• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PIALANG BERJANGKA DAN WAKIL PIALANG BERJANGKA DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PIALANG BERJANGKA DAN WAKIL PIALANG BERJANGKA DI INDONESIA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

berguna bagi perkembangan Pasar Modal di Indonesi khususnya bagi yang ingi berinvestasi di perusahaan Pialang Berjangka.

BAB II

PIALANG BERJANGKA DAN WAKIL PIALANG BERJANGKA

DI INDONESIA

A. Pengertian Perusahaan Pialang Berjangka

Pada Pasal 1 butir 12 undang-undang No. 32 Tahun 1997 menyebutkan bahwa Pialang Perdagangan Berjangka, yang selanjutnya disebut Pialang Berjangka adalah badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka atas amanat Nasabah dengan menarik sejumlah uang dan/atau surat berharga tertentu sebagai margin untuk menjamin transaksi tersebut.15

Pialang berjangka merupakan hukum utama dan berada di garis terdepan dalam kegiatan perdagangan berjangka. Kegiatan utamanya adalah sebagai perantara bahasa sehari-harinya disebut makelar antara investor jual dan investor beli yang melakukan transaksi di perdagangan berjangka. Tindakan pialang berjangka ini untuk dan atas perintah/amanat dari pihak investor.16

15

Penjelasan Undang-undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi

Jadi jelasnya, jika kita ingin membeli atau menjual forex di BBJ, kita tidak boleh

16

(2)

langsung ke BBJ, melainkan harus meminta jasa pialang berjangka. Untuk perdagangan forex yang menganut Hukum margin, pialang berjangka berhak menarik margin (uang jaminan) atas setiap transaksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pialang berjangka adalah satu-satunya badan usaha yang boleh menerima amanat (order) dari nasabah dan meneruskannya untuk ditransaksikan di bursa. Urusan nasabah dalam hubungannya dengan bursa dan lembaga kliring diwakili Pialang Berjangka ini. Oleh karena itu, syarat untuk menjadi pialang berjangka tidaklah mudah. Diperlukan kemampuan modal yang cukup dan keahlian yang memadai. Dan yang terpenting, memiliki integritas pribadi dan reputasi bisnis yang baik. Pialang berjangka harus berbadan hukum perseroan terbatas (PT). Selain itu supaya legal, pialang berjangka harus mejadi anggota bursa dan mendapatkan izin usaha terlebih dahulu dari Bapebti sebelum beroperasi. Untuk melindungi investor, pialang berjangka diwajibkan memiliki pedoman perilaku sebagaimana yang tertulis didalam pasal 49 s/d 56 dari UU No.32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.17

17

Sawidji Widoatmodjo, dkk, Forex Trading Online (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2009) hal. 50

Dalam hubungannya dengan lembaga kliring, pialang berjangka terbagi dalam dua kategori keanggotaan yaitu pialang berjangka yang merangkap sebagai anggota kliring dan pialang berjangka non anggota kliring.

Hanya transaksi yang didaftarkan pialang berjangka berstatus anggota kliring yang memperoleh jaminan dari lembaga kliring. Oleh karena itu pialang berjangka

(3)

anggota kliring harus memiliki kemampuan yang lebih besar dibandingkan dengan pialang non-anggota kliring.

Perusahaan Pialang atau juga disebut Broker Anggota Bursa (AB), adalah pihak yang membantu investor untuk melakukan pembelian atau penjualan efek di bursa.

Yang dikerjakan Perusahaan Pialang ialah membeli dan menjual (menawarkan) efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order) investor. Dengan demikian, Perusahaan Pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah mnendapat perintah dari Investor.

Harga dan besarnya volume juga ditentukan oleh Investor. Jadi perusahaan pialang tidak bisa menetapkan harga atau jumlah yang akan dibeli / jual sekehendak hatinya. Namun ada juga perusahaan pialang yang melakukan pembelian atau penjualan atas nama perusahaan pialang itu sendiri.18

B. Dasar Hukum Perusahaan Pialang Berjangka

Semua operasi yang berhubungan dengan industri berjangka dan pegawainya secara ketat diatur dan dilisensi oleh Bappebti, lembaga pemerintah yang berada di bawah Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Badan ini sama dengan Bapepam yang mengawai pasar modal. Bappebti dapar berbagi kekuasaannya dengan asosiasi berjangka. Fungsi utama asosiasi berjangka adalah untuk memastikan melalui

self-regulation standar perilaku yang tinggi dan profesionalisme serta tanggungjawab

keuangan atas nama individu dan organisasi yang menjadi anggotanya seperti :

18

Sawidji Widoatmodjo, Cara Cepat Memulai Investasi Saham (Jakarta : PT.Elex Media Komputindo, 2004) hal. 64

(4)

pialang, IB, CTA, pool operator, AP, dan sebagainya. Dalam kaitannya dengan tanggungjawab keuangan, asosiasi melakukan audit berkala dari catatan keuangan dan lainnya dari anggotanya, memonitori praktek penjualan, dan menyediakan mekanisme arbitrasi bagi sengketa yang berhubungan dengan transaksi berjangka antar anggota asosiasi dengan publik yang berinvestasi.19

Perusahaan PT. Interpan Pasifik Futures misalnya, dalam hal ini terdaftar dan penasihat memiliki lisensi dari Bappebti, serta anggota Bursa dan lembaga kliring. Setiap orang yang mengirimkan dananya untuk berinvestasi di perusahaan pialang harus tahu status perusahaan yang akan lakukan untuk investasi/bisnis. Apakah perusahaan tersebut memiliki legitimasi dan terdaftar sebagai pialang dan memiliki lisensi Bappebti. Untuk mencek apakah perusahaan pialang dan individu yang bekerja perusahaan tersebut dapat dipercaya, maka dapat langsung menayakan ke Bappebti, bursa, dan asosiasi.

20

19

DR. Hanafi Sofyan, Op. Cit., hal. 184 20

DR. Hanafi Sofyan, Op. Cit., hal.185

Di jakarta hampir disetiap gedung di segitiga emas terdapat minimal satu perusahaan futures. Perusahaan tersebut ada yang resmi dan ada yang tidak resmi.perusahaan yang resmi akan selalu tercatat dalam pengawasan Bappebti. Kita harus berhati-hati jika mendapatkan penawaran untuk melakukan forex trading dari perusahaan futures namun perusahaan tidak terdaftar Bappebti.

Sebelum menjatuhkan pilihan, tanyakan hal-hal berikut, guna menjamin bahwa perusahaan pialang yang dipilih benar-benar bertanggungjawab, dan menjadi tempat yang aman untuk melakukan kegiatan investasi :

(5)

1. siapa pemegang saham utama perusahaan pialang tersebut 2. berapa lama perusahaan pialang tersebut telah beroperasi

3. berapa banyak tenaga profesional yang telah memiliki ijin dari Bapepam 4. berapa besar komisi yang dibebankan kepada anda

5. apakah perusahaan pialang itu memiliki bagian riset? Mintalah contoh laporan risetnya.

6. Bagaimanakah format laporan bulanan kepada Investor? mintalah contohnya. 7. Berapa besar asuransi yang ditutup oleh perusahaan pialang tersbut untuk

melindungi rekening investor, jika terjadi kebankrutan

8. Apakah perusahaan pialang itu anggota KPEI (Kliring Penjamin Efek Indonesia)

9. Apakah perusahaan Pialang itu anggota bursa? Kalau tidak, pada perusahaan pialang manakah ordernya diteruskan

10. Apakah perusahaan pialang tersebut menyimpan saham anda dalam bentuk rekening di KSEI (Kastodian Sentral Efek Indonesia)

11. Dapatlah ditunjukan kepada Anda, contoh order yang sudah dikonfirmasi yang menjamin order telah dilaksanakanb sesuai prioritas harga dan waktu.21 Di dalam Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi juga dapat dilihat pengeturan mengenai Perusahaan Pialang Berjangka, yaitu antara lain :22

21

Sawidji Widoatmodjo, Cara Cepat Memulai Investasi Saham, (Jakarta : PT. Elex Media Komputindo,2004) hal 7-8

22

(6)

Pasal 37 menyatakan bahwa Pelaksanaan kegiatan sebagai Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin usha oleh Bappepti.

Pasal 38 berisikan bahwa Pialang Berjangka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 wajib berbentuk Perseroan Terbatas yang didirikan dan berkedudukan di wilayah Repubil Indonesia.

Pasal 40 menyatakan antara lain sebagai berikut :23

(1) Permohanan untuk memperoleh izin usaha Pialang Berjangka diajukan kepada Bapppepti desertai dengan dokumen dan/atau keterangan sebagai berikut ;

a. Akta pendirian Perseroan Terbatas yangtelah disahkan oleh Menteri Kehakiman ;

b. Daftar nama pemegang saham ; c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ;

d. Rencana kegiatan usaha yang meliputi organisasi, sistem penerimaan dan pendidikan serta pelatihan pegawai, penyiapan sarana telekomunikasi dan sistem informasi, sistem pengawasan dan pelaksanaan peraturan rencana pengaturan dan pengelolaan transaksi, serta proyeksi keuangan untuk 3 (tiga) tahun ;

e. Neraca pembukuan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik ; f. Daftar nama komisaris dan direksi ;

g. Tanda bukti pembukaan rekening terpisah untuk dana Nasabah;

23

(7)

h. Bukti keanggotaan pada Bursa Berjangka dan Setoran Dana Kompensasi;

i. Daftar nama supervisor ; atau

j. Daftar nama tenaga ahli yang memiliki izin sebagai Wakil Pialang Berjangka dari Bappepti.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksu pada ayat (1), diajukan dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya ditetapkan oleh Bapppepti; (3) Izin usaha Pialang Berjangka diberikan setelah memperhatikan semua

persyaratan dan berita acara pemeriksaan sarana fisik yang dilakukan oleh Bapppepti.

Undang-undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi juga mengatur mengenai perusahaan Pialang Berjangka, antara lain :24

(1) Kegiatan usaha sebagai Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa Berjangka yang berbentuk perseroan terbatas yang telah memperoleh izin usahaPialang Berjangka oleh Bapppepti ;

Pasal 31 menyatakan bahwa :

(2) Izin usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hanya diberikan kepada Anggota Bursa Berjangka yang memiliki integritas keuangan, reputasi bisnis yang baik, dan kecakapan profesi ;

(3) Pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh perseorangan yang telah memperoleh izi Wakil Pialang Berjangka dari Bappepti.25

24

(8)

Di dalam Keputusan Kepala Bappepti No. 07/ Bappepti / KP / X /1999 tentang Perizinan Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, Pengelola Sentra Pengelola Sentra Dana Berjangka, dan Pedagang Berjangka pada Pasal Dana Berjangka, Wakil Pialang Berjangka, Wakil Penasihat Berjangka, Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka dan Pedagang Berjangka pada Pasal 2 disebutkan bahwa ”Setiap perusahaan Pialang Berjangka, wajib mencantumkan kata BERJANGKA atau FUTURES pada nama perusahaannya dan dicantumkan dalam akta pendirian perusahaan”. 26

C. Kegiatan Usaha Perusahaan Pialang Berjangka

Pasar Berjangka (Futures Market) merupakan bagian dari pasar derivatif yang digunakan oleh berbagai pihak untuk mengelola risiko. Di Indonesia pasar ini sudah lama dirasakan kebutuhannya, tetapi realisasinya sangat lambat. Berbagai kendala seperti sedikitnya yang berminnat jadi promotor kesan bahwa perdagangan berjangka sama dengan judi dan sebagainya, belum lagi maslah persaingan dan perselisihan antara pemerintah dengan pialang tidak resmi.27

25

Undang-undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi 26

Keputusan Kepala BAPPEPTI No. 07/Bappepti/KP/X/1999 tentang Perizinan Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, Pengelola Sentra Pengelola Sentra Dana Berjangka, dan Pedagang Berjangka pada Pasal Dana Berjangka, Wakil Pialang Berjangka, Wakil Penasihat Berjangka, Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka dan Pedagang Berjangka

27

DR. Hanafi Sofyan, Log. cit., hal. vii

Krisis ekonomi dan keuangan mereposisikan urgensi akan bursa berjangka di indonesia yang sudah sangat telat di banding negara lain yang telah memulai perdagangan sejak seabad yang lalu. Akibat kendala diatas maka sosialisasi akan perlunya pasar berjangka menjadi trerabaikan.

(9)

Pentingnya bursa ini tidak disanksikan. Pengalaman pahit krisi ekonomi mengajarkan bahwa betapa mahalnya ongkos yang harus di bayar jika kita mengabaikan pentingnya manajemen risiko.

Sebagai penghasil komoditi yang besar didunia, indonesia berkepentingan untuk memiliki bursa sendiri, sehingga dapat membentuk harga lokal yang jadi acuan global dan bukan ditentukan oleh negara lain, sehingga memudahkan pemasaran komoditi tersebut dan penyebarluasan informasi keprodusen prosesor dan konsumen memberi nilai tambah bagi petani kita dan membuka lapangan kerja baru.

Bursa berjangka berjangka di indonesia sangat potensial untuk memperdagangkan kontrak-kontrak komoditi yang banyak dihasilkan di indonesia seperti berjangka kayu lapis, minyak mentah (jenis minas), termasuk jugakontrak keuangan seperti indeks saham dan obligasi sangat potensialmuntuk di perdagangkan.

Selain itu terbuka juga potensi bagi kontrak berjangkakedu lada, coklat, dan rupiah / dollar sebaiknya dikaji lebih dalam karena kekutan indonesia tidak cukup signifikan untuk membentuk harga yang wajar. Kemungkinan untuk mengeluarkan kontrak opsi berjangka untuk kopi robusta dan olein merupakan hal yang wajar setelah adanya kontrak berjangka kedua komoditi tersebut.

Prospek perdagangan berjangka di indonesia cukup menjanjikan karena selain produsen beberapa komoditi pertanian, pertambangan, indonesia juga membutuhkan komoditi energi dan finansial dari luar negeri. Hingga saat ini di perkirakan terdapat 2500 orang yang telah bertransaksi dalam perdagangan berjangka dan beberapa yang bekerja sebagai tenaga analis, marketing pada berbagai perusahaan perdagangan berjangka. Berdasarkan data tersebut sebetulnya sudah cukup tersedia tenga kerja dan

(10)

pemain, tetapi mereka belum terbiasa dengan mekanisme transaksi lewar bursa. Selam ini transaksi diamanatkan melalui perusahaan yang beroperasi sebagai Commis-sion house tersebut.28

Kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) sebenarnya cukup unik, karena ada tahapan yang harus dimengerti oleh seorang calon investor. Untuk terjun didalam kegiatan PBK, ia dituntut untuk mengerti tentang margin dan pengelolaannya, bagaimana pembukaan rekening, dan lain sebagainya. Tapi, yang terpenting, bila tertarik berinvestasi didalam PBK, maka ia perlu memilih Perusahaan Pialang dan mengetahui jenis-jenisnya. Sebagai perbandingan kita mengambil contoh Bursa-bursa di AS. Ada tiga kriteria umum yang mengkatagorikan baik tidaknya sebuah perusahaan pialang, yaitu Legalitas, semua perizinan atas keterlibatannya didalam kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi lengkap, domisili dan alamat perushaannya jelas, dalam artian di bursa berjangka mana sajakah mereka melakukan kegiatannya selama itu. Kemudian, transparan, terpercaya dan jujur dalam mengemban amanat nasabahnya terutama menyangkut penempatan, pengelolaan dan penggunaan dana nasabah dalam suatu rekening yang terpisah (segragated account). Dan yang terakhir adalah piawai. Di dalam setiap perusahaan pialang yang bonafide, biasanya dilengkapi dengan divisi “Research & Development” yang ditempati oleh orang-orang yang rajin, tekun dan cermat dalam mengamati perkembangan pasar. Mereka selalu membuat berbagai analisis tentang kondisi pasar terakhir. Disini, kedua belah pihak harus melakukan komunikasi yang harmonis dan terbuka. Karena

28

(11)

setiap saat nasabah akan bertanya dan pialang pun akan memberikan berbagai analisisnya untuk mempermudah nasabah dalam membuat suatu keputusan.

Di lapangan, investor dihadapkan pada dua jenis kelompok Pialang yang akan dihubungi. Mereka harus menyeleksi daftar nama perusahaan pialang yang ada. Secara umum, pialang berjangka di AS dikatagorikan menjadi dua kelompok, yaitu : Perusahaan Pialang Berjangka yang menyediakan “palayanan jasa penuh” (Full

Service Brokerage). Di kelompok perusahaan pialang ini, berbagai macam pelayanan

jasa akan diberikan, seperti layaknya melakukan riset sendiri, dapat mengamati pasar satu per satu, chart analysis, berita-berita surat kabar, macam-macam rekomendasi sampai pada portofolio komplit dengan risk managementnya. Jenis perusahaan pialang ini memang memberikan pelayanan jasa di bidang keuangan seperti stock,

bonds, reseach publication, termasuk perdagangan berjangka dan option. Berarti,

jenis pialang ini biasa menangani transaksi derivative saham maupun komoditi berjangka. Selain itu, perusahaan pialang ini menyediakan hasil riset, kuotasi harga

futures advise untuk membantu nasabah mengambil sebuah keputusan bertransaksi.

Perusahaan Pialang Berjangka yang menyediakan “pelayanan jasa tidak penuh” (“Simply” atau “Discount Brokerage”). Perusahaan pialang ini tidak memberikan jasa pelayanan berupa riset atau reseach publication. Jenis perusahaan pialang ini juga tidak membantu nasabah dalam menentukan strategi pengambilan keputusan bertransaksi, karena memang tidak memberi pelayanan jasa nasihat. Perusahan pialang ini melulu hanya melaksanakan amanat nasabah dengan menyalurkan order yang diterima dengan cepat (hybrid service). Dia hanya berkewajiban menyampaikan laporan transaksi yang sudah ditanganinya.

(12)

Akan tetapi, karena persaingan dan kesibukan kerja yang luar biasa, perbedaan antara kedua jenis nyaris tidak tampak Barangkali, hybrid service yang ditawarkan oleh Discount Brokerage (DB) bila ditopang oleh pialang ahli pengelola rekening akan menjadi daya pikat tersendiri. Apalagi bila digabungkan dengan berbagai keistimewaan jasa pelayanan yang diberikan oleh Full Service Brokerage (FSB). Contohnya, fasilitas sambungan telepon (hotline), jaringan internet yang menyediakan kuotasi harga melalui “online service system”, dan beberapa informasi. Masih banyak lagi daya tarik lainnya, diantaranya secara tidak langsung mereka memanfaatkan hubungan dengan nasabah sebagai promosi gratis. Secara umum, penyebutan nama-nama perusahaan pialang dengan bermacam istilah memang perlu disadari oleh nasabah (pemula) agar tidak membingungkan. Industri berjangka di Indonesia mengenal istilah nama seperti Perusahaan Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, dan Pengelola Sentra Dana Berjangka. Dari ketiga jenis pialang tersebut semuanya berbentuk perusahaan perseroan terbatas yang memberikan pelayanan jasa kepada nasabah. Kecuali, Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan perseroan terbatas yang memberikan pelayanan jasa kepada nasabah. Kecuali, Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pialang Berjangka wajib memiliki minimum 3 orang Wakil Pialang Berjangka yang dapat berhubungan langsung dengan nasabah. Demikian pula, Penasihat Berjangka berhak memiliki beberapa Wakil Penasihat Berjangka. Sedangkan Pengelola Sentra Dana Berjangka sedikit-nya harus memiliki dua orang Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka. Semua perusahaan pialang, Penasihat atau Pengelola sentra Dana Berjangka beserta

(13)

wakil dan pihak-pihak terkait lainnya bernaung dibawah organisasi Indonesian

Futures Association (IFA) Di kalangan masyarakat awam, berbagai istilah itupun

masih cukup membingungkan.29

Di AS, ada bermacam perusahaan pialang dengan berbagai sebutan. Misalnya,

Futures Commission Merchant (FCM), di Indonesia mungkin identik dengan

Perusahaan Pialang Berjangka. Kemudian, ada Introducing Broker (IB) yang bisa dipersamakan dengan Wakil Pialang Berjangka. Baik FCM maupun IB sama-sama mengumpulkan dan menerima order (jual-beli) untuk kontrak-kontrak berjangka dan option. Akan tetapi, ada satu hal yang membedakan antara keduanya. FCM merupakan perusahaan pialang yang menangani sendiri semua kebutuhan client nya, termasuk dalam hal penarikan, penempatan dan pengelolaan uang nasabah (margin). Karena ditempat inilah semua dana ditransaksikan Sedangkan IB, tidak memegang dan mengelola uang-uang nasabah tersebut, tetapi mereka mempercayakan pengelolaannya kepada FCM. IB hanya mengharapkan komisi dari FCM. IB bisa merupakan perorangan atau perusahaan, sementara FCM bisa memiliki sendiri beberapa IB. Oleh karena itu, FCM terkadang bisa disebut juga sebagai Commodity

Pool Operators (CPO) yang bisa langsung mengeksekusi order-order dari

nasabahnya. CPO pun boleh berdiri sendiri sebagaimana halnya IB. Dalam kinerjanya, seorang IB atau CPO selalu menyerahkan penuntasan pekerjaan mereka kepada FCM. Jadi, IB barangkali bisa dianalogikan sebagai “penjaga toko” (frontstore) sedangkan FCM merupakan “kasir” sekaligus pemilik toko itu. Di AS,

29

(14)

ada UU yang mengatur bahwa FCM boleh mempunyai IB sendiri. Didalam FCM juga dilengkapi dengan Commodity Trading Advisor (CTA) yang berfungsi memberikan nasihat bagi client nya.30

Perusahaan Pialang tersebut juga terdaftar pada National Futures Association (NFA), Asosiasi Bursa Berjangka AS. Tetapi, khusus bagi IB, ia punya asosiasi sendiri yaitu National Introducing Broker Association (NIBA) yang telah terdaftar. Perusahaan FCM yang lebih besar dan bermodal kuat berpeluang menjadi “Broker

Dealer” yaitu sebagai perusahaan Pialang Penyalur Amanat ke bursa-bursa lain.

Kemudahan yang diberikan kepada FCM tersebut, agar dapat mengakses jasa pelayanan di dua bursa yang berbeda. Sebagai contoh, jika ada client yang berminat untuk berinvestasi di Bursa Saham sekaligus Bursa Berjangka dan Option, maka

Broker Dealer lah yang harus menjadi pilihan utamanya. Sebab, penanganan

rekening di dua bursa yang berbeda oleh perusahaan pialang yang sama menjadi mudah. Selain itu, ada satu istilah lain sebagai akibat kemajuan teknologi, yaitu “Online Broker”. Pialang yang menawarkan jasa pelayanannya melalui jaringan internet.

CTA pun bisa merupakan perusahaan jasa yang berdiri sendiri, tetapi tetap tidak mengelola uang nasabah. Namun demikian, semua perusahaan pialang tersebut baik FCM, IB, CPO, CTA, Full Service Brokerage maupun Discount Brokerage, harus terdaftar pada Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai otorita pengawas perdagangan berjangka di AS (Bappebti-Ind).

30

(15)

Online Broker bisa merupakan FCM, IB, Full Service Brokerage atau Discount Brokerage, yang memberi jasa pelayanan dengan sistem elektronik yang disebut

“online trading system” (OTS). Belakangan ini, OTS lebih disukai oleh hampir semua perusahaan pialang di AS, karena sistem ini dapat menghemat waktu kerja mereka. Tak terkecuali pula, sebagian besar industri berjangka di AS kini cenderung menggunakan OTS, meski masih ada beberapa bursa yang tetap mengguna-kan sistem “open outcry” (berteriak) dalam melaksanakan perdagangan kontrak berjangka. Khusus bagi Discount Brokerage atau Introducing Broker yang berciri

hybrid service sepenuh-nya sudah mengganti sistem pelayanan mereka dengan

menggunakan “online internet order entry system”. Tujuan mereka adalah untuk mengumpulkan order dari nasabah sebanyak mungkin dalam tempo relatif singkat. Dengan fasilitas ini, , nasabah pun mudah menyeleksi pilihannya. Nasabah tinggal meng”klik” situs resmi mereka untuk memperoleh berbagai “customer support”.

D. Hak dan Kewajiban Perusahaan Pialang Berjangka

Dalam melaksanakan kegiatan Perdagangan Berjangka, Perusahaan Pialang Berjangka wajib :31

1. membuat dan melaksanakan Prosedur Operasional Standar (POS) tentang tata cara penerimaan Nasabah yang distujui oleh Bappepti ;

31

Surat Keputusan BAPPEPTI No. 64/Bappepti/Per/1/2009 tentang Ketentuan Teknis Perilaku Pialang Berjangka

(16)

2. membentuk unit yang berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan mengenai Perdagangan Berjangka kepada calon Nasabah ;

3. membuat materi pelatihan mengenai Perdagangan Berjangka yang paling sedikit meliput i :

a. peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka ; b. pengetahuan tentang komoditi dan Kontrak Berjangka ;

c. pengetahuan tentang mekanisme transakasi dan risiko di bidang Perdagangan Berjangka ;

d. hak-hak dan kewajiban Nasabah ;

e. sarana penyelesaian perselisihan perdata ;

4. menjelskan mengenai pengertian dan fungsi Rekening Terpisah

(Segregated Account) ;

5. menjelaskan bahwa dana Nasabah harus ditransfer atau disetetorkan ke Rekening Terpisah (Segregated Account) ;

6. menjelaskan biaya-biaya yang akan dikenakan kepada Nasabah ;

7. menyediakan sarana simulasi transakasi Perdagangan Berjangka bagi calon Nasabah ;

8. membuat dan melaksanakan Prosedur Operasional Standar (POS) tentang pelaksanaan transaksi yang ditetapkan oleh Pialang Berjangka dan telah disetujui oleh Bappepti ;

9. menyediakan ruangan perdagangan (dealing room) yang terpisah dengan ruangan penyelesaian (settlement room) ;

(17)

10. menyediakan sarana untuk transaksi secara langsung maupun tidak langsung ;

11. merekam dan mencatat penerimaan amanat dari Nasabah dalam Kartu Amanat;

12. mengkonfirmasikan kepada Nasabah tentang transaksi yang telah dilaksanakan, dalam hal penyampaian transaksi dilakukan secara tidak langsung oleh Nasabah ;

13. menyampaikan Laporan Transaksi Harian (Daily Statement) kepada Nasabah ;

14. menjelaskan alternatif penyelesaian perselisihan perdata khususnya mengenai sengketa keuangan ;

15. membuat dan melaksanakan Prosedur Operasional Standar (POS) tentang penanganan pengaduan Nasabah oleh Pialang Berjangka dan telah disetujui oleh Bappepti ; dan

16. membentuk unit yang berfungsi untuk memberikan pelayanan pengaduan Nasabah dan mengawasi kepatuhan terhadap peraturan.

Dalam melaksanakan kegiatan Perdagangan Berjangka, Pialang Berjangka dilarang :32

1. mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (bukan Warga Negara Indonesia) untuk berhubungan langsung dengan calon Nasabah dalam rangka pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka ;

32

(18)

2. mencari calon Nasabah dengan dalih iklan lowongan pekerjaan ; 3. menerima setoran dana Margin awal Nasabah secara tunai ;

4. menerima setoran Margin untuk suatu rekening Nasabah yang pengirimnya tidak sama identitasnya dengan identitas Nasabah tersebut yang tertera dalam dokumen Perjanjian Pembeiran Amanat ;

5. memberipinjaman dana untuk Margin Nasabah ;

6. menyerahkan kode akses transaksi Nasabah (Personal Acces Pasword) kepada pihak lain selain Nasabah ;

7. menugaskan tenaga penyelesaian transaksi (settlement) merangkap sebagai tenaga pelaksana transaksi (dealing) dan/atau sebaliknya ;

8. melakukan pembayaran secara tunai dalam hal Nasabah menarik dananya (withdrawal) ;

9. memindah bukukan dana Nasabah dari Rekening Terpisah (Segregated

Account) Pialang Berjangka ke Rekening yang nama dan nomornya tidak

sesuai dengan nama dan nomor Rekening Bank Nasabah untuk penarikan sebagaimana tercantum dalam dokumen Aplikasi Pembukaan Rekening Transaksi ;

10. menggunakan dana Nasabah yang terdapat di dalam Rekening Terpisah

(Segregated Account) untuk kepentingan lain kecuali untuk membayar

komisi dan biaya lain sehubungan dengan Transaksi Kontrak Berjangka ; atau

11. menyerahkan laporan Transaksi Harian (Daily Statement) kepada pihak lain kecuali Nasabah atau kuasanya.

(19)

E. Pengaturan Mengenai Wakil Pialang Berjangka di Indonesia

Pengaturan mengenai Wakil Pialang Berjangka ini diatur dalam berbagai peraturan Perundang-undangan antara lain, yaitu sebagai berikut :

1. Undang-undang No.32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi Pasal 31 ayat (3) yang menyatakan bahwa ”Pelaksanaan kegiatan sebaimanan dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh orang perorangan yang telah memperoleh izin Wakil Pialang Berjangka dari Bappepti”.33

2. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Komoditi juga mengatur mengenai Wakil Pialang Berjangka, yaitu antara lain : Pasal 41 menyatakan bahwa”Pialang Berjangka wajib sekurang-kurangnya memiliki 3 (tiga) orang Wakil Pialang Berjangka yang berkedudukan sebagai salah seorang direktur dan 2 (dua) orang pegawai Pialang Berjangka yang bersangkutan”. Pasal 58 ayat (1) ” Izin Wakil Pialang Berjangka hanya diberikan kepada orang perorangan yang memiliki keahlian di bidang keperantaraan Perdagangan Kontrak Berjangka ”. Pasal 59 ayat (1) ”Permohonan izin sebagai Wakil Pialang Berjangka diajukan kepada Bappepti disertai dokumen dan/atau keterangan sebagai berikut :34

a. sertifikat pendidikan formal;

b. tanda lulus ujian yang diselenggarakan oleh Bappepti sesuai dengan bidangnya masing-masing; dan

33

Undang-undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi 34

(20)

c. rekomendasi dari Pialang Berjangka atau Penasihat Berjangka Pengelola Sentra Dana Berjangka yang bersangkutan.35

F. Izin Wakil Pialang Berjangka Yang Diberikan Oleh Bappepti

Dapat dilihat dari Peraturan Bappepti No. 57 / Bappepti / KP / 9 / 2005 : Pasal 1 ”Izin untuk melakukan kegiatan sebagai Wakil Pialang Berjangka wajib memenuhi ketentuan undang-undang No. 32 Tahun 1997 tenteng Perdagangan Berjangka Komoditi, Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi”. Pasal 2 ayat (1) Kegiatan Wakil Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan oleh orang perorangan setelah mendapat izin dari Bappepti, dan ayat (2) Izin Wakil Pialang Berjangka hanya dapat diberikan oleh orang perorangan yang memiliki keahlian di bidang Perdagangan Berjangka dan telah lulus ujian profesi Wakil Pialang Berjangka yang diselenggarakan oleh Bappepti. Pasal 5 ”Persetujuan Izin Wakil Pialang Berjangka yang diberikan hanya berlaku selama Wakil Pialang Berjangkatersebut bekerja pada perusahaan Pialang Berjangka yang bersangkutan”. Pasal 6 ”Izin Wakil Pialang Berjangka berakhir apabila yang bersangkutan” :

a. meninggal dunia ;

b. dicabut izinnya oleh Bappepti.36

35

Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1999 tentang Penyelanggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi 36

(21)

Ketentuan teknis Perilaku Wakil Pialang Berjangka dapat dilihat dalam SK Bappepti No.64/Bappepti/Per/1/2009 yaitu , antara lain :

1. Hanya Wakil Pialamg Berjangka yang berwenang berhubungan langsung dengan calon Nasabah dalam rangka pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka.

2. Berhubungan langsung sebagaimana dimaksud adalah melakukan hubungan dengan calon Nasabah atau Nasabah secara tatap muka langsung ataupun melalui sarana elektronik tanpa melalui pihak lain.

3. Ruang lingkup kewenangan Wakil Pialang Berjangka dalam berhubungan langsung dengan caloan Nasabah meliputi :

a. menjelaskan dan menawarkan Kontrak Berjangka yang akan ditransaksikan;

b. menjelaskan mengenai risisko Perdagangan Berjangka; c. menandatangani dokumen Pernyataan Adanya Risiko;

d. menjelaskan peraturan perdagangan (trading rules) termasuk mekanisme transaksi ;

e. menjelaskan isi dokumen Perjanjian Pemberian Amanat;37 f. menendatangani dokumen Perjanjian Pemberian Amanat;

4. Pelaksanaan kewenangan Wakil Pialang Bejangka terhadap seorang calon Nasabah hanya dapat dilakukan oleh Wakil Pialang yang sama.

37

Perjanjian Pemberian Amanat wajib ditandatangani oleh Wakil Pialang Berjangka yang memberikan penjelasan tentang isi Perjanjian Pemberian Amanat, Nasabah, dan Pimpinan Perusahaan Pialang Bejangka. SK Bappepti No.64/Bappepti/Per/1/2009

(22)

5. Apabila Wakil Pialang Berjangka berhalangan berhubungan langsung dengan Nasabah dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga tidak dapat melaksanakan kewenangannya, maka Wakil Pialang Berjangka yang bersangkutan dapat digantikan oleh Wakil Pialang Berjangka yang lain.

Referensi

Dokumen terkait

Dua varietas padi lokal yang populer dan banyak ditanam petani di lahan pasang surut Kalimantan Selatan adalah Siam Saba dan Siam Mutiara.. Siam Saba tersebar luas di Kabupaten

Hasil penelitian menunjukkan bahwa putaran poros maksimal yang dihasilkan oleh turbin angin vertikal darrieus tipe-H yang diteliti berada pada sudut pitch 45° dan

Kasih sayang adalah perasaan halus dan belas kasihan di dalam hati yang membawa kepada berbuat amalan utama, memberi maaf dan berlaku baik. Kasih sayang merupakan sifat

Metode pengembangan yang digunakan pada aplikasi manajemen informasi sedekah ini adalah rekayasa perangkat lunak berorientasi penggunaan ulang.. Adapun langkah-langkah

Tesis ini disusun berdasarkan hasil penelitian penulis yang berjudul “AnalisisPencapaian Kinerja Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) di Kabupaten

Dari ke empat literatur penelitian yang di review peneliti didapkan gambaran bahwa gaya kepemimpinan transformasional dari pimpinan atau kepala ruang menjadi pengaruh yang

Pada masa mendatang perlu kiranya dilakukan penelitian lanjutan dengan menggabungkan Teknik DCS dengan algoritma kompresi file sehingga ukuran file hasil proses

Para Pihak wajib menerapkan langkah-langkah yang dianggap perlu, termasuk, jika dipandang tepat, perundang-undangan nasional, untuk menjamin bahwa kejahatan-kejahatan yang