• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam menghadapi perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang. Para

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. terutama dalam menghadapi perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang. Para"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia industri saat ini dimana sedang menuju kearah persaingan global, terutama dalam menghadapi perdagangan bebas pada tahun 2010 mendatang. Para perusahaan merencanakan strateginya masing-masing yang bertujuan agar bisnis yang dijalankan tetap bertahan, bahkan bisa maju pada era yang akan datang.

Kualitas adalah salah satu cara atau strategi yang bisa diandalkan dalam menghadapi persaingan global, kualitas merupakan suatu alat yang bisa mempengaruhi daya beli konsumen, sebab kualitas mempengaruhi kepuasan konsumen sehingga hal ini pula yang mempengaruhi apakah konsumen tersebut akan terus membeli produk kita atau beralih kepada produk lain. Dengan adanya pengendalian dalam kualitas maka dapat meningkatkan daya saing dari produk tersebut.

Pengendalian kualitas dapat meminimasi jumlah produk cacat atau defect. Sehingga dengan berkurangnya jumlah produk cacat atau defect, maka biaya untuk perbaikan produk cacat menjadi lebih sedikit sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan.

Pengendalian kualitas harus dilakukan secara terus menerus sehingga jumlah produk cacat yang ada semakin menurun. Hal ini harus dikontrol secara terus menerus oleh para pelaku bisnis dalam dunia industri.

Demikian pula halnya dengan PD.Sinar Surya Pratama sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam dunia industri manufaktur di Indonesia. Produk yang

(2)

diproduksi oleh PD.Sinar Surya Pratama adalah lemari plastik dengan merek Safari, dimana lemari plastik dengan merek Safari tersebut memiliki 5 tipe ukuran dan bentuk. Oleh sebab itu dibutuhkan pengendalian kualitas agar lemari plastik yang diproduksi dapan memenuhi kepuasan konsumen.

Perusahaan ini ingin berkembang dengan pesat dan bisa dikenal oleh masyarakat luas. Dengan kualitas yang baik maka dapat memudahkan perusahaan untuk cepat dikenal. Dengan dikenalnya perusahaan ini maka dapat meningkatkan penjualan bagi perusahaan ini, oleh sebab itu pengendalian kualitas merupakan kunci sukses untuk bisa memenuhi keinginan dari perushaan tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Kendala-kendala yang dihadapi oleh PD.Sinar Surya Pratama :

• Saat ini pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan ini masih sederhana, sehingga belum ada pengendalian kualitas akan produk cacat secara komprehensif.

• Bagaimana cara meminimasi jumlah cacat?

• Bagaimana dan teknik apa yang akan digunakan untuk mengendalikan kualitas produk?

• Bagaimana perancangan sistem informasi dalam usaha meningkatkan efisensi waktu di dalam membantu kegiatan pengendalian kualitas produk tersebut?

(3)

1.3 Ruang Lingkup

Akan lebih baik, apabila lingkungan pembahasan topik dilakukan secara terperinci. Walau demikian, karena adanya keterbatasan dalam waktu dan data, maka akan dijelaskan ruang lingkup masalah yang akan dibahas, antara lain:

1. Penelitian akan dilakukan pada PD.Sinar Surya Pratama, yang berada di Jln.Ir.H.Juanda Komp. Ciputat Indah Permai Blok D/29.

2. Peningkatan kualitas akan dilakukan terhadap tingkat (level) proses pada komponen produk yang diproduksi di pabrik PD.Sinar Surya Pratama.

3. Pengukuran dalam pengolahan data selanjutnya hanya akan dilakukan pada produk lemari plastik Safari tipe BT dan lemari plastik Safari tipe T. Pemilihan kedua produk ini disebabkan karena : Tipe BT adalah tipe terlaris dan memiliki struktur yang berbeda diantara produk yang lainnya, tipe T merupakan produk yang dapat mewakili produk lemari plastik safari yang lainnya, serta dikarenakan terdapatnya jumlah cacat yang melewati batas di dalam proses produksi salah satu komponen lemari plastik Safari tipe T tersebut.

4. Penulis tidak membahas segala hal yang berhubungan dengan biaya.

5. Penulis mendapat masukan mengenai storage dan warehouse di akhir penelitian sehingga tidak mendapatkan data cacat pada proses packaging sewaktu pengumpulan data.

6. Data yang digunakan untuk menentukan penyebab kecacatan didapatkan dengan melakukan wawancara dengan pihak perusahaan.

7. Jenis cacat yang digunakan adalah jenis cacat yang didapat dari observasi pada saat pengumpulan data.

(4)

8. Data pengolahan data yang digunakan adalah data bulan Oktober tahun 2007 yang di kumpulkan oleh penulis dengan bantuan pihak perusahaan pada tanggal 3-31 Oktober 2007.

9. Sistem informasi yang akan dibuat hanya untuk mempermudah operator dalam penyimpanan data dan penyajian laporan .

10. Perancangan sistem informasi akan dibuat berfungsi untuk penyimpanan data-data, pengolahan data dan penyajian informasi hasil dari pengolaan data, informasi yang dihasilkan adalah informasi untuk membantu dalam meminimasi jumlah cacat yang terjadi.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Berikut adalah tujuan dan manfaat dilakukan penulisan skripsi ini.

1.4.1 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah:

1. Mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan kualitas produk lemari plastik pada PD.Sinar Surya Pratama.

2. Menyajikan informasi dengan penggunaan metode SQC dan FMEA untuk pengendalian jumlah cacat.

3. Merancang sistem informasi yang mendukung pengelolaan informasi yang penting dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian kualitas.

1.4.2 Manfaat

Berikut adalah berbagai manfaat dari pemecahan masalah yang diuraikan dalam skripsi ini:

(5)

1. Mengetahui penyebab terjadinya jenis-jenis cacat, dan cara-cara untuk mengatasi jenis-jenis cacat tersebut.

2. Penyajian informasi mengenai permasalahan kualitas dapat menurunkan jumlah cacat.

3. Informasi mengenai permasalahan kualitas dapat dihasilkan secara cepat dengan menggunakan sistem informasi yang akan dirancang.

4. Sistem informasi yang dihasilkan dapat menjadi parameter untuk perbaikan kualitas pada periode selanjutnya.

1.5 Definisi Operational

Berikut adalah profile perusahaan yang merupakan tempat penelitian penulis untuk menyusun karya tulis ini.

1.5.1 Sejarah Perusahaan

Pada mulanya pemilik perusahaan ini hanya menjual belikan lemari pelastik di kota Makasar pada tahun 1992, Lemari pelastik yang diperjual belikan oleh pemilik PD.Sinar Surya pratama ini adalah Swallow, Kemudian Seiring perkembangan dan berjalannya waktu, pemilik perusahaan ini merasa kurang jika mereka hanya berdagang seputar kota Makasar, setelah itu Pemilik perusahaan ini pindah dari kota Makasar ke Kota Jakarta, di kota Jakarta berhubung keterbatasan dana sehingga mereka pun hanya melanjutkan usaha mereka yang pertama yaitu memperjual belikan lemari plastik dengan merek Swallow. Dengan demikian pendapatan mereka pun meningkat karena memiliki pasar yang lebih luas, akan tetapi pemilik perusahaan ini merasa kurang sebab sebagaimana yang kita ketahui bahwa jika ingin maju maka, harus berani untuk mengambil resiko, dimana pemiliknya ini yang bisa dikategorikan seorang entrepreneur

(6)

ingin untuk mengambil resiko yang lebih besar, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Dengan demikian maka, terbentuklah PD.Sinar Surya Pratama pada tahun 1996, tepatnya sebelum Krisis Moneter melanda Indonesia yang mengakibatkan naiknya harga semua barang sampai berlipat-lipat ganda harganya. Setelah perusahaan terbentuk tentu saja permasalahan belum selesai, kemana produk ini harus dijual? Karena sebelumnya pemilik perusahaan ini telah menjual produk Swallow ke beberapa toko di DKI Jakarta ini maka untuk menyalurkan ke toko-toko tersebut tentu saja bukan hal yang mustahil, akan tetapi tentu sangat sulit untuk bersaing dengan Swallow itu sendiri. Maka dari pada itu, pemilik perusahaan ini mendatangi toko-toko dibeberapa kota untuk menawarkan produk yang mereka andalkan yaitu produk lemari plastik dengna merek Safari. Dengan demikian terciptalah pasar untuk menyalurkan hasil produksinya. Dengan berjalannya produk Safari tentu mendatangkan profit yang jauh lebih besar dibandingkan hanya memperjual belikan produk Swallow. Sekarang ini perusahaan ini mengalami berbagai perkembangan yaitu selain memproduksi lemari plastik yang bermerek Safari, perusahaan ini juga menerima pesanan jaket-jaket dan juga menerima jasa pengasaan mata pisau baja. Di pabrik inilah penelitian untuk keperluan skripsi dilakukan.

1.5.2 Struktur Organisasi Perusahaan

PD.Sinar Surya Pratama memiliki struktur organisasi yang sederhana yang dipimpin langsung oleh Owner, struktur organisasi tersebut dapat dilihat dibawah ini :

(7)

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PD.Sinar Surya Pratama

Berikut ini adalah penjelasan mengenai struktur organisasi PD.Sinar Surya Pratama :

1. Direktur (Owner) adalah pemimpin tertinggi dalam PD. Sinar Surya Pratama. Direktur menjadi pemegang keputusan tertinggi yang akan menentukan arah jalannya perusahaan ini. Owner memegang penjualan, pembelian, produksi, dan pencarian langganan atau agen-agen yang akan menjadi tempat penyaluran produk. 2. Pekerja Cover & Packing terdiri atas 2 orang, dimana kedua orang ini bertanggung

jawab atas segala proses yang berlangsung dalam pemotongan cover dan packing akhir.

3. Pekerja Penjahitan Cover terdiri atas 6 orang, dimana keenam orang ini bertanggung jawab atas segala proses yang berlangsung dalam penjahitan cover.

4. Pekerja Pembengkokkan Kawat, Pemotogan pipa, Pengepressan Pipa, Pembengkokkan Pipa, Pengecattan dan pembakaran Pipa terdiri atas 2 orang, dimana kedua orang ini bertanggung jawab atas proses-proses yang berlangsung, jika proses yang terjadi sangat padat atau tidak memungkinkan untuk diselesaikan oleh kedua

(8)

orang tersebut maka, akan digunakan orang yang bertugas untuk pengiriman barang jika orang tersebut sedang tidak bertugas.

5. Pekerja Pengiriman Barang terdiri atas 1 orang, dimana orang tersebut bertanggung jawab atas pengiriman barang, dan bertanggung jawab atas kehilangan dari barang-barang tersebut.

1.5.3 Produk

Berikut adalah brosur dari produk lemari plastik merek Safari :

Gambar 1.2 Brosur Produk Safari PD.Sinar Surya Pratama

Produk yang dihasilkan oleh PD.Sinar Surya Pratama adalah produk lemari pelastik yang diberi nama Safari. Produk Safari ini memiliki 5 tipe yaitu :

1.5.3.1 Lemari Plastik Safari tipe BT

Lemari plastik Safari Tipe BT merupakan tipe yang paling banyak digemari atau paling laris dijual dipasaran sebab dari ukurannya yang kecil dibanding dengan tipe-tipe

(9)

lainnya menjadikan tipe BT digemari oleh orang-orang, selain ukurannya yang kecil tipe BT memiliki ruang yang luas didalamnya untuk menampung banyak pakaian, di sisi atas bisa diletakkan barang-barang seperti obat semprot nyamuk atau yang kita kenal dengan Baygon, Tisue, dll. Pada tipe atas BT diberi pembatas agar barang tidak jatuh dari permukaan. Tipe BT memiliki ukuran ( 60 x 30 x 115 ) cm. Dengan ukuran yang kecil ini Tipe BT bisa menghemat banyak ruang, didalamnya terdapat connecting yang teruat dari karet, yang digunakan untuk menyambung pipa atas dengan bawah sehingga tidak goyang. Untuk lebih jelas mengenai komponen BT dapat dilihat dibawah ini :

Gambar 1.3 Perakitan Produk Safari BT

1.5.3.2 Lemari Plastik Safari Tipe SEW

Lemari plastik Safari tipe SEW adalah tipe ke-2 terlaris setelah tipe BT, tipe SEW memiliki bentuk yang ramping dan tinggi, dimana merupakan tipe ke-2 terbesar dalam ukuran-ukuran Safari. Tipe SEW digemari banyak orang sebab ruang yang

(10)

terdapat didalamnya sangat luas dan bisa untuk bermacam-macam jenis pakaian. Tipe SEW memiliki ukuran ( 80 x 43 x 147 ) cm. Dari segi material hampir sama dengan tipe BT yaitu memiliki connecting untuk menjadi penghubung antara pipa yang satu dengan yang lainnya, hanya saja dengan ukurannya yang tinggi maka tipe SEW tidak memiliki pengaman di sisi atas, sebab terlalu tinggi untuk menaruh barang. Kebanyakan orang memilih tipe SEW karena mempunyai ruangan untuk menggantung baju dan meletakkan baju yang luas, jadi pakaian-pakaian dapat digantung dan dilipat dapat terjaga dengan rapih tanpa takut akan menjadi kusut. Untuk lebih jelas mengenai komponen tipe SEW dapat dilihat dibawah ini :

Gambar 1.4 Perakitan Produk Safari SEW

1.5.3.3 Lemari Plastik Safari Tipe T

Lemari plastik Safari tipe T adalah tipe ke-3 terlaris setelah tipe SEW, tipe T lebih memfokuskan pada ruang yang digunakan untuk menggantung pakaian, ruang ini

(11)

dibuat lebih besar dari pada semua tipe Safari yang ada, hal ini menjadi karakteristik utama dari tipe T. Selain ruang untuk menggantung pakaian yang besar tempat untuk meletakkan pakaian juga tidak kalah luas yaitu hampir sama luas dengan rak tipe BT. Tipe T berukuran ( 60 x 43 x 147 ) cm. Dari segi material hampir sama dengan tipe SEW sebab tipe T tidak memiliki pengaman di sisi atas karena ukurannya yang tinggi. Untuk keterangan mengenai komponen tipe T dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

Gambar 1.5 Perakitan Produk Safari T

1.5.3.4 Lemari Plastik Safari Tipe EW

Lemari plastik Safari tipe EW adalah tipe ke-4 terlaris setelah tipe T, tipe EW merupakan tipe yang memiliki ukuran terbesar dibadingkan dengan tipe-tipe yang lainnya. Struktur secara keseluruhan sama dengan tipe SEW hanya memiliki perbedaan pada ukuran fisik. Ukuran dari tipe EW adalah ( 110 x 43 x 147 ) cm. Untuk keterangan mengenai komponen tipe EW dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

(12)

Gambar 1.6 Perakitan Produk Safari EW

1.5.3.5 Lemari Plastik Safari Tipe LT

Lemari plastik Safari tipe LT adalah tipe ke-5 terlaris setelah tipe EW, tipe LT merupakan tipe yang memiliki struktur yang sama dengan tipe T, akan tetapi memiliki perberbedaan pada ukuran fisik, tipe LT memiliki ukuran yang lebih besar dari pada tipe T. Ukuran dari tipe LT adalah ( 80 x 43 x 147 ) cm. Untuk keterangan mengenai komponen tipe LT dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

(13)

Gambar 1.7 Perakitan Produk Safari LT

1.5.4 Proses Produksi

Pada proses produksi semua produk dari PD.Sinar Surya Pratama dibuat dengan proses dan material yang sama, dimana bentuk dan ukuranlah yang membedakan semua tipe produk-produknya.

Proses-proses produksi yang ada terbagi-bagi menjadi beberapa WS yaitu :

• WS 1 = proses pembuatan cover depan atau cover berwarna dan cover belakang atau cover hitam.

• WS 2 = Proses Penjahitan, untuk menjahit cover depan dan belakang. • WS 3 = Proses pemotongan, pembengkokkan dan pengepressan pipa, dan

proses membengkokkan kawat.

• WS 4 = proses pengecatan dan pembakaran pipa. • WS 5 = proses packaging.

(14)

- Pada WS 1 pertama-tama plastik di susun sampai tebal sekitar 90 lembar kemudian di atas plastik tersebut digambar bentuk-bentuk lemari plastik dengan menggunakan cetakkan dari kayu yang sudah dibuat sesuai dengan ukuran dari lemari plastik tersebut, selanjutnya penggiran plastik dipotong dengan menggunakan cutter agar supaya menjadi rata dan lurus, selanjutnya bagian yang telah digambar dipotong dengan menggunakan mesin potong, setelah plastik terpotong-potong plastik-plastik tersebut disusun dengan rapih agar mudah diambil untuk proses selanjutnya.

- Pada WS 2 cover depan dan belakang yang di buat pada WS 1 dibawah ke WS 2 untuk di olah menjadi cover penutup pada lemari plastik. Setelah cover selesai dijahit maka hasil dari jahitan tersebut disimpan dalam storage untuk dilanjutkan pada proses packaging.

- Pada WS 3 pipa yang disusun dengan rapih pada storage dikeluarkan dan potong dengan menggunakan mesin potong, setelah dipotong-potong pipa-pipa tersebut di urutkan sesuai dengan jenis-jenisnya, jenis-jenis pipa disini dibedakan dari panjang pipanya, untuk pipa-pipa tertentu dilanjutkan ke proses selanjutnya yaitu, proses pembengkokkan pipa, dimana pipa tersebut dibengkokkan dengan alat yaitu bangku yang khusus untuk pembengkokkan pipa, di dalam perusahaan ini alat tersebut diberi nama alat rolling, dimana pipa di roll untuk bisa dibentuk menjadi sesuai dengan keinginan, setelah pipa dibengkokkan di teruskan ke WS 4. Pipa yang lainnya ke proses pengepressan, setelah dipress pipa-pipa tersebut dilanjutkan ke WS 4, selain pipa pada WS 3 terdapat proses pembengkokkan kawat untuk menjadi penyangga pada lemari plastik, setelah kawat di bengkokkan dengan

(15)

menggunakan mesin press kawat-kawat tersebut diiket dengan rapi dan dimasukkan ke storage untuk dilanjutkan ke proses packaging.

- Pada WS 4 pipa-pipa di cat dengan cara diceluplan kemudian digantungkan pada rel. Rel di sini berguna untuk mempermudah proses pengecatan, setelah dicat dan digantung dengan rapi pipa-pipa tersebut di tarik dengan menggunakan rel tersebut ke dalam oven untuk proses pembakaran. Proses pembakaran memakan waktu selama 12menit, dan setelah pipa-pipa tersebut dibakar dan menjadi kering atau cat yang menempel pada pipa tidak lengket lagi maka pipa-pipa tersebut disimpan dalam karung dan diletakkan di storage untuk dilanjutkan pada proses packaging.

- Pada WS 5 bahan-bahan yang telah dibuat tadi diletakkan didalam dus dan disusun dengan rapi, setelah itu diiket dengan menggunakan mesin. Setelah diiket dimasukkan kedalam package yang lebih besar lagi, untuk tiap tipe ukuran dus atau package yang besar berbeda-beda ada yang bisa menampung 6 set lemari plastik, ada juga yang hanya bisa menampung 3 set lemari plastik. Setelah di masukkan kedalam dus atau package yang besar, dus tersebut diiket dengan menggunakan mesin agar kuat dan tidak mudah putus. Setelah di iket produk dimasukkan kedalam warehouse dan siap untuk dikirim.

Untuk lebih jelas lagi kita dapat melihat OPC dari proses-proses yang ada yaitu sebagai berikut :

(16)

- OPC lemari plastik Safari tipe BT. O P E R A T IO N P R O C E S S C H A R T N a m a O b je k: L e m a ri p la s tik N o m o r P e ta : 1 D ip e ta k a n O le h : In d ra O c ta v ia n u s T a n g g a l D ip e ta k a n : 2 0 S e p te m b e r 2 0 0 7 S e k a ra n g U s u la n Ringkasan

Kegiatan Jumlah Waktu(Jam) Operasi Pemeriksaan Total 32 0 32 Pipa Cover Samping dan belakang O-2 Cutter Memotong Manual Setting Cover Depan O-1 O-4 O-3 Manual dan cetakan Gambar Cutter Memotong O-5 Mesin Potong Setting O-7 O-6 Mesin Potong Cutter Merapikan potongan Memotong Manual O-10 Cutter Memotong Manual O-9 O-12 O-11 Gambar Cutter Memotong O-13 Mesin Potong Setting O-15 O-14 Cutter Merapikan potongan Memotong Manual Melipat O-17 Mesin Jahit Menjahit Manual Melipat S Manual Setting Manual O-19 O-21 Potong Persiapan Manual dan cetakan Mesin Potong Mesin Potong Kawat O-30 Mesin Press Membengkokkan Kawat Manual O-29 Setting Kawat Lurus Connecting Packaging Manual O-26 O-27 Pengecatan Manual Membakar Oven O-18 O-8 Melipat O-16 O-28 Manual Menyimpan O-32 O-31 Manual Menyimpan Manual Menyimpan O-22 O-23 O-24 Membengkokkan Bangku Khusus Membuat lubang Mesin Press Manual Menyimpan O-25 O-20

(17)

- OPC Lemari plastik Safari tipe SEW, EW, T, LT memiliki proses yang sama hanya terdapat perbedaan dalam ukuran.

(18)

- OPC Usulan O P E R A T IO N P R O C E S S C H A R T N a m a O b je k: L e m a ri p la s tik N o m o r P e ta : 1 D ip e ta k a n O le h : In d ra O c ta v ia n u s T a n g g a l D ip e ta k a n : 2 0 S e p te m b e r 2 0 0 7 S e k a ra n g U s u la n Ringkasan

Kegiatan Jumlah Waktu(Jam) Operasi Pemeriksaan Total 32 9 41 Pipa Cover Samping dan belakang O-2 Cutter Memotong Manual Setting Cover Depan O-1 O-4 O-3 Manual dan cetakan Gambar Cutter Memotong O-5 Mesin Potong Setting O-7 O-6 Mesin Potong Cutter Merapikan potongan Memotong Manual O-10 Cutter Memotong Manual O-9 O-12 O-11 Gambar Cutter Memotong O-13 Mesin Potong Setting O-15 O-14 Cutter Merapikan potongan Memotong Manual Melipat dan memeriksa O-17 Mesin Jahit Menjahit Manual Melipat dan Memeriksa S Manual Setting Manual O-19 O-21 Potong Persiapan Manual dan cetakan Mesin Potong Mesin Potong Kawat O-30 Mesin Press Membengkokkan Kawat Manual O-29 Setting Kawat Lurus Connecting Packaging dan memeriksa Manual O-26 O-27 Pengecatan Manual Membakar Oven O-18 O-8 Melipat dan Memeriksa O-16 O-28 Manual Menyimpan dan Memeriksa O-32 O-31 Manual Menyimpan dan Memeriksa O-23 Mempress pipa Mesin Press Manual Menyimpan dan Memeriksa O-24 Manual Menyimpan dan Memeriksa O-22 O-23 O-24 Membengkokkan Bangku Khusus Membuat lubang Mesin Press Manual Menyimpan dan Memeriksa O-25 O-20 Setting

Gambar

Gambar 1.1  Struktur Organisasi PD.Sinar Surya Pratama
Gambar 1.2  Brosur Produk Safari PD.Sinar Surya Pratama
Gambar 1.3  Perakitan Produk Safari BT
Gambar 1.4  Perakitan Produk Safari SEW
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahan belajar ini memuat materi yang terkait dengan konsep Interaksi dengan orangtua dalam komite sekolah berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013. Manfaat

Disimpulkan dari hasil analisis sekuens nukleotida gen dan asam amino protein H ditemukan perbedaan sekuens asam amino epitop sel T pada protein H antara virus campak liar

Aktivitas siswa yang relevan selama kegiatan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan media Chemistry Comic untuk meningkatkan hasil belajar

Dengan senantiasa mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan ini peneliti

Hasil penelitian menunjukkan bahwa DKI Jakarta sebagai salah satu daerah ekspor utama tuna Indonesia dengan komoditas dominanya adalah tuna beku tidak mengalami dampak secara

Bagi 30 responden petani kebun campuran, kesediaan membayar untuk mempertahankan manggis yang berasal dari kebun campuran agar tidak punah sehingga dapat dimanfaatkan di masa

Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan sol liofob karena adanya lapisan rangkap listrik pada antar muka partikel dan medium oendispersinya, sedangkan kestabilan

Panjang akar stek dihitung dengan cara mengukur panjang akar terpanjang pada setiap stek diakhir penelitian dengan menggunakan penggaris dan dinyatakan dalam