• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN STOK BARANG PADA TOKO BESI DAN BANGUNAN UD. WAHIB TEMANGGUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN STOK BARANG PADA TOKO BESI DAN BANGUNAN UD. WAHIB TEMANGGUNG."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

DAN STOK BARANG PADA TOKO BESI DAN BANGUNAN UD. WAHIB

TEMANGGUNG

Naskah Publikasi

diajukan oleh:

Ilmika Amana

08.12.2969

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

(2)
(3)

ANALYSIS AND DESIGNING INFORMATION SYSTEM SALES AND STOCKS OF GOODS AT A HARDWARE STORE AND BUILDING UD. WAHIB TEMANGGUNG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN STOK BARANG PADA TOKO BESI DAN BANGUNAN UD. WAHIB TEMANGGUNG

Ilmika Amana 08.12.2969 Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

A company as an organization that has a propensity for profit always need a computized system that will be used in collecting, storing and processing data to generate information that will support companies in business strategy, planning and making effective business decisions.

UD. Wahib iron stores and buildings is one of the hardware store and building a highlyevolved in Temanggung. But UD. Wahib in business competition has not made progress in the current era of computerization such as recording sales transactions and the stocks are still done manually so that managers have difficulty in making decisions, especially for stocks of goods need to be supplemented or not a result of the differences listed in the book deal by the number of stocks held physically.

This research aims to design and build a management information system applications that have the facility data input, data processing and data reporting. So as to assist the management in terms of providing information quickly, completely and accurately by using the computer as a tool. To build this application, required software Microsoft Visual Basic 6.0 as a program editor application` that will be used later and Microsoft SQL Server 2000 to create database.

Key Words: Information System Sales and Stocks of Goods, Hardware Store and

(4)

1. PENDAHULUAN

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memicu banyak kalangan untuk mencari alternatif pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi. Penggunaan komputer sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan di bidang teknologi sistem informasi kian marak dan berkembang di segala bidang. Komputer dirasa memiliki banyak keunggulan, alasannya komputer dapat diprogram sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan pemakainya.

Sebuah perusahaan sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan mencari keuntungan selalu membutuhkan sistem komputerisasi yang akan digunakan dalam mengumpulkan, menyimpan dan pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang akan mendukung perusahaan dalam strategi bisnis, perencanaan dan membuat keputusan bisnis secara efektif.

Penjualan dan Stok Barang pada Perusahan umumnya masih dilakukan secara manual. Agar dapat mengambil suatu keputusan butuh ketelitian yang tinggi, oleh karena itu dengan bantuan mesin seperti komputer pekerjaan akan lebih mudah. Toko Besi dan Bangunan UD. Wahib Temanggung merupakan salah satu toko besi dan bangunan yang sangat berkembang di Temanggung. Namun UD. Wahib dalam persaingan bisnis belum mengalami kemajuan dalam era komputerisasi seperti saat ini karena pencatatan transaksi penjualan dan stok barang masih dilakukan secara manual sehingga manajer mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan terutama untuk stok barang perlu ditambah atau tidak akibat dari perbedaan yang tertera pada buku transaksi dengan jumlah stok barang yang ada secara fisik. Oleh karena itu, dari latar belakang di atas maka penulis mengambil topik untuk dijadikan sebagai skripsi dengan judul ”Analisis dan Perancangan

Sistem Informasi Penjualan dan Stok Barang pada Toko besi & bangunan UD. Wahib Temanggung”.

2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya menurut Jerry FitzGerald, didefinisikan sebagai berikut.

”Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto.HM,

(5)

Analisi dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi offset, 1999, hal 2)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. (Jogiyanto.HM, Analisi dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi offset, 1999, hal 8).

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

a. akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. c. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :

“ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang dipelukan”. (Kusrini, M.Kom, Andi Koniyo, Membangun Sisem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server, Yogyakarta : Andi Offset, 2007, hal 8)

2.4 Sistem Informasi Manajemen

Menurut Gordon B. Davis, sistem informasi manajemen adalah sistem manusia atau mesin yang terpadu (Intregrated) untuk menyediakan informasi guna mendukung fungsi manajemen, operasi dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. (Gordon B. Davis, Management Information Systems: Conceptual Foundation, Structured, and Development, (International Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha), 1974, hal 5)

(6)

2.5 Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam satu kesatuan proses yang saling terkait dalam antara pembeli dan bersama-sama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

2.6 Pengertian Sistem Informasi Stok Barang / Persediaan Barang

Sistem informasi persediaan barang adalah struktur interaksi manusia, peralatan metode – metode, dan kontrol-kontrol yang disusun untuk mencapai tujuan berikut :

a. Mendukung rutinitas kerja dalam suatu bagian di dalam suatu perusahaan b. Mendukung pembuatan keputusan untuk personil-personil yang mengatur

gedung dan bagian control persediaan.

c. Mendukung persiapan laporan-laporan internal dan laporan eksternal

Sistem persediaan mendukung rutin kerja dalam bagian kontrol persediaan, yaitu dengan menangkap dan mencatat data yang berhubungan dengan sistem pesediaan, misalnya transaksi penerimaan barang dan transaksi penggunaan barang.

Sistem persediaan barang mendukung pembuatan keputusan untuk personil-personil yang mengatur gudang dan bagian kontrol persediaan barang.

Sistem persediaan barang merupakan suatu system yang menjelaskan bagaimana transaksi penerimaan barang dan transaksi penggunaan barang yang berisi tentang status stok barang itu sendiri yang dapat membantu meningkatkan produktifitas perusahaan. (http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/442/jbptunikompp-gdl-ariefwibow-22053-4-babiil-i.pdf, 3 okt 2011)

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

(7)

3.2 Analisis Kelemahan Sistem

Untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Toko Besi dan Bangunan UD.Wahib Temanggung, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, information, economy, control, eficiency, dan services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem a. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan kemampuan sistem untuk melakukan proses dan dapat menampilkan informasi apa saja. Aplikasi penjualan dan stok barang yang kami buat ini dituntut memiliki kebutuhan fungsional sistem yaitu:

1. Sistem dapat menampilkan menu login dan logout

2. Sistem dapat menginputkan data admin, pegawai, pembelian, pemasok, kategori, pelanggan, penjualan kredit maupun langsung, retur pembelian, retur penjualan kredit maupun langsung dan jasa.

3. Sistem dapat menampilkan informasi tentang transaksi penjualan barang secara kredit atau lansung, pembelian barang, retur pembelian dan penjualan.

4. Sistem dapat menampilkan dan melakukan pencatatan data admin, pegawai, pembelian, pemasok, display, kategori, pelanggan, penjualan kredit maupun langsung, retur pembelian, retur penjualan kredit maupun langsung, angsuran dan jasa.

5. Sistem dapat menampilkan Laporan Data Pegawai, Laporan Data Pemasok, Laporan Data Pelanggan, Laporan Data Pembelian, Laporan Data Penjualan langsung, Laporan Data Penjualan Kredit, Laporan Data Display, Laporan Data Retur Pembelian, Laporan Data Retur Penjualan Langsung maupun Kredit, Laporan Data Angsuran, Laporan Data Jasa.

b. Kebutuhan Nonfungsional

Kebutuhan nonfungsional merupakan faktor-faktor pendukung sistem agar sistem bekerja optimal. Berikut adalah kebutuhan nonfungsionalnya : 1. Kebutuhan perangkat keras

(8)

Processor intel Pentium IV ke atas atau yang sederajat RAM minimal 1 GB

HDD minimal 256 GB Laptop atau PC Mouse dan Keyboard

Printer untuk mencetak laporan 2. Kebutuhan perangkat lunak

Microsoft windows XP® sebagai sistem operasi

Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai program editor aplikasi Microsoft SQL Server 2000 sebagai DBMS

3. Sumber Daya Manusia (Brainware)

Dalam pengembangan sistem ini dibutuhkan orang-orang yang mengerti cara kerja sistem, pengoperasian sistem, dan pemeliharaan sistem.

Kebutuhan SDM tahapan pembuatan sistem adalah :

Analis, tugas analis adalah menggali fitur-fitur atau fungsi yang dibutuhkan oleh toko besi dan bangunan UD.Wahib untuk membantu operasional perusahaannya.

Programmer, tugas programmer adalah merancang program sesuai dengan spesifikasi sistem yang diberikan oleh analis ke dalam instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer (coding).

Kebutuhan pengguna tahapan penerapan sistem adalah :

Admin adalah pihak yang mengelola data-data dalam aplikasi. Admin yang ditunjuk adalah pegawai/karyawan pemilik toko sendiri.

Pemilik Toko adalah orang yang menggunakan aplikasi dan melihat laporan-laporan.

3.4 Analisis Kelayakan Sistem

Tujuan dari analisis ini adalah menelusuri kemungkinan apakah sistem penjualan dan stok barang pada UD. Wahib Temanggung ini layak dilanjutkan atau tidak. Hal tersebut dimaksudkan agar sistem benar-benar dapat bermanfaat.

a. Analisis Kelayakan Operasional

Sistem ini mampu memberikan informasi yang tepat untuk pihak-pihak yang membutuhkan. Dari segi kesiapan admin sudah sangat terbiasa menggunakan komputer dalam kegiatannya sehari-hari. Sedangkan dari pihak karyawan dan manajer, dapat dilihat dari bagaimana perkembangan pengguna komputer pada saat ini yang melaju sangat pesat. Dari sekolah dasar sudah

(9)

diperkenalkan cara kerja komputer. Maka tidak heran pada masa ini komputer telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. Namun demikian agar lebih optimal, maka perlu diadakan pelatihan untuk menjalankan sistem ini selama 1-2 hari. Berdasarkan uraian di atas, maka sistem ini dapat dikatakan layak secara operasional.

b. Analisis Kelayakan Hukum

Perancangan sistem dikatakan layak secara hukum jika hasil dari perancangan sistem tidak boleh menimbulkan masalah di kemudian hari akibat melanggar hukum yang berlaku seperti barang yang dijual legal dan digunakan untuk perdagangan. Selain itu perlu diperhatikan dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem.

Sistem yang dirancang ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku. Dikarenakan sistem ini menggunakan perangkat lunak yang legal. Berdasarkan uraian di atas, maka sistem dapat dikatakan layak secara hukum.

c. Analisis Kelayakan Teknologi

Secara teknis, teknologi yang digunakan untuk pengembangan sistem mudah didapatkan. Perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun aplikasi ini sudah banyak tersedia di pasaran dan telah banyak pihak yang sudah menggunakannya. Berdasarkan uraian di atas, maka sistem dapat dikatakan layak secara teknologi.

d. Analisis Kelayakan Ekonomi

Tujuan utama dari perancangan aplikasi penjualan dan stok barang tidak disangkal lagi adalah untuk meraih keuntungan. Dengan demikian aspek untung rugi jadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Agar tidak terjadi pemborosan sumber daya maka perlu dilakukan analisis, perhitungan atas biaya dan manfaat untuk menentukan apakah proyek sistem informasi tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan.

Untuk menghitung kelayakan ekonomi suatu proyek digunakan analisis biaya atau keuntungan (cost/bonefit analys). Keuntungan dari pengembangan sistem tidak dengan mudah diukur secara langsung dengan nilai uang, seperti misalnya keuntungan manfaat kemudahan dan pelayanan informasi yang lebih baik. Manfaat dari sistem informasi diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefits).

(10)

4. Implementasi Sistem

Adapun kegiatan implementasi yang dilakukan ada 5 kegiatan sebagai

berikut:

1.

Pemilihan dan pelatihan Personil

Admin yang akan mengoperasikan sebuah sistem yang baru harus merupakan orang yang benar-benar memahami sistem informasi dan tugas-tugas mereka. Pemilihan admin dalam sistem informasi merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan, karena keberhasilan dalam pelaksanaannya ditentukan oleh personil yang berada dalam sistem itu sendiri.

2.

Instalasi hardware dan software

Langkah selanjutnya adalah penginstalan hardware dan software yang diperlukan dalam mengimplementasikan sistem. Adapun hal yang perlu dilakukan dalam penginstalan hardware dilakukan oleh pemasar toko computer pada saat pembelian perangkat keras dan software dalam hal ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang baru yaitu sistem informasi penjualan dan stok barang pada toko besi dan bangunan UD. Wahib Temanggung.

3.

Pengetesan program

Pengetesan program dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh masih adakah kesalahan-kesalahan dan kekurangan dari program yang terjadi dan kemungkinan yang akan terjadi. Adapun kesalahan-kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain:

Kesalahan bahasa (language errors) adalah kesalahan didalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan.

Kesalahan sewaktu proses (run-time-errors) adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable program dijalankan.

Kesalahan logika (logical errors) adalah kesalahan dari logika program yang dibuat.

4.

Pengetesan sistem

Pengetesan sistem dilakukan setelah pengetesan program. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Adapun dua metode untuk melakukan unit testing, antara lain:

1. Black Box Testing

Black Box Testing adalah cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi modul, kemudian diamati apakah hasil

(11)

dari modul itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pengetesan form input data pembelian, pada text box ID Pembelian, hanya bisa diinputkan dengan angka saja, tidak bisa diinputkan dengan karakter dan sudah secara otomatis.

2. White Box Testing

White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pengetesan ini yaitu: pada form input data pembelian belum diisi semua lalu kita menyimpan data tersebut, maka pada saat tombol data disimpan dijalankan akan muncul informasi ” Maaf, data masih kosong”.

Pengetesan sistem baru dibuat dan dirancang untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu. Dalam hal ini kemampuan sistem yang diusulkan belum dapat memberikan jawaban yang pasti, sebab untuk membuktikan apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem usulan diyakini sudah tepat waktu, membutuhkan beberapa pembuktian. Bila data yang dicari telah ada dan tidak perlu melakukan pemasukan data lagi tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih singkat, sibanding dengan sistem sebelumnya.

5.

Konversi sistem

Penerapan Sistem Informasi Penjualan dan Stok Barang pada UD.Wahib Temanggung dilakukan konversi secara paralel. Sistem lama dan sistem baru akan dioperasikan secara bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem baru telah dioperasikan dengan baik sebelum sistem lama dihentikan. Kelebihan dari sistem ini adalah jika sistem baru gagal maka sistem yang lama masih tetap beroperasi. Kelemahannya pada biaya operasi yang dikeluarkan untuk membiayai dua buah sistem sekaligus. Periode waktu yang dibutuhkan untuk melakukan konversi sistem ini adalah 15 hari. Alasan menggunakan konversi paralel antara lain:

- Lebih mempunyai resiko kegagalan relatif kecil untuk melakukan konversi sistem

- Jika sistem yang baru tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka masih ada data-data pada sistem lama sehingga kegiatan pencatatan data penjualan masih dapat terus beroperasi.

(12)

Langkah-langkah konversi sistem antara lain: a. Konversi dokumen dasar

Dokumen dasar sistem yang lama diganti dengan dokumen dasar sistem yang baru.

b. Konversi file

Konversi file dilakukan dengan 2 cara:

1) Konversi sistem yang lama ke sistem yang baru dapat dilakukan dengan mencetak isi file lama kedalam media kertas, lalu dimasukkan ulang ke file baru lewat pemasukan melalui keyboard

2) Konversi dari data dicatatkan manual ke file sistem baru jika instansi masih menggunakan manual, maka data yang perlu di konversi ke file sistem baru yaitu dengan memasukkan data tersebut lewat alat pemasukan

c. Mengoperasikan sistem

Setelah dokumen dasar siap digunakan dan semua data yang diperlukan sudah terekam di sistem baru maka sistem yang baru dapat mulai dioperasikan.

4.1 Pembahasan Program

Manual program merupakan petunjuk bagi pemakai tentang bagaimana cara mengoperasikan sistem sehingga nantinya dapat dicapai apa yang diinginkan. Pembahasan listing program merupakan pembahasan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan pemasukan data baru, mengedit data yang telah ada, penghapusan data, menampilkan data yang sudah dimasukkan.

a. Form login

Pada form ini ada 2 pilihan user yang diperbolehkan login, yaitu user pemilik dengan user name ”1111” password ”kikuk”, dan user admin dengan user name ”ama” password ”ilmika”. Apabila user yang dipakai ”pemilik”, maka semua menu dapat diakses dan apabila user yang dipakai adalah ”admin”, maka menu yang dapat diakses hanya berupa transaksi penjualan.

(13)

Gambar 4.1 Tampilan Form Login b. Form Menu Utama

Pada form ini menampilkan menu-menu yang dapat digunakan dalam sistem penjualan dan stok barang tersebut.

Gambar 4.2 Tampilan Form Menu Utama

c. Form Input Data

Pada form input data bertujuan untuk mempermudah pengguna program dalam menginputkan data. Data yang telah diinputkan akan disimpan ke dalam tabel yang telah disediakan. Dari Tampilan Menu di atas Form untuk input data sebagai berikut :

Form Admin ; digunakan untuk menginputkan data admin pada Tab Buat Admin (menyimpan, mengubah, dan menghapus data). dan untuk melihat data-data pengguna dan waktu login pada Tab Data Login.

(14)

Form Pegawai ; digunakan untuk menginputkan data pegawai (menyimpan, menghapus, mengubah data).

Form Pembelian ; digunakan untuk menginputkan data transaksi pembelian (menyimpan data , menghapus data, dan mengubah data). Form Pemasok ; digunakan untuk menginputkan data pemasok

(menyimpan, menghapus, mengubah data dan pencarian data pemasok).

Form Display ; Pada form display ini terdapat dua Tab yaitu tab Display dan Tab Data Display digunakan untuk menginputkan data display yaitu menambah stok barang dari gudang untuk dijual di toko. (menyimpan data, mengubah data, menghapus data). Sedangkan untuk Tab Display berfungsi untuk menginputkan data saja dengan tekan ”Enter” akan menyimpan data. Sedangkan untuk Tab Data Display berfungsi untuk mengubah dan menghapus data.

Form Kategori ; digunakan untuk menginputkan data kategori barang (menyimpan dan menghapus data).

Form Penjualan Tunai dan Kredit ; Pada form penjualan ini terdapat dua tab yaitu tab Tunai yang berfungsi untuk menginputkan transaksi penjualan secara tunai dan tab Kredit berfungsi untuk menginputkan transaksi penjualan secara kredit. Form penjualan ini digunakan untuk menginputkan data transaksi penjualan (menyimpan data) yang nantinya langsung tersimpan dalam databasenya. Dengan menekan ”Enter” pada keyboard setelah menginputkan Jumlah.

Form Retur Pembelian, Penjualan Tunai dan Kredit ; Pada form retur ini terdapat tiga tab yaitu tab Tunai yang berfungsi untuk menginputkan data-data retur pada penjualan secara tunai, tab Kredit berfungsi untuk menginputkan data retur pada penjualan secara kredit, dan tab Pembelian untuk menginputkan data retur pembelian(menyimpan data dan menghapus data)

Form Angsuran ; digunakan untuk menginputkan dan menghapus data angsuran penjualan kredit. Selain itu pada form ini juga bisa langsung mencetak laporannya.

Form Pelanggan ; digunakan untuk menginputkan data pelanggan (menyimpan, mengubah, menghapus data dan pencarian nama pelanggan).

Form Total Beli Tunai dan Diskon ; digunakan untuk menginputkan total beli penjualan secara tunai atau bayar seorang pelanggan dan data

(15)

penjualan yang akan diberi diskon sehingga diketahui total bayarnya. (menyimpan data, menghapus data dan mencetak data).

Form Total Beli Kredit dan Diskon ; digunakan untuk menginputkan total beli penjualan secara kredit atau bayar seorang pelanggan dan data penjualan yang akan diberi diskon sehingga diketahui total bayarnya. (menyimpan data, menghapus data dan mencetak data).

Form Data Penjualan Tunai ; digunakan untuk melihat data penjualan tunai dan menghapus data penjualan tunai yang telah diinputkan. Form Data Penjualan Kredit ; digunakan untuk melihat data penjualan

kredit dan menghapus data penjualan kredit yang telah diinputkan. Form Jasa Tunai dan Kredit ; Pada form jasa ini terdapat dua tab yaitu

tab tunai dan kredit, tab tunai digunakan untuk menginputkan, mengubah, dan menghapus data jasa penjualan tunai. Sedangkan tab kredit digunakan untuk menginputkan, mengubah dan menghapus data jasa penjualan kredit.

Berikut contoh tampilan form input data.

Gambar 4.3 Tampilan Form Pemasok

d. Fom Output Data

Untuk menampilkan form output data terlebih dulu melalui form pembuatan laporan seperti gambar berikut ini:

(16)

Gambar 4.4 Tampilan Form Pembuatan Laporan

Pada form pembuatan laporan ini digunakan untuk menampilkan dan mencetak laporan-laporan data dengan pilihan custom dan semua data. Untuk pilihan Custom sendiri terdapat dua jenis yaitu berdasarkan ID dan Tanggal. Jenis laporan yang berdasarkan ID (Identitas) yaitu: Pegawai, Admin, Pemasok, Pelanggan, Retur Pembelian, Retur Penjualan, Retur Kredit, Jasa Tunai.

Sedangkan jenis laporan yang berdasarkan tanggal yaitu: Pembelian, Display, Data Penjualan Tunai, Total beli tunai dan diskon, Data Penjualan Kredit, Jasa Kredit, Total beli kredit dan diskon, angsuran.

Berikut contoh tampilan laporan berdasarkan keseluruhan maupun ID (Identitas).

(17)

Gambar 4.6 Laporan Data Admin berdasarkan Id Admin

4.2 Pemeliharaan Sistem

Tahap akhir dari proses penerapan system adalah tahap pemeliharaan yang terus dilakukan selama system masih berjalan dan tetap dipakai. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pemeliharaan system perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan adanya system pemeliharaan maka system tersebut dapat dikontrol, sehingga ketika dioperasikan tidak akan mengalami hambatan.

a. Kegiatan pemeliharaan perangkat keras

Melakukan perawatan minimal 1 bulan sekali terhadap perangkat keras misalnya dibersihkan dari debu.

Pengecekan kipas pada power supply maupun kipas pendingin prossesor agar dapat bekerja dengan baik.

b. Kegiatan pemeliharaan perangkat lunak

Pembuatan Back-up data / penyimpanan data cadangan dalam media lain seperti: Harddisk, CD atau Flash disk.

Mencatat berbagai permasalahan-permasalahan yang muncul, jika sewaktu-waktu terjadi permasalahan yang sama maka bisa disesuaikan.

(18)

5. PENUTUP

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan mengenai

”Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Stok Barang pada Toko Besi dan Bangunan UD.Wahib Temanggung”, maka pada akhirnya penulis

dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran-saran yang dapat menjadi masukan bagi pihak yang terkait.

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Sistem Lama

a) Proses transaksi penjualan dan pembelian stok barang masih manual, membutuhkan waktu yang lama sehingga informasi yang dihasilkan sering mengalami keterlambatan.

b) Penyimpanan data masih menggunakan arsip sehingga Informasi data penjualan dan pembelian stok barang tidak akurat, tepat waktu, dan relevan. 2. Sistem Baru

a) Lebih efektif dan efisisen karena proses transaksi penjualan dan pembelian stok barang lebih mudah dan cepat maka Keterlambatan informasi yang diperoleh dapat dicegah.

b) Proses penyimpanan data dilakukan secara terkomputerisasi melalui sistem database yang tersimpan jauh lebih aman dan efektif dibandingkan dengan arsip sehingga Informasi yang dihasilkan lebih akurat, tepat waktu, dan relevan dan mempercepat waktu dalam pencarian data dan pencatatan serta pelayanan terhadap pihak yang berkepentingan.

5.2. Saran

Adapun saran-saran untuk perbaikan terhadap Toko Besi dan Bangunan UD.Wahib Temanggung adalah sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan pelayanan sebaiknya menerapkan sistem yang baru agar lebih efektif dan efisien.

2. Untuk kelancaran proses transaksi dan pencatatan data, perlu dilakukan pelatihan personil yang terlibat dalam sistem baru tersebut.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan maupun pembuatan sistem aplikasi Penjualan dan Stok Barang pada Toko Besi dan Bangunan UD.Wahib Temanggung masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam laporan maupun untuk pengembangan sistem aplikasi tersebut.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:Penerbit ANDI OFFSET.

Arief, M. Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Andi: Yogyakarta.

Arief, M. Rudyanto S.T.M.T, Modul Teori dan Praktikum Sistem Basis Data dengan SQL Server 2000, (www.rudy@amikom.ac.id[www.rudy.amikom.ac.id]),2007/2008)

Burch, John dan Grudnitski, Gary. 1986. Information Systems Theory and Practice. (Edisi keempat;New York: John Wiley & Sons).

Cushing, Barry E. 1974. Accounting Information Systems and Bussiness Organizations. (Philippines: Addison Wesley Publishing Company).

Davis, Gordon B. 1974. Management Information Systems: Conceptual Foundation, Structured, and Development. (International Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha).

Fathansyah, Ir. 2002 .Basis Data. (Cetakan keempat; Bandung: Informatika).

FitzGerald, Jerry. 1981. Fundamentals of Systems Analysis. (second edition: NewYork: John Willey & Sons).

Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset: Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2001. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (konsep dasar). Gava Media: Yogyakarta.

Kumorotomo, Wahyudi dan Margono, Agus. 1998. Sistem Informasi Manajemen dalam organisasi-organisasi Public. Gadjah Mada University.

(20)

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset

Kusrini. 2007. Tuntunan Praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan Visual basic dan microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit

ANDI.

Scoot , George M. 1986. Principles of Management Information System. New York: McGraw-Hill.

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Yogyakarta:Andi Offset

Suyanto,cM. 1992. Pengenalan dan Pengolahan Data Elektronik Yogyakarta: IMKI

Wu, Frederick H. 1984. Accounting Information Systems, Theory and Practice. (International Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Japan).

http://forum.detik.com/standar-gaji-seorang-programmer-t84601.html http://www.bi.go.id/web/id/ http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/442/jbptunikompp-gdl-ariefwibow-22053-4-babiil-i.pdf di akses 3 okt „11 http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&sqi=2&ved=0CCQQFjAB&url=http %3A%2F%2Fblog.unsri.ac.id%2Fuserfiles%2F09071003020_.doc&rct=j&q=arsitektur%2 0sISTEm&ei=8EaJTtKvGq2JsAKHtoimDw&usg=AFQjCNEKryrym0KB1gMa9v7rmH0nrL4 3QQ&cad=rja di akses 3 okt „11

Gambar

Gambar 4.2 Tampilan Form Menu Utama
Gambar 4.3 Tampilan Form Pemasok
Gambar 4.5 Laporan Data Pegawai keseluruhan
Gambar 4.6 Laporan Data Admin berdasarkan Id Admin

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini meliputi batasan lokasi yaitu Pantai Perancak, identifikasi potensi wisata yang meliputi attractions, accessibilities, amenities, dan ancillary

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi karbohidrat terutama sukrosa cenderung mengalami kerusakan pada gigi, sebaliknya orang dengan diet yang

Berkas Bessel dibangkitkan dengan skema khusus, sedangkan berkas Gauss dapat diperoleh pada resonator speris yang umum

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa DJP memberikan pengecualian kepada wajib pajak untuk membukitkan penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha untuk transaksi

Oleh karena itu, dalam penelitian ini lebih banyak menggunakan teori-teori yang menganggap media mempunyai pengaruh yang besar terhadap khalayak.. Khalayak merupakan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PLKB asal NTB melakukan akomodasi menggunakan konvergensi, divergensi dan akomodasi berlebihan, ketiga strategi akomodasi

Apabila kaki anda sudah terasa gatal, rendamlah kaki anda selama 15 menit dengan air hangat dicampur garam dapur, tujuanya adalah agar kuman atau bakteri yang ada akan dimatikan oleh