• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tim Editor Editor-In-Chief: Managing Editor: Editorial Board: EJA is Indexed by:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tim Editor Editor-In-Chief: Managing Editor: Editorial Board: EJA is Indexed by:"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dodik Ariyanto, Faculty of Economics and Business, Udayana of University, Bali-Indonesia

Managing Editor:

1. I Gusti Ayu Eka Damayanthi, Faculty of Economics and Business, Udayana ofUniversity,

Bali-Indonesia

2. Ayu Aryista Dewi, Faculty of Economics and Business, Udayana of University, Bali- Indonesia

Editorial Board:

1. I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri, Faculty of Economics and Business, Udayana of University,

Bali-Indonesia

2. Ni Putu Sri Harta Mimba, Faculty of Economics and Business, Udayana of University, Bali-

Indonesia

3. Dewa Gede Wirama, Faculty of Economics and Business, Udayana of University, Bali-

Indonesia

E-Jurnal Akuntansi [e-ISSN 2302-8556] is an electronic scientific journal published online once a month. E-journal aims to improve the quality of science and channel the interest of sharing and dissemination of knowledge for scholars, students, practitioners, and the observer of science in accounting. E-Journal of Accounting accept theresults of studies and research articles In the field of financial accounting, auditing, management accounting, government accounting, accounting information systems, taxation, behavioral accounting, bank accounting and rural credit institutions which have not been published in other media.

(3)

Vol. 28 No. 1, Juli 2019

Published : 2019-07-10

Artikel

Pengaruh Motivasi, Lingkungan Keluarga dan Pendidikan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Jurusan Akuntansi Reguler

Ni Luh Putri Dea Giantari, I Wayan Ramantha 1 – 25

Pengaruh Profitabilitas dan Leverage pada Nilai Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Pemoderasi

Ni Made Laksmi Dewi, I Dewa Gede Dharma Suputra 26 – 54

Kohesivitas Kelompok Sebagai Pemoderasi Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Asimetri Informasi, dan Self Esteem Pada Senjangan Anggaran

Nyoman Putra Yuna Aditya, Made Gede Wirakusuma 55 – 84

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-Lain PAD yang Sah Terhadap Kinerja Keuangan Daerah

Komang Aryagus Wiguna, I Ketut Jati 85 – 108

Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan Terhadap Kepatuhan WPOP Dengan Preferensi Resiko Sebagai Variabel Pemoderasi

Putu Devi Ayu Utari, Putu Ery Setiawan 109 – 131

Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan Partisipasi Masyarakat Pada Efektivitas Pengelolaan Dana Desa

I Made Yoga Darma Putra, Ni Ketut Rasmini 132 – 158

Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Right Issue pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pita Qurnia Amir, I. G. N. Agung Suaryana 159 – 187

Pengaruh Kualitas Pelaporan Keuangan Dan Sustainability Reporting Pada Efisiensi Investasi

Ni Putu Lisna Vitriani, I. G. A. N. Budiasih 188 – 213

Reaksi Pasar Terhadap Pelemahan Nilai Rupiah Pada Nilai Tukar US Dollar

R. Egi Pradnya Putra, Ni Gusti Putu Wirawati 214 – 241

Pengaruh Penerapan E-Filling Pada Kepatuhan WPOP Pegawai Negeri Sipil Dengan Pemahaman Internet Sebagai Variabel Pemoderasi

(4)

Kadek Novita Cahyani, I Gst Ayu Eka Damayanthi 270 – 295

Pengaruh E-Commerce, Budaya Organisasi, dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan pada UKM

I Wayan Raka Purnata, I Made Sadha Suardikha 296 – 321

Pengaruh Audit Operasional dan Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan

Ida Ayu Dewi Prayogi Manuaba, Ketut Muliartha RM 322 – 350

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Intelektual, Spiritual, Love Of Money Pada Sikap Mahasiswa Mengenai Etika Profesi Akuntan

Ida Bagus Putu Weda Pratama, Ida Bagus Putra Astika 351 – 376

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Corporate Social Responsibility, Profitabilitas dan Leverage pada Tax Avoidance

I Gusti Ayu Dwi Cahya Dewanti, I Ketut Sujana 377 – 406

Implementasi Corporate Social Responsibility Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan

Putu Claudia Tamara Putri, I Gde Ary Wirajaya 407 – 433

Pengaruh Good Government Governance, Pengendalian Intern, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

I Gede Iswara Yudhasena, I G. A. M. Asri Dwija Putri 434 – 464

Pengaruh Komponen Kecerdasan Emosional pada Pemahaman Akuntansi

Made Sukma Mutiara Pramita Sari, Dewa Gede Wirama 485 – 490

Pengaruh Penerapan E-Filling, Sosialisasi Perpajakan, Kinerja Account Representative, dan Sanksi Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan WPOP

Lyana Oka Kusumayanthi, Herkulanus Bambang Suprasto 491 – 518

Pengukuran Kinerja Bank Perkreditan Rakyat Werdhi Sedana Kabupaten Gianyar Dengan Teknik Balanced Scorecard

Pande Made Hierra Andira Sari, I Ketut Suryanawa 519 – 541

Pengaruh Kualitas Situs Web, Nilai Hedonis, Dan Nilai Utilitarian Terhadap Niat Membeli Kembali

Dyan Febrina Kusumadewi, Noorlailie Soewarno, Isnalita Isnalita 542 – 568

Kinerja Lingkungan, Manajemen Laba, Corporate Governance Dan Corporate Social Responsibilit (CSR)

(5)

Analisis Komparatif Kinerja Reksa Dana Konvensional dan Syariah pada Periode Krisis dan Non Krisis

Ananda Oktadino Anggriawan Firman, Gerianta Wirawan Yasa 590 – 612

Determinan Carbon Emission Disclosure Perusahaan Manufaktur

Luh Gede Krisna Dewi, Made Yenni Latrini, Ni Nyoman Rsi Respati 613 – 640

Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset, Likuiditas, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Perusahaan Makanan Dan Minuman

Gede Bagus Dwiputra Gunadhi, I Made Pande Dwiana Putra 641 – 668

Pengaruh Implementasi E-Budgeting Terhadap Transparansi Keuangan Daerah Di Indonesia

Dito Aditia Darma Nasution, Puja Rizqy Ramadhan 669 – 693

Pengaruh Komitmen Manajemen, Kemampuan Teknik Personal Dan Information Technology Sophistication Pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Luh Gede Ira Pratiwi Swara, Ni Luh Sari Widhiyani 694 – 721

Pengaruh Independensi dan Gaya Kepemimpinan Pada Skeptisisme Profesional Auditor

Dhaniar Waghmi Pratami, I Ketut Budiartha 722 – 747

Pengaruh Kesadaran, Kualitas Pelayanan, Pengetahuan Perpajakan, Dan Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak Reklame

Mirah Permatasari, Ni Ketut Lely Aryani M 748 - 773

Pengaruh Lingkungan Institusional Dan Kinerja Keuangan Terhadap Opini Auditor Pada Perusahaan Manufaktur

(6)

halaman termasuk referensi

JUDUL (maksimal 15 kata menggunakan huruf besar)

Nama Penulis 1 Nama Penulis 2

1

Identitas Institusi, Provinsi, Negara alamat e-mail lengkap Penulis 1

2

Identitas Institusi, Provinsi, Negara

ABSTRAK

Judul Artikel. Abstrak bahasa Indonesia ( ≈ 75-150 kata). Abstrak

sebaiknya terdiri dari latar belakang masalah (satu kalimat, boleh tidak ada), tujuan penelitian, metode penelitian ringkas, hasil utama temuan termasuk fakta-fakta baru, simpulan utama, dan keberartiannya atau implikasi.

Kata kunci: kata kunci dipisah dengan titik koma; (setidaknya ada 3-5 kata kunci)

PENDAHULUAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Pendahuluan intinya berisi uraian masalah atau alasan penelitian atau pernyataan logis yang mengarah ke hipotesis atau tema pokok. Bagian Pendahuluan seharusnya terdiri dari:

• Alenia pertama ditulis rata kiri, margin atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm, kanan 3cm, spasi double.

Latar belakang umum penelitian (tips: usahakan maksimum satu paragraf);

State of the art atau kajian singkat literatur penelitian lainnya (sebelumnya) yang mirip untuk menjustifikasi kebaruan / novelty penelitian dalam artikel ini (tips: satu hingga dua

paragraf);

Pustaka acuan di bagian state of the art penelitian sebelumnya harus mutakhir, relevan, dan asli (pustaka primer) ulasan pustaka tidak terlalu ekstensif;

Gap analysis atau pernyataan kesenjangan atau kebaruan atau novelty berdasarkan state of the art (pernyataan kesenjangan sebaiknya mengandung dua unsur, yaitu dari sisi penting tidaknya riset dan apa keunikan atau kebaruan riset ini dibanding riset2 sebelumnya);

Hipotesis (kalau ada) dinyatakan tidak selalu tersurat dan tidak perlu dalam bentuk kalimat tanya.

Proporsi Pendahuluan 15-20% dari total panjang artikel.

METODE PENELITIAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

(7)

nama jika bakuan, atau uraian jika prosedur baru atau dimodifikasi), hindari bentuk kalimat perintah dalam menguraikan prosedur; kurang baik jika menuliskan “Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif…” atau…..

Tuliskan secara lengkap lokasi penelitian, jumlah responden, cara mengolah hasil pengamatan atau wawancara atau kuesioner, cara mengukur tolok ukur kinerja; metode yang sudah umum tidak perlu dituliskan secara detil, tetapi cukup merujuk ke buku acuan.

Proporsi Metode 15-20% dari total panjang artikel.

HASIL DAN PEMBAHASAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Hasil disajikan secara bersistem dapat dilihat di „tujuan penelitian’ atau „hipotesis‟ dan harus didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik. Narasi angka dalam tabel atau ilustrasi tidak diperlukan; setiap gambar dan tabel harus diacu di dalam teks begitu juga sebaliknya; pada pengacuan gambar atau tabel, jangan menggunakan kata-kata lokasi “di atas” atau “di

bawah”, contoh hindari/tidak boleh: “Berdasarkan Gambar 1 di atas….”, “… disajikan di

Tabel 3 berikut ini: …”; Pastikan memeriksa hal-hal berikut dalam hasil dan pembahasan: 1. tercerminkah kecendekiaan penulis? 2. logiskah argumentasi penulis?, 3. bagaimana penulis mengaitkan dengan pendapat atau hasil penelitian lain?, 4. bagaimana mengaitkan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis?, 5. adakah implikasi hasil penelitian baik teoretis maupun penerapan?, bermanfaatkah tafsiran penulis?, 6. adakah keterbatasan temuan?, 7. adakah spekulasi yang berlebihan?

Tabel 1. Analisis Data

Nomor Informan Keterangan

1. Bapak Hamid Kepala desa

2. Ibu Siti Sekretaris desa

3. Bapak Robi Camat

Sumber: dijelaskan, tahun

Gambar 1. Judul Gambar

Perhatikan: Tabel tidak ada garis vertikal untuk table dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran

10.

Judul gambar diletakkan di bawah, tengah. Sumber gambar diletakkan di bawah rata kiri

dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 10

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar (peta dan grafik), yaitu:

(8)

tabel 1 (satu) spasi.

Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka

sumber ditulis di bawah tabel atau gambar dengan jarak 1 (satu) spasi.

Sedapat mungkin tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila table lebih dari 1 halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat dilanjutkan dengan halaman berikutnya namun diberi keterangan lanjutan dan diberi judul tabel, dan judul kolom (kepala tabel).

• Penulisan data dengan angka desimal menggunakan tanda koma (,)

• Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar). Contoh: Gambar 2. (merupakan gambar ke dua)

Proporsi Hasil Dan Pembahasan 40-60% dari total panjang artikel.

SIMPULAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Simpulan memuat simpulan penelitian, saran dan atau implikasi penelitian; jangan membahas

lagi HASIL di bagian kesimpulan; biasanya dituliskan dalam satu paragraf, hindari daftar simpulan dalam bentuk bullet/angka.

Tuliskan Saran dalam satu paragraf setelah paragraf berisi Simpulan, tetapi masih dalam satu

sub-bab di Simpulan. Judul sub bab Simpulan tidak boleh “Simpulan dan Saran” atau tidak

boleh “Penutup”, tetapi cukup “Simpulan”.

Author disarankan menggunakan aplikasi pengutipan ( ) yang sudah kami sediakan

di halaman website.

Referensi menggunakan style American Psychological Association 6th Edition sebagai pedoman

penulisan daftar referensi.

REFERENSI

Chabrak, N., & Craig, R. (2013). Student Imaginings, Cognitive Dissonance and Critical Thinking. Critical Perspectives on Accounting, 24(2), 91–104.

https://doi.org/10.1016/j.cpa.2011.07.008

Cyan, M. R., Koumpias, A. M., & Martinez-vazquez, J. (2016). The determinants of tax morale in Pakistan. Journal of Asian Economics, 47, 23–34.

https://doi.org/10.1016/j.asieco.2016.09.002

Kusdewanti, A. I., Setiawan, A. R., Kamayanti, A., & Mulawarman, A. D. (2014). Akuntansi Bantengan: Perlawanan Akuntansi Indonesia Melalui Metafora Bantengan dan Topeng Malang. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(1), 149–169.

Lehman, G. (2014). Moral Will, Accounting and the Phronemos. Critical Perspectives on Accounting, 25(3), 210–216. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2013.10.004

Mulawarman, A. D. (2007). Melampaui Pilihan Keberpihakan: Pada UMKM atau Ekonomi Rakyat. In Seminar Regional Tinjauan Kritis Rancangan Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Triyuwono, I. (2003). Kearifan Lokal: Internalisasi “Sang Lain” dalam Dekonstruksi Pengukuran Kinerja Manajemen. In I. Triyuwono & A. E. Yustika (Eds.), Emansipasi Nilai Lokal Ekonomi dan Bisnis Pascasentralisasi Pembangunan (pp. 155–173). Malang: Bayumedia.

(9)

Rajawali Pers.

Jumlah referensi tidak perlu banyak yang penting adalah mutu pustaka acuan (primer, mutakhir, relevan), Daftar Rujukan minimal 80% berupa pustaka terbitan 10 tahun terakhir.

Unsur-unsur penulisan referensi harus lengkap, meliputi:

JURNAL :nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman awal- halaman akhir (untuk jurnal),

BUKU: nama penulis, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota terbit (untuk buku), dan lain- lain.

(10)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721 DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v28.i01.p27

694

Pengaruh Komitmen Manajemen, Kemampuan Teknik Personal Dan Information Technology Sophistication Pada Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi

Luh Gede Ira Pratiwi Swara1 Ni Luh Sari Widhiyani2 1,2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: irapratiwi64@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh komitmen manajemen, kemampuan teknik personal dan information technology sophistication pada kinerja sistem informasi akuntansi BPR di Kabupaten Badung. Populasi penelitian ini adalah 52 BPR yang berstatus kantor pusat di Kabupaten Badung. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh atau sensus, dimana seluruh populasi penelitian akan digunakan menjadi sampel, sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 52 BPR. Responden dalam penelitian ini kemudian dipilih 3 orang pada masing-masing BPR. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) komitmen manajemen berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja sistem informasi akuntansi BPR di Kabupaten Badung, 2) kemampuan teknik personal berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja sistem informasi akuntansi BPR di Kabupaten Badung dan 3) information technology sophistication berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja sistem informasi akuntansi BPR di Kabupaten Badung.

Kata kunci: Komitmen manajemen, kemampuan teknik personal, IT sophistication, kinerja SIA.

ABSTRACT

This study aims to empirically the effect of management commitment, personal technical skills and information technology sophistication on the performance of accounting information systems in rural banks in Badung Regency. The population of this study was 52 rural banks in Badung Regency. Sampling used saturated sample technique or census, where the entire study population will used samples, so that the samples used as many as 52 BPR. Respondents in this study then selected 3 people in each BPR. Data analysis technique used multiple linear regression analysis. The results show that: 1) management commitment has positive and significant effect on the performance of BPR accounting information systems in Badung Regency, 2) personal engineering skills have positive and significant effect on the performance of BPR accounting information systems in Badung Regency and 3) information technology sophistication positive and significant effect on the performance of the BPR accounting information system in Badung Regency.

Keywords: Management commitment, personal technical ability, IT sophistication, SIA performance.

(11)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

695

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang signifikan dalam dunia organisasi. Perubahan yang terjadi bukan hanya berdampak satu sisi aktivitas saja melainkan juga terhadap segala aktivitas yang ada dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi informasi merupakan dampak dari perkembangan teknologi komputer. Dampak yang di peroleh adalah teknologi informasi telah memberikan kemudahan bagi karyawan dalam melakukan pemprosesan data. Teknologi informasi digunakan untuk mengubah data mentah menjadi suatu informasi yang diperlukan oleh pihak internal dan eksternal (Handoko & Dharmadiaksa, 2017).

Perusahaan yang memiliki teknologi informasi yang canggih (terkomputerisasi dan terintegrasi) dan didukung oleh aplikasi pendukung teknologi moderen, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kelangsungan kinerja perusahaan dengan menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu, akurat, dan dapat dipercaya (Ratnaningsih & Suaryana, 2014). Bidang akuntansi tidak luput dalam perkembangan teknologi sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam bidang akuntansi karena sistem pemrosesan informasi akuntansi berbasis komputer memberikan kemudahan bagi para pemakainya dalam menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, tepat waktu, lengkap, dan dapat dipahami (Krisnawati & Suartana, 2017). Penerapan sistem teknologi informasi akuntansi memiliki potensi untuk berperan dalam pengembangan penyediaan informasi yang bertujuan untuk pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan, sehingga lembaga keuangan, termasuk

(12)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

696 Bank Perkreditan Rakyat mulai memanfaatkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Kondisi tersebut didukung oleh aturan baru terkait sistem teknologi informasi (IT) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) baru terkait sistem teknologi informasi (IT) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Isi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 75/POJK.03/2016 adalah tentang Standar Penyelenggaraan Teknologi Informasi Bagi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang berbunyi bahwa peran teknologi informasi bagi industri perbankan, termasuk BPR dan BPRS, sangat penting serta tidak dapat dipisahkan dari operasional perbankan dalam melayani masyarakat pengguna jasa perbankan. Penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional BPR dan BPRS.

Penggunaan teknologi informasi oleh BPR dan BPRS juga diharapkan dapat mendukung penggunaan sistem informasi manajemen secara memadai, termasuk dalam memenuhi kewajiban pelaporan kepada otoritas. Selain dampak positif tersebut, penggunaan teknologi informasi oleh BPR dan BPRS juga mengandung potensi risiko yang dapat merugikan bank dan masyarakat pengguna jasa perbankan, sehingga BPR dan BPRS harus melaksanakan pengendalian dan pengamanan teknologi informasi untuk meminimalisasi segala potensi risiko yang muncul.

Perkembangan teknologi informasi di industri perbankan bergerak dinamis mengikuti perubahan lingkungan bisnis bank dan kebutuhan nasabah terhadap

(13)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

697 produk dan layanan perbankan berbasis teknologi informasi. Kondisi tersebut memicu perubahan pada pola penyelenggaraan teknologi informasi oleh BPR dan BPRS, baik yang diselenggarakan sendiri maupun bekerjasama dengan penyedia jasa Teknologi Informasi. Penggunaan teknologi informasi oleh BPR dan BPRS yang meliputi perencanaan, pengembangan dan pengadaan, pengoperasian, serta pemeliharaan teknologi informasi merupakan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris, sehingga Direksi dan Dewan Komisaris harus memastikan bahwa penyelenggaraan teknologi informasi sejalan dengan pencapaian visi dan misi BPR dan BPRS yang bersangkutan.

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan teknologi informasi yang efektif dan efisien, pihak manajemen harus melibatkan seluruh jenjang organisasi BPR dan BPRS. Ketentuan mengenai Standar Penyelenggaraan Teknologi Informasi bagi BPR dan BPRS ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi BPR dan BPRS serta pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan teknologi informasi. Kepatuhan BPR dan BPRS terhadap ketentuan ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan pemahaman yang memadai dari seluruh jenjang organisasi terhadap peran teknologi informasi dalam mendukung operasional BPR dan BPRS.

Salah satu penerapan teknologi informasi pada BPR adalah penggunaan sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang berada di bidang teknologi akuntansi, yang digunakan untuk membantu pengelolaan dan pengendalian data dan informasi terkait bidang ekonomi dan keuangan perusahaan (Putra, dkk., 2017). Perusahaan perusahan pada saat

(14)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

698 sekarang sudah mulai meninggalkan sistem manual, mereka mulai beralih ke Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer (computer based system). Sistem informasi akuntansi berbasis komputer dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi atau merupakan sebuah rangkaian prosedur formal.

Penerapan SIA pada sebuah bank menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan operasional bank sehari-hari. Industri perbankan dapat dengan mudah mengadopsi perkembangan teknologi ke dalam SIA yang telah diterapkan, tetapi penerapan sebuah sistem tidaklah terlepas dari suatu masalah. Sistem ini masih kurang efektif dalam penggunaannya karena adanya sumber daya manusia dan pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat yang masih belum memadai sehingga kinerja dalam penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu Bank Perkreditan Rakyat perlu ditingkatkan. Kondisi tersebut terjadi karena masih cukup banyak terdapat SDM yang tidak menguasai teknik penggunaan SIA dengan baik dan benar, sehingga laporan yang dihasilkan tidak dapat selesai tepat waktu. Hal ini didukung oleh hasil pra survei yang dilakukan dengan mewawancarai beberapa kepala BPR di Kabupaten Badung.

Hasil pra survei penerapan sistem informasi akuntansi pada 10 BPR di Kabupaten Badung menunjukkan bahwa dari 10 BPR yang di survei terdapat 8 BPR yang menyatakan bahwa masih terdapat pegawai yang tidak menguasai teknik penggunaan sistem informasi akuntansi dengan baik dan benar. Kemudian terdapat 6 BPR yang masih sering mengalami keterlambatan laporan keuangan yang diberikan walaupun sudah menggunakan SIA. Sistem informasi akuntansi sebagai sistem tentunya sudah dirancang untuk memenuhi standar kinerja

(15)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

699 penggunanya. Namun realisasinya ternyata SIA dinilai oleh penggunanya kurang mampu memenuhi standar kinerja penggunaannya (Krisnawati & Suartana, 2017). Kinerja sistem informasi akuntansi di BPR dapat diketahui telah sesuai atau tidak dengan yang diharapkan perusahaan dari penerapan SIA di BPR tersebut.

BPR yang sudah menggunakan sistem informasi dengan baik, maka akan mampu bersaing dengan lembaga keuangan lain dengan mempertahankan keunggulannya serta meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih baik kepada nasabah agar nasabah merasa puas atas pelayanan yang diberikan sehingga tidak beralih melakukan transaksi di lembaga keuangan lain (Widiantari, 2018). Kinerja sistem informasi akuntansi dapat mengukur keunggulan daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan. Peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi memerlukan adanya peran dan partisipasi manajemen, serta komitmen manajemen yang tinggi dari pimpinan dan stafnya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Komitmen manajemen merupakan suatu keyakinan dan dukungan yang kuat dari manajemen untuk melakukan, menjalankan, dan implementasi suatu kebijakan yang ditetapkan secara bersama sehingga tujuan atas diterapkannya kebijakan tersebut dapat dicapai. Keberadaan komitmen manajemen yang kuat sangat dibutuhkan bagi organisasi agar dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja serta penggunaan yang baik atas informasi kinerja yang dihasilkan (Umitasari, 2015).

Keberadaan komitmen manajemen yang kuat sangat dibutuhkan oleh instansi pemerintah agar dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang akan dihasilkan. Jadi suatu instansi pemerintah yang memiliki komitmen manajemen yang kuat dari pimpinan dan bawahannya akan lebih mudah untuk mencapai hasil

(16)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

700 yang maksimal sehingga tujuan ditetapkannya kebijakan tersebut akan dapat tercapai (Nurviasari & Riharjo, 2016). Penelitian yang dilakukan Silvia, (2013), Witaliza, dkk., (2015), Firdaus, (2016) , Umitasari, (2015), Fitriati & Mulyani, 2015) serta Adi, dkk., (2017) memperoleh hasil bahwa komitmen manajemen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil berbeda diperoleh Siregar, (2015) yang menyatakan bahwa komitmen berpengaruh negatif terhadap kinerja, sedangkan penelitian Hidayati, (2016) serta Fitrios, (2016) memperoleh hasil bahwa komitmen tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

Penggunaan sistem informasi akuntansi akan berjalan optimal apabila diimbangi dengan kemampuan teknik penggunanya, sistem informasi akuntansi akan berhasil diterapkan dengan optimal di perusahaan apabila penggunanya memiliki kemampuan teknik yang baik sehingga sistem informasi akuntansi berjalan sesuai fungsinya (Putra, dkk., 2017). Kemampuan teknik personal pemakai sistem informasi sangat bermanfaat dan berperan penting dalam pengembangan sistem informasi untuk dapat menghasilkan informasi guna menciptakan laporan perencanaan yang akurat. Suatu sistem informasi akan lebih bermanfaat dalam membantu aktivitas apabila personel yang menggunakan sistem informasi tersebut, memiliki kemampuan untuk mengoperasikan sistem informasi tersebut (Fani, dkk., 2015).

Kemampuan teknik personal dalam menggunakan SIA ini sesuai dengan Theory of Attitude and Behavior (teori sikap dan perilaku). Teori ini menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh sikap yang terkait dengan apa yang

(17)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

701 orang – orang ingin lakukan serta terdiri dari keyakinan tentang konsekuensi dari melakukan perilaku, aturan – aturan sosial yang terkait dengan apa yang mereka pikirkan akan terkait dengan dengan apa yang mereka biasa lakukan, yang dikemukan (Putra & Noviari, 2013).

Setiap karyawan harus dapat menguasai penggunaan sistem berbasis komputer agar dapat memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegrasi, dapat menyimpan data dan mengambil data dalam jumlah yang besar, dapat mengurangi kesalahan matematik, menghasilkan laporan tepat waktu dalam berbagai bentuk, serta dapat menjadi alat bantu keputusan (Suartika & Widhiyani, 2017). Susanto & Meiryani, (2018) dalam penelitiannya memperoleh hasil bahwa kemampuan teknik personal memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Shien, (2015), Made & Widiantari, (2018) Ayu & Damayanthi, (2018), Turnip & Suardikha, (2018), Handoko & Dharmadiaksa, (2017), Putra dkk., (2017), Suartika & Widhiyani, (2017) memperoleh hasil bahwa kemampuan teknik personal berpengaruh positif pada kinerja sistem informasi akuntansi. Semakin tinggi tingkat kemampuan teknik personal maka kinerja SIA akan semakin meningkat. Hasil berbeda diperoleh Dharmawan & Ardianto, (2017) yang menyatakan bahwa kemampuan teknik personal tidak berpengaruh positif terhadap kinerja SIA.

Kecanggihan teknologi informasi (IT Sophistication) merupakan sebuah perkembangan dalam informasi dengan tujuan untuk meningkatkan penerimaan, pengolahan dan penyimpanan informasi sehingga dapat di gunakan oleh pihak

(18)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

702 terkait untuk pengambilan keptusan dalam mencapai tujuan (Safitri, dkk., 2017). Hubungan IT Sophistication dan efektivitas dapat dijelaskan dengan pemikiran bahwa sistem yang memiliki kecanggihan informasional yang baik akan membantu perusahaan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat untuk pembuatan keputusan yang efektif (Yuniasih, 2017).

Kemutakhiran teknologi merupakan bentuk pemakaian teknologi dalam mengerjakan suatu tugas. Semakin mutakhir sebuah teknologi maka kapasitasnya dalam membantu pekerjaan manusia juga semakin besar. Hal itu dapat dilihat dari kecepatan pemrosesan data dan output yang dihasilkan semakin baik jika teknologi yang digunakan semakin canggih. Selain itu semakin canggih sebuah teknologi maka pemakaian teknologi akan semakin mudah, hal tersebut dapat dilihat dari perancangan teknologi dimana semakin mutakhir teknologi semakin user-friendly karena teknologi ditujukan untuk membantu pekerjaan manusia sehingga dirancang untuk semakin mudah digunakan untuk setiap pembaharuan teknologi yang ada yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pengguna akan teknologi tersebut. Dilihat dari hal tersebut maka kemutakhiran teknologi yang digunakan dapat mempengaruhi kinerja dari SIA (Dharmawan & Ardianto, 2017).

Fenonema dalam penelitian ini adalah Hampir seluruh kegiatan operasional Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sudah mengadopsi perkembangan teknologi ke dalam SIA yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 75/POJK.03/2016 Tentang Standar Penyelenggaraan Teknologi Informasi Bagi Bank Perkreditan Rakyat, namun penerapan sistem ini masih kurang efektif dalam

(19)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

703 penggunaannya, dibeberapa BPR ada yang menerapkan satu sistem secara continued, ada juga BPR yang menggunakan sistem tidak terlalu lama karena kemajuan teknologi dan pembaharuan sistem. Serta adanya sumber daya manusia dan pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat yang masih belum memadai sehingga kinerja dalam penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu Bank Perkreditan Rakyat perlu ditingkatkan (BPR NUSAMBA MENGWI) Berdasarkan latar belakang dan adanya hasil penelitian terdahulu yang tidak konsisten, maka penulis bermaksud meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada Bank Perkreditan Rakyat.

Teori Technology Acceptance Model dan Theory of Attitude and Behavior adalah teori yang digunakan pada penelitian ini. Teori TAM merupakan suatu sistem informasi yang memuat model mengenai sikap individu untuk menerima dan menggunakan teknologi. Teori Technology Acceptance Model menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang memengaruhi perilaku personal untuk menerima dan menggunakan teknologi. Dua faktor tersebut adalah kemanfaatan dan kemudahan dalam penggunaan teknologi. Theory of Attitude and Behavior merupakan perilaku seseorang ditentukan oleh sikap yang terkait dengan apa yang orang – orang ingin lakukan serta terdiri dari keyakinan tentang konsekuensi dari melakukan perilaku, aturan – aturan sosial yang terkait dengan apa yang mereka pikirkan akan mereka, dan kebiasaaan yang terkait dengan dengan apa yang mereka biasa lakukan, yang dikemukan (Putra & Noviari, 2013)

Peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi memerlukan adanya peran dan partisipasi manajemen, serta komitmen manajemen yang tinggi dari pimpinan

(20)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

704 dan stafnya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Komitmen manajemen merupakan suatu keyakinan dan dukungan yang kuat dari manajemen untuk melakukan, mengimplementasikan dan menjalankan suatu kebijakan yang ditetapkan secara bersama sehingga tujuan atas diterapkannya kebijakan tersebut dapat dicapai. Keberadaan komitmen manajemen yang kuat sangat dibutuhkan bagi organisasi agar dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja serta penggunaan yang baik atas informasi kinerja yang dihasilkan (Umitasari, 2015). Penelitian yang dilakukan Silvia, (2013), Witaliza, dkk., (2015), Firdaus, (2016), Umitasari, (2015), Fitriati & Mulyani, (2015) serta Adi, dkk., (2017) memperoleh hasil bahwa komitmen manajemen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

H1 : Komitmen manajemen berpengaruh positif pada kinerja sistem informasi

akuntansi.

Penggunaan sistem informasi akuntansi akan berjalan optimal apabila diimbangi dengan kemampuan teknik penggunanya, sistem informasi akuntansi akan berhasil diterapkan dengan optimal di perusahaan apabila penggunanya memiliki kemampuan teknik yang baik sehingga sistem informasi akuntansi berjalan sesuai fungsinya (Putra dkk., 2017). Penelitian yang dilakukan oleh Made & Widiantari, (2018), Ayu & Damayanthi, (2018), Turnip & Suardikha, (2018), Handoko & Dharmadiaksa, (2017), Putra dkk., (2017), Suartika & Widhiyani, (2017) memperoleh hasil bahwa kemampuan teknik personal berpengaruh positif pada kinerja sistem informasi akuntansi.

H2 : Kemampuan teknik personal berpengaruh positif pada kinerja sistem

(21)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

705 Semakin mutakhir sebuah teknologi maka kapasitasnya dalam membantu pekerjaan manusia juga semakin besar. Hal itu dapat dilihat dari kecepatan pemrosesan data dan output yang dihasilkan semakin baik jika teknologi yang digunakan semakin canggih. Selain itu semakin canggih sebuah teknologi maka pemakaian teknologi akan semakin mudah, hal tersebut dapat dilihat dari perancangan teknologi dimana semakin mutakhir teknologi semakin user-friendly karena teknologi ditujukan untuk membantu pekerjaan manusia sehingga dirancang untuk semakin mudah digunakan untuk setiap pembaharuan teknologi yang ada yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pengguna akan teknologi tersebut. Dilihat dari hal tersebut maka kemutakhiran teknologi yang digunakan dapat mempengaruhi kinerja dari SIA (Dharmawan & Ardianto, 2017). IT Sophistication yang digunakan dan portofolio aplikasi TI harus selaras dengan struktur organisasi dan aspek manajemen untuk memberi kontribusi dampak TI yang positif. Dimensi kecanggihan TI yaitu kecanggihan teknologi, kecanggihan informasi, kecanggihan fungsional, dan kecanggihan manajerial (Mansor, et al., 2016). Penelitian oleh Ratnaningsih & Suaryana, (2014), Ratnasih, dkk., (2017), Rokhani, (2017), Anstine et al., (2016), Campos, et al., (2011), Quintero et al., (2019) dan Mansor et al., (2016) memperoleh hasil bahwa kecanggihan teknologi atau IT Sophistication berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

H3 : Information technology sophistication berpengaruh positif terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi .

(22)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

706 Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat asiosiatif. Lokasi atau ruang lingkup wilayah penelitian ini dilakukan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Badung. Obyek yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akuntansi pada BPR di Kabupaten Badung yang dipengaruhi oleh komitmen manajemen, kemampuan teknik personal dan information technology Sophistication.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah komitmen manajemen (X1), kemampuan teknik personal (X2) dan Information Technology

Sophistication (X3). Komitmen manajemen (X1) yaitu suatu keyakinan dan

dukungan yang kuat dari manajemen untuk melakukan, mengimplementasikan dan menjalankan suatu kebijakan yang ditetapkan secara bersama sehingga tujuan atas diterapkannya kebijakan tersebut dapat dicapai (Safitri dkk., 2017). Indikator-indikator dalam mengukur komitmen manajemen menurut Silvia, (2013), yaitu 1) manajemen memiliki komitmen untuk mengalokasikan sumberdaya, 2) menugaskan staf dan divisi dalam organisasi, 3) mengumpulkan data yang relevan dan reliabel, 4) menggunakan bencmark untuk mengevaluasi kinerja organisasi.

Kemampuan teknik personal (X2) yaitu kemampuan seseorang atau

pengguna sistem informasi dalam menjalankan sistem yang ada untuk menyelesaikan tugas pengguna yang berkaitan dengan sistem informasi (Endaryati, dkk., 2015). Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan teknik personal menurut Endaryati dkk., (2015) yaitu: 1) pemahaman informasi akuntansi, 2) kemampuan menggunakan akuntansi, 3) pendidikan personal. Teknologi berbasis komputer (X3) yaitu penggunaan teknologi berbasis

(23)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

707 komputer yang digunakan untuk mendukung jalannya sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. Indikator-indikator dalam mengukur variabel information technology Sophistication menurut Al-Eqab & Adel, (2013) yaitu 1) Variety of IT used, 2) Hardware characteristics, 3) Development tools, 4) Man-machine interface, 5) Processing mode, 6) Type of operation, 7) Type of applications portfolio, 8) Integration of applications.

Populasi penelitian ini adalah 52 BPR yang berstatus kantor pusat di Kabupaten Badung. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh atau sensus, sehingga sampel yang digunakan adalah sebanyak 52 BPR. Kriteria penentuan sampel yaitu 1) responden merupakan karyawan yang melaksanakan tugas secara langsung dalam penggunaan teknologi informasi akuntansi, dan 2) responden merupakan karyawan yang menduduki jabatan dalam BPR Kabupaten Badung, seperti Kepala BPR, Kabag Administrasi, Keuangan dan Umum, Bendahara dan Kasir. Berdasarkan kriteria tersebut maka responden kemudian dipilih 3 orang pada masing-masing BPR.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda, yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antar lebih dari dua variabel, yaitu satu variabel sebagai variabel dependen dan beberapa variabel lain sebagai variabel independen. Pengujian hipotesis dengan analisis regresi linear berganda pada penelitian ini diformulasikan sebagai berikut:

Y = α + b1x1 + b2x2 + b3x3 + ε ……….………. (1)

Keterangan :

Y = efektivitas kinerja sistem informasi akuntansi α = konstanta

(24)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

708 X2 = kemampuan teknik personal

X3 = information technology Sophistication

b1,b2,b3 = koefisien regresi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Suatu instrumen dikatakan valid apabila memiliki koefisien korelasi antara butir dengan skor total dalam instrumen tersebut lebih besar dari 0,30 dengan tingkat kesalahan Alpha 0,05. Hasil uji validitas dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1.

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Koefisien Korelasi Sig. (2-tailed) Keterangan Komitmen manajemen (X1) X1.1 0,706 0,000 Valid X1.2 0,844 0,000 Valid X1.3 0,755 0,000 Valid X1.4 0,747 0,000 Valid Kemampuan teknik personal (X2) X2.1 0,784 0,000 Valid X2.2 0,785 0,000 Valid X2.3 0,766 0,000 Valid IT Sophistication (X3) X3.1 0,689 0,000 Valid X3.2 0,426 0,000 Valid X3.3 0,561 0,000 Valid X3.4 0,626 0,000 Valid X3.5 0,638 0,000 Valid X3.6 0,646 0,000 Valid X3.7 0,679 0,000 Valid X3.8 0,666 0,000 Valid Kinerja sistem informasi akuntansi (Y) Y1 0,486 0,000 Valid Y2 0,604 0,000 Valid Y3 0,709 0,000 Valid Y4 0,632 0,000 Valid Y5 0,606 0,000 Valid Y6 0,382 0,001 Valid Y7 0,525 0,000 Valid Y8 0,455 0,000 Valid

(25)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

709 Hasil uji validitas pada Tabel 1 menunjukkan bahwa seluruh instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel komitmen manajemen, kemampuan teknik personal, IT Sophistication, serta kinerja sistem informasi akuntansi memiliki nilai koefisien korelasi dengan skor total seluruh item pernyataan lebih besar dari 0,30 dengan signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa butir-butir pernyataan dalam instrument penelitian tersebut valid dan layak digunakan sebagai instrument penelitian.

Uji Reliabilitas terhadap instrumen penelitian ini menggunakan nilai Alpha Cronbach, yakni untuk mengetahui unidimensionalitas butir-butir pernyataan terhadap variabel laten yang diteliti. Hasil uji reliabilitas ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2.

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No. Variabel Cronbach’s

Alpha

Keterangan

1 Komitmen manajemen (X1) 0,802 Reliabel

2 Kemampuan teknik personal (X2) 0,816 Reliabel

3 IT Sophistication (X3) 0,752 Reliabel

4 Kinerja sistem informasi akuntansi (Y) 0,757 Reliabel Sumber: Data diolah, 2018

Hasil uji reliabilitas yang disajikan dalam Tabel 2 menunjukkan bahwa seluruh instrumen penelitian memiliki koefisien Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60. Jadi dapat dinyatakan bahwa seluruh variabel telah memenuhi syarat reliabilitas atau kehandalan sehingga dapat digunakan untuk melakukan penelitian.

Pengujian berikutnya adalah uji asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa model atau persamaan yang diuji tidak melanggar asumsi tersebut serta membuktikan hasil yang diperoleh bersifat BLUE

(26)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

710 (Best Linear Unbiased Estimator). Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah residual dari model regresi yang dibuat berdistribusi normal atau tidak. Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,731. Karena Asymp. Sig (p-value) 0,731 lebih besar daripada α (0,05) maka dapat diinterpretasikan bahwa residual dari model telah berdistribusi normal.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 138

Kolmogorov-Smirnov Z 0,688

Asymp.Sig.(2-tailed) 0,731

Sumber: Data diolah, 2018

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam satu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai tolerance variabel bebas tidak ada yang kurang dari 10 persen (0,1) dan seluruh variabel bebas memiliki nilai VIF kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada data penelitian ini, tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi ini.

Tabel 4.

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF

Penghargaan Finansial 0,597 1,674

Pelatihan Profesional 0,720 1,389

Lingkungan Kerja 0,473 2,113

Sumber : Data diolah, 2018

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain yang dilakukan dengan uji Glejser. Hasil analisis pada Tabel 5 menunjukkan nilai signifikansi dari variabel komitmen manajemen sebesar 0,423,

(27)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

711 kemampuan teknik personal sebesar 0,904, serta IT Sophistication sebesar 0,679. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap absolute residual. Dengan demikian, model yang dibuat tidak mengandung gejala heteroskedastisitas.

Tabel 5.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

No Variabel Bebas Signifikansi Keterangan

1 Komitmen manajemen (X1) 0,423 Bebas heteros

2 Kemampuan teknik personal (X2) 0,904 Bebas heteros

3 IT Sophistication (X3) 0,679 Bebas heteros

Sumber : Data diolah, 2018

Analisis selanjutnya adalah analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh manajemen, kemampuan teknik personal dan information technology Sophistication terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada BPR di Kabupaten Badung. Hasil uji regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6.

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6,612 0,971 6,808 0,000 Komitmen Manajemen 0,331 0,070 0,354 4,736 0,000 Kemampuan Teknik Personal 0,509 0,097 0,357 5,248 0,000 IT Sophistication 0,130 0,050 0,217 2,593 0,011 Sumber : Data diolah, 2018

Berdasarkan hasil analisis yang disajikan pada Tabel 6, maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 6,612 + 0,331 X1 + 0,509 X2 + 0,130 X3

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, satu hal yang perlu diperhatikan adalah uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Hasil uji

(28)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

712 pada Tabel 7 menujukkan besarnya adjusted R2 adalah sebesar 0,544. Ini berarti variasi kinerja sistem informasi akuntansi pada BPR di Kabupaten Badung dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel komitmen manajemen, kemampuan teknik personal, serta IT Sophistication, sebesar 54,4 persen, sedangkan sisanya sebesar 45,6 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian.

Tabel 7.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 0,744a 0,554 0,544 1,445

Sumber: Data diolah, 2018

Pengujian berikutnya adalah uji kelayakan model yang dilakukan dengan uji F untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen pada variabel dependen. Hasil analisis kelayakan model F dapat dilihat pada Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai signifikansi P value 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti model yang digunakan pada penelitian ini adalah layak. Hasil ini memberikan makna bahwa seluruh variabel independen mampu memprediksi atau menjelaskan fenomena kinerja sistem informasi akuntansi pada BPR di Kabupaten Badung. Hal ini berarti model dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut atau dengan kata lain model dapat digunakan untuk memproyeksikan karena hasil goodness of fitnya baik dengan nilai signifikansi P value 0,000.

Tabel 8. Hasil Uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 347,261 3 115,754 55,467 0,000a

Residual 279,645 134 2,087

(29)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

713

Sumber: Data diolah, 2018

Berdasarkan hasil analisis pengaruh komitmen manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada Tabel 6 diperoleh nilai Signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai koefisien beta 0,331. Nilai Signifikansi 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil ini mempunyai arti

bahwa komitmen manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada BPR di Kabupaten Badung.

Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi komitmen manajemen yang dimiliki oleh pegawai BPR maka tingkat kinerja sistem informasi akuntansi yang dihasilkan akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya apabila komitmen manajemen rendah maka kinerja sistem informasi akuntansi yang dihasilkan juga rendah.

Kinerja sistem informasi akuntansi pada BPR akan semakin meningkat apabila pimpinan dan staf BPR memiliki komitmen yang tinggi dalam mencapai hasil yang diinginkan. Penelitian ini sesuai dengan temuan Nurviasari & Riharjo, (2016) yang menyatakan bahwa komitmen manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja SIA. Artinya semakin tinggi komitmen manajemen, maka semakin baik pula akuntabilitas kinerja yang dihasilkan oleh organisasi. Dengan demikian keberadaan komitmen manajemen yang kuat sangat dibutuhkan oleh organisasi agar dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang akan dihasilkan. Jadi suatu organisasi yang memiliki komitmen manajemen yang kuat dari pimpinan dan bawahannya akan lebih mudah untuk mencapai hasil yang

(30)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

714 maksimal sehingga tujuan ditetapkannya kebijakan tersebut akan dapat tercapai. Hasil penelitian ini juga didukung oleh beberapa hasil penelitian sebelumnya dan konsisten dengan hasil penelitian Silvia, (2013), Witaliza dkk., (2015), Firdaus, (2016), Umitasari, (2015), Fitriati & Mulyani, (2015) serta Adi dkk., (2017) memperoleh hasil bahwa komitmen manajemen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini berarti bahwa semakin tinggi komitmen manajemen dari pimpinan dan stafnya terhadap organisasi menyebabkan meningkatnya kinerja sistem informasi akuntansi.

Berdasarkan hasil analisis pengaruh kemampuan teknik personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada Tabel 6 diperoleh nilai Signifikasi sebesar 0,000 dengan nilai koefisien beta 0,509. Nilai Signifikansi 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa H0 ditolak dan H2 diterima. Hasil ini mempunyai arti

bahwa kemampuan teknik personal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada BPR di Kabupaten Badung.

Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan teknik personal berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini berarti bahwa apabila pegawai memiliki kemampuan teknik personal yang tinggi maka kinerja sistem informasi akuntansi yang dihasilkan akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat kemampuan teknik personal maka tingkat kinerja sistem informasi akuntansi yang dihasilkan akan semakin rendah.

Semakin tinggi kemampuan pegawai BPR yang terdiri dari Kepala BPR, Kabag Administrasi, Keuangan dan Umum, serta Bendahara dan Kasir dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, maka akan mampu meningkatkan

(31)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

715 kinerja sistem informasi akuntansi menjadi lebih optimal. Kemampuan teknik pegawai BPR tersebut dapat ditingkatkan melalui pemahaman informasi akuntansi yang baik, meningkatkan kemampuan menggunakan akuntansi, dan mengikuti pendidikan personal.

Penelitian ini sesuai dengan temuan Suartika & Widhiyani, (2017) yang memperoleh hasil bahwa kemampuan teknik personal berpengaruh positif pada kinerja sistem informasi akuntansi. Semakin tinggi tingkat kemampuan teknik personal maka kinerja sistem informasi akuntansi akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini didukung beberapa hasil penelitian sebelumnya dan konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Made & Widiantari, 2018), Ayu & Damayanthi, (2018), Turnip & Suardikha, (2018), Handoko & Dharmadiaksa, (2017) serta Putra dkk., (2017) memperoleh kesimpulan bahwa kemampuan teknik personal akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Berdasarkan hasil analisis pengaruh IT Sophistication terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada Tabel 6 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,011 dengan nilai koefisien beta 0,130. Nilai signifikansi 0,011 < 0,05 mengindikasikan bahwa H0 ditolak dan H3 diterima. Hasil ini mempunyai arti bahwa IT

Sophistication berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada BPR di Kabupaten Badung.

Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa IT Sophistication berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, berarti bahwa semakin canggih teknologi yang digunakan maka tingkat kinerja sistem informasi

(32)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

716 akuntansi yang dihasilkan akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya jika teknologi yang digunakan tidak canggih maka tingkat kinerja sistem informasi akuntansi yang dihasilkan akan semakin rendah.

Semakin canggih aplikasi portofolio akuntansi yang digunakan oleh BPR, maka akan membantu perusahaan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat untuk pembuatan keputusan yang efektif, sehingga kinerja akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dan konsisten dengan hasil penelitian Dharmawan & Ardianto, (2017) yang menyatakan bahwa kecanggigan teknologi berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja sistem informasi akuntansi. Semakin mutakhir sebuah teknologi maka kapasitasnya dalam membantu pekerjaan manusia juga semakin besar. Hal itu dapat dilihat dari kecepatan pemrosesan data dan output yang dihasilkan semakin baik jika teknologi yang digunakan semakin canggih. Selain itu semakin canggih sebuah teknologi maka pemakaian teknologi akan semakin mudah, hal tersebut dapat dilihat dari perancangan teknologi dimana semakin mutakhir teknologi semakin user-friendly karena teknologi ditujukan untuk membantu pekerjaan manusia sehingga dirancang untuk semakin mudah digunakan untuk setiap pembaharuan teknologi yang ada yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pengguna akan teknologi tersebut. Dilihat dari hal tersebut maka kemutakhiran teknologi yang digunakan dapat mempengaruhi kinerja dari SIA.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Campos et al., (2011), Ratnaningsih & Suaryana, (2014), Fani dkk., (2015), Anstine et al., (2016), Mansor et al., (2016), Ratnasih dkk., (2017) dan Rokhani, (2017) memperoleh

(33)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

717

hasil bahwa kecanggihan teknologi atau IT Sophistication berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hal ini menginteprtasikan bahwa semakin tinggi kecanggihan teknologi informasi maka dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis maka dapat ditarik kesimpulan yaitu Komitmen manajemen berpengaruh positif pada kinerja sistem informasi akuntansi BPR di Kabupaten Badung. Kemampuan teknik personal berpengaruh positif pada Kinerja sistem informasi akuntansi BPR di Kabupaten Badung. IT Sophistication berpengaruh positif pada kinerja sistem informasi akuntansi BPR di Kabupaten Badung.

Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah memberikan pendidikan dan pelatihan bagi pegawainya agar seluruh pegawai memiliki kemampuan yang memadai dan tidak mengalami kesulitan dalam bekerja menggunakan jenis aplikasi portofolio pada aplikasi sistem informasi akuntansi di BPR. Meningkatkan komitmen bagi tim manajemennya agar mampu mengalokasikan sumberdaya (meliputi: waktu, orang, uang) demi mencapai kinerja sistem informasi yang sukses.

(34)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

718

REFERENSI

Adi, I. W. A., Suardikha, I. M. S., & Putri, I. G. A. M. A. D. P. (2017). Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kepuasan Pengguna SIMDA pada Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Udayana, 6(6), 2587–2616.

Al-Eqab; Adel. (2013). The Impact of IT Sophistications on the Perceived Usefulness of Accounting Information Characteristics among Jordanian Listed Companies Mahmoud Al-Eqab College of Bussiness Adminstration Prince Sultan University Riyadh , Kingdome of Saudi Arabia College o. International Journal of Business and Social Science, 4(3), 145–155. https://doi.org/10.1016/j.triboint.2013.05.005

Anstine, J., Johlke, M. C., Pallab, P., Rambo, C., Aníbal, J., Morales, R., & Ali, R. (2016). The Impact of Technology Orientation and Customer Orientation on Firm Performance: Evidence Form Chinese Firms. International Journal of Management and Marketing Research, 9(1), 1–11. Retrieved from www.theIBFR.com

Ayu, I. G., & Damayanthi, E. (2018). Pengaruh Pelatihan , Dukungan Manajemen Puncak , Kejelasan Tujuan , Kemampuan Teknik Personal Pada Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi I Gusti Ngurah Hendra Santa D 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia Fakultas Ek. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 22(1), 138–157.

Dharmawan, J., & Ardianto, J. (2017). Pengaruh Kemutakhiran Teknologi, Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi, Program Pelatihan Pengguna Dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal ULTIMA Accounting, 9(1), 60–78. https://doi.org/10.31937/akuntansi.v9i1.588

Endaryati, E., Yusuf, M., & Marlin, T. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil dan Menengah di Semarang. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015, (Kinerja Sistem Informasi Akuntansi), 5. Retrieved from https://www.academia.edu/26219381/Faktor_Faktor_yang_Mempengaruhi_ Kinerja_Sistem_Informasi_Akuntansi_Pada_Usaha_Kecil_Dan_Menengah_ Di_Semarang

Fani, L. N. Y., Darmawan, N. A. S., & Purnamawati, I. G. A. (2015). Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Kemampuan Teknik Pemakai, dan Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1).

(35)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

719 Firdaus, M. D. (2016). Pengaruh Komitmen Organisasi Karyawan dan Pengetahuan Manajer terhadap Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan Perbankan di Kota Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Fitriati, A., & Mulyani, S. (2015). Factors that affect accounting information system success and its implication on accounting information quality. Asian Journal of Information Technology. https://doi.org/10.3923/ajit.2015.154.161 Fitrios, R. (2016). Factors That Influence Accounting Information System Implementation And Accounting Information Quality. International Journal of Scientific & Technology Research, 5(04), 192–198. Retrieved from www.ijstr.org

Handoko, R., & Dharmadiaksa, I. B. (2017). Faktor-Faktor yang Memengaruhi pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Hotel Berbintang Tiga di Denpasar. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(2), 1101–1130. Hidayati, T. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi

dan Kinerja Pegawai serta Kinerja Layanan. Jurnal Dinamika Manajemen, 1(20).

Krisnawati, N. P. A., & Suartana, I. W. (2017). Pengaruh Kompetensi Karyawan , Motivasi Kerja , Komitmen Organisasi , Kemampuan Teknik Personal Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(3), 2539–2566.

Made, N., & Widiantari, S. (2018). Pendidikan dan Pelatihan Memoderasi Pengaruh Teknologi Informasi dan Kemampuan Pemakai Pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ( Unu. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 22(1), 804–830. Mansor, N. H. A., Mohamed, I. S., Ling, L. M., & Nawal, K. (2016). Information

Technology Sophistication and Goods and Service Tax in Malaysia. Procedia Economics and Finance, 35, 2–9.

Montiel-Campos, H., Solé-Parellada, F., Aguilar-Valenzuela, L. A., Berbegal-Mirabent, J., & Duran-Encalada, J. A. (2011). The impact of moral awareness on the entrepreneurial orientation- performance relationship in new technology based firms. Journal of Technology Management and

Innovation, 6(4), 93–105.

https://doi.org/10.4067/S0718-27242011000400008

Nurviasari, R., & Riharjo, I. B. (2016). Pengaruh Sistem Informasi, Komitmen Manajemen, Budaya Organisasi terhadap Akuntansi Kinerja Instansi

(36)

Vol.28.1.Juli (2019): 694-721

720 Pemerintah. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 5(4).

Putra, I. M., Gunawan, A., & Tenaya, A. I. (2017). Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi pada Kinerja Individual dengan Kemampuan Teknik Personal sebagai Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udyana, 20(2), 1621–1647.

Putra, P. S. S., & Noviari, N. (2013). Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kepercayaan, dan Kompetensi pada Penerapan Teknik Audit Sekitar Komputer. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 4(3), 640–654.

Quintero, M., Melchor, J., Alberto, M., & Demian. (2019). Enterprise Technology in Support for Accounting Information Systems. An Innovation and Productivity Approach. Journal of Information Systems and Technology Management, 12(1), 26–44.

Ratnaningsih, K. ., & Suaryana, I. . . N. . (2014). Pengaruh kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, dan pengetahuan manajer akuntansi pada efektivitas sistem informasi akuntansi. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 6(1), 1–16.

Ratnasih, K. S., Sujana, E., & Sinarwati, N. K. (2017). Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Pengguna, dan Kemampuan Pengguna terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT PLN (Persero) Area Bali Utara (Kantor Pusat). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 7(1).

Rokhani, N. (2017). Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu. Naskah Publikasi Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 6(1), 33–45. https://doi.org/10.4018/978-1-60566-996-0.ch011

Safitri, M. N., Rahayu, S., & Triyanto, D. N. (2017). Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan Kinerja Individu terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. E-Proceeding of Management, 4(1), 501–506.

Shien, M. J. (2015). Influence of User Ability and Top Management Support on The Quality of Accounting Information System and its Impact on The Quality of Accounting Information. International Journal of Recent Advances in Multidisciplinary Research, 2(3), 277–283.

Silvia. (2013). Pengaruh Keterbatasan Sistem Informasi, Komitmen Manajemen, Dan Otoritas Pengambilan Keputusan Terhadap Akuntabilitas Kinerja

(37)

Luh Gede Ira Pratiwi Swara dan Ni Luh Sari Widhiyani. Pengaruh …

721 Instansi Pemerintah (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Payakumbuh). E-Jurnal Universitas Negeri Padang, 2, 1–39.

Siregar, R. P. (2015). Analisis Pengaruh Motivasi Kerja , Komitmen Organisasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Pada Karyawan Gudang Snack Semarang ). E-Jurnal Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 1(12).

Suartika, K. A., & Widhiyani, N. L. S. (2017). Kemampuan Teknik Personal Pada Efektivitas Pendidikan Dan Pelatihan Sebagai Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 18(2), 1485–1512.

Susanto, A., & Meiryani. (2018). The Quality of Accounting Information System and its Impact on The Quality of Accounting Information: User Ability and Top Management Support. Journal of Engineering and Applied Sciences, 13(2), 384–387.

Turnip, T. R. E. br., & Suardikha, I. M. S. (2018). Pengaruh Kemampuan Teknik Personal , Pelatihan dan Pendidikan Terhadap Efektivitas Penggunaan SIA pada Rumah Sakit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 22(2), 1419– 1444.

Umitasari, Y. (2015). Pengaruh Sistem Informasi dan Komitmen Manajemen terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(9), 1–19.

Witaliza, W., Kirmizi, & Agusti, R. (2015). Pengaruh Komitmen Organisasi dan Pengetahuan Manajer terhadap Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Akuntansi, 3(2), 196–211.

Yuniasih, N. W. (2017). Pengaruh Information Technology Sophistication, Partisipasi Manajemen, Pengetahuan Manajemen, dan External Expertise pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi, 7(2), 133–142.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat likuiditas berpengaruh positif pada agresivitas pajak, kepemilikan institusional dapat memperlemah pengaruh tingkat

Penelitian yang dilakukan oleh Januarti dan Faial (2010) menunjukkan hasil bahwa skeptisme profesional auditor mempunyai pengaruh yang positif terhadap kualitas

Berdasarkan hasil statistik deskriptif, pernyataan hasil kuisoner dengan nilai rata-rata jawaban tertinggi untuk variabel kemampuan pengguna adalah item ketiga yaitu

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi pihak-pihak yang terkait dalam mengukur kinerja pada Rumah Sakit di Kota Denpasar dengan menerapkan

Hasil menunjukan bahwa independensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit judgment pada BPK RI Perwakilan Provinsi Bali, Semakin tinggi tingkat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi mahasiswa, motivasi diri , dan kecerdasan adversity memiliki pengaruh yang positif terhadap minat

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pengguna SIA di seluruh perusahaan SPPBE di Bali.Metode pengambilan sampel menggunakan metodenon-probability sampling dengan teknik

Nilai rata-rata variabel kesadaran wajib pajak sebesar 3,36 berada pada kriteria sangat tinggi yaitu pada rentang nilai 3,24-4,00, maka dapat dikatakan bahwa