• Tidak ada hasil yang ditemukan

Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Steven V. DelGrosso, PMP

(2)

Motivasi Menjadi

(3)

Pengantar

ƒ

Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau seorang

dosen yang mengajar kewirausahaan dengan

memberikan inspirasi dan minat untuk berwirausaha.

ƒ

Pemicu lainnya datang dari teman sepergaulan,

lingkungan keluarga, sahabat yang selalu mendiskusikan

ide dan gagasan.

ƒ

Mungkin juga karena pengalaman bisnis kecil-kecilan

yang berhasil, sehingga termotivasi untuk

membesarkannya.

ƒ

Sehingga dapat dikatakan bahwa kewirausahan bukan

dilahirkan, melainkan dibangun (entrepreneur are not

(4)

Kisah Sukses Prestasi Mendunia

ƒ

Anne Ahira (25), di dunia online, selalu mengaku ‘orang

kampung’:

ia terkenal sebagai internet marketer sukses kelas dunia. ia adalah salah satu pengarang buku 30 Days To Internet

Marketing Success. Buku yang ditulis oleh 60 orang pengarang yang merupakan internet marketer pilihan dari berbagai belahan dunia yang terkenal sebagai buku internet marketing terbaik

sepanjang tahun 2003. Omzet penjualan buku ini mencapai lebih dari 340.000 dollar AS hanya dalam kurun waktu kurang dari empat bulan.

– penghasilannya sudah ribuan dollar AS, dan bercita-cita akan ‘pensiun’ sebelum umur 30 tahun.

– keberhasilannya meraup ribuan dollar tidaklah datang begitu saja. Ia mempelajari bisnis secara autodidak serta tentu saja melalui proses trial and error yang cukup melelahkan.

– sejak SD ia sudah mandiri dan membantu orangtua.

– ia selalu bilang, kalau ia sudah besar nanti, ia tidak ingin kerja cape-cape, ia mau kerja di rumah, liburan kapan saja boleh, ingin keliling dunia, ke mana aja boleh, dan punya banyak duit.

(5)

Kisah Sukses Melalui Motivasi

ƒ

Husni Hasan (39), alumni S1 dan S2 UMB:

– sejak masih kuliah sudah melayani jasa pengurusan surat-surat perusahaan, seperti NPWP, dan lain-lain.

– ia menambah bisnisnya dengan profesi sebagai kurir khusus pengantaran uang di sebuah perusahaan, berjualan madu

bersama Maman teman kostnya, dan berjualan celana “Jean’s” untuk mahasiswa.

– saat duduk di semester tujuh, ia menjadi karyawan sebuah

perusahaan importir dan supplier produk-produk yang memasok ke supermarket.

– setelah mengakhiri masa lajangnya, ia makin bersemangat untuk menjadi wirausaha dibandingkan hanya sebagai karyawan.

– berbekal pengalaman dan kemandirian, ia mendirikan PT

Senayan Abadi, menghasilkan buku-buku dan memasarkannya. Seperti buku “Kesaksian Raja Jin: Meluruskan Pemahaman

Aqidah dengan Syariat”, buku-buku seri Harun Yahya, Novel dan Kumpulan Cerpen Islami.

– Sejak 2006 sampai sekarang, usahanya terus berkembang dan selalu mengikuti beberapa event pameran buku di beberapa kota besar.

(6)

Mengalahkan Mitos

ƒ

Jangan percaya terhadap mitos seputar wirausaha,

semua itu sebenarnya hanyalah kurangnya pemahaman

kita tentang kewirausahaan.

ƒ

Seperti mitos berikut ini:

– Mitos: Wirausaha muncul karena bakat dan keturunan – Mitos: Wirausaha adalah para pelaku, bukan para pemikir – Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk

– Mitos: Wirausaha adalah selalu sebagai investor – Mitos: Wirausaha membutuhkan keberuntungan

– Mitos: Wirausaha harus selalu sukses dan tidak gagal – Mitos: Wirausaha adalah sama seperti penjudi

(7)

Mengubah Pola Pikir

ƒ

Sejak terlahir, kita senantiasa dalam comfort zone (daerah aman dan

nyaman). Secara alamiah, sadar atau tidak kita selalu keluar masuk

dari comfort zone satu ke comfort zone berikutnya.

ƒ

Para wirausaha jangan terjebak hanya dengan menjalankan bisnis kecil

dengan pola manajemen tradisional dan tidak pernah bisa

berkembang.

ƒ

Langkah awal adalah mengubah cara pandang dan mulai membangun

entrepreneurial-mindset.

ƒ

Kita akan tahu telah memiliki kerangka berpikir wirausaha ketika mulai

berpikir dan bertindak sesuai kebiasaan wirausaha pada umumnya.

ƒ

Dimana wirausaha akan lebih memilih:

– memperhitungkan ketidakpastian daripada menghindarinya,

– mereka melihat secara simpel ketika orang lain melihat kompleksitas, dan – mereka mengambil pembelajaran dari resiko yang telah diperhitungkan.

(8)

Mengubah Pola Pikir

ƒ

Menurut McGrath dan MacMillan (2000) dalam

Rambat (2004) pada umumnya wirausaha memiliki

lima karateristik mindset, yaitu:

1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru

2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat 3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan

menghindari mengejar peluang lain yang belum jelas 4. Mereka fokus pada pelaksanaan

5. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka

(9)

Motivasi Berprestasi

ƒ

Pribadi wirausaha yang berhasil dapat dicirikan oleh

hal-hal berikut:

– Berorientasi kepada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar tujuan.

– Dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada.

– Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi kepada tujuan atau hasil.

– Mau belajar dari pengalaman dalam menjalankan perusahaan dari waktu kewaktu.

– Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus menerus.

ƒ

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki

minat berwirausaha karena adanya motif berprestasi.

(10)

Motivasi Berprestasi

ƒ

David C. McClelland bersama dengan kawan-kawannya,

melakukan penelitian dengan menggunakan Thematic

Appreciation Test (TAT) meminta karyawan untuk melihat

gambar dan menulis cerita tentang apa yang mereka lihat,

mereka mengelompokkan kebutuhan menjadi tiga yang

dikenal dengan Tiga Motif Sosial, yaitu:

1. Kebutuhan berprestasi (n-Ach) merupakan keinginan untuk

melakukan dengan lebih baik atau lebih efisien untuk memecahkan masalah.

2. Kebutuhan kekuasaan (n-Pow) adalah keinginan untuk mengendalikan dan mempengaruhi perilaku orang lain.

3. Kebutuhan berafiliasi (n-Aff) adalah keinginan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang hangat dan bersahabat dengan orang lain.

(11)

Motivasi Berprestasi (McClelland)

ƒ

Pertama, kebutuhan akan berprestasi (n-Ach), memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

senang menetapkan sasaran kerja yang menantang (moderate risk)

– mereka selalu merasa bahwa apapun yang terjadi maka sebagian besar

menjadi tanggung jawabnya (personal responsibility).

dalam bekerja mereka selalu ingin memperoleh umpan balik (using feedback).

ƒ

Kedua, kebutuhan akan kekuasaan (n-Pow), memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

– berusaha untuk selalu mempegaruhi orang lain.

– bagi mereka hasil akhir lebih penting dari pada proses.

– Mempunyai dorongan kuat untuk dilihat sebagai penyelamat, pembantu,

penolong atau ‘pahlawan’.

ƒ

Ketiga, kebutuhan untuk berafiliasi (n-Aff), memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

– lebih mementingkan suasana kebersamaan dibandingkan dengan pekerjaannya

sendiri.

– lebih memperhatikan reaksi atau sikap orang lain terhadapnya.

– dalam pemilihan karir, mereka sangat dipengaruhi oleh siapa yang akan

(12)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

ƒ

Proses mental bawah sadar dapat membantu kita melaksanakan

kegiatan sehari-hari. Banyak ide berasal dari proses pikiran

bawah sadar, namun tidak semua orang bisa memanfaatkannya.

ƒ

Kerugian bagi orang yang mengabaikan pikiran bawah sadar

tersebut, karena pikiran/ide yang muncul sekarang, jika tidak

dimanfaatkan, maka dikemudian hari ia tidak akan muncul lagi.

ƒ

Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua:

pikiran sadar (conscious mind) dan

pikiran bawah sadar (sub-conscious mind).

ƒ

Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan yang sangat besar.

ƒ

Dr. Brian Tracy, seorang ahli psikologi dan motivator terkenal,

sebagaimana dikutip Andrew How dalam buku Highway to

success mengatakan bahwa pikiran bawah sadar memiliki

kekuatan 30 ribu kali lipat pikiran sadar.

ƒ

Tapi sayangnya, kebanyakan manusia hanya menggunakan

(13)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

ƒ

Bila anda telah memprogram bahwa diri anda tidak mampu

menjadi pengusaha maka berarti anda telah berbicara dengan

diri anda sendiri (self talk) bahwa anda tidak mampu. Akibatnya

anda akan berhenti berusaha karena anda yakin tidak bisa.

ƒ

Sebaliknya, bila anda mempunyai keyakinan bahwa akan mampu

menjadi pengusaha sukses, maka hasilnya juga akan positif,

karena anda akan menggunakan segala daya upaya untuk

meraihnya.

ƒ

Pada kenyataannya, sebagian besar manusia hanya

menggunakan sekitar 12 % pikiran sadarnya dan sisanya 88 %

dengan pikiran bawah sadarnya.

ƒ

Dengan demikian, terlihat bahwa sebenarnya pikiran bawah

sadar sangat menentukan kehidupan ini.

ƒ

Dalam bukunya Piece of Mind, Sandy McGregor menjelaskan

hukum dan bahasa pikiran bawah sadar sebagai berikut: “Pikiran

bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan

kenyataan”.

ƒ

Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme untuk mengenal

(14)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

ƒ

Prof. George W. Ladd dalam Buchari Alma (2005), menguraikan

beberapa faktor atau kondisi yang mendorong bekerjanya proses

terbentuknya pikiran bawah sadar menjadi sangat produktif.

ƒ

Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut:

Doubt (sikap ragu-ragu)

Venturesome Attitude (sikap berani)

Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest – Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh

– Menyerah sementara

Relaxation (istirahat atau santai)Writing (menulis)

– Bertukar pikiran

– Bebas dari kebingungan atau kekacauan – Deadlines (batas waktu)

(15)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

ƒ

McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005) menjelaskan

Hukum Pikiran Bawah Sadar yang terdiri dari 4 P, yaitu:

1. Positif - bahasa yang digunakan dalam berbicara dengan pikiran bawah sadar biasanya positif. Sekarang coba Anda pikirkan jika saya mengatakan, “jangan lupa!” pasti Anda langsung berpikir bahwa Anda sedang lupa. “jangan berdiri!” artinya anda sedang “berdiri”.

2. Present Tense (kalimat saat ini) - jika anda mengatakan “saya ingin mulai bisnis minggu depan”. Apa yang terjadi dalam pikiran bawah sadar anda saat minggu depan tiba? Apakah sekarang sudah

minggu depan? Tentu belum! Sehingga bisa menunggu sampai besok kalau waktunya sudah datang, berarti saat ini anda belum memulai bisnis. Sebaiknya gunakan selalu kalimat “saat ini” ketika anda bicara pada pikiran bawah sadar, jangan pernah memakai kata besok.

3. Pribadi - gunakanlah kata ‘Saya’ bukan ‘kamu’, ‘mereka’, ‘kami’, atau ‘kita’. Atau pakailah nama anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar anda (self talk). Misalnya, saya, Fulan menjadi

pengusaha mendapat keuntungan 5 miliar ditahun 2010.

4. Persisten (pengulangan) - semakin sering anda melakukan pengulangan atau bicara dengan pikiran bawah sadar, maka semakin mengertilah anda tentang apa yang anda inginkan atau harapkan dimasa depan.

(16)

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

ƒ

Saran:

– Berilah masukan pada pikiran anda dari pagi hingga malam

menjelang tidur dengan kata-kata, gambaran gagasan dan informasi yang konsisten dengan tujuan anda untuk meraih sukses.

– Kembangkan kebiasaan berpikir positif dan percaya diri untuk menjadi pengusaha sukses.

– Perbanyaklah membaca buku-buku cerita, artikel, dan buku-buku tentang orang-orang sukses.

– Pikirkan bagaimana anda seperti mereka dan bayangkan diri anda sendiri sudah seperti mereka. Semua itu akan mempermudah untuk mewujudkan niat anda menjadi pengusaha.

– Jadi semuanya bermula dari fokus pikiran anda, dengan menetapkan keinginan dan harapan yang besar dan fokus, maka segalanya akan terwujud sesuai dengan niatan yang anda miliki.

– Tanpa itu, segala niat anda menjadi seorang wirausaha hanya akan sebatas mimpi belaka.

(17)

Lembar Kerja: Proyeksi Diri

ƒ

Petunjuk Pelaksaan Pengisian Lembar Kerja Bab 4:

1. Dosen membentuk kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa 2. Setiap mahasiswa terlebih dahulu memberikan ringkasan atas

pemahaman materi kuliah dengan mengisi form No. 1.

3. Dilanjutkan dengan mengisi form No. 2 tentang “Proyeksi Diri” 4. Kemudian setiap mahasiswa mengisi form No. 3 tentang “Siapa

sebenarnya Saya?” dan form No. 4 tentang “Siapa Saya? (untuk dikenang)”

5. Untuk mengisinya semua form, disediakan waktu 20 menit dan mendiskusikannya hanya dengan kelompoknya masing-masing selama 25 menit.

6. Mengisi hasil diskusi pada form No. 5 dan 6 yang tersedia.

7. Hasil pembahasan ditandatangani Ketua Kelompok dan Dosen. 8. Setelah melakukan dikusi kelompok, maka setiap kelompok

(18)

Lembar Kerja: Proyeksi Diri

ƒ

Petunjuk Pelaksaan Pengisian Lembar Kerja Bab 4:

9. Dosen memimpin diskusi panel, setiap kelompok menunjuk salah satu anggota untuk presentasi.

10.Waktu panel 20 menit.

11.Dosen bertugas mengendalikan pelaksanaan diskusi, membimbing dan memberikan arahan dalam kesimpulan panel.

12.Hasil diskusi panel ditulis dalam form No. 7 yang tersedia dan

ditandatangani dosen dan ketua kelompok. Hasil panel disampaikan ke dosen.

13.Ketua kelompok menilai aktivitas diskusi anggota kelompok pada form No. 8 dan menyerahkan ke dosen.

14.Dosen memberikan kesimpulan dan pendapat akhir tentang motivasi dan paradigma wirausaha.

(19)

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan di malam hari. Maka jawaban terhadap argumen ini bahwa terkadang seorang yang i’tikaf keluar dari masjid karena sebuah hajat, baik untuk buang air besar atau buang

(3) Dalam segi Ekonomis, hal-hal yang mempengaruhi realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar adalah dalam segi perencanaan dan

Salah satu faktor yang mempengaruhi arus inrush adalah fluks residu ( residual flux ). Dalam pengujian ini dilakukan 3 macam pengujian pada transformator 1 kVA 1 fasa

(2010), experiential marketing adalah suatu konsep pemasaran yang bertujuan membentuk pelanggan yang loyal dengan cara menyentuh emosi pelanggan dengan menciptakan

Pada kasus yang disebut terakhir, masalahnya dapat terjadi akibat defek sel darah merah yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau

Kenaikan harga Premium tersebut diperkirakan akan memicu kenaikan laju inflasi 2012 di Jawa Tengah lebih tinggi dari pada perkiraan sebelumnya (4,5% +1%) yang pada akhirnya akan

Bimbingan teknis bertujuan agar penerima manfaat mendapatkan bantuan dapat menggunakan dana secara optimal sesuai Mengingat pentingnya kebutuhan kebutuhan dasar

seberapa besar keberhasilan dari pelatihan CNCAdvanced terhadap kompetensi CNC peserta pelatihan, dan seberapa besar kontribusi yang dirasakan dengan kompetensi CNC