• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin TUGAS AKHIR"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

i

Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis

Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI

Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Saalah Satu Persyaratan untuk Meperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

OLEH :

ZAHRA ATIKAH D020316029

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI 2019

(2)

ii

Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis

Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI

Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Saalah Satu Persyaratan untuk Meperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

OLEH :

ZAHRA ATIKAH D020316029

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI 2019

(3)

iii

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya dari Politeknik Negeri Banjarmasin.

Tugas akhir ini belum pernah dipergunakan atau di publikasikan untuk keperluan

lain oleh siapapun juga. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan

sebagaimana mestinya sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar,

maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri

Banjarmasin.

Banjarmasin, 2019

Yang membuat pernyataan,

Zahra Atikah

(5)

v

MOTTO

“Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa harus merendahkan dan mempermalukan; Berwibawa tanpa harus mengandalkan kekuasaan,

kekuatan, kekayaan, maupun keturunan; Kaya tanpa harus didasari kebendaan”

(6)

vi

ABSTRAK

Zahra Atikah (D020316029), Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin. Tugas Akhir Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, tahun 2019.

Pengelolaan akuntansi di sektor pendidikan memiliki peran yang kuat dalam membangun negara yang terbaik. Pengelolaan akuntansi yang tepat dan akurat akan memberikan informasi keuangan yang benar sehingga dapat memproses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembiayaan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui sistem informasi akuntansi (SIA) Pengelolaan yang tepat pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin, serta untuk menghasilkan Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas berbasis komputer dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai Front End, dan Sql Server 2014 sebagai back end pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

Dalam penelitian ini kerangka pemikiran teoritis yang dilakukan adalah menganalisis Sistem Informasi Akuntansi yang berjalan pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin, yaitu dengan menganalisis informasi yang diperlukan manajemen, fungsi yang terkait, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan, dan bagan alir dokumen (flowchart). Aplikasi program yang dikembangkan langkah pertama yang dilakukan dengan relasi antar tabel, mendesain interface, dan mendesain keluaran..

Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa semua pencatatan harian kas masih dibuku. Penulis menyarankan untuk menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai Front End, dan Sql Server 2014 sebagai back end agar dapat membantu lembaga pendidikan untuk mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran kas secara cepat dan tepat.

Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Pengelolaan kas pada sekolah dasar, Microsoft Visual Basic 2015, SQL Server 2014

(7)

vii

ABSTRACT

Zahra Atikah (D020316029), Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin. Tugas Akhir Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, tahun 2019.

Management of accounting in the education sector has a strong role in building the best country. The right and accurate management of accounting will provide correct financial information so that it can process decision making related to school financing. This study aims to determine the accounting information system (AIS) Management of MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin, and to produce a computer-based Cash Management Accounting Information System using Microsoft Visual Basic 2015 as a Front End, and Sql Server 2014 as the back end of MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

In this research, the theoretical framework is analyzing the Accounting Information System that runs on MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin, namely by analyzing the information needed by management, related functions, accounting documents and records used, and document flow charts (flow chart). The application program that was developed was the first step that was done with relations between tables, designing interfaces, and designing outputs.

The results of this study concluded that all cash records are still in the book. The author recommends using Microsoft Visual Basic 2015 as the Front End, and Sql Server 2014 as a back end so that it can help educational institutions to record cash receipts and disbursements quickly and precisely.

Keywords: Accounting Information Systems, Cash Management in elementary schools, Microsoft Visual Basic 2015, SQL Server 2014.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah yang diberikan-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin” dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat wajib yang harus dikerjakan dalam menyelesaikan program pendidikan Diploma III pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang sangat berperan penting bagi penulis, baik bantuan berupa bimbingan maupun dukungan semangat. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayang, perhatian serta do’a, dan semangatnya selama penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Joni Riadi, SST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin. 3. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin.

4. Bapak Muhammad Hendra Sunarya, M.Sc selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi.

5. Bapak Heru Kastika Chandra, S.Si, MT, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan waktu, arahan serta masukan kepada penulis di bidang komputer.

6. Ibu Phaureula Artha Wulandari, SE, BKP, MM, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan waktu, arahan serta bimbingan kepada penulis di bidang akuntansi.

7. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama berkuliah di Politeknik Negeri Banjarmasin.

8. Ibu Herna, selaku Kepala Kepala Sekolah MI Tahfidz Al-Qur’an Assanabil Banjarmasin yang telah bersedia menerima dan memberikan izin kepada penulis

(9)

ix

untuk melakukan penelitian, memberikan data-data yang penulis perlukan, serta meluangkan waktu untuk penulis dalam melakukan wawancara guna mengetahui gambaran kegiatan Desa Tatah Layap.

9. Biskuat Squad (Icha, Karima, Rosma, Fiaty) yang selalu membantu serta memberikan semangat dan do’a kepada penulis agar selalu senantiasa bersemangat untuk meyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Shanti Achmad yang selalu menemani, membantu, dan mendorong dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

11. FOREVER Squad (Lia, Delty, Dea, dan Ryan) yang selalu menghibur, memberikan semangat, serta mendoakan penulis agar selalu senantiasa bersemangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12. Seluruh teman kelas A Komputerisasi Akuntansi 2016 yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

13. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan sau-persatu, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan Tugas Akhir.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih kurang sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu demi kesempurnaan Tugas Akhir ini, penulis mengharapkan adanya masukan, baik kritik maupun saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Akhir kata semoga apa yang tertuang dalam Tugas Akhir ini bisa banyak memberikan manfaat dikemudian hari khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Banjarmasin, Juli 2019

(10)

x

HALAMAN SAMPUL ... 1

HALAMAN JUDUL ... ii

SURAT PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR TABEL ... 13 DAFTAR GAMBAR ... 14 DAFTAR LAMPIRAN ... 16 BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan ... 3 C. Rumusan Masalah ... 4 D. Tujuan Penelitian ... 4 E. Kegunaan Penelitian ... 5 BAB II ... 7 TINJAUAN PUSTAKA... 7 A. Landasan Teori ... 7

1. Sistem Informasi Akuntansi ... 7

2. Kas ... 7

3. Pengelolaan Kas ... 7

4. Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah ... 8

5. Simbol Alir Dokumen ... 10

6. Sistem Manajemen Basis Data/ DBMS ... 14

7. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 15

8. Normalisasi ... 16

9. Visual Basic 2015 ... 17

10. SQL Server 2014 ... 18

B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 21

BAB III... 25

(11)

x

E. Teknik Analisa Data ... 28

BAB IV ... 32

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 32

A. Hasil Penelitian ... 32

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V ... 120

SIMPULAN DAN SARAN ... 120

A. Simpulan ... 120

B. Saran ... 123

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) ... 11

Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 4.1 Dokumen Sumber dan pendukung ... 37

Tabel 4.2 Unnormalize ... 70

Tabel 4.3 Tabel Basis Data Kelas ... 92

Tabel 4.4 Tabel Basis Data tbRekening ... 92

Tabel 4.5 Tabel Basis Data tbSPP ... 92

Tabel 4.6 Tabel Basis Data tbsiswakelas ... 93

Tabel 4.7 Tabel Basis Data tbJabatanGaji ... 93

Tabel 4.8 Tabel Basis Data tbJabatan ... 93

Tabel 4.9 Tabel Basis Data tbHpenerimaanKas ... 94

Tabel 4.10 Tabel Basis Data tbDpenerimaanKas ... 94

Tabel 4.11 Tabel Basis Data tbHPengeluaranKas ... 94

Tabel 4.12 Tabel Basis Data tbDPengeluaranKas ... 95

Tabel 4.13 Tabel Basis Data tbpengguna ... 95

Tabel 4.14 Tabel Basis Data tbHeaderSpp ... 95

Tabel 4.15 Tabel Basis Data tbtransaksiSPP ... 96

Tabel 4.16 Tabel Basis Data tbGuru ... 96

Tabel 4.17 Tabel Basis Data tbsiswa ... 97

Tabel 4.18 Tabel Basis Data tbHpembayaran Gaji ... 98

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Form Pendaftraran ... 39

Gambar 4.2 Kwitansi ... 40

Gambar 4.3 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 40

Gambar 4.4 Buku Pencatatan Uang FAsilitias ... 41

Gambar 4.5 Kartu Monitoring Pembayaran SPP... 45

Gambar 4.6 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 46

Gambar 4.7 Buku Pencatatan Penerimaan SPP ... 46

Gambar 4.8 Kartu Monitoring Pembayaran Uang Makan ... 50

Gambar 4.9 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 51

Gambar 4.10 Buku Penerimaan Uang Makan ... 51

Gambar 4.11 Daftar Hadir ... 55

Gambar 4.12 Daftar Rekap Gaji ... 56

Gambar 4.13 Slip Gaji ... 56

Gambar 4.14 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 57

Gambar 4.15 Nota ... 61

Gambar 4.16 Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas ... 61

Gambar 4.17 Kwitansi yang Disarankan ... 76

Gambar 4.18 Kwitansi yang disarankan ... 79

Gambar 4.19 Relasi antar tabel ... 90

(14)

xiv

Gambar 4.21 Tampilan Form Login ... 101

Gambar 4.22 Tampilan form Memu utama ... 102

Gambar 4.23 Tampilan Form data Guru ... 104

Gambar 4.24 Tampilan Laporan Seluruh Daftar Guru ... 104

Gambar 4.25 Tampilan Form Jabatan Guru ... 105

Gambar 4.26 Tampilan Laporan Jabatan Gaji ... 106

Gambar 4.27 Tampilan form Transaksi Penggajihan ... 107

Gambar 4.28 Tampilan Laporan Transaksi Penggajihan ... 108

Gambar 4.29 Tampilan Fom Siswa ... 110

Gambar 4.30 Tampilan Form Laporan Daftar Siswa Keseluruhan ... 111

Gambar 4.31 Tampilan Form Rekening ... 112

Gambar 4.32 Tampilan Laporan Rekening ... 112

Gambar 4.33 Tampilan Form Transaksi SPP dan Uang Makan ... 114

Gambar 4.34 Tampilan Laporan Transaksi SPP dan Uang Makan ... 114

Gambar 4.35 Tampilan Form Transaksi Penerimaan Kas ... 116

Gambar 4.36 Tampilan Laporan Transaksi per No Bukti Penerimaan Kas ... 116

Gambar 4.37 Tampilan Form Transaksi Pengeluaran Kas ... 118

Gambar 4.38 Tampilan Laporan Per No Bukti Pengeluaran Kas... 118

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Balasan Ijin Penelitian perusahaan Terkait Surat Keterangan Tempat Usaha

Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1) Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2) Lembar Saran Ketua Penguji Proposal Tugas Akhir Lembar Saran Anggota Penguji 1 Proposal Tugas Akhir Lembar Saran Anggota Penguji 2 Proposal Tugas Akhir Denah Perusahaan

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan akuntansi di sektor pendidikan memiliki peran yang kuat dalam membangun negara yang terbaik. Pengelolaan akuntansi yang tepat dan akurat akan memberikan informasi keuangan yang benar sehingga dapat memproses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembiayaan sekolah. Selain itu, pengelolaan sektor pendidikan dengan akuntansi akan menghasilkan efisiensi dalam pembiayaan. Pengelolaan dana harus didasari dengan tranparansi. Dengan pengelolaan dana yang transparan, masyarakat dapat mengetahui kemana saja dana sekolah tersebut dibelanjakan.

Pengelolaan dana suatu lembaga sekolah sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan di lembaga sekolah. Ada beragam sumber dana yang dikelola oleh sekolah, baik pemerintah yang berupa dana BOS maupun dari dana iuran SPP. Lembaga sekolah juga mengatur dalam memberikan kompensasi untuk pegawai sekolah berupa gaji sebagai kembalian finansial kepada pegawai sekolah sebagai ganti kontribusi terhadap lembaga sekolah. Pengelolaan dana di lembaga yang termanajemen sangat diperlukam agar terciptanya kepercayaan timbal balik antara pemerintah, orang tua siswa, dan guru sekolah melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai. Peningkatan akuntabilitas di lembaga sekolah harus dilakukan, salah satunya adalah madrasah ibtidaiyah (MI).

Madrasah ibtidaiyah (MI) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia, yang setara dengan Sekolah Dasar. Lulusan madrasah ibtidaiyah dapat melanjutkan pendidikan ke madrasah tsanawiyah atau sekolah menengah pertama. Disinilah siswa Madrasah Ibtidaiyah mendapatkan materi

(17)

pembelajaran yang berbeda dari sekolah dasar, karena madrasah lebih mengemukakan pendidikan agama islam seperti AL-Qur’an dan Hadis, Aqidah dan Akhlaq, fiqih, Sejarah kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan melahirkan tahfiz-tahfiz Al-Qur’an pada akhirnya, salah satunya adalah MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin. MI Tahfiz Al-Qur'an mengharmonikan pendidikan formal dengan Tahfiz Al-Qur'an sebagai basisnya.

Yayasan Assanabil Banjarmasin didirikan pada tanggal 26 April 2014 dan diresmikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin Bapak DR. H. Ahmadi H. Syukran Nafis, MM pada tanggal 11 Oktober 2014. MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin bertekad untuk meluluskan siswa/i yang hafiz, berilmu, berakhlak, cerdas dan mandiri serta menjadi lembaga pendidikan yang maju dan bermutu. MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin juga memiliki kekhususan atau berciri tahfiz, artinya para siswa selain bersekolah di Madrasah sebagaimana akan memiliki kelebihan yakni tahfizul Alquran dengan visi misi pendidikan yang telah ditetapkan bersama.

MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin memiliki siswa/i 240 orang dan memiliki 15 orang guru, dengan rincian 11 orang Ustadzah dan Ustadz, 1 orang bagian administrasi, 1 orang kepala sekolah, 2 orang penjaga sekolah dan cleaning service. Penerimaan kas yang ada di MI Tahfiz Qur'an Assanabil Banjarmasin yaitu Spp perbulan siswa siswi MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin sebesar Rp 300.000, sedangkan uang makan persiswa ditanggung Rp 200.000 per bulannya. Pengeluaran kas yang rutinitas dibayarkan setiap bulannya seperti pengeluaran biaya makan siswa, listrik, air, pembayaran transportasi anak, dan sebagainya. Laporan keuangan yang dihasilkan MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin hanya memberitahukan posisi kas dalam pencatatan buku penerimaan dan pengeluaran kas yang akan dilaporkan ke Kepala Sekolah.

(18)

Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman berbasis visual atau grafis yang berbasis pada sistem operasi Microsoft Windows yang digunakan untuk membuat program perangkat lunak sebagai front end. Selain itu Microsoft Visual Basic memerlukan Microsoft SQL Server sebagai back end, yang berfungsi sebagai database servernya untuk menyimpan data yang diinputkan.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik mengangkat judul “Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Komputer

Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI-MTs Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin”.

B. Permasalahan

Sistem informasi akuntansi yang berjalan di MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin ini sangat manual karena mereka masih dengan cara tertulis atau mencatat di buku penerimaan dan pengeluaran kas. Pendanaan yang dikelola oleh MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin adalah penerimaan SPP, uang makan siswa, pembayaran gaji guru, dan biaya lainnya. Seluruh transaksi yang dilakukan setiap harinya dicatat dibuku penerimaan dan pengeluaran kas secara manual, seluruh nota – nota dikumpulkan setiap harinya. Ini menyebabkan adanya kemungkinan rusak atau hilang, kesalahan pencatatan, perhitungan yang tidak akurat dan waktu yang tidak efisien. Penggunaan komputer sangat di perlukan untuk mengarsipkan dan membuat pekerjaan jadi lebih mudah. Sangat disayangkan sekali suatu yayasan yang terbilang besar ini sebuah dana nya tidak terkelola dengan benar. Apalagi yang kita ketahui mengenai uang sangat mudah dipindahtangankan dan diselewangkan.

Penggunaan komputer dalam mengolah sebuah laporan dana akan lebih membantu lembaga sekolah karena sifatnya yang otomatis akan mempermudah dan menghemat waktu serta membuat data lebih akurat. Beda jika pencatatan dilakukan secara manual. Pencatatan secara manual memiliki

(19)

kelemahan dalam pelaksanaan, yaitu memerlukan banyak tenaga, banyak catatan, dan banyak waktu. Berdasarkan permasalahan di atas maka sangat dibutuhkan sebuah program aplikasi yang dapat membuat sebuah laporan dana yang memudahkan pengelola dana dalam menghasilkan informasi untuk pengendalian dana. Ada banyak alternatif pemrograman yang bisa dirancang dan digunakan untuk membantu mempermudah kegiatan, salah satunya adalah Visual Basic.

Dari permasalahan diatas, Penulis hanya membahas pengelolaan kas, meliputi penerimaan dana SPP, pengeluaran gaji, penerimaan uang makan siswa, pengeluaran biaya-biaya untuk menghasilkan laporan posisi kas, laporan gaji, dan laporan pendapatan spp beserta uang makan siswa. Berdasarkan data transaksi akuntansi yang terjadi pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin pada bulan Januari-Maret 2019.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimanakah menerapkan pengelolaan kas yang tepat pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin?

2. Bagaimanakah proses membangun program aplikasi pengelolaan kas yang akan diterapkan pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dalam menerapkan pengelolaan kas yang baik dan tepat pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

(20)

2. Untuk mengetahui dalam membangun program aplikasi pengelolaan kas pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

E. Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan penelitian di atas, kegunaan penelitian ini adalah :

1. Bagi penulis

Penelitian ini dapat menambah pengalaman, wawasan, dan pengetahuan bagi penulis, khususnya mengenai Komputerisasi Akuntansi dengan merancang sebuah program aplikasi akuntansi pengelolaan kas menggunakan Visual Basic 2015. Penulis juga dapat lebih memahami pengelolaan kas yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi di MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

2. Bagi MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

Program aplikasi yang disarankan penulis dapat memudahkan karyawan administrasi dan pencatatan transaksi, pengolahan data, dan pembuatan laporan posisi kas keseluruhan.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Dapat menjadi referensi dan memberikan informasi bagi pembaca untuk memahami tentang membangun program aplikasi pengelolaan kas menggunakan Visual Basic 2015.

(21)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sistem Informasi Akuntansi

“Sistem informasi akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data transaksi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya”

(Mahda, 2018:107)

2. Kas

a. Pengertian Kas

Kas adalah segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Diterima pada nilai nominal sewaktu diuangkan merupakan petunjuk untuk menentukan. (Soemarso, 2009:296)

Dengan demikian yang termasuk ke dalam kas merupakan uang kertas, uang logam, cek (segala macam cek dalam rupiah kecuali cek mundur) dan wesel pos yang diterima dari pihak lain, serta saldo di Bank yang bebas diambil (giro dan tabungan) konsep yang biasa dipakai dalam buku ajar Amerika yaitu uang kertas, uang logam, cek, wesel pos, simpanan di Bank, dan barang-barang lain yang dapat diterima di Bank sebagai setoran “ tidak dapat dipakai di Indonesia karena tidak sesuai dengan praktek Bank di Indonesia.

(22)

b. Ciri-ciri Kas

1) Dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat penukar dalam berbagai transaksi.

2) Dapat diterima oleh bank sebagai setoran untuk dimasukkan ke dalam rekening perusahaan.

c. Sifat-sifat Kas

1) Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan.

2) Kas adalah harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik.

3) Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang.

(Yayah Pudin Shatu, 2016:21-27)

3. Pengelolaan Kas

Pengelolaan merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan. (Jurnal Magister Akuntansi, Vol. 5 hal. 1)

Sedangkan kas merupakan harta tunggal yang segera dapat dikonversikan menjadi jenis harta lain. Kas mudah untuk digelapkan dan mudah untuk dipindahkan dan hampir secara universal diinginkan. Pengendalian terhadap kas ditujukan guna memastikan bahwa kas yang menjadi milik perusahan tidak dikonversikan secara tidak semestinya untuk keperluan pribadi seseorang atau dalam kaitannya dengan perusahaan. (Minanari, Modul Pengantar Akuntansi I).

Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kas adalah suatu kegiatan dengan memperhatikan upaya-upaya pengendalian kas yang baik sehingga dapat digunakan

(23)

secara efisien dan efektif dalam aktivitas operasional entitas tersebut yang mana kas ini sangat mudah dipindahtangankan dan mudah untuk diselewengkan.

4. Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

a. Pengertian Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

Ciri khas madrasah lebih dari hanya sekedar penyajian mata pelajaran agama. Artinya, ciri khas tersebut bukan hanya sekedar menyajikan mata pelajaran agama Islam di dalam lembaga madrasah tetapi yang lebih penting ialah perwujudan dari nilai-nilai keislaman di dalam totalitas kehidupan madrasah. Suasana lembaga madrasah yang melahirkan ciri khas tersebut mengandung unsur-unsur sebagai berikut: (1) Perwujudan nilai-nilai keislaman di dalam keseluruhan kehidupan lembaga madrasah; (2) Kedidupan moral yang beraktuaisasi, dan (3) Manajemen yang profesional, terbuka, dan berperan aktif dalam masyarakat. Dengan suasana madrasah yang demikian melahirkan budaya madrasah yang merupakan identitas lembaga pendidikan madrasah.

Keuntungan positif yang diperoleh melalui UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem pendidikan Nasional serta PP No. 28 Tahun 1990 telah melahirkan berbagai kendala Dualisme pembinaan antara Departemen Agama dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terus berlangsung. Keamburadulan manajemen pendidikan dasar terbias juga dalam pembinaan madrasah di bawah Departemen Agama. Selama 10 tahun lebih sejak lahirnya UU No. 2 Tahun 1989. Penegasan UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 30 (2) dinyaatakan: Pendidikan Keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama. Madrasah yang pada umumnya lahir dari strata masyarakat miskin menyebabakan suatu keinginan untuk menegerikan madrasah-madrasah. Hal tersebut dapat

(24)

dimaklumi, karena mempunyai segi-segi positif antara lain adanya kucuran dana pemerintah antara lain melalui INPRES SD, INPRES Wajib Belajar. Demikian juga manajemen madrasah mendapat bantuan pemerintah dan mungkin pula memperoleh tenaga guru negeri yang diperbantukan. Banyak perkembangan baru baik dalam sistem maupun kelembagaan madrasah dalam hubungannya dengan sistem pendidikan nasional secara keseluruhan. (Muzhoffar Akhwan NO. 1. VOL. I. 2008)

b. Peran Sekolah Madrasah Ibtidaiyah dalam Membangun Karakter Anak

Sekolah termasuk madrasah ibtidaiyah sudah merancang berbagai kurikulum untuk mempersiapkan peserta didiknya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, menjadi pribadi yang kuat, tangguh dan siap menghadapi era globalisasi. Mendidik siswa yang berusia antara 6-12 tahun membutuhkan kerja keras dan kreatifitas. Kreatifitas dibuat untuk melahirkan manusia yang penuh dengan ide segar dan bermanfaat. MI adalah sekolah dasar plus agama (baca; Islam). Selain belajar ilmu umum, seluruh siswa MI juga mendapat penguatan pada materi pendidikan agama Islam (PAI) yaitu berupa akidah akhlak, fikih, sejarah kudayaan Islam, al-qu’an hadits, dan bahasa arab.

Dengan tambahan penguatan materi yang dimaksudkan tersebut, diharapkan siswa lebih mengenal dengan agamanya. selain pada penguatan materi, siswa juga sudah dibiasakan dengan melakukan ritus keagamaan misalnya :

1) Ada jam khusus baca tulis al-quran 2) Sholat dhuha berjama’ah

3) Sholat zhuhur berjamaah

4) Kegiatan berinfaq setiap minggu 5) Bacaan doa yaumiyah (harian)serta

(25)

6) Untuk pembiasaan keakraban antara bapak/ibu guru, ustadz/ustadzah dengan siswa biasanya sebelum masuk kelas ada kegiatan baris-berbaris yang dipimpin oleh salah satu guru 7) Pemberian motivasi

8) Menyanyikan lagu penyemangat belajar.

(PGMI Madrasatuna Vol 04, No. 01, 2012:81–97)

5. Simbol Alir Dokumen

Menurut Mardi (2014:21), “Bagan alir (Flowchart) merupakan kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart) merupakan metode teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis.”

Sedangkan bagan alir dokumen menurut Mulyadi (2016:47), “Bagan alir dokumen merupakan simbol-simbol standar yang digunakan oleh analis sistem untuk menggambarkan bagan alir dokumen suatu sistem.

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen adalah sebagai berikut :

(26)

Tabel 2.1

Simbol Bagan Alir Dokumen

Simbol Nama Keterangan

Dokumen Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam terjadinya suatu transaksi.

Dokumen dan

Tembusannya

Simbol ini digunakan unutk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor dokumen dicantumkan di sudut kanan atas. Berbagai

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket.

Awal arus dokumen Berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut

Penghubung halaman berbeda

Untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait atau dengan yang lainnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada simbol dihalaman yang lain.

(27)

Kegiatan manual Untuk menggambarkan kegiatan manual.

Keterangan,

Komentar

Simbol ini memungkinkan ahli simbol menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan.

Arsip sementara Untuk menunjukan tempat penyimpanan dokumen: arsip sementara dan arsip permanen. Arsip sementara adalah dokumen yang disimpan dan akan diambil kembali. Untuk menunjukan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol sebagai berikut: A = Menurut abjad

N = Menurut nomor urut T = Menurut tanggal

Arsip permanen Menggambarkan arsip permanen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.

On-line komputer proses

Menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara on-line

Keying (typing

verifying)

Menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal.

(28)

Pita magnetic Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnertik.

On-line storage Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (di dalam memori komputer).

Keputusan Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data keputusan yang dibuat ditulis dalam komputer.

Garis alir Menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan.

Persimpangan

garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan ke dua garis tersebut.

Persimpangan garis alir

Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya.

Mulai/berakhir Untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.

(29)

Dari Pemasok

Masuk ke sistem Karena kegiatan diluar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir.

Ke sistem penjualan

Keluar dari sistem Karena kegiatan dari luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan ke luar ke sistem lain.

Sumber : Mulyadi, 2016:47-49

6. Sistem Manajemen Basis Data/ DBMS

DBMS adalah suatu permodelan berbasis pada presepsi dunia nyata yang mana terdiri dari kumpulan objk dasar yang disebut dengan entitas (entity) dan hubungan diantara objek-objek tersebut dengan menggunakan perangkat konseptual dalam bentuk diagram. DBMS mempunyai fungsi antara lain :

a. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah dan pendefinisian data.

b. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

c. Data Security and Integrity, DBMS harus dapat memeriksa keamanan dan integritas data yang didefinisikan oleh DBA. Untuk melaksanakannya, dapat dilakukan sebagai berikut : • Data Recovery and Concurrency, DBMS harus dapat

menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk,dsb.

(30)

• Data Dictionary, DBMS harus menyediakan kamus data yang berfungsi untuk identifikasi data pada sebuah database. Penambahan kamus data ini bertujuan untu memudahkan pembacaan oleh sistem analis lain atau user terhadap data apa saja yang terdapat pada suatu sistem, baik dengan menggunakan DFD maupun ERD. Untuk pembuatan kamus data, perlu diperhatikan notasi apa saja yang digunakan.

(Adyanata Lubis, 2016:38)

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Salah satu tools diagram yang digunakan untuk memodelkan konseptual (abstraksi) data adalah Entity Relationship Diagram (ERD). Diagram ini sangat populer dan banyak digunakan oleh para pengembag sistem dalam memodelkan data. ERD merupakan tools yang digunakan untuk memodelkan struktur data dengan menggambarkan entitas dan hubungan antara entitas (relationship) secara abstrak (konseptual), 3 (tiga) fungsi utama ERD yaitu :

a. Sebagai alat untuk memodelkan hasil dari analisis data.

b. Sebagai alat untuk memodelkan data konseptual (lojikal) c. Sebagai alat untuk memodelkan objek-objek dalam suatu

sistem

(dasar dari object diagram/class diagram) Sri Mulyani (2016:100) Pada dasarnya ERD dibentuk oleh beberapa notasi, yaitu:

a. Entity/entitas : menunjukkan objek dasar

Sumber Adyanata Lubis (2016:39)

(31)

Sumber Adyanata Lubis (2016:39)

c. Attribute/Atribut : menunjukkan atribut dari objek dasar

Sumber Adyanata Lubis (2016:39)

8. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik dengan pendekatan bottom-up yang digunakan untuk membantu mengidentifikasikan hubungan, dimulai dari menguji hubungan, yaitu funcitional dependencies antara atribut. Pengertian lainnya adalah suatu teknik yang menghasilkan sekumpulan hubungan dengan sifat-sifat yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan para perusahaan. Indrajani(2015:7-8)

a. Tujuan Normalisasi

Tujuan utama normalisasi adalah mengidentifikasikan kesesuaian hubungan yang mendukung data untuk memenuhi kebutuhan perusahaan adapun karakteristik hubungan tersebut mencakup :

1) Minimal jumlah atribut yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan perusahaan.

2) Atribut dengan hubungan logika yang menjelaskan functional dependencies.

3) Minimal duplikasi untuk setiap atribut.

b. Peranan Normalisasi dalam Perancangan Basis Data

Normalisasi adalah suatu teknik formal yang dapat digunakan dalam perancangan basis data. Peranan normalisasi dalam hal ini adalah penggunaan pendekatan bottom-up dan teknik validasi. Teknik validasi digunakan untuk memeriksa apakah struktur relasi

(32)

yang dihasilkan oleh ER modelling itu baik atau tidak baik. Indrajani(2015:7-8)

9. Visual Basic 2015

Visual Basic 2015 adalah versi terbaru dari Visual Basic yang diperkenalkan oleh Microsfot pada tahun 2015 dengan tambahan banyak fitur-fitur baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile. Visual basic 2015 dikemas bersama-sama dengan bahasa pemprograman Microsoft lainnya, seperti C++, C#, F#, Visual basic, Java Script, dan banyak lagi dalam sebuah paket yang disebut Visual Studio. Visual Studio juga memiliki editor untuk semua bahasa markup, seperti HTML, XML, JSON, XAML untuk aplikasi Windows Desktop, Phone, dan Store, dan CSS.

Visual Studio berfungsi untuk menunjang produktivitas anda saat menulis kode program yang tersedia dalam versi berbayar (Visual Studio Professional 2015) dan versi gratis (Visual Studio Community 2015). Christopher (2016:2).

Tampilan Microsoft Visual Basic 2015 berisi elemen-elemen sebagai berikut :

a. Title Bar

Menampilkan nama aplikasi yang sedang terbuka disebelah kanan. Anda dapat melihat sebuah icon notifikasi yang menunjukkan jumlah pesan baru yang belum dibaca.

Anda juga dapat dengan cepat mencari kata yang diinginkan dengan menggunakan kotak pencarian (Quick Launch) yang terletak disebelah kanan icon notifikasi.

b. Menu Bar

Berisi perintah yang memungkinkan anda untuk menulis, mengedit, menyimpan, mencetak, menguji, menjalankan program Visual Basic, dan banyak lagi

(33)

Disebelah kanan, anda juga dapat login (jika belum) ke Visual Studio dengan meng-klik icon Sign in.

c. Toolbar

Berisi tombol untuk menjalankan perintah yang sering digunakan seperti New Project, Open File, Save, Undo, Redo, Start, dan yang lain.

d. Jendela Form

Menampilkan objek yang sedang anda kerjakan e. Toolbox

Berisi komponen NET (tombol perintah) yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan grafis antar muka pengguna (seperti tombol, kotak teks, label) untuk program tersebut

f. Jendela Solution Explorer

Menampilkan elemen dari Visaul Basic Solution, yaitu nama yang diberikan kepada program Visual Basic dan item lainnya yang dihasilkan oleh Visual Basic 2015 sehingga program akan mengeksekusi dengan benar.

g. Jendela Properties

Setiap objek dalam program Visual Basic memiliki perangkat karakteristik yang disebut sifat-sifat objek (properti). Properti ini seperti ukuran tombol dapat diatur pada jendela Properties. Christopher (2016:9-10)

10. SQL Server 2014

SQL Server 2014 adalah RDBMS (Relational Database

Management System), dengan arsitekur client server yang disertai dengan berbagai komponen dan services/layanan, yang menjadikannya platform yang komprehensif (memiliki cakupan lain) untuk aplikasi enterprise.

(34)

Orang yang melakukan tugas administrasi database SQL Server disebut Database Administrator (DBA). Tugas seorang DBA adalah “Menginstal dan melakukan konfigurasi Microsoft SQL Server, mengelola dan memelihara database, database multidimensi, akun pengguna, availabilitas database, pemulihan dan pelaporan. Dia juga mendesain dan mengimplementasikan sekuriti, otomatisasi server, dan memonitor serta mengatasi masalah aktivitas SQL Server.” Ario Suryo Kusumo (2016:1)

a. Komponen SQL Server 2014

SQL Server 2014 disusun oleh komponen dari services berikut :

1) Engine database relasional. Enginel mesin database merupakan komponen inti dari SQL Server yang menyediakan lingkungan untuk menyimpan, menampilkan, dan memodifikasi data.

2) Data Quality Services. Menyediakan basis pengetahuan untuk solusi koreksi dan dedupliksi data menggunakan sarana berbantuan komputer maupun interaktif.

3) Analysis Services. Memberikan dasar dari solusi intelegensi bisnis/business intelligence yang didukung oleh:

4) Aplikasi OLAP (Online Analytical Processing), yaitu kemampuan untuk menangani query yang kompleks melalui akses data secara multidimensi, dan

5) Data mining, yaitu menganalisis data untuk menemukan polapola yang tersembunyi.

6) Integration Services. Memindahkan, menyalin dan melakukan transformasi data.

7) Master Data Services. Adalah solusi untuk pengelolaan master data. Solusi di master data membantu memastikan pelaporan dan analisis didasarkan pada informasi yang tepat.

(35)

8) Replication. Replikasi adalah seperangkat teknologi untuk menyalin dan mendistribusikan data dan objek database, dari satu database ke yang lain. Dan kemudian melakukan sinkronisasi antar-database untuk menjaga konsistensi. Dengan menggunakan replikasi, Anda dapat menbagikan data ke lokasi yang berbeda dari pengguna remote atau mobile melalui jaringan Local Area Network dan Wide, koneksi dial-up, koneksi nirkabel, dan Internet.

9) Reporting Services. Pembuatan laporan berbasis Web, sehingga Anda dapat membuat laporan dengan mengisi dari berbagai sumber data, dan mem-publish laporan dalam berbagai format, serta secara sentral mengelola sekuritas dan subkripsi. Ario Suryo Kusumo (2016:1-2)

(36)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut perbandingan hasil penelitian terdahulu yang dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 2.2 Hasil Penelitian

Identitas Dahlan Susilo Himmatun Karimah Zahra Atikah Penelitian 2017 2012 2019 Judul Perancangan sistem

informasi

pengelolaan dana bos (bantuan operasional sekolah) pada SMA Warga Surakarta Perancangan aplikasi pengelolaan kas Pada smk muhammadiyah batam Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin Institusi yang Diteliti SMA Warga Surakarta Smk Muhammadiyah Batam MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin Periode Analisis 2017 2012 2019 Rumusan Permasalahan Di SMA Warga Surakarta pengelolaan dana BOS masih dilakukan dengan pencatatan manual sehingga kadang terjadi human error seperti kesalahan Bagaimana Perancangan Aplikasi Pengelolaan Kas Pada SMK Muhammadiyah. 1.Bagaimana menerapkan pengelolaan kas yang tepat pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin? 2.Bagaimana

(37)

dalam penulisan data, lambat dalam pembuatan laporan yang menyebabkan data menjadi tidak akurat dan relevan.

pengelolaan kas yang diterapkan pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin? Tujuan Penelitian Merancang sebuah Sistem informasi pengolahan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMA Warga Surakart. Untuk merancang aplikasi pengelolaan kas pada SMK Muhammadiyah. 1.Untuk mengetahui dalam menerapkan sistem informasi akuntansi pengelolaan kas yang baik dan tepat pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin. 2.Untuk mengetahui dalam membangun program aplikasi sistem informasi akuntansi pengelolaan kas pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

(38)

Metode Penelitian 1. Analisa sistem yang berjalan didasarkan pada sistem pengendalian intern untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi. 2. Analisa kebutuhan dengan cara mengumpulkan data kegiatan lembaga pendidikan yang terkait dengan pengelolaan kas. 1. Analisa sistem yang berjalan didasarkan pada sistem pengendalian intern untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi. 2. Analisa kebutuhan dengan cara mengumpulkan data kegiatan lembaga pendidikan yang terkait dengan pengelolaan kas. 1. Analisa sistem yang berjalan didasarkan pada sistem pengendalian intern untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi. 2. Analisa kebutuhan dengan cara mengumpulkan data kegiatan lembaga pendidikan yang terkait dengan pengelolaan kas. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini untuk membuat Perancangan sistem informasi pengelolaan dana bos (bantuan operasional sekolah) pada SMA Warga Surakarta

Hasil penelitian ini untuk membuat Perancangan aplikasi pengelolaan kas Pada Smk Muhammadiyah Batam menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan MS Access 2003.

Hasil penelitian ini untuk membuat Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

(39)

Penelitian yang penulis lakukan secara umum memiliki kesamaan dengan penelitian-penelitian terdahulu dalam beberapa hal : (1) Hasil Penelitian, yaitu meneliti tentang membuat program Sistem Informasi Pengelolaan kas dan objek penelitian yang sama yaitu dibidang pendidikan; (2) Bahasa pemograman yang di gunakan, yaitu menggunakan Visual Basic 2015.

Sementara itu, penelitian penulis memiliki perbedaan dengan penelitian-penelitian tersebut dalam hal subyekmpenelitian-penelitian dan database yang digunakan. Penulis membuatkan program aplikasi jadi tanpa hanya perancangam sistem. Penulis juga menggunakan database SQL Server 2014 dibandingkan penelitian-penelitian terdahulu. Penulis juga akan mendesain program aplikasi dengan menarik dan minimalis agar pengguna program nantinya senang menggunakan aplikasi yang penulis buatkan.

(40)

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian kualitatif menurut V. Wiratna Sujarwani (2015: 24) adalah penelitian yang mengambil desain bentuk studi kasus yaitu penelitian yang menggambarkan tentang suatu kasus yang diteliti secara mendalam mengenai manusia ataupun peristiwa yang data nya diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel tanpa membuat hubungan maupun pertandingan dengan variabel yang lain. Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai bidang tertentu” (V. Wiratna Sujarwani 2015: 74).

Sehingga jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian tentang Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic 2015 Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin adalah studi kasus dengan pendekatan penelitian deskriptif.

B. Variable Penelitian

Fokus penelitian metode kualitatif bersifat Holistic yang meliputi; tempat, aktor dan aktifitas. Tempat penelitian yang peneliti ambil yaitu MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin, aktornya adalah Tata Usaha yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan aktifitasnya adalah pengelolaan administrasi di MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

Adapun variabel penelitian adalah sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas

Sistem informasi akuntansi pengelolaan kas merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan Pelaporan keuangan dan dilakukan secara berulang-ulang. Fungsi kas menginputkan data hingga laporan saldo kas kedalam program aplikasi pengelolaan kas hingga dilakukannya

(41)

laporan dan menghasilkan sebagai output yang diserahkan kepada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin. Berdasarkan nota pengelolaan kas, dapat dihasilkan laporan yang berisi informasi yang lengkap sesuai dengan yang diinginkan seperti laporan posisi kas, laporan sisa saldo, laporan gaji, laporan penerimaan spp dan berbagai laporan lainnya sebagai hasil olahan sistem informasi akuntansi pengelolaan kas.

2. Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Menggunakan

Microsoft Visual Basic 2015

Merupakan kegiatan merancang dan mengimplementasikan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemprograman Microsoft Visual Basic 2015 sebagai front end dan SQL Server 2014 sebagai back end untuk menangani kegiatan pengelolaan kas MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin sebagai salah satu media yang terkomputerisasi untuk menghasilkan laporan pengelolaan kas, dan berbagai laporan lainnya dapat memudahkan bagian yang terlibat dalam pengoperasian sistem tersebut.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dengan bentuk angka. Data yang penulis dapatkan seperti kwitansi pembayaran SPP , uang makan, uang masuk, kas bon keluar, rekening air dan listrik MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan kebalikan dari data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata, bukan dengan angka. Data kualitatif yang penulis berhasil dapatkan dari MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin yaitu sejarah berdirinya MI, prosedur yang digunakan, struktur organisasi serta tugas dan fungsinya.

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah :

(42)

Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber primer, yakni informasi dari tangan pertama atau narasumber”. Eko Sugiarto (2015:87) Data primer yang diperoleh dari MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin antara lain wawancara dengan kepala sekolah mengenai sejarah berdirinya MI, sistem yang berjalan, struktur organisasi dan lain-lain.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari nara sumber, tetapi dari pihak ketiga”. Eko Sugiarto (2015:87) Data sekunder yang diperoleh dari MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin antara lain kwitansi pembayaran SPP, uang makan, dan uang masuk, kas bon keluar, rekening air, rekening listrik, NPWP, surat berdirinya MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

D. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Lapangan

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam studi lapangan adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

“Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan dengan bercakap-cakap secara tatap muka”. Eko Sugiarto (2015:88)

Penulis menggali informasi secara mendalam dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada kepala sekolah dan FO (Front Office) MI terkait kegiatan dan prosedur yang dijalankan di MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

b. Dokumentasi

“Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari bukti-bukti dari sumber nonmanusia terkait dengan objek yang diteliti yang berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”. Eko Sugiarto (2015:88)

(43)

Penulis mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pokok seperti kwitansi pembayaran SPP, uang makan, dan uang masuk, rekening air, rekening listrik, NPWP, surat berdirinya MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menganilis berbagai referensi informasi. Seperti dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dalam studi pustaka yaitu dengan cara menganalisis jurnal, mengutip buku, dan skripsi.

E. Teknik Analisa Data

Adapun tahapan dalam menganalisa data yang dilakukan penulis dalam rancang bangun sistem informasi akuntansi pengelolaan kas menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin adalah sebagai berikut :

1. Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem informasi akuntansi Laporan kas yang berjalan pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin akan dianalisis kelemahannya dengan mengumpulkan data seperti: Struktur organisasi, fungsi-fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang membentuk sistem, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan, sistem pengendalian intern, dan bagan alir pada sistem informasi akuntansi pelaporan pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

2. Desain yang Disarankan

Penulis melakukan rancangan atau mendesain program pengelolaan kas berbasis komputer sesuai dengan kebutuhan MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin dengan data-data yang dikumpulkan, penelitian terdahulu serta literatur yang mendukung, baik desain masukan maupun desain keluaran data desa dengan melihat proses dan alur data yang ada.

(44)

Berdasarkan tahapan yang ada, sistem informasi akuntansi pengelolaan kas yang disarankan adalah sebagai berikut:

a. Transaksi Pengelolaan Kas

Penulis merancang sistem informasi pengelolaan kas yang sesuai dengan kegiatan pokok MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin yang dimulai dari proses penginputan, selanjutnya memasukan data transaksi pada program aplikasi dengan mengisi nota transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

b. Informasi yang Diperlukan MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

Penulis merancang sistem informasi pengelolaan kas berdasarkan pada informasi yang dibutuhkan oleh pihak MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin untuk mengetahui informasi tentang pengelolaan kas.

c. Fungsi yang Terkait

Penulis merancang sistem berdasarkan fungsi yang terkait pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin untuk menggunakan aplikasi pengelolaan kas.

d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Penulis merancang sistem berdasarkan pada jaringan prosedur yang telah dijalankan pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin tanpa mengubah jaringan prosedur yang telah dijalankan sebelumnya.

e. Dokumen

Penulis merancang sistem yang digunakan sebagai perekam terjadinya transaksi seperti laporan. Dimana nota tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan pihak MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin dengan tepat.

f. Catatan yang digunakan

Penulis merancang sistem yang digunakan sebagai perekam terjadinya transaksi dan menghasilkan keluaran yang digunakan

(45)

sebagai informasi mengenai transaksi keuangan yang terjadi pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin, misalnya laporan posisi kas, laporan gaji, laporan penerimaan spp, dan berbagai catatan akuntansi lainnya.

g. Sistem Pengendalian Intern

Penulis merancang sistem berdasarkan sistem pengendalian intern yang telah ada, namun terdapat sedikit perubahan pada sistem tersebut dengan harapan menghasilkan sistem pengendalian intern menjadi lebih baik dari sebelumnya.

h. Bagan Alir Sistem

Penulis merancang sistem berdasarkan bagan alir dokumen yang dibuat oleh penulis seperti dibuatnya flowchart pengelolaan kas dari pembeliaan tunai dan piutang.

Berdasarkan desain sistem informasi akuntansi yang telah disarankan, maka penulis juga merancang program aplikasi yang sesuai dengan sistem informasi akuntansi pengeloaan kas dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mendesain Relasi Antar Tabel

Tahap kedua yang penulis lakukan setelah DFD telah dirancang adalah mulai mendesain relasi antar tabel. Relasi antar tabel dibuat setelah dibuatnya database yang berisi informasi tentang data-data yang akan digunakan penulis sebagai alat bantu dalam pembuatan program aplikasi, seperti data siswa, data guru, data kelas, data spp, data rekening, dan pengelolaan kas.

2) Mendesain interface

Tahap ketiga setelah dibuatnya desain relasi antar tabel adalah mendesain interface dengan cara mendesain form-form yang akan digunakan dalam sebuah program aplikasi.

3) Mendesain Desain Keluaran

Tahap terakhir dalam membuat program aplikasi adalah mendesain desain keluaran berupa desain hasil dari program aplikasi

(46)

yang dibuat, seperti kwitansi, laporan pengelolaan kas, laporan gaji, dan laporan lainnya yang diperlukan oleh MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dimana pembahasan berupa perhitungan sederhana yang memperjelas keadaan atau karakteristik data yang bersangkutan, adapun tahapan-tahapan dalam penganalisaan data yang dilakukan oleh penulis yaitu :

3. Implementasi

Tahapan ini merupakan tahap pengembangan yang meliputi proses pembuatan program, pengujian dan pengoprasian. Proses pengujian dilakukan dengan memasukkan data-data transaksi yang terkait untuk membuktikan apakah pembuatan program telah sesuai dengan hasil diharapkan sehingga program dapat dioperasikan sesuai yang diharapkan.

(47)

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL

PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah Singkat Perusahaan

Yayasan Assanabil Banjarmasin didirikan pada tanggal 26 April 2014 dengan nomor Akta Notaris 31 tahun 2014 dan disahkan oleh Menhumham RI nomor AHU - 01020.50.10.2014. Yayasan Assanabil Banjarmasin telah membuka Madrasah Ibtidaiyah (MI) – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Tahfiz Al-Qur'an Assanabil yang dimulai sejak Tahun Pelajaran 2014/2015 dan telah diresmikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin Bapak DR. H. Ahmadi H. Syukran Nafis, MM pada tanggal 11 Oktober 2014. MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin yang beralamatkan Jalan tembus perumnas RT 40 No. 77 Kayu Tangi Ujung, Kelurahan Alalak Utara, Banjarmasin

MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin mengharmonikan pendidikan formal dengan Tahfiz Al-Qur'an sebagai basisnya. Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia, yang setara dengan Sekolah Dasar. Lulusan MI dapat melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama. Disinilah siswa Madrasah Ibtidaiyah mendapatkan materi pembelajaran yang berbeda dari sekolah dasar, karena madrasah lebih mengemukakan pendidikan agama islam seperti AL-Qur’an dan Hadis, Aqidah dan Akhlaq, fiqih, Sejarah kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan melahirkan tahfiz-tahfiz Al-Qur’an pada akhirnya, salah satunya adalah MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

(48)

b. Struktur Organisasi

Sebuah lembaga pendidikan yang baik adalah lembaga pendidikan yang mampu mengatur, mengelola, dan mengorganisasi semua kegiatan dengan baik agar tercapai suatu proses kerjasama yang baik dalam suatu aktivitas, maka perlu pengorganisasian untuk memperjelas wewenang dan tanggung jawab dalam setiap kegiatan organisasi.

Stuktur organisasi setiap perusahaan pasti berbeda, tergantung pada setiap kebutuhan tenaga yang ditangani dan mekanisme kerja yang diterapkan. Fungsi struktur organisasi sangatlah penting guna mempertegas kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab masing -masing bagian, dengan demikian maka kelancaran proses pelaksanaan administrasi dan operasional tidak mengalami hambatan.

Adapun bentuk struktur organisasi MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin adalah sebagai berikut :

Bagan 4.1

(49)

Dari struktur di atas, dapat dilihat tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin adalah sebagai berikut :

1) Yayasan

a) Menjaga pelaksanaan kerja dan kegiatan yayasan sesuai visi, misi, dan tujuan di MI.

b) Melakukan pengawasan dalam kegiatan di MI. 2) Kepala Sekolah

a) Pemegang kekuasaan tertinggi di MI. b) Menentukan kebijakan atau peraturan di MI.

c) Mengawasi atau memantau semua kegiatan yang dilakukan MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

d) Mengevaluasi kinerja karyawan di MI.

e) Menusun program tahunan.

f) Menyusun program jangka pendek, menengah dan panjang. 3) Dewan Komite

a) Pengontrol dalam transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan

pendidikan di satuan pendidikan

b) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan,

program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

4) Wakil Kepala Sekolah

a) Membantu Kepala Sekolah dalam pembahasan dan berurusan kurikulum, kesiswaan, Sarana Prasarana, dan administrasi.

b) Membantu kepala sekolah dalam melakukan pengawasan. 5) Koor Kesiswaan

(50)

b) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan siswa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan.

6) Koor Tahfidz

a) Bertanggung jawab dan mengontrol atas kemampuan hafalan tahfidz siswa dan pembelajaran dalam tahfizd b) Mengatur strategi hapalan tahfiz siswa agar berkembang dan

terjaga secara fasih 7) Unit Perpustakaan

a) Penyedia, mengembangkan, mengelola buku perpustakaan. b) Melakukan koordinasi dengan masing-masing wali kelas

buku apa yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran siswa. 8) Tata Usaha

a) Melayani pembayaran SPP dan uang makan dari orang tua siswa.

b) Melakukan pencatatan transaksi.

c) Menerima dan mengeluarkan surat ke pihak luar.

d) Membuat laporan pertanggung jawaban ke Yayasan setiap satu bulan.

e) Menyimpan catatan transaksi. 9) Guru

a) Membuat administrasi kelas.

b) Melakukan proses belajar mengajar.

c) Mengelola kelas.

d) Mengevaluasi hasil belajar anak.

e) Melaporkan perkembangan anak dalam bentuk harian, mingguan, bulanan, dan semester.

(51)

c. Kegiatan Perusahaan

MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin adalah sebuah lembaga pendidikan formal. Bentuk layanan MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin selama 5 hari dalam 1 minggu dari hari senin sampai dengan jumat. Setiap harinya jadwal anak masuk adalah dari jam 07.30 – 14.30 WITA sedangkan hari sabtu.

2. Penerapan Sistem Akuntansi Pengelolaan Kas yang berjalan pada

MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin pancatatannya masih sangat sederhana yaitu seluruh transaksi dicatat dibuku penerimaan dan pengeluaran kas, bukti-bukti kwitansi dan kartu monitoring SPP pemasukan dan pengeluaran kas dikumpulkan setiap harinya ini menyebabkan kemungkinan rusak atau hilang, perhitungan yang tidak akurat dan waktu yang tidak efesien untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran dalam waktu tertentu.

Sistem akuntansi pengelolaan kas yang ada di MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin terbagi menjadi dua macam, yaitu penerimaan kas dan pengeluaran kas. Transaksi penerimaan kas yang terjadi berupa penerimaan uang fasilitas saat menjadi siswa baru, transaksi penerimaan uang SPP, dan transaksi penerimaan uang Makan siswa. Sedangkan transaksi pengeluaran kas yang terjadi berupa transaksi pengeluaran gaji karyawan, transaksi pengeluaran biaya makan siswa, dan transaksi pengeluaran biaya lainnya (PDAM, Listrik, dll).

Sistem informasi akuntansi yang di gunakan MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin di bedakan menjadi dua dokumen sumber dan dokumen pendukung untuk transaksi keuangan yang terjadi di MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin seperti disajikan pada tabel di bawah ini :

(52)

Tabel 4.1

Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung yang Digunakan Pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

No Pengelolaan Kas Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung 1 Penerimaan Kas Pendaftaran Formulir pendaftaran,

kwitansi

Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas, Buku pencatatan penerimaan fasilitas Penerimaan Pembayaran SPP Kartu Monitoring Pembayaran SPP

Buku Penerimaan dan Pengeluaran kas, Buku catatan SPP Penerimaan Pembayaran Uang Makan Kartu Monitoring Pembayaran Uang makan

Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas, Buku catatan uang makan 2 Pengeluaran Kas Gaji Daftar hadir, Daftar

Perhitungan Gaji, Slip Gaji

Buku Penerimaan dan pengeluaran kas

Pembayaran beban bulanan (Biaya makan, PDAM, Listrik, dll)

Nota dan kwitansi Buku Penerimaan dan Pengeluaran kas

a. Sistem Informasi Akuntansi Kas Masuk dari Penerimaan Uang Fasilitas

1) Informasi Manajemen a) Jumlah Siswa

b) Besarnya Uang Fasilitas

(53)

2) Fungsi yang terkait a) Tata Usaha

Tata usaha sangat berperan penting dalam administrasi sekolah. Tata usaha disini berfungsi perangkapan tugas, yaitu sebagai administrasi dan bendahara. Semua pengelolaan administrasi di sekolah adalah tata usaha yang mengaturnya. Dari pendaftaran siswa baru, menerima uang fasilitas, maupun uang SPP dan uang makan.

b) Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi mengawasi dari pengelolaannya administrasi sekolah. Semua uang penerimaan kas yang ada disekolah akan disetorkan kepada Kepala Sekolah.

3) Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem a) Prosedur Pendaftaran

(1) Melayani atau menginformasikan tentang sekolah. (2) Menerima formulir beserta uang fasilitas dari orang tua

siswa baru.

b) Prosedur Pembayaran

a) Membuatkan kwitansi sebagai bukti pembayaran uang fasilitas.

b) Memberikan kartu monitoring SPP dan Uang Makan. c) Prosedur Pencatatan Kas Masuk

Mencatat penerimaan uang fasilitas kedalam buku penerimaan dan pengeluaran kas dan buku catatan uang fasilitas.

4) Dokumen yang Digunakan a) Formulir Pendaftaran

Formulir pendaftaran merupakan salah satu persyaratan untuk memasuki sekolah MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin. Formulir pendaftaran diberikan kepada orang

(54)

tua siswa yang akan bersekolah di MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

Gambar 4.1 Formulir Pendaftaran

Sumber : MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin Persyaratan pendaftaran : Data calon siswa dan orang tua/wali calon siswa, fotocopy akta kelahiran anak (2 Lembar), Fotocopy KK (2Lembar), Pas Foto 3 X 4 (2 Lembar), Surat pindah dari sekolah asal (bagi calon siswa pindahan)

b. Kwitansi.

Dokumen ini berfungsi sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan transaksi pembayaran fasilitas, dokumen ini diperuntukkan kepada orang tua siswa

(55)

Gambar 4.2 Kwitansi

Sumber : MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

Kwitansi mempunyai 2 rangkap. Rangkap slip pertama diberikan kepada orang tua siswa sebagai bukti pembayaran. Sedangkan rangkap slip kedua sebagai arsip di Tata Usaha. 4) Catatan Akuntansi

a) Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Dokumen ini berfungsi mencatat seluruh transaksi pemasukan dan pengeluaran setiap harinya yang ada di MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

Gambar 4.3

Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas Sumber : MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin

(56)

Buku Penerimaan dan Pengeluaran kas ini berfungsi seperti catatan akuntansi saldo kas yang berisikan kas masuk dan kas keluar.

b) Buku Pencatatan Penerimaan Fasilitas

Dokumen ini berfungsi mencatat seluruh transaksi pemasukan dan pengeluaran setiap harinya yang ada di MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin.

Gambar 4.4

Buku Pencatatan Penerimaan Fasilitas

Sumber : MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin Setelah terjadinya penerimaan siswa baru, transaksi penerimaan Uang Fasilitas dicatat di Buku Pencatatan Penerimaan Fasilitas.

6) Flowchar

Bagan Sistem informasi akuntansi Penerimaan Uang Fasilitas adalah terdapat pada bagan 4.2.

(57)

Bagan 4.2

Bagan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Uang Fasilitas Tata Usaha Kepala Sekolah

7) Sistem Pengendalian Internal

a) Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional Secara Tegas.

Struktur organisasi pada MI Tahfiz Al-Qur'an Assanabil Banjarmasin tidak sesuai dikarenakan adanya perangkapan tugas dalam struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab, yaitu pada Tata Usaha yang mana merangkap tugas sebagai administrasi dan bendahara.

Gambar

Tabel 2.2    Hasil Penelitian
Gambar 4.1  Formulir Pendaftaran
Gambar 4.2        Kwitansi
Gambar 4.11  Daftar Hadir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada Koperasi Dian Banjarmasin. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Menggunakan

Use Case Diagram digunakan untuk mendapatkan functional requirement dari sebuah system. Use Case berisi apa yang dilakukan oleh sistem atau apa yang terjadi pada sistem,

Tugas-tugas pokok pemerintah kemudian dijelaskan oleh Ryaas Rasyid (2000 : 13) sebagai berikut :.. Pertama, menjamin keamanan negara dari segala kemungkinan serangan

Objek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Sistem Informasi Akuntansi Kredit Gadai dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server

Melalui proses belajar maka masyarakat secara bertahap akan memperoleh kemampuan/ daya dari waktu ke waktu, dengan demikian akan terakumulasi kemampuan yang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian garam dalam wadah yang mengandung zeolit dan arang aktif dalam proses transportasi benih ikan patin

Misalnya:Tension pneumothorax, distress pernafasan (RR< 30x/mnt), perdarahan internal, dsb. b) Tunda-Delayed (kuning) Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak ada

Agar permasalahan dalam penelitian ini menjadi jelas dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan, maka peneliti perlu memberi pembatasan masalah yang akan diangkat