• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya,"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “TEKNIK DIGITAL KOMPUTER” ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas teknik digital dan diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah wawasan tentang Informatik. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka.

(2)

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI ... II BAB I PENDAHULUAN ... III

a. Latar belakang masalah ... IV b. Perumusan masalah ... V c. Tujuan penulisan ... VI d. Manfaat penulisan masalah ... VII

BAB II PEMBAHASAN ... VIII BAB III PENUTUP ... IX

a. Kesimpulan ... X b. Saran ... XI

(3)

3

BABA I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat perkembangan yang sangat pesat, terutama dalam hal pertukarandigital komputer. Digital computer saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting dalam memenangkan persaingan di dalam dunia bisnis. Tanpa disadari perkembangan teknik computer telah menjadi sumber daya utama perusahaan yang tidak kalah pentingnya dengan sumber daya yang lain.

Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat, tepat dan akurat sudah menjadi suatu kebutuhan penting bagi suatu perusahaan. Untuk menunjangkan. Hal tersebut maka perlu menerapkan teknik digital komputer yang terkomputerisasi dan terintegrasi dengan baik. Salah satu teknik yang penting untuk mendukung kelancaran aktifitas bisnis perusahaan adalah mengenai penjualan dan piutang sehingga dengan informasi ini diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan lebih baik dan maksimal.

(4)

4 B. Perumusan masalah

 Permasalahan yang ada dalam penulisa makalah ini adalah: - Bagaimana caranya perancangan teknik digital komputer.

- Bagaimana karakteristik kerja perancangan dari digital komputer. - Bagaimana perancangan ini dapat diaplikasikan

C. Tujuang penulisan

 Tujuan dari pada penulisan makalah ini adalah :

Untuk memberi pengetahuan, kemampuan kepada penulis mengenai pada teknik digital komputer dan penulis juga ingin menguasai teknik ini dimulai dari awal pembahasan hingga sampai pada penutup.

D. Manfaat penulisan

 Manfaat dari penulisan ini adalah :

Menempuh penyusunan makalah sistem Informasi Dan Perubahan teknik digital computer yang baru akan lebih baik dari teknik yang lama, sehingga mampu menyediakan teknik yang akurat dan cepat kepada Mahasiswa.

(5)

5

BAB II

PEMBAHAS

TEKNIK DIGITAL

GERBANG-GERBANG LOGIKA DAN BOOLEAN

Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Boleh jadi mereka mengena l istilah pencacah (counter), multiplekser ataupun encoder dan decoder dalam teknik digital, tetapi adakalanya mereka tidak tahu dari apa dan bagaimana alat-alat tersebut dibentuk. Ini dikarenakan oleh mudahnya mendapatkan fungsi tersebut dalam bentuk satu serpih IC (Integrated Circuit). Bagi yang telah mengetahui dari apa dan bagaimana suatu fungsi digital seperti halnya pencacah dibentuk hal ini takakan menjadi masalah, namun bagi pemula dan autodidak yang terbiasa menggunakan serpih IC berdasarkan penggunaannya akan menjadi memiliki pendapat yang salah mengenai teknik digital. Untuk itulah artikel berikut yang ditujukan bagi pemula ditulis. Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan. Gerbang-gerbang dasar ini bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital. Logika tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang logika. Dalam teknik digital apa yang dinamakan logika tegangan adalah dua kondisi tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan” mempunyai istilah lain “berlogika satu” (1) atau “berlogika tinggi” (high), sedangkan “tidak ada tegangan” memiliki istilah lain “berlogika nol” (0) atau “berlogika rendah” (low).

(6)

6 Tabel kebenaran pada teknik digital

Tabel kebenaran merupakan tabel yang menunjukkan pengaruh pemberian level logika pada input suatu rangkaian logika terhadap keadaan level logika outputnya. Melalui tabel kebenaran dapat diketahui watak atau karakteristik suatu rangkaian logika. Oleh karena itu, tabel kebenaran mencerminkan watak atau karakteristik suatu rangkaian logika. Tabel kebenaran harus memuat seluruh kemungkinan keadaan input tergantung pada jumlah variabel input atau jumlah saluran input dari suatu rangkaian logika, dan mengikuti rumus :

Jumlah seluruh kemungkinan input = 2n, dengan n merupakan jumlah variabel atau saluran input rangkaian .

Contoh :

1. Rangkaian logika dengan 1 variabel input, maka jumlah seluruh kemungkinan input = 21 = 2 Rangkaian logika A input F output Tabel kebenaran:

Input (A) Output (F)

0 …..

1 …..

2. Rangkaian logika dengan 2 variabel input, maka jumlah seluruh kemungkinan input = 22 = 4

Rangkaian

logika

A

F

output

B

(7)

7 Tabel kebenaran: Input Output A B F 0 0 ….. 0 1 ….. 1 0 ….. 1 1 …..

3. Rangkaian logika dengan 3 variabel input, maka jumlah seluruh kemungkinan input = 23 = 8 Rangkaian logika A F output B C Tabel kebenaran: Input Output A B C F 0 0 0 ….. 0 0 1 ….. 0 1 0 ….. 0 1 1 ….. 1 0 0 ….. 1 0 1 ….. 1 1 0 ….. 1 1 1 …..

(8)

8 A. Gerbang Logika Dasar

Gerbang-gerbang dasar logika merupakan elemen rangkaian digital dan rangkaian digital merupakan kesatuan dari gerbang-gerbang logika dasar yang membentuk fungsi pemrosesan sinyal digital. Gerbang dasar logika terdiri dari 3 gerbang utama, yaitu AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Gerbang lainnya seperti NAND Gate, NOR Gate, EX-OR Gate dan EX-NOR Gate merupakan kombinasi dari 3 gerbang logika utama tersebut.

1. AND Gate

Gerbang AND merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah saluran masukan (input) atau lebih dan sebuah saluran keluaran (output). Suatu gerbang AND akan menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi masukan dan fungsinya. Prinsip kerja dari gerbang AND adalah kondisi keluaran (output) akan berlogic 1 bila semua saluran masukan (input) berlogic 1. Selain itu output akan berlogic 0. Simbol gerbang logika AND 2 input :

A

B

F

Dengan persamaan Boolean fungsi AND adalah F = A.B (dibaca F = A AND B). Tabel kebenaran: input Output A B F 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1

(9)

9 2. OR Gate

Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah saluran masukan (input) atau lebih dan sebuah saluran keluaran (output). Berapapun jumlah saluran masukan yang dimiliki oleh sebuah gerbang OR, maka tetap memiliki prinsip kerja yang sama dimana kondisi keluarannya akan berlogic 1 bila salah satu atau semua saluran masukannya berlogic 1. Selain itu output berlogic 0.

Simbol gerbang logika OR 2 input : A

B

F

Dengan persamaan Boolean fungsi OR adalah F = A+B (dibaca F = A OR B). Tabel kebenaran: input Output A B F 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 3. NOT Gate

Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki 1 buah saluran masukan (input) dan 1 buah saluran keluaran (output). Gerbang NOT akan selalu menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran masukannya. Bila pada saluran masukannya berlogic 1 maka pada saluran keluarannya akan berlogic 0 dan sebaliknya. Simbol gerbang logika NOT :

(10)

10

A

F

Tabel kebenaran:

Input (A) Output (F)

0 1

1 0

4. NAND Gate

Gerbang NAND merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan gerbang NOT dimana keluaran gerbang AND dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT. Karena keluaran dari gerbang AND di”NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND. Outputnya merupakan komplemen atau kebalikan dari gerbang AND, yakni memberikan keadaan level logic 0 pada outputnya jika dan hanya jika keadaan semua inputnya berlogika 1. Simbol gerbang logika NAND 2 input :

A

B

F

4. NOR Gate

Sama halnya dengan NAND Gate, gerbang NOR merupakan kombinasi dari gerbang OR dengan gerbang NOT dimana keluaran gerbang OR dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT. Karena keluaran dari gerbang OR di”NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR. Outputnya merupakan komplemen atau kebalikan dari gerbang OR, yakni memberikan keadaan level logic 0 pada outputnya jika salah satu atau lebih inputnya berlogika 1. Simbol gerbang logika NOR 2 input :

(11)

11

A

B

F

5. EX-OR Gate

EX-OR singkatan dari Exclusive OR dimana jika input berlogic sama maka output akan berlogic 0 dan sebaliknya jika input berlogic beda maka output akan berlogic 1. Simbol gerbang logika EX-OR 2 input :

A

B

F

6. EX-NOR

EX-NOR gate adalah kebalikan dari EX-OR gate dimana jika input berlogic sama maka output akan berlogic 1 dan sebaliknya jika input berlogic beda maka output akan berlogic 0. Simbol gerbang logika EX-NOR 2 input :

A

B

F

(12)

12

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan :

Sistem Informasi Hasil Belajar Mahasiswa yang telah diterapkan di bagian Akademik belum optimal, karena masih dijumpai beberapa kekurangan yaitu masih sering terjadi kesalahan input nilai sehingga masih ada mahasiswa yang komplain nilai.

b. Saran

Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem apa yang sedang dibangun, mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui tujuan serta sasaran dari sistem yang kita buat. Serta memfokuskan pada teknik apa serta seperti apa yang ingin disampaikan, hal – hal ini akan menunjang kemajuan teknik yang akan dibuat.

Gambar

Tabel kebenaran:  input  Output  A  B  F  0  0  0  0  1  0  1  0  0  1  1  1
Tabel kebenaran:

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 185/Kpts- II/1997, kawasan Taman Nasional Way Kambas memiliki peran sebagai kawasan pelestarian alam untuk melindungi

 Panteisme : Panteisme, berasal dari kata pan (seluruh) dan teisme (paham ketuhanan), suatu kepercayaan bahwa Tuhan berada dalam segala sesuatu, dan bahwa segala sesuatu adalah

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

Secara khusus penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan penulisan sejarah lokal yang bersifat kritis analitis, Secara Akademis, mampu mejelaskan proses

- Untuk indikator ini belum dapat direalisasikan sehingga capaian kinerjanya 0%, karena proses rekomendasi untuk menjadi kebijakan harus menjalani beberapa tahapan yakni :

• Lakukan pembuangan bagian-bagian dari objek yang tidak diperluhkan dengan tool trim → ketik pada keyboard command Trim atau bisa langsung klik di toolbar →

Dari hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis capaian kinerja sasaran dan indikator sasaran Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015 yang dijelaskan pada pembahasan