• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SAS Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode SAS Pada Siswa Kelas I SDN Bendar Tahun Ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SAS Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode SAS Pada Siswa Kelas I SDN Bendar Tahun Ajaran 2013/2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SAS

PADA SISWA KELAS I SDN BENDAR TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

PSKGJ PGSD UMS

oleh : YATINNINGSIH

A54E111051

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SAS

PADA SISWA KELAS I SDN BENDAR TAHUN AJARAN 2013/2014

Yatinningsih, A54E11051, Jurusan pendidikan GuruSekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhamadiyah

Surakarta, 2014, 110 halaman

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia, subyek penelitian ini adalah guru Kelas I SDN

Bendar Juwana dan Peneliti sebagai subjek pemberi tindakan, Kepala Sekolah

sebagai subyek pembantu dalam perencanaan dan pengumpulan data penelitian,

serta siswa-siswi kelas I yang berjumlah 20 siswa bertindak sebagai subyek

penerima tindakan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui metode

observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data yang dilakukan dalam

penelitian ini secara deskriptif komparatif dan analisis interaktif dengan metode

alur yaitureduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia siswa mengalami peningkatan yang dapat dilihat dalam indikator

peningkatan sebelum tindakan/prasiklus 40% , pada siklus I sebesar 60% dan

pada siklus II mencapai 80%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan

metode SASdapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas I Tahun

Ajaran 2013/2014.

Kata Kunci : Keterampilan menulis, Metode SAS

(3)

 

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir:

Nama : Drs.Saring Marsudi, M.Pd

NIP/ NIK : 194803021980121001

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan

ringkasan skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Yatinninngsih NIM : A54E111051 Jurusan : PSKGJ PGSD

Judul Skripsi :. UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SAS PADA SISWA KELAS I SDN BENDAR TAHUN AJARAN 2013/2014

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian

persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.

Surakarta, 11 Januari 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat: Jln.A.Yani Trombol Pos I Pabelan Kartasura –Surakarta 57102 Telp.0271 

(4)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : YATINNINGSIH

NIM : A54E111051

Fakultas/Jurusan : KIP/PGSD Jenis : Skripsi

Judul : UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SAS PADA SISWA KELAS I SDN BENDAR TH AJARAN 2013/2014 Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas loyalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalihmediakan/mengalihinformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selam tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Dengan pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 4 Januari 2014 Yang menyatakan,

(5)

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran menulis merupakan sebagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menulis memegang peran sangat penting pada pendidikan Sekolah Dasar karena menulis juga landasan utama bagi pembelajaran bahasa. Selain itu juga merupakan landasan mata pelajaran yang lain. Tanpa memiliki kemampuan menulis sejak dini maka siswa akan mengalami kesulitan belajar.

Dari penyebab masalah tersebut, analisis penyebab ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya keterampilan menulis siswa SD Bendar antara lain dari pihak siswa:

a. Kondisi sosio kultur kelas kurang kondusif b. Rendahnya keterampilan menulis siswa c. Tidak ada penguasaan terhadap siswa

d. Kurangnya peran siswa dalam proses pembelajaran sehingga akan berdampak pada nilai siswa.

Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang diajarkan ditingkat Sekolah Dasar dan Menengah. Fenomena yang sering terjadi dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama dijenjang Sekolah Dasar (SD) memperlihatkan beberapa permasalahan di antaranya:

a. Metode yang digunakan oleh guru lebih ditekankan pada keaktifan guru bukan siswa

b. Pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif, lebih banyak menggunakan metode ceramah

c. Guru kurang mengoptimalkan penggunaan media belajar

Permasalahan tersebut mengakibatkan siswa kurang antusias dan tertarik dengan proses pembelajaran yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian diatas, penulis memilih metode SAS untuk meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas I SDN Bendar Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien dan terarah. Adapun hal-hal yang membatasi penelitian ini antara lain :

1. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas I SDN Bendar Juwana Kabupaten Pati semester satu tahun pelajaran 2013/2014

2. Penelitian ini difokuskan pada peningkatan keterampilan menulis 3. Metode pembelajaran yang menggunakan metode SAS

3. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Di ketahui bahwa keterampilan menulis kebanyakan masih rendah karena siswa menganggap pelajaran ini tidak menarik.

(6)

4. Perumusan Masalah

Apakah menggunakan metode SAS dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas I SDN Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati?

5. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk meningkatkan keterampilan menulis dengan menggunakan metode SAS pada siswa kelas I SDN Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. 2. Tujuan Khusus

a. Melalui metode SAS pada pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan guru kelas I SDN Bendar

b. Melalui metode SAS pada pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan kreatifitas siswa kelas I SDN Bendar

c. Melalui metode SAS pada pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar kelas I SDN Bendar

6. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Manfaat penelitian ini adalah untuk dapat memberi masukan tentang ada tidaknya pengaruh penerapan metode SAS terhadap meningkatnya keterampilan menulis siswa kelas I SDN Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa yang mengalami masalah belajar di kelas I dapat meningkatkan keterampilan menulisnya.

b. Bagi guru

Dari hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas keprofesionalitas guru dalam menerapkan metode belajar pada proses belajar mengajar baik pada pembelajaran Bahasa Indonesia mupun mata pelajaran yang lain

c. Bagi sekolah

Dengan adanya penelitian ini diharapakan hasil evaluasi yang dicapai oleh penulis semakin meningkat sehingga dapat meningkatkan proses belajar mengajar pada khususnya dan disekolah pada umumnya

B. KAJIAN PUSTAKA 1. Kajian Teoritis

A. Keterampilan Menulis Dalam Bahasa Indonesia 1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia

(7)

2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulis.

2. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Persatuan dan bahasa negara.

3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

4. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial.

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan berbahasa.

6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. 3. Unsur-unsur pembelajaran Bahasa Indonesia

Unsur dalam sistem pembelajaran adalah seorang siswa mempunyai suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran, mengemukakan unsur-unsur pembelajaran sebagai berikut:

1. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru 2. Motivasi pembelajaran siswa

3. Kondisi guru siap membelajarkan siswa

4. Unsur pembelajaran kongruen dengan unsur belajar

5. Motivasi belajar menuntut sikap tanggap dari pihak guru serta kemampuan untuk mendorong motivasi dengan berbagai upaya pembelajaran

6. Sumber yang digunakan sebagai bahan belajarterdapat pada buku pelajaran, pribadi guru dan sumber masyarakat.

7. Menjamin dan membina suasana belajar yang efektif

8. Subjek belajar yang berada dalam kondisi kurang mantap perlu diberikan binaan (Oemar Hamalik, 1995:68)

4. Keterampilan Menulis

Menurut Iverson (2001:.133) mengatakan bahwa training yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan, keterampilan juga membutuhkan dasar (basic ability) untuk melakukan pekerjaan secara mudah dan tepat.

- Pengertian Menulis

(8)

- Hubungan antara Keterampilan Menulis dengan Keterampilan Berbahasa Lainnya.

Keterampilan menulis tidak dapat berdiri sendiri, artinya menulis berkaitan erat dengan keterampilan berbahasa lainnya. Hal ini terlihat bahwa untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain diperlukan adanya kemampuan berbahasa. Tidak hanya kemampuan menulis saja melainkan juga kemampuan berbahasa lainnya, seperti : membaca, menyimak, dan berbicara

- Manfaat Keterampilan Menulis

Ada beberapa manfaat menulis yang diperoleh dari keterampilan menulis antara lain:

1. Jika kita menulis kita akan menjadi tajam pemikiran lebih-lebih lagi apa yang yang kita tulis itu untuk tatapan pembaca-pembaca lain.

2. Apa yang kita tulis akan dinilai oleh pembaca baik dari setiap aspek maupun perspektif menurut cara fikir si pembaca

3. Melalui menulis, kita dapat menyalurkan aspirasi, gagasan, ide-ide, informasi yang dimiliki untuk dituangkan dalam sebuah tulisan yang nantinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan pembaca

4. Menulis dapat mengasah dan mempertajam pemikiran 5. Menulis dapat meningkatkan intelegensi dan mengasah

kreativitas.

6. Melalui menulis kita dapat melatih kemampuan yang dimiliki untuk disampaikan kepada pembaca.

Indikator Keterampilan menulis 1. Tulisannya bagus.

2. Tulisannya mudah dibaca.

3. Penggunaan huruf kapital dan tanda baca sudah benar. 4. Anak mudah membaca dengan cepat.

B. Metode SAS

1. Pengertian Metode SAS

Menurut Sumantri dan Johan Permana (2011:114) Metode merupakan cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar mengajar dan tercapainya prestasi belajar anak memuaskan.

SAS adalah Struktur Analitik Sintetik. Metode SAS adalah suatu salah satu jenis metode yang biasa digunakan untuk proses pembelajaran membaca dan menulis permulaaan bagi siswa pemula.

2. Langkah-langkah Metode SAS

Dalam proses operasionalnya metode SAS mempunyai langkah-langkah:

(9)

3. Sintetik yaitu melakukan penggabungan kembali pada bentuk struktural semula.

Penggunaan metode SAS dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru bercerita atau berdialog dengan siswa.

2. Memperlihatkan gambar yang berhubungan dengan isi cerita. 3. Menulis beberapa kalimat sebagi kesimpulan dari isi cerita. 4. Menulis satu kalimat yang diambil dari isi cerita.

5. Menulis kata-kata sebagai uraian dari kalimat. 6. Menulis suku-suku kata sebagai uraian dari kata.

7. Menulis huruf-huruf sebagai uraian dari suku-suku kata. 8. Mensintesis huruf-huruf menjadi suku-suku kata. 9. Menyatukan kata-kata menjadi kalimat

3. Kelebihan Metode SAS

Metode SAS mempunyai kelebihan, antara lain : - Metode ini dapat sebagai landasan berpikir analisis

- Anak mudah mengikuti prosedur dan dapat cepat membaca pada kesempatan berikutnya.

-Dapat membantu anak menguasai bacaan dengan lancar. Kelemahan Metode SAS

- Metode SAS mempunyai kesan bahwa guru harus kreatif dan terampil serta sabar

- Banyak sarana yang harus dipersiapkan untuk pelaksanaan metode ini untuk sekolah-sekolah tertentu dirasa sulit.

- Metode SAS hanya untuk konsumen pembelajar diperkotaan dan tidak di pedesaan

- Oleh karena agar sulit mengajarkannya para pengajar metode SAS maka disana-sini metode ini tidak dilaksanakan.

4. Alasan Penggunaan Metode SAS - Menyenangkan siswa.

- Mempermudah siswa untuk menyerapnya. - Lebih efektif dan efisien.

- Tidak memerlukan fasilitas dan sarana yang lebih rumit. 5. Tujuan Penggunaan Metode SAS

Meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan

C. METODE PENELITIAN 1. Setting penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas I di SD Negeri Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati

b. Waktu Penelitian

(10)

2. Jenis Penelitian

Didalam penelitian ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas I berjumlah 20 orang. 9 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Siswa kelas I SD Negeri Bendar memiliki kecerdasan menengah dengan rata-rata kelas 60 untuk pelajaran Bahasa Indonesia dan kurangnya minat belajar terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia. Latar belakang ekonomi orang tua siswa pada umumnya menengah keatas. Karena desa Bendar berada didaerah pantai dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan.

4. Prosedur Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 4 (empat fase) kegiatan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan dalam penelitian ini meliputi

a. Menyusun rencana pembelajaran yang didalamnya mencakup tujuan pembelajaran.

b. Menyusun lembar observasi untuk mengetahui proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

c. Menyusun kartu kata.

d. Menyusun soal evaluasi setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar setelah tindakan dalam proses pembelajaran yang dilakukan. 2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan ini dilakukan pada jam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan dua siklus :

a. Siklus I : memberikan kartu kata kemudian, anak merangkai huruf menjadi suku kata kemudian pada jam matadisintesa lagi menjadi kata/kalimat

b. Siklus II : pada siklus yang ke II guru memberikan dikte 3. Observasi

Peneliti melakukan observasi guna mengamati proses pembelajaran pada siswa kelas I SDN Bendar Juwana Pati

4. Refleksi

Refleksi merupakan diskusi hasil siklus I, untuk merumuskan kekurangan-kekurangan yaitu hendak diperbaiki di siklus berikutnya. Refleksi diambil berdasarkan evaluasi dan observasi yang telah dilakukan

5. Jenis dan Sumber Data Data

Data merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). Adapun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data deskriptif komparatif sebab data yang diperoleh bersifat apa adanya melalui pengamatan, wawancara atau bahan tertulis. Kemudian membandingkan dari pra siklus ke siklus I dan siklus II.

Sumber Data

(11)

a. Data primer yaitu dari guru dan data dari siswa yang diperoleh langsung dari siswa itu sendiri.

b. Data sekunder yaitu data dari observer atau hasil kolaborasi dengan teman sejawat.

6. Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Observasi b) Tes

c) Wawancara d) Dokumentasi

7. Instrumen Penelitian a) Lembar Observasi guru

b)Tes tulis tentang keterampilan menulis c)Dokumentasi

8. Validasi Data

Penelitian ini menggunakan 2 jenis trianggulasi yaitu trianggulasi sumber dan sumber trianggulasi waktu. Trianggulasi sumber merupakan teknik pengumpulan data yang sejenis dari berbagai sumber data yang berbeda maksudnya data tersebut dicek kebenarannya dari sumber lain yang dianggap paham dengan data. Trianggulasi waktu artinya data tersebut di cek pada responden pertama pada waktu yang berbeda.

9. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Komparatif

Suwandi (2009:61) menyatakan bahwa teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantatif, yakni dengan membandingkan hasil antar siklus.

2. Analisis Interaktif

Menurut Joko Suwandi (2011:30) berpendapat bahwa data kualitatif dapat dilakukan melalui model interaktif yaitu melalui tiga tahap yaitu

a. reduksi data b. paparan data

c. penarikan kesimpulan.

10. Indikator Pencapaian

(12)

D.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Latar Penelitian

Letak Geografis Sekolah

SDN Bendar terletak dijalan Juwana Rembang Km. 2. Tepatnya berada di desa Bendar, yang berada di daerah pantai. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar denah dibawah ini:

Unggul dalam prestasi, takwa dalam iman, dinamis dalam olahraga, seni dan budaya yang berkepribadian keluhuran budi.

b. Misi sekolah :

1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan contectual Teaching Learning ( CTL ) yang berorientasi kepada Broad Base Education ( BBE ) mengembangkan Life skill ( kecakapan / keterampilan ) hidup.

2. Menumbuhkan semangat untuk meningkatkan kompetensi akdemik dan non akdemik secara seimbang dan selaras antara ranah kognitif, afektif dan psikomotor sehingga berani bersaing disetiap event kompetisi jujur dan sportif.

3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali, memahami, menghayati tentang potensi diri sehingga dapat dikembangkan secara optimal sesuai dengan bakat, minat dan cita-cita.

4. Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap agama yang dianut dan budaya bangsa, serta adat ketimuran, sehingga menjadi sumber inspirasi dan kearifan dalam berfikir, bertindak, berperilaku disuatu saat mengambil keputusan yang memiliki nilai akademis.

5. Menumbuh kembangkan penghayatan olahraga, kesehatan jasmani, rohani, seni, budaya serta keterampilan sehingga menghasilkan sifat sportifitas, jujur, berjiwa besar dan memiliki rasa estetis dalam kehidupan yang harmoni di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan negara.

Alun‐alun  Juwana

(13)

2. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas dan pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa terlihat kurang terampil menulis. Bahkan sebagian besar belum bisa menulis dengan rapi dan belum lancar membaca. Hal inilah yang harus dipecahkan guru untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Kesepakatan bersama untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa yaitu peneliti akan menggunakan metode SAS.

3. Deskripsi Penelitian Siklus a. Deskripsi Siklus I

Hasil dari observasi kegiatan guru yang telah dilaksanakan pada tindakan kelas siklus I, ditemukan hal-hal sebagai berikut :

1) Pada kegiatan awal, guru belum dapat menarik perhatian siswa

2) Pada kegiatan inti, guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran. Selain itu guru belum memberikan umpan balik dan penguatan pada siswa, sehingga siswa belum termotivasi untuk menulis.

3) Pada kegiatan akhir guru memberi evaluasi pada siswa.

Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus I di atas diketahui bahwa 12 siswa (60%) siswa tulisannya jelek. Pada pelaksanaan Siklus I masih banyak kekuarangan dan pada siklus I ini diperoleh prosentase keterampilan menulis siswa 60%, sehingga perlu dilanjutkan siklus II b. Deskripsi Siklus II

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru berdasarkan pedoman pengamatan dinilai sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa kekurangan dan aspek yang belum dilaksanakan secara sempurna. Jalannya kegiatan belajar mengajar cukup lancar dan kondisi kelas juga cukup terkontrol. Guru cukup  berhasil mengelola kelas tetapi perlu ditingkatkan lagi agar tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat dicapai secara maksimal.

c. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru

Dalam kegiatan pembelajaran siklus I guru masih belum optimal dalam pembelajaran.

Masih banyak kegiatan yang kadang-kadang dilakukan guru bahkan ada yang tidak pernah dilakukan sama sekali.

(14)

Peningkatan Keterampilan Menulis Siswa

Hasil peningkatan keterampilan menulis dapat dilihat bahwa masing-masing siswa mengalami peningkatan keterampilan menulis seiring dengan digunakannya metode SAS.

Daftar Prosentase Keterampilan Menulis Sebelum dan Setelah Tindakan

No Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 M. Rizki 25% 25% 33%

2 Arina Salsa 25% 33% 50%

3 Andi Canning 25% 33% 50%

4 Bagas 25% 25% 42%

5 Bagus 25% 25% 32%

6 Dina 33% 42% 58%

7 Deswita 42% 58% 67%

8 Farelino 25% 25% 33%

9 Jesica 59% 75% 76%

10 Kharisma 33% 33% 42%

11 Laudya 50% 75% 76%

12 Lionel 58% 77% 77%

13 M. Rizal 25% 25% 30%

14 M. Nova 42% 50% 58%

15 Marcell 42% 43% 50%

16 Nesya 42% 43% 51%

17 Nanda 38% 46% 62%

18 Ratih 52% 70% 87%

19 Yovita 55% 85% 95%

20 Zasqia 55% 85% 95%

Rata-rata Prosentase

Keterampilan Menulis 40% 60% 80%

(15)

Gambar . Grafik Prosentase Peningkatan Keterampilan Menulis Menggunakan Metode SAS

E.KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini ialah dengan menggunakan metode SAS dapat meningkatkan Keterampilan Menulis kelas I SDN Bendar semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan prosentase keterampilan menulis siswa sebesar 40% pada pra siklus, menjadi 60% di siklus I dan 80% di akhir siklus II. Oleh karena itu metode SAS merupakan metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis, karena metode ini mampu mengatasi siswa yang mengalami masalah yang keterampilan menulisnya rendah terutama pada siswa kelas I.

2. Implikasi

Implikasi penelitian ini berdasarkan pada manfaat penelitian, diantaranya sebagai berikut :

1. Dapat membantu siswa yang mengalami masalah belajar dikelas I dapat meningkatkan keterampilan menulisnya.

2. Dapat meningkatkan kualitas keprofesionalitas guru dalam menerapkan metode belajar pada proses KBM baik pada pembelajaran Bahasa Indonesia maupun mata pelajaran lain.

3. Guru memahami pentingnya inovasi untuk mendukung kegiatan perbaikan dalam proses pembelajaran.

4. Memungkinkan upaya-upaya sekolah untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

(16)

3. Saran

Saran dari penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Kepala Sekolah

a. Kepala Sekolah sebagai motor penggerak perbaikan pembelajaran hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan para guru melalui kerja kolaborasi.

b. Kepala Sekolah sebaiknya selalu memantau kegiatan pembelajaran melalui supervise tiap-tiap kelas.

2. Bagi Guru

a. Guru hendaknya cermat dalam menggunakan metode pembelajaran yang mampu menarik antusiasme siswa untuk belajar.

b. Guru sebaiknya selalu melakukan pendekatan secara emosional terhadap siswa, agar siswa terlatih percaya diri.

3. Bagi Peneliti Lainnya

Bagi peneliti lainnya hendaknya melakukan penelitian sejenis dengan obyek dan subyek yang berbeda untuk lebih memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

F. DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Khoiru dkk 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta : Prestasi pustaka Sao.

Anni, Catharina Tri. 2007. Psikologi Belajar. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Arikunto, Suharsini dkk. 2010 Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : CV Yrama Widya.

Budiasih dan Zuchdi. 2001. Pendidikan dan sastra Indonesia di kelas rendah. Yogyakarta. PAS.

Mugiarso, Heru dkk. 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang. UPT UNNES press.

Wahyudi, Budi Agus. 2011. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk guru Sekolah Dasar. Surakarta : Qinant.

Sumantri Mulyani dkk. 2011. Strategi belajar mengajar. Bandung : CV Maulana Masofa. 2008. Metode SAS.online.http:/Metode SAS.

(17)

http://mohdrohan.blogspot.com/2010/10/manfaat-menulis.html 

http://www.anneahira.com/pengertian-keterampilan-menulis.htm 

http://anaksastra blogspot.com/2009/05/menggali-kreatifitas-dengan-menulis.html

http://darshenie.blogspot.com/2012/04/tes-diasnotik-tes-formatifdan tes.htn 

http://alitadisanjaya.blogspot.com/2011/03/tes-formatif.html 

Gambar

Gambar 6 di bawah ini, terlihat adanya peningkatan minat belajar siswa secara signifikan
Gambar . Grafik Prosentase Peningkatan Keterampilan Menulis

Referensi

Dokumen terkait

penyusunan Buku Harian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah.. Magelang dapat

Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Pembelajaran Teknik Pembelajaran Media Tugas Referensi 1 Metode Integrasi  Definisi & Rumus Dasar Kuliah Mimbar

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian secara subkronis dari arsenic acid dosis 2,5 hingga 10 mg/kg bobot badan pada tikus memberikan respon akumulasi yang

Value Relevance Of Short Term And Long Term Discret

Isilah pertanyaan mengenai identitas diri Anda di bawah ini dengan menuliskan jawaban atau memilih alternatif jawaban yang sudah disediakan.. Isilah data pendidikan

[r]

[r]