HUBUNGAN BAKAT KETEKNIKAN DAN KEMAMPUAN PEMELIHARAAN SERVICE SISTIM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN MINAT
BERWIRAUSAHA PADA SISWA TINGKAT II JURUSAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK YP PARULIAN 4
PORSEA T.A 2012/2013
SKRIPSI
OLEH : Hotman SB Sitinjak NIM. 071255110040
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin S-1
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Hotman SB Sitinjak 071255110040. Hubungan Bakat Keteknikan Dan
Pemeliharan Service Sistim Bahan Bakar Bensin Dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa Tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif Di SMK YP Parulian 4 Porsea T.A 2012/2013. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara bakat keteknikan dan kemampuan pemeliharaan service sistim bahan bakar bensin dengan minat berwirausaha pada siswa tingkat II jurusan mekanik otomotif SMK YP Parulian 4 Porsea Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas sebanyak 110 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 86 siswa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan antara bakat keteknikan dan kemampuan pemeliharaan service sistim bahan bakar bensin dengan minat berwirausaha pada siswa tingkat II jurusan mekanik otomotif Di di SMK YP Parulian 4 Porsea Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 110 orang dengan sampel sebanyak 86 orang. Untuk mendapatkan data bakat keteknikan dan minat berwirausaha pada siswa dijaring dengan menggunakan tes dan angket dan pemeliharaan service sistim bahan bensin Siswa dijaring dengan menggunakan dokumentasi nilai Formatif. Sebelum angket dipergunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba instrument penelitian yang dilaksanakan di SMK N 1 Percut Sei Tuan. Jumlah tes dalam Penelitian terdiri dari 32 butir pada variabel bakat keteknikan dan 32 butir angket pada variabel minat berwirausaha. Diperoleh 29 butir tes yang valid untuk bakat keteknikan dengan reliabilitas 0,908 yang dikategorikan sangat tinggi; 29 butir angket yang valid untuk minat berwirausaha dengan reliabilitas 0,980 yang dikategorikan sangat tinggi. Dengan demikian kedua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.
ABSTRACT
Canro Lumban Gaol. 071255110008. The Family Economic Relations and
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini sesuai dengan
yang diharapkan.
Adapun judul skripsi ini adalah “Hubungan Bakat Keteknikan Dan
Pemeliharaan Service Sistim Bahan Bakar Bensin Dengan Minat Berwirausaha
Pada Siswa Tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif Di SMK YP Parulian 4 Porsea
T.A 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik
Mesin.
Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan baik
moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan FT UNIMED.
2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis
3. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin
UNIMED.
4. Bapak. Muhammady, M.Pd selaku Waka Ketenagaan di SMK N 1 Percut
Sei Tuan.
5. Ibu Dra. Bonur Tampubolon selaku Kepala Sekolah SMK Parulian 4
Porsea.
6. Orang tua penulis yang tercinta T. Sitinjak dan R. br Manurung dan
ii
keluarga yang turut membantu penulis semasa kuliah maupun dalam
penyelesaian skripsi ini.
7. Spesial buat sahabat seperjuangan Hendrian, Hendra Butar-butar
Leonardo, Radot , Candro S.Pd, Rudy , Armadi , Bob , Kardo Rajagukguk
S.Pd, Wendy, Sabam, Kurnia, Sufranto, Reward, Aleks Simanjuntak S.Pd,
Tumpal Simanjuntak S.Pd dan seluruh teman-teman Jurusan Teknik Mesin
UNIMED stambuk 2007.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2012 Penulis,
iii
BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 11
1. Pengertian Bakat Keteknikan ... 11
2. Pengertian Kemampuan Pemeliharaan Service Sistim Bahan Bakar Bensin ... 20
3. Hakekat Minat Berwirausaha ... 25
B. Kerangka Berpikir ... 30
1.Hubungan Bakat Keteknikan Dengan Minat Berwirausaha ... 30
2.Hubungan Kemampuan Pemeliharaan Service Sistim Bahan Bakar Bensin Dengan Minat Berwirausaha ... 32
3.Hubungan Bakat Keteknikan Dan Kemampuan Pemeliharaan Service Sistim Bahan Bakar Bensin Dengan Minat Berwirausaha ... 28
iv
2. Instrumen Kemampuan Pemeliharaan Service ... 42
3. Instrumen Minat Berwirausaha ... 42
G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 43
H. Teknik Analisis Data ... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 54
1. Bakat Keteknikan (X1) ... 54
2. Kemampuan Pemeliharaan Service (X2) ... 55
3. Minat Berwirausaha(Y) ... 57
B. Tingkat Kecenderungan Variabel ... 58
1. Bakat Keteknikan (X1) ... 58
2. Kemampuan Pemeliharaan Service Sistim Bahan Bakar Bensin(X2) ... 59
3.Minat Berwirausaha (Y) ... 59
C. Uji Persyaratan Analasis ... 60
1.Uji Normalitas ... 60
2.Uji Linieritas dan Uji Keberartian Regresi ... 61
D. Pengujian Hipotesis ... 63
v
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 73
B. Implikasi Penelitian ... 73
C. Saran ... 75
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Paradigma Penelitian ... 40
Gambar 4.1 : Diagram Batang Distribusi Skor Bakat Keteknikan ( X1) ... 55
Gambar 4.2 : Diagram Batang Distribusi Skor Kemampuan
Pemeliharaan Service Sistim Bahan Bakar Bensin (X2) ... 56
Gambar 4.3 : Histogram Distribusi Skor Minat Berwirausah (Y) ... 58
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Data Alumni SMK Parulian 4 Porsea ... 3
Tabel 2: Jumlah Siswa Tingkat II SMK YP Parulian 4 Porsea ... 38
Tabel 3: Kisi-Kisi Bakat Keteknikan ... 42
Tabel 4: Kisi-Kisi Angket Minat Berwirausaha ... 43
Tabel 5: Distribusi Frekuensi Variabel Bakat Keteknikan (X1) ... 54
Tabel 6: Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Pemeliharaan Service Sistim Bahan Bakar Bensin (X2) ... 53
Tabel 7: Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha (Y)... 57
Tabel 8: Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Bakat Keteknikan (X1) .. 58
Tabel 9: Analisis Tingkat Kecenderungan Variabel Kemampuan Pemeliharaan Service Sistim Bahan Bakar Bensin (X2) ... 59
Tabel 10: Analisis Tingkat Kecenderungan (Y) ... 60
Tabel 11: Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 61
Tabel 12: Ringkasan Anava Untuk Persamaan Y atas X1.. ... 62
Tabel 13 : Ringkasan Anava Untuk PersamaanY atas X2 ... 63
Tabel 14 : Ringkasan Hasil Perhitungan Korelasi Antar Variabel ... 65
Tabel 15 : Uji Keberartia Persamaan Regresi Ganda ... 67
Tabel 16 : Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Tes ... 86
Tabel 17 : Ringkasan Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Tes ... 89
Tabel 18 : Ringkasan Hasil Perhitungan Indeks Disikriminasi Daya Beda Tes ... 91
Tabel 19 : Ringkasan Perhitungan Validitas Angket ... 100
Tabel 20 : Ringkasan Perhitungan Realibilitas Angket ... 103
Tabel 21 : Perhitungan Jumlah Kuadrat Galat Y atas X1 ... 121
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tes Bakat keteknikan ... 77
Lampiran 2. Pengukuran Uji Validitas Tes Bakat keteknikan ... 84
Lampiran 3. Perhitungan Validitas Tes Bakat Keteknikan ... 85
Lampiran 4. Pengukuran Uji Indeks Kesukaran dan Daya Beda Tes Bakat Keteknikan ... 88
Lampiran 5. Pengukuran Uji Reabilitas Tes Bakat Keteknikan ... 92
Lampiran 6. Angket Minat Berwirausaha ... 94
Lampiran 7. Pengukuran Uji Validitas Angket Minat Berwirausaha ... 98
Lampiran 8. Perhitungan Validitas Angket Minat Berwirausaha... 99
Lampiran 9. Pengukuran Uji Reliabilitas Angket Minat Berwirausaha ... 101
Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Berwirausaha ... 102
Lampiran 11. Data Bakat Keteknikan (X1) dan Kemampuan Pemeliharaan Servise Sistem Bahan Bakar bensin (X2) Serta Data Minat berwirausaha (Y) ... 104
Lampiran 12. Perhitungan Distribusi dan Frekuensi Data Hasil Penelitian... 107
Lampiran 13. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 112
Lampiran 14. Uji Normalitas Data Masing-Masing Variabel Penelitian... 115
Lampiran 15. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Rgresi Dari Minat berwirausaha (Y) Atas Bakat Keteknikan (X1)... 118
Lampiran 16. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Rgresi Dari Minat Berwirausaha (Y) atas Kemampuan Pemeliharaan Service Sistem Bahan Bakar Bensin (X2) ... 126
Lampiran 17. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 134
Lampiran 18. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 138
Lampiran 19. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda Dan Kelinieran Persamaan Regresi Ganda ... 140
ix
Lampiran 21.Perhitungan Sumbangan Relatif Dan Sumbangan Efektif Variabel
Bakat Keteknikan (X1) Dan Kemampuan Pemeliharaan
service Sistem Bahan Bakar Bensin (X2) Terhadap
1
BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
(IPTEKS) dewasa ini mengutamakan pada peningkatan mutu sumber daya
manusia. Sehubungan dangan hal ini, maka bidang pendidikan mendapat
perhatian dari berbagai pihak, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan
tinggi, yang berusaha mendidik dan membentuk manusia untuk memiliki
keimanan, ketaqwaan, akhlak, disiplin, dan etos kerja serta membentuk manusia
yang mampu berkompetisi dan mampu berkomunikasi.
Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia secara gamblang tertuang dalam
pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterahkan kehidupan rakyat. Sejalan
dengan hal tersebut pemerintah menetapkan tujuan pendidikan nasional
sebagaimana dimuat dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, yakni :
Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, Sekolah Menengah
Kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah yang
mengelola pendidikan kejuruan merumuskan tujuan tersebut dalam Gari-garis
Besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GBPP) kurikulum SMK 2004, sebagai
berikut :(1) memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap
2
mampu berkompetensi dan mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik
Mesin; (3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam ruang
lingkup keahlian Teknik Mesin; (4) menjadi warga negara yang produktif, adaptif
dan kreatif. Sesuai dengan tujuan SMK tersebut, bahwa lulusan SMK
dipersiapkan menjadi tenaga kerja tingkat menengah dan dapat mengembangkan
sikap professional yang produktif dan kreatif .
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kewajiban belajar adalah
hal yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian
pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa
sebagai peserta diklat.
Minat berwirausaha dapat dilihat dari hasil-hasil ujian yang telah
dilewatinya. Dimana jika siswa tersebut memperoleh nilai yang bagus maka hal
ini mengindikasikan bahwa dia adalah orang yang telah paham dan mengerti
dengan pelajaran tersebut dan demikian juga dengan sebaliknya.
Terdapat banyak hal yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa, baik
itu yang berasal dari dalam diri siswa, maupun yang berasal dari luar pribadi
siswa tersebut. Hal-hal tersebut dapat berupa dukungan orang tua, bakat, faktor
inteligensi, faktor keadaan masyarakat, faktor prestasi belajar pada mata pelajaran
lain yang sebelumnya dan masih banyak hal lain yang mempengaruhinya.
Mustafa menyatakan ciri-ciri manusia wirausaha secara umum ada delapan,
yaitu: (1) memiliki potensi untuk berprestasi, (2) tidak suka selalu bergantung
kepada pihak lain dialam sekitarnya, (3) memiliki moral yang tinggi, (4)
3
(5) memiliki sifat kejujuran dan tanggung jawab, (6) memiliki ketahanan fisik dan
mental, (7) memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja dan berusaha, dan (8)
memiliki pemikiran yang kondusif dan kreatif. Minat berwirausahawa dapat
ditunjukkan dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1) keinginan; 2)
perhatian; 3) perasaan senang; 4) dorongan; 5) kemauan.
Dari observasi data alumni siswa yang dilakukan di lapangan/ di smk yp
parulian 4 porea menunjukkan bahwa minat berwirausaha alumni smk parulian 4
porsea sangat rendah kondisi ini dapat dilihat pada di bawah ini.
Tabel 1
Data Alumni SMK YP Parulian 4 Porsea
Tahun Pengangguran Kuliah Berwirausaha Karyawan Lain-lain
2007 20% 25% 15% 30% 10%
2008 25% 30% 25% 15% 5%
2009 20% 35% 25% 15% 5%
2010 15% 35% 20% 25% 5%
2011 20% 45% 10% 20% 5%
Sumber : Sekolah SMK YP Parulian 4 Porsea
Dari hasil observasi awal peneliti di SMK YP Parulian 4 Porsea terhadap
hasil kemampuan pemeliharaan service sistim bahan bakar bensin yang dilihat
melalui nilai hasil ujian sehari-hari dan formatif dan sekaligus informasi dari guru
mata diklat di sekolah menunjukkan bahwa nilai kemampuan pemeliharaan
service bahan bakar bensin siswa masih kurang dan masih tidak memenuhi
4
Dari fenomena tersebut, dapat kita simpulkan bahwa ada pengaruh dari
faktor-faktor disebutkan di atas terhadap kegagalan pencapaian target kelulusan dari
mata diklat kemampuan pemeliharaan service bahan bakar bensin tersebut yaitu
7.00. Salah satu kemungkinan faktor yang membuat hasil ini buruk adalah dari
segi Dukungan orang tua siswa dan bakat siswa , disini dapat dilihat bahwa aspek
dukungan orang tua dan bakat siswa memang sangat berpengaruh bagi kebutuhan
belajar siswa di sekolah. Sehingga dukungan orang tua dan bakat tersebut
menjadi faktor yang sangat penting dengan minat berwirausaha siswa. Tapi yang
menjadi hal penting lainnya adalah bagaimana bakat keteknikan siswa
memberikan dampak terhadap minat berwirausaha pada siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas di tegaskan bahwa SMK mengutamakan
untuk mempersiapkan siswa agar dapat memasuki dunia kerja, namun pada
kenyataanya banyak lulusan SMK yang belum siap kerja. Hal ini dapat di lihat
dari perbandingan antara pendaftaran kerja, lowongan kerja yang tersedia dan
penempatan kerja untuk tingkat pendidikan menengah khususnya kelompok
teknologi industri.
Dalam mencapai tujuan tersebut tentunya tidak semudah membalikan
telapak tangan, tetapi di perlukan peningkatan mutu pendidikan dalam
mengupayakan tercapainya pembentukan profil manusia Indonesia yang siap
menghadapi tantangan masa depan, berkualitas dan mampu membuka lapangan
kerja. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membangun
dan meningkatkan hasil belajar termasuk prestasi belajar dibidang otomotif, yaitu
5
Selain itu kegiatan praktek pada mata pelajaran ini menuntut siswa untuk
bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain setelah penjelasan oleh guru yang
mengajar pada bidang studi tersebut, hal ini untuk menuntut kemampuan diri
siswa tersebut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja di lapangan
secara mandiri. Bakat Keteknikan merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa kegiatan praktek memang
diberikan kepada siswa untuk membekali lulusan SMK agar menjadi mandiri atau
berusaha sendiri (berwirausaha). Kompetensi Keahlian pemeliharaan/servis sistem
bahan bakar bensin ternyata penuh dengan teori dan ketrampilan untuk
mengarahkan siswa memahami tentang arti, peranan, fungsi, dan jurus-jurus untuk
melakukan wirausaha.
Secara umum kurikulum pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
merupakan kompetensi keahlian dimana proses kegiatan belajar mengajar 70%
terdiri dari kegiatan praktek. Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
mempelajari dua kompetensi dasar yaitu pemeliharaan komponen sistem bahan
bakar bensin dan memperbaiki komponen sistem bahan bakar bensin. Kegiatan
praktek pada mata pelajaran ini menuntut siswa untuk bekerja sendiri tanpa
bantuan orang lain setelah penjelasan oleh guru yang mengajar pada bidang studi
tersebut, hal ini untuk menuntut kemampuan diri siswa tersebut untuk mampu
beradaptasi dengan lingkungan kerja di lapangan secara mandiri. Bakat
Keteknnikan merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa.
Teknik mekanik otomotif adalah kompetensi keahlian bidang teknik
6
kendaraan. Kompetensi keahlian teknik mekanik otomotif menyiapkan peserta
didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan jasa perawatan dan perbaikan di dunia
usaha/industri
Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Mekanik Otomotif secara
umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN)
pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Mekanik Otomotf adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar
kompeten dalam:
a. Perawatan dan perbaikan motor otomotif
b. Perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga otomotif
c. Perawatan dan perbaikan chasis otomotif
d. Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan otomotif.
e. Perawatan dan perbaikan sistem pengkondisi udara otomotif.
Jadi siwa teknik mekanik otomotif yang memiliki bakat keteknikan telah
mampu mengatur dirinya sendiri seperti mengatur waktu, kegiatan, bertanggug
jawab, terhadap apa yang dilakukannya dalam belajar, seperti aktif menyimak,
mendengarkan, mencatat pelajaran yang diberikan guru serta mengulang pelajaran
yang baru saja di sampaikan.
Sedangkan bakat keteknikan adalah termasuk bagian dari faktor yang
mempengaruhi minat berwirausaha yang merupakan kemauan, keinginan atau
7
dihadapi dengan kemampuan yang ada pada diri sendiri, serta membuka lahan
pekerjaan baru.
Pengetahuan dan keterampilan siswa teknik mekanik otomotif yang
diperoleh selama di bangku sekolah merupakan modal dasar yang dapat
digunakan untuk berwirausaha. Pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerja
industri serta kemampuan kerja yang dimiliki oleh siswa mekanik otomotif dapat
mendorong tumbuhnya minat untuk berwirasusaha. Minat berwirausaha akan
menjadikan seseorang untuk lebih giat mencari dan memanfaatkan peluang usaha
dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Minat tidak dibawa sejak lahir
tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Hal-hal di atas mendorong penulis untuk meneliti sejauh mana “hubungan
bakat keteknikan dan kemampuan pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
dengan minat berwirausaha siswa SMK YP Parulian 4 Porsea.
B. Identifikasi Masalah
Dari permasalahan penelitian ini, secara spesifik dapat diidentifikasikan
sebagai berikut:
1. Bagaimana minat berwirausaha pada siswa tingkat II Jurusan Mekanik
Otomotif SMK YP Parulian 4 Porsea T.A 2012/2013?
2. Bagaimana bakat keteknikan pada siswa tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif
8
3. Bagaimana keadaan belajar kemampuan pemeliharaan service bahan bakar
bensin pada siswa tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif SMK YP parulian 4
Porsea T.A 2012/2013?
4. Bagaimana cara meningkatkan Kemampuan pemeliharaan service sistim
bahan bakar bensin pada siswa SMK YP Parulian 4 Porsea T.A 2012/2013?
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan pemeliharaan service
bahan bakar bensin pada siswa SMK YP Parulian 4 Porsea T.A 2012/2013?
6. Apakah Kemampuan pemeliharaan service bahan bakar bensin mempengaruhi
minat berwirausaha siswa?
7. Apakah bakat keteknikan mempengaruhi minat berwirausaha siswa?
8. Apakah terdapat hubungan antara bakat keteknikan dan Kemampuan
pemeliharaan service sistim bahan bakar bensin dengan minat berwirausaha
pada siswa tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif SMK YP Parulian 4 Porsea
T.A 2012/2013?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di
atas, terdapat banyak faktor yang memiliki hubungan dengan minat berwirausaha
siswa tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif SMK YP Parulian 4 Porsea
2012/2013. Agar peneliti terfokus pada masalah penelitian maka, permasalahan
dibatasi pada:
1. Bakat Keteknikan dibatasi pada penalaran mekanik, mendiagnosis kerusakan
mesin, kemampuan spasial, kemampuan verbal, bakat numerik, penalaran
9
2. Kemampuan Pemeliharaan Service Bahan Bakar Bensin yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa tingkat II Jurusan Mekanik
Otomotif SMK YP Parulian 4 Porsea Tahun Ajaran 2012/2013 setelah
mengikuti mata pelajaran kemampuan pemeliharaan service .
3. Minat Berwirausaha dibatasi pada keinginan untuk berwirausaha, hal yang
mendorong siswa untuk berwirausaha, perasaan terhadap wirausaha, perasaan
senang terhadap pelajaran yang ada pada program otomotif.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah
dikemukakan diatas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara bakat keteknikan
dengan minat berwirausaha pada siswa tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif
SMK YP Parulian 4 Porsea T.A. 2012/2013?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan
pemeliharaan service bahan bakar bensin siswa dengan minat berwirausaha
pada siswa tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif SMK YP Parulian 4 Porsea
T.A. 2012/2013?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara bakat keteknikan dan
kemampuan pemeliharaan service bahan bakar bensin dengan minat
berwirausaha pada siswa tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif SMK YP
10
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui besarnya :
1. Hubungan antara bakat keteknikan dan minat berwirausaha pada siswa tingkat
II Jurusan Mekanik Otomotif SMK YP Parulian 4 Porsea T.A. 2012/2013
2. Hubungan antara kemampuan pemeliharaan service bahan bakar bensin dan
minat berwirausaha pada siswa SMK YP Parulian 4 Porsea T.A. 2012/2013.
3. Hubungan antara bakat keteknikan dan kemampuan pemeliharaan service
bahan bakar bensin dengan minat berwirausaha pada siswa tingkat II Jurusan
Mekanik Otomotif SMK YP Parulian 4 Porsea T.A. 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan kepada lembaga pendidikan dalam usaha peningkatan
mutu pendidikan
2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dalam menerapkan teori-teori penelitian
pendidikan yang telah dipelajari selama ini.
3. Sebagai bahan studi banding atau referensi ilmiah bagi penelitian-penelitian
dan bahan pertimbangan serta perbandingan dalam melakukan penelitian
mengenai hubungan bakat keteknikan dan kemampuan pemeliharaan service
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Bakat Keteknikan dan Kemampuan
Pemeliharaan Service Sistem Bahan Bakar Bensin Siswa Tingkat II Jurusan Mekanik
Otomotif di SMK YP Parulian 4 Porsea T.A 2012/2013.
2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kemampuan pemeliharaan service
sistim bahan bakar bensin siswa dengan minat berwirausaha Siswa tingkat II Jurusan
Mekanik Otomotif di SMK YP Parulian 4 Porsea T.A 2012/2013.
3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara bakat keteknikan
dan kemampuan pemeliharaan service sistim bahan bakar bensin dengan minat
berwirausaha pada siswa tingkat II Jurusan Mekanik Otomotif SMK YP Parulian 4 Porsea
T.A 2012/2013.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi
penelitian. Perlu diupayakan peningkatan Bakat Keteknikan dan Kemampuan Pemeliharaan
Service Sistem Bahan Bakar Bensin Siswa untuk meningkatkan Minat Berwirausaha.
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi pertimbangan bagi guru
supaya meningkatkan Bakat Keteknikan. Upaya yang dilakukan adalah dengan
menggali terus bakat-bakat teknik siswa serta menuangkannya dalam sebuah produk
yang dapat diperjualbelikan dipasaran yaitu dengan cara menggalakkan unit produksi
sekolah yang dapat dimanfaatkan siswa dalam berkreasi. Sebagai implikasinya,
dituntut kemampuan guru untuk lebih memberikan waktu yang ekstra untuk
mengarahkan dan membimbing siswa untuk mengenal dirinya sendiri sehingga
diharapkan dapat meningkatkan Minat Berwirausaha.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka menjadi pertimbangan bagi pengelola
SMK maupun guru supya menumbuhkan Kemampuan Pemeliharaan Service Sistem
Bahan Bakar Bensin siswa. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan
pengarahan kepada siswa tentang perlunya pelaksanaan Kemampuan Pemeliharaan
Service Sistem Bahan Bakar Bensin. Diharapkan siswa mampu meningkatkan hasil
belajar Bangunan Gedung. Upaya yang dapat dilakukan guru adalah seperti
memberikan pandangan-pandangan kepada siswa untuk dapat memotivasi diri sendiri.
Dengan tumbuhnya Kemampuan Pemeliharaan Service Sistem Bahan Bakar Bensin
siswa yang tinggi, maka diharapkan dapat meningkatkan Minat Berwirausaha.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka perlu menjadi pertimbangan bagi
pengelola SMK maupun guru dalam meningkatkan Minat Berwirausaha, seperti:
memberikan ruang bagi siswa untuk memanfaatkan unit produksi sekolah untuk
menuangkan bakat-bakat siswa serta mengarahkan siswa untuk dapat memanfaatkan
bakat yang mereka miliki sehingga layak jual. Dengan adanya hal ini, diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan siswa yang dalam hal ini adalah Minat
Berwirausaha.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka:
1. Untuk meningkatkan Minat Berwirausaha diharapkan guru memberikan ruang serta lebih
memperhatikan unit produksi sekolah untuk dapat menggalakkan bakat-bakat siswa serta
menimbulkan rasa percaya diri untuk berwirausaha serta menumbuhkan dan menerapkan
siswa, serta memberikan pengarahan dan bimbingan tentang Bakat Keteknikan yang
benar.
2. Untuk meningkatkan Bakat Keteknikan diharapkan guru sebagai pendidik memberikan
pengarahan dan bimbingan supaya siswa memiliki Bakat Keteknikan diri masing-masing.
Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pengarahan-pengarahan,
menumbuhkembangkan perilaku dan perasaan belajar siswa untuk mengandalkan
kemampuannya sendiri yang tergerak/terdorong dari dalam dirinya, membiasakan mereka
untuk mempunyai rasa percaya diri, membuat mereka mampu merencanakan kegaitan
belajar sendiri, memampukan mereka untuk memilih metode belajar sendiri,
bertanggungjawab, serta sedikit mungkin dicampuri oleh orang lain.
3. Untuk meningkatkan Kemampuan Pemeliharaan Service Sistem Bahan Bakar Bensin
siswa hendaknya guru memberikan pengarahan kepada siswa tentang pentingnya siswa
memiliki dorongan belajar. Upaya yang dapat dilakukan guru adalah seperti memberikan
pandangan-pandangan kepada siswa tentang pentingnya percaya atas kemampuan diri
sendiri, dengan harapan dapat menumbuhkan Kemampuan Pemeliharaan Service Sistem
Bahan Bakar Bensin yang sesuai dengan diri siswa tersebut. Disamping itu diperlukan
juga peran orang tua untuk mengontrol kegiatan belajar anaknya.
4. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tentang Bakat
Keteknikan dan Kemampuan Pemeliharaan Service Sistem Bahan Bakar Bensin siswa