日本語
文
使わ
和製英語の分類の分析
形態論
意味論
ュマ
1142016
マ
キ
教大学
文学部
日本文学科
ン
ン
xxix
1. 序論
日 本 語 語 彙 一 般 的 4 プ 分 類 さ 和 語
や 漢 語 外 来 語 混 種 語 あ 最 近 日 本 語 い こ
プ 語 彙 く 見 例 え エ コ ン い う
言 葉 あ 多 く 人 こ 言 葉 外 来 語 考 え い 実 こ
言葉 外来語 く 和製英語 made in japan English” 呼
い 和 製 英 語 い う 英 語 う 形 態 あ 英 語
違 う 意 味 持 い 単 語 あ 和 製 英 語 書
い く 外 来 語 分 類 さ う 和 製 英 語 外 来 語
く pseudo-anglicism いう プ 分類さ い こ 和製英
語 い 日 本 語 学 習 者 知 い い 本 研 究
和製英語 い 以下 通 分類
本研究 目的:
日本語 和製英語 語形 説明
日本語 和製英語 意味 英語 意味 比較
2. 本論
ここ 集 和製英語 プ 分け
意 味 型 短 縮 型 順 和 製 型 英 語 表 現 不 在 型 あ
Shibasaki, Tamaoka Takatori 2007:90) プ い
xxx 1) 意味 型
例: プペン
和製英語 意味 英語 意味
ュ 使 ッ 式鉛筆 a sharp pencil.
(Kaneda. Yukie, 2014:90)
意味 型 和製英語 意味 英語 意味 違う言葉 あ 和製
英 語 プ ペ ン 最 初 日 本 あ 家 電
プ 作 製 品 前 あ 後 日 本 人 こ
ッ 式鉛筆 こ プペン 呼 い 英語
言 葉 あ 使 わ い プ ペ ン 英 語 a sharp pencil.”
意 味 持 い ッ 式 鉛 筆 一 般 的 “mechanical
pencil”あ い “automatic pencil 呼 い
2) 短縮型
例:セ
和製英語 英語
セ Sexual harrasment
(Kaneda. Yukie, 2014:110)
短縮型 英語 言葉 い 英語 言葉 短く
xxxi
英 語 Sexual harrasment あ セ sexual
言葉 来 “harassment 言 葉 来 い
こ 和製英語 意味 英語 意味 あ 短縮型 和製英語
英語 違う意味 言葉 あ
3) 順和製型
例:
和製英語 英語 意味
lemonade
(Kaneda. Yukie, 2014:237)
順和製型 英語 う 言葉 あ 英語 言葉 使わ い
和製英語 順和製型 いう 英語 い新 い言葉
あ 例え こ いう言葉 英語 lemonade
あ 日 本 語 新 い 意 味 あ 日 本 語
ソ 味 飲 物 前 あ ン 味 け く
味 あ こ 呼 い
4) 英語表現不在型
例:
和製英語 英語 意味
xxxii
(Kaneda. Yukie, 2014:96)
英語表現不在型 和製英語 いく 英語 言葉 組 合わさ
い 新 い意味 持 英語表現不在型 プ
く 言葉 使 うこ あ 例え いう
言葉 いう言葉 使 い
使う言葉 あ 例え や マン ョン
あ
3. 結論
1) 和製英語 語形成 プ あ 目 意味 型
あ こ 英語 言葉 和製英語 意味 英語 意味
比べ 少 違 い 目 短縮型 あ こ 英語
言 葉 短 く 意 味 大 体 あ 目
順和製型 あ こ 英語 う 言葉 英語 使わ
い い 言 葉 あ 目 英 語 表 現 不 在 型 あ こ
いく 英語 言葉 組 合わ 新 い意味 持 言葉 あ
2) 本研究 調べ 言葉 新 い意味 言葉 あ 英
語 言葉 あ 場合 意味 少 違
3) 本研究 英語表現不在型 プ 分類さ べ 言葉 句
形成 あ 言葉 英語 全く使わ い 句 分け
xxxiii DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iii
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI…………...iv
KATA PENGANTAR...v
DAFTAR ISI………vii
BAB I PENDAHULUAN………..………...………1
1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Rumusan Masalah ...7
1.3 Tujuan Penelitian...8
1.4 Metode Penelitian...8
1.5 Organisasi Penulisan...9
BAB II KAJIAN TEORI...11
2.1 Morfologi...11
2.1.1 Borrowing...14
2.1.2 Perubahan kelas kata dalam wasei eigo...16
xxxiv
2.3 Wasei-Eigo...20
2.3.1 Asal-Usul dan Sejarah Wasei-Eigo...22
2.3.2 Jenis-jenis Wasei-Eigo ...24
2.3.3 Alasan terbentuknya wasei eigo...26
BAB III ANALISIS...27
3.1 Wasei eigo Imizurekata...29
3.2 Wasei eigo Tanshukukata...37
3.3 Wasei eigo Junwaseikata ...45
3.4 Wasei eigo Eigohyougenfuzaikata...54
BAB IV SIMPULAN & SARAN...58
DAFTAR PUSTAKA...60
DAFTAR KAMUS...62
LAMPIRAN...ix
SINOPSIS...xxviii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat
dipisahkan dengan interaksi baik secara lisan maupun tulisan. Interaksi tersebut
dilakukan dengan menggunakan bahasa sebagai medianya. Menurut Keraf (1997:1),
bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Penggunaan sebuah bahasa dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh berbagai
hal, salah satunya adalah kontak antarnegara. Oleh karena itu dalam setiap bahasa
pasti terdapat kata serapan atau kata pinjaman dari bahasa lain. Guilbert (1975:89)
mengatakan bahwa tidak ada satu kebudayaan pun dalam sebuah masyarakat yang
benar-benar asli, terlindung dari kontak dengan masyarakat lainnya, kontak yang
terjadi dapat terjalin baik melalui hubungan politik, hubungan ekonomi, maupun
hubungan kebudayaan. Bahasa sebagai salah satu unsur kebudayaan pun
mendapatkan pengaruh secara langsung dari adanya kontak antarmasyarakat tersebut.
Menyerap kata dari bahasa asing merupakan salah satu cara penambahan kata
yang sangat penting untuk memperkaya kosakata didalam suatu bahasa tertentu.
2
“most language are borrowers, so the lexicon can be divided into native and nonnative words (often called loan words).”
“Sebagian besar bahasa yang ada merupakan peminjam, sehingga kosakatanya bisa dipisahkan menjadi bahasa asli dan bahasa non asli.”
Kata borrowers dalam pendapat Rodman & Fromkin di atas merujuk pada teori
borrowing yang menurut Rodman & Fromkin 1993:332)
“Another important source of new words is borrowing from other languages. Borrowing occurs when one language takes a word or morpheme from another
language and adds it to its lexicon”
“Sumber bahasa baru yang penting lainnya yaitu meminjam dari bahasa lain. Borrowing terjadi ketika suatu bahasa mengambil sebuah kata atau morfem dari bahasa lain dan menambahkannya ke dalam kosakatanya.”
Dari teori mengenai borrowing di atas dapat dipahami bahwa peminjaman dalam
sebuah bahasa merupakan hal yang sering terjadi karena peminjaman bahasa
merupakan salah satu sumber pembentukan kosa kata baru dalam suatu bahasa.
Selain itu, Rodman & Fromkin juga mengatakan bahwa kebanyakan bahasa
meminjam bahasanya dari bahasa lain dan jenis kosakata dalam bahasa tersebut dapat
dibedakan menjadi bahasa asli dan bahasa pinjaman. Hal ini dapat dilihat contohnya
dalam bahasa Jepang.
Negara Jepang merupakan salah satu bangsa yang banyak menyerap kosakata
bahasa lain ke dalam penggunaan bahasanya, bahkan hampir sebagian dari kosakata
dalam bahasa Jepang merupakan kata serapan atau gabungan dari beberapa jenis
kosakata dalam bahasa Jepang. Menurut Tamamura (2001:99) kosakata dalam bahasa
Jepang dibagi menjadi empat golongan yaitu, wago (和語), kango (漢語), gairaigo (外
3
Wago adalah bahasa yang berasal dari bahasa Jepang asli (Tamamura
2001:100), sering juga disebut koyuunihongo (固有日本語) „bahasa Jepang asli‟ dan
Yamato kotoba (大和言葉) „bahasa Yamato‟. Kosakata ini banyak sekali digunakan
dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang, contohnya seperti こ (言葉) kata, く
ま (車) mobil, う くしい (美しい) yang berarti indah dsb.
Kango merupakan kosakata yang berasal dari Tiongkok, lalu bangsa Jepang
memakainya sebagai bahasa sendiri. Di dalam ragam tulisan, kango ditulis dengan
huruf kanji yang dibaca dengan cara on‟yomi, Tamamura (2001:101-102)
menerangkan bahwa kango pada awalnya adalah sebutan orang Tiongkok terhadap
bahasa negaranya yaitu bahasa tiongkok.
Gairago adalah salah satu jenis kosakata bahasa Jepang yang berasal dari
bahasa asing yang telah disesuaikan dengan aturan-aturan yang ada dalam bahasa
Jepang. Tamamura (2001:102) menerangkan bahwa gairaigo adalah jenis kosakata
asing selain kango. Contohnya seperti ー ャ ン (maajan) mahyong, ラ ー メ ン
(raamen) yang berasal dari Tiongkok dan チョンガー (chon‟gaa) dan オンドル
(ondoru) yang berasal dari Korea. Tetapi yang paling banyak digunakan adalah
kosakata yang berasal dari negara-negara Eropa terutama Inggris.
Konshugo adalah jenis kosakata yang terdiri dari gabungan dua atau lebih
jenis bahasa yang telah dibahas di atas. Contoh penggunaan konshugo misalnya
4
wago), アンチ巨人„anchi kyojin‟ (gairaigo + kango), パン食い競争‟pankuikyousou‟
(gairaigo + wago + kango).
Seiring dengan perkembangan zaman, bahasa yang digunakan dalam bahasa
Jepang banyak yang telah mengalami perubahan baik dari bentuk kosakata itu sendiri
maupun dari segi makna yang terkandung di dalamnya. Salah satu contohnya adalah
munculnya bentuk kosakata wasei eigo yang berbeda dari keempat jenis kosakata
bahasa Jepang yang telah dijelaskan sebelumnya.
Secara harfiah wasei eigo dibentuk dari dua kata / kanji, yaitu 和製 yang berarti
buatan Jepang dan 英語 yang berarti bahasa Inggris sehingga dapat dipahami secara
literal wasei eigo adalah bahasa Inggris buatan Jepang. Wasei eigo juga dikenal
dengan sebutan janglish atau Japan English (Tamaoka 2012:52).
Menurut Norman (2011:2) wasei eigo adalah :
“Wasei eigo, literally “Made in Japan English” (and also commonly called “Japanized English” or “Japlish” for short), are English constructions not used by English native speakers but that appear in the Japanese vernacular.”
“Wasei eigo secara literal berarti “bahasa Inggris buatan Jepang (sering disebut juga bahasa Inggris yang diJepangkan atau Japlish) merupakan konstruksi bahasa Jepang yang tidak digunakan oleh pengguna asli bahasa Inggris tetapi muncul
dalam kosakata bahasa Jepang.”
Meskipun bentuk bahasa tulis yang digunakan dalam wasei eigo menyerupai dengan
bahasa tulis gairaigo yang menggunakan katakana, Tamaoka (2012:55) mengatakan
bahwa :
5
“Wasei eigo no baai ni wa , eigo no imi to nihongo no gairaigo no imi ga itchishinai”
“Makna yang terdapat dalam wasei eigo tidak cocok bila dibandingkan dengan dengan kata serapan atau gairaigo”
Wasei-eigo mulai populer dan berkembang di kalangan masyarakat Jepang
setelah diperkenalkan dan banyak digunakan dalam media seperti iklan dalam televisi,
majalah maupun media-media yang lain. Shibasaki, Tamaoka dan Takatori (2007:90)
mengklasifikasikan wasei-eigo ke dalam empat kategori.yaitu imizurekata atau kata
yang memiliki perbedaan arti, tanshukukata atau kata yang dibentuk dengan cara
menyingkat atau memenggal sebuah kata, junwaseikata atau kata yang terdengar
seperti bahasa Inggris tetapi tidak memili makna dalam bahasa Inggris, dan
eigohyougenfuzaikata atau gabungan kata-kata dari beberapa morfem bahasa Inggris.
Berdasarkan pembagian kategori tersebut berikut adalah salah satu contoh
penggunaan wasei eigo
Contoh 1.
“ヘビロテ ち!? 回し対決”
“Hebirote dekiru no wa docchi!?Hakimawashi taiketsu.”
”Pakaian mana yang dapat dipakai dalam waktu singkat!? Gunakan pakaian yang ada dihadapan anda.”
@kawaii_hime 3:23 PM -13 Desember 2014
Dalam contoh kalimat tersebut penggunaan wasei eigo yang muncul adalah dalam
kata ヘビロテ. Kata ヘビロテdalam kalimat di atas berasal dari kata ヘビーローテ
ー ョン atau heavy rotation dalam bahasa Inggris yang merupakan sebuah istilah
6
rotation dipinjam dan dimasukkan ke dalam leksikon bahasa Jepang sebagai wasei
eigo makna yang terkandung dalam kata heavy rotation menjadi waktu singkat/
sekejap.
Wasei
eigo
Jenis Wasei eigo
Bentuk serapan Asal Kata Makna yang
dimaksud
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa wasei eigo ヘビロテ memiliki asal kata ヘビ
ーローテー ョン. Selain itu dapat dipahami bahwa wasei eigo ヘビロテ dalam
klasifikasi wasei eigo yang telah dijelaskan menurut Shibasaki, Tamaoka, dan
takatori sebelumnya, termasuk kedalam wasei eigo imizurekata dan tanshukukata
atau perubahan makna dan pemendekan. Pemendekan kata terjadi dengan mengambil
dua silabel pertama dari kata heavy dan rotation, selain itu dapat di lihat pula selain
pengambilan dua silabel awal dalam kata tersebut pemanjangan dari asal kata pun
7
Contoh penggunaan wasei-eigo di atas serta makin seringnya ditemukan
penggunaan wasei-eigo di media iklan baik di televisi, majalah, poster, pamflet, surat
kabar, juga dalam bidang hiburan seperti anime, komik, drama, film serta teks lagu
membuat penulis merasa tertarik untuk membahas dan mempelajari tentang
bagaimana asal usul wasei eigo dalam bahasa Jepang, bagaimana pembentukan kata
dan bagaimana makna yang terkandung dalam wasei-eigo tersebut. Kajian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kajian Morfologi yaitu pembentukan kata
dalam suatu bahasa dan kajian Semantik yaitu makna yang terkandung dalam suatu
bahasa.
Penelitian mengenai wasei eigo ini belum penulis temukan dalam di
lingkungan Universitas Kristen Maranatha, karenanya penulis melakukan penelitian
ini dengan judul “和製英語”WASEI EIGO DALAM KALIMAT BAHASA
JEPANG : KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK”
1.2 Rumusan masalah
Bahasa seiring dengan perkembangan zaman akan terus mengalami perubahan,
contohnya dalam penggunaan wasei-eigo yang mulai bertambah dalam
kalimat-kalimat bahasa Jepang modern. Namun banyak pembelajar bahasa Jepang
menyetarakan wasei-eigo dengan gairaigo karena bentuk penulisan yang
menggunakan katakana. Banyak juga pembelajar bahasa Jepang bahkan tidak
mengetahui mengenai penggunaan wasei eigo tersebut. Oleh karena itu penulis
8
1. Bagaimana pembentukan kata wasei-eigo dalam bahasa Jepang?
2. Makna apa yang terdapat pada wasei-eigo dalam bahasa Jepang.
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan bagaimana pembentukan kata wasei eigo dalam bahasa
Jepang.
2. Mendeskripsikan makna yang terkandung dalam wasei eigo dalam bahasa
Jepang dan membandingkannya dengan makna yang terdapat dalam bahasa
Inggris.
1.4 Metode penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian analisis
deskriptif ( descriptive research ), Metode deskriptif analisis merupakan metode
penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya
kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan
gambaran mengenai masalah yang ada (Sugiyono, 2008:105) Tahapan awal dalam
penelitian ini adalah pengumpulan data. Dalam pengumpulan data penulis akan
menggunakan data-data yang diperoleh melalui metode kepustakaan (library
research) atau dokumentasi, dalam hal ini dikumpulkan dan dianalisis data-data yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Selain dalam buku baik buku pelajaran,
9
film, maupun animasi Jepang, dari lirik lagu yang digunakan dalam lagu bahasa
Jepang.
Setelah tahapan pengumpulan data-data, tahapan selanjutnya dalam penelitian
ini adalah mengklasifikasikan dan menganalisis data-data yang telah dikumpulkan
pada tahap awal penelitian. Data-data yang telah dikumpulkan tersebut
diklasifikasikan berdasarkan empat golongan wasei eigo menurut Shibasaki,
Tamaoka dan Takatori Yuki (2007:90) yaitu imizurekata, tanshukukata, junwaseikata
dan eigohyougenfuzaikata. Setelah diklasifikasikan barulah data-data tersebut
dianalisis dengan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan pembahasan
penelitian ini.
Lalu tahap akhir dalam penelitian ini adalah penarikan simpulan berdasarkan
data-data yang telah dikumpulkan, dikelompokan dan di analisis, lalu dari hasil
kesimpulan tersebut dapat diberikan saran-saran yang bermanfaat untuk
perkembangan ilmu pengetahuan bahasa Jepang.
1.5 Organisasi
Dalam susunan laporan penelitian dilakukan secara bersistem, terstruktur,
runtun, dan terurut, serta disusun sedemikian rupa sehingga memiliki alur yang
kronologis. Berikut ini akan dikemukakan organ-organ, bab demi bab, sub bab demi
sub bab, yang tercantum dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
Dalam bab I, yaitu Bab Pendahuluan. disajikan latar belakang masalah,
10
Dalam bab II, yaitu Bab Kajian Teori/Landasan Teori, dijabarkan dan
dikomentari teori-teori dan aspek-aspek keilmuan yang dikemukakan para ahli, yaitu
definisi morfologi dan semantik.
Dalam bab III, yaitu Bab Pembahasan, akan dikemukakan alternatif jawaban
persoalan yang dapat ditempuh, interpretasi terhadap data-data dan permasalahan,
argumen yang disertai fakta dan bukti yang lengkap dan memadai, serta solusi atau
jalan keluar untuk mengatasi persoalan dalam penelitian tersebut.
Dalam bab IV, yaitu Bab Simpulan dan Saran, dikemukakan penegasan
terhadap jawaban persoalan yang diperoleh setelah masalah diteliti dan diselidiki,
serta langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh pembaca, Bagian ini merupakan
bagian penutup laporan peneliitian yang disajikan secara singkat karena berfungsi
58 BAB IV
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dalam menganalisis
data dari empat jenis wasei eigo, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai jawaban
dari tujuan dilakukannya penelitian ini.
1. Wasei eigo yang terdapat dalam data-data yang telah dianalisis pada
umumnya terbentuk dari proses borrowing. Terdapat 4 jenis pembentukan
kata dalam wasei eigo. Pada wasei eigo imizurekata pada umumnya wasei
eigo berbentuk kata hanya saja maknanya berbeda dengan bahasa Inggris,
pada wasei eigo tanshukukata juga pada umumnya wasei eigo berbentuk
frase yang mengalami penyingkatan atau pemenggalan kata atau dalam
bahasa Jepang disebut dengan 縮 約形 shukuyakukei. Pada wasei eigo
junwaseikata, wasei eigo dapat berbentuk kata maupun frase yang tidak
memiliki padanan kata dalam bahasa Inggris, dan pada wasei eigo
eigohyougenfuzaikata pada umumnya wasei eigo hanya berupa frase dari
kata-kata bahasa Inggris yang memiliki makna yang sama namun apabila
telah digabungkan dan membentuk sebuah frase, ia tidak memiliki makna
yang sama lagi. Terdapat juga wasei eigo yang mengalami perubahan
kelas kata dari kata asalnya dalam bahasa Inggris ke kelas kata lain dalam
59
2. Wasei eigo yang muncul dari data-data yang telah dikumpulkan terbentuk
dari beberapa kategori sesuai dengan jenis-jenis wasei eigo. Ada beberapa
data wasei eigo yang berbentuk frase yang terbentuk dari gabungan
beberapa kata dalam bahasa Inggris namun ada juga wasei eigo yang
berbentuk kata. Dari data yang telah dianalisa terdapat perbedaan makna
antara makna kata dalam wasei eigo dengan makna yang terdapat dalam
bahasa Inggris. Namun ada juga wasei eigo yang memiliki makna yang
terdapat dalam kamus wasei eigo tetapi tidak memiliki padanan kata
dalam bahasa Inggris.
Makna yang terkandung dalam kamus wasei eigo apabila telah
dibandingkan dengan makna yang terdapat dalam bahasa Inggris akan
terdapat perbedaan, namun pada wasei eigo yang berupa frase, makna
dari kata-kata pembentuknya apabila diterjemahkan secara terpisah akan
60
DAFTAR PUSTAKA
Bloomfield, Leonard. 1994. Language. USA : Motilal Banarsidass Publishe
Crane,B.L, Yearge, Edward, Whitman, Randal L. 1981. An Introduction to
Linguistics. Boston: Little, Brown & Company
De Mente, Boyé Lafayette. 2011 Japan’s Cultural Code words. Tokyo : Tuttle Publishing
Fromkin,Victoria. Rodman,Robert 1993. An Introduction to Language. New york,
USA: Holt, Rinehart and winstonn. Inc
Hoffer, B. L. 2002 Language Borrowing and Language Diffusion: an Overview .
Intercultural Communication Studies. Rhode island, USA
Jane H. Hill,P. J. Mistry,Lyle Campbell. 1997. The Life of Language: Papers in
Linguistics in Honor of William Bright. Berlin : Walter de Gruyter & Co
Kadzuo, Tamaoka 2012 Wasei Eigo Journal. Nagoya, University of Nagoya
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
McArthur, Tom 1998. The English Language. Cambridge, Cambridge University
Press
61
Miller, Laura. 1998. The Life of Language: Papers in Linguistics in Honor of William
Bright. Arizona : Walter de Gruyter
Mulyana Dedy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Nobuhiro, kaji. 2012. Koboshi ji to iikae o riyō shita katakana fukugōgo no bunkatsu.
Tokyo, University of Tokyo
Shibasaki, Tamaoka dan Takatori 2007. Amerikajin wa waseieigo o dono gurai rikai
dekiruka Hiroshima
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Tamamura, Fumio. 2001. Nihongogaku o Manabu Hito no Tameni. Tokyo:
Sekaishishousha,
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa
The Japan Foundation.2002. Kaigai Kyoushi no Tame Nihongo no Kyoujuhou.
Saitama, Japan
Tsujimura,Natsuko 1999. An Introduction to Japanese Linguistics. Massachusetts,
USA: Blackwell Publishers Inc
Verhaar. J.W.M. 1996. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: University of
62
DAFTAR KAMUS
Pearson Eduucation Limited. 2001. Longman Wordwise Dictionary. Essex, England :
Pearson Education Limited