iv
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PENGARUH TEH PUTIH (Camellia sinensis) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA PRIA DEWASA MUDA
Hustorio A. Simamora, 2015; Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes.
Pembimbing II: Jo Suherman, dr., M.S., AIF
Daya ingat diperlukan oleh setiap manusia di segala bidang, contohnya mahasiswa dalam proses belajar. Peningkatan daya ingat jangka pendek (working memory) bisa didapat dengan berbagai cara seperti mengonsumsi kopi atau minuman energi lain. Namun, kadar kafein yang tinggi pada kopi dan minuman energi berdampak buruk bagi kesehatan terutama pada jantung dan lambung. Teh putih dengan kadar kafein yang lebih rendah dikatakan mampu meningkatkan memori jangka pendek.
Katekin yang terkandung pada teh putih mampu dapat mempengaruhi memori, dan L-theanine pada teh putih juga meningkatkan daya frekuensi alfayang menyebabkan semakin fokus saat menerima informasi.
Tujuan penelitian ini adalah menilai dan mengetahui pengaruh teh putih terhadap memori jangka pendek pada pria dewasa muda.
Penelitian ini bersifat eksperimental kuasi dengan desain pre-test dan post-test terhadap30 orang pria dewasa muda sebelum dan sesudah pemberian seduhan teh putih. Data yang diukur adalah persentase jumlah jawaban benar pada tes memori jangka pendek visual teks, visual gambar, dan audio. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05 Hasil penelitian menunjukkan konsumsi seduhan teh putih meningkatkan jumlah jawaban benar pada tes memori jangka pendek visual teks, visual gambar, dan audio dengan p=0,000. Simpulan penelitian ini adalah konsumsi seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa muda.
v
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
THE EFFECT of WHITE TEA (Camellia sinensis) ON SHORT-TERM MEMORY IN YOUNG ADULT MALE
Hustorio A. Simamora, 2015; 1st tutor : Fen Tih, dr., M.Kes.
2ndtutor : Jo Suherman, dr., M.S., AIF
Memory needed by every human in all sectors, for example, students in the learning process. An increase inshort-term memory (working memory) can be obtained in various ways such as consuming coffee or other energy drinks. However, high levels of caffeine in coffee and energy drinks bad for health, especially the heart and stomach. White tea with lower caffeine levels is said to be able to improve short-term memory.
Catechins contained in tea can affect memory capable of white, and the L-theanine in white tea also increase the frequency of alpha that causes more focus when receiving information.
The purpose of this research was to assess and determine the effect of white tea towards short-term memory in young adult males.
The research was a quasi experimental with pre-test and post-test design. Brewed white tea was given to 30 young adult men. The measured data were the percentage of correct answers on test of short-term memory on visual text, visual images, and audio before and after given white tea. Data were analyzed by paired t-test with α=0.05.
Results showed white tea consumption increase percentage of correct answers on test of short-term memory on visual text, visual images and audio with p=0.000.
Conclusion was that the consumption of white tea can improve short-term memory in young adult males.
vii
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 3
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ingatan... 5
2.1.1 Ingatan Jangka Pendek ... 5
2.1.2 Ingatan Jangka Menengah ... 6
2.1.3 Ingatan Jangka Panjang ... 6
2.2 Rangkaian Saraf untuk Mengolah Informasi ... 6
2.2.1 Indera Pendengaran ... 8
2.3 Peranan Otak Dalam Memori ... 10
2.4.1 Gelombang Alfa ... 15
2.4.2 Gelombang Beta ... 16
2.4.3 Gelombang Teta ... 16
2.4.4 Gelombang Delta ... 17
2.5 Teh Putih ... 16
2.5.1 Sejarah ... 17
2.5.2 Taksonomi ... 18
2.5.3 Kandungan ... 19
2.5.3.1 Golongan Fenol ... 19
viii
Universitas Kristen Maranatha BAB III BAHAN DANMETODE PENELITIAN
3.1 Alat,Bahan Dan Subjek Penelitian ... 24
3.1.1 Alat dan BahanPenelitian ... 24
3.1.2 Subjek Penelitian ... 24
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 25
3.3 Metodologi Penelitian ... 25
3.3.1 Desain Penelitian ... 25
3.3.2 Variabel Penelitian ... 25
3.3.3 Definisi Operasional Variabel ... 25
3.3.4 Perhitungan Besar Sampel... 25
3.4 Prosedur Penelitian ... 26
3.4.1 Persiapan Satu Hari Sebelum Penelitian ... 26
3.4.2 Pada Hari Penelitian ... 26
3.4.3 Prosedur Tes Memori Jangka Pendek ... 26
3.5 Analisis Data ... 27
3.6 Aspek Etik Penelitian ... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 29
4.2 Pembahasan... 31
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 32
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 34
5.2 Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
LAMPIRAN ... 37
ix
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Contoh Prekursor dan Theaflavin ... 20
Tabel 2.2 Data Teh Hijau Dan Putih Dalam Gram /100gr ... 21
Tabel 4.1 Rerata Persentase Jumlah JawabanBenar Tes Memori Jangka Pendek Sebelum dan Sesudah Konsumsi Seduhan Teh Putih... 29
x
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Mekanoreseptor ... 7
Gambar 2.2. Jaras substansi P Nosiseptor... 7
Gambar 2.3. Reseptor Olfaktori dan Taste Pore ... 8
Gambar 2.4. Gerakan cairan perilimfe disebabkan oleh oval window ... 9
Gambar 2.5. Sistem Limbik ... 10
Gambar 2.6. Perubahan gelombang otak ... 14
Gambar 2.7. Gelombang alfa ... 15
Gambar 2.8. Gelombang beta ... 15
Gambar 2.9. Gelombang teta ... 16
Gambar 2.10. Gelombang Delta ... 16
Gambar 2.11. Langkah Pengolahan Daun Teh ... 17
Gambar 2.12. Teh Putih ... 18
Gambar 2.13. Struktur katekin dalam teh ... 19
Gambar 2.14. Mekanisme Kerja Flavonoid ... 21
xi
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 INFORMED CONSENT ... 37
Lampiran 2 DATA HASIL PERCOBAAN ... 38
Lampiran 3 DOKUMENTASI... 40
Lampiran 4 LEMBAR TES MEMORI JANGKA PENDEK ... 42
1
Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Daya ingat diperlukan oleh setiap manusia di segala bidang, terutama mahasiswa dalam
proses belajar. Daya ingat (memori) adalah penyimpanan pengetahuan yang diperoleh untuk
mengingat nanti (Sherwood, 2010), sehingga dengan daya ingat jangka pendek yang baik,
kita bisa menyelesaikan semua kegiatan kita dengan baik pula. Dengan demikian daya ingat
juga berperan menunjang keberhasilan kita di setiap kegiatan kita. Peningkatan daya ingat
(memori) jangka pendek bisa didapat dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah dengan
konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau minuman lain. Kafein yang
tinggi kurang cocok untuk orang-orang dengan masalah lambung, karena dapat meningkatkan
produksi asam lambung. Karena efek kopi dan minuman energi yang kurang baik ini
masyarakat mencari alternatif minuman yang dapat meningkatkan ketelitian dan daya ingat
tapi dengan efek samping minimal. Salah satu jenis minuman yang mulai banyak digunakan
oleh masayarakat adalah teh putih (Boyles, 2002).
Negara produsen seperti Indonesia mendefinisikan teh putih yaitu hanya tunas atau daun
pertama yang dipetik dan dikeringkan. Teh secara umum mengandung polifenol seperti
flavanol, flavandiol, flavonoid, and asam fenolat (Hilal & Engelhardt, 2007). Flavonoid yang
terkandung dalam teh diduga berpengaruh meningkatkan fungsi kognitif manusia. Selain
flavonoid, teh putih juga mengandung L-theanine yang berefek meningkatkan daya ingat,
menenangkan, mengurangi stress dan menambah energi. L-theanine yang dikandungnya
merupakan asam amino dapat meningkatkan plastisitas sinap neuron dan menstimulasi
gelombang otak alfa untuk meningkatkan kewaspadaan namun menghasilkan efek
menenangkan. Penelitian di Jepang menunjukkan, dosis yang lebih tinggi dari L-theanine
meningkatkan daya frekuensi alfa (8-13Hz) dilihat dari electroencephalogram (EEG)
diparietal dan oksipital setelah sekitar 40 menit (Nobre, et al., 2008)
Penelitian menggunakan teh putih untuk mengetahui efeknya pada memori jangka pendek
2
Universitas Kristen Maranatha peningkatan memori jangka pendek pada pria dewasa sesudah mengkonsumsi seduhan teh
putih.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka indentifikasi masalah penelitian ini adalah :
Apakah konsumsi seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria
dewasa muda.
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah menilai dan mengetahui pengaruh teh putih
terhadap memori jangka pendek pria dewasa muda.
1.4.Manfaat Penelitian
Manfaat Akademis : Memberikan dan menambah informasi dalam bidang tanaman herbal khususnya farmakologi mengenai pengaruh teh putih terhadap peningkatan memori jangka
pendek.
3
Universitas Kristen Maranatha 1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1. Kerangka Pemikiran
Setiap proses berpikir melibatkan sinyal-sinyal yang menjalar secara bersamaan di dalam
sebagian besar korteks serebri, talamus, sistem limbik dan formasio retikularis batang otak
(Guyton & Hall, 1996).
Ingatan secara fisiologis adalah hasil perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari satu
neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya. Perubahan ini
menghasilkan jaras-jaras baru atau jaras-jaras terfasilitasi untuk membentuk penjalaran
sinyal-sinyal melalui lintasan neural otak. Jaras yang baru atau yang terfasilitasi disebut
jejak-jejak ingatan (memory traces). Jaras-jaras ini penting karena begitu jaras-jaras menetap,
maka akan diaktifkan oleh pikiran untuk menimbulkan kembali ingatan yang ada (Guyton &
Hall, 1996)
Flavonoid pada teh menginduksi aktivasi sinyal neuronal dan glial dan implikasi
fungsional.Aktivasi kinase reseptor ekstraseluler (ERK), Akt dan cyclicAMP respon
elemen-binding protein (CREB) oleh flavonoid dapat mempromosikan perubahan plastisitas sinaptik
dan neurogenesis, yang pada akhirnya mempengaruhi memori, belajar dan kognisi. Aktivasi
jalur tersebut juga dapat menyebabkan penghambatan sinyal pro-apoptosis pada neuron.
Induksi flavonoid menginhibisi Jun N-terminal kinase (JNK), apoptosis-kinase1dan jalur p38
mengarah ke penghambatan kedua apoptosis pada neuron dan pengurangan reaksi
neuroinflammatory di mikroglia (penurunan ekspresi inducible nitric oxide synthase (iNOS)
dan pengeluaran NO) (Spencer, 2010).
Selain flavonoid, dosis tinggi pada L-Theanine bekerja pada NMDA bertindak sebagai
agonis reseptor NMDA. Reseptor NMDA dikenal membantu dalam plastisitas sinaptik, maka
L-theanine dapat memodulasi kekuatan sinaptik dan transmisi (Meeke). L-theanine juga
meningkatkan kekuatan frekuensi gelombang alfa otak (8-13Hz) dilihat dari EEG pada
daerah parietal dan oksipital setelah 40 menit (Ito, et al., 1998), selanjutnya secara langsung
penyebaran gelombang alfa tampaknya penting untuk kemampuan menekan pengalih
4
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan literatur lain, L-theanine bisa berfungsi neuroprotektif, dan mempertinggi fungsi
kognitif (Dimpfel, et al., 2007).
1.5.2. Hipotesis Penelitian
Konsumsi seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa
34
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Pemberian seduhan teh putih meningkatkan memori jangka pendek pada pria dewasa
muda.
5.2Saran
1. Teh putih masih sangat awam di masyarakat, dan penelitian terhadap teh putih belum
banyak dilakukan, sehingga penelitian dapat dilanjutkan untuk mencari manfaat lain
dari seduhan teh putih, seperti mencegah alzheimer, meningkatkan kewaspadaan,
mengurangi tingkat stres, dan lainnya.
2. Terdapat cukup banyak jenis teh selain teh putih yang memiliki kandungan
berbeda-beda, sehingga bisa dibandingkan efek meningkatnya memori jangka pendek pada teh
putih dengan teh lainnya.
3. Penelitian ini hanya dilakukan pada pria dewasa muda, oleh karena itu bisa
dilanjutkan penelitian pada wanita dan dengan usia berbeda.
4. Dibandingkan antara subjek yang biasa mengkonsumsi teh dengan yang tidak, untuk
melihat perbedaan fungsi kognisi subjek yang biasa mengonsumsi teh putih dengan
35
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Azzini, E., Vitaglione, P., Intorre, F., Napolitano, A., Durazzo, A., & Foddai. (2010). The British Journal of Nutrition. Bioavailability of strawberry antioxidants in human subjects , 1.
Bigelow, R. L., & Cardelli, J. A. (2005). The green tea catechins, (-)-Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) and (-)-Epicatechin-3-(-)-Epigallocatechin-3-gallate (ECG), inhibit HGF/Met signaling in immortalized and tumorigenic breast epithelial cells. Nature Publishing Group Journals .
Dimpfel, W., Kler, A., Kriesl, E., & Lehnfeld, R. (2007). Theogallin and L-theanine as active ingredients in decaffeinated green tea. J Pharm Pharmacol .
Engelhardt, U. H., Lakenbrink, C., & Pokorny, O. (2004). Proanthocyanidins,Bisflavanols,and Hydrolyzable Tannins in Green and Black Teas. Shahidi, F. and Weerasinghe, D. K. (eds) Nutraceutical .
Gomez-Ramirez, A., Higgins, B., Owen, G., & Rycroft, J. (2007). The deployment of Intersensory Selective Attention: A high-density electrical mapping study of.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (1996). Textbook Of Medical Physiology. Pennsylvania: EGC.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2010). Textbook of Medical Physiology (11 ed.). Philadelphia, Pennsylvania: Elsevier Saunders.
Hashimoto, F., Nonaka, G., & Nishioka, I. (1992). Tannins and RelatedCompounds .
Hashimoto, F., Nonaka, G., & Nishioka, I. (1987). Isolation of Four New Acylated Flavan-3-ols from Oolong Tea. Tannins and Related Compounds .
Hilal, Y., & Engelhardt, U. (2007). Characterisation of white tea – Comparison to green and black tea. Journal of Consumer Protection and Food Safety .
Hilal, Y., & Engelhardt, U. (2007). Characterisation of white tea – Comparison to green and black tea. Journal of Consumer Protection and Food Safety .
Hilal, Y., & Engelhardt, U. (2007). Journal of Consumer Protection and Food Safety. Characterisation of white tea – Comparison to green and black tea , 2.
Hill, R. (2012). Interpersonal Computing and Technology: An Electronic Journal for the. WHAT SAMPLE SIZE is "ENOUGH" in INTERNET , 6.
Ito, K., Nagoto, Y., Aoi, N., Juneja, L., Kim, M., & Yamamoto. (1998). Effects of L-theanine on the release of alphabrain. Nippon Nogei Kagaku .
36
Universitas Kristen Maranatha Lapczynski, S. (2000). Untersuchungen über Theaflavine und Flavanole.
Nobre, A. C., Rao, A., & Owen, G. N. (2008). Asia Pac J Clin Nutr. L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on , 1.
Nobre, A. C., Rao, A., & Owen, G. N. (2008). L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on. Journal Clinic Nutrition .
Ramadhan, P. A., Narwanto, M. I., & Sofiana, K. D. (2014). Efek Ekstrak Teh Hijau terhadap Memori Kerja Spasial Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Remaja yang Diinduksi Etanol. e-Jurnal Pustaka Kesehatan .
Roberts, E. A. (1958). The Phenolic Substances of Manufactured. J Sci Food Agric 9 , 212 – 216.
Sherwood, L. (2010). Human Physiology from cells to systems. Belmont, CA 94002-3098, USA: Yolanda Cossio.
Sherwood, L. (2010). Human Physiology From Cells to Systems. Brooks: Yolanda Cossio.
Spencer, J. P. (2010). British Journal of Nutrition. The impact of fruit flavonoids on memory and cognition , 2.
Ting, D. (2006). The Green Light for White Tea. Better Nutrition , 34.
Towaha, J. (2013, June 17).
http://balittri.litbang.pertanian.go.id/index.php/component/content/article/49-infotekno/177-teh-putih-yang-langka-dan-mahal. Retrieved 10 4, 2015, from http://balittri.litbang.pertanian.go.id.