• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Peta Kendali p untuk Mengurangi Produk Rusak pada Perusahaan Greeneration Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Peta Kendali p untuk Mengurangi Produk Rusak pada Perusahaan Greeneration Indonesia."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Every company needs to maintain its product quality because the competition in manufacturing industry is getting tighter. To maintain the quality of the product, company has to do the quality-control activity. The quality-control activity is done so that the product fits to the standard or the specification by pressing the charge as minimum as possible.

Greeneration Indonesia (GI) is a social enterprise that offers an environmental-friendly life style through a product and a program, titled KEBUNKU (KErtas Bekasku hijaUkan baNgsaKU), and aimed to create a cycle, to return the benefit that has gotten from the tree back (being produced become a paper) to the tree. GI produces an environmental-friendly bag. It is a foldable bag. In this research, baGoes is the brand of the foldable bag created by Greeneration Indonesia. baGoes Tote Blacu is the only foldable bag brand, created by GI. In generating the

products, sometime they don’t fit to the specification, so they are categorized as

damage products. Therefore, company needs to do the control-quality activity to reduce the number of damage products and to maintain the products to be in the limit of control that has been standardized by the company. As the products are considered as damage products, therefore, the quality-control technique applied by the writer is using p chart because p chart is applied to control the number of the damage products with various numbers of sample.

To identify and analyze the issue, the writer collects the production data and the damage products data. After processing the data using p-chart, it can be concluded that there are no deviation from the standardized control limit on the number of damage products. Then, Check Sheet is made to identify the type of damage, such as the unsmooth paint, the displacement picture, and wrongly stitched. After the kind of damaged is identified, it is compiled in Pareto Diagram to figure out the most dominant damage and made Cause-Effect Diagram to figure out the cause of the damage of baGoes Tote Blacu so that we can find a solution to reduce the number of damage products.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam persaingan dalam dunia industri manufaktur semakin ketat, di mana setiap perusahaan perlu untuk tetap menjaga kualitas produknya. Untuk menjaga kualitas produk, setiap perusahaan perlu melakukan kegiatan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas dilakukan supaya produk sesuai dengan standar atau spesifikasi dengan menekan biaya seminimal mungkin.

Greeneration Indonesia (GI) merupakan sebuah social enterprise yang

menawarkan gaya hidup ramah lingkungan melalui produk dan program yang bertajuk KEBUNKU (KErtas Bekasku hijaUkan baNgsaKu) yang bertujuan untuk menciptakan siklus mengembalikan pohon yang telah dimanfaatkan (jadi kertas) menjadi pohon kembali. GI memproduksi tas ramah lingkungan yaitu tas lipat. Dalam penelitian ini baGoes merupakan merek tas lipat (foldable bag) karya Greeneration

Indonesia, baGoesTote Blacu merupakan salah satu merek tas lipat (foldable) karya

GI saja. Dalam menghasilkan produk, seringkali produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga produk tersebut dikategorikan sebagai produk rusak. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan kegiatan pengendalian kualitas agar mengurangi jumlah produk rusak dan untuk menjaga produk berada dalam batas kendali yang telah ditetapkan perusahaan. Dilihat dari karakteristik kualitas yaitu produk tersebut termasuk dalam karakteristik produk rusak, maka teknik pengendalian kualitas yang dipakai penulis adalah dengan menggunakan peta kendali p, karena peta kendali p digunakan untuk mengendalikan jumlah kerusakan dengan jumlah sampel yang bervariasi.

Untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang ada, maka penulis mengumpulkan data produksi dan data produk rusak. Setelah data diolah dengan peta kendali p diperoleh bahwa jumlah produk rusak tidak terdapat penyimpangan dari batas kendali yang ditetapkan. Kemudian dibuat Check Sheet untuk mengetahui jenis rusak, yaitu jenis rusak cat tidak merata, gambar geser, dan salah jahit. Setelah jenis rusak diketahui, jenis rusak tersebut disusun dalam Diagram Pareto untuk mengetahui jenis rusak yang paling dominan terjadi, dan dibuat Cause & Effect Diagram untuk mengetahui penyebab kerusakan baGoes Tote Blacu sehingga dapat dicari solusi pemecahan masalah untuk mengurangi produk rusak.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

1.5 Sistematika Penulisan... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 9

2.2 Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi ... 10

2.3 Pengertian Kualitas ... 12

2.4 Dimensi Kualitas Produk ... 13

2.5 Biaya Kualitas ... 14

2.6 Pengendalian Kualitas ... 16

2.7 Statistical Quality Control (SQC) ... 17

2.7.1 Acceptance Sampling (Sampling Penerimaan) ... 18

2.7.2 Pengendalian Proses/Statistical Process Control (SPC) ... 18

2.8 Peta Kendali ... 19

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.8.2 Peta Kendali Atribut ... 24

2.9 Total Quality Control ... 27

2.9.1 Lembar Periksa (Check Sheet) ... 27

2.9.2 Diagram Sebar (Scatter Diagram) ... 28

2.9.3 Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram) ... 29

2.9.4 Diagram Pareto (Pareto Diagram)... 31

2.9.5 Diagram Alir (Flow Chart) ... 33

2.9.6 Histogram ... 33

2.9.7 Peta Kendali (Control Chart) ... 35

2.10 Kerangka Pemikiran ... 36

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 40

3.2 Struktur Organisasi, Uraian Jabatan, dan Uraian Tugas ... 40

3.3 Produk Greeneration Indonesia ... 45

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.5 Metode Penelitian... 52

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data ... 55

4.2 Analisis Menggunakan Peta Kendali p ... 56

4.2.1 Uji Keseragaman Data ... 59

4.2.2 Uji Kecukupan Data ... 60

4.3 Analisis Menggunakan Check Sheet dan Diagram Pareto ... 61

4.4 Analisis Mengunakan Cause & Effect Diagram ... 63

4.4.1 Cause & Effect Diagram untuk Jenis Rusak Cat Tidak Merata... 63

4.4.2 Cause & Effect Diagram untuk Jenis Rusak Geser Gambar... 65

4.4.3 Cause & Effect Diagram untuk Jenis Rusak Salah Jahit ... 66

4.5 Usulan Tindakan Perbaikan ... 68

4.5.1 Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Rusak Cat Tidak Merata ... 68

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.5.3 Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Rusak Salah Jahit ... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Produksi dan Kerusakan baGoes Tote Blacu Pada Proses Sablon

dan Jahit ... 5

Tabel 4.1 Jumlah Produksi Kerusakan baGoes Tote Blacu Pada Proses Sablon dan

Jahit ... 55

Tabel 4.2 Perhitungan Batas Kendali ... 57

Tabel 4.3 Jumlah Kerusakan dan Presentase Kumulatif Kerusakan Produk baGoes

Tote Blacu ... 61

Tabel 4.4 Faktor Penyebab dan Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Rusak

Cat Tidak Merata... 69

Tabel 4.5 Faktor Penyebab dan Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Rusak

Geser Gambar... 70

Tabel 4.6 Faktor Penyebab dan Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Rusak

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lembar Periksa ... 28

Gambar 2.2 Diagram Sebar ... 28

Gambar 2.3 Diagram Sebab Akibat ... 31

Gambar 2.4 Diagram Pareto ... 32

Gambar 2.5 Diagram Alir ... 33

Gambar 2.6 Histogram ... 35

Gambar 2.7 Peta Kendali ... 35

Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran ... 39

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Greeneration Indonesia ... 41

Gambar 3.2 Metode REACTS ... 46

Gambar 3.3 Design Process Scheme ... 48

Gambar 3.4 Flow Process Chart Tas Lipat Greeneration Indonesia ... 51

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.2 Diagram Pareto Produk baGoes Tote Blacu Pada Proses Sablon dan

Jahit ... 62

Gambar 4.3 Cause & Effect Diagram untuk Jenis Rusak Cat Tidak Merata ... 64

Gambar 4.4 Cause & Effect Diagram untuk Jenis Rusak Geser Gambar ... 65

(11)

BAB I PENDAHULUAN

Persaingan dalam dunia industri manufaktur maupun jasa semakin ketat

dengan memasuki era globalisasi, karena persaingan bukan hanya dengan

perusahaan dalam negeri saja tetapi juga dengan perusahaan asing. Perusahaan

harus mempunyai keunggulan kompetitif untuk menghadapi persaingan tersebut

agar dapat bertahan dalam dunia industri. Konsumen tentunya berharap bahwa

barang yang dibelinya akan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya oleh

karena itu produk tersebut harus memiliki kondisi yang baik serta terjamin. Salah

satu strategi untuk menghadapi persaingan tersebut adalah dengan menghasilkan

produk yang berkualitas, karena hanya produk yang berkualitas yang akan

diterima oleh konsumen.

Pengendalian kualitas yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan

dampak terhadap mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kualitas dari

produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ditentukan berdasarkan

ukuran-ukuran dan karakteristik tertentu. Walaupun proses produksi telah dilaksanakan

dengan baik, namun pada kenyataan masih ditemukan terjadinya

kesalahan-kesalahan dimana kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar

atau dengan kata lain produk yang dihasilkan mengalami kerusakan. Setiap

(12)

BAB I PENDAHULUAN

2

Universitas Kristen Maranatha konsumen maupun kemampuan perusahaan. Standar digunakan agar gap antara

harapan konsumen dengan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaaan

minimum, oleh sebab itu perusahaan melakukan berbagai usaha dalam

memperbaiki kualitas produknya. Namun pada kenyataannya, produk rusak tidak

dapat dihindarkan meskipun perusahaan telah melakukan berbagai usaha seperti:

membuat SOP, menggunakan teknologi yang canggih, serta perbaikan lainnya

guna meningkatnya kualitas output. Produk rusak menimbulkan biaya bagi

perusahaan, apabila produk rusak yang dihasilkan terlalu banyak, maka biaya

yang harus dikeluarkan perusahaan semakin besar pula guna memperbaiki bagian

produk yang rusak tersebut. Oleh sebab itu, perusahaan berusaha meminimalisasi

timbulnya produk rusak.

Banyak sekali metode yang mengatur atau membahas mengenai kualitas

dengan karakteristiknya masing-masing. Salah satu cara yang umum digunakan

oleh perusahaan adalah Statistical Quality Control (SQC). SQC adalah

pengendalian kualitas menggunakan teknik statistik dengan cara menganalisis

sampel untuk menentukan apakah kualitas suatu produk itu sesuai dengan standar

yang ada. SQC dibagi menjadi 2 yaitu Acceptance Sampling dan Statistical

Process Control (SPC)/Pengendalian Proses. SPC merupakan teknik untuk

mencegah kegagalan dengan mengutamakan pengendalian pada proses produksi.

Alat bantu pada SPC yaitu Peta Kendali (Control Chart), jenis peta kendali dibagi

menjadi 2 yaitu peta kendali untuk karakteristik yang mudah diukur (Variable

Chart), terdiri dari: -chart (peta kendali rata-rata), R-chart (peta kendali rentang), S-chart (peta kendali standar deviasi), X-chart (peta kendali individu X), dan

(13)

BAB I PENDAHULUAN

3

Universitas Kristen Maranatha

chart (peta kendali individu MR), sedangkan peta kendali untuk karakteristik

kualitas yang sulit diukur (Attribute Chart) terdiri dari: p-chart (peta kendali

proporsi kerusakan), np-chart (peta kendali jumlah kerusakan), c-chart (peta

kendali cacat), u-chart (peta kendali cacat per unit), dan U-chart (peta kendali

tingkat cacat).

Dalam usaha mengendalikan kualitas tidak hanya dilakukan dengan SQC,

melainkan menggunakan Total Quality Control (TQC), agar selain dapat melihat

bahwa suatu proses produksi itu sudah sesuai dengan standar atau belum, juga

dapat mengetahui hubungan sebab-akibat antar variabel, menganalisis data,

mengidentifikasi masalah, serta membuat alternatif yang nantinya akan dipilih

berdasarkan pertimbangan sebagai keputusan akhir yang akan dijalankan oleh

perusaahaan. TQC tidak hanya mengendalikan kualitas suatu produk, melainkan

organisasi, manusia dan sistem yang dilakukan secara berkesinambungan

sehingga kualitas dapat lebih baik dari sebelumnya. TQC terdiri dari tujuh alat

bantu denagn berbagai macam fungsinya, yaitu: Flow Chart, Check Sheet,

Histogram, Scatter Plots, Control Chart, Cause & Effect, Pareto Diagram.

Greeneration Indonesia (GI) merupakan sebuah social enterprise yang

menawarkan gaya hidup ramah lingkungan melalui produk dan program. GI

memproduksi tas ramah lingkungan yaitu tas lipat. BaGoes merupakan merek tas

lipat (foldable bag) karya Greeneration Indonesia. Produk tas yang dihasilkan

terdiri dari: baGoes Tote Laken, baGoes Trek, baGoes Classic, baGoes Tote

Baby Canvas, baGoes Tote Batik, baGoes Cover Pack, baGoes Tote Blacu, dan

(14)

BAB I PENDAHULUAN

4

Universitas Kristen Maranatha konsumen mereka, salah satu caranya dengan menjaga kualitas produk mereka.

Dari data yang diberikan dan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh penulis

kepada pihak Greeneration Indonesia (GI), maka diketahui masih ada kerusakan

seperti cat tidak merata, geser gambar, dan salah jahit yang masih terjadi selama

proses produksi. Sehingga perlu dilakukan pengendalian kualitas produk

menggunakan peta kendali p karena dari data di atas jumlah sampel yang diambil

bervariasi, serta alat bantu TQC sebagai pendukung dalam membuat keputusan

terbaik yang akan diambil perusahaan. Hal di atas memotivasi penulis untuk

mengambil judul “Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Peta Kendali

p Untuk Mengurangi Produk Rusak Pada Greeneration Indonesia”.

1.2Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya akan membahas

pengendalian kualitas produksi produk baGoes Tote Blacu saja di perusahaan

Greeneration Indonesia karena merupakan salah satu produk yang permintaannya

tinggi. Dalam menghasilkan produk baGoes Tote Blacu, seringkali produk yang

dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi perusahaan Greeneration Indonesia

sehingga produk tersebut dikategorikan sebagai produk rusak. Adapun

pembatasan proses produksi yang dibahas adalah proses penjahitan dan proses

penyablonan.

Berikut adalah Data Produksi dan Jumlah Kerusakan baGoes Tote Blacu

(15)

BAB I PENDAHULUAN

5

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 1.1

Jumlah Produksi dan Kerusakan baGoes Tote Blacu Pada Proses Sablon dan Jahit

Periode Oktober 2012-September 2013

Dari data di atas terlihat bahwa perusahaan Greeneration Indonesia

memiliki masalah kualitas, permasalahan ini ditunjukkan dengan persentase

produk rusak di perusahaan Greeneration Indonesia ada sebagian besar data yang

melebihi batas toleransi produk rusak yang ditetapkan. Perusahaan Greeneration

Indonesia menetapkan batas toleransi kerusakan sebesar 1-3%. Adapun jumlah

kerusakan produk tersebut terlihat pada beberapa bulan dan yang terbesar pada

bulan Juni 2013 sebesar 5.96%. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan

pengendalian kualitas agar mengurangi jumlah produk rusak di masa yang akan

datang.

Dari penjelasan di atas identifikasi masalah yang akan dibahas dalam

(16)

BAB I PENDAHULUAN

6

Universitas Kristen Maranatha

1. Bagaimana sistem pengendalian kualitas yang telah diterapkan Greeneration

Indonesia (GI) selama ini?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan pada produk yang

diproduksi oleh Greeneration Indonesia (GI)?

3. Tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah produk

rusak di Greeneration Indonesia (GI)?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dilaksanakan

dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui sistem pengendalian kualitas yang telah diterapkan Greeneration

Indonesia (GI) selama ini.

2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang sering menyebabkan terjadinya

kerusakan produk pada proses produksi di Greeneration Indonesia (GI).

3. Mengetahui cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah

produk rusak di Greeneration Indonesia (GI).

1.4Kegunaan Peneitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

Bagi Penulis:

1. Membantu penulis untuk lebih memahami teori dalam Peta Kendali p, Check

(17)

BAB I PENDAHULUAN

7

Universitas Kristen Maranatha 2. Menambah wawasan dan dapat melatih penulis untuk membuat suatu karya

ilmiah yang baik di masa yang akan datang.

Bagi Perusahaan:

1. Memberikan informasi dan masukan yang berguna bagi perusahaan dalam

mengatasi produk rusak.

2. Membantu memberikan masukan kepada perusahaan dalam mengatasi masalah

produk rusak agar terhindar dari kesalahan yang sama.

Bagi Pihak-pihak Lain:

1. Sebagai bahan referensi pembelajaran dan informasi dalam melakukan

penelitian.

2. Memberikan pengetahuan mengenai Peta Kendali p, Check Sheet, Diagram

Pareto, dan Diagram Sebab Akibat.

1.5Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini terdiri dari 5 bab, pada tiap

bab akan dibahas hal sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang pemilihan judul, dimana perusahaan GI

mengalami permasalahan dalam hal pengendalian kulaitas. Berdasarkan latar

belakang yang ada, penulis membatasi masalah dan mengidentifikasi masalahnya.

(18)

BAB I PENDAHULUAN

8

Universitas Kristen Maranatha dibuat maksud dan tujuan dari penelitian yang akan memberikan kegunaan bagi

peneliti, perusahaan, dan bagi pihak lain.

BAB II Kajian Pustaka

Bab ini berisi landasan teori yang berhubungan dengan penelitian

(pengendalian kualitas) yang bersumber dari buku-buku sebagai landasan dan

dasar pemikiran dari penelitian ini.

BAB III Objek dan Metode Penelitian

Bab ini berisi penjelasan mengenai perusahaan/organisasi yang diteliti.

Pada bagian ini juga diuraikan mengenai metode penelitian, sumber data, serta

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini.

BAB IV Analisis dan Pembahasan

Bab ini berisi gambaran atau deskripsi objek yang diteliti, analisis data

yang diperoleh, dan pembahasan tentang hasil analisis.

BAB V Simpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan tentang analisis data dan pembahasan, serta

(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

72

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan penulis pada Perusahaan Greeneration

Indonesia, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengendalian kualitas yang telah dilakukan Perusahaan Greeneration saat ini hanya

dengan cara melakukan inspeksi berdasarkan pekerjaan minimal satu kali saja, dan

biasanya pada saat produk tersebut selesai.

2. Pada umumnya faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada produk adalah

faktor manusia, bahan baku, mesin, dan metode yang dapat dilihat dari hasil

analisis penulis pada Cause & Effect Diagram. Tetapi faktor penyebab terbesar

adalah faktor manusia itu sendiri yaitu kelalaian karyawan, karyawan kurang

terampil, dan karyawan kurang teliti.

3. Perusahaan sebaiknya memperhatikan faktor-faktor penyebab kerusakan produk

yaitu cat tidak merata, geser gambar, dan salah jahit. Pada umumnya faktor-faktor

(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

73

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan penulis pada Perusahaan Greeneration

Indonesia, maka penulis ingin memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat

menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak perusahaan dalam usahanya

meningkatkan pengendalian kualitas, sehingga jumlah kerusakan dapat diperkecil.

Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan harus lebih sering melakukan inspeksi setiap minggu sekali jika produk

tersebut selesai dalam waktu sebulan, karena saat ini inspeksi yang telah dilakukan

minimal satu kali saja, dan biasanya pada saat produk tersebut selesai.

2. Perusahaan juga perlu melakukan pemeriksaan pada alat screen agar pada saat

digunakan screen tersebut bekerja dengan baik dan juga produk yang dihasilkan

(21)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Besterfield, Dale H. 2009. Quality Control. 8th edition. New Jersey: Pearson Prentice

Hall.

Finch, Bryon J. 2008. Operation now supplay chain profitability and performance. 3rd edition. New York: McGraw-Hill/Irwin Companies, Inc.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Manajemen Operasi (Operation Management). Diterjemahkan oleh: Chrishwan Sungkono. Edisi Kesembilan. Jakarta: Salemba Empat.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2011. Operation Management. 10th edition. New

Jersey: Prentice-Hall International, Inc.

Herjanto, E. 2008. Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Grasindo.

Jogiyanto. Metodologi Penelitian Bisnis. 2010. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Krajewski, Lee J. 2007. Operation Management processed and value chains. 8th

edition. Pearson education, Inc.

Montgomery, Douglas C. Statistical Quality Control A Modern Introduction. 7th

edition. United States of America: Pearson Education, Inc.

Narbuko, M.N., dan Achmadi, H.A. 2008. Metodologi Penelitian, Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nasution, M.N. 2010. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Schroeder, R.G., Goldstein, S.M., Rungtusanathan, M.J. 2011. Operation

Managemnet: Contemporary Concepts and Cases. 5th edition. United States of America: Irwin Mcgraw-Hill.

Stevenson, W.J and Chuong, S.S. 2010. Operation Management an Asian

Perspective. New York: Irwin McGraw-Hall, Co.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Taylor, Russell. 2011. Operations Management. 7thedition . United States: John

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Produksi dan Kerusakan baGoes Tote Blacu

Referensi

Dokumen terkait

The research question that this study tries to answer were : What problem did teacher in Bethany Elementary School encounter in giving classroom instructions.. To answer

Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yang meliputi karakterisasi gelembung renang (proksimat dan asam amino menurut AOAC, 1995), pengembangan isinglass dengan

Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa kependidikan sebagai seorang calon guru. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa sebagai

Berdasarkan pengamatan, peneliti menemukan permasalahan pada toko tersebut seperti kondisi fasilitas fisik yaitu rak A, B, C, meja, dan kursi yang dimensi

Dengan demikian, penulis memiliki ide untuk membuat sistem pengaduan ini dengan judul “SMS Gateway untuk Sistem Pengaduan Pelanggaran Program Penyiaran pada

PENGARUH EKSTRAK BUAH NAGA MERAH TERHADAP KADAR LUTEINIZING HORMONE DAN MOTILITAS SPERMATOZOA PADA TIKUS. DIABETES MELLITUS YANG DI

This research is aimed at identifying Zymomonas mobilis in producing ethanol through batch fermentation process (in 24, 48 and 72 hours) using cashewnut apple extract

Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat yang dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh