• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Bidang Twinning Program (S1) Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI. Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Bidang Twinning Program (S1) Oleh :"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN HUTANG PIUTANG

SUAMI ATAU ISTERI TANPA PERSETUJUAN PASANGANNYA

Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan

Dalam Bidang Twinning Program (S1)

Oleh :

WAHYU PRIAMBODO 201110020311007/201210110311074

PROGRAM STUDI SYARI’AH - HUKUM (TWINNING PROGRAM) FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

(2)

ii

(3)

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wahyu Priambodo

NIM : 201110020311007/201210110311074

Program Studi : Twinning Program Syari’ah dan Ilmu Hukum Fakultas : Fakultas Agama Islam dan Fakultas Hukum Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa

1. Tugas Akhir/Skripsi dengan judul :

“Tinjauan Hukum Positif Dan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Dan Pertanggungjawaban Hutang Piutang Suami Atau Isteri Tanpa Persetujuan Pasangannya” Adalah hasil karya saya, dan dalam naskah Tugas Akhir Penulisan/Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah di ajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dalam daftar ustaka.

2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulisan/Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir Penulisan/Skripsi ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas Akhir Penulisan/Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, Desember 2017 Yang Menyatakan

Wahyu Priambodo

(4)

iv

MOTTO

سانلل مهعفنأ سانلا ريخ

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain"

Ungkapan Pribadi

Karya ini kupersembahkan untuk:

Ibu dan Bapak, kakakku, adikku tercinta yang selalu ada di dalam hati penulis yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang yang tiada henti…

Isteriku tersayang yang menghiasi hidup saya serta sebagai sumber kekuatan, inspirasi, dan semangat untuk bisa menyelesaikan skripsi ini...

Dan untuk suatu masa yang akan datang,

Serta untuk generasi yang akan datang.

(5)

v ABSTRAK

Wahyu Priambodo, Tinjauan Hukum Positif Dan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Dan Pertanggungjawaban Hutang Piutang Suami Atau Isteri Tanpa Persetujuan Pasangannya Twinning Program Syariah dan Ilmu Hukum, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang.

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketentuan hukum islam dan hukum positif tentang penyelesaian hutang piutang suami atau isteri tanpa persetujuan pasangannya serta apa persamaan dan perbedaan penyelesaian hutang piutang suami atau isteri tanpa persetujuan pasangnnya menurut hukum islam dan hukum positif di Indonesia.

Dalam penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian data kualitatif, serta pendekatan yuridis normatif, yaitu dengan menggunakan data/kesimpulan yang bersifat umum untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat khusus, selanjutnya akan diketahui dengan jelas persamaan dan perbedaan antara hukum islam dan hukum positifnya.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut hukum Islam dan hukum positif di Indonesia, penyelesaian hutang piutang kedua hukum sama menerapkan dengan jalan perdamaian untuk mengakhiri suatu perselisihan, akan tetapi jika perdamaian itu sulit ditempuh maka penyelesaian dapat diteruskan ke pengadilan. Perbedaannya adalah dalam hukum Islam penyelesaian mengenai tanggung jawab beban hutang, jika hutang yang dibuat oleh istri tanpa persetujuan suaminya, maka suami dapat dikenai beban tanggung jawab dari hutang istrinya dan sebaliknya jika suami yang berhutang tanpa persetujuan istrinya, maka istri tidak dapat dikenai beban tanggung jawab atas hutang suaminya. Sedangkan dalam hukum positif di Indonesia dalam penyelesaian tanggung jawab beban hutang yang dilakukan suami atau istri tanpa persetujuan pasangannya untuk kepentingan bersama, suami dapat dipertanggung jawabkan atas hutang yang diperbuat istrinya sedangkan istri tidak dapat dipertanggung jawabkan hutang yang diperbuat suaminya, jika hutang yang diperbuat bukan untuk kepentingan bersama, maka suami atau istri tetap harus bertanggung jawab atas hutang yang dibuat sendiri.

Kata Kunci: Hutang Piutang

(6)

vi ABSTRACT

Wahyu Priambodo, Tinjauan Hukum Positif Dan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Dan Pertanggungjawaban Hutang Piutang Suami Atau Isteri Tanpa Persetujuan Pasangannya. Twinning Program Syariah dan Ilmu Hukum, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang.

This is a result of bachelor theses library research. This research aims to know how the terms of Islamic law and positive law about debt settlement receivables husband or wife without the approval of spouse and what commonalities and differences between the settlement of receivables debt husband or wife without the approval of the pasangnnya according to Islamic law and positive law in Indonesia.

In this writing using descriptive method with type of qualitative data research, and nomative juridical approach, namely using data/conclusion that public to obtain the conclusion that are custom, will further be known with clear similarities and differences between Islamic law and positive law.

The results of this study concluded that according to Islamic law and positive law in Indonesia, receivables debt settlement both the same law apply to the way of peace to end a dispute, but if peace is difficult to be taken so the solution is to be forwarded to the court. The difference is in Islamic law the settlement of the responsibility of the debt burden, if debt that is made by the wife without the approval of her husband and her husband may incur the burden of the responsibility of debt his wife and vice versa if the husband who owed him without the approval of his wife and his wife could not incur the burden of the responsibility for the debts of her husband. While in the positive law in Indonesia in the settlement of the responsibility of the debt burden that done by the husband or wife without the approval of the husbands to common interests, the husband can safest entailed upon debt that made his wife while the wife could not safest entailed debt that made her husband, if debt that did not to common interests, then the husband or wife must still be responsible for the debt that created itself.

Key Words: Receivables Debt

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena dengan taufik, rahmat dan hidayah-Nya, skripsi ini dapat Penulis selesaikan, dengan judul: “Tinjauan Hukum Positif Dan Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Dan Pertanggungjawaban Hutang Piutang Suami Atau Isteri Tanpa Persetujuan Pasangannya”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Strata 1 (Satu) Twinning Program Universitas Muhammadiyah Malang dan Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dorongan dan semangat dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin Penulis susun, oleh karena itu sudah semestinya penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Kedua Orang tuaku yang sangat kucintai dan kubanggakan, yang telah memberikan motivasi serta kesempatan kepada ananda untuk menuntut ilmu di Twinning Program Syariah - Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang serta terimalah sembah sujud ananda ini berkat kasih sayang tiada henti ayahanda dan Bunda Akhirnya ananda mampu meraih gelar S.Sy-SH yang menjadi cita-cita sejak dahulu, tiada seuntai katapun yang mampu ananda ucapkan selain rasa haru dan terima kasih semua pengorbanan, ketabahan, kerelaan, kesabaran, dan doa yang telah diberikan sehingga ananda mampu mempersembahkan karya bakti ini, maafkan atas segala kekurangan ananda.

2. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, beserta stafnya.

3. Bapak Dr. Tongat, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang , yang telah telah menyetujui dan mengesahkan penulisan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Tobroni M.Si, selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah telah menyetujui dan mengesahkan penulisan skripsi ini.

(8)

viii

5. Bapak Dr. M. Najih, SH, M. Hum, selaku dosen pembimbing, yang telah meneliti, memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Muh. Sarif, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah meneliti, memberikan saran dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Muh. Sarif, M.Ag, selaku Dosen Wali yang telah membantu penulis selama menempuh pendidikan di Jurusan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Teman-teman seangkatanku, keluarga besar FAI 2011 serta teman- teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, tanpa kalian perkuliahan ini akan sepi dan terasa berat untuk dijalani, serta tawa canda kita kan kurindukan.

Harapan penulis semoga ALLAH SWT. melimpahkan rahmat, pahala serta membalas budi baik kepada yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis senantiasa menantikan saran kritik yang bersifat membangun demi perbaikan bagi skripsi ini.

Malang, .... Desember 2017

Penulis

Wayu Priambodo

(9)

ix DAFTAR ISI

Cover Dalam ...i

Lembar Pengesahan ...ii

Surat Pernyataan...iii

Motto dan Ungkapan Pribadi ...iv

Abstrak ...v

Abstract ...vi

Kata Pengantar ...vii

Daftar Isi...ix

Daftar Lampiran ...xi

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Metode Penulian ... 9

F. Telaah Pustaka ... 13

G. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 16

A. Hutang Piutang Suami Atau Istri Tanpa Sepengetahuan Pasangannya Menurut Hukum Positif Di Indonesia. ... 16

1. Pengertian Hutang Piutang ... 16

2. Dasar Hukum Hutang Piutang ...17

3. Syarat-syarat Perjanjian Hutang Piutang ...18

4. Hak dan Kewajiban Suami Isteri...22

5. Kedudukan Hutang Piutang Suami Atau Istri Dalam Perkawinan ...27

(10)

x

B. Hutang Piutang Suami Atau Istri Tanpa Sepengetahuan Pasangannya

Menurut Hukum Islam Di Indonesia. ... 29

1. Pengertian Hutang Piutang ... 29

2. Dasar Hukum Hutang Piutang ... 30

3. Rukun dan Syarat-syarat Perjanjian Hutang Piutang ... 32

4. Hak dan Kewajiban Suami Isteri... 35

5. Kedudukan Hutang Piutang Suami Atau Istri Dalam Perkawinan ... 44

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Perkara Kasus Tentang Hutang Piutang Suami Atau Istri Tanpa Sepengetahuan Pasangannya...47

1. Posisi Kasus Putusan Pengadilan Agama Sidoarjo Nomor: 0689/Pdt.G/ 2009/PA.Sda ...47

2. Posisi Kasus Putusan Pengadilan Agama Cilacap Nomor: 1269/Pdt.G/2012/PA.Clp ...48

3. Posisi Kasus Putusan Pengadilan Agama Situbondo Nomor: 0128/Pdt.G/2015/PA.Sit ...53

B. Analisis Penyelesaian Hutang Piutang Suami Atau Istri Tanpa Sepengetahuan Pasangannya Menurut Hukum Positif Di Indonesia. ...55

C. Analisis Penyelesaian Hutang Piutang Suami Atau Istri Tanpa Sepengetahuan Pasangannya Menurut Hukum Islam Di Indonesia. ...60

D. Akibat Hukum Jika Perjanjian Utang Piutang Suami Atau Istri Tidak Ada Persetujuan Pasangannya Berdasarkan Ketentuan Hukum Yang Berlaku. ...76

BAB IV PENUTUP ...88

A. Kesimpulan ...88

B. Saran ...90

(11)

xi

DAFTAR PUSTAKA ...92 DAFTAR LAMPIRAN ...95 Lampiran 1. Salinan Putusan Perkara No.0689/Pdt.G/2009/PA.Sda ...

Lampiran 2. Salinan Putusan Perkara No.1269/Pdt.G/2012/PA.Clp ...

Lampiran 3. Salinan Putusan Perkara No.0128/Pdt.G/2015/PA.Sit ...

(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Abdul kadir Muhammad, Hukum Harta Kekayaan, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1994.

Abdul Manan, Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta, Kencana 2006.

Abdurahman ‘al Baghdadi et al, Fikih Bertetangga, Jakarta, Al-Kautsar, 2005.

Ahmad Azhar Basyir, Hukum Islam tentang riba, utang-piutang, gadai, Bandung PT. Al Ma’arif, Cet.II, 1983.

Ali Afandi, Hukum Waris Hukum Keluarga Hukum Pembuktian, Jakarta, PT Bina Aksara 1986.

Amiur Nuruddin et al, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta, Prenada, 2004.

As-Syafi’i, Al-Um Jilid X, Terjemahan Ismail Ya’kub, Semarang, CV Faizan, 1986.

Chairuman Pasaribu dan Suhrawati K. Lubis, Hukum Perjanjian Dalam Islam, Jakarta, Sinar Grafika, 1994.

Elsi Kartika Sari et al, Hukum Dalam Ekonomi, edisi kedua, Jakarta: Grasindo, 2008.

Gufron A. Masadi, Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakarta: PT. Raja Grafindo, Cet.I, 2002.

Hasbullah Bakry, Pedoman Islam di Indonesia, Jakarta: UI-Press, 1988.

Helmi karim, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT Raa Grafindo Persada, 1993.

Hilman Hadi Kususma, Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundang- undangan Hukum Adat, Hukum Keluarga, Bandung: Mandar maju, 1990.

Ikahi, Varia Peradilan Majalah Hukum Tahun Ke XXIII No.266, Januari 2008.

Ikahi, Varia Peradilan, Majalah Hukum Tahun XXVI No. 308, Juli 2011.

(13)

xiii

Imam Al Hafizh Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah At Trmidzi, Sunan At Tirmidzi juz II, (Terjemahan Moh Zuhri Dkk, Sunan At Tirmidzi Juz II), Semarang, CV. Asy Syifa, 1992.

Ismuha, Pencaharian Bersama Suami Istri di Indonesia, Jakarta: Bulan bintang, 1987.

M. Quraish Shihab, Seputar Ibadah dan Muamalah, Bandung, Mizan, 1999.

M. Syaltut, Tafsir Al-Qur’anul Karim, jilid II, Bandung, CV.Diponegoro, 1990.

Muhammad Bin Ismail Al-Amir Ash-Shan’an, Subulus Salam Syarah Bulughul Maram Jilid II (Terjemahan, Muhammad Isnan, etc), Surabaya, Al-Ikhlas, 1995.

Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Fathu Dzil Jalali Wal Ikrom Bi Syarhi Bulughul Maram Juz IV, Kairo: Mesir, Maktabutul Islami, 2006.

Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Lu’lu Wal Marjan, Semarang, Al-Ridha, 1993.

Nasrun Harun, Fiqh Muamalah, Jakarta, Gaya Media Pratama, 2007.

R. Soeroso, Perjanjian Di Bawah Tangan (Pedoman Praktis Dan Aplikasi Hukum), Cet I, Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

R. Soetojo Prawirohamidjojo, Hukum Orang dan Keluarga, Surabaya, Airlangga University, 2008.

R. Subekti, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Jakarta, Pradnya Paramita, 1985.

Salim HS, Pengantar Hukum Perdata Tertulis BW, Jakarta, Sinar Grafika, 2008.

Sayuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Indonesia, Jakarta: UI Pres, 1986.

Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jilid 2, (Terj. As’ad Yasin), Beirut, Darusy-Syuruq.

Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah Jilid III, Beirut Darul Fikri Al Araby, 1983.

Shadiqi Muhammad Jamil, Sunan Abi Daud, Juz II, Beirut: Dar al Kutub al ilmiyah, t.t.

(14)

xiv

Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Yogyakarta, Liberty, 1986.

Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Hukum Perutangan Bag. A,Yogyakarta, FH UGM, 1980.

Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta: PT. Intermasa, 1987.

_________, Pokok-pokok Hukum Perdata, Jakarta: PT. Intermasa, 1996.

Sudarsono, Kamus Hukum, Jakarta: PT.Rineka cipta, 1992.

Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, Jakarta PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Syekh Ahmad Musthafa Al Maraghi, Tarjamah Tafsir Al Maraghi Juz III, Yogyakarta: Sumber Ilmu, 1986.

Tihami et al, Fikih Munakahat, Jakarta, Grafindo Persada, 2010.

Yusuf Qardhawi, Permasalahan Pemecahan dan Hikmah, (Terjemahan Abdurrachman Ali Bauzir) Surabaya, Risalah Gusti, 1993.

Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam Di Indonesia Jakarta, Sinar Grafika, 2006.

Departemen Agama RI, Undang-undang Perkawinan dan Peraturan Pelaksanaannya, Jakarta, 1983.

Departemen Agama RI, Kompilasi Hukum Islam, Jakarta, 1998.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta, Al-Quranul Karim, 1971.

Departemen Agama RI, Peta Permasalahan Hukum, Jakarta, 2004.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2005.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah serta kesempatan dan kesehatan yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis

Kekuatan Hukum Memorandum Of Understanding (MoU) Nomor: B/2/I/2018 dan Kerma Nomor: 2/I/2018 Tentang Perbantuan TNI Kepada Polri dalam Memelihara Keamanan dan

Kepada semua teman-teman yang ada di Perumahan Garden Palma khususnya Mas Amrin karena dengan TV dan PSnya penulis bisa mengurangi kejenuhanku dalam mengerjakan skripsi ini dan

Dalam kasus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah melakukan tindak pidana perzinahan yang dijerat dalam Pasal 284 ayat (1) Kitab Undang Hukum Pidana, proses

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidanyah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

Penulis mengajukan judul “Analisis yuridis pemenuhan Aspek Kepastian, Keadilan dan kemanfaatan Hukum Dalam Tindak Pidana Narkotika terkait Hak Rehabilitasi Bagi Pecandu

Terdapat hubungan yang signifikan hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas V SD Ar-Raudah Bandar Lampung.. Terdapat