KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kajian Triwulanan – Periode Agustus 2017
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Agustus 2017
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Penerbit :
KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveillance
Jl. Pejanggik No.2 Mataram Nusa Tenggara Barat
Telp. : 0370-623600 Fax : 0370-631793 E-mail : [email protected]
[email protected] [email protected] [email protected]
Fotografer : Imran Iswadi ([email protected]) Hanif Galih ([email protected])
Visi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat
Menjadi Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang kredibel dalam pelaksanaan tugas dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Misi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat
Menjalankan kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai Rupiah, stabilitas sistem keuangan, efektivitas Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) dan kehandalan Sistem Pembayaran (SP) untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah maupun nasional jangka panjang yang inklusif dan berkesinambungan.
Nilai-nilai Strategis Organisasi Bank Indonesia
Trust and Integrity Professionalism Excellence - Public Interest Coordination and Team Work.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenaan-Nya buku dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) edisi Agustus 2017 dapat dipublikasikan. Buku ini menyajikan asesmen perkembangan dan prospek perekonomian Provinsi NTB triwulan II 2017. Asesmen mencakup: perkembangan ekonomi makro daerah;
keuangan pemerintah; inflasi; stabilitas keuangan daerah, pengembangan akses keuangan dan UMKM; penyelenggaraan sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah; ketenagakerjaan dan kesejahteraan; serta prospek perekonomian daerah.
Secara ringkas, ekonomi Provinsi NTB pada triwulan II 2017 masih mengalami kontraksi (tumbuh negatif) sebesar 1,96% (yoy), sama dengan triwulan I 2017 yang juga mengalami kontraksi sebesar 3,74% (yoy). Kuota ekspor yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya berdampak pada produksi tambang yang mempengaruhi kinerja sektor pertambangan. Adapun pertumbuhan ekonomi ekonomi tanpa memperhitungkan sektor pertambangan sebesar 6,93% (yoy). Tekanan inflasi pada triwulan II 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Stabilitas keuangan daerah masih terjaga. Sementara itu, ketenagakerjaan dan kesejahteraan terlihat menurun, sejalan dengan kondisi perekonomian yang mengalami kontraksi. Memperhatikan perkembangan ekonomi yang terjadi, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2017 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2017.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi positif atas terbitnya publikasi ini. Kami berharap buku KEKR ini dapat memberikan manfaat bagi para pengambil kebijakan, pemerhati ekonomi, dan masyarakat yang membutuhkan. Masukan dan saran konstruktif kami harapkan untuk perbaikan buku KEKR ke depan.
Mataram, Agustus 2017
KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Ttd
Prijono Deputi Direktur
ii
Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II
EKONOMI MAKRO REGIONAL
Indeks Harga Konsumen 118.25 118.60 120.75 122.07 123.37 123.80 123.93 125.25 126.55 127.99 -Kota Mataram 117.87 118.21 120.10 121.29 122.43 122.64 122.64 124.29 125.89 127.03 -Kota Bima 119.74 120.15 123.33 125.22 127.14 128.43 129.12 129.11 129.21 131.82 Laju Inflasi Tahunan (yoy %) 5.99 6.03 5.42 3.41 4.33 4.38 2.93 2.61 2.58 3.38 -Kota Mataram 6.07 6.47 5.93 3.25 3.87 3.75 2.24 2.47 2.83 3.58 -Kota Bima 5.64 4.39 3.43 4.11 6.18 6.89 5.66 3.11 1.63 2.64 PDRB-harga berlaku (miliar Rp) 23,754 25,280 28,557 26,275 27,395 28,753 31,141 29,043 28,102 30,346 - Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,460 5,808 6,105 5,059 5,998 6,592 6,711 5,495 6,496 7,029 - Pertambangan dan Penggalian 4,584 5,236 6,590 5,515 5,841 6,049 7,041 6,443 4,829 5,480 - Industri Pengolahan 751 809 1,429 1,075 851 912 1,557 1,188 926 972 - Pengadaan Listrik, Gas 14 14 14 18 17 18 19 20 21 22 - Pengadaan Air 21 22 23 23 24 24 25 25 26 26 - Konstruksi 2,069 2,070 2,290 2,420 2,359 2,461 2,518 2,554 2,486 2,748 - Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
3,017
3,266 3,415 3,190 3,418 3,700 3,798 3,508 3,718 4,057 - Transportasi dan Pergudangan 1,740 1,837 2,121 2,166 2,031 2,134 2,317 2,347 2,193 2,398 - Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 491 523 594 599 573 613 672 668 613 680 - Informasi dan Komunikasi 445 458 475 483 493 506 518 528 547 567 - Jasa Keuangan 771 784 798 834 873 896 912 1,023 1,024 1,022 - Real Estate 755 791 829 823 843 868 893 903 911 950 - Jasa Perusahaan 41 42 45 46 46 47 49 51 51 51 - Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1,575
1,623 1,656 1,769 1,693 1,708 1,698 1,872 1,778 1,878 - Jasa Pendidikan 1,108 1,058 1,172 1,270 1,276 1,222 1,254 1,368 1,385 1,337 - Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 437 445 473 480 486 495 506 511 516 540 - Jasa lainnya 474 494 529 505 529 547 570 541 584 590 Nilai Ekspor Nonmigas (USD Juta) 252.14 376.45 571.21 279.37 373.99 397.09 455.70 357.24 187.61 220.86 Volume Ekspor Nonmigas (ribu ton) 133.43 177.79 350.99 161.18 209.69 207.00 218.51 174.30 120.09 151.47 Nilai Impor Nonmigas (USD Juta) 28.51 40.49 36.20 50.70 44.75 32.23 70.24 11.83 15.75 15.23 Volume Impor Nonmigas (ribu ton) 28.17 20.03 15.57 11.12 10.64 16.36 24.81 3.72 20.10 6.68 PERBANKAN
Total Aset (Rp triliun) 28.88 29.93 30.69 30.89 31.44 32.31 32.19 37.90 37.93 39.20 Dana Pihak Ketiga (Rp triliun) 17.98 18.91 19.93 20.19 20.01 20.85 20.79 21.25 22.28 23.70 Kredit Lokasi Bank (Rp triliun) 22.63 23.39 23.77 24.88 24.77 25.81 26.27 31.40 31.34 31.58 Loan to Deposit Ratio 125.84 123.69 119.27 123.24 123.77 123.77 126.39 147.81 140.65 133.24 NPL gross (%) 2.33 2.49 2.53 2.21 2.15 2.07 2.04 1.58 1.79 1.78 Bank Umum :
Total Aset (Rp triliun) 27.76 28.84 29.52 29.65 31.44 32.31 32.19 37.90 37.93 39.20 Dana Pihak Ketiga (Rp triliun) 17.28 18.24 19.19 19.37 20.01 20.85 20.79 21.25 22.28 23.70 -Tabungan (%) 49.37 48.12 48.89 58.91 48.96 50.64 51.56 57.63 48.94 50.90 -Giro (%) 17.98 20.21 19.29 14.73 19.13 18.35 17.16 16.17 20.20 17.21 -Deposito (%) 32.65 31.67 30.81 26.36 31.91 31.01 31.28 26.20 30.86 31.89 Kredit (Rp triliun) - berdasarkan bank pelapor 21.78 22.53 22.90 23.99 24.77 25.81 26.27 31.40 31.34 31.58 -Modal Kerja 6.88 7.12 6.89 7.25 7.58 8.04 8.16 8.87 9.02 9.49 -Investasi 2.47 2.58 2.58 2.81 2.90 2.97 3.04 6.92 6.31 5.71 -Konsumsi 12.42 12.80 13.41 13.92 14.29 14.79 15.07 15.61 16.01 16.38 Total Kredit UMKM (Rp triliun) 7.56 7.69 7.47 7.94 8.26 8.88 9.03 9.70 9.93 10.28 Loan to Deposit Ratio 126.08 123.52 119.29 123.91 123.77 123.77 126.39 147.81 140.65 133.24 NPL (%) 2.07 2.21 2.22 1.99 2.15 2.07 2.04 1.58 1.79 1.78
2017
INDIKATOR 2015 2016
INDIKATOR EKONOMI DAN MONETER
Provinsi Nusa Tenggara Barat
iii
Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II
Bank Perkreditan Rakyat :
Total Aset (Rp triliun) 1.11 1.09 1.17 1.24 1.27 1.24 1.28 1.34 1.34 1.29
Dana Pihak Ketiga (Rp triliun) 0.71 0.67 0.74 0.82 0.84 0.79 0.83 0.89 0.88 0.82
-Tabungan (%) 51.07 50.30 51.60 53.39 51.80 51.89 52.60 55.04 53.76 52.79 -Giro (%)
-Deposito (%) 48.93 49.70 48.39 46.60 48.14 48.10 47.39 44.96 46.24 47.21 Kredit (Rp triliun) - berdasarkan bank pelapor 0.85 0.86 0.87 0.89 0.93 0.95 0.94 0.98 1.01 0.99 -Modal Kerja 0.52 0.52 0.52 0.54 0.58 0.59 0.59 0.63 0.65 0.63 -Investasi 0.06 0.06 0.06 0.07 0.07 0.06 0.06 0.06 0.07 0.07 -Konsumsi 0.27 0.28 0.29 0.28 0.29 0.29 0.29 0.29 0.30 0.30 Loan to Deposit Ratio 120.18 129.30 118.62 109.21 111.63 120.60 113.22 110.64 115.72 121.33 NPL (%) 9.10 9.90 9.65 8.14 8.92 9.59 10.25 10.51 12.26 12.97 SISTEM PEMBAYARAN
Nominal Transaksi RTGS (Rp miliar) 3,209.81 3,384.76 4,849.47 3,770.06 3,915.95 4,699.04 3,836.85 4,172.71 3,830.34 5,256.00 Volume Transaksi RTGS (lembar) 2,752 2,605 2,585 2,439 1,823 1,591 1,138 1,092 934 851 Rata-rata Harian Nominal Transaksi RTGS (Rp miliar) 51.77 55.49 80.82 62.83 64.20 74.59 59.95 65.20 61.78 97.33 Rata-rata Harian Volume Transaksi RTGS (lembar) 44.39 42.70 43.08 40.65 29.89 25.25 17.78 17.06 15.06 16.67 Nominal Kliring Kredit (Rp miliar) 1,962.35 2,605.00 2,465.43 3,755.90 4,316.23 4,697.54 4,228.45 4,543.32 3,821.06 3,311.53 Volume Kliring Kredit (lembar) 51,643 38,074 65,661 87,398 91,197 102,363 100,167 109,803 90,365 86,709 Rata-rata Harian Nominal Kliring Kredit (Rp miliar) 31.65 42.70 41.09 62.60 70.76 74.56 66.07 70.99 61.63 61.32 Rata-rata Harian Volume Kliring Kredit (lembar) 832.95 624.16 1,094.35 1,456.63 1,495.03 1,624.81 1,565.11 1,715.67 1,457.50 1,605.72
2017 2016
INDIKATOR 2015
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Indikator Ekonomi dan Moneter ...ii
Daftar Isi ... iv
Daftar Grafik ... vi
Daftar Tabel...x
Ringkasan Eksekutif ... xi
Bab 1 Perkembangan Ekonomi Makro Daerah ... 1
1.1. Kondisi Umum ... 1
1.2. Sisi Permintaan ... 2
1.2.1. Konsumsi ... 3
1.2.2. Investasi ... 5
1.2.3. Ekspor Impor ... 7
1.3. Sisi Sektoral ... 8
1.3.1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ... 9
1.3.2. Pertambangan dan Penggalian... 10
1.3.3. Perdagangan Besar, Eceran, dan Reparasi Mobil dan Motor ... 12
1.4. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2017 ... 14
Bab 2 Keuangan Pemerintah ... 17
2.1. Perkembangan Keuangan Pemerintah ... 17
2.2. Realisasi Pendapatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Provinsi NTB ... 20
2.2.1. Risiko Fiskal dari Sumber Pendapatan Daerah ... 21
2.2.1.1 Rasio Efektivitas ... 22
2.2.1.2 Rasio Kemandirian ... 23
2.3. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Provinsi NTB ... 24
2.3.1. Risiko Fiskal dari Belanja Pemerintah Daerah ... 25
2.3.1.1 Rasio Belanja Modal Terhadap Total Belanja ... 26
2.3.1.2 Rasio Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja ... 27
2.3.1.3 Rasio Belanja Pegawai Terhadap PAD ... 28
Boks 1 Optimalisasi Dana Desa Terhadap Perekonomian NTB ... 17
Bab 3 Perkembangan Inflasi Daerah ... 33
3.1. Kondisi Umum ... 33
3.2. Inflasi Berdasarkan Komoditas ... 35
3.2.1. Bahan Makanan ... 37
3.2.2. Makanan Jadi, Minuman dan Tembakau ... 37
3.2.3. Perumahan, Listrik, Air dan Gas ... 38
3.2.4. Sandang ... 39
v
3.2.5. Kesehatan ... 40
3.2.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga ... 40
3.2.7. Transport, Komunikasi dan Jasa ... 41
3.3. Inflasi Periodikal ... 41
3.3.1. Inflasi Triwulanan ... 41
3.3.2. Inflasi Tahunan ... 42
3.4 Disagregasi Inflasi. ... 43
3.4.1. Provinsi Nusa Tenggara Barat ... 43
3.4.2. Kota Mataram ... 43
3.4.3. Kota Bima ... 44
3.5 Pengendalian Inflasi Daerah ... 45
3.6 Prospek Inflasi Triwulan I 2017 ... 46
Bab 4 Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM ... 47
4.1. Asesmen Ketahanan Korporasi ... 47
4.2. Asesmen Ketahanan Rumah Tangga ... 49
4.2.1 Perkembangan Kondisi Rumah Tangga ... 49
4.2.2 Ketahanan Sektor Rumah Tangga ... 52
4.3. Asesmen Lembaga Keuangan ... 55
4.3.1 Perkembangan Bank Umum ... 55
4.3.2 Intermediasi Bank Umum ... 57
4.3.3 Intermediasi Bank Umum Syariah ... 59
4.3.4 Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat ... 60
4.4. Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM ... 61
4.4.1 Kredit UMKM... 61
4.4.2 Program Pengembangan Klaster ... 62
Boks 2 Pengembangan Klaster Bawang Putih Organik Sembalun... 65
Bab 5 Penyelenggaraan Sistem Pembayaran dan Pengelolaam Uang Rupiah ... 67
5.1 Perkembangan Sistem Pembayaran ... 67
5.1.1. Transaksi Pembayaran Tunai ... 67
5.1.2. Transaksi Pembayaran Non Tunai ... 70
Bab 6 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan ... 73
6.1. Perkembangan Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan ... 73
6.2. Kemiskinan ... 73
6.3. Nilai Tukar Petani ... 74
6.4. Indikator Survei Konsumen ... 75
Bab 7 Prospek Perekonomian Daerah ... 77
7.1. Prospek Perekonomian Provinsi NTB ... 77
7.2. Perkiraan Inflasi Provinsi NTB ... 79
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Pertumbuhan PDRB Tahunan (yoy) Provinsi NTB dan Nasional Tahunan ... 2
Grafik 1.2 Indikator Nowcasting Pertumbuhan Ekonomi NTB ... 2
Grafik 1.3 Realisasi Belanja Pemerintah di Provinsi NTB ... 4
Grafik 1.4 Konsumsi Energi di Provinsi NTB ... 4
Grafik 1.5 Perkembangan Kredit Konsumsi Bank Umum di Provinsi NTB ... 4
Grafik 1.6 Pertumbuhan Sub-Komponen Konsumsi Rumah Tangga ... 4
Grafik 1.7 Penjualan Kendaraan Bermotor di Provinsi NTB ... 5
Grafik 1.8 Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen di Provinsi NTB ... 5
Grafik 1.9 Realisasi Investasi PMA dan PMDN di Provinsi NTB ... 6
Grafik 1.10 Realisasi Belanja Modal Pemerintah di Provinsi NTB ... 6
Grafik 1.11 Realisasi Konsumsi Semen di Provinsi NTB ... 6
Grafik 1.12 Penyaluran Kredit Investasi Bank Umum di Provinsi NTB ... 6
Grafik 1.13 Arus Komoditas Pangan Masuk dan Keluar Provinsi NTB ... 7
Grafik 1.14 Perbandingan Nilai Penjualan Konsentrat Tembaga dibanding Ekspor Prov. NTB ... 7
Grafik 1.15 Perkembangan Nilai Ekspor Impor di Provinsi NTB ... 7
Grafik 1.16 Arus Bongkar Muat di Pelabuhan Lembar Berdasarkan Estimasi Nilai ... 7
Grafik 1.17 Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Provinsi NTB ... 8
Grafik 1.18 Pertumbuhan Sektor Utama Ekonomi Provinsi NTB ... 8
Grafik 1.19 PDRB Provinsi NTB Sektor Pertanian ... 9
Grafik 1.20 Produksi Tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai di Provinsi NTB ... 9
Grafik 1.21 Indeks El Nino/La Nina ... 10
Grafik 1.22 Nilai dan Pertumbuhan Kredit Sektor Pertanian Bank Umum di Provinsi NTB ... 10
Grafik 1.23 PDRB Provinsi NTB Sektor Pertambangan dan Penggalian ... 11
Grafik 1.24 Perbandingan Nilai Produksi Konsentrat Tembaga dibanding PDRB Pertambangan 11 Grafik 1.25 Harga Kosentrat dan Komoditas Internasional Emas, Perak dan Tembaga ... 11
Grafik 1.26 Penyaluran Kredit Bank Umum ke Sektor Pertambangan ... 11
Grafik 1.27 PDRB Provinsi NTB Sektor Perdagangan Besar, Eceran dan Reparasi Mobil ... 12
Grafik 1.28 Grafik Penjualan Kendaraan Bermotor ... 12
Grafik 1.29 Perkembangan Kedatangan Penumpang Pesawat ke Provinsi NTB ... 13
Grafik 1.30 Perkembangan Tamu Hotel Bintang Provinsi NTB ... 13
Grafik 1.31 PDRB Provinsi NTB Sektor Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum ... 13
Grafik 1.32 Realisasi Usaha - Survei Kegiatan Dunia Usaha Provinsi NTB Sektor PHR ... 13
Grafik 1.33 Nowcasting Pertumbuhan Ekonomi NTB ... 14
Grafik 1.34 Nowcasting Pertumbuhan Ekonomi NTB non-Tambang ... 14
Grafik 1.35 PDRB Provinsi NTB Sektor Industri Pengolahan ... 14
Grafik 1.36 PDRB Provinsi NTB Sektor Pengadaan Listrik, Gas... 14
Grafik 1.37 PDRB Provinsi NTB Sektor Pengadaan Air ... 15
Grafik 1.38 PDRB Provinsi NTB Sektor Konstruksi ... 15
Grafik 1.39 PDRB Provinsi NTB Sektor Jasa Lainnya ... 15
Grafik 1.40 PDRB Provinsi NTB Sektor Transportasi dan Pergudangan ... 15
vii
Grafik 1.41 PDRB Provinsi NTB Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum ... 15
Grafik 1.42 PDRB Provinsi NTB Sektor Informasi dan Komunikasi ... 15
Grafik 1.43 PDRB PDRB Provinsi NTB Sektor Jasa Perusahaan ... 16
Grafik 1.44 PDRB Provinsi NTB Sektor Administrasi Pemerintahan ... 16
Grafik 1.45 PDRB Provinsi NTB Sektor Jasa Pendidikan ... 16
Grafik 1.46 PDRB Provinsi NTB Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial ... 16
Grafik 1.47 PDRB Provinsi NTB Sektor Real Estate ... 16
Grafik 1.48 PDRB Provinsi NTB Sektor Jasa Keuangan ... 16
Grafik 2.1 Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah di Provinsi NTB ... 19
Grafik 2.2 Realisasi Pendapatan dan Belanja Seluruh Kota/Kab di Provinsi NTB ... 19
Grafik 2.3 Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Pusat di Provinsi NTB ... 19
Grafik 2.4 Realisasi Pendapatan Pemerintah Pusat dan Daerah di Provinsi NTB ... 21
Grafik 2.5 Realisasi Pendapatan Kota/Kab di Provinsi NTB s.d.Tw II 2017 ... 21
Grafik 2.6 Rasio Efektivitas Kota/Kabupaten di Provinsi NTB Tw II 2017 ... 22
Grafik 2.7 Rasio Kemandirian Kota/Kabupaten di Provinsi NTB Tw II 2017 ... 22
Grafik 2.8 Realisasi Belanja Pemerintah Pusat dan Daerah di Provinsi NTB ... 25
Grafik 2.9 Realisasi Belanja Kota/Kab di Provinsi NTB Tw II 2017 ... 25
Grafik 2.10 Penyerapan Belanja Modal Kota/Kabupaten dan Provinsi NTB Tw II 2017 ... 26
Grafik 2.11 Penyerapan Belanja Pegawai Kota/Kab di Prov. NTB Tw II 2017 ... 26
Grafik 3.1 Perkembangan Inflasi Tahunan Provinsi NTB dan Nasional ... 34
Grafik 3.2 Perkembangan Inflasi Bulanan Provinsi NTB dan Nasional ... 34
Grafik 3.3 Perkembangan Inflasi Tahun Kalender Provinsi NTB dan Nasional ... 35
Grafik 3.4 Perkembangan Inflasi Triwulanan Provinsi NTB dan Nasional ... 35
Grafik 3.5 Perkembangan Harga Beras ... 36
Grafik 3.6 Perkembangan Harga Aneka Cabai ... 36
Grafik 3.7 Perkembangan Harga BBM ... 36
Grafik 3.8 Perkembangan Harga Tiket Pesawat ... 36
Grafik 3.9 Perkembangan Inflasi Komoditas Bahan Makanan ... 37
Grafik 3.10 Perkembangan Inflasi Bulanan Berdasarkan Kelompok Kom. Bahan Makanan ... 37
Grafik 3.11 Perkembangan Inflasi Komoditas Makanan Jadi, Minuman dan Tembakau ... 38
Grafik 3.12 Perkembangan Inflasi Bulanan Berdasarkan Kelompok Komoditas Makanan Jadi, Minuman dan Tembakau ... 38
Grafik 3.13 Perkembangan Inflasi Komoditas Perumahan, Listrik, Air dan Gas ... 39
Grafik 3.14 Perkembangan Harga Gas Elpiji ... 39
Grafik 3.15 Perkembangan Inflasi Komoditas Sandang ... 39
Grafik 3.16 Perkembangan Inflasi Bulanan Berdasarkan Kelompok Komoditas Sandang ... 39
Grafik 3.17 Perkembangan Inflasi Komoditas Kesehatan ... 40
Grafik 3.18 Perkembangan Inflasi Bulanan Berdasarkan Kelompok Komoditas Kesehatan ... 40
Grafik 3.19 Perkembangan Inflasi Komoditas Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga ... 40
Grafik 3.20 Perkembangan Inflasi Bulanan Berdasarkan Kelompok Komoditas Pendidikan, Rekerasi dan Olahraga ... 40
Grafik 3.21 Perkembangan Inflasi Komoditas Transportasi, Komunikasi dan Jasa ... 41 Grafik 3.22 Perkembangan Inflasi Bulanan Berdasarkan Komoditas Transportasi,
viii
Komunikasi dan Jasa ... 41
Grafik 3.23 Perkembangan Inflasi Triwulanan Provinsi NTB ... 42
Grafik 3.24 Perkembangan Inflasi Triwulanan Provinsi NTB Berdasarkan Komoditas ... 42
Grafik 3.25 Perkembangan Inflasi Tahunan Provinsi NTB Berdasarkan Komoditas ... 42
Grafik 3.26 Disagregasi Inflasi Bulanan Provinsi NTB ... 43
Grafik 3.27 Disagregasi Inflasi Tahunan Provinsi NTB ... 43
Grafik 3.28 Disagregasi Inflasi Bulanan Kota Mataram ... 44
Grafik 3.29 Disagregasi Inflasi Tahunan Kota Mataram ... 44
Grafik 3.30 Disagregasi Inflasi Bulanan Kota Bima ... 44
Grafik 3.31 Disagregasi Inflasi Tahunan Kota Bima ... 44
Grafik 3.32 Prospek Inflasi Triwulan I 2017 ... 46
Grafik 3.33 Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia ... 46
Grafik 4.1 Pertumbuhan Kredit dan Rasio NPL Bank Umum di Provinsi NTB ... 47
Grafik 4.2 Perkembangan Konsumsi Rumah Tangga dalam PDRB ... 50
Grafik 4.3 Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen ... 50
Grafik 4.4 Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi Saat Ini ... 50
Grafik 4.5 Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi 6 Bulan Mendatang ... 50
Grafik 4.6 Komposisi Pengeluaran Rumah Tangga Triwulan I 2017 ... 51
Grafik 4.7 Komposisi Pengeluaran Rumah Tangga Triwulan II 2017... 51
Grafik 4.8 Perkembangan Kredit Konsumsi ... 54
Grafik 4.9 Rasio NPL Kredit Konsumsi ... 54
Grafik 4.10 Perkembangan Kredit Pemilikan Rumah ... 54
Grafik 4.11 Perkembangan Kredit Kendaraan Bermotor ... 54
Grafik 4.12 Perkembangan Aset, DPK dan Kredit Bank Umum di Prov. NTB ... 56
Grafik 4.13 Pertumbuhan Aset, DPK, dan Kredit Bank Umum di Prov. NTB ... 56
Grafik 4.14 Perkembangan Kredit, DPK, dan LDR Bank Umum di Prov. NTB ... 58
Grafik 4.15 Pertumbuhan Kredit Bank Umum di Provinsi NTB ... 58
Grafik 4.16 Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan ... 59
Grafik 4.17 Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi ... 59
Grafik 4.18 Perkembangan Kredit Bank Umum Syariah ... 59
Grafik 4.19 Pertumbuhan Kredit Bank Umum Syariah ... 59
Grafik 4.20 Perkembangan Kredit Bank Perkreditan Rakyat ... 61
Grafik 4.21 Perkembangan Kredit UMKM ... 62
Grafik 4.22 Kredit UMKM berdasarkan Jenis Penggunaan ... 62
Grafik Boks. 2.1 Perkembangan Harga Bawang Putih NTB ... 65
Grafik Boks. 2.2 Provinsi Penghasil Bawang Putih ... 65
Grafik 5.1 Perkembangan Nominal Infow, Outflow, Net Flow ... 68
Grafik 5.2 Perkembangan Pengedaran Uang di Provinsi NTB ... 68
Grafik 5.3 Perkembangan Transaksi Non Tunai ... 71
Grafik 5.4 Perkembangan Transaksi RTGS di Provinsi NTB ... 72
Grafik 5.5 Perkembangan Transaksi Kliring di Provinsi NTB ... 72
Grafik 6.1 Perkembangan Tingkat Kemiskinan Provinsi NTB ... 74
Grafik 6.2 Persentase Distribusi Penduduk Miskin ... 74
ix
Grafik 6.3 Nilai Tukar Petani Provinsi NTB ... 75
Grafik 6.4 Pertumbuhan NTP dan Komponen Pembentuknya... 75
Grafik 6.5 Indikator Survei Konsumen ... 76
Grafik 6.6 Ekspektasi Inflasi Masyarakat ... 76
Grafik 7.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTB ... 78
Grafik 7.2 Proyeksi Pertumbuhan Kategori Utama ... 78
Grafik 7.3 Composite Leading Indicator Konsumsi Rumah Tangga ... 79
Grafik 7.4 Composite Leading Indicator Investasi ... 79
Grafik 7.5 Proyeksi Inflasi Tahunan ... 80
Grafik 7.6 Ekspektasi Inflasi Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia ... 80
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 PDRB Provinsi NTB Sisi Permintaan ... 3
Tabel 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTB Sisi Penawaran ... 9
Tabel 2.1 Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi NTB dan Kab/Kota di Provinsi NTB s.d. Triwulan II 2017 ... 20
Tabel 2.2 Belanja Daerah Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB s.d. Triwulan II 2017 ... 24
Tabel Boks 1.1 Perkembangan Dana ke Desa Tahun Anggaran 2015 - 2017 ... 29
Tabel Boks 1.2 Matriks Pemberian Sanksi Terhadap Pelanggaran Dana Desa ... 31
Tabel 3.1 Komoditas Penyumbang Inflasi Tahunan Provinsi NTB Triwulan II 2017... 35
Tabel 3.2 Ringkasan Perkembangan Inflasi Provinsi NTB ... 36
Tabel 3.3 Langkah Pengendalian Inflasi Provinsi NTB ... 45
Tabel 4.1 Perkembangan NPL Bank Umum Berdasarkan Lapangan Usaha di Provinsi NTB ... 48
Tabel 4.2 Perkembangan Kredit Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi di Provinsi NTB ... 49
Tabel 4.3 Komposisi Pengeluaran Rumah Tangga Berdasarkan Pendapatan pada TW II 2017 .. 52
Tabel 4.4 Dana RT untuk Membayar Cicilan dan Perubahannya Berdasarkan Pendapatan ... 53
Tabel 4.5 Perkembangan Jumlah Bank dan Jaringan Kantor di Provinsi NTB ... 55
Tabel 4.6 Perkembangan Indikator Bank Umum di Provinsi NTB ... 56
Tabel 4.7 Perkembangan Indikator Bank Perkreditan Rakyat di Provinsi NTB ... 60
Tabel 5.1 Inflow, Outflow, dan Net Inflow Uang Per Pecahan ... 69
xi
Perkembangan Ekonomi Makro Daerah
Pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan II 2017 kembali mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif), sebagaimana triwulan sebelumnya. Hal tersebut masih disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor luar negeri karena terbatasnya kuota ekspor tembaga. Namun, kontraksi tersebut membaik dari triwulan sebelumnya. Di luar sektor tambang, pertumbuhan ekonomi NTB triwulan II 2017 tercatat lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, seiring dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga pada bulan puasa dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Pada triwulan III 2017 pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB diperkirakan meningkat. Peningkatan tersebut ditopang oleh membaiknya kinerja ekspor pertambangan dan investasi yang diperkirakan mulai mengalami peningkatan.
Keuangan Pemerintah
Penyerapan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Pemerintah Provinsi NTB dan seluruh kota/kabupaten di Provinsi NTB sampai dengan triwulan II 2017 mencapai Rp6,73 Triliun. Penyerapan belanja tersebut secara besaran sedikit lebih tinggi dibandingkan penyerapan dalam periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,28 Triliun. Secara persentase, penyerapan belanja pada triwulan II 2017 sebesar 34,55% dari anggaran belanja, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 35,07%.
Sementara itu, realisasi pendapatan dalam APBD Provinsi dan kota/kabupaten di Provinsi NTB sampai dengan triwulan II 2017 sebesar Rp9,51 Triliun, lebih tinggi dibandingkan realisasi pendapatan dalam periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,52 Triliun. Secara persentase, realisasi pendapatan Pertumbuhan ekonomi
Provinsi NTB triwulan II 2017 terkontraksi sebesar 1,96% (yoy). Pertumbuhan ekonomi nontambang Provinsi NTB triwulan II 2017 sebesar 6,93% (yoy).
Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB triwulan III 2017 diperkirakan meningkat seiring meningkatnya kinerja ekspor tambang.
Realisasi belanja pemerintah meningkat.
xii
pada triwulan II 2017 sebesar 50,47% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 48,25%.
Perkembangan Inflasi Daerah
Tekanan inflasi tahunan Provinsi NTB pada triwulan II 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yaitu sebesar 3,38% (yoy). Hal tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya kelompok komoditas yang harganya diatur pemerintah (administered price) pada bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
Stabilitas Keuangan Daerah dan Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM
Stabilitas keuangan daerah Provinsi NTB pada triwulan II 2017 masih relatif terjaga. Ketahanan sektor korporasi dan rumah tangga masih berada pada level aman. Hal ini tercermin dari indikator Non Performing Loan (NPL) relatif sama dengan triwulan sebelumnya. Risiko kredit sektor rumah tangga cenderung menurun, terlihat dari indikator Debt Service Ratio (DSR) > 30% yang mengalami penurunan. Optimisme rumah tangga juga meningkat tercermin dari meningkatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Penyelenggaraan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah
Pada triwulan II 2017 terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai di Provinsi NTB. Hal ini tampak dari net outlfow uang yaitu jumlah uang tunai yang keluar (cash outflow) lebih banyak dari jumlah uang tunai yang masuk (cash inflow).
Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi di Provinsi NTB terkait siklus musiman pada bulan Ramadhan dan hari besar keagamaan Idul Fitri. Demikian pula dengan transaksi Di triwulan II 2017 inflasi
tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Stabilitas keuangan daerah Provinsi NTB pada triwulan II 2017 masih relatif terjaga.
Pada triwulan II tahun 2017 terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai di Provinsi NTB
xiii
nontunai secara total transaksi (RTGS dan kliring) meningkat dibandingkan dengan triwulanan sebelumnya.
Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
Indikator kesejahteraan Provinsi NTB menunjukkan penurunan sejalan dengan kondisi ekonomi yang menurun pada triwulan II 2017. Hal itu terlihat dari beberapa indikator seperti tingkat kemiskinan yang sedikit mengalami peningkatan.
Selain itu, indikator Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan II 2017 menunjukan arah yang lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Prospek Perekonomian Daerah
Perekonomian Provinsi NTB (termasuk tambang) pada triwulan IV 2017 diperkirakan terkontraksi. Ekonomi triwulan IV 2017 diperkirakan tumbuh -1,0 s.d -0,5% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan triwulan III 2017 sebesar 4,2 s.d 4,6% (yoy). Terkontraksinya pertumbuhan tersebut disebabkan kinerja ekspor luar negeri yang masih belum pulih. Perekonomian Provinsi NTB (termasuk tambang) secara keseluruhan tahun 2017 diperkirakan tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016.
Sementara itu, perekonomian Provinsi NTB nontambang triwulan IV 2017 diprakirakan tumbuh 5,4 s.d 5,8% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan triwulan III 2017 sebesar 5,1 s.d 5,5% (yoy). Hal tersebut disebabkan meningkatnya konsumsi masyarakat menjelang akhir tahun dan Maulid Nabi. Perekonomian Provinsi NTB nontambang secara keseluruhan tahun 2017 diprakirakan tumbuh sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016.
Tekanan inflasi tahunan pada triwulan IV 2017 diperkirakan sebesar 3,5 s.d 3,9% (yoy), berada dalam target inflasi nasional sebesar 4 ± 1% (yoy).
Indikator kesejahteraan menunjukan tren penurunan sejalan dengan penurunan kondisi ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada triwulan IV 2017 diperkirakan melambat, namun ekonomi non tambang diperkirakan terakselerasi
Perkembangan Ekonomi Makro Daerah 1
BAB 1
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH
Pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan II 2017 kembali mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif), sebagaimana triwulan sebelumnya. Hal tersebut masih disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor luar negeri karena terbatasnya kuota ekspor tembaga. Namun, kontraksi tersebut membaik dari triwulan sebelumnya. Di luar sektor tambang, pertumbuhan ekonomi NTB triwulan II 2017 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, seiring dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga pada bulan puasa dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
1.1 KONDISI UMUM
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada triwulan II 2017 mengalami kontraksi sebesar 1,96% (yoy). Menurunnya ekspor luar negeri dibandingkan dengan tahun lalu masih menjadi faktor penyebab terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi lanjutan sejak triwulan I 2017. Meski begitu, angka pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan II 2017 tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat mengalami kontraksi 3,74% (yoy). Hal ini menunjukan bahwa meski masih mengalami kontraksi, ekonomi NTB pada triwulan ini masih tumbuh lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Tumbuhnya Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Lembaga Nonpemerintah dan Rumah Tangga (LNPRT), serta Investasi menjadi faktor pendorong ekonomi pada triwulan II 2017.
Angka pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan II 2017 lebih rendah dibanding dengan angka pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 5,14% (yoy).
Ekonomi nontambang Provinsi NTB pada triwulan II 2017 mencatatkan angka pertumbuhan sebesar 6,93% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,17% (yoy). Membaiknya angka pertumbuhan ekonomi nontambang NTB terutama ditopang oleh sektor penggalian (1,43%), sektor konstruksi (1,00%), dan transportasi (0,90%).
Secara umum, pada triwulan II 2017 seluruh sektor ekonomi di Provinsi NTB mengalami pertumbuhan, kecuali sektor Pertambangan dan sektor Pengadaan Listrik dan Gas yang mengalami kontraksi pertumbuhan. Sektor Konstruksi menjadi sektor ekonomi dengan akselerasi pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, diikuti sektor transportasi dan pergudangan.
Perkembangan Ekonomi Makro Daerah 2
Sumber: BPS Provinsi NTB, diolah Grafik 1.1
Pertumbuhan PDRB Tahunan (yoy) Provinsi NTB dan Nasional Tahunan
Grafik 1.2
Indikator Nowcasting Pertumbuhan Ekonomi NTB
Realisasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi NTB dengan perhitungan atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2017 mencapai Rp30,34 triliun. Dengan pencapaian realisasi tersebut, Provinsi NTB menyumbang 0,89% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.
1.2 SISI PERMINTAAN
Dari sisi permintaan, terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada triwulan II 2017 disebabkan oleh menurunnya besaran Ekspor Luar Negeri dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan kinerja ekspor luar negeri yang terkontraksi tersebut disebabkan oleh kinerja ekspor perusahaan tambang yang belum stabil paskaperalihan kepemilikan dan peralihan izin dari Kontrak Karya ke Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Lebih lanjut, kuota ekspor konsentrat tembaga yang disetujui pemerintah relatif lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Angka kuota ekspor pada tahun 2017 untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, sehingga jika dibandingkan dengan sebelumnya yang diberikan untuk jangka waktu 6 bulan menyebabkan rata- rata kuota ekspor pada tahun 2017 secara bulanan relatif lebih kecil.
Di sisi lain, angka pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi LNPRT meningkat sehingga menahan kontraksi ekonomi Provinsi NTB lebih dalam. Momen ibadah puasa pada bulan Ramadhan dan peringatan Hari Raya Idul Fitri diperkirakan menjadi faktor utama pendorong Konsumsi Rumah Tangga. Sementara itu, meningkatnya aktivitas ekonomi terkait dengan agenda pemilihan kepala daerah di Provinsi NTB, termasuk pemilihan Gubernur dan beberapa kepala daerah di Kabupaten
4.82 4.74 4.77 5.17 4.92 5.18 5.01 4.94 6.37 5.14
-1.96 6.93
-10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
Tw I'15 Tw II'15 Tw III'15 Tw IV'15 Tw I'16 Tw II'16 Tw III'16 Tw IV'16 Tw I'17 Tw II'17 gNasional (yoy) gNTB (yoy) gNTB Tanpa Tambang (yoy)
2.80
-10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0
Growth (% yoy)
Aktual PDRB Nowcast Bridge
Perkembangan Ekonomi Makro Daerah 3
dan Kota di Provinsi NTB, yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 mulai terlihat pada triwulan II 2017.
Tabel 1.1
PDRB Provinsi NTB Sisi Permintaan
Sumber: BPS Provinsi NTB, diolah
1.2.1 Konsumsi
Secara agregat, tingkat konsumsi pada triwulan II 2017 tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, terutama disumbang oleh Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi LNPRT. Konsumsi Rumah Tangga mengalami akselerasi pertumbuhan dari 2,12% (yoy) pada triwulan I 2017 menjadi 2,66% (yoy) pada triwulan II 2017. Momen bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri diperkirakan menjadi pendorong utama konsumsi. Hal ini tercermin pada komponen pembentuk konsumsi rumah tangga yang terakselerasi lebih tinggi, diantaranya konsumsi transportasi dan komunikasi, konsumsi perumahan dan perlengkapan rumah tangga, serta konsumsi makan dan minum selain restoran.
Konsumsi Lembaga Nonpemerintah dan Rumah Tangga (LNPRT) juga mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yaitu mencapai 6.71% (yoy) pada triwulan II 2017 dibandingkan dengan 4,07% (yoy) pada triwulan I 2017. Akselerasi konsumsi LNPRT mulai terlihat pada pertengahan tahun 2017 sehubungan dengan dimulainya aktivitas politik dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi NTB dan beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi NTB pada tahun 2018.
Sebaliknya, konsumsi pemerintah mencatat angka pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada triwulan II 2017 konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 2,39%
(yoy), sedangkan pada triwulan sebelumnya angka pertumbuhan mencapai 2,87% (yoy). Angka pertumbuhan tersebut sejalan dengan realisasi belanja pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB pada triwulan II 2017 yang menunjukkan penurunan secara tahunan.
2014 2015 2016 TW II 2017
Kontribusi per Kategori
Tw II 2017 (%)
Pertumbuhan Tw IV 2016
(% yoy)
Pertumbuhan Tw I 2017 (%
yoy)
Pertumbuhan Tw II 2017
(% yoy) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 62,018 65,940 70,961 18,926 62.37 2.49 2.12 2.66 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,386 1,512 1,644 451 1.49 -0.52 4.07 6.71 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 15,388 16,968 18,253 4,854 15.99 -6.40 2.87 2.39
4 PMTB 31,846 36,058 41,750 11,323 37.31 7.49 -0.52 1.33
5 Perubahan Inventori 874 700 1,107 280 0.92 66.06 33.35 0.44 6 Ekspor Barang dan Jasa 4,947 20,979 22,303 4,112 13.55 45.72 -35.73 -28.03 7 Impor Barang dan Jasa 2,817 3,934 3,744 914 3.01 -24.45 -7.32 2.92 8 Net Ekspor Antar Daerah (32,022) (34,359) (36,026) (8,686) -28.62 37.15 -6.10 -6.25
81,621
103,865 116,247 30,346 100.00 3.77 -3.74 -1.96 Komponen (ADHB, Rp Miliar)
NTB
Perkembangan Ekonomi Makro Daerah 4
Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. NTB, Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah Prov. NTB, diolah
Sumber: PT Pertamina(Persero) dan PT PLN (Persero), diolah
Grafik 1.3
Realisasi Belanja Pemerintah di Provinsi NTB
Grafik 1.4
Konsumsi Energi di Provinsi NTB
Beberapa indikator menunjukan bahwa menguatnya Konsumsi Rumah Tangga pada triwulan II 2017 bersifat seasonal dan terbatas. Perkembangan beberapa indikator, seperti perkembangan konsumsi energi dan tingkat optimisme masyarakat dari hasil Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia menunjukkan peningkatan yang tidak terlalu tinggi pada season bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Begitu pula dengan perkembangan kredit konsumsi yang meski tumbuh namun menunjukkan perlambatan pada triwulan II 2017. Bahkan, jumlah penjualan kendaraan bermotor di Provinsi NTB menunjukkan penurunan tahunan (year on year) dalam 3 (tiga) triwulan terakhir.
Sumber: BPS, diolah Grafik 1.5
Perkembangan Kredit Konsumsi Bank Umum di Provinsi NTB
Grafik 1.6
Pertumbuhan Sub-Komponen Konsumsi Rumah Tangga
Indikator Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia yang tumbuh terbatas dapat dilihat lebih detail per indeks pembentuknya dan perbandingan pertumbuhan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hasil Survei Konsumen menunjukan arah yang selaras dengan penguatan konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2017. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
Tw I Tw II Tw III
Tw IV
Tw I Tw II Tw III
Tw IV
Tw I Tw II Tw III
Tw IV
Tw I Tw II
2014 2015 2016 2017
Rp Triliun
Realisasi Belanja Pemerintah
978.38
106.20
316.80 1,009.56
109.10
329.32 758.07
107.09
337.69 1,012.90
111.81
388.67
- 200 400 600 800 1,000 1,200
BBM Gas Listrik
Rp Miliar
Tw III'16 Tw IV'16 Tw I'17 Tw II'17
0 5 10 15 20 25
0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
2013 2014 2015 2016 2017
Kredit Konsumsi (Rp miliar)-Kiri Growth (%yoy)-Kanan (2.00)
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2014 2015 2016 2017
Konsumsi Rumah Tangga Makanan dan Minuman, Selain Restoran Perumahan dan Perlengkapan Rumahtangga Transportasi dan Komunikasi