BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
2016
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 I-1
BAB I PENDAHULUAN
I. GAMBARAN UMUM SKPD
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pesisir Selatan secara operasional berdasarkan kepada Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan saat ini dipimpin oleh seorang kepala badan yaitu Zefnihan, AP, M.Si
Secara umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pesisir Selatan mempunyai kedudukan sebagai unsur perencanaan pembangunan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Kepala Bappeda Kabupaten Pesisir Selatan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Tugas pokok Bappeda Kabupaten Pesisir Selatan adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
Bappeda dalam melaksanakan tugas tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Pengkoordinasian kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah.
2. Mengkoordinasiaan penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
3. Pembinaan dalam pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah.
4. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati Pesisir Selatan sesuai dengan bidang tugasnya.
II. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir terdiri dari: 1(satu) Kepala Badan, 1 (satu) Sekretaris dan 4 (empat) Kepala bidang yang dilengkapi dengan sub bagian dan sub bidang. Secara rinci tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir adalah sebagai berikut :
1) Kepala Badan melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kebijaksanaan Bupati dengan memperhatikan ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 I-2
2) Sekretaris
Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah tangga dinas, ketatausahaan, tatalaksana, humas, protokol, laporan, hukum, dan organisasi dengan dukungan sub bagian :
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas urusan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian dan organisasi, humas, protokol serta urusan rumah tangga badan.
b) Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan bertugas menyiapkan bahan penyusunan rencana umum jangka pendek, menengah dan jangka panjang serta proposal pengembangan kegiatan berdasarkan urusan yang menjadi kewenangan bidang Perencanaan Pembangunan Daerah, dan bidang statistik sesuai skala prioritas dan arahan pimpinan.
c) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan, menyelenggarakan pembukuan, laporan keuangan dan memelihara dokumen keuangan serta membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
3) Bidang Sosial dan Budaya
Bidang sosial dan Budaya mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup bidang Sosial dan Budaya. Bidang Sosial dan Budaya mempunyai 2 (dua) sub bidang :
a) Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup sub bidang kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan yang menjadi kewenangan sub bidang kesejahteraan rakyat dan kemasyarakatan.
b) Sub Bidang Pemerintahan dan Umum mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup Sub Bidang Pemerintahan dan Umum yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Pemerintahan dan Umum sesuai urusan yang menjadi kewenangan Sub Bidang Pemerintahan dan Umum
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 I-3
4) Bidang Pembangunan Ekonomi
Bidang Pembangunan Ekonomi mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup Bidang Pembangunan Ekonomi. Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu 2 (dua) sub bidang :
a) Sub Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup sub Bidang Ekonomi sumber Daya Alam yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan sesuai urusan yang menjadi kewenangan sub bidang ekonomi sumber daya alam.
b) Sub Bidang Perekonomian Koperasi, UMKM, Perindag & BUMD mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup dan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Perekonomian Koperasi, UMKM, Perindag &
BUMD sesuai urusan yang menjadi kewenangannya.
5) Bidang Prasarana Fisik dan Prasarana
Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai Tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup Bidang Fisik dan Prasarana.
a) Sub Bidang Sarana dan Prasarana Umum mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup Sub Bidang Sarana dan Prasarana Umum yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan sesuai urusan yang menjadi kewenangannya.
b) Sub Bidang Penataan Ruang dan Pemukiman mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup sub Bidang Penataan Ruang dan Pemukiman yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Penataan Ruang dan Pemukiman sesuai urusan yang menjadi kewenangannya.
6) Bidang Statistik dan Kerjasama Wilayah, Monitoring dan Evaluasi
Bidang Statistik dan Kerjasama Wilayah, Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan peraksanaan kegiatan berdasarkan
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 I-4
urusan. dan program sesuai ruang lingkup Bidang ruang lingkup Statistik dan Kerjasama Wilayah, Monitoring dan Evaluasi.
a) Sub Bidang Kerjasama Pembangunan Wilayah dan Perbatasan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup Sub Bidang Kerjasama Pembangunan Wilayah dan Perbatasan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi sesuai urusan yang menjadi kewenangan Sub Bidang Kerjasama Pembangunan Wilayah dan Perbatasan.
b) Sub Bidang Statistik, Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan bahan melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup Sub Bidang Statistik, Monitoring dan Evaluasi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Statistik, Monitoring dan Evaluasi sesuai urusan yang menjadi kewenangan Bidang Data dan Statistik
7) Kelompok Jabatan Fungsional
Rincian Tugas Jabatan Fungsional ditetapkan dengan Peraturan Kepala Badan.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 I-5 Gambar 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
(Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 12 .Tahun 2010 tanggal 30 Nopember 2010).
III. SUMBERDAYA APARATUR
Sumber daya aparatur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah pada tahun berjumlah 39 orang PNS termasuk 9 orang tenaga sukarela dengan klasifikasi sebagai berikut :
1) Berdasarkan golongan ruang
a) Golongan IV : 7 orang b) Golongan III : 24 orang c) Golongan II : 8 orang
SEKRETARIS Sukalrli,SPt ,M.Si NIP. 19721024 200003 1 002
KASUBAG PEREN. &
PELAPORAN Afrizal Umari, ST.M.SE NIP. 19790420 200501 1 009
KASUB.BAG KEUANGAN ISyakyakirti,SEi NIP. 19690106 198903 1 003 KASUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN Aditiarwarman, SH.MH NIP. 19640414 199202 1 001
KABID STATISTIK KERJASAMA WIL & MONEY Ruri Firzanna, SE.M.Ec.Dev NIP. 19780723 200212 2 004 KABID FISIK DAN
PRASARANA Harrison Tar,S.pi.M.Si NIP. 19720416 199903 1003 KABID EKONOMII
Drs. Suardi. S, M.Si NIP. 19610324 198603 1 004 KABID SOSOBUD
Drs. Zuharpen NIP. 19660305 199203 1 008
KASUBBID. PENATAAN RUANG & PEMUKIMAN Fionna Mirzal,ST.M.Si Nip. 19780515 200604 2 021
KASUBBID KERJASAMA KERJASAMA PEM.WIL &
PERBATASAN Edmondantes, SE.MM NIP. 19640220 198703 1 003 KASUBBID EKONOMI
SUMBER DAYA ALAM Ir., Bedriyetti NIP. 19641015 198808 2 001 KASUBBID KESRA
& KEMASYARAKATAN Hardi,SE,MM,AK NIP. 19751109 200003 1 003
KASUBBID STATISTIK MONITORING
EVALUASI Rifda Desriani,SE NIP. 19831207 200902 2 003 KASUBBID PEREK. UKM
PERINDAG & BUMD Andi Asmara , ST NIP. 19800516 200902 1 005 KASUBBID
PEMERINTAHAN & UMUM
Yolly Aang Sofria, S.STP, M.Sc NIP. 19640414 199202 1 001
KEPALA Zefnihan. AP.M.Si NIP. 19741025 199311 1 001
JABATAN FUNGSIONAL
KASUBBID SARANA &
PRASARANA DAN UMUM Satria Rizaldo, S.Kom
.
NIP. 19700917 200501 1 005
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 I-6
d) Sukarela : 9 orang 2) Berdasarkan pendidikan
a) Pasca Sarjana : 11 orang b) Sarjana Perikanan : 2 orang c) Sarjana Komputer : 1 orang d) Sarjana Hukum : 4 orang e) Sarjana Pemerintahan : 3 orang f) Sarjana Planologi : 2 orang g) Sarjana Teknik Industri : 1 orang h) Sarjana Teknik Sipil : 1 orang i) Sarjana Ekonomi : 6 orang j) Sarjana Administarsi Pemerintahan : 1 orang
k) SLTA : 8 orang
3) Berdasarkan jabatan
a) Eselon II : 1 orang b) Eselon III : 5 orang c) Eselon IV : 11 orang d) Tenaga administrasi : 22 orang e) Tenaga Sukarela : 9 orang
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan merupakan suatu langkah awal untuk melaksanakan suatu kegiatan dalam sistem Akuntabilitas kinerja SKPD yang mengaji lingkungan eksternal dan internal serta menganalisa factor kecendurungan yang mempergaruhi kinerja, merumuskan isu stratejik yang harus dipecahkan, efektifnya perencanaan strategis suatu SKPD apabila rencana itu disusun secara inklutif yang beorientasi kepada perencanaan jangka panjang, jangka menengah, sehingga kita dapat menentukan bagaimana gambaran kinerja SKPD sekarang, bagaimana gambaran kinerja SKPD masa depan sehingga kita dapat mengambil suatu keputusan, tindakan yang menuntun kinerja SKPD dalam upaya mencapai gambaran kinerja SKPD masa depan dalam jangka waktu tertentu.
Perencanaan Stratejik adalah suatu prosese berorientasi kepada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu satu tahun untuk mencapai hasil tersebut Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabuapten Pesisir Selatan, Menetapkan perencanaan Stratejik sebagai berikut:
I. RENCANA STRATEGIS 1. Visi dan Misi
A. VISI : “ Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Melalui Pencerdasan Kehidupan Bangsa dan Sadar Arsip
Terwujudnya Masyarakat Sejahtera melalui Pencerdasan Kehidupan Bangsa dan Sadar Arsip, Yaitu karakteristik masyarakat yang bercirikan antara lain sudah menyadri bahwa untuk meningkatkan kualitas kehidupanya perlu memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengakses
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-2
II. Rencana Stratejik
1. Visi
Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi juga suatu gambaran atau keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Sesuai dengan rencana stratejik, maka Bappeda Kabupaten Pesisir Selatan mempunyai visi :
Visi tersebut mengandung arti bahwa perencanaan pembangunan yang disusun oleh Bappeda Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan pendekatan bottom up planning dengan top down planning.
Artinya perencanaan yang dilaksanakan melibatkan masyarakat, mulai dari tingkat kampung, nagari, kecamatan dan kabupaten. Selain itu hasil aspirasi masyarakat disinkronkan dengan perencanaan yang telah disusun oleh masing – masing SKPD dengan menggunakan informasi tehnologi untuk efektif dan efesien pekerjaan.
Pada visi tersebut terdapat kata kunci yang dapat dijelaskan dari sudut pandang planner :
Perencanaan adalah suatu proses yang terus menerus yang terdiri dari keputusan atau pilihan tentang alternatif cara‐cara dalam memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu di masa yang akan datang.
Pembangunan adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
“Terwujudnya Perencanaan Yang Sinergis, Aplikatif dan Akuntabel
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-3
Sinergis berarti proses perencanaan pembangunan yang dilakukan dan disusun berdasarkan hasil musyawarah yang melibatkan masyarakat, stakeholders, pemerintah dan wakil rakyat.
Berkelanjutan maksudnya adalah perencanaan pembangunan yang dibuat merupakan usaha yang terus menerus dilakukan sampai tujuan yang diinginkan tercapai dan tidak dilakukan secara parsial.
2. Misi
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan maka misi Bappeda Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas perencana yang handal dan profesional serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
b. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang serasi dan seimbang dengan dukungan sumberdaya secara optimal.
c. Merumuskan konsep perencanaan yang matang, akurat, berkelanjutan (Sustainable), berwawasan lingkungan yang berorientasi ”Good Governance” dan pemberdayaan masyarakat.
Misi 1. Meningkatkan Kualitas Perencana Yang Handal Dan Profesional Serta Memiliki Rasa Tanggung Jawab Yang Tinggi
Meningkatkan Kualitas Perencaan diseluruh bidang Pembangunan
Sumberdaya manusia merupakan salah satu kelemahan yang dihadapi oleh hampir semua SKPD. Kelemahan tersebut disebabkan rendahnya pendidikan, kurang mendapat pelatihan yang sesuai dengan bidangnya, rendahnya kemauan untuk membaca dan belajar, terperangkap oleh rutinitas pekerjaan dan faktor eksternal – internal lainnya. Oleh karena itu, sesuai tuntutan kemajuan zaman, pengembangan karir dan perubahan di tengah masyarakat, peningkatan kemampuan aparatur perencana harus menjadi prioritas sebagai antisipasi tuntutan profesionalitas SDM.
Misi 2. Menciptkan Perencanaan Yang Aplikatif,Terintegrasi antar berbagai Program dan menjamin keberlanjutan Usaha Perekonomian Masyarakat Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-4
Menigkatkan Keterlibatan Masyarakat Dalam Melahirkan Dokumen‐Dokumen Perencanaan Yang Sesuai Kebutuhan Sebagai Wujud Dari Perencanaan Partisipatif.
Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang serasi dan seimbang dengan dukungan sumberdaya secara optimal dimaksudkan untuk melibatkan segenap lapisan masyarakat, mulai dari tingkat kampung, nagari, dan kecamatan dalam menyusun usulan perencanaan. Sedangkan untuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD), usulan kegiatan/program pembangunannya harus memperhatikan aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) sebagai wadah sinkronisasi usulan masyarakat dan SKPD.
Misi 3. Merumuskan Konsep Perencanaan Yang Matang, Akurat, Berkelanjutan (Sustainable), Berwawasan Lingkungan Yang Berorientasi ”Good Governance”
Dan Pemberdayaan Masyarakat
Menciptkan Sistem Koordinasi Yang Lancar Dengan Instansi Terkait dan Stakeholder dalam Rangka yang Sesuai Menginventarisasi Permasalahan Untuk Melahirkan Konsep Pembangunan Yang Mantap
Rumusan konsep perencanaan pembangunan yang matang, akurat berkelanjutan (Sustainable), berwawasan lingkungan dan berorientasi ”Good Governance” serta pemberdayaan masyarakat merupakan harapan semua orang. Rumusan perencanaan tersebut diukur dengan rentang waktu berlakunya, dokumen perencanaan 1 (satu) tahun dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), 5 (lima) tahun dengan namanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dokumen perencanaan untuk 20 (dua puluh) tahun yang lebih dikenal nama Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pesisir Selatan.
3. Tujuan dan Sasaran Misi 1.
Tujuan dan sasaran Misi 1 adalah :
“ Meningkatkan Kualitas Perencana Yang Handal Dan Profe- sional Serta Memiliki Rasa Tanggung Jawab Yang Tinggi ”
“ Meningkatkan Kualitas Perencanaan diseluruh bidang Pembangunan”
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-5
No. Uraian
1 Meningkatkan Kualitas tenaga perencana yang handal dan profesional 1.1. Peningkatan Kualitas Perencanaan di Seluruh Bidang Pembangunan
Agar misi meningkatkan kualitas perencana yang handal dan profesional serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dapat tercapai, perlu adanya peningkatan taraf pendidikan tenaga perencana ke jenjang pendidikan yang tinggi, pelatihan melalui diklat fungsional perencanaan, penyusunan makalah dan bahan ekspose.
Selain itu, aparat Bappeda perlu turun ke lapangan untuk mengenal situasi dan kondisi masyarakat pesisir selatan.
Misi 2.
Tujuan dan sasaran Misi 2 adalah :
Tujuan dan sasaran Misi 2 adalah :
No. Uraian
2 Tersedianya Terciptanya Perencanaan Pembangunan yang serasi, Aspiratif & Berkelanjutan 2.1. Terlaksananya Koordinasi Pembangunan Daerah
2.2. Singkronisasi Perencanaan antara Masyarakat dan SKPD
2.3. Terlaksananya Perencanaan Pembangunan yang Serasi, Aspiratif & Berkelanjutan Misi Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang serasi dan seimbang dengan dukungan sumberdaya secara optimal dapat tercapai diperlukan peningkatan peranan anggota masyarakat, pemangku kepentingan (stakeholders) dari setiap tingkatan perencanaan. SKPD diharapkan menggali kebutuhan masyarakat dengan terlibat secara aktif di setiap level perencanaan. Keterlibatan secara aktif SKPD dalam tahap – tahap perencanaan diharapkan mampu menghasilkan perencanaan yang lebih akurat.
Misi 3.
“Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Serasi Dan Seimbang Dengan Dukungan Sumber daya Yang Optimal “
“Menciptakan Perencanaan yang aplikatif, terintegrasi antar berbagai program dan usaha perekonomian masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan”
“Merumuskan Konsep Perencanaan Yang Matang, Akurat, Berkelanjutan (Sustainable), Berwawasan Lingkungan Yang Berorientasi ”Good Governance” Dan Pemberdayaan Masyarakat”
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-6
Tujuan dan sasaran Misi 3 adalah :
No. Uraian
3
Adanya dokumen perencanaan pembangunan komprehensif
3.1. Tersedianya Dokumen Pelaksanaan /Evaluasi Hasil Pembangunan
Agar misi Merumuskan konsep perencanaan yang matang, akurat, berkelanjutan (Sustainable), berwawasan lingkungan yang berorientasi ”Good Govermance” dan pemberdayaan masyarakat dapat diwujudkan, harus diarahkan perencanaan pembangunan memperhatikan situasi dan kondisi riil kehidupan masyarakat. Bila perencanaan pembangunan mampu menangkap kondisi tersebut, diharapkan proses penyusunan anggaran lebih mudah karena adanya persamaan persepsi antara pihak eksekutif dan legislatif.
III. Indikator Kienerja Utama (IKU)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang , sebagai ukuran keberhasilan organisasi secara dalam mencapai sasaran strategis organisasi.
Penetapkan telah mengacu pada Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta RPJMD tahun 2015‐2019. Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memilih indikator‐indikator kinerja yang ada dalam Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-7 PERJANJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (1) (2) (3)
1. Meningkatkan Kualitas Perencanaan diseluruh bidang Pembangunan
1 Terkoordinirnya unsur Rumah Tangga Pemerintah Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
100
2 Terbantunya Bupati dalam
merumuskan kebijaksanaan dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku.
100
2. Menciptakan Perencanaan yang aplikatif, terintegrasi antar berbagai program dan menjamin
keberlanjutan usaha perekonomian masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan
1 Tersusunnya Pembangunan Daerah Jangka Panjang (RPJP), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Pembangunan Daerah Jangka Menengah (RPJMD) Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk menentukan arah
pembangunan daerah.
100
2 Tersusunnya Rencana dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
100
3. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam melahirkan dokumen-dokumen Perencanaan yang sesuai kebutuhan sebagai wujud dari perencanaan partisipatif.
1 Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang
mengakomodir kebutuhan masyarakat (buttom up) sebagai aplikasi dari perencanaan partisipatif
100
Menciptakan sistim koordinasi yang lancar dengan instansi terkait dan stakeholders dalam rangka menginventarisasi permasalahan untuk melahirkan konsep pembangunan yang mantap.
1 Tekoordinirnya perencanaan Dinas, Badan, Kantor, dan satuan organisasi lainnya dalam lingkup pemerintahan daerah, instansi vertikal dan
kecamatan yang berada di daerah kabupaten Pesisir Selatan.
100
2 Terkoordinir dan tersedianya data
untuk kepentingan penyempurnaan Perencanaan Pembangunan Daerah.
100
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-8
C. Penetapan Kinerja Tahun 2015
Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik 2015 – 2019, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
telah menetapkan Sasaran Kinerja Tahun 2015 yang berisikan tentang sasaran dan strategi / cara mencapai sasaran tersebut (dengan indicator kinerja). Penetapan Kinerja selengkapnya disajikan dalam lampiran table sebgai berikut.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-1
No Sasaran Strategis Indikator kinerja Utama Satuan Pengukuran /
Tipe
Target Kinerja pada Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1 Terlaksana dan terkoordinirnya unsur Rumah Tangga Pemerintah Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
a. Terkoordinasikannya perencanan pembangunan di bidang social budaya
Persen / non komulatif 100% 100% 100% 100% 100%
b. Terkoordinasikannya perencanann pembangunan di bidang Prasarana Wilayah
Persen / non komulatif 100% 100% 100% 100% 100%
c. Terkoordinasikannya perencanann pembangunan di bidang ekonomi
Persen / non komulatif 100% 100% 100% 100% 100%
d. Terkoordinasikannya upaya penanggulangan kemiskinan
Persen / non komulatif ‐ 100% 100% 100% 100%
e. Terkoordinasikannya perencanaan dan penanganan perumahan
Persen / non komulatif ‐ ‐ 100% ‐ ‐
f. Terkoordinasikannya pelaksanaan program
percepatan pembangunan sanitasi Pemukiman (PPSP)
Persen / non komulatif ‐ ‐ 100% 100% 100%
g Terkoordinasikannya program kabupaten sehat Persen / non komulatif ‐ ‐ ‐ 100% 100%
h. Terkoordinasikannya program pencapaian target pembangunan millennium (MDGs)
Persen / non komulatif ‐ ‐ ‐ 100% 100%
i Terkoordinasikannya penataan ruang daerah Persen / non komulatif ‐ ‐ ‐ ‐ 100%
j. Terkoordinasikannya program percepatan pembangunan daerah tertinggal
Persen / non komulatif 100% 100% 100% 100%
2 Terbantunya Bupati dalam merumuskan kebijakan di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan Peraturan Perundang‐undangan yang berlaku.
a. Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah kabupaten Pesisir Selatan
Dokumen / non komulatif
1 1 1 1 1
b. Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pesisir Selatan
Dokumen / non komulatif
1 1 1 1 1
c. Tersusunnya Dokumen Penetapan Kinerja Kepala Daerah dan kepala SKPD
Dokumen / non komulatif
1 1 1 1 1
No Sasaran Strategis Indikator kinerja Utama Satuan Pengukuran /
Tipe
Target Kinerja pada Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
d. Tersusunnya dokumen feasibility studi Dokumen / non
komulatif
‐ 1 ‐ ‐ ‐
e. Tersusunnya dokumen 3 tahun kepala daerah (Evaluasi paruh waktu capaian RPJMD Kab. Pesisir Selatan)
Dokumen / non komulatif
‐ ‐ 1 ‐ ‐
f. Tersusunnya dokumen LKPJ Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah
Dokumen / non komulatif
‐ ‐ ‐ ‐ 1
g. Tersusunnya dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dokumen / non komulatif
1 ‐ ‐ ‐ ‐
3 Tersusunnya Pembangunan Daerah Jangka Panjang a. Tersusunnya dokumen RPJMD Kab. Pesisir Selatan Dokumen / non 1 ‐ ‐ ‐ ‐
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-2
(RPJP), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Pembangunan Daerah Jangka Menengah (RPJMD) Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk menentukan arah pembangunan daerah.
komulatif b. Tersusunnya dokumen RKPD Kab. Pesisir Selatan Dokumen / non
komulatif
1 1 1 1 1
c. Terlaksananya sosialisasi perencanaan pembangunan Dokumen / non komulatif
‐ 1 ‐ ‐ ‐
d. Tersusunnya dokumen RTRW Kab. Pesisir Selatan Dokumen / non komulatif
1 ‐ ‐ ‐ ‐
e. Tersusunnya dokumen RDTR di Kab. Pesisir Selatan Dokumen / non komulatif
1 ‐ ‐ ‐ ‐
4 Tersusunnya Rencana dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
a. Tersusunnya Dokumen Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran
Dokumen / non komulatif
2 2 2 2 2
b. Tersusunnya Dokumen Kesepakatan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
Dokumen / non komulatif
2 2 2 2 2
5 Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang mengakomodir kebutuhan masyarakat (buttom up) sebagai aplikasi dari perencanaan partisipatif
a. Terselanggaranya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah mulai dari tingkat Nagari sampai Kabupaten
Pelaksanaan / non komulatif
1 1 1 1 1
6 Tekoordinirnya perencanaan Dinas, Badan, Kantor, dan satuan organisasi lainnya dalam lingkup pemerintahan daerah, instansi vertikal dan kecamatan yang berada di daerah kabupaten Pesisir Selatan
a. Terkoordinasikannya Program P2KP Persen / non komulatif 100% ‐ ‐ ‐ ‐
No Sasaran Strategis Indikator kinerja Utama Satuan Pengukuran /
Tipe
Target Kinerja pada Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
b. Terkoordinasikannya Program Pamsimas Persen / non komulatif 100% 100% 100% 100% 100%
c. Terkoordinasikannya Program WISM Persen / non komulatif 100% 100% 100% 100% 100%
d. Terkoordinasikannya Program BPS dan SSK Persen / non komulatif 100% ‐ ‐ ‐ ‐
e. Terkoordinasikannya Program P2KP MP PPSP Persen / non komulatif ‐ ‐ 100% 100% 100%
f. Terkoordinasikannya Kegiatan KPDT EXPO Pelaksanaan / non komulatif
‐ ‐ 1 ‐ ‐
g. Terkoordinasikannya Program PKH Persen / non komulatif 100% 100% 100% 100% 100%
7 Terkoordinir dan tersedianya data untuk kepentingan penyempurnaan Perencanaan Pembangunan Daerah.
a. Tersedianya Profil Daerah Dokumen / non
komulatif
1 1 1 1 1
b. Tersedianya Profil Daerah Tertinggal Dokumen / non komulatif
1 ‐ ‐ 1 ‐
Tersedianya Buku Peluang Investasi Dokumen / non komulatif
‐ 1 1 1 1
Tersedianya dokumen Rencana Aksi Pangan dan Gizi Dokumen / non komulatif
‐ ‐ 1 1 1
Tersedianya buku monitoring dan evaluasi pembangunan
Dokumen / non komulatif
1 1 1 1 1
Tersedianya data/informasi untuk penyusunan Dokumen / non 1 1 1 1 1
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-3
dokumen perencanaan komulatif
Terlaksanannya pelatihan GIS Pelaksananan / non komulatif
‐ 1 ‐ ‐ ‐
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 II-1
IV. Keberhasilan
Pada tahun 2015, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan telah berhasil mempelopori dan mendorong Kabupaten Pesisir Selatan untuk memperoleh beberapa penghargaan, yaitu :
1. Penghargaan Pangripta Nusantara
Pada bulan April tahun 2015, Bappeda menerima penghargaan Pangripta Nusantara yaitu penghargaan untuk penyusunan dokumen tahunan terbaik tingkat provinsi Sumatera Barat yang diterima langsung oleh Bapak Bupati Pesisir Selatan 2. Penghargaan Kabupaten Sehat
Bappeda menerima penghargaan Kabupaten Sehat untuk kategori Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 III-1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
I. Pengukuran Kinerja
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja atau tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif organisasi secara transparan berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran visi, misi, strategi organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang menerima laporan.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (assesment) yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator‐indikator masukan, keluaran hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menetapkan indikator terlebih dahulu. Indikator yang digunakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengukur kinerja badan adalah : 1. Masukan (inputs) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan
program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan outputs, seperti dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya.
2. Keluaran (outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan.
3. Hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangkah menengah (efek langsung). Hasil merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 III-2
Dalam penyusunan LAKIP Tahun 2015, belum dapat dijelaskan secara baik indikator manfaat (benefit) dan dampak (impact) karena LAKIP ini merupakan laporan antara dan bukan laporan akhir dari pelaksanaan RENSTRA, sehingga indikator yang digunakan lebih banyak pada indikator input, output dan outcomes.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.
Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator‐
indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
X > 85 : Sangat Berhasil 70 < X < 85 : Berhasil
55 < X < 70 : Cukup Berhasil X < 55 : Tidak Berhasil
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan.
Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja yang diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
Secara rinci pengukuran kinerja yang digunakan dapat dilihat pada lampiran.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 III-3
II. Hasil Pengukuran Kinerja
Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara mandiri.
Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Sedangkan hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran yang meliputi indikator makro dan indikator mikro penetapan indikator‐indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan.
Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup:
1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing‐masing kelompok indikator kegiatan;
2. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing‐masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.
Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indikator tidak semata‐mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 III-4
Target pencapaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015 sebagai berikut:
Tabel 3.1
Pencapaian Target Kinerja Bappeda Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015
SASARAN STRATEGIS SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Terkoordinasikannya perencanaan pembangunan di bidang sosial budaya
persen 100 100 100
2 Terkoordinasikannya perencanann pembangunan di bidang Prasarana Wilayah
persen 100 100 100
3 Terkoordinasikannya perencanaan pembangunan di bidang ekonomi
persen 100 100 100
4 Terkoordinasikannya upaya penanggulangan kemiskinan
persen 100 100 100
5 Terkoordinasikannya kerjasama pembangunan antar daerah
persen 100 100 100
6 Terkoordinasikannya program kabupaten sehat
persen 100 100 100
7 Terkoordinasikannya penataan ruang daerah
persen 100 100 100
8 Terkoordinasikannya pembinaan pembangunan pasca daerah tertinggal
persen 100 100 100
9 Terkoordinasikannya Asistensi Penyusunan Renstra
persen 100 100 100
10 Terkoordinasikannya aksi PPK persen 100 100 100
11 Meningkatnya kapasitas SDM perencana
orang 40 50 125
12 Terlaksananya TOT bagi Tim Asistensi Renstra
orang 40 45 112,5
1 Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pesisir Selatan
dokumen 1 1 100
2 Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pesisir Selatan Tahun 2010‐2015
dokumen 1 1 100
3 Tersusunnya Dokumen Penetapan Kinerja Kepala Daerah dan kepala SKPD
dokumen 1 1 100
4 Tersusunnya Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA)
dokumen 1 1 100
5 Tersusunnya Profil Potensi Maritim dokumen 1 1 100
6 Tersusunnya Naskah Akademis BUMD
dokumen 1 1 100
INDIKATOR KINERJA Terlaksana dan
terkoordinirnya unsur Rumah Tangga Pemerintah Daerah di bidang
Perencanaan Pembangunan Daerah.
Terbantunya Bupati dalam merumuskan kebijakan di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan Peraturan Perundang‐undangan yang berlaku.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 III-5
1 Tersusunnya Dokumen Perencanaan Tata Ruang (RDTRK Air Haji)
dokumen 1 1 100
2 Tersusunnya Dokumen Perencanaan Jangka Pendek Daerah (RKPD) tahun 2016
dokumen 1 1 100
3 Tersusunnya Background Study (Studi Pendahuluan) RPJMD Tahun 2016‐2020
dokumen 1 1 100
4 Tersusunnya Perencanaan Zonasi Wilayah Pesisir Pulau‐pulau kecil
dokumen 1 1 100
5 Tersusunnya Perencanaan Objek Wisata Kawasan Mandeh
dokumen 1 1 100
1 Tersusunnya Dokumen Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran
dokumen 2 2 100
2 Tersusunnya Dokumen Kesepakatan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
dokumen 2 2 100
1 kali 1 1 100
1 Terkoordinasikannya Program Pamsimas di Kabupaten Pesisir Selatan
persen 100 100 100
2 terkoordinasikannya Program WISMP di Kabupaten Pesisir Selatan
persen 100 100 100
3 Terkoordinasikannya program Keluarga Harapan di Kabupaten Pesisir Selatan
persen 100 100 100
1 Tersusunnya Profil Daerah Kab.
Pesisir Selatan
dokumen 1 1 100
2 Tersusunnya peraturan KDH tentang pemberian rekomendasi
pemanfaatan ruang
dokumen 1 1 100
3 Tersusunnya Buku Statistik Daerah dokumen 4 4 100
4 Tersusunnya dokumen hasil monitoring dan evaluasi perencanaanpembangunan
dokumen 3 3 100
Terkoordinir dan tersedianya data untuk kepentingan penyempurnaan
Perencanaan Pembangunan Daerah.
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang mengakomodir kebutuhan masyarakat (buttom up) sebagai aplikasi dari perencanaan partisipatif
Terselenggaranya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah mulai dari tingkat Nagari sampai Kabupaten
Tersusunnya Rencana dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Tersusunnya Pembangunan Daerah Jangka Panjang (RPJP), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
Pembangunan Daerah Jangka Menengah (RPJMD) Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk menentukan arah pembangunan daerah.
Tekoordinirnya perencanaan Dinas, Badan, Kantor, dan satuan organisasi lainnya dalam lingkup pemerintahan daerah, instansi vertikal dan kecamatan yang berada di daerah kabupaten Pesisir Selatan.
III. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Evaluasi kinerja berupa analisis pencapaian sasaran strategis Bappeda tahun 2014 dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi dari 7 sasaran strategis dan menentukan persentase hasil pencapaiannya.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 III-6
Sasaran 1
Terlaksana dan Terkoordinirnya Unsur Rumah Tangga Pemerintah Daerah Di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah
SASARAN STRATEGIS SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Terkoordinasikannya perencanaan pembangunan di bidang sosial budaya
persen 100 100 100
2 Terkoordinasikannya perencanann pembangunan di bidang Prasarana Wilayah
persen 100 100 100
3 Terkoordinasikannya perencanaan pembangunan di bidang ekonomi
persen 100 100 100
4 Terkoordinasikannya upaya penanggulangan kemiskinan
persen 100 100 100
5 Terkoordinasikannya kerjasama pembangunan antar daerah
persen 100 100 100
6 Terkoordinasikannya program kabupaten sehat
persen 100 100 100
7 Terkoordinasikannya penataan ruang daerah
persen 100 100 100
8 Terkoordinasikannya pembinaan pembangunan pasca daerah tertinggal
persen 100 100 100
9 Terkoordinasikannya Asistensi Penyusunan Renstra
persen 100 100 100
10 Terkoordinasikannya aksi PPK persen 100 100 100
11 Meningkatnya kapasitas SDM perencana
orang 40 50 125
12 Terlaksananya TOT bagi Tim Asistensi Renstra
orang 40 45 112,5
INDIKATOR KINERJA Terlaksana dan
terkoordinirnya unsur Rumah Tangga Pemerintah Daerah di bidang
Perencanaan Pembangunan Daerah.
Pada tahun 2015 dari target indikator kinerja Bappeda mengenai Terlaksana dan Terkoordinirnya unsur Rumah Tangga Pemerintah Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah terealisasi sangat baik, hal ini dinilai dari pencapaian seluruh indikator kinerja yang nilainya 100%, bahkan untuk indikator Meningkatnya kapasitas SDM perencana terealisasi sebesar 125%. Kegiatan yang mendukung untuk tercapaianya indikator tersebut yaitu Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya, Kegiatan Koordinasi Perencanaan Prasarana Wilayah, Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Koordinasi Pembinaan Pembangunan Pasca Daerah Tertinggal, Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah, Koordinasi Kabupaten Sehat, Koordinasi Aksi PPK, Koordinasi Penataan Ruang Daerah, Koordinasi Asistensi Penyusunan Renstra, TOT bagi Tim Asistensi Renstra, Pendidikan dan Pelatihan Formal.
LAKIP Bappeda Kab. Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2015 III-7
Sasaran 2
Terbantunya Bupati Dalam Merumuskan Kebijakan di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Berdasarkan Peraturan Perundang‐Undangan yang Berlaku.
SASARAN STRATEGIS SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pesisir Selatan
dokumen 1 1 100
2 Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pesisir Selatan Tahun
dokumen 1 1 100
3 Tersusunnya Dokumen Penetapan Kinerja Kepala Daerah dan kepala SKPD
dokumen 1 1 100
4 Tersusunnya Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan
dokumen 1 1 100
5 Tersusunnya Profil Potensi Maritim dokumen 1 1 100
6 Tersusunnya Naskah Akademis BUMD
dokumen 1 1 100
Terbantunya Bupati dalam merumuskan kebijakan di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan Peraturan Perundang‐undangan yang berlaku.
INDIKATOR KINERJA
Sasaran strategis Bappeda yang kedua adalah “Terbantunya Bupati Dalam Merumuskan Kebijakan di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah Berdasarkan Peraturan Perundang‐Undangan yang Berlaku”. Untuk mecapai sasaran strategis ini, maka ditetapkanlah 6 indikator yang harus dicapai yaitu:
‐ Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pesisir Selatan direncanakan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi 1 dokumen.
‐ Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Pesisir Selatan (LKPJ AMJ) direncanakan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi 1 dokumen.
‐ Tersusunnya Dokumen Penetapan Kinerja Kepala Daerah dan kepala SKPD direncanakan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi 1 dokumen.
‐ Tersusunnya Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) direncanakan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi 1 dokumen.
‐ Tersusunnya Profil Potensi Maritim direncanakan sebanyak 1 dokumen dan teralisasi 1 dokumen.
‐ Tersusunnya Naskah Akademis BUMD direncanakan sebanyak 1 dokumen dan terealisasi 1 dokumen.