• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI PUSKESMAS JALAN KEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI PUSKESMAS JALAN KEMBANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

72 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

Received May 29, 2022; Revised June 27, 2022; Accepted June 30, 2022 DINAMIKA: Jurnal Manajemen Akuntansi, Bisnis Dan Kewirausahaan Dinamika, Volume 8 Nomor 1, Juni 2022

E-ISSN 2775-8346, P-ISSN 2775-8354, pp.72-86 https://ejournal.stielampungtimur.ac.id/

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGELOLAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL

KESEHATAN (BOK) DI PUSKESMAS JALAN KEMBANG

Suripto1, Rahmawati2

1,2Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cirebon, Kesambi Cirebon, West Java

1,2Jalan Karyamulya, Kesambi, Cirebon City, West Java, Indonesia E-Mail : suripto@stiecirebon.ac.id1, 1805.rahmawati@gmail.com2

Abstrak

Kemajuan teknologi informasi yang pesat saat ini membuat sebagian besar masyarakat semakin merasakan bahwa informasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting.

Demikian juga pada suatu instansi diperlukan adanya sistem informasi. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan program BOK di Puskesmas Jalan Kembang, dan untuk mengetahui efektivitas dari penerapan sistem informasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah penerapan sistem informasi akuntansi di Puskesmas Jalan Kembang sudah menerapkan sistem sesuai dengan prosedur yang ada.

Hanya saja ada sedikit kekurangan yaitu pada kevektifitasannya dalam pengumpulan laporan selalu mengalami keterlambatan dan juga kekurangan karyawan untuk menyelesaikan laporan.

Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Pengeleloaan Program BOK.

Abstract

The rapid advancement of information technology today makes most people increasingly feel that information is one of the most important needs. Likewise, in an agency, an information system is nedeed. The objectives of the research are to find out how to apply accounting information systems in management of the BOK program at Jalan Kembang Health Center, and to determine the effectiveness of tha application of the information system. The research method used by the author is a descriptive research method. The conclusion from the results of the research conducted by the author is that the application of an accounting information system at Jalan Kembang Health Center has implemented the system in accordance with exissting produceres. It’s just that there are a few shortcomings, namely in there effectivenes in collecting reports, they always experience delays and also lack of employees to complete reports.

Keywords: Accounting Information System, BOK Program Management.

I. PENDAHULUAN

Dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, kebanyakan

orang semakin merasa bahwa informasi merupakan salah satu kebutuhan terpenting mereka. Demikian pula,

(2)

73 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

instansi membutuhkan sistem informasi.

Semua otoritas membutuhkan sistem informasi yang baik untuk mencapai tujuannya dan dapat bertahan di masyarakat. Informasi yang baik adalah tepat waktu, berguna dan dapat diandalkan. Salah satu sistem informasi instansi yang penting adalah sistem informasi akuntansi (Kabubung, 2013).

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi yang menggunakan komputerisasi untuk mengolah data keuangan yang berkaitan dengan data transaksional dalam suatu siklus akuntansi dan ditampilkan dalam bentuk laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi membantu Anda mengumpulkan, mencatat, menyimpan, memelihara, dan memproses data dalam proses transaksi akuntansi rutin untuk membuat informasi akuntansi dan keuangan. Sistem informasi akuntansi memegang peranan yang sangat penting.

Sistem informasi akuntansi melakukan ini dengan menggunakan sistem manual atau komputerisasi. Perusahaan dan instansi menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan pemangku kepentingan dari laporan keuangan untuk melacak kemajuan perusahaan dan instansi (Saifudin dan Ardani, 2017).

Demikian pula dalam dunia kesehatan khususnya di Puskesmas yang terpenting

adalah memberikan pelayanan informasi secara efektif dan efisien khususnya informasi akuntansi yang mendukung mereka untuk melakukan pengelolaan data dalam pelaporan keuangan. Sistem informasi akuntansi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah pusat kesehatan masyarakat tingkat pertama dengan mengutamakan upaya promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) untuk memberikan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Sebuah organisasi kesehatan masyarakat yang mengatur inisiatif dan inisiatif kesehatan pribadi. Upaya kesehatan tersebut difokuskan pada pelayanan kepada masyarakat luas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada individu. Puskesmas dikelola oleh penanggung jawab dinas kesehatan kabupaten/kota yaitu Puskesmas.

Puskesmas adalah perusahaan publik, bukan untuk tujuan komersial. Untuk mencapai tujuan dan mempertahankan keberadaannya di masyarakat, Puskesmas memerlukan sistem informasi akuntansi yang baik sebagai salah satu bagian dari informasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan keuangan. Kali ini

(3)

74 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

saya ingin fokus pada Puskesmas Jalan Kembang, salah satu pukemas yang ada di kota Cirebon. Puskesmas Jalan Kembang sendiri merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di Desa Sukapura Kecamatan Kejaksan Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Sebagian besar pendapatan tersebut berasal dari iuran masyarakat yang diberikan oleh pelayanan rawat jalan, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Bantuan Operasi Medis (BOK).

Penulis ini hanya fokus pada pengelolaan program Bantuan Usaha Kesehatan (BOK). Baik pemerintah pusat maupun daerah telah dan akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi pustulosis sebagai institusi medis esensial. Dengan diperkenalkannya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas, dukungan pemerintah kembali meningkat. Pemerintah berupaya mendukung operasional Puskesmas dengan mendukung BOK, dan semakin mendorong staf Puskesmas untuk melakukan kegiatan kesehatan masyarakat secara aktif/preventif. Sistem informasi penagihan yang digunakan untuk mengelola program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Jalan Kembang ini menggunakan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA).

Pembuatan dan pelaporan menjadi tanggung jawab Puskesmas.

II. KAJIAN LITERATUR Sistem Informasi Akuntansi 1. Sistem

Sistem ini pada dasarnya adalah sekelompok elemen yang berhubungan erat yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini diciptakan untuk menghadapi sesuatu yang terjadi berulang kali atau secara teratur (Mulyadi, 2017). Sistem ini merupakan jaringan dan prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan kegiatan dan mencapai tujuan tertentu (Fauzi dan Ahmad, 2017).

Sistem memiliki bagian-bagian yang paling banyak berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui tahapan-tahapan seperti input, pricing, dan output (Nugroho, 2001). Dari pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan jaringan dari prosedur-prosedur yang berbeda, tersusun dalam suatu rangkaian yang lengkap dan menyeluruh, saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

2. Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber daya terpenting dari sebuah organisasi.

Sumber informasi adalah data. Tanggal adalah fakta yang menggambarkan peristiwa dan entitas aktual. Informasi berasal dari pengolahan data mentah, yang dibentuk agar lebih berguna untuk

(4)

75 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

keperluan administratif dalam pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang terorganisir yang dapat mendukung keakuratan pengambilan keputusan (Cahyaningsih dan Putra, 2016).

Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses agar masuk akal dengan meningkatkan proses pengambilan keputusan, dan dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas informasi, peran pengguna dapat membuat keputusan yang lebih baik. (Romney, dkk. 2011).

Melebihi batas ini dapat menyebabkan informasi yang berlebihan, memperlambat pengambilan keputusan dan meningkatkan biaya penyediaan informasi. Perancang sistem informasi menggunakan teknologi informasi untuk membuat keputusan dan secara efektif menyaring dan meringkas informasi. Dari pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa informasi adalah data yang menggambarkan kejadian yang sebenarnya dengan cara yang lebih berarti bagi penerimanya dan dibuat agar berguna dan dapat digunakan. Dalam proses pengambilan keputusan saat ini dan yang akan datang.

Informasi yang berkualitas membutuhkan properti (Wardhani, 2016):

1. Jawaban Yang Benar

Informasi harus mencerminkan situasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, fakta

bahwa informasi tersebut bebas dari kesalahan dan menyesatkan serta akurat berarti bahwa informasi tersebut dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

Informasi harus tersedia atau tersedia saat dibutuhkan, bukan besok atau jam.

3. Terkait

Informasi yang diberikan harus memenuhi kebutuhan orang-orang di berbagai tingkat dan bagian organisasi.

4. Selesai

Informasi yang diberikan harus benar- benar lengkap dalam arti tidak ada yang terlewatkan saat informasi tersebut dikirimkan.

5. Memahami

Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam format yang mudah digunakan dan ringkas.

6. Dapat diverifikasi

Informasi dapat diverifikasi ketika dua orang berpengetahuan bekerja secara independen dan masing-masing menghasilkan informasi yang sama.

penggunaan dari informasi membantu mengurangi ketidakpastian proses pengambilan keputusan mengenai situasi.

Informasi yang digunakan dalam sistem informasi umumnya digunakan untuk berbagai tujuan. Informasi tidak digunakan hanya oleh satu orang di organisasi Anda.

(5)

76 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

Akuntansi

Secara umum akuntansi adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi mencakup kegiatan untuk mengidentifikasi, mencatat, dan menafsirkan, mengomunikasikan peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada pengguna informasi (Sammyn, 2014).

Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dengan keputusan yang benar, jelas dan tegas bagi semua yang menggunakan informasi tersebut (Soermaso, 2002).

Menurut AIPCA, akuntansi adalah seni mencatat, mengklarifikasi, dan meringkas transaksi dan peristiwa keuangan dengan cara tertentu dan dalam istilah moneter, termasuk interpretasi atau hasil daripadanya (Tandri, et al, 2015).

Jadi kesimpulannya, akuntansi adalah seni pencatatan dalam laporan keuangan yang dibuat bagi pelaku kegiatan ekonomi untuk menilai kinerja keuangan dalam rangka proses pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti: B. Orang dan peralatan yang didedikasikan untuk mengubah data keuangan dan lainnya menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada pengambil keputusan (George dan William, 2006).

Sistem informasi akuntansi dikoordinasikan secara ketat dirancang untuk mengubah berbagai jenis catatan, peralatan termasuk komputer dan peralatan, alat komunikasi, pelaksana, dan data keuangan menjadi kebutuhan manajemen informasi keuangan.

Penempatan laporan (Nugroho, 2001). Itu Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu organisasi dari formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan untuk menyediakan kebutuhan informasi keuangan manajemen untuk memudahkan operasi perusahaan (Mulyadi, 2017). Itu

Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya untuk berbagai jenis orang dan perangkat yang dirancang untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi yang berguna (Jogiyanto, 2000).

Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi. Fungsi-fungsi sistem informasi akuntansi menurut Azhar Susanto (2013:8) yang sangat erat kaitannya satu sama lain, yaitu:

1. Mendukung kegiatan sehari-hari perusahaan. Agar suatu perusahaan

(6)

77 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

tetap eksis, perusahaan harus tetap beroperasi dengan melakukan sejumlah kegiatan usaha yang peristiwanya disebut sebagai transaksi seperti melakukan proses pembelian, penyimpanan, produksi dan penjualan.

2. Mendukung proses pengambilan keputusan Tujuan yang sama pentingnya dari SIA adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan harus dibuat dalam kaitannya dengan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan.

3. Membantu manajer perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada pihak eksternal. Setiap perusahaan harus memenuhi tanggung jawab hukum. Salah satu tanggung jawab penting adalah kewajiban untuk memberikan informasi kepada pengguna yang berada di luar perusahaan atau pemangku kepentingan yang meliputi pemasok, pelanggan, pemegang saham, kreditur, investor besar, serikat pekerja, analis keuangan, asosiasi industri, atau bahkan masyarakat umum.

Tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi akuntansi kepada pengguna.

Secara khusus, tujuannya adalah (M.

Fakhri, 2004):

1. Untuk mendukung operasional sehari-hari. Dalam beroperasi setiap hari, perusahaan melakukan sejumlah peristiwa bisnis yang disebut transaksi. Transaksi menunjukkan pertukaran nilai ekonomi. Transaksi diproses oleh sistem pemrosesan transaksi (TPS). media yang merupakan sistem sistem informasi akuntansi.

Setiap TPS melakukan tahapan tertentu sesuai dengan sistem.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi diharapkan operasional perusahaan dapat berjalan lancar.

2. Untuk mendukung pengambilan keputusan oleh para pengambil keputusan internal perusahaan.

Keputusan harus dibuat oleh perusahaan untuk merencanakan dan mengendalikan jalannya perusahaan. Ini berkaitan dengan pemrosesan informasi, di mana transaksi diproses.

3. Memenuhi kewajiban.

Tujuan dari sistem informasi akuntansi menurut (Mulyadi, 2017) adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.

(7)

78 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

2. Meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang ada, baik mengenai kualitas, keakuratan penyajian maupun struktur informasi.

3. Meningkatkan pengendalian akuntansi dan pemeriksaan internal, yaitu meningkatkan tingkat keandalan informasi akuntansi dan menyediakan catatan yang lengkap mengenai tanggung jawab dan perlindungan aset perusahaan.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal (biaya penulisan) dalam memelihara catatan akuntansi.

Langkah-langkah Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi

Langkah-langkah dalam penyusunan sistem informasi akuntansi ini terdiri dari (Baridwan, 2009).

1. Analisis sistem yang ada. Langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sistem yang berlaku. Dalam prakteknya, analisis sistem ini dilakukan dengan melakukan penelitian (Survey). Jika pekerjaan penyusunan sistem ini dilakukan oleh pihak luar, maka diperlukan penelitian pendahuluan ini.

2. Perencanaan sistem akuntansi (system design). Langkah ini merupakan pekerjaan menyusun sistem baru, atau mengubah sistem lama sehingga kelemahan yang ada dapat dikurangi atau dihilangkan.

3. Penerapan sistem akuntansi.

Langkah ini merupakan sistem akuntansi yang dirancang untuk menggantikan sistem yang lama.

Direkomendasikan bahwa sistem baru ini digunakan pada awal periode akuntansi.

4. pengawasan sistem baru. Langkah ini untuk memantau implementasi sistem baru, yaitu memeriksa apakah sistem baru dapat berfungsi. Jika ada kesalahan, maka perlu untuk memperbaikinya selama periode pemantauan.

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Kesehatan dan merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang disalurkan melalui mekanisme tugas pembantuan untuk mempercepat pencapaian target program kesehatan prioritas nasional, khususnya MDGs bidang kesehatan tahun 2015

(8)

79 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

melalui peningkatan kinerja puskesmas dan jaringannya, serta UKBM khususnya Poskesdes/Polindes, Posyandu, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif.

BOK merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional Puskesmas. Dalam kurun waktu Rencana Strategis (Renstra Kemenkes) Kementerian Kesehatan 2010–2014, BOK telah banyak membantu dan sangat bermanfaat bagi Puskesmas dan kader kesehatan dalam pencapaian program kesehatan prioritas nasional, khususnya kegiatan promotif preventif sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat.

upaya.

Tujuan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Dalam Petunjuk Teknis BOK 2015, tujuan Bantuan Operasional Kesehatan adalah untuk meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif dalam mencapai target kesehatan tahun 2015.

1. Tujuan Umum

Mendukung peningkatan upaya kesehatan masyarakat promotif dan preventif dalam mencapai sasaran program kesehatan

prioritas nasional, khususnya kesehatan.

2. Tujuan Khusus

1.) Memberikan dukungan dana operasional program bagi Puskesmas, untuk pencapaian program kesehatan prioritas nasional.

2.) Memberikan dukungan dana bagi manajemen Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam melaksanakan program kesehatan prioritas nasional.

3.) Mengaktifkan pelaksanaan manajemen Puskesmas mulai dari perencanaan,

penggerakan/pelaksanaan mini workshop sampai dengan evaluasi.

Selain tujuan Bantuan Operasional Kesehatan, juga memiliki beberapa sasaran, yaitu:

1. Puskesmas dan Jaringannya (Puskesmas dan Puskesmas Sekitar).

2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 3. Dinas Kesehatan Provinsi.

III. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dimana penelitian dimulai dengan

(9)

80 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

mengumpulkan data, menganalisis data, menyajikan data dan menyaring semua informasi yang masuk secara menyeluruh dan rinci kemudian dideskripsikan agar diperoleh gambaran yang jelas. Juga menggunakan pendekatan penelitian yang menggambarkan keadaan sebenarnya di instansi tersebut untuk dianalisis menggunakan teori yang telah dikemukakan.

Sumber data

Sumber data yang akan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau orang yang bersangkutan yang membutuhkannya. Data primer tersebut antara lain;

1. Catatan wawancara.

2. Hasil observasi lapangan.

Data mengenai informan atau perusahaan yang diteliti berupa gambaran umum Koperasi Pegawai Bank Tabungan Negara Cirebon seperti struktur organisasi dan uraian tugas serta laporan keuangan Koperasi Pegawai Bank BTN Cirebon periode 2018 sampai dengan 2020.

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber yang ada. Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh yaitu dari batang tubuh kepustakaan, kepustakaan, penelitian terdahulu, buku-buku dan sebagainya.

Teknik pengumpulan data

Penelitian ini dikumpulkan melalui 3 (tiga) teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Pengamatan

Teknis pelaksanaannya, penulis datang langsung ke objek penelitian untuk melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sebenarnya terjadi di perusahaan. Dalam observasi ini penulis dapat merekam data yang berhubungan dengan masalah observasi yang dilakukan.

2. Wawancara

Teknik wawancara mengumpulkan data dengan cara mewawancarai sumber otoritas atau informasi pengetahuan dan dapat memberikan informasi yang valid tentang seluk beluk peristiwa yang ditanyakan oleh wawancara.

Dalam hal ini penulis mewawancarai pemilik perusahaan

(10)

81 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

dan Bagian Administrasi Keuangan.

3. Riset Perpustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku, dokumen perusahaan, hasil penelitian yang relevan dengan kasus yang akan dibahas dan lain sebagainya yang berkaitan dengan objek pembahasan sebagai bahan analisis. Penelitian kepustakaan dalam teknik pengumpulan data ini merupakan jenis data sekunder yang digunakan untuk membantu proses penelitian, yaitu dengan mengumpulkan informasi yang terdapat dalam artikel surat kabar, buku, dan karya ilmiah pada penelitian sebelumnya. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk menemukan fakta dan mengetahui konsep dari metode yang digunakan.

Teknik analisis data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini akan lebih banyak mendeskripsikan, mendeskripsikan, mengumpulkan dan menjelaskan suatu data. Tujuan penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif adalah untuk membuat

gambaran yang faktual dan akurat tentang fakta, sifat dan hubungan antara fenomena yang diselidiki. Data yang telah diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi akan dianalisis secara kualitatif dan dideskripsikan dalam bentuk deskriptif sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan, sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk tujuan penelitian yang diinginkan.

IV. PEMBAHASAN Analisis Data Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara peneliti di Puskesmas Jalankenban yang meliputi penerapan dan efektivitas sistem informasi akuntansi, berikut pembahasan temuannya.

Sistem Informasi Akuntansi

1. Prosedur perencanaan penelitian sistem informasi akuntansi

Salah satu fungsi sistem informasi akuntansi adalah mengolah data secara efektif dan efisien. Langkah-langkah perencanaan diperlukan untuk menjalankan fungsi ini. Proses perencanaan penelitian sistem informasi akuntansi di Puskesmas Jalan Kembang sudah baik dan pemilik program memahaminya. Proses perencanaan pengelolaan dana BOK juga didasarkan pada POA tahunan dengan cakupan

(11)

82 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

layanan. Penyusunan perencanaan ini dibuat saat Lokakarya Mini di Puskesmas.

2. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan perencanaan sistem informasi akuntansi.

Untuk mengetahui bagaimana perencanaan sistem informasi berjalan, pada saat penyusunan perencanaan sistem informasi akuntansi yang dilaksanakan pada Workshop Mini Puskesmas dihadiri seluruh pegawai Puskesmas khususnya pegawai pemegang program yang tercantum dalam kegiatan BOK. Karena nantinya akan ada pembahasan yang disesuaikan dengan program masing- masing.

3. Ketepatan waktu penyediaan informasi Ketepatan waktu yang dijanjikan harus diperhitungkan saat memberi tahu karyawan, terutama pemilik program.

Ketepatan waktu dalam melihat informasi akuntansi berkembang dengan baik, terutama dari sisi pengelola sistem informasi dan pengelola dana BOK yang terpercaya. Mereka ingin pemilik program dapat mengirimkan tugas tepat waktu.

4. Kesesuaian fungsi sistem informasi akuntansi

Pengumpulan dan penyimpanan data tentang setiap pemilik program harus efektif dan efisien. Fungsi sistem informasi akuntansi puskesmas sesuai dengan kegiatan masing-masing. Hal ini

dikarenakan sistem informasi akuntansi berpemilik sudah terintegrasi dan data tercatat dengan benar.

5. Integritas sistem informasi akuntansi Sistem informasi akuntansi terkomputerisasi mengubah data transaksi menjadi format yang dapat dibaca komputer untuk diproses. Sistem yang digunakan sudah memiliki integritas yang dibutuhkan untuk memudahkan pengelolaan sistem informasi akuntansi.

Integritas sistem informasi juga memudahkan untuk menjelaskan kepada pemilik program.

6. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi

Hasil informasi yang diperoleh dari sistem informasi akuntansi sesuai dengan yang dibutuhkan. Keakuratan sistem informasi akuntansi Puskesmas sudah baik dan dapat diandalkan. Masalah informasi disebabkan oleh faktor kesalahan manusia, yaitu kemampuan pengguna untuk menggunakan program dengan cara yang tidak dapat diatasi ketika terjadi kesalahan.

7. Kemudahan pengambilan keputusan dari hasil sistem informasi akuntansi Sistem informasi ini bertujuan untuk mempermudah pengguna. Hasil informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai acuan strategi untuk memenuhi harapan.

Kualitas sistem informasi sangat baik

(12)

83 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

sehingga memudahkan dalam pembuatan informasi akuntansi saat mengambil keputusan.

8. Keamanan sistem informasi akuntansi Keamanan merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan saat mengoperasikan sistem informasi akuntansi. Tujuannya adalah untuk mencegah ancaman terhadap sistem dan untuk mendeteksi dan menghilangkan konsekuensi dari kerusakan sistem.

Keamanan yang digunakan sistem informasi billing Puskesmas Jalan Kembang standar dan menggunakan password saat login. B. Biasanya dikontrol menggunakan kode akses atau password. Artinya hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menggunakan sistem tersebut.

9. Pencarian tanggal yang mudah

Sistem informasi ini dapat menyimpan data transaksi dengan kode angka, sehingga tidak terjadi duplikasi data. Data yang tersimpan dalam sistem informasi akuntansi ini

Efektivitas sistem informasi akuntansi 1. Keamanan data, Ancaman terhadap

sistem informasi dapat dibagi menjadi dua kategori: ancaman aktif dan ancaman pasif. Ancaman aktif termasuk penipuan dan kejahatan terhadap komputer. Ancaman pasif

meliputi kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam. Selama ini masalah keamanan data Puskesmas Jalan Kembang selalu aman karena langsung dilaporkan kepada Pengelola BOK setelah semua kegiatan program selesai.

2. Ketepatan waktu diperlukan untuk memperoleh informasi yang relevan tentang sistem agar tidak mengganggu proses pengelolaan dana BOK. Sayangnya, efektivitas waktu di Puskesmas Jalan Kembang selalu tertunda, karena pemilik program juga melakukan kegiatan lain.

Akibatnya, pengumpulan raport yang harus dikumpulkan di awal bulan sering terlambat hingga akhir bulan, bahkan bulan berikutnya.

3. Sikap teliti ditunjukkan dengan bekerja tidak asal-asalan dan terburu- buru. Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem kemudian menjadi bahan untuk diproses. Dalam sebuah sistem informasi diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam pengerjaan laporan. Para pemegang program BOK di Puskesmas Jalan Kembang cukup teliti dalam mengerjakan laporan.

4. Laporan rutin harus dibuat dan dilaporkan secara rutin setiap bulan, karena melengkapi laporan

(13)

84 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

menandakan bahwa kegiatan telah selesai. Pengumpulan laporan di Puskesmas Jalan Kembang lambat, karena pemegang program ada pekerjaan lain.

5. Akurasi Suatu informasi dapat dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan dan harus jelas.

Keakuratan sistem informasi dikatakan efektif apabila mampu memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Informasi atau laporan di Puskesmas Jalan Kembang cukup akurat, karena pemegang program sendiri yang bekerja dan turun ke lapangan untuk membuat laporan.

6. Kualitas Informasi Kualitas informasi tergantung pada tiga hal, yaitu:

akurat, tepat waktu, dan relevan.

Kualitas informasi yang tersedia di Puskesmas Jalan Kembang cukup baik, namun kendalanya terletak pada ketepatan waktu. Seperti yang sudah dibahas pada pembahasan sebelumnya, ketepatan waktu di Puskesmas Jalan Kembang cukup lambat.

7. Efisiensi Kinerja tergantung pada keterampilan karyawan. Kemampuan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu tugas secara mental

dan fisik. Kemampuan seseorang juga dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan pengalamannya.

Identifikasi pemilik program di Puskesmas Jalan Kembang didasarkan pada latar belakang profesinya. Mulai dari dokter, perawat, bidan, promotor kesehatan, ahli gizi, dan tenaga medis darurat.

Karena pendidikan dasar pemilik program tidak ada hubungannya dengan sistem, maka sulit untuk memperkenalkan sistem informasi akuntansi. Akibat kesulitan-kesulitan tersebut, kinerja Puskesmas Jalan Kembang tidak maksimal. Puskesmas Jalan Kembang belum mendukung pembuatan laporan kegiatan BOK, sehingga pemilik program dapat fokus pada kegiatan lain.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di Puskesmas Jalan Kembang terhadap analisis penerapan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan dana BOK yang telah dijelaskan dan dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Implementasi sistem informasi di Puskesmas Jalan Kembang sudah sangat baik, prosedural dan menggunakan sistem yang

(14)

85 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

terkomputerisasi yaitu SIMDA. Hal ini memudahkan personel keuangan BOK dan pengelola BOK dalam mengelola dana BOK.

2. Efektifitas sistem informasi akuntansi memiliki kelemahan yaitu selalu terlambat, seperti waktu pengumpulan laporan dan SPJ. Selain waktu pelaporan, kualitas informasi yang harus diberikan kepada eksekutif seringkali tertunda, sehingga efisiensi tidak optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina Florentiana Du’a Nena.

Desember 2015. Analisa Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Pengendalian Internal Atas Pendapatan di Rumah Sakit Hermana-Lambean. Analysis Of Accounting Information Systems To Improve Internal Control Over Revenues In Hospital Hermana- Lambean. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi, Universitas Sam Ratulangi Manado.

Jurnal EMBA VOL.3 NO.4 Hal : 117-129 ISSN.2303-1174.

Azhar Susanto, 2013. Sistem Informasi Akuntansi, Struktur Pengendalian Resiko Pengembangan, Edisi Perdana, Lingga Jaya, Bandung.

Azwar azrul, 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta:

Bina Rupa Aksara.

Baridwan, Zaki. 2009. Sistem Akuntansi, Penyusunan, Prosedur dan Metode.

BPFE, Yogyakarta.

Bodnar, H. George dan William S.

Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Pertama Edisi

Keenam. Terjemahan Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan.

Salemba Empat. Jakarta.

Cahyaningsih, Putra, 2016. Efektivitas Pengendalian Internal Kas Melalui Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Kas. Ritmik, Vol 3 No. 2, 167-184.

Daranatha, S. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

Fauzi, Rizki Ahmad, 2017. Sisem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta, Deepublish.

Bodnar, H. George, William S. Hopwood, 2006. Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi Sembilan. Yogyakarta : ANDI Hall, A. James. 2002. Sistem Informasi

Akuntansi. Buku Kedua Edisi Kesatu. Terjemahan Amir Abadi Jusuf. Salemba Empat. Jakarta.

Helda, 2011. Pembiayaan Kesehatan.

http://heldaupik.blogspot.com/2011/

11/pembiayaan-

kesehatan.html?m=1, diakses pada 7 Desember 2013.

Hermaya Ompusunggu, 2018 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada RSIA “Kasih Sayang Ibu- Batam”. Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen, Program Studi Akuntansi Universitas Putra Batam, VOL6 No.2 ISSN 2338-576X.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.23. 2007, Tentang Pendapatan. Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto. Dr. Sistem Informasi Berbasis Komputer ( Yogyakarta : BPFT, 2000).

Krismiaji. 2015. Sistem informasi akuntansi. Edisi keempat. YKPN, Yogyakarta.

Lailatal Isro, dkk. Studi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Andowia Kabupaten Konawe Utara Tahun

(15)

86 Jurnal DINAMIKA Vol. 8 No. 1 – Juni 2022 | ISSN:2460-3643

2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Kesehatan Masyarakat

(JIMKESMAS), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Ole, VOL.2 No.7/ Agustus 2017 ISSN 2502-73IX

La Midjan, Azhar Susanto. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Delapan.

Lingga jaya. Bandung.

M. Fakhri Husein, 2004. Sistem Informasi Akuntansi

Marshall B. Romney dan Paul Jhon Steinbart. 2014 Sistem Informasi Akuntansi : Accounting Information System (Edisi 13), Prentice Hall.

Merystika Kabuhung, 2013. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan Pengendalian Keuangan pada Organisasi Nirlaba Keagamaan. Jurnal EMBA Akuntnasi dan Manajemen, Vol. I No. 3, Juni 2013, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi Edisi 4.

Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2017. Sistem Akuntansi Edisi 4.

Salemba Empat, Jakarta.

Nasution, 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung.

Tarsito

Nurhadi, Ridwan. 2010. Analisis Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas. Universitas Gunadarma, Bekasi.

Polancik, G. 2009 Empirical Research Method Poster. Jakarta

Puskesmas Jalan Kembang, Manual Mutu Puskesmas (Cirebon, 2018).

Puskesmas Jalan Kembang, Data Karyawan Puskesmas (Cirebon, 2020)

Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2011. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9, 9th Edn (Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary).

Salemba Empat, Jakarta.

Saifudin dan Ardani, 2017. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dalam Meningkatkan Pengendalian Internal Atas Pendapatan Pada RSUD Dr.

Kariadi Semarang. Jurnal Riset Akuntansi Keuangan Volume 2 No.

2, 125.

Samryn. (2014). Pengantar Akuntansi . Jakarta: Rajawali Pers.

Soermaso, S.R. Pengantar Akuntansi.

(Jakarta: Salemba Empat, 2002).

Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.

Tandri, M., Sondakh, J. J., & Sabijono, H.

(2015). Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Di Rsu Pancaran Kasih Gmim Manado. Jurnal Emba.

ISSN 2303-11.Vol.3 No.3 , 208-218.

Widyanto Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi (Jakarta: Erlangga, 2001).

Wardhani, A. R. (2016). Evaluasi Dan Desain Sistem Informasi Akuntansi Pemungutan Dan Penyetoran PPN Dalam Upaya Meningkatkan Efisien Kinerja Subdinas Perpajakan Pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak.

Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Airlangga. ISSN 2548-4346. Vol. 1.

No. 1 , 37-46.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu terdapat kecenderungan bahwa ekstrak etanol daun jambu air memiliki aktivitas antioksidan.Sehubungan dengan nilai aktivitas antioksidan ekstrak etanol

Berdasarkan uraian – uraian mengenai Chameleon diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa hewan Chameleon merupakan hewan yang mengagumkan dengan warnanya

Tujuan dari penelitian kali ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di PT Mega Global Food Industry

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis penerapan sistem informasi akuntansi dapat mempengaruhi manajemen di dalam pengambilan keputusan pada Politeknik

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelengasan tanah dan faktor meteorologi yang mempengaruhi, terhadap jumlah kumbang yang terbang

Bagi mereka yang masih memungkinkan mengikuti pendidikan formal di rujuk ke sekolah terdekat atau Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Rantepao tentunya masih dalam

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas sistem informasi dan penerapan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas berbasis

Ada 4 strategi dasar yang digunakan tanaman sebagai mekanisme pertahanan dirinya untuk mengurangi kerusakan akibat serangan serangga herbivora antara lain: escape