• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA POLITEKNIK UNGGUL LP3M MEDAN. Miftah Faridh Nasir, Chairul Nazwar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA POLITEKNIK UNGGUL LP3M MEDAN. Miftah Faridh Nasir, Chairul Nazwar"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA POLITEKNIK UNGGUL LP3M MEDAN

Miftah Faridh Nasir, Chairul Nazwar

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis penerapan sistem informasi akuntansi dapat mempengaruhi manajemen di dalam pengambilan keputusan pada Politeknik Unggul LP3M Medan dan untuk mengetahui sistem informasi akuntansi yang akurat dapat menjamin pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan.

Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara mendokumentasikan data dan mewawancarai manajemen Politeknik Unggul LP3M Medan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan sistem informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusan, sistem informasi akuntansi mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan dan sistem informasi akuntansi yang ada tidak perlu di modifikasi atau di revisi. Pada hipotesis pertama hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dalam mengolah data akuntansi menggunakan sistem database, aplikasi – aplikasi seperti : MYOB dan visual basic. Pada hipotesis kedua hasil penelitian menujukkan bahwa dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang di terapakan oleh Politeknik Unggul LP3M Medan mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Dan pada hipotesis ketiga hasil penelitian adalah sistem informasi akuntansi yang ada tidak perlu di modifikasi atau di revisi.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Pengambilan Keputusan ABSTRACT

The purpose of this study was to determine how the analysis of the application of information systems in the management accounting can affect decision-making at the Polytechnic Unggul LP3M Medan and to determine the accounting information system to ensure accurate decision-making in a company.

Primary data were collected by interviewing management and data documenting the Polytechnic Superior LP3M Medan. The analytical method used is descriptive.

Hypothesis in this study is a significant influence on the application of accounting information system decision-making, accounting information systems able to provide fast and accurate information for management decision-making and accounting information systems there is no need in modifications or revisions. In the first hypothesis, the results showed that the company is in process accounting data using database systems, applications - applications such as MYOB and visual basic. In the second hypothesis results showed that the application of the accounting information system at the Polytechnic LP3M Medan able to provide fast and accurate information for management decision making. And the third hypothesis is the study of accounting information systems that exist do not need to be modified or revised.

(2)

Keywords: Accounting Information Systems, Decision Making

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Untuk menuju perdagangan bebas adanya persaingan antara para perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil dikarenakan meningkatnya mutu dan kualitas dari masing-masing perusahaan sehingga menimbulkan berbagai macam persoalan didalam mengelola dan mengembangkan perusahaan tersebut. Dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas tersebut perusahaan dapat menggunakan sistem manajemen yang baik yang dimana manajemen tersebut mampu memimpin perusahaan dan mengambil ahli serta mengambil tindakan yang paling tepat untuk mencapai tujuan yang lebih efesien dan efektif.

Agar setiap perusahaan melaksanakan seluruh aktivitas usahanya lebih mudah dan cepat maka manajemen memerlukan suatu informasi yang sangat terjamin kualitasnya sehingga dapat mendukung tujuan yang telah direncanakan oleh perusahaan tersebut. Sehingga informasi yang dibutuhkan perusahaan dapat terpenuhi dengan cepat dan terjamin keabsahannya. Dimana informasi yang sangat dibutuhkan oelh perusahaan dalam

pengambilan keputusan sangat berhubungan dengan sistem informasi akuntansi yaitu data keuangan yang ada didalam perusahaan baik data yang didalam maupun yang diluar perusahaan selama hal tersebut berhubungan dengan perusahaan itu. Agar data tersebut dapat secara langsung digunakan oleh pihak manajemen yang bersangkutan maka data tersebut haruslah bersifat akurat sehingga dapat digunakannya suatu sistem informasi akuntansi yang sangat dapat membantu perkembangan didalam pengambilan keputusan di suatu perusahaan.

Dalam perusahaan adanya tantangan di bidang administrasi atau manajemen, tentu akan aktif mencari cara untuk dapat meningkatkan aktivitas kerja mereka sehingga usaha dalam peningkatan prestasi kerja ini dilakukan antara lain melalui upaya meningkatkan kemampuan untuk membuat suatu keputusan yang lebih bermutu. Hal ini terbukti dikarenakan perencanaan didalam meningkatan mutu keputusan yang dibuat oleh manajer akan memudahkannya meyakinkan orang lain tentang pengambilan keputusan yang sistematis sehingga memberikan pengaruh positif terhadap kesejahteraan dari karyawan dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan. Dalam pengambilan keputusan dapat memakan waktu

(3)

yang cukup panjang bagi para manajer meskipun dalam pelaksanaan (implementasi) dari keputusan kebijakan yang dibuat akan terlibat secara terus menerus dalam pembuatan suatu keputusan agar lebih efektif dan efisien. Politeknik unggul LP3M Medan adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan di kota Medan yang memiliki izin nomor SK Mendiknas No. 25/D/0/2001. Dimana jurusan yang di tawarkan adalah Komputer Akuntansi, Sekretaris, Manajemen Informatika, Perpajakan, dan Marketing. Di dalam proses pelaksanaan pekerjaan Politeknik Unggul LP3M Medan menggunakan berbagai cara. Sehingga di dalam proses pengambilan keputusan suatu perusahaan memerlukan suatu sistem informasi akuntansi agar dapat memperlancar jalannya suatu perusahaan dalam mencapai suatu tujuannya.

Di dalam penjelasan diatas maka dapat di simpulkan bahwa hubungan antara manajemen dengan sistem informasi akuntansi yaitu bagaimana analisis penerapan sistem informasi akuntansi mempengaruhi manajemen dalam pengambilan keputusan yang pada dasarnya sistem informnasi akuntansi sangat berperan penting bagi manajemen di dalam pengambilan suatu keputusan yang bijaksana di dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin mengetahui sampai sejauh mana perusahaan menjalankan dan menerapkan

sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan seperti di uraikan di atas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “ Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntasi Terhadap Pengambilan Keputusan pada Politeknik Unggul LP3M Medan “.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Hall (2002 : 5), menyatakan bahwa “Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).”

Menurut Widjajanto (2001 : 2), menyatakan bahwa “Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses dan output.”

Menurut Baridwan (2000 : 10), “Informasi adalah data yang telah di proses lebih lanjut sehingga mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai pengaruh atas tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau masa yang akan datang.”

Menurut Bodnar, Hopwood (2001 : 1), menyatakan bahwa:

(4)

Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat di jadikan sebagai dasar untuk keputusan yang tepat. Informasi merupakan suatu alat yang di gunakan perusahaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah di rencanakan

serta merupakan pedoman perusahaan dalam mengambil suatu keputusan. Apabila suatu perusahaan tidak memiliki informasi yang akurat dan tepat waktu maka perusahaan tersaebut tidak dapat mencapai suatu tujuan yang telah di rencanakannya dengan baik. Oleh karena itu kunci dari keberhasilan suatu perusahaan adalah informasi yang akan di kelola oleh pihak manajemen. Sehingga perusahaan tidak akan melakukan kesalahan dalam mengambil suatu keputusan dalam bentuk apapun karena apabila

informasi yang di butuhkan perusahaan dapat terpenuhi dan mamajemen di dalam perusahaan baik maka tidak akan terjadinnya penyelewengan dalam bentuk apapun sehingga perusahaan dengan mudah mencapai tujuannya. Untuk menghasilkan informasi yang akurat, berkualitas, relevan dan dapat di percaya, di perlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengelola data akuntansi menjadi informasi akuntansi yang disebut dengan SIA agar dapat mencapai suatu keputusan yang baik dalam suatu perusahaan. Sehingga akuntansi sangat memiliki peranan penting

dalam perusahaan terutama berkaitan dengan sistem informasi akuntansi.

Menurut Prajitno (2004 : 1 ), menyatakan bahwa : sedangkan

(5)

akuntansi merupakan suatu sistem informasi ekonomi dan keuangan harus dapat menghasilkan laporan keuangan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan. Agar suatu informasi akuntansi dapat diolah dengan baik maka perusahaan dituntut untuk memiliki suatu mekanisme ataupun kegiatan yang baik pula. Sistem pengolahan yang baik terdiri dari prosedur atau mekanisme, metode atau cara teknik yang memungkinkan data diolah secara efektif dan efisien. Sebelum masuk ke sistem informasi akuntansi lebih mendalam maka ada baiknya di jelaskan terlebih dahulu pengertian sistem , informasi, akuntansi itu sendiri.

Didalam sistem membutuhkan informasi yang dapat mendukung suatu sistem yang akurat. Menurut Hall (20021 : 7) berpendapat bahwa, “Sistem Informasi adalah sebuah

rangkaian prosedur formal dimana data di kumpulkan, dip roses menajdi informasi dan di distribusikan kepada para pemakai.”

Menurut Skousen (2001 :7), “Akuntansi merupakan suatu sistem yang menghasilkan informasi kuantitatif, terutama keuangan tentang entitas ekonomi yang di perlukan untuk mengambil keputusan.”

Menurut Soemarso (2002 :3), menyatakan bahwa “Akuntansi merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur, melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang mengunakan informasi tersebut.”

Menurut Warren, Reeve dan Fess (2005 : 226), menyatakan bahwa, “Sistem Akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengiktisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.”

Menurut Prajitno (2004 : 1), melihat akuntansi sebagai suatu siklus yaitu: Siklus akuntansi adalah merupakan proses akuntansi yang menggambarkan aktivitas

(6)

bisnis yang terjadi dalam perusahaan. Proses tersebut menunjukkan tahapan yang harus dilalui oleh berbagai unit organisasi, dokumen / catatan akuntansi dan prosedur-prosedur yang terkait dalam suatu

transaksi dalam menghasilkan informasi

laporan keuangan.

Menurut Subroto (2003 : 1), menyatakan bahwa :

Akuntansi juga dapat di defenisikan sebagai proses pengidentifikasi, pengukur dan melaporkan informasi

ekonomi untuk meungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan

informasi tersebut. Sehingga akuntansi merupakan suatu sistem informasi untuk di pergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan

dalam pengambilan keputusan – keputusan.

Menurut Mulyadi (2001 :3), menyatakan bahwa : “Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu organisasi yang formulir, catatan dan laporannya di koordinasikan secara akurat untuk dapat menyediakan informasi keuangan yang di butuhkan oleh pihak manajemen guna memudahkan prosedur pengelolaan keuangan di dalam suatu perusahaan.”

Menurut Nugroho Widjajanto (2001 : 4), “Sistem Informasi Akuntansi adalah sususan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang di desain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi infomasu keuangan.”

Menurut Bordnar dan Hopwood (2004 : 1), “Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data keuangan dan dat lainnya menajdi informasi.”

Menurut Romney dan Steinbart (2004 :3), membagi sistem informasi akuntansi menjadi lima komponen yaitu :

6. Orang-orang yang mengoperasikan sistem

(7)

melaksanakan berbagai fungsi.

7. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan,

memproses dan menyimpan data tentang aktivitas – aktivitas oerganisasi. 8. Data tentang proses –

proses bisnis organisasi.

9. Software yang di pakai untuk memproses data organisasi infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device). 10. Peralatan untuk komunikasi jaringan.

Menurut Romney dan Steinbart (2004 : 3), menyatakan kelima komponen tersaebut secara bersama – sama memungkinkan suatu sistem informasi akuntansi

memenuhi tiga fungsimya dalam oerganisasi, yaitu : 4. Mengumpulkan dan

menyimpan data tentang

aktivitas-aktivitas yang di laksanakan organisasi, sumber daya yang di

pengaruhi oleh aktivitas tersebut, dan

para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal - yang telah terjadi.

5. Mengubah data menjadi informasi yang

beguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. 6. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset – aset

(8)

organisasi termasuk data organisasi umtuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat di butuhkan, akurat dan andal.

Sedangkan menurut Leitch dan Davis (1992 : 8 ), komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari : b) Business operation

Dalam suatu organisasi terdapat beberapa aktivitas seperti perekrutan karyawan, pembelian barang persediaan dan penerimaan kas dari pelanggan. Input sistem informasi akuntansi disiapkan oleh bagian operasional dan outputnya digunakan untuk mengatur kegiatan operasional. b) Transaction processing Transaksi yang dilakukan perusahaan lazimnya ialah penjualan, produksi, (bila perusahaan industri), dan pembelian. Para penyusun (designer) sistem informasi harus paham apa dan bagaimana transaksi-transaksi itu diproses. c) Management decision making Pada umumnya informasi digunakan untuk bahan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pihak manajemen, oleh karena itu informasi menentukan proses pengambilan keputusan. d) Reporting Dalam menyusun laporan berdasarkan sistem informasi, penyusun sistem (system designer) harus mengetahui output apa yang

dibutuhkan/diinginkan. e) System development and operation

(9)

dirancang,

diimplementasikan dan dioperasikan secara efektif. Idealnya user terlibat penuh dalam implementasinya. f) Database

Untuk memperoleh database yang baik, perlu dipahami sungguh-sungguh

proses pengumpulan dan penyimpanan data, dan jenis database software.

g) Technology

Kemampuan dalam perencanaan dan pengelolaan operasi bisnis tergantung dari pengetahuan teknologi untuk melengkapi pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi. Pada waktu ini dukungan teknologi komputerisasi dan komunikasi sudah pada

tingkat yang sedemikian rupa sehingga prosedur operasional yang lazim

dikenal secara tradisional sudah berubah secara total, misalnya mengenai otorisasi, pembagian tugas, hubungan antar organisasi secara elektronis (e-business), dan aspek-aspek keamanan (karena dengan menggunakan internet berarti kita makin terbuka terhadap akses publik).

h) Controls Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan teknologi. i) Interpersonal / Communication skill Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan

(10)

teknologi.

j) Accounting and auditing principles

Untuk menyusun dan mengoperasikan sistem informasi akuntansi, seorang akuntan harus mengetahui prosedur

akuntansi dan memahami audit terhadap sistem informasi.

Menurut Rochaety (2007 : 31), “hipotesis

penelitian merupakan anggapan peneliti

terhadap suatu masalah yang sedang dikaji”.

Hipotesis dari penelitian ini adalah :

1. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan sistem informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusan. 1. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan

penerapan sistem informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusan. 2. H2 : Sistem informasi akuntansi mampu

memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

3. H3 : Sistem informasi Akuntansi yang ada tidak perlu di modifikasi atau di revisi.

BAB III

METODE PENELITIAN

Sugiyono (2004 : 6), menyatakan bahwa : “Penelitian itu bermacam – macam jenisnya dan dapat di kelompokkan berdasarkan tujuan, metode, tingkat eksplanasi, analisis dan jenis data”.

Dalam hal ini penelitian yang di laksanakan adalah berupa penelitian yang berbentuk deskriptif. Metode Deskriptif yaitu metode dimana penulis mengumpulkan data penelitian yang di peroleh dari objek penelitian dan literatur – literatur lainnya kemudian menguraikan secara rinci untuk mengetahui permasalahan dan penelitian dan mencari penyelesaiannya.

Jenis data yang di kumpulkan terdiri dari : 3. Data primer

Data primer merupakan data yang di peroleh dari sumber pertama baik yang individu maupun lembaga atau institusi yang masih membutuhkan pengelolaan yang lebih lanjut. Data primer yang penulis kumpulkan adalah hasil wawancara berupa tanya jawab dengan Manajemen.

Contoh Pertanyaan :

d. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi pada Politeknik Unggul LP3M Medan ?

e. Apakah sistem informasi akuntansi yang di terapkan Politeknik Unggul LP3M Medan mampu memberikan

(11)

informasi yang cepat dan akurat bagi manajemen dalam mengambil keputusan ?

f. Perlukah sistem informasi akuntansi yang sudah ada pada Politeknik Unggul LP3M di modifikasi atau di revisi ?

4. Data sekunder

Data sekunder merupakan data pelengkap bagi data primer yang di peroleh dalam bentuk hasil pengolahan yang sudah jadi, baik berupa publikasi, maupun data perusahaan. Data sekunder yang penulis kumpulkan dari pihak internal perusahaan antara lain berupa struktur organisasi perusahaan, sejarah singkat perusahaan dan sistem informasi yang terdapat pada perusahaan.

3. Teknik dokumentasi

Mengumpulkan data sekunder yang telah terdokumentasi baik data keuangan maupun non keuangan. Data ini bersumber dari perusahaan dan buku literatur yang ada. Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data sekunder, sedangkan wawancara merupakan teknik pengumpulan data primer.

4. Teknik wawancara

Dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan, khususnya pada bagian yang berkaitan dengan penelitian.

Seperti wawancara kepada Bagian Keuangan yaitu Bapak Adriansyah dan Bagian Sistem Bapak Sujarwo yang ada di Politeknik Unggul LP3M Medan. Sugiyono (20-04 : 130), menyatakan bahwa : “Wawancara di gunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan di teliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil”.

Untuk menganalisa data yang di peroleh, penulis menggunakan metode :

3. Metode analisis

Yakni dengan terlebih dahulu

mengumpulkan data, mengklasifikasikan, menganalisis dan

mentafsirkan data sehingga data dapat memberikan gambaran mengenai permasalahan yang di teliti.

4. Metode deskriptif

Sugiyono (2004 : 11), “Mendefinisikan metode deskriptif sebagai penelitian yang di lakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain”.

(12)

Penelitian ini di lakukan di Politeknik Unggul LP3M Medan yang beralamat di Jalan Iskandar Muda No. 3 CDEF Medan dan waktu penelitian di mulai dari 17 Februari 2013 sampai dengan 23 Agustus 2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Sistem akuntansi yang di gunakan dalam suatu perusahaan mempunyai umum yang terbatas. Maksudnya adalah bahwa kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan akan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi pihak – pihak yang berkepentingan.

Sistem akuntansi di bangun untuk meringkas transaksi yang sering terjadi di perusahaan. Sistem akuntansi yang di bangun di Politeknik Unggul LP3M Medan mempunyai beberapa komponen seperti sistem akuntansi pada umumnya.

Politeknik Unggul LP3M Medan dalam prosedur pembukuan ada beberapa proses yang harus di pahami terlebih dahulu sebelum masuk kepada pola sistem pencatatan

yang menggunakan sistem buku berpasangan (double entry) untuk menghasilkan laporan keuangan yang secara menyeluruh.

5. Formulir

Formulir adalah dasar penggerak kegiatan setiap operasi perusahaan. Dalam hal ini Politeknik Unggul LP3M Medan menggunakan banyak formulir yang di sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Formulir tersebut antara lain : kartu barang, daftar tagihan, bukti pengeluaran uang, dan lain – lain. Formulir telah di rancang sedemikian rupa dengan memenuhi prinsip – prinsip sebagai berikut : g. Memanfaatkan tembusan

Daftar permintaan barang

misalnya menggunakan tembusan rangkap enam antara

lain kepada pemasok, arsip dan lain – lain.

h. Rancangan formulir cukup sederhana.

i. Memasukkan unsur – unsur pemeriksaan intern.

Bukti pengeluaran uang misalnya di tanda tangani oleh kepala bagian direktur

(13)

keuangan dan umum, kasir dan juga si penerima uang.

j. Mencantumkan nama dan alamat perusahaan.

k. Mencantumkan nomor formulir..

l. Mencantumkan nomor urut. 6. Jurnal (buku harian)

Jurnal yang di gunakan oleh perusahaan adalah :

e. Jurnal Pembayaran Kas

Jurnal pembayaran kas di gunakan untuk menjurnal semua transaksi pembayaran kas dan menjurnal semua transaksi pembayaran kas dan menjurnal semua koreksi kas kurang atau selisih kas negatif. f. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas di gunakan untuk menjurnal semua penerimaan kas dan menjurnal semua koreksi kas lebih atau selisih kas negatif. g. Daftar Tagihan

Daftar tagihan di gunakan untuk menjurnal semua tagihan bulanan dan mejurnal semua koreksi tagihan bulanan.

h. Jurnal Umum

Jurnal umum di gunakan untuk menjurnal semua transaksi

yang tidak dapat di jurnal melalui kelima jurnal sebelumnya. Jurnal di selenggarakan secara harian di tutup tiap bulan sedangkan pemindahan ke buku besar di lakukan setiap bulan.

7. Buku Besar dan Buku Pembantu Buku besar terdiri dari perkiraan – perkiraan yang saling berhubungan yang mengikhtisarkan akibat – akibat transaksi secara lengkap terhadap hutang – hutang dan harta serta modal yang akan di gunakan sebagai bahan utama untuk penyusunan laporan keuangan.

8. Laporan Keuangan

Dari buku besar disusun neraca percobaan yang di kumpulkan di lanjutkan menjadi neraca lajur. Neraca lajur di pakai sebagai dasar penyusunan neraca dan perhitungan laba rugi.

4.2.2 Subsistem Informasi Akuntansi Peusahaan

Dalam sistem informasi akuntansi perusahaan, terdapat beberapa subsistem sistem informasi akuntansi, yaitu :

(14)

Pengakuan pendapatan yang di terapkan Politeknik Unggul LP3M Medan adalah berdasarkan PSAK No. 59, yaitu dngan metode cash oasis, dimana pendapatan diakui apabila di terima uang tunai dan biaya diakui apabila uang tunai di keluarkan. Siklus pendapatan berkaitan dengan aktivitas penjualan barang / jasa dan penagihannya. Pendapatan perusahaan ini bersumber dari keuntungan (margin) dari biaya kuliah mahasiswa Politeknik Unggul LP3M Medan.

6. Siklus beban

Siklus atau yang biasa di sebut dengan pengeluaran kas berkaitan dengan pengadaan barang / jasa dan pembayarannya.

Pengeluaran kas pada perusahaan ini adalah untuk :

f. Pembelian aktiva dan alat tulis kantor

g. Pembayaran gaji

h. Pembayaran upah i. Pembelian peralatan j. Perawatan komputer k. Siklus sumber daya manusia

Proses bisnis melibatkan manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan membuat dan memelihara sebuah sistem informasi yang memproses informasi sumber daya manusia. Sistem sumber daya manusia harus memberikan alat untuk pengaturan dan pemeliharaan informasi yang berhubungan dengan

struktur organisasi, pembuatan daftar pekerjaan yang ada dalam

sebuah organisasi, pembuatan daftar pekerjaan, dan juga harus

memberikan alat untuk memproses data karyawan, seperti alamat karyawan.

Politeknik Unggul LP3M Medan mempunyai suatu modul khusus yang menangani masalah sistem sumber daya manusia, tetapi semuanya di lakukan

(15)

secara manual. Siklus ini bertanggung jawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan gaji, promosi, mutasi dan penghentian karyawan dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan.

Direktur utama di bantu dengan direktur operasional

mempersiapkan tenaga sumber daya manusia yang

terampil melalui pengangkatan pegawai,

pemberian motivasi kerja tinggi terhadap semua

pegawai untuk meningkatkan kegairahan

dan semangat kerja, meningkatkan program training pegawai secara berkesinambungan, dan melaksanakan tour of duty kepda pegawai untuk kesempatan berkarir dengan cara meningkatkan ilmu pengetahuan.

l. Siklus buku besar dan pelaporan

Siklus ini berhubungan dengan

proses pembaharuan dan pembuatan laporan. Sistem buku besar akan menjadi sumber input untuk sistem pelaporan keuangan dan

sistem pelaporan manajemen.

Pada awal penginputan data ke buku besar, hal yang sangat penting di lakukan adalah pengkodean perkiraan. Sistem penomoran akun ini akan menunjukkan informasi yang cepat akan arti dan maksud di balik penomoran tersebut. Karena perusahaan menggunakan komputer dalam mengolah setiap transaksinya, maka di ciptakan suatu sistem penomoran atas buku besar, yaitu satu nomor hanya dimiliki oleh satu entitas.

Voucher jurnal yang merupakan input bagi buku besar di gunakan untuk mewakili rangkuman transaksi yang sama, mengidentifikasi jumlah keuangan dan akun buku besar ini akan menjadi input bagi sistem pelaporan.

Sistem pelaporan keuangan memperoleh data

(16)

akuntansi dan operasi dari siklus lain dan memproses data ini sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan penyajian laporan keuangan. Penyajian laporan keuangan dibuat berdasarkan PSAK No. 59. Laporan ini di tunjukan terutama kepada pihak eksternal perusahaan yaitu yayasan, investor (pihak kerja sama), dan pemerintah.

Sistem pelaporan manajemen di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti proses pengambilan keputusan, fungsi, level, dan jenis keputusan manajemen maupun jenis laporan manajemen yang kesemuanya akan di uraikan pada subbab tersendiri. Bentuk laporan manajemen Politeknik Unggul LP3M Medan adalah berupa daftar rincian tabungan, deposito, dan pembiayaan yang di berikan, laporan kolektibilitas pembiayaan, laporan profit dan keuntungan, dan laporan perbandingan antara realisasi dan anggaran.

Sebuah perusahaan menghasilkan suatu produk atau dalam

memberikan jasa dimana terdapat permintaan pasar. Dari pemenuhan permintaan ini harus di hasilkan suatu aliran pendapatan yang cukup untuk menutup seluruh kegiatan perusahaan dan memberikan pemilik modalnya suatu rentabilitas sebagai pengembalian atas investasina (Return On Investment).

Seluruh aktivitas memainkan peranan penting dalam proses penciptaan pendapatan juga bertanggung jawab atas pengelolaan semua transaksi yang nantinya akan menghasilkan laporan keuangan.

Laporan keuangan harus sedemikian rupa sehingga dapat :

6. Memberikan informasi keuangan secara kuantitatif mengenai Politeknik Unggul LP3M Medan.

7. Pihak tertentu menyajikan informasi yang dapat di percaya tentang posisi keuangan dan perubahan – perubahan kekayaan perusahaan. 8. Menyajikan informasi keuangan

yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan memperoleh laba.

9. Menyajikan informasi lain – lain yang di perlukan tentang perubahan – perubahan harta dan kewajiban serta mengungkapkan

(17)

informasi lain yang sesuai dengan keperluan para pemakai.

10. Mencapai mutu sebagai berikut : h. Relevan, di hubungkan dengan

maksud penggunaan. i. Jelas dan dapat di mengerti. j. Dapat diuji kebenarannya,

informasi keuangan yang mempunyai daya uji, memberikan hasil yang pada dasarnya sama bagi setiap para pengukur independen yang memakai metode pengukuran yang sama.

k. Tepat waktu, untuk membantu

daripada pengambilan keputusan ekonomi dan untuk

menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.

l. Dapat di perbandingkan.

m. Lengkap, meliputi semua data akuntansi keuangan yang dapat mempengaruhi perilaku dalam pengambilan keputusan harus di ungkapkan dengan jelas. n. Netral.

BAB V KESIMPULAN

Penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan telah di laksanakan

dengan baik dengan alasan sebagai berikut :

9. Penggunaan teknologi komputer pada sistem informasi akuntansi perusahaan mengakibatkan adanya perubahan – perubahan dalam sistem. Sistem informasi ini membantu mengambil keputusan secara efektif dan dapat melaksanakan pengendalian pada divisi operasi yang jaraknya jauh. Hal ini dapat di lakukan karena akuntansi sebagai penyedia informasi yang penting mempunyai teknologi yang tersedia untuk memberi informasi yang memadai kepada kantor pusat untuk mereview informasi yang tepat waktu dan dapat diandalkan.

10. Evaluasi manfaat dan biaya terhadap penggunaan komputer dalam sistem akuntansi perusahaan dalam hal ini lebih besar manfaat yang di peroleh perusahaan dari biaya yang di keluarkan untuk pengembangan sistem informasi akuntansi perusahaan.

11. Sasaran sistem informasi akuntansi perusahaan yakni melakukan pengawasan kegiatan rutinitas (terstruktur) dan kegiatan yang tidak rutin (tidak terstruktur) dapat

(18)

tercapai sehingga dapat menjamin efektifitas dan efisiensi hasil informasi yang tepat pada waktunya dan relevan dengan semua kebutuhan manajemen di dalam sistem informasi perusahaan. 12. Penerapan sistem informasi

akuntansi terutama yang fully computerized pada perusahaan ini membawa perubahan pada cara pengolahan data dan pemrosesan data keuangan menjadi lebih cepat, lebih tepat dan lebih mudah dan terintegrasi.

13. Pengembangan dan perubahan terhadap program yang telah disahkan, diuji serta di setujui telah di tempatkan dengan benar.

14. Akses terhadap file data di batasi hanya untuk pemakai yang mempunyai otorisasi dan program yang telah di sahkan.

15. Penggunaan komputer dalam sistem informasi akuntansi dapat mempengaruhi kemampuan manajer tingkat atas (para direktur)

untuk melakukan sentralisasi pengambilan keputusan.

16. Hasil sistem informasi yang di sajikan bagi pihak intern perusahaan maupun bagi pihak ekstern perusahaan telah

mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan

pengendalian perusahaan.

Disamping adanya kelebihan, masih terdapat kekurangan yaitu penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan mengakibatkan sejumlah pekerjaan administrasi dan posisi pengawasan tidak di perlukan lagi. Akibatnya akan berpengaruh terhadap moral maupun kesetiaan pegawai dan apa yang akan dicapai perusahaan.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua, Cetakan Kelima, BPFE UGM, Yogyakarta.

Bodnar, Goerge H, 2003, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedelapan, Terjemahan Indeks, Gramedia.

Horngren, Charles, 2004, Akuntansi Di Indonesia, Terjemahan Salemba Empat, Jakarta. James A.Hall, 2007, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Terjemahan Salemba

Empat, Buku Satu, Jakarta.

Kasim, Azhar, 2000, Teori Pembuatan Keputusan, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Mcleod, Raymond Jr, 1995, Sistem Informasi Manajemen, Jilid 7, Terjemahan Henara Teguh, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Niswonger Etal, 1999, Prinsip-prinsip Akuntansi, Terjemahan, Edisi Sembilan Belas, PT.Erlangga, Jakarta.

Politeknik Unggul LP3M Medan

Prajitno, 2004, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua, Cetakan Kelima, Salemba Empat, Jakarta.

Reeve Fess, Warren, 2005, Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Terjemahan Salemba Empat, Jakarta.

Romney, Marshall B, dan Paul J Steinbart, 2005, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Sembilan, Terjemahan Dewi Fitria Sari dam Deny Ainos Kwary, Salemba Empat, Buku Satu dan Buku Dua, Jakarta.

Salusu, 2005, Pengambilan Keputusan Stratejik, Edisi Kedelapan, Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Subroto, Bambang, 2003, Dasar-dasar Akuntansi, Edisi Kedua, Libert, Yogyakarta.

Smith. M and Skousen, Fred, 2001, Akuntansi Intermediate, Edisi Kesembilan, Terjemahan Erlangga, Jilid Satu, Jakarta.

(20)

Sri Melani, Eny, 2009, Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Di Dalam Pedoman Pengambilan Keputusan, USU Repository, Medan

Syamsi, Ibnu, 2003, Pengambilan Keputusan (Decision Making), Penerbit Bina Aksara, Jakarta.

Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh, CV. Alfabeta, Bandung. Thomson, 2005, Pengantar Akuntansi, Terjemahan Salemba Empat, Edisi Dua Puluh

Satu, Jakarta.

Widjajanto, Nugroho, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.

_______, 2004, Intermediate Accounting (Akuntansi Intermediate), Terjemahan Salemba Empat, Edisi Lima Belas, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan (per 1 september 2004), Salemba Empat, Jakarta.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Departemen Akuntansi, 2013, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Dan Ujian Komprehensif Program Strata Satu (S1), Medan.

www.repository.usu.ac.id

www.rotarimustikamaharani.student.umn.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kombinasi Konsentrasi Emulsi Lilin dan Lama Penyimpanan Terhadap Nilai Organoleptik Aroma. Dari gambar 9 dapat dilihat dengan bertambahnya waktu

kenyataannya, beberapa kasus Pemilihan Kepala Daerah pada era otonomi daerah dewasa ini, telah memunculkan sejumlah konflik ditingkat lokal, yang disebabkan oleh kuatnya

Berdasarkan tujuan kebijakan otonomi daerah di atas, maka metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan alat analisis Tipologi

Rini Sulastri: Peranan Pimpinan dalam Meningkatkan Disiplin Kerja pada PT.. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I

This article provides a brief overview of research on the multicultural congregations followed by a discussion on how inclusive congregational identity could be a possibility within our

[r]

karakteristik perempuan pada keluarga miskin yang mengikuti program pendidikan keaksaraan usaha mandiri dilihat dari aspek a.. tempat tinggal termasuk kategori permanen dan

Ekstrak daun tanaman kenari diberikan secara oral pada tikus perlakuan sesuai dosisnya masing-masing dan diberikan setiap 1 hari 2 kali selama 3 kali estrus (21

Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga