• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI CARA MEMASANG MATERIAL RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA RUMAH TIPE 36

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IDENTIFIKASI CARA MEMASANG MATERIAL RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA RUMAH TIPE 36"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

73 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik – Universitas Halu Oleo

IDENTIFIKASI CARA MEMASANG MATERIAL RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA RUMAH TIPE 36

1Muhammad Zakaria Umar, 2Sitti Rosyidah

1,2Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo

1zakariaumar@uho.ac.id, 2sitti_rosyidah@yahoo.com

ABSTRAK

Contoh perwujudan aspek modernisasi yang bernilai paling efisien adalah besi dan baja. Hampir sebagian perumahan di kota-kota besar di Indonesia sudah menggunakan rangka atap baja ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkaji peralatan kerja, bahan-bahan, dan cara merangkai rangka atap baja ringan di rumah tipe 36. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapat dengan cara observasi di lapangan dan diskusi mendalam terhadap tukang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif naratif. Penelitian ini disimpulkan bahwa merangkai atap baja ringan pada rumah tipe 36 menggunakan alat-alat kerja yang sederhana, bahan-bahan kerja ekonomis dan tersedia, serta tahap-tahap perangkaian mudah dan cepat.

Kata kunci: Rangka atap baja ringan, merangkai

ABSTRACT

Examples of the most efficient aspects of modernization are iron and steel. Almost part of housing in big cities in Indonesia already uses lightweight steel roof truss. The purpose of this study was to identify and review work equipment, materials, and how to assemble lightweight steel roof truss in type 36 homes. This type of research is qualitative with a case study approach. Data is obtained by observation in the field and in-depth discussion of the artisan. The analysis technique used in this research is descriptive narrative analysis technique. This study concluded that assembling lightweight steel roofs on type 36 houses using simple work tools, economical work materials and available, as well as easy and fast coupling stages.

Keywords: Lightweight steel roof frame, stringing PENDAHULUAN

Perwujudan aspek modernisasi adalah berkembangnya aspek-aspek kehidupan moderen seperti efektifitas dan keuntungan, efisiensi dan rasional, dan ekonomisme (Martono, 2011). Pola pikir gaya hidup aliran moderen ini sudah memasuki ke segenap aspek kehidupan manusia dan ilmu pengetahuan termasuk arsitektur. Prinsip- prinsip Arsitektur Moderen adalah fungsionalisme, rasionalisme, prefabrikasi, standardisasi, dan ekonomis (Mangunwijaya, 2009). Ekonomis di sini berarti bentuk terjadi akibat pemakaian peralatan dan material bangunan secara ekonomis, serta metode kerja yang paling efisien dalam menyelesaikan masalah arsitektur.

Contoh perwujudan aspek modernisasi yang bernilai paling efisien adalah besi dan baja. Hampir sebagian perumahan di kota-kota besar di Indonesia sudah menggunakan rangka atap baja ringan, karena pemasangan mudah dan cepat (Wildensyah, 2010). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkaji peralatan kerja, bahan-bahan, dan cara merangkai rangka atap baja ringan di rumah tipe 36.

TINJAUAN PUSTAKA

Material rangka kuda-kuda atap yang umum digunakan di Indonesia berasal dari material kayu, beton bertulang, dan baja ringan. Kuda-kuda baja sering digunakan oleh masyarakat pada bangunan dengan bentang yang panjang. Struktur rangka kuda-kuda baja harus mampu menahan semua gaya-gaya beban. Hasil penelitian bahwa total gaya rangka kuda-kuda baja telah memenuhi syarat teknis perencanaan dan tidak melebihi kuat batas yang diizinkan (Sakdiah & Dewi, 2014). Konstruksi rangka atap adalah bagian atas dari suatu bangunan yang diletakkan struktur rangka batang. Permasalahan konstruksi rangka atap adalah perlu disesuaikan dengan jenis material, lapisan penutup, bentuk, dan luas ruang. Hasil pengujian dari aspek kuat tarik bahwa material atap dari baja ringan lebih baik daripada material kayu. Hasil peneltian dari biaya pemasangan bahwa rangka atap baja ringan lebih ekonomis daripada rangka atap kayu. Hasil analisis waktu bahwa waktu pemasangan lebih lama daripada pemasangan rangka atap baja ringan (Rahayu, 2015).

Syarat untuk memilih jenis rangka atap adalah berat struktur kuda-kuda dan harga yang ekonomis. Bahan bangunan baru yang banyak digunakan oleh masyarakat pada saat sekarang adalah baja ringan. Pekerjaan rangka atap baja ringan sampai sekarang masih menjadi monopoli agen-agen penyalur. Dengan mengetahui konsep desain baja ringan dan kayu yang benar diharapkan dapat memberikan pertimbangan ekonomis bagi konsumen dalam menentukan pemilihan material rangka atap (Irianto, 2013). Inovasi baja ringan sebagai alternatif baru untuk material rangka atap semakin populer. Biaya rangka atap baja tipe kanal taso 75.75, reng TR 34.45, atap

(2)

genteng metal colour lebih ekonomis daripada kayu tipe kelas II. Hasil perhitungan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) untuk rumah tipe 36 bahwa biaya rangka atap kayu Rp. 111.558.000,- dan rangka baja ringan Rp.

110.524.000,-. Selisih perhitungan kedua tipe rumah adalah 1.034.000,- (Pangaribuan, 2014). Dengan demikian perlu diteliti rangka baja ringan terhadap peralatan kerja, bahan-bahan kerja, dan cara merangkai pada rumah agar melengkapi penelitian sebelumnya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Perumahan Griya Triloka Tunggala yang terletak di Jl. Tunggala Baito Dalam, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapat dengan cara observasi di lapangan dan diskusi mendalam terhadap tukang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif naratif terhadap bahan-bahan kerja, peralatan kerja, dan cara merangkai.

Tabel 1. Luas masing-masing jenis daun Kebutuhan Data Variable 1 Variabel 2 Untuk

mengidentifikasi dan mengkaji peralatan kerja, bahan-bahan, dan cara merangkai rangka atap baja ringan di rumah tipe 36.

Merangkai rangka atap baja ringan di rumah tipe 36.

Alat-alat kerja Bahan-bahan kerja Cara menrangkai

Sumber : Hasil analisis, 2018.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Luas lahan di perumahan ini adalah 3 hektar. Tipe-tipe rumah di perumahan ini adalah tipe 45 dengan jumlah 57 unit dan tipe 36 dengan jumlah 139 unit. Luas tapak tipe 36 adalah 98 m² dengan luas bangunan 36 m². Luas tapak tipe 45 adalah 98 m² dengan luas bangunan 45 m². Rangka atap di perumahan ini menggunakan baja ringan.

Gambar 1. Alat-alat Kerja Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018)

A. Alat-alat Kerja

Alat-alat kerja untuk merangkai rangka atap baja ringan (lihat Gambar 1) sebagai berikut: (a) palu berfungsi untuk merapikan kuda-kuda batu merah yang tingginya berlebihan, sehingga reng dapat ditopang; (b) tas pinggang berfungsi untuk menyimpan sekrup; (c) screw driver berfungsi untuk memasukkan sekrup pada profil C, profil HS, dan atap. Alat sambung yang digunakan pada konstruksi atap baja ringan adalah mata bor; (d) gunting baja berfungsi untuk menggunting baja ringan agar sesuai dengan bentuk yang direncanakan; (e)

(a)

(e ) (f)

(d) (b)

(c)

(3)

75 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik – Universitas Halu Oleo

meteran berfungsi untuk mengukur baja ringan; (f) stok kontak dan kabel gulung berfungsi untuk menghubungkan arus listrik agar screw driver bisa digunakan dan panjang kabel 50 m dan; (g) tangga dalam memasang rangka baja ringan bila diperlukan. Tangga digunakan untuk memasang lisplang dan atap.

B. Bahan-bahan Kerja

Bahan-bahan kerja untuk merangkai atap baja ringan pada perumahan ini sebagai berikut: (a) ukuran baja ringan adalah C72.35 mm dengan tinggi 72 mm, lebar 35 mm, dan tebal 0,1 mm; (b) ukuran Hat Sections (HS) adalah HS25.65 mm; (c) jumlah sekrup pada setiap sambungan rangka atap adalah dua buah sekrup; (d) bahan atap adalah spandek dengan ukuran panjang 1.20 m, lebar 0,85 m, tebal 0,25 mm, dan berwarna merah; (e) nok bubungan mempunyai bahan yang sama dengan atap spandek dan; (f) lisplang dibuat dari bahan eternit dengan bentuk yang polos dan berbentuk urat kayu. Ukuran lisplang adalah tebal 8 mm, lebar 0.20 m, dan tinggi 0.30 m (lihat Gambar 2).

Gambar 2. Bahan-bahan Kerja Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018)

C. Cara Merangkai Rangka Baja Ringan 1. Tahap Mengukur Batang Baja Ringan

Gambar 3. Konstruksi kuda-kuda baja ringan Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018)

Konstruksi rangka atap baja ringan pada perumahan ini (lihat Gambar 3) sebagai berikut: (a) baja ringan yang membentang pada bagian bawah disebut bottom chord (balok bentang) dengan panjang 3.40 m dan sudah termasuk overhang; (b) baja ringan yang membentuk segitiga di atas bottom chord adalah top chord (balok tangan) dengan panjang 4.20 cm; (c) baja ringan yang menghubungkan bottom chord dan top chord ada tiga batang disebut webs (baja ringan bagian dalam). Panjang webs (tiang raja) adalah 1.50 m. Tinggi webs (tiang raja) disesuaikan dengan tinggi kolom pada konstruksi kuda-kuda batu merah (1.50-1.70 m). Tinggi kolom inilah yang membentuk kemiringan konstruksi kuda-kuda batu merah. Panjang balok siku disesuaikan dengan kemiringan balok tangan dari konstruksi kuda-kuda batu merah.

2. Tahap Merangkai Kuda-kuda Baja Ringan

Kuda-kuda rangka atap baja ringan dirangkai di lantai kerja. Tahap merangkai rangka baja ringan sebagai berikut: (a) bottom chord dibentangkan di atas tanah; (b) webs (tiang raja) dipasang di tengah bottom chord.

Webs bagian sisi yang rata diletakkan di bagian bawah agar mudah memasang sekrup. Tinggi webs perlu dilebihkan dari ketinggian konstruksi kuda-kuda batu merah. Tinggi konstruksi kuda-kuda batu merah adalah 1.50 - 1.70 m, maka tinggi tiang raja perlu dilebihkan 0.10 m sebagai temapat reng dan atap. Atap ditindih dengan batu merah, bukan ditindih dengan ringbalk; (c) top chord (balok tangan) dipasang dari bagian atas dari webs (tiang raja). Top chord dipasang dengan sisi luar yang rata diletakkan pada bagian atas. Panjang overhang yang diukur dari sisi-sisi dinding terluar adalah 0.50 m. Salah satu top chord digunting dengan arah menyilang sehingga kedua top chord dapat saling bertemu di atas webs (tiang raja). Bagian ujung bawah top chord

(c)

(e) (b)

(a)

(d)

(f)

(a) Overhang

4.20 m

(b) (c)

3.40 m

Overhang (c)

(b)

4.20 m (a)

(4)

dihubungkan dengan pelat baja ringan. Panjang pelat bervariasi karena bentuk atap bertingkat pada bagian tampak depan. Panjang pelat di rangka atap pada tampak depan adalah 0.20 m dan 0.40 m. Tinggi pelat untuk tampak belakang adalah 0.20 m, karena rangka atap pada bagian belakang tidak bertingkat. Tinggi pelat yang bervariasi inilah yang membentuk tingkatan pada rangka atap; (d) webs (balok siku) dipasang di kedua sisi-sisi dari webs (tiang raja). Jarak dari ujung bawah webs (tiang raja) ke tiap webs (balok siku) adalah 0.25 m. Webs (balok siku) dipasang menyilang dari bottom chord ke top chord. Jarak ujung webs (balok siku) yang disekrup di top chord terhadap webs (tiang raja) adalah 0.62 m. Tahap merangkai webs (balok siku) adalah tahap terakhir.

Jumlah kuda-kuda baja ringan yang dibuat adalah enam unit. Setelah kuda-kuda baja ringan yang pertama telah selesai dirangkai, maka kuda-kuda tersebut dijadikan acuan untuk merangkai kuda-kuda selanjutnya. Kuda-kuda kedua dirangkai di atas kuda-kuda pertama dengan mengikuti bentuk dari kuda-kuda pertama. Begitu pula untuk kuda-kuda ketiga mengikuti bentuk dari kuda-kuda di bawahnya (kuda-kuda kedua). Pola merangkai berlapis ini dilakukan sampai dengan merangkai kuda-kuda keenam.

3. Tahap Meletakkan Rangka Atap Baja Ringan

Setelah proses merangkai rangka atap kuda-kuda telah selesai, maka proses selanjutnya adalah meletakkan rangka-rangka atap di atas ringbalk. Semua rangka atap diangkat satu per satu ke atas ringbalk sesuai dengan posisi masing-masing (lihat Gambar 4).

Gambar 4. Kuda-kuda baja ringan diletakkan di ringbalk Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018)

4. Tahap Menghubungkan Kuda-kuda Baja Ringan

Cara menghubungkan kuda-kuda baja ringan sebagai berikut: (a) reng pertama dipasang pada bagian kedua dari puncak kuda-kuda yang dimulai dari rangka atap di belakang rumah. Kuda-kuda pertama yang dipasang reng adalah kuda-kuda yang terletak di bagian konstruksi kuda-kuda batu merah; (b) tinggi kuda-kuda baja ringan perlu lebih tinggi dari konstruksi kuda-kuda batu merah agar reng dapat bertumpu; (c) kuda-kuda yang tersisa di antara konstruksi kuda-kuda batu merah didirikan dengan cara disekrup dengan reng pertama pada konstruksi kuda-kuda batu merah; (d) setelah reng pertama dipasang maka posisi kuda-kuda baja ringan masing- masing diperbaiki dengan palu. Jarak antar reng adalah 0.60-0.70 m.

(e) reng kedua dipasang pada ujung kuda-kuda bagian belakang menuju ke puncak dengan jarak 0.50 m.

Reng dipasang selalu pada bagian kuda-kuda yang menempel pada konstruksi kuda-kuda batu merah, kemudian berurut pada kuda-kuda kedua, dan seterusnya. Cara memasukkan sekrup ke reng dan kuda-kuda adalah per satu sekrup sampai dengan kuda-kuda keenam, lalu kembali lagi dipasang sekrup dari kuda-kuda keenam sampai dengan kuda-kuda ke satu. Setelah memasang reng kedua maka diperbaiki lagi posisi kuda-kuda. Kuda-kuda ada yang diganjal bila diperlukan dan reng diperbaiki posisinya sehingga selalu bertumpu di atas konstruksi kuda- kuda; (f) reng ketiga dipasang pada bagian ujung bawah dari balok tangan. Reng ketiga juga dipasang mulai dari kuda-kuda pertama sampai dengan kuda-kuda keenam dengan jarak 0.50 m;

(g) jarak antara reng keempat dan ketiga adalah 1.60 m. Posisi reng keempat diperbaiki lagi sehingga tepat berdiri di atas konstruksi kuda-kuda batu merah. Reng keempat dipasang sekrup dari kuda-kuda pertama sampai dengan kuda-kuda keenam; (h) jarak antara reng keempat dan kelima adalah 0.70 m. Pengukuran dan pemasangan sekrup pada reng, sebaiknya dilakukan pada bagian tengah kuda-kuda; (i) pemasangan reng keenam disesuaikan dengan nok bubungan. Profil HS (reng) juga dipasang pada bottom chord dari kuda-kuda di tiap ruang. Reng ini berfungsi sebagai pengikat kuda-kuda dan rangka untuk plafon; (j) setelah pemasangan reng pada bagian belakang rumah telah selesai, maka proses selanjutnya adalah pemasangan reng pada bagian depan rumah. Prinsip pemasangan reng pada bagian depan rumah adalah sama dengan pemasangan reng pada bagian belakang rumah (lihat Gambar 5a).

5. Tahap Memasang Atap Spandek

(5)

77 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik – Universitas Halu Oleo

Setelah tahap pemasangan reng bagian depan telah selesai, maka dipasang baja ringan untuk lisplang. Baja ringan digunting dengan panjang 0.30 – 0.50 m dengan jumlah satu sampai dengan dua batang dan dipasang sekrup. Baja ringan dipasang secara horisontal di bawah top chord (lihat Gambar 5b). Ukuran lisplang yang digunakan adalah 3.00 m, tinggi 0.20 m, dan tebal 0.7 mm yang terbuat dari bahan eternit. Lisplang dipasang setelah dicat warna merah. Lisplang dipasang di sekeliling rangka atap bagian bawah dan di rangka atap bagian atas. Jenis atap yang digunakan adalah atap spandek berwarna merah (lihat Gambar 5c). Atap spandek dipasang dari bagian sudut bawah rangka atap. Atap dipasang per dua susun dengan sistem saling menindih. Susunan atap kedua dipasang saling menindih antara lapis atap pertama dan kedua pada reng. Jumlah atap spandek dalam satu unit rumah yang terpasang adalah 39-40 lembar. Jumlah atap yang digunakan pada bagian belakang dan depan rumah adalah 20 lembar. Atap spandek yang dipasang pada reng perlu ukuran yang tepat agar mendapatkan jumlah atap delapan lembar. Atap spandek dipasang sekrup pada bagian sudut-sudut atap. Jumlah sekrup dalam satu lembar atap spandek adalah 6 sekrup. Sekrup dipasang simetris dan saling berhadapan. Ukuran balok bubungan yang digunakan adalah panjang 0.90 m dan tinggi 0.23 m. Balok bubungan dipasang dari puncak sudut bagian atap rumah. Balok bubungan saling menindih dengan balok bubungan lain dan di bagian sisi-sisi samping dipasang sekrup yang dikaitkan pada reng (lihat Gambar 5d).

Gambar 5. (a) pemasangan atap spandek, (b) profil C72.35 untuk lisplang, (c) memasang nok bubungan, dan (d) memasang lisplang Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018)

Kelebihan rangka atap baja ringan adalah bobot ringan, bisa didaur ulang, mudah dimodifikasi, proses pengerjaan relatif cepat, tahan terhadap serangga, tahan terhadap karat, tahan terhadap cuaca, tahan terhadap api, harga minimum, profil akurat, awet, dan aman. Kelemahan rangka atap baja ringan adalah mudah mengalami tekuk, kurang menarik bila diekspos, perlu dirangkai oleh tukang yang berkompeten, tidak lentur, dan harga mahal.

6. Tahap Menindih Reng dan Atap Spandek

Setelah rangka atap, atap spandek, lisplang, dan nok bubungan telah terpasang, maka proses selanjutnya adalah menindih reng dan atap spandek di konstruksi kuda-kuda batu merah dengan batu merah. Batu merah disusun sebanyak satu lapis dan diplester dengan komposisi mortar plesteran 1:5 (1 semen : 5 pasir) dan diplester halus agar estetis. Batu merah yang menindih reng bisa dimulai dari puncak konstruksi kuda-kuda batu merah atau bisa juga dimulai dari bagian ujung bawah (lihat Gambar 6).

Pemasangan atap spandek

(c) (d)

(b)

C72.35 yang digunting

Nok bubungan Proses pemasangan

kalsiplang Reng keenam

Reng kelima

Reng keempat

Reng ketiga Reng kedua Reng pertama

(a)

(6)

Gambar 6. Pasangan batu merah yang menindih atap spandek Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018)

KESIMPULAN

Penelitian ini disimpulkan bahwa merangkai atap baja ringan pada rumah tipe 36 menggunakan alat-alat kerja yang sederhana, bahan-bahan kerja ekonomis dan tersedia, serta tahap-tahap perangkaian mudah dan cepat.

Penelitian ini menyarankan agar Balai Latihan Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan di Kota Kendari memasukkan materi cara merangkai atap baja ringan pada kurikulumnya, sehingga dapat menghasilkan tukang-tukang lokal yang berkompeten.

UCAPAN TERIMA KASIH

Kami menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Malik yang senantiasa membantu penulis selama penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Irianto. (2013). komparasi penggunaan kayu dan baja ringan sebagai konstruksi rangka atap. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, hal. 45-51.

Mangunwijaya, Y. B. (2009). Wastu Citra, Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk Arsitektur Sendi-sendi Filsafatnya Beserta Contoh-contoh Praktis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Martono, N. (2011). Sosiologi Perubahan Sosial Perspektif Klasik, Moderen, Posmoderen, dan Poskolonial. Cetakan ke-1. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Pangaribuan, M., R. (2014). Baja Ringan sebagai Pengganti Kayu dalam Pembuatan Rangka Atap Bangunan Rumah Masyarakat. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, Vol. 2, No. 4, hal. 648-655.

Rahayu, S., A. 2015. Analisis Perbandingan Rangka Atap Baja Ringan dengan Rangka Atap Kayu Terhadap Mutu, Biaya, dan Waktu. Jurnal Fropil, Vol. 3, No. 2, hal. 116-130.

Sakdiah, S., K., & Dewi, S., H. (2014). Evaluasi Perencanaan Struktur Rangka Kuda-kuda Baja Pada Gudang Kantor Depo PT. Gudang Garam Pekanbaru. Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Riau.

Vol. 14, No. 2, hal. 1-10.

Wildensyah, I. (2010). Rangka Atap Baja Ringan. Cetakan kesatu. Bandung: Alfabeta.

Reng dan atap spandek ditindih dengan batu merah kemudian diplester

Referensi

Dokumen terkait

material yang berbeda yaitu baja ringan dan baja konvensional, dengan luas dan. tipe rangka atap yang

yang dapat menunjang analisis desain rangka atap baja ringan pada. khususnya dan perkembangan dunia

Bangunan gedung FIP yang menggunakan struktur rangka atap baja ringan yang dibangun pada perencanaan bangunan tersebut terdiri dari beberapa jenis profil baja

Baja ringan merupakan baja profil yang dibentuk dalam keadaan dingin (cold formed steel ) yang materialnya berupa lembaran plat baja dengan ketebalan antara 0,4

fabrikasi kuda-kuda rangka atap baja ringan dan rangka atap kayu diketahui bahwa panjang bahan yang diperlukan untuk membuat rangka atap kayu lebih banyak daripada

Studi perbandingan antara rangka atap kayu konvensional dengan rangka atap baja ringan dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor, sehingga analisa perbandingan yang

Mengganti material kayu dengan material baja ringan/truss pada pekerjaan rangka atap rumah sederhana tidak terlalu memakan biaya yang besar, dibandingkan dengan

3 Tampilan produk juga sangat mempengaruhi minat beli konsumen dalam memilih produk rangka atap baja ringan merek taso, produk rangka atap baja ringan merek tasp menawarkan penampilan