Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayahnya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan c SMP Negeri 2 Sungai Tarab . Salawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tujuan dan manfaat dari penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) adalah sebagai rencana kerja sekolah selama satu tahun kedepan.Pengelolaan satuan pendidikan yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan,partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Dalam Proses penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) kami melibatkan dari unsur wakil kepala sekolah, guru, guru konselor dan tenaga kependidikan yang ada di SMP Negeri 2 Sungai Tarab yang disebut Tim Pengembang Sekolah (TPS). Tim Pengembang Sekolah dalam menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini mengumpulkan data tentang kondisi sekolah yang sebenarnya. Dalam pengumpulan data Tim TPS menyusun berdasarkan 1) Dasar penyusunan rencana kerja sekolah, 2) Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan rencana kerja sekolah, 3) Manfaat penyusunan rencana kerja sekolah, 4) Hasil yang diharapkan dari penyusunan rencana kerja sekolah.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dinas pendidikan Kabupaten Tanah Datar yang telah memberikan bimbingan dan arahan melalui pengawas satuan pendidikan, ribuan terima kasih kepada seluruh tim pengembang sekolah yang telah bekerja dalam penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), kepada seluruh majelis guru dan Tata usaha, kepada pengurus Komite, orang tua siswa yang telah memberikan masukan dan seluruh masyarakat Nagari Pasie Laweh kecamatan Sungai Tarab.
Kami semua menyadari bahwa Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMP Negeri 2 Sungai Tarab yang kami susun masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu dengan penuh kerendahan hati kami mengharapkan masukan, kritik maupun saran dari berbagai pihak yang berkompeten dan berkepentingan terhadap kemajuan pendidikan, khususnya di SMP Negeri 2 Sungai Tarab , untuk perbaikan penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) di masa yang akan datang .
Pasie Laweh, Januari 2018 Kepala
DEFISON, S. Pd
NIP. 19680929 199412 1 002
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan saran dan masukan dari Tim Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah Tahun pelajaran 2018 - 2019 SMP Negeri 2 Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar, maka dengan ini Rencana Kerja Jangka menengah (RKJM) SMP Negeri 2 Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2018 dan akan dilakukan penyempurnaan pada tahun berikutnya
Ditetapkan di : Pasie Laweh Tanggal : Januari 2018
Menyetujui : Komite Sekolah
AMRIZAL SIRY, S.Ag
Kepala SMP Negeri 2 Sungai Tarab
DEFISON, S. Pd NIP. 19680929 199412 1 002
Mengesahkan:
Kepala Dinas Pendidikandan Kedudayaan Kabupaten Tanah Datar,
Drs. ABRAR
NIP 196212291989031002
Halaman Judul
Kata Pengantar i
Lembar Pengesahan ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Dasar
C. Tujuan D. Manfaat
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PROGRAM TAHUN LALU BAB III IDENTIFIKASI RENCANA KRGIATAN SEKOLAH
A. Kondisi Ideal Sekolah B. Kondisi Riil Sekolah C. Dasar Kebijakan
D. Tujuan dan Sasaran Jangka Pendek E. Rencana Kerja dan Biaya
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang StandarPengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mengamanatkan bahwa Sekolah/Madrasah membuat: (1) rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yangakan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan, (2) rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah.
Untuk mengimplementasikan amanat peraturan menteri tersebut di atas tim pengembang sekolah, SMP Negeri 2 Sungai Tarab menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) untuk tahun pelajaran 2018 - 2019. RKT ini di susun oleh tim pengembang sekolah yang merupakan pelaksanaan operasional dan sebagai bahagian dari RKJM SMP Negeri 2 Sungai Tarab tahun pelajaran 2018 - 2019 s.d TP 2021-2022 yang telah disusun dan disahkan oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah.
Rencana Kerja Tahunan (RKT) SMP Negeri 2 Sungai Tarab tahun pelajaran 2018 - 2019 disusun dengan memanfaatkan hasil Pemetaan Mutu Pendidikan tahun 2017 serta dengan memperhatikan hasil-hasil yang telah dicapai selama tahun pelajaran 2017-2018, dan disamping itu juga memperhatikan kendala dan permasalahan yang dihadapi sekolah dalam rentang waktu satu tahun pelajaran yakni tahun pelajaran 2017-2018.
Rencana Kerja Tahunan (RKT) SMP Negeri 2 Sungai Tarab TP 2017- 2018 disusun untuk dijadikan pedoman dan arah pengelolaan sekolah untuk satu tahun ke depan.
B. Dasar
Rencana kerja tahunan ini disusun berdasarkan:
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP Nomor 19 Tahum 2005 yang telah diubah dengan PP Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
9. Hasil Pemetaan Mutu Pendidikan
SMP Negeri 2 Sungai TarabTahun 2017 dan hasil pelaksanaan program kerja sekolah tahun pelajaran 2018 - 2019
10. Rencana kerja jangka menengah (RKJM)
SMP Negeri 2 Sungai TarabTapel 2018 - 2019 s.d Tapel . 2021/2022
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan RKT ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menentukan skala priotas pengembangan sekolah yang disesuaikan dengan ketersediaan sumber daya terutama sumber daya keuangan sekolah TP. 2018/2019.
2. Untuk dijadikan arah dan pedoman dalam pengelolaan sekolah selama TP 2018/2019
3. Untuk dijadikan sebagai dasar penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) TP 2018/2019.
D. Manfaat
1. RKT ini sebagai pedoman dan pengendalian kegiatan sekolah selama TP 2018/2019 2. Untuk menghindari pemborosan sumber daya
3. Alat bagi pelaksanaan quality control (pengendalian mutu) dan pengembangan quality assurance (penjaminan mutu)
4. Untuk upaya accountability (pertanggungjawaban) sekolah.
5. Untuk alat evaluasi pelaksanaan dan ketercapai tujuan.
BAB II
A. Analisis Lingkungan Sekolah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan pada kehidupan sosial masyarakat. Perubahan itu ditandai dengan bergesernya nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini oleh setiap individu dalam masyarakat itu. Kemajuan tersebut mengharuskan pengelola pendidikan di negeri ini menyusun strategi yang dapat menghasilkan output pendidikan yang berkualitas. Namum strategi pengelolaan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor seperti kondisi giografis, sosial ekonomi, sosial budaya dan politik. Faktor-faktor tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi dunia pendidikan. Maka dari itu perlu strategi yang sesuai dengan tingkatnya.
Perubahan kebijakan nasional dari sentralisasi menuju desentralisasi yang direalisasikan dengan pelaksanaan otonomi daerah dalam aspek kehidupan, termasuk aspek pendidikan berakibat langsung pada beberapa kewenangan dan tanggung jawab, khususnya dalam pelaksanaan dan pengelolaan sumber daya manusia.
Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional dijabarkan kedalam sejumlah peraturan antara lain :
Peraturan pemerintah nomor 9 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan Standar Pendidikan yaitu :
1. Standar Isi 2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian Pendidikan
Implementasi dari Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 dituangkan dalam Peraturan Menteri :
- No. 22/2006 Tentang Standar Isi
Menengah
- No. 24/2006 Tentang pelaksanaan Permen No. 22/2006 dan Permen No.23/2006
1. Kondisi Geografi
SMP Negeri 2 Sungai Tarab terletak di Nagari Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Sekolah ini menempati lokasi dengan luas tanah hanya 2.330 m2.
Keberadaan sekolah ini sangat strategis karena terletak ditengah kampung jorong Babussalam Kenagarian Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab dilereng gunung merapi yang berhawa sejuk sehingga nyaman dan kondusif untuk belajar. Nagari Pasie Laweh ini berjarak 8 km dari kota Batusangkar.
2. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat kecamatan Sungai Tarab sebagian besar terdiri dari masyarakat ekonomi menengah kebawah dengan mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Kondisi yang demikian menuntut perilaku ekonomi untuk dapat melakukan aktifitas secara efisiensi dalam produktifitas yang tinggi. Untuk dapat memenuhi tuntutan ini (Efisiensi dan produktif) diperlukan SDM yang unggul, mempunyai kompetensi, disiplin dan etos kerja yang tinggi.
Dunia pendidikan dituntut untuk dapat memenuhi harapan ini.
3. Kondisi Sosial Budaya dan Politik
Masyarakat kecamatan Sungai Tarab dengan budaya gotong-royong yang masih melekat kuat cukup menunjang penyelenggaraan pendidikan. Masyarakat dengan penuh kesadaran ikut berperan serta dalam mengembangkan pendidikan. Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar terhadap bidang pendidikan sangat nyata. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sangat memperdulikan kesejahteraan, prestasi guru karyawan dan siswa, dengan memberikan reward kepada siapapun yang mendapat prestasi.
Kehidupan politik pada masa mendatang akan diwarnai dengan praktek politik yang demokratis dengan partisipasi yang tinggi dari segenap komponen masyarakat. Di samping itu ada harapan yang benar agar kehidupan politik dijalankan dengan etika yang tinggi dan bermuara pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Keamanan merupakan persyaratan yang harus dipenuhi agar semua aktifitas masyarakat
dapat berjalan dengan baik. Dengan terciptanya kemauan dalam masyarakat apa yang
diharapkan dalam aktifitas berekonomi, politik, dan aktifitas yang lain akan lebih mudah
tercapai. Tantangan keamanan kedepan akan banyak diwarnai dengan isu-isu terorisme,
desintegrasi, mempertahankan NKRI dan praktik-praktik kejahatan baik konvensional,
harus mengambil peran untuk mencegah tumbukan praktik-praktik kejahatan tersebut melalui pola pendidikan yang dikembangkan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung dengan sangat pesat, bahkan dapat dikatakan melebihi apa yang diprediksikan oleh manusia. Penguasaan IPTEK menjadi syarat mutlak bagi manusia/ suatu bangsa untuk dapat mengikuti perubahan dunia yang penuh competitif ini. Perubahan IPTEK sekaligus menjadi motor utama bagi perubahan bidang- bidang yang lain. Manusia atau bangsa yang akan memenangkan persaingan mampu mengikuti perubahan dengan melakukan inovasi, dialah yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan adalah rute utama yang harus dilalui untuk dapat menguasai perkembangan IPTEK ini.
Seiring dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat akan berpengaruh terhadap bidang yang lain misalnya budaya. Serbuan budaya asing yang mengancam budaya bangsa kita, sebagian besar adalah melalui media elektronik yang merupakan salah satu produk yang penting. Untuk itu diperlukan ketahanan budaya bangsa agar peninggalan leluhur bangsa kita tidak punah. Lembaga pendidikan adalah salah satu garda terdepan untuk menjadi filter dan tameng terhadap serbuan budaya asing sekaligus sebagai “cagar budaya” untuk menjaga kelestarian budaya bangsa.
Keberadaan SMP Negeri 2 Sungai Tarab sebagai bagian dari penyelenggara pendidikan di Kabupaten Tanah Datar tentu tidak dapat lepas dengan kondisi yang telah diuraikan diatas.
Letaknya yang berada di Nagari Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab lebih kurang 8 km dari Batusangkar.
SMP Negeri 2 Sungai Tarab merupakan salah satu sekolah yang punya potensial dan Akreditasi B. Jika SMP Negeri 2 Sungai Tarab berhasil, maka akan berdampak positif kepada SMP-SMP yang lain di Kabupaten Tanah Datar, begitupun sebaliknya.
Oleh sebab itu SMP Negeri 2 Sungai Tarab dituntut dapat mengakomodasi semua kepentingan, menyatukan perbedaan/ mempersempit disparitas yang ada, dan mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tanah Datar dibidang pendidikan, sekaligus menjadi agen pembaharuan pendidikan di Kabupaten Tanah Datar.
B. Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini
Permasalahan mendasar pendidikan yang dihadapi bangsa kita adalah mutu dan
pemerataan. Secara umum mutu pendidikan, baik input, proses, maupun output atau out came
masih relatif rendah. Hal ini antara lain ditandai dengan batas nilai kelulusan yang relatif masih
rendah dan kompetensi lulusan yang belum siap memasuki dunia kerja. Disamping itu
dalam penafsiran tentang tujuan pendidikan. Disatu sisi sebagian masyarakat kita berasumsi bahwa nilai akhir dari ujian akhir nasional adalah merupakan tujuan yang harus dicapai dalam dunia pendidikan. Masyarakat menganggap pendidikan akan gagal dan tidak mencapai tujuan jika nilai UN-nya rendah. Tingginya nilai akhir belum mencerminkan kompetensi lulusan yang dicapai.
Dua permasalahan mendasar pendidikan diatas membawa bangsa kita berada dipersimpangan jalan antara mementingkan kepentingan mutu ataukah mengutamakan akses dan pemerataan. Sementara dunia pendidikan kita juga dihadapkan permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan yang belum efisien, manajemen yang belum mantap, relevansi yang belum dapat memenuhi keinginan masyarakat (dunia kerja) dan perubahan yang tepat dimasyarakat. Disamping itu pendidikan dituntut mengikuti perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik, keamanan budaya dan IPTEK, yang disebut dengan era globalisasi.
Untuk itu insan pendidikan harus dapat menyelenggarakan proses pendidikan yang efisien dan efektif dan relevan dengan menggunakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sehingga peningkatan mutu dan perluasan akses yang menjadi tuntutan masyarakat dapat dipenuhi. Diharapkan masyarakat secara bersama-sama meluruskan kembali cara menyikapi tentang tujuan pendidikan. Pendidikan bukan untuk mencari angka-angka sebagai refleksi gambaran untuk mengukur pencapaian intelektualitas peserta didik melainkan nilai dalam bentuk angka-angka tersebut hanya merupakan indikator bukan tujuan.
C. Analisis Kondisi Pendidikan Masa Datang 4 Tahun Kedepan
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan pendidikan, lembaga pendidikan memegang
peranan yang sangat penting untuk dapat melaksanakannya., karena itu hampir semua bangsa
menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama (skala prioritas) dalam
program pembangunan nasional Sumber Daya Manusia yang bermutu, yang merupakan produk
pendidikan, merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu negara, untuk bisa mencapai
hal tersebut, banyak tantangan-tantangan yang dihadapi terutama arus globalisasi membawa
bangsa kita memasuki dunia tanpa batas yang penuh kompetitif. Hal ini membawa konsekwensi
pada bangsa kita untuk membekali masyarakatnya dengan keterampilan dan pengetahuan serta
etos kerja yang tinggi. Pada era persaingan ini modal yang diperlukan bagi suatu bangsa
bergeser, bukan lagi tertumpu pada sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk
yang tinggi tetapi terletak pada SDM yang berkualitas yang mampu melakukan efisiensi dan
inovasi. Untuk mewujudkan harapan ini semua dunia pendidikan merupakan ujung tombaknya.
mendongkrak kualitas SDM. Upaya yang harus dilakukan adalah:
a. Pemahaman kurikulum yang mantap b. Pelaksanaan PBM yang terarah
c. Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan d. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang lenkap
e. Penentuan Standar Kelulusan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan f. Standar fasilitas pendidikan
g. Standar pembiayaan dan pengelolaan
h. Standar penilaian yang terukur dan sesuai dengan standar nasional pendidikan i. Manajemen yang mantap dengan indikator:
• Adanya perencanaan yang mendetail terhadap semua kegiatan yang akan dilakukan
• Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan terorganisasi dengan baik, terkondisi dan partisipasi tinggi
• Pelaksanaan kegiatan dengan proses yang bermutu, penuh inovasi yang konfektual sehingga relevan dengan kebutuhan masyarakat
• Adanya kontrol terhadap penyelenggaraan kegiatan dan disertai dengan evaluasi dan tindak lanjut
Untuk dapat melakukan upaya diatas dibutuhkan daya dukung, terutama dana yang cukup. Pendanaan ini tidak mungkin dapat dipenuhi oleh pemerintah. Partisipasi dan segenap masyarakat mutlak diperlukan. Paradigma Pendidikan Murah apalagi “Gratis” perlu diluruskan, pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia yang membutuhkan pembiayaan yang tinggi. Dengan pendidikan yang baik (didukung dengan dana yang cukup) akan dapat menghasilkan SDM yang berkualitas yang akan berdampak pada meningkatnya semua sektor kehidupan.
Akhirnya profil pendidikan yang ideal akan dapat dicapai khususnya SMP berdasarkan PP nomor 19 tahun 2005 adalah:
1. Standar Isi
2. Standar Proses PBM 3. Standar Kompetensi
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Fasilitas
6. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
Dengan demikian tantangan yang dihadapi oleh SMP Negeri 2 Sungai Tarab pada masa mendatang cukup berat. Untuk itu dukungan dari berbagai pihak khususnya pendanaan mutlak diperlukan, inovasi penyelenggaraan pendidikan perlu terus dilakukan dengan dukungan dana yang cukup.
Pada upaya pemenuhan kebutuhan dana menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, masyarakat dan pemerintah.
D. Identifikasi Tantangan Nyata
Permasalahan mendasar pendidikan saat ini adalah rendahnya mutu dan belum meratanya akses pendidikan. Permasalahan lain yaitu berkaitan dengan efisiensi, relevansi dan manajemen, kurangnya sarana dan prasarana, rendahnya kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta manajemen penyelenggaraan pendidikan yang belum efektif dan efisiensi.
Keterbatasan sarana dan prasarana dikarenakan keterbatasan dana yang dialokasikan pemerintah masih kurang, sementara partisipasi masyarakat dirasa belum optimal. Pihak sekolah sendiri belum mampu menggali sumber pendanaan alternatif dan sekolah lebih banyak bertumpu pada pemerintah dan masyarakat.
Rendahnya kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan disebabkan oleh berbagai faktor. Input calon pendidik dan tenaga kependidikan bukan yang terbaik atau memenuhi standar kemampuan pedagogik. Sebagian besar orang mau jadi guru karena bukan pilihan utama melainkan tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Mereka menjadi guru tidak sepenuh hati, dan melaksanakan tugas apa adanya. Akibatnya PBM berjalan tidak optimal dan hasil belajar siswa tidak maksimal.
Sementara kemampuan sekolah dan pemerintah untuk meningkat kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan masih sangat terbatas. Kurangnya dana merupakan salah satu kendala untuk mengatasi permasalahan ini.
Manajemen yang belum efektif dan efisien dikarenakan SDM yang ada masih belum
memenuhi standar. Disamping itu disebabkan oleh pola manajemen birikratis dan top down
yang sekian lama dilakukan oleh sekolah. Sehingga sekolah dikelola oleh orang-orang yang
belum memiliki kompetensi manajerial. Sementara implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) belum dapat sepenuhnya diterapkan dengan berbagai alasan dan latar belakang dan
yang dihadapi sekolah yaitu:
1. Peningkatan sarana dan prasarana yang ideal sebagaimana persyaratan sekolah standar nasional.
2. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru sesuai dengan standar yang telah ditetapkan yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Peningkatan tersebut dapat melalui pendidikan dan pelatihan, mengikuti seminar, lokakarya dan workshop, magang di sekolah unggulan nasional maupun melanjutkan pendidikan.
3. Peningkatan kemampuan manajemen unsur pimpinan sekolah terutama kemapuan ledearship, pengelolaan administrasi, keuangan, monitoring dan evaluasi sehingga MBS dapat dilaksanaan secara maksimal.
BAB III
PADA TAHUN 2018 – TAHUN 2021
YANG BERKENAAN DENGAN PENINGKATAN MUTU DAN RELEVANSI
Kondisi Saat Ini Hasil dicapai
Kondisi Yang diharapkan 4 tahun kedepan
Hasil diharap
kan
Besar Tantangan
Nyata A Pemerataan dan Perluasan Akses
1. Pemerataan
A Pemerataan dan Perluasan Akses
1. Pemerataan
1.1 Disparitas Prestasi Belajar antar Gender
1.1 Disparitas Prestasi Belajar antar Gender
a. Laki-laki 53 % b. Laki-laki 50 % - 0.3 %
c. Perempuan 47 % d. Perempuan 50 % 0.7 %
2. Prestasi Belajar Siswa antara mata pelajaran
2. Prestasi Belajar Siswa antara mata pelajaran
2.1. Rata-rata pend. Agama islam 7.70 2.1. Rata-rata pend. Agama islam 8.00 0.30 2.2. Rata-rata Kewarganegaraan 7.90 2.2. Rata-rata Kewarganegaraan 8.50 0.60 2.3. Rata-rata Bahasa Indonesia 7.80 2.3. Rata-rata Bahasa Indonesia 9.00 1.20 2.4. Rata-rata Bahasa Inggris 7.20 2.4. Rata-rata Bahasa Inggris 8.70 1.50 2.5. Rata-rata Matematika 7.10 2.5. Rata-rata Matematika 8.30 1.20 2.6. Rata-rata Penjasorkes 7.80 2.6. Rata-rata Penjasorkes 8.50 0.70 2.7. Rata-rata Seni Budaya 7.90 2.7. Rata-rata Seni Budaya 8.70 0.80
2.8. Rata-rata IPA 7.20 2.8. Rata-rata IPA 8.30 1.10
2.9. Rata-rata IPS 7.45 2.9. Rata-rata IPS 8.30 0.85
2.10. Rata-rata BAM 7.90 2.10. Rata-rata BAM 8.30 0.40
2.11. Rata-rata Prakarya 7.60 2.11. Rata-rata Prakarya 8.50 0.90
3. Disparitas Kompetensi Guru 25 % 3. Disparitas Kompetensi Guru 0 % 25 %
4. Disparitas Tenaga Kependidikan 40 % 4. Disparitas Tenaga Kependidikan 0 % 40 %
2. Perluasan Akses 2. Perluasan Akses
2.1. Ruang Belajar 9 2.1. Ruang Belajar 9 0 Unit
2.2. Laboratorium IPA 1 2.2. Laboratorium IPA 1 0 Unit
2.3. Laboratorium Komputer - 2.3. Laboratorium Komputer 1 1 Unit
2.4. Laboratorium Bahasa - 2.4. Laboratorium Bahasa 1 1 Unit
2.5. Ruang Multimedia 1 2.5. Ruang Multimedia 1 0 Unit
2.6. Ruang Kesenian - 2.6. Ruang Kesenian 1 1 Unit
2.7. Hall Olah Raga - 2.7. Hall Olah Raga 1 1 Unit
2.8. Ruang Serba Guna - 2.8. Ruang Serba Guna 1 1 Unit
2.9. Ruang Rapat - 2.9. Ruang Rapat 1 1 Unit
2.10. Ruang Audio Visual - 2.10. Ruang Audio Visual 2 2 Unit
2.11. Ruang Kepala (Kecil) 1 2.11. Ruang Kepala (Kecil) 1 1 Unit
2.12. Ruang Wakil 1 2.12. Ruang Wakil 1 0 Unit
2.13. Ruang Majelis Guru (Kecil) 1 2.13. Ruang Majelis Guru (Kecil) 1 1 Unit
2.14. Tempat Ibadah (Kecil) 1 2.14. Tempat Ibadah (Kecil) 1 1 Unit
2.15. Koperasi Siswa (Kecil) - 2.15. Koperasi Siswa (Kecil) 1 1 Unit
2.16. Toserba - 2.16. Toserba 1 1 Unit
2.17. Kantin Sekolah 1 2.17. Kantin Sekolah 3 2 Unit
2.18. Taman 2 2.18. Taman 10 8 Unit
2.19. Asrama - 2.19. Asrama - - Unit
Kondisi Saat Ini
dicapai kedepan diharap
kan
Tantangan Nyata
2.20. Mess Guru - 2.20. Mess Guru - - Unit
2.21. Mess Tamu - 2.21. Mess Tamu 1 1 Unit
B Peningkatan Mutu dan Relevansi B Peningkatan Mutu dan Relevansi
1. Rata - rata nilai UN 52.26 1. Rata - rata nilai UN 65.00 12.75
2. Rata - rata nilai UAS 72.56 2. Rata - rata nilai UAS 85.00 12.44
3. Prestasi Akademik a. Olimpiade Sain b. Lomba Debat Bahasa
Inggris
c. Lomba Karya Ilmiah d. Lomba Matematika
UNP/UNAND
- - - -
3. Prestasi Akademik a. Olimpiade Sain b. Lomba Debat Bahasa
Inggris
c. Lomba Karya Ilmiah d. Lomba Matematika
UNP/UNAND
1 kab 1 kab 1 prop 10 bsr
4. Prestasi dalam bidang Olah Raga a. Atletik
b. Sepak Bola c. Gerak Jalan d. Takraw
6 kab - 3 kec 1 kec
4. Prestasi dalam bidang Olah Raga a. Atletik
b. Sepak Bola c. Gerak Jalan d. Takraw
1 kab 3 kab 1 kab 1 kab
5. Prestasi Bidang Seni a. Seni Rupa b. Seni Tari
c. Solo/Vocal Group d. Marching Band
- 3 kab - -
5. Prestasi Bidang Seni a. Seni Rupa b. Seni Tari
c. Solo/Vocal Group d. Marching Band
1 prop 1 kab 1 kab 1 kab
C Manajemen, Government dan Pencitraan Publik
C Manajemen, Government dan Pencitraan Publik
1. Manajemen a. Perencanaan
a.1 Keterlibatan warga sekolah
dalam pembuatan RAPBS a.2 Keterlibatan komite sekolah
a.3 Terpenuhinya fasilitas pendukung penyusunan RAPBS
b. Pelaksanaan
b.1 Ketersediaan fasilitas b.2 Ketersediaan SDM c. Koordinasi
c.1 Mekanisme koordinasi secara
horizontal
c.2 Mekanisme koordinasi secara
vertikal
60 %
85 % 80%
75 % 70 %
80 %
80 %
70 %
75 %
75 %
1. Manajemen a. Perencanaan
a.1 Keterlibatan warga sekolah
dalam pembuatan RAPBS a.2 Keterlibatan komite sekolah
a.3 Terpenuhinya fasilitas pendukung penyusunan RAPBS
b. Pelaksanaan
b.1 Ketersediaan fasilitas b.2 Ketersediaan SDM c. Koordinasi
c.1 Mekanisme koordinasi secara horizontal
c.2 Mekanisme koordinasi secara vertikal
d. Supervisi, Monitoring, Evaluasi
d.1 Kesiapan tim supervisi
100 %
100 %
100 %
100 % 100 %
100 %
100 %
100 %
40 %
40 %
20 %
25 % 30 %
20 %
20 %
30 %
Kondisi Saat Ini
dicapai kedepan diharap
kan
Tantangan Nyata d. Supervisi, Monitoring,
Evaluasi
d.1 Kesiapan tim supervisi sekolah
untuk melaksanakan Monev
d.2 Ketersediaan Instrumen Monev
d.3 Ketersediaan mekanisme Supervisi dan Monev
sekolah untuk melaksanakan Monev d.2 Ketersediaan Instrumen Monev
d.3 Ketersediaan mekanisme Supervisi dan Monev
100 %
100 %
25 %
25 %
2. Government
a. Struktur Organisasi b. Tupoksi
c. Mekanisme Kerja d. Administrasi Sekolah e. Tata tertib, reeward,
punishment
80 % 80 % 85 % 90 % 85 %
2. Government
a. Struktur Organisasi b. Tupoksi
c. Mekanisme Kerja d. Administrasi Sekolah e. Tata tertib, reeward,
punishment
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
20 % 20 % 15 % 10 % 15 %
3. Pencitraan Publik a. Transparansi
a.1 Tersedianya jalur komunikasi
a.2 Tersedianya kebijakan dan
prosedur informasi pencitraan
a.3 Tersedianya media komunikasi dan informasi
b. Akuntabilitas
b.1 Pertanggung jawaban program kepada komite sekolah
b.2 Pertanggung jawaban program 2 kali setahun b.3 Pertanggung jawaban keuangan sekolah b.4 Sistem/mekanisme layanan
kemudahan akses program
dan keuangan sekolah c. Partisipasi
c.1 Besarnya kontribusi masyarakat dalam bentuk
materi
c.2 Besarnya kontribusi masyarakat dalam bentuk
90 % 90 %
90 %
100 % 90 %
100 %
100 %
90 %
40 %
45 %
85 %
85 %
3. Pencitraan Publik a. Transparansi
a.1 Tersedianya jalur komunikasi
a.2 Tersedianya kebijakan dan prosedur informasi pencitraan
a.3 Tersedianya media komunikasi dan informasi
b. Akuntabilitas
b.1 Pertanggung jawaban program kepada komite sekolah
b.2 Pertanggung jawaban program 2 kali setahun b.3 Pertanggung jawaban keuangan sekolah b.4 Sistem/mekanisme layanan kemudahan akses program dan keuangan sekolah c. Partisipasi
c.1 Besarnya kontribusi masyarakat dalam bentuk materi
c.2 Besarnya kontribusi masyarakat dalam bentuk
uang
c.3 Besarnya kontribusi
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
60 %
65 %
15 %
Kondisi Saat Ini
dicapai kedepan diharap
kan
Tantangan Nyata uang
c.3 Besarnya kontribusi masyarakat dalam bentuk
pikiran
c.4 Besarnya kontribusi dalam
bentuk alumni
masyarakat dalam bentuk
pikiran
c.4 Besarnya kontribusi dalambentuk alumni
100 % 15 %
Pada saat ini SMP Negeri 2 Sungai Tarab memiliki 18 orang guru dan 5 orang pegawai
TU, dengan rincian 17 orang guru PNS termasuk 1 kepala sekolah dan 1 orang wakil kepala
sekolah, 1 orang guru honor, 2 orang PNS untuk pegawai Tata Usaha dan 2 orang pegawai
honor, 1 orang penjaga sekolah, jumlah rombongan belajar 7 kelas dengan banyak siswa 173
orang yang terdiri dari kelas VII berjumlah 56 dengan rincian laki-laki 28 orang, perempuan
28 orang yang dipecah menjadi 2 rombel, kelas VIII berjumlah 52 orang dengan rincian laki-
laki 29 orang, perempuan 23 orang yang dipecah menjadi 2 rombel dan kelas IX berjumlah 65
orang dengan rincian laki-laki 32 orang, perempuan 33 orang yang dipecah menjadi 3 rombel.
Identifikasi Tahap Pengembangan Standar Nasional Pendidikan
PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN REKOMENDASI PER STANDAR
STANDAR KOMPETENSI LULUSANNO INDIKATOR AKTUALISASI ALTERNATIF
REKOMENDASI REKOMENDASI TPS PROGRAM PERBAIKAN
INDIKATOR KEGIATAN 1 Sikap, Perilaku yang
mencerminkan sikap orang beriman
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (1)
Sekolah harus memfasilitasi peserta didik agar aktif dalam organisasi/kegiatan keagamaan baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat
Sekolah selalu berusaha memfasilitasi untuk meningkatkan prestasi perilaku lulusan sesuai dengan standar sikap yang beriman dengan memfasilitasi peserta didik agar aktif dalam organisasi keagamaan baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat
Membimbing / memfasilitasi peserta didik dalam kegiatan organisasi keagamaan
Melaksanakan program forum Anisa untuk peserta didik putri dan forum Arijal untuk peserta didik laki-laki
2 Perilaku yang
mencerminkan sikap orang berakhlak mulia
Lebih dari 1 kriteria tidak terpenuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang pola pembentukan perilaku siswa yang mencerminkan sikap orang berakhlak mulia
Sekolah memfasilitasi peserta didik untuk pembentukan perilaku yang berakhlak mulia
Membimbing peserta didik untuk pembentukan perilaku akhlak mulia
Melaksanakan pembentukan perilaku akhlak mulia melalui pembiasaan dan teladan 3 Perilaku yang
mencerminkan sikap orang yang berilmu
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (1)
Sekolah perlu mendorong dan memfasilitasi peserta didik untuk
Sekolah memfasilitasi peserta didik untuk secara aktif mengikuti forum ilmiah
Membimbing peserta didik kegiatan ekstrakurikuler tentang forum ilmiah
Melaksanakan kegiatan pembinaan olimpiade sain
REKOMENDASI INDIKATOR secara aktif mengikuti forum
forum ilmiah 4 Perilaku yang
mencerminkan sikap percaya diri
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (4)
Sekolah perlu meningkatkan penyuluhan dan pengawasan terhadap peserta didik agar tidak terpengaruh narkoba, aliran sesat, geng motor, serta bentuk pengaruh lainnya
Sekolah memfasilitasi peserta didik dengan pemberian penyuluhan dan pengawasan supaya tidak terpengaruh narkoba, aliran sesat, geng motor serta bentuk pengaruh lainnya
Membimbing dan mengawasi peserta didik supaya tidak terpengaruh narkoba, dan aliran bentuk kegiatan negatif lainnya
Melaksanakan kegiatan bimbingan rohani
5 Tanggung Jawab Semua Kriteria terpenuhi
Sekolah perlu memelihara dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dari setiap peserta didik
Sekolah perlu mempertahankan dan memfasilitasi peserta didik supaya selalu memelihara dan mengembangkan sikap bertanggung jawab
Membimbing dan melatih peserta didik untuk bisa selalu bertanggung jawab
Membiasakan peserta didik untuk diberi tanggung jawab terhadap sesuatu
6 Pengetahuan, Penguasaan Pengetahuan faktual
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (3)
Pendidik perlu meningkatkan kemampuan faktual peserta didik tentang lokasi, peristiwa, orang, tanggal dan sumber informasi.
Pengetahuan khusus ini juga berhubungan dengan informasi spesifik dan tepat
Sekolah (pendidik) perlu meningkatkan kemampuan faktual peserta didik tentang lokasi, peristiwa, orang, tanggal dan sumber informasi
Membimbing peserta didik untuk selalu peduli dengan lingkungan
Melaksanakan kegiatan yang bersifat
kebersamaan, contoh kegiatan gotong royong dan kegiatan
kemasyarakatan lainnya
REKOMENDASI INDIKATOR 7 Penguasaan pengetahuan
konseptual
Semua kriteria terpenuhi
Pendidik perlu lebih meningkatkan penguasaan pengetahuan konseptual peserta didik
Sekolah memfasilitasi peserta didik untuk selalu
meningkatkan penguasaan pengetahuan konseptual
Peningkatan pemberian tugas yang berbentuk pengetahuan konseptual
Memberikan tugas tentang penguasaan konsep
8 Penguasaan pengetahuan prosedural
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mengembangkan penguasaan kompetensi peserta didik dalam penguasaan pengetahuan prosedural
Sekolah memfasilitasi peserta didik untuk selalu
meningkatkan penguasaan pengetahuan prosedural
Peningkatan pemberian tugas yang berbentuk pengetahuan konseptual
Pemberian tugas tentang urutan suatu peristiwa atau kegiatan
9 Keterampilan mengolah data
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah lebih memberikan peluang kegiatan yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk meningkatkan keterampilan mengolah data
Sekolah memfasilitasi peserta didik untuk selalu
meningkatkan keterampilan mengolah data
Peningkatan pemberian bimbingan yang berhubungan dengan pengolahan data
Melatih peserta didik untuk setiap mata pelajaran memberikan dan menekankan keterampilan pengolahan data
10 Keterampilan menalar Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (2)
Sekolah perlu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menganalisis masalah
Sekolah memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis masalah melalui penugasan individu dan kelompok
Membimbing peserta didik untuk selalu meningkatkan keterampilan menganalisis pada semua mata pelajaran
Memberikan tanggung jawab pada setiap peserta didik untuk selalu menganalisis masalah tiap mata pelajaran 11 Keterampilan menyaji Kriteria terpenuhi
kecuali kriteria (3)
Sekolah perlu mengembangkan kemampuan peserta didik
Guru mata pelajaran memfasilitasi peserta didik
Membimbing peserta didik untuk membiasakan mengeluarkan ide atau
Pemberian pertanyaan yang meminta pendapat atau ide
REKOMENDASI INDIKATOR memperagakan ide, gagasan,
data dan fakta secara sistematis
dalam penyelesaian tugas keterampilan menulis
gagasan dan langsung menuliskan
12 Keterampilan mengevaluasi
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (2)
Sekolah perlu melaksanakan pembelajaran agar peserta didik mampu menilai inkonsistensi/
masalah berdasarkan kriteria dan standar eksternal
Sekolah memfasilitasi peserta didik agar mampu menilai inkonsistensi berdasarkan masalah berdasarkan kriteria dan standar eksternal
Membimbing peserta didik untuk mampu menilai berdasarkan kriteria dan standar eksternal
Memberikan kesempatan peserta didik untuk menilai suatu masalah dalam suatu
pembelajaran 13 Keterampilan mencipta Kriteria terpenuhi
kecuali kriteria (2)
Sekolah perlu melaksanakan pembelajaran agar peserta didik mampu menilai inkonsistensi/
masalah berdasarkan kriteria dan standar eksternal
Sekolah perlu memfasilitasi peserta didik dalam penyusunan rancangan penelitian suatu mata pelajaran
Membimbing peserta didik untuk mampu menilai berdasarkan kriteria dan standar eksternal
Memberikan kesempatan peserta didik untuk menilai suatu masalah dalam suatu
pembelajaran
STANDAR ISI
NO INDIKATOR AKTUALISASI ALTERNATIF
REKOMENDASI REKOMENDASI TPS PROGRAM PERBAIKAN
INDIKATOR KEGIATAN 1 Kerangka Dasar, Landasan
filosofis
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (4)
Kurikulum sekolah perlu memberi kesempatan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir reflektif guna menyelesaikan masalah sosial
Sekolah memfasilitasi dan membantu peserta didik untuk bisa mengembangkan
kemampuan berfikir reflektif untuk menyelesaikan masalah sosial
Membimbing peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir untuk menyelesaikan masalah sosial
Melaksanakan/ memberi kegiatan yang bersifat sosial
REKOMENDASI INDIKATOR 2 Landasan Sosiologis Semua kriteria
terpenuhi
Sekolah perlu memelihara dan mengembangkan kerangka dasar kurikulum dengan landasan sosiologi yang kuat dan jelas
Sekolah memfasilitasi untuk selalu meningkatkan kurikulum dengan landasan sosiologi yang jelas
Pengembangan kerangka dasar kurikulum dengan landasan sosiologi yang kuat dan jelas
Sosialisasi dan penetapan kerangka dasar
kurikulum
3 Landasan Psikopedagogies Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu megembangkan kurikulum yang berlandaskan psikopedagogis
Sekolah meningkatkan
pengembangan kurikulum yang memuat landasan
psikopedagogis
Pengembangan kurikulum yang berlandaskan psikopedagogis
Sosialisasi dan penetapan kurikulum berlandaskan psikopedagogis
4 Landasan Teoritis Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mngembangkan kerangka dasar kurikulum dengan landasan teoritis yang kuat
Sekolah memfasilitasi untuk mengembangkan kurikulum secara teoritis
Pengembangan kerangka kurikulum yang
berlandaskan teoritis yang kuat
Sosialisasi dan penetapan kerangka dasar
kurikulum dengan landasan teoris yang kuat
5 Landasan Yuridis Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mengembangkan kerangka dasar kurikulum dengan landasan yuridis
Sekolah memfasilitasi pengembangan kurikulum sesuai dengan landasan yuridis
Pengembangan kerangka dasar kurikulum dengan landasan yuridis
Sosialisasi dan penetapan kerangka kurikulum dengan landasan yuridis 6 Struktur kurikulum.
Pengembangan kompetensi peserta didik dalam menghayati dan
mngamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Criteria terpenuhi kecuali criteria (2)
Sekolah perlu memfasilitasi peserta didik untuk dapat menunjukkan sikap mengamalkan hasil
pembelajaran dikelas sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
Sekolah memfasilitasi peserta didik untuk selalu menghayati dan mengamalkan hasil pembelajaran sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya
Memperlihatkan sikap yang mengamalkan hasil
pembelajaran dikelas sesuai agama yang dianut
Member tauladan kepada peserta didik untuk selalu mengamalkan
pembelajaran dikelas sesuai ajaran yang dianut
REKOMENDASI INDIKATOR 7 Pengembangan kompetensi
peserta didik dalam menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsif dan proaktif
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu memelihara dan meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsif dan proaktif
Sekolah memfasilitasi peserta didik untuk menanamkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, responsif dan proaktif atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
Menanamkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsif dan proaktif
Memberi tanggung jawab, disiplin, perilaku jujur, peduli, santun, responsif dan proaktif untuk setiap
pembelajaran
8 Pengembangan kompetensi peserta didik dalam memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural
Criteria terpenuhi kecuali criteria (2)
Sekolah perlu memfasilitasi peserta didik memiliki kompetensi memahami menerapkan dan menganalisis pengetahuan konseptual
Sekolah memfasilitasi peserta didik untuk dapat memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan konseptual
Memberikan kegiatan pembelajaran yang mencakup, memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan konseptual
Pembelajaran yang memuat kompeteni memahami, menerapkan dan menganalisi pengetahuan konseptual
9 Pengembangan komptensi peserta didik dalam mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak
Criteria terpenuhi kecuali criteria (2)
Sekolah perlu memfasilitasi peserta didik agar memiliki kompetensi dalam mengolah, menalar dan menyajikan muatan mata pelajaran dalam ranah abstrak
Sekolah memfasilitasi peserta didik dengan selalu
memberikan kegiatan yang dapat meningkatkan
kompetensi untuk mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah abstrak
Memfasilitasi peserta didik memiliki kompetensi mengolah, menalar dan menyajikan dalam bentuk ranah abstrak
Kegiatan pembelajaran yang mendukung kompetensi mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah abstrak
REKOMENDASI INDIKATOR 10 Beban belajar. Kelompok
mata pelajaran umum.
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan pengembangan beban belajar. Kelompok mata pelajaran umum
Sekolah mempertahankan beban belajar, kelompok mata pelajaran sesuai dengan standar isi
Beban belajar dan kelompok mata pelajaran disesuaikan dengan standar isi
Lokakarya penetapan beban belajar
11 Kelompok mata pelajaran sesuai dengan muatan lokal
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mengembangkan kelompok mata pelajaran sesuai dengan muatan lokal
Sekolah mempertahankan kelompok mata pelajaran sesuai dengan muatan lokal
Pelaksanaan kelompok mata pelajaran yang sesuai dengan muatan lokal
Lokakarya penetapan mata pelajaran muatan lokal
12 Dokumen kurikulum, gambaran umum, visi, misi, dan tujuan sekolah
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mengembangkan dokumen kurikulum. Gambaran umum, visi, misi, dan tujuan sekolah
Sekolah mengembangkan dokumen kurikulum visi, misi dan tujuan sekolah
Penetapan visi, isi dan tujuan sekolah
Lokakarya menetapkan visi, misi dan tujuan sekolah
13 Pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu melakukan pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran
Sekolah mempertahankan pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran
Silabus untuk semua mata pelajaran
Lokakarya penyusunan silabus untuk semua mata pelajaran 14 Pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Sekolah mempertahankan dan meningkatkan pengembangan rencana pelaksanaan
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
RPP semua mata pelajaran KKG setiap mata pelajaran tentang penyusunan RPP
15 Kalender pendidikan.
Pengaturan waktu pembelajaran efektif bagi peserta didik selama satu tahun ajaran
Semua kriteria terpenuhi
Kalender pendidikan perlu dikembangkan agar waktu pembelajaran efektif bagi peserta didik selama satu tahun ajaran
Sekolah meningkatkan pengembangan pengaturan waktu selama satu tahun
Pengadaan kalender pendidikan
Lokakarya penetapan kalender satuan pendidikan
REKOMENDASI INDIKATOR 16 Pengaturan waktu minggu
efektif belajar
Semua kriteria terpenuhi
Pengaturan waktu minggu efektif belajar perlu dikembangkan
Sekolah telah menyesuaikan pengaturan waktu minngi efektif belajar
Penetapan minggu efektif selama 1 tahun
Lokakarya penetapan minggu efektif selama satu tahun
17 Pengaturan waktu libur bagi peserta didik selama satu tahun ajaran
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan pengaturan aktu libur bagi peserta didik salam satu tahun ajaran
Sekolah mengatur waktu libur untuk satu tahun ajaran
Penetapan waktu libur unuk satu tahun pelajaran
Lokakarya penetapan libur selama satu tahun pelajaran
STANDAR PROSES
NO INDIKATOR AKTUALISASI ALTERNATIF
REKOMENDASI REKOMENDASI TPS PROGRAM PERBAIKAN
INDIKATOR KEGIATAN 1 Pemanfaatan Silabus Kriteria terpenuhi
kecuali kriteria (2)
Sekolah perlu memastikan bahwa sebelum digunakan, pendidik mengkaji silabus untuk disesuaikan dengan karakteristik sekolah
Sekolah ( Pendidik ) perlu untuk mengkaji silabus sesuai karakteristik sekolah sebelum penyusunan kurikulum (matri kajian silabus dan profil sekolah)
Pemanfaatan silabus sebelum menyusun kurikulum
IHT penyusunan kurikulum untuk
pembelajaran kontekstual
2 Penyusunan RPP Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan pola penyusunan RPP
Sekolah perlu mempertahankan dan pengembangan pola penyusunan RPP
Penyusunan RPP berpedoman silabus
IHT penyusunan RPP untuk pembelajaran kontekstual
3 Prinsip-prinsip penyusunan RPP
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (8)
Sekolah perlu memastikan bahwa RPP yang dibuat guru memperhatikan penerapan
Sekolah memfasilitasi pendidik supaya mengkaji ulang penyusunan silabus
Penyusunan RPP
memperhatikan penerapan tekhnologiinformasi
IHT penyusunan RPP untuk pembelajaran kontektual
REKOMENDASI INDIKATOR tekhnologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi
supaya sesuai dengan prinsip- prinsip yang ada yang akan dilakukan dalam KKG mata pelajaran
4 Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (2)
Sekolah perlu memastikan bahwa setiap pendidikan menggunakan buku teks pelajaran yang dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah dengan merujuk ketetapan peraturan menteri dengan rasio 1:1
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menggunakan buku teks pelajaran yang dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah dengan merujuk ketetapan menteri dengan rasio 1:1
Penyediaan buku teks dengan rasio 1:1
Lokakarya tentang penyediaan buku teks pelajaran
5 Ranah Pembelajaran Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan ranah pembelajaran
Sekolah perlu memfasilitasi pendidik dalam pengembangan pengetahuan dalam
pembelajaran diperoleh melalui aktifitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta melalui kegiatan MGMP
Pengembangan pendidikan Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran melalui mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi dan mencipta
6 Pelaksanaan proses pembelajaran
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (3)
Sekolah perlu memastikan bahwa kegiatan inti
dilaksanakan secara PAIKEM,
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk mengikuti MGMP dalam rangka
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode PAIKEM
IHT model- model pembelajaran
REKOMENDASI INDIKATOR kontekstual dengan pendekatan
scientific dengan menggunakan model, metode, media
pembelajaran dan sumber belajar yang relevan yang berisi pengembangan sikap,
pengetahuan dan keterampilan
peningkatan pembelajaran secara PAIKEM, kontekstual dengan pendekatan scientific dengan menggunakan model, metode, media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan yang berisi pengembangan sikap,
pengetahuan dan keterampilan 7 Prinsip kegiatan
pembelajaran
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (3)
Sekolah perlu memastikan bahwa pembelajaran mengakui perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran mengetahui perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik
Memastikan perbedaan individual latar belakang peserta didik
Pengamatan sikap dan pengumpulan data
8 Pendekatan, tekhnik, strategi, dan model pembelajaran
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (2)
Strategi pembelajaran menggunakan pendekatan (scientific), metode, model (misalnya berbasis masalah, projek, berbasis penemuan), tekhnik yang bervariasi
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menggunakan strategi pembelajaran (scientific), metode, model (misalnya berbasis masalah, projek, berbasis penemuan) tekhnik yang bervariasi
Memastikan pembelajaran menggunakan pendekatan scientific
IHT strategi pembelajaran
9 Pengelolaan Pembelajaran Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (8)
Sekolah perlu mengkaji ulang pengelolaan pembelajaran
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk mengikuti
Evaluasi dan supervisi pengelolaan pembelajaran
IHT pengelolaan pembelajaran
REKOMENDASI INDIKATOR MGMP untuk peningkatan
pengelolaan pembelajaran 10 Penilaian proses
pembelajaran
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (4)
Sekolah perlu memastikan bahwa evaluasi proses
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk dapat menggunakan angket,
observasi, catatan anekdot, dan refleksi sebagai evaluasi pembelajaran
Penggunaan angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi untuk setiap pembelajaran
IHT pendalaman evaluasi proses pembelajaran
11 Penilaian hasil pembelajaran
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (5)
Sekolah perlu memastikan bahwa penilaian hasil belajar menggunakan instrumen yang telah di review dan divalidasi
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menggunakan instrumen yang telah di review dan divalidasi dalam penilaian hasil belajar
Penggunaan instrumen penilaian yang telah direview dan divalidasi
IHT penilaian hasil belajar
12 Dokumentasi penilaian proses dan hasil pembelajaran
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan
dokumentasi penilaian proses dan hasil pembelajaran
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk
mempertahankan dan lebih meningkatkan pengadaan dokumentasi penilaian proses dan hasil belajar
Pendokumentasian penilaian proses dan hasil
pembelajaran
IHT penilaian proses dan hasil pembelajaran
13 Pelaksanaan pengawasan proses pembelajaran
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan
pelaksanaan pengawasan proses pembelajaran
Sekolah mempertahankan dan mengembangkan pelaksanaan pengawasan proses
pembelajaran
Pengawasan proses pembelajaran
Supervisi untuk semua mata pelajaran
REKOMENDASI INDIKATOR 14 Pemantauan proses
pembelajaran
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan pola pemantauan proses pembelajaran
Sekolah memfasilitasi tim asesor untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan pemantauan proses pembelajaran
pemantauan proses pembelajaran
Supervisi untuk semua mata pelajaran
15 Supervisi pembelajaran Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan pola supervisi pembelajaran
Sekolah mempertahankan pelaksanaan supervisi yang sudah ditetapkan oleh kepala sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Supervisi pembelajaran Pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah di guru senior
16 Pelaporan dan tindak lanjut Lebih dari satu kriteria tidak terpennuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang pelaporan dan tindak lanjut
Sekolah memberi kesempatan pembinaan yang bersifat mendidik kepada pendidik yang belum memenuhi standar dan memberikan penguatan dan penghargaan kepada guru yang telah memenuhi standar
Pelaporan dan tindak lanjut Pelaksanaan pelaporan dan tindak lanjut
STANDAR PENILAIAN
NO INDIKATOR AKTUALISASI ALTERNATIF
REKOMENDASI REKOMENDASI TPS PROGRAM PERBAIKAN
INDIKATOR KEGIATAN 1 Satuan Pendidikan
menetapkan kriteria ketuntasan minimal
Semua kriteria terpenuhi
Satuan pendidikan perlu meningkatkan penetapan kriteria ketuntasan minimal
Sekolah akan berusaha lebih meningkatkan penetapan KKM
Peningkatan penetapan KKM tiap mata pelajaran
Lokakarya penetapan KKM
REKOMENDASI INDIKATOR (KKM) tiap mata pelajaran
pada awal tahun pelajaran
(KKM) tiap mata pelajaran pada awal tahun pelajaran
tiap mata pelajaran pada awal tahun pelajaran
2 Pendidik mengkaji silabus sebagai acuan membuat rancangan penilaian pada awal semester
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (4)
Sekolah perlu memastikan bahwa jadwal pemberian bentuk dan tekhnik penilaian agar tidak bentrok antar pendidik yang membebani peserta didik
Sekolah memfasilitasi pendidik dengan penyusunan jadwal pemberian bentuk dan tekhnik penilaian agar tidak terjadi bentrok antar pendidik yang bisa membebani peserta didik
Pembagian jadwal penilaian setiap mata pelajaran
Rapat guru perumusan jadwal penilaian
3 Pendidik menyusun kisi- kisi penilaian kompetensi sikap
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan mengembangkan bahwa seluruh pendidik menyusun kisi-kisi penilaian kompetensi sikap
Sekolah memfasilitasi pendidik dalam penyusunan kisi-kisi penilaian kompetensi sikap
Penyusunan kisi-kisi penilaian kompetensi sikap
Lokakarya penetapan penyusunan kisi-kisi sikap
4 Pendidik menyusun kisi- kisi penilaian kompetensi pengetahuan
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (1)
Sekolah perlu memaastikan bahwa kisi-kisi ulangan / ujian tengah semester dan akhir semester disusun diawal semester terpisah dengan RPP
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menyusun kisi-kisi ulangan/ ujian tengah semester dan akhir semester terpisah dengan RPP
Penyusunan kisi-kisi ulangan tengah semester dan akhir semester terpisah dengan RPP
KKG mata pelajaran
5 Pendidik menyusun kisi- kisi penilaian kompetensi keterampilan
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (1)
Sekolah perlu memastikan bahwa kisi-kisi ulangan/ ujian tengah semester dan akhir
Sekolah memfasilitasi pendidik menyusun kisi-kisi penilaian kompetensi keterampilan diawal semester
Penyusunan kisi-kisi ulangan tengah semester dan akhir semester terpisah dengan RPP
KKG mata pelajaran
REKOMENDASI INDIKATOR semester disusun diawal
semester terpisah dengan RPP 6 Pendidik menyusun
instrumen penilaian kompetensi sikap
Lebih dari satu kriteria tidak terpennuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang bahwa pendidik menyusun instrumen penilaian kompetensi sikap
Sekolah memfasilitasi dan mengharapkan pendidik menyusun instrumen penilaian sikap
Penyusunan instrumen penilaian sikap
IHT penyusunan instrumen penilaian sikap
7 Pendidik menyusun instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
Lebih dari satu kriteria tidak terpennuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang bahwa pendidik menyusun instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
Sekolah memfasilitasi pendidik menyusun instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
Penyusunan instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
IHT penyusunan instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
8 Pendidik menyusun instrumen penilaian kompetensi keterampilan
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (3)
Sekolah perlu mamastikan bahwa setiap pendidik menyusun format penilaian portofolio
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menyusun instrumen penilaian kompetensi keterampilan
Penyusunan format penilaian portofolio
IHT penyusunan instrumen penilaian portofolio
9 Pendidik mereview instrumen penilaian kompetensi sikap
Lebih dari satu kriteria tidak terpennuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang bagaimana pendidik
mereview instrumen penilaian kompetensi sikap
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk mereview instrumen penilaian kompetensi sikap
Review penilaian kompetensi sikap
KKG mata pelajaran
10 Pendidik mereview instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
Lebih dari satu kriteria tidak terpennuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang bagaimana pendidik
mereview instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk mereview instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
Review penilaian kompetensi pengetahuan
KKG mata pelajaran
REKOMENDASI INDIKATOR 11 Pendidik mereview
instrumen penilaian kompetensi keterampilan
Lebih dari satu kriteria tidak terpennuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang bagaimana pendidik
mereview instrumen penilaian kompetensi keterampilan
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk mereview instrumen penilaian kompetensi keterampilan
Review penilaian kompetensi keterampilan
KKG mata pelajaran
12 Pendidik menyusun perangkat instrumen penilaian kompetensi sikap secara lengkap
Lebih dari satu kriteria tidak terpennuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang agar pendidik menyusun perangkat instrumen penilaian kompetensi sikap secara lengkap
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk selalu meningkatkan penyusunan perangkat
instrumen penilaian kompetensi sikap secara lengkap
Penyusunan perangkat instrumen penilaian kompetensi sikap
KKG mata pelajaran
13 Pendidik menyusun perangkat instrumen penilaian kompetensi pengetahuan secara lengkap
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan
mengembangkan kemampuan pendidik menyusun perangkat instrumen penilaian
kompetensi pengetahuan secara lengkap
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk mempertahankan dan meningkatkan penyusunan perangkat instrumen penilaian kompetensi pengetahuan secara lengkap
Penyusunan perangkat instrumen penilaian kompetensi pengetahuan
KKG mata pelajaran
14 Pendidik menyusun perangkat instrumen penilaian kompetensi keterampilan secara lengkap
Lebih dari satu kriteria tidak terpennuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang agar pendidik menyusun perangkat instrumen penilaian kompetensi keterampilan secara lengkap
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk selalu meningkatkan penyusunan perangkat
instrumen penilaian kompetensi keterampilan secara lengkap
Penyusunan perangkat instrumen penilaian kompetensi keterampilan
KKG mata pelajaran
15 Pendidik melaksanakan observasi sikap peserta didik
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (5)
Sekolah perlu memastikan bahwa setiap pendidik menggunakan pedoman
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menggunakan pedoman
Penggunaan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku
KKG mata pelajaran penyusunan pedoman observasi
REKOMENDASI INDIKATOR observasi yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang diamati
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati
16 Pendidik menerapkan tekhnik penilaian diri peserta didik
Lebih dari satu kriteria tidak terpennuhi
Sekolah perlu mengkaji ulang bahwa pendidik menerapkan tekhnik penilaian diri peserta didik
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menerapkan tekhnik penilaian diri peserta didik
Pelaksanaan tekhnik penilaian diri peserta didik
penilaian diri peserta didik
17 Pendidik menggunakan tekhnik penilaian antar teman untuk memperkuat penilaian autentik dan non- autentik
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (3)
Sekolah perlu memastikan bahwa setiap pendidik menggunakan format penilaian, dapat berupa daftar tanda cek atau skala penilaian atau lembar penilaian antarteman
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menggunakan format penilaian, untuk memperkuat penilaian autentik dan non autentik
Penggunaan format penilaian antar teman
Pelaksanaan penilaian antar teman
18 Pendidik melaksanakan penilaian sikap dengan tekhnik jurnal
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (4)
Sekolah perlu memastikan bahwa penilaian jurnal berupa catatan pendidik dengan menggunakan format penilaian yang memuat waktu, tempat, kejadian (sikap atau perilaku) dan keterangan
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menggunakan format penilaian yang memuat waktu, tempat, kejadian (sikap atau perilaku) dan keterangan
Penggunaan format penilaian jurnal yang memuat waktu, tempat, kejadian (sikap atau perilaku) dan keterangan
Pelaksanaan penilaian jurnal
REKOMENDASI INDIKATOR 19 Pendidik melaksanakan
ulangan harian untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan
mengembangkan kemampuan pendidik melaksanakan ulangan harian untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan pelaksanaan ulangan harian untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Pelaksanaan ulangan harian untuk menilai kompetensi pengetahuan
Mempersiapkan soal ulangan harian tentang kompetensi pengetahuan
20 Pendidik melaksanakan ulangan/ ujian tengah semester untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan
mengembangkan kemampuan pendidik melaksanakan ulangan/ ujian tengah semester untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk mempertahankan dalam melaksanakan ulangan/ ujian tengah semester untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Pelaksanaan ujian tengah semester untuk menilai kompetensi pengetahuan
Mempersiapkan soal ulangan tengah semester tentang kompetensi pengetahuan
21 Pendidik melaksanakan ulangan/ ujian akhir semester untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu mempertahankan dan
mengembangkan kemampuan pendidik melaksanakan ulangan/ ujian akhir semester untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk mempertahankan dalam melaksanakan ulangan/ ujian akhir semester untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Pelaksanaan ujian akhir semester untuk menilai kompetensi pengetahuan
Mempersiapkan soal ulangan akhir semester tentang kompetensi pengetahuan
REKOMENDASI INDIKATOR 22 Satuan pendidikan
melaksanakan ujian tingkat kompetensi untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (1)
Sekolah perlu memastikan bahwa ujian tingkat
kompetensi digunakan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi (tingkat 5)
Satuan pendidikan
memfasilitasi pelaksanaan ujian tingkat kompetensi untuk menilai kompetensi pengetahuan peserta didik
Pelaksanaan ujian tingkat kompetensi
Mempersiapkan soal untuk pelaksanaan ujian kompetensi
23 Pendidik melaksanakan tekhnik penilaian untuk kerja/ kinerja/ praktik
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (4)
Sekolah perlu memastikan bahwa pendidik melakukan pengamatan untuk kerja/
kinerja/ praktik dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kompetensi tertentu
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk menggunakan
pengamatan untuk kerja/
kinerja/ praktik dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kompetensi tertentu
Pelaksanaan penilaian untuk kerja
Mempersiapkan format pengamatan unjuk kerja
24 Pendidik melaksanakan penilaian kompetensi keterampilan dengan tekhnik penilaian produk
Semua kriteria terpenuhi
Sekolah perlu
mengembangkan kemampuan pendidik melaksanakan penilaian kompetensi keterampilan dengan tekhnik projek
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk mempertahankan dan mengembangkan pelaksanaan penilaian kompetensi
keterampilan dengan tekhnik projek
Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan dengan tekhnik projek
Persiapa format penilaian keterampilan dengan tekhnik projek
25 Pendidik menilai kompetensi keterampilan
Kriteria terpenuhi kecuali kriteria (4)
Sekolah perlu memastikan bahwa pendidik menilai
Sekolah memfasilitasi pendidik untuk melaksanakan penilaian
Pelaksanaan penilaian produk
Mempersiapkan rubrik analitik atau holistik untuk penilaian produk