• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAPATAN SENTRA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DITINJAU DARI ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA DI DESA TAMBAK BOYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAPATAN SENTRA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DITINJAU DARI ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA DI DESA TAMBAK BOYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DITINJAU DARI ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA DI DESA TAMBAK BOYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2009

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh : TITI MALIA

A210 050128

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

A. Latar Belakang Masalah

Manusia selalu membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan

hidup. Kebutuhan hidup setiap manusia sangat beragam, setiap manusia akan

berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dikehendahi baik kebutuhan

primer, sekunder maupun tersier. Untuk mewujudkan hal tersebut setiap orang

harus mengerjakan sesuatu yang dapat memperoleh pendapatan, diantaranya

adalah dengan kegiatan industri kecil.

Industri kecil merupakan bidang usaha yang terus berkembang dan

dikembangkan terutama oleh para pengusaha golongan ekonomi lemah. Oleh

karena itu, industri kecil mempunyai peranan yang cukup besar dalam menopang

perekonomian masyarakat. Bahkan pada keadaan krisis moneter yang

berkepanjangan di Indonesia, industri kecil mampu bertahan. Keunggulan industri

kecil untuk dapat bertahan terletak pada hubungan yang erat dengan pelanggan,

karyawan dan pensuplai serta adanya sifat yang fleksibel dan cepat merespon

perubahan kondisi pasar. Selain itu, industri kecil mampu memenuhi selera para

langganan melalui kekhususan penyajian barang, kualitas dan jasa. Industri kecil

juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menekuni berbagai jenis

aktivitas kerja dan kesempatan mengembangkan kemampuan secara maksimal.

Keunggulan-keunggulan inilah yang semakin mendorong pemerintah untuk selalu

(3)

memperhatikan keberadaan industri kecil, sehingga diharapkan akan semakin

meningkatkan industri nasional di Indonesia.

Industri Kecil selain mempunyai keunggulan – keunggulan yang dapat

meningkatkan industri nasional, juga mempunyai beberapa kelemahan.

Kelemahan-kelemahan industri kecil tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan industri kecil tidak dapat berspekulasi dalam satu bidang

2. Keterbatasan modal kerja

3. Kekurangsesuaian koordinasi antara produksi dan pemasaran 4. Sistem pencatatan yang kurang baik

5. Teknik penjualan yang kurang efektif, terutama riset pasar, pengiklanan khusus dan penjualan pribadi

6. Perluasan yang terlalu cepat dan tidak terencana

7. Meningkatnya kompleksitas pengelolaan internal sesuai dengan berkembangnya ukuran organisasi (Bambang Tri Cahyono, 1985:9-10).

Suryana mengemukakan dua aspek kelemahan industri kecil yaitu :

1. Aspek kelemahan struktural yaitu kelemahan struktur misalnya kelemahan dalam bidang manajemen dan organisasi, kelemahan dalam pengendalian mutu, kelemahan dalam mengadopsi dan penguasaan tehnologi, tanaga kerja masih lokal yang umumnya masih kurang atau bahkan tidak memiliki keterampilan.

2. Aspek kelemahan kultural yaitu yang mengakibatkan kurangnya akses informasi dan lemahnya berbagai persyaratan lain guna mamperoleh akses permodalan, pemasaran dan bahan baku seperti informasi mengenai peluang dan cara memasarkan produk, cara mendapatkan bahan baku yang baik, murah dan mudah didapat. Cara memperoleh fasiitas dan bantuan dari pengusaha besar dalam menjalin hubungan kemitraan untuk memperoleh bantuan modal dan pemasaran serta tata cara mengembangkan produk baik desin maupun kualitas (Suryana, 2003:85).

Industri kecil banyak memberikan manfaat sosial bagi perekonomian,

(4)

1. Industri kecil dapat menciptakan peluang berusaha yang luas dengan pola pembiayan yang murah.

2. Industri kecil turut mengambil peranan dalam mengembangkan produk domestik

3. Industri kecil mempunyai kedudukan komplementer terhadap industri besar dan sedang (Shaleh Irsan Azhari, 1994:5).

Modal merupakan faktor penting yang harus tersedia ketika seseorang

memulai usahanya. Pengertian modal dalam kamus bahasa Indonesia

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988), “modal diartikan sebagai uang

pertama sebagai pendukung usaha”. Semakin besar modal yang digunakan maka

semakin besar pula tingkat pendapatan yang diperolehnya. Hal ini dikarenakan

setiap modal yang digunakan dalam industri dimaksudkan untuk menghasilkan

pendapatan (current income).

Tingkat pendidikan seseorang dapat menggambarkan besarnya

pengaruh sikap dan perilaku dalam perkembangan pribadi secara utuh dan

partipasinya dalam mengerjakan aktivitas. Pendidikan merupakan salah satu

kekuatan sosial yang ikut dibentuk dan membentuk masa depan manusia dengan

sendirinya, sehingga pendidikan ikut berpengaruh terhadap besar kecilnya

pendapatan pengusaha industri kecil konveksi.

Semakin banyak jumlah tanaga kerja yang dimiliki semakin besar pula

kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang besar, begitu pula sebaliknya.

Banyaknya jumlah tenaga kerja berpengaruh dalam industri kecil. Semakin

banyak pesanan maka industri kecil akan membutuhkan jumlah tenaga kerja yang

(5)

Pendapatan perusahaan pada dasarnya merupakan ukuran berhasil

tidaknya perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya. Memahami

pengertian pendapatan adalah penting sekali, agar dalam membuat laporan

keuangan khususnya laporan rugi/laba tidak mengalami kekeliruan yang

mengakibatkan hasil analisanya juga keliru. Pendapatan dipandang dari pemilik

merupakan pendapatan netto yaitu kelebihan aliran sumber ekonomi yang masuk

diatas aliran potensi jasa yang keluar dari kesatuan usaha yang dapat dibebankan.

Bila aliran masuk lebih kecil daripada aliran keluarnya maka terjadi kerugian.

“Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha / pelunasan hutangnya (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penyerahan/pembuatan barang, penyerahan jasa / dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha” (Zaki Baridwan.2005:30).

Pengertian pendapatan disini lebih diartikan sebagai aliran masuk yang

diterima perusahaan dan menunjukkan peristiwa moneter yang menambah aktiva

perusahaan sebagai akibat dari kegiatan produksi (penjualan) barang / jasa.

Pendapatan industri kecil merupakan merupakan sejumlah penghasilan yang

diterima dari usaha industri yang dijalankan dalam periode tertentu (satu tahun).

Pendapatan yang diperoleh pengusaha konveksi antara pengusaha

yang satu dengan pengusaha yang lain jumlahnya tidak selalu sama. Biasanya

besar kecilnya jumlah pendapatan yang diterima tergantung pada jumlah

(6)

Industri kecil banyak dilakukan di daerah pedesaan, hal ini dilakukan

karena pertimbangan berbagai aspek yaitu murahnya upah tenaga kerja,

banyaknya tenaga kerja yang tersedia dan tersedianya bahan baku yang mudah

didapat (dibeli di pasar kain lokal seperti pasar klewer). Aspek tersebut dapat

menarik penduduk pedesaan untuk membuka usaha baik sebagai usaha sampingan

maupun usaha pokok selain bercocok tanam maupun usaha lainnya.

Industri kecil konveksi banyak dilakukan oleh penduduk di desa

Tambak Boyo Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten karena mayoritas

penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Industri kecil konveksi

mempunyai peranan yang besar dalam membantu kehidupan ekonomi pelaku

usaha, karena mereka dapat memanfaatkan waktu luang selain bercocok tanam

sehingga dapat menambah penghasilan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul

“PENDAPATAN SENTRA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DITINJAU DARI

ASPEK MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH TENAGA KERJA

DI DESA TAMBAK BOYO, KECAMATAN PEDAN, KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2009”.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu pembatasan masalah

(7)

1. Penelitian hanya dilakukan pada pengusaha anggota Koperasi PERKASA

sebanyak 50 anggota.

2. Modal dapat berupa uang yang digunakan saat memulai usaha.

3. Tingkat Pendidikan formal yang dimiliki Pengusaha.

4. Jumlah tenaga kerja yang ikut membantu baik tenaga kerja sampingan

maupun tenaga kerja tetap.

5. Pendapatan yang diterima dari usaha konveksi dalam kurun waktu satu tahun.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dari

penelitian ini adalah :

1. Adakah pengaruh yang signifikan modal terhadap pendapatan di sentra

Industri Kecil Konveksi Desa Tambak Boyo Kecamatan Pedan Kabupaten

Klaten?

2. Adakah pengaruh yang signifikan tingkat pendidikan terhadap pendapatan di

Sentra Industri Kecil Konveksi Desa Tambak Boyo Kecamatan Pedan

Kabupaten Klaten?

3. Adakah pengaruh yang signifikan jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan di

Sentra Industri Kecil Konveksi Desa Tambak Boyo Kecamatan Pedan

Kabupaten Klaten?

4. Adakah pengaruh yang signifikan modal, tingkat pendidikan dan jumlah

tenaga kerja terhadap pendapatan di Sentra Industri Kecil Konveksi Desa

(8)

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh modal terhadap pendapatan di Sentra Industri

Kecil Konveksi Desa Tambak Boyo Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten.

2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap pendapatan di Sentra

Industri Konveksi Desa Tambak Boyo Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten.

3. Untuk mengetahui pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan di

Sentra Industri Kecil Konveksi Desa Tambak Boyo Kecamatan Pedan

Kabupaten Klaten.

4. Untuk mengetahui pengaruh modal, tingkat pendidikan dan jumlah tenaga

kerja terhadap pendapatan di Sentra Industri Kecil Konveksi Desa Tambak

Boyo Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah khasanah

pengetahuan dan memperluas wawasan tentang industri kecil, khususnya

(9)

2. Manfaat praktis

a . Bagi penulis

Menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan di daam mempraktekkan

disiplin ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah.

b. Bagi pengusaha indistri kecil

Sebagai bahan masukan / pertimbangan agar lebih memperhatikan aspek –

aspek yang mempengaruhi pendapatan.

c . Bagi pihak lain

Sebagai informasi yang memberikan gambaran serta sebagai referensi

tambahan bagi yang membutuhkan.

F. Sistematika Skripsi

Dalam hal ini penulis menggambarkan sedikit tentang materi yang akan

penulis teliti.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika

(10)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini mengurakian tentang pengertian industri kecil, modal, tingkat

pendidikan, jumlah tenaga kerja, dan pendapatan,pengaruh modal

tingkat pendidikan dan jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan,

kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, jenis

penelitian, populasi, sampel, sampling, variabel penelitian, sumber data,

teknik pengumpulan data, uji instrumen dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, penyajian data,

analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini disajikan kesimpulan dari hasil analisis data yang

dilakukan penulis dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Mempunyai personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan yang dibuktikan dengan daftar personil yang akan melaksanakan pekerjaan ini yang di tanda tangani

Khalifah Ali tidak mengakui Syiah karena mereka tidak sepaham dengan kaum Syiah, karena Ali dan Fatimah ikut membai’at Saidina Abu Bakar menjadi Khalifah pertama

[r]

Atas sebab itu, ianya disusun khusus mengikut beberapa bahagian yang utama, merangkumi; pengenalan, Ibn Khaldun dan teori perubahan sosial di dalam masyarakat dunia,

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan j u d u l : "Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana alokasi Khusus Terhadap Tingkat

terhadap tersedianya lapangan pekerjaan sekaligus menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi orang-orang yang berkecimpung dalam bidang tersebut, sekaligus dapat dijadikan ajang

Penelitian ini lebih menekankan pada Kesadaran Merek (Brand awareness) dan Citra Merek (Brand Image) karena kedua komponen tersebut pada dasarnya memiliki hubungan yang

Kitab Amsal adalah suatu kitab yang termasuk dalam kumpulan “sastera hokmah” (hikmat) di dalam Perjanjian Lama, bersama -sama dengan kitab Ayub.. dan Alkhatib