Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA
MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Sidang dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Muchamad Agung NIM 1000957
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA
MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X IIS 2
SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)
oleh
Muchamad Agung
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Muchamad Agung 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN PROYEK KELOMPOK
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas X SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)
oleh
Muchamad Agung 1000957
Disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing I,
Drs. H. Ma’mur Saadie, M.Pd. NIP 195812301989011001
Pembimbing II,
Rudi Adi Nugroho, M.Pd. NIP 198503012009121005
Diketahui oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia,
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan Ekspresi Puisi Siswa Melalui Metode proyek kelompok (Penelitian Tindak Kelas terhadap Siswa Kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)”. Penelitian ini diawali dengan permasalahan: (1) Bagaimana rencana pembelajaran dengan menggunakan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi? (2) Bagaimana proses kegiatan pembelajaran dengan mengunakan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi? (3) Bagaimana hasil penggunaan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas model Susman. Penelitian tindak kelas ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan perilaku penelitinya, perilaku objek penelitian, dan kualitas suatu pembelajaran. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan ekspresi anak adalah dengan variasi proses dan metode pembelajaran. Oleh karena itu peneliti mencoba untuk menerapkan sebuah metode proyek kelompok.
Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan kemampuan ekspresi puisi siswa dari siklus I sampai dengan siklus II. Dengan nilai rata-rata tertinggi 77, sedang 71, dan terendah 66 pada siklus I. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata tertinggi 88, sedang 82, dan terendah 76. Artinya metode proyek kelompok dapat meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran puisi.
Abstract
Our education is at a sufficient period of crisis. Indonesian learning that requires students to play an active role, as if not running with the conventional teaching that occurs in our education. Conventional teaching generally lasts one direction which is the transfer or transfer of knowledge, information, norms, values and others. Hartono (2010, p. 69) suggests the conventional teaching is built on the assumption that learners like an empty bottle or a white paper. Teacher or pengajarlah that should fill the bottle or write anything on the white paper. Of Teaching with the conventional system, it will not make students active in this pembelajaranya.Penelitian begins with problems: (1) What lesson plans using the project group learning methods to improve the ability of expression of poetry? (2) How does the process of the learning activities using the method of group learning projects to improve the ability of expression of poetry? (3) How do the results of the use of learning methods to improve the ability of the group project poetry student expression? This study uses action research model of Susman. Based on the results of the study, an increase in the ability of expression poetry students from the first cycle to the second cycle. With the highest average value of 77, is 71, and the lowest 66 in cycle I. While there was an increase in the second cycle with the highest average value of 88, is 82, and the lowest 76. group projects means that the learning method can improve the ability of expression poetry students and improve the quality of the learning process of poetry.
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH... iii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR DIAGRAM ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Masalah Penelitian ... 4
1. Identifikasi Masalah ... 4
2. Batasan Masalah ... 4
3. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK A. Ekspresi ... 7
B. Puisi ... 12
C. Metode Proyek Kelompok ... 15
D. Kerangka Pemikiran ... 16
BAB III METODE PENELITIAN A. Meode Penelitian ... 18
B. Desain Penelitian ... 18
C. Sumber Data ... 19
D. Definisi Operasional ... 19
F. Prosedur Penelitian... 33
G. Teknik Pengumpulan Data ... 33
H. Teknik Pengolahan Data ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35
1. Siklus I ... 35
2. Siklus II ... 52
B. Pembahasan ... 67
1. Siklus I ... 67
2. Siklus II ... 69
3. Nilai Tertinggi, Sedang, Terendah, dan Rata-Rata ... 70
4. Peningkatan Kemampuan Ekspresi Puisi dari Beberapa Siswa ... 74
BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 78
B. Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... xii
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan kita sedang berada pada masa yang cukup krisis. Pembelajaran bahasa indonesia yang menuntut siswa untuk berperan aktif, seakan-akan tidak berjalan dengan pengajaran konvensional yang terjadi di dunia pendidikan kita. Pengajaran konvensional pada umumnya berlangsung satu arah yang merupakan transfer atau pengalihan pengetahuan, informasi, norma, nilai dan lain-lain.
Hartono (2010, hlm. 69) mengemukakan pengajaran konvensional dibangun dengan asumsi bahwa peserta didik ibarat botol kosong atau kertas putih. Guru atau pengajarlah yang harus mengisi botol tersebut atau menuliskan apapun di kertas putih tersebut. Tentu Pengajaran dengan sistem konvensional tersebut, tidak akan membuat siswa aktif dalam pembelajaranya.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke
dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian anak didik berkurang
bersamaan dengan berlalunya waktu. Penelitian Pollio (1984) menunjukan bahwa siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekitar 40% dari waktu pembelajaran yang tersedia. Sementara McKeachie (1986) menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama perhatian siswa dapat mencapai 70%, dan berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 20 menit terakhir. Berdasarkan penelitian tersebut, maka pembelajaran yang memakai pengajaran konvensional tidak akan efektif.
pengetahuan. Jika suatu pembelajaran tidak memberikan kesempatan bagi siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.
Sangat disayangkan apabila dalam suatu pembelajaran, siswa tidak dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran tersebut. Salah satu dampak yang tercipta adalah kurangnya minat dan kemampuan siswa dalam bidang sastra khususnya puisi. Berdasarkan hasil penyebaran angket, banyak siswa yang kurang berminat terhadap pembelajaran sastra khususnya puisi. Banyak alasan yang menjadikan para siswa kurang berminat dalam pembelajaran puisi yang disajikan di sekolah.
Pembelajaran puisi yang kurang menarik dan kurang melibatkan siswa dalam pembelajara merupakan penyebab kurangnya minat siswa untuk mempelajari puisi tersebut. Apalagi sekarang ini, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 yang memiliki karakteristik 5M yaitu Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba, dan Mencipta. Sungguh mengkhawatirkan jika siswa kurang memiliki kesempatan aktif dalam pembelajaran puisi. Untuk memenuhi aspek 5M pada kurikulum 2013, maka dalam
pembelajaran puisi tersebut, haruslah menciptakan suasana belajar yang aktif. Kita bisa bayangkan bagaimana tidak berjalannya kurikulum 2013 ini, jika guru tidak bisa membuat
pembelajaran aktif bagi siswanya.
3
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pradopo (2010, hlm. 7) mengemukakan bahwa puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu yang penting, yang direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan menarik dan memberi kesan. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan.
Berdasarkan penjelasan Pradopo mengenai puisi, terdapat penegasan bahwa puisi tersebut harus diekspresikan dalam wujud yang paling berkesan. Dalam dunia pendidikan hal ini disebut sebagai ekspresi atau apresiasi puisi. Mengapresiasikan sebuah puisi melalui pengekspresian yang membuat kesan kuat terhadap puisi tersebut.
Bisa kita lihat, bagaimana siswa memiliki kemampuan dalam mengekspresi puisi apabila dalam pembelajaranya tidak dapat merangsang siswa untuk aktif. Pembelajaran puisi yang tidak memberikan siswa kesempatan untuk mencoba berperan aktif untuk mengekspresi sebuah puisi. Pembelajaran yang kurang memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mengasah kemampuannya dalam mengekspresi puisi karena kurangnya minat terhadap pembelajaran puisi itu sendiri. Jadi pembelajaran yang memeberikan siswa
kesempatan untuk berperan aktif agar mereka memiliki kemampuan dalam mengekspresi puisi sangatlah diperlukan.
Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan dapat memberikan siswa kesempatan untuk berperan aktif dalam pembelajaran ekspresi puisi, maka dibutuhkan metode-metode pembelajaran yang menunjang dalam hal itu. Metode baru yang dimodifikasi untuk merangsang kemampuan ekspresi puisi siswa. Dalam hal ini, metode yang dapat digunakan dan diterapkan adalah metode proyek kelompok.
untuk memiliki kemapuan dan kepercayaan diri, sehingga siswa mau berlatih secara terus menerus untuk memiliki kemampuan dalam mengekspresikan puisi. Maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Ekspresi Puisi Siswa
melalui Metode Proyek Kelompok “(Penelitian Tindak Kelas terhadap Siswa Kelas X
IIS 2 SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Tahun Ajaran 2013/2014)”
B. Masalah Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan masalah penelitian yang meliputi (1) identifikasi masalah, (2) batasan masalah, dan (3) rumusan masalah. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.
1. Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini akan dilakukan pengidentifikasian masalah. Adapun identifikasi masalahnya sebagai berikut :
a. Kurangnya kemampuan siswa dalam ekspresi puisi;
b. Penggunaan metode pembelajaran yang terasa monoton dan kurang meningkatkan
minat siswa untuk mengasah kemampuan ekspresi puisi siswa;
c. Adanya keterkaitan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siswa,
dalam merangsang kemampuan ekspresi siswa dalam pembelajaran puisi;
d. Kemampuan ekspresi siswa harus ditingkatkan dengan merangsang siswa melalui model pembelajaran yang aktif.
2. Batasan Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah, peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini. Masalah tersebut hanya mengupas beberapa hal berikut:
a. Kemampuan siswa dalam mengekspresikan puisi;
b. Metode yang digunakan untuk pembelajaran ekspresi puisi adalah metode proyek kelompok;
c. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindak kelas siswa kelas X SMA Kartika XIX-1 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
5
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan indentifikasi masalah dan batasan masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana rencana pembelajaran dengan menggunakan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi pada siklus I dan II?
b. Bagaimana proses kegiatan pembelajaran dengan mengunakan metode proyek kelompok untuk meningkatkan kemampuan ekspresi puisi pada siklus I dan II? c. Bagaimana hasil penggunaan metode proyek kelompok untuk meningkatkan
kemampuan ekspresi puisi siswa pada siklus I dan II?
C. Tujuan Penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah di atas maka kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan :
1. Rencana pembelajaran dengan menggunakan metode proyek kelompok dalam meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa pada siklus I dan II;
2. Proses kegiatan pembelajaran dengan mengunakan metode proyek kelompok dalam
meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa pada siklus I dan II;
3. Hasil dari pembelajaran dengan menggunakan metode proyek kelompok dalam
meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa pada siklus I dan II;
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat dikategorikan menjadi beberapa objek yaitu : 1. Bagi siswa
Siswa mendapatkan metode pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran sastra khususnya puisi, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat merangsang kepercayaan diri siswa dan meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa.
2. Bagi guru
Guru memeroleh alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi pembelajaran puisi di sekolah.
Instansi memeroleh metode pembelajaran baru yang dapat menambah kekayaan perbendaharaan metode pembelajaran di instansi pendidikan.
4. Bagi peneliti
Memperoleh wawasan dan pengetahuan baru mengenai metode-metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
E. Struktur Organisasi Skirpsi
Struktur organisasi pada skripsi ini terdiri atas bab I pendahuluan, bab II ekspresi siswa melalui metode proyek kelompok, bab III metodologi penelitian, bab IV hasil dan pembahasan, dan bab V penutup. Bab I pendahuluan terdiri atas lima sub bab yaitu latar belakang, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Bab II ekspresi puisi siswa melalui metode proyek kelompok memaparkan landasan teori ekspresi, puisi dan metode proyek kelompok. Bab III metodologi penelitian terdiri dari landasan teori metode penelitian tindakan kelas, desain penelitian, definisi
operasional, sumber data, instrumen penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data. Bab IV terdiri dari analisis dan pembahasan penelitian.
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELTIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu jenis penelitian yang dilaksanakan oleh guru di kelasnya karena adanya suatu permasalahan dalam proses pembelajaran dan bermaksud untuk memperbaiki proses atau hasil dalam pembelajaran. Arikunto (2010, hlm. 130) Mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas.
Titik fokus dalam penelitian ini yaitu dalam tindakan-tindakan tertentu yang diupayakan untuk membantu guru dalam meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa melalui metode proyek kelompok. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan tersebut tidak hanya dilakukan sekali saja tetapi harus dilakukan melalui beberapa tahapan atau melalui beberapa siklus.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian
tindakan kelas Susman. Dalam model Susman ini, disebutkan bahwa terdapat lima tahapan dalam masing-masig siklus. Kelima tahapan tersebut adalah tahap diagnosis, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan spesifikasi belajar.
Gambar 3.1.
Model PTK Susman (sumber Yunus Abidin 2011, hlm. 235)
C. Sumber Data
Penelitian ini dilakukan di SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung kelas X-IIS 2, dengan jumlah siswa 19 orang di antaranya 7 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kurangya kemampuan siswa dalam mengekspresikan puisi.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjabaran dari variabel-variabel penelitian yang peneliti teliti.
DIAGNOSING Identyfing or defining a problem
ACTION PLANING Considering alternative courses
of accion
TAKING ACTION Selecting of course
of action EVALUATING
Studying the consequences of an
action SPECIFYING
LEARNING Identifyng general
20
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Ekspresi puisi adalah kegiatan menggauli karya sastra khususnya puisi. Dalam hal ini adalah kegiatan menggauli puisi yang bisa diekspresi dengan cara membaca puisi tersebut.
2. Metode proyek kelompok adalah metode yang memberikan siswa kebebasan untuk melakukan atau mengolah suatu proyek secara berkelompok dengan tema tertentu. Tema proyek yang dikerjakan kelompok tersebut berupa tema yang sudah jadi, kemudian siswa mengolahnya secara bebas dengan bantuan guru sebagai konsultan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk menggali dan mendapatkan data dalam sebuah penelitian. Melihat proses pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan pengujian sebuah metode pembelajaran maka instrumen dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Soal
Soal evaluasi ini digunakan untuk memeroleh data kemampuan siswa dalam
mengekspresikan puisi. Instrumen soal tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 Soal
Peneliti menentukan kriteria penilaian pada instrumen tes ini. hal ini dilakukan untuk membuat patokan atau dasar, aspek apa saja yang akan dinilai pada instrumen tes. Berikut ini merupakan contoh kriteria penilaian yang digunakan pada kelas eksperimen :
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian
Aspek Penilaian Skor Kriteria
1. Lafal
2. Jeda
3. Intonasi
4. Mimik
5. Gerak sesuai dengan maksud puisi yang
diekspresikan, penggunaan intonasi sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan,
mimik sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, gerak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan
75-84 Cukup - baik : Pengucapan bunyi bahasa
berjalan dengan baik tetapi masih terdapat kesalahan dalam pengucapan bunyi bahasa, penempatan jeda kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, mimik kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, gerak kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan
50-74 Kurang - cukup : Pengucapan bunyi bahasa kurang baik dan terdapat banyak kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda yang tidak sesuai dengan maksud dari puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi tidak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, mimik tidak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, gerak tidak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan
22
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jeda, tidak menggunakan intonasi, tidak
terdapat mimik, tidak ada gerak
Tabel 3.2
Format Penilaian
No. Nama
Siswa
Skor
Lafal Jeda Intonasi Mimik Gerak
1
2
3
4
5
2. Angket
Berikut ini merupakan contoh angket yang digunakan pada kelas eksperimen :
ANGKET
Nama :
1. Apa yang lebih kalian suka? a. Pembelajaran bahasa b. Pembelajaran sastra
Alasan:
2. Bagaimana pembelajaran sastra khususnya puisi di sekolahmu?
a. menarik
b. kurang menarik c. membosankan lainya :
alasan :
3. Apa yang kamu ketahui tentang ekspresi puisi?
Instrumen perlakuan ini merupakan instrumen yang digunakan sebagai patokan bagi peneliti untuk melakukan perlakuan pada kelas yang diteliti. Jadi instrumen perlakuan ini berupa RPP yang menerapkan metode proyek kelompok dalam pembelajaran ekspresi puisi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
SEKOLAH : SMA Kartika Siliwangi XIX-1
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS : X-IIS 2
SEMESTER : 1
A. Standar Kompetensi
Membaca : 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen
B. Kompetensi Dasar
7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan dan ekspresi
yang sesuai
C. Materi Pembelajaran
Puisi
Intonasi
Jeda
Lafal
Mimik
Gerak
D. Indikator Pencapaian
No Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/
24
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lafal, jeda, intonasi mimik dan gerak yang
sesuai dengan isi dari puisi tersebut.
komunikatif
tanggung jawab 2 Membahas pembacaan puisi berdasarkan
lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak
3 Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat
E. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi, mimik dan gerak yang sesuai dengan isi puisi.
Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak
Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat.
F. Metode Pembelajaran
Penugasan
Diskusi
Proyek Kelompok
G. Langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Belajar Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
1. Kegiatan Awal :
Guru mempersiapkan kelas untuk memulai belajar
yang diawali dengan berdoa Guru mengecek kehadiran siswa
Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.
Bersahabat/ komunikatif
2. Kegiatan Inti :
Guru memberikan siswa materi tentang lafal,
intonasi, jeda, Intonasi, mimik dan gerak.
H. Alokasi Waktu
2 x 45 menit
I. Sumber / Bahan Ajar
puisi
buku siswa
contoh pengekspresian puisi
Membagi siswa dalam beberapa kelompok
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Mendengarkan dan melihat pembacaan puisi
melalui video.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Memberi tanggapan tentang pembacaan puisi
yang telah dilihat
Merencanakan puisi yang akan mereka bacakan
secara kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum
diketahui
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum
diketahui.
3. Kegiatan Akhir :
Refleksi
Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penugasan
26
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria penilaian
Aspek Penilaian Skor Kriteria
1. Lafal
2. Jeda
3. Intonasi
4. Mimik
5. Gerak
85-100 Baik – sangat baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan sangat baik dan
tidak terdapat kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda sangat
sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan
75-84 Cukup - baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan baik tetapi masih terdapat kesalahan dalam pengucapan bunyi bahasa, penempatan jeda kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan
50-74 Kurang - cukup : Pengucapan bunyi bahasa kurang baik dan terdapat banyak kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda yang tidak sesuai dengan maksud dari puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi tidak sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan
Format Penilaian
No. Nama
Siswa
Skor
Lafal Jeda Intonasi Mimik Gerak
1
2
3
4
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
SEKOLAH : SMA Kartika Siliwangi XIX-1
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS : X-IIS 2
SEMESTER : 1
A. Standar Kompetensi
Membaca : 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen
B. Kompetensi Dasar
7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan dan ekspresi yang sesuai
C. Materi Pembelajaran
Puisi
Intonasi
28
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lafal
Mimik
Gerak
D. Indikator Pencapaian
No Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
1 Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi mimik, dan gestur yang sesuai dengan isi dari puisi tersebut.
Bersahabat/ komunikatif
tanggung jawab
Kepemimpinan
2 Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak
3 Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat
E. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi, mimik dan gerak yang sesuai dengan isi puisi.
Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak
Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat.
F. Metode Pembelajaran
Penugasan
Diskusi
Proyek Kelompok
No. Kegiatan Belajar Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
1. Kegiatan Awal :
Guru mempersiapkan kelas untuk memulai belajar
yang diawali dengan berdoa Guru mengecek kehadiran siswa
Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.
Bersahabat/ komunikatif
2. Kegiatan Inti :
Guru memberikan siswa materi tentang lafal,
intonasi, jeda, Intonasi, mimik dan gerak. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Mengamati contoh pengekspresian puisi
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Memberi tanggapan tentang pembacaan puisi
yang telah dilihat
Merencanakan puisi yang akan mereka bacakan
secara kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum
diketahui
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum
diketahui.
30
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Alokasi Waktu
2 x 45 menit
I. Sumber / Bahan Ajar
puisi
buku siswa
contoh pengekspresian puisi
J. Penilaian
Kriteria penilaian
Aspek Penilaian Skor Kriteria
6. Lafal
7. Jeda
8. Intonasi
9. Mimik
10.Gerak
85-100 Baik – sangat baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan sangat baik dan tidak terdapat kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda sangat
sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi sesuai
dengan maksud puisi yang di ekspresikan 75-84 Cukup - baik : Pengucapan bunyi bahasa
berjalan dengan baik tetapi masih terdapat
kesalahan dalam pengucapan bunyi bahasa, penempatan jeda kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi kurang sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan
50-74 Kurang - cukup : Pengucapan bunyi
3. Kegiatan Akhir :
Refleksi
Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penugasan
bahasa kurang baik dan terdapat banyak
kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda yang tidak sesuai dengan
maksud dari puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi tidak sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan
1-49 Sangat kurang - kurang : Pengucapan bunyi bahasa tidak sesuai, tidak terdapat
jeda, tidak menggunakan intonasi
Format Penilaian
No. Nama
Siswa
Skor
Lafal Jeda Intonasi Mimik Gerak
1
2
3
4
5
4. Observasi
Tahap ini merupakan tahap di mana peneliti melakukan pengamatan selama proses tindakan berlangsung. Observasi ini dilakukan dengan memakai catatan lapangan dan observasi .
a. Pedoman Observasi Guru
Tabel 3.3
Pedoman Observasi Guru
Bagian Perlakuan guru
Penilaian
Komentar
32
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan awal
Menyiapkan media pembelajaran
Mengkondisikan siswa pada saat kegiatan awal
Berdoa dan mengucapkan salam Pemeriksaan kehadiran Membagi siswa menjadi beberapa kelompok Kegiatan Inti Pemberian contoh ekspresi puisi Pemberian pemahaman materi terhadap siswa
Pemberian bimbingan terhadap siswa dalam kegiatan
Interaksi terhadap siswa
b. Pedoman Observasi Anak
Tabel 3.4
Pedoman Observasi Anak
NO Kriteria Aktivitas Anak
Kemunculan
Keterangan
Ya Tidak
1 Pembelajaran berlangsung kondusif
2 Peserta didik aktif
3 Pesera didik antusias mengikuti proses pembelajaran
Catatan lain :
5. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan instrumen yang digunakan untuk memperkuat penelitian. Dokumentasi ini berwujud foto, video, dan dokumentasi lainya.
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menempuh beberapa langkah atau disebut juga dengan prosedur penelitian. Prosedur penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mendiagnosis masalah yang terjadi dilapangan sebagai data awal. Diagnosis ini
bisa berupa hasil dari angket, wawancara guru, observasi, dan pemberian tindakan atau perlakuan;
2. Melakukan perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada kelas eksperimen berdasarkan temuan masalah;
34
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Mengevaluasi hasil dari tindakan yang dilakukan pada kelas yang diteliti. Evaluasi yang dilakukan berupa penilaian atau pengambilan data saat proses pembelajaran dan setelah proses pembelajaran
5. Pengumpulan data hasil dari pemberian tindakan pada kelas eksperimen. menentukan tujuan penelitian yang sudah tercapai atau yang belum tercapai.
6. Kembali pada langkah awal apabila masih ada tujuan penelitian yang belum tercapai.
G. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini berupa penelitian eksperimen kuasi yang bercirikan pembuktian atau pengujian sesuatu terhadap objek penelitian. berdasarkan hal tersebut maka data penelitian yang penulis kumpulkan dilakukan dengan :
1. Tes
Tes merupakan teknik yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap
kemampuan siswa dalam mengekpresikan puisi. 2. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui masalah siswa dalam pembelajaran puisi. 3. Observasi
Observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data melalui pengamatan. Data yang akan dikumpulkan meliputi aktivitas anak dan aktivitas guru selama proses pemberian tindakan.
4. Wawancara
Untuk Mendapatkan masalah awal, maka peneliti melakukan wawancara terhadap salah seorang guru untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pembelajaran ekspresi puisi.
H. Teknik Pengolahan Data
untuk meningkatkan kemampuan siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang dilakukan guru ataupun peneliti. Data yang diperoleh ini akan diklasifikasikan, diberikode, dianalisis, dimaknai dan disimpulkan.
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melaksanakan semua kegiatan penelitian, peneliti dapat mengemukakan simpulan mengenai penelitian yang sudah dilakukan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode proyek kelompok mampu meningkatkan kemampuan ekspresi puisi siswa kelas X IIS 2 SMA Kartika Siliwangi Bandung. Berikut ini akan dipaparkan mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar ekspresi puisi siswa.
1. Perencanaan pembelajaran ekspresi puisi dengan penerepan metode proyek kelompok disusun dalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP tersebut memuat berbagai aspek atau komponen yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi, tujuan pembelajaran, media pembelajaran, langkah-angkah pembelajaran, dan penilaian. Perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan disusun berdasarkan hasil studi pendahuluan permasalahan, observasi,
refleksi, dan spesifikasi masalah sehingga rencana pembelajaran dan langkah pembelajaranya pun berbeda pada setiap siklus. Tahap perencanaan terbagi menjadi
bebeapa tahap yaitu :
a. Mengidentifikasi masalah dan penerapan alternatif pemecahan masalah. b. Menentukan tema dan pokok bahasan.
c. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan. d. Menentukan tema dan pokok bahasan.
e. Menyiapkan sumber belajar.
f. Mengembangkan format penilaian dan observasi pembelajaran.
Dengan menyelesaikan tahapan-tahapan tersebut, perencanaan pembelajran ekspresi puisi menggunakan metode proyek kelompok dapat direncanakan dan diselesaikan dengan baik.
Dalam proses pembelajranya, metode proyek kelompok memberika keleluasaan bagi siswa untuk mengekspresikan puisinya dalam bentuk apapun. Sedangkan tugas guru disini adalah sebagai konsultan bagi masalah atau kesulitan yang dihadapi siswa dalam berkelompok. Metode proyek kelompok dapat membantu siswa untuk berkembang dan mengeksploitasi dirinya dalam sebuah lingkungan kelompok ekspresi puisi. Jadi metode proyek kelompok cocok untuk dipakai dalam pembelajaran puisi yang memerlukan pelatihan siswa untik berekspresi.
3. Hasil pembelajaran ekspresi puisi menggunakan metode proyek kelompok menunjukan peningkatan kemampuan yang cukup sigifikan. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil penilaian ekspresi puisi siswa yang meningkat dari mulai siklus I sampai siklus II.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang perlu diperhatikan terkait dengan upaya meningkatkan kemampuan ekspresi siswa menggunakan metode proyek kelompok
adalah sebagai berikut.
1. Penerepan metode proyek kelompok dalam upaya meningkatkan keterampilan
ekspresi puisi siswa memiliki peranan yang sangat penting. Bisa dilihat dari peningkatan kemampuan ekspresi puisi siswa secara bertahap. Hal ini dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran bagi guru untuk mengajarkan ekspresi puisi.
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2011. Penelitian Pendidikan dalam Gamitan Pendidikan Dasar dan PAUD. Bandung : Rizqi Press.
Aminudin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Hartono, DKK. 2012. PAIKEM Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Riau : Zanafa Publishing.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kosasih, E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Nobel Edumedia.
Makarao, Nurul Ramadhani. 2009. Metode Mengajar dalam Bidang Kesehatan. Bandung Alfabeta.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
SEKOLAH : SMA Kartika Siliwangi XIX-1
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS : X-IIS 2
SEMESTER : 1
A. Standar Kompetensi
Membaca : 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen
B. Kompetensi Dasar
7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal, intonasi, penghayatan dan ekspresi yang sesuai
C. Materi Pembelajaran
Puisi
Intonasi
Jeda
Lafal
Mimik
Gerak
D. Indikator Pencapaian
No Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
1 Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi , mimik, dan
gerakyang sesuai dengan isi dari puisi tersebut.
Bersahabat/ komunikatif
tanggung
[Type text]
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Membahas pembacaan puisi berdasarkan
lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak
jawab
3 Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat
E. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
Membaca puisi dengan memperhatikan lafal, jeda, intonasi, mimik dan gerak yang sesuai dengan isi puisi.
Membahas pembacaan puisi berdasarkan lafal, jeda, intonasi, mimik, dan gerak
Memperbaiki pembacaan puisi yang kurang tepat.
F. Metode Pembelajaran
Penugasan
Diskusi
Proyek Kelompok
G. Langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Belajar Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
1. Kegiatan Awal :
Guru mempersiapkan kelas untuk memulai belajar
yang diawali dengan berdoa Guru mengecek kehadiran siswa
Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.
Bersahabat/ komunikatif
2. Kegiatan Inti :
Guru memberikan siswa materi tentang lafal,
intonasi, jeda, Intonasi, mimik dan gerak. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
H. Alokasi Waktu
2 x 45 menit
I. Sumber / Bahan Ajar
puisi
buku siswa
contoh pengekspresian puisi
J. Penilaian
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Mendengarkan dan melihat pembacaan puisi
melalui video.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Memberi tanggapan tentang pembacaan puisi
yang telah dilihat
Merencanakan puisi yang akan mereka bacakan
secara kelompok
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum
diketahui
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum
diketahui.
3. Kegiatan Akhir :
Refleksi
Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini. Penugasan
[Type text]
Muchamad Agung, 2014
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPRESI PUISI SISWA MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria penilaian
Aspek Penilaian Skor Kriteria
1. Lafal
2. Jeda
3. Intonasi
4. Mimik
5. Gerak
85-100 Baik – sangat baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan sangat baik dan tidak terdapat kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda sangat
sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi sesuai
dengan maksud puisi yang di ekspresikan
75-84 Cukup - baik : Pengucapan bunyi bahasa berjalan dengan baik tetapi masih terdapat
kesalahan dalam pengucapan bunyi bahasa, penempatan jeda kurang sesuai dengan maksud puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi kurang sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan
50-74 Kurang - cukup : Pengucapan bunyi bahasa kurang baik dan terdapat banyak kesalahan dalam pengucapanya, penempatan jeda yang tidak sesuai dengan maksud dari puisi yang diekspresikan, penggunaan intonasi tidak sesuai dengan maksud puisi yang di ekspresikan
1-49 Sangat kurang - kurang : Pengucapan bunyi bahasa tidak sesuai, tidak terdapat jeda, tidak menggunakan intonasi
No. Nama Siswa
Skor
Lafal Jeda Intonasi Mimik Gerak
1
2
3
4