• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA."

Copied!
127
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Hery Nurima Prasetya
  • Pengajar:
    • Ir. Sutiyono, MT
    • Dr. Ir. Minto Waluyo, MM
    • Drs. Pailan, Mpd
    • Ir. Didi Samanhudi, MMT
    • Enny Ariyani ST, MT
  • Sekolah: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Mata Pelajaran: Teknik Industri
  • Topik: Analisa Beban Kerja Pada Bagian Produksi Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) Untuk Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Di PT. X - Surabaya
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2011
  • Kota: Surabaya

I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian mengenai beban kerja di PT. X, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bakery. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal. Dalam era globalisasi, efisiensi, efektivitas, dan produktivitas menjadi fokus utama perusahaan. Penelitian ini penting untuk memastikan bahwa beban kerja di setiap stasiun kerja seimbang, sehingga produktivitas dapat ditingkatkan.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini menyoroti pentingnya efisiensi dan produktivitas di perusahaan, khususnya di PT. X. Dengan meningkatnya permintaan, perusahaan harus mengatur jadwal penyelesaian permintaan dengan lebih baik. Beban kerja yang tidak merata dapat mengakibatkan karyawan menganggur di satu stasiun kerja sementara yang lain kelebihan beban. Oleh karena itu, diperlukan analisis beban kerja untuk menyesuaikan jumlah karyawan dengan beban kerja yang ada.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa beban kerja dan jumlah karyawan yang efisien di line thermoforing-bakery PT. X. Dengan rumusan masalah ini, penelitian dapat difokuskan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut dan pengambilan keputusan yang tepat.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini mencakup pengukuran beban kerja yang hanya dilakukan di line thermoforing-bakery pada bagian Cutting, Friying, Frosting, Shoting, dan Packing. Selain itu, biaya tenaga kerja tidak menjadi fokus dalam penentuan jumlah karyawan yang optimal, sehingga analisis dapat lebih terarah dan tidak meluas.

1.4 Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahwa sarana dan prasarana berfungsi dengan baik, tidak ada perubahan job description selama penelitian, dan mutu barang yang dihasilkan memenuhi standar. Asumsi ini penting untuk memastikan bahwa analisis yang dilakukan dapat memberikan hasil yang akurat dan relevan.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja karyawan pada line thermoforing-bakery dan menentukan jumlah karyawan yang efisien dengan menggunakan metode Work Load Analysis (WLA). Dengan tujuan ini, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di bagian produksi.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada perusahaan mengenai besar beban kerja setiap tenaga kerja di bagian produksi dan membantu dalam menentukan jumlah karyawan yang sesuai dengan beban kerja masing-masing bagian. Hal ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan beban kerja dan meningkatkan produktivitas.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I menjelaskan pendahuluan, Bab II menguraikan tinjauan pustaka, Bab III membahas metode penelitian, Bab IV menyajikan hasil dan pembahasan, dan Bab V memberikan kesimpulan dan saran. Dengan sistematika ini, pembaca dapat mengikuti alur penelitian dengan jelas.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Tinjauan pustaka mencakup konsep efisiensi, efektivitas, produktivitas, serta manajemen sumber daya manusia. Teori-teori ini menjadi dasar untuk menganalisis beban kerja dan menentukan jumlah karyawan yang optimal. Pemahaman yang baik tentang teori-teori ini sangat penting untuk mencapai tujuan penelitian.

2.1 Efisien, Efektif, dan Produktivitas

Efisiensi didefinisikan sebagai rasio antara output dan input, sedangkan efektivitas mengukur pencapaian tujuan. Produktivitas adalah rasio output terhadap input yang menunjukkan seberapa baik sumber daya digunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas meliputi faktor teknis dan manusia, di mana keduanya berkontribusi pada peningkatan kinerja.

2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan proses yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan kegiatan yang berkaitan dengan tenaga kerja. MSDM yang efektif dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam organisasi. Fokus pada pengembangan karyawan dan pemeliharaan hubungan kerja yang baik sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi.

2.3 Analisis Jabatan

Analisis jabatan adalah langkah awal dalam manajemen kepegawaian yang bertujuan untuk menentukan kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan. Dengan menganalisis jabatan, perusahaan dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk pengadaan, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Ini juga membantu dalam administrasi upah dan gaji.

2.4 Pengukuran Waktu Kerja (Work Measurement)

Pengukuran waktu kerja bertujuan untuk menetapkan waktu baku yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Metode pengukuran dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung, dan penting untuk perencanaan kebutuhan karyawan serta estimasi biaya. Dengan mengetahui waktu baku, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini mencakup lokasi dan waktu penelitian, pengumpulan data, serta langkah-langkah pemecahan masalah. Metode yang digunakan harus relevan dengan tujuan penelitian agar hasil yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan. Penjelasan yang jelas mengenai metode penelitian akan membantu dalam memahami proses yang dilakukan.

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT. X, yang berfokus pada proses produksi bakery. Waktu penelitian berlangsung selama periode tertentu yang ditentukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Pemilihan lokasi dan waktu yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang representatif.

3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Identifikasi variabel dalam penelitian ini mencakup beban kerja, jumlah karyawan, dan produktivitas. Definisi operasional variabel ini penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat dianalisis dengan baik.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup observasi langsung, wawancara, dan pengukuran waktu kerja. Metode ini dipilih untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai beban kerja dan produktivitas karyawan. Pengumpulan data yang efektif akan mendukung analisis yang dilakukan.

3.4 Metode Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan akan diolah menggunakan metode statistik untuk mendapatkan hasil yang valid. Pengolahan data yang tepat akan membantu dalam menarik kesimpulan yang akurat mengenai beban kerja dan jumlah karyawan yang optimal di PT. X.

3.5 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Langkah-langkah pemecahan masalah mencakup analisis data, identifikasi permasalahan, dan rekomendasi solusi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, penelitian dapat memberikan solusi yang praktis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di bagian produksi.

IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan di PT. X. Pembahasan mencakup analisis beban kerja di setiap stasiun kerja dan penentuan jumlah karyawan yang optimal. Hasil analisis ini penting untuk memberikan rekomendasi bagi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi kerja.

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengobservasi proses produksi, jumlah karyawan, dan elemen kerja pada setiap bagian. Data yang dikumpulkan mencakup kegiatan produktif dan non-produktif, yang penting untuk analisis beban kerja. Proses pengumpulan data yang sistematis akan memastikan keakuratan informasi yang diperoleh.

4.2 Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan akan diolah untuk menghitung persentase produktif dan non-produktif. Uji keseragaman dan kecukupan data juga dilakukan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam analisis valid dan dapat diandalkan. Pengolahan data yang baik akan mendukung hasil analisis yang akurat.

4.3 Hasil dan Pembahasan

Hasil analisis menunjukkan bahwa beban kerja di setiap bagian belum merata. Dengan menggunakan metode Work Load Analysis, dapat ditentukan jumlah karyawan yang optimal untuk setiap stasiun kerja. Pembahasan ini penting untuk memberikan rekomendasi kepada perusahaan mengenai penyesuaian jumlah karyawan dan peningkatan efisiensi.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran untuk perusahaan. Kesimpulan diharapkan dapat menjawab tujuan penelitian dan memberikan panduan untuk langkah selanjutnya. Saran yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di PT. X.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode Work Load Analysis, perusahaan dapat menentukan jumlah karyawan yang optimal di setiap bagian. Hal ini penting untuk mencapai keseimbangan beban kerja dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

5.2 Saran

Saran yang diberikan untuk PT. X adalah agar perusahaan terus melakukan evaluasi terhadap beban kerja dan jumlah karyawan secara berkala. Selain itu, pelatihan dan pengembangan karyawan juga penting untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi di bagian produksi.

Gambar

Tabel 2.1. Faktor Penyesuaian Menurut Westinghouse Faktor Kelas Lambang Penyusutan
Tabel 2.2 Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh  Faktor Contoh Pekerjaan Kelonggaran
Gambar 4.1 Stasiun Kerja Pada ProsesProduksi
Tabel 4.2 Elemen Kerja Cutting
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian waktu baku yang dihasilkan dalam aktivitas pengukuran kerja ini akan dapat digunakan sebagai alat untuk membuat rencana penjadwalan kerja

Dari persentase waktu produktif tiap karyawan dikali dengan rating faktor (performance rating) dan ditambah waktu longgar (allowance) yang di tetapkan tiap bagian, maka

dengan demikian waktu baku yang dihasilkan dalam aktivitas pengukuran kerja ini akan dapat digunakan sebagai alat untuk membuat rencana penjadwalan kerja yang menyatakan berapa

Beban kerja yang di alami para pekerja di stasiun pemotongan, stasiun pencetakan dan stasiun pengepakan tergolong tinggi, berdasarkan dari hasil pengolahan data yang

Dengan demikian maka waktu yang dihasilkan dalam aktifitas pengukuran kerja ini akan dapat digunakan sebagai alat untuk membuat rencana penjadwalan kerja yang menyatakan berapa

Pasific Medan Industri berbentuk lini fungsional yang telah terbentuk bagian - bagian yang menangani tugas - tugas tertentu yang berbeda sehingga memungkinan nilai

Dengan demikian maka waktu baku yang dihasilkan dalam aktivitas pengukuran kerja ini akan dapat digunakan sebagai alat untuk membuat rencana penjadwalan kerja yang menyatakan

Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 Abstrak PT Dua Kelinci adalah perusahaan yang memproduksi makanan ringan di Indonesia yang menghasilkan berbagai