• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasional Dengan Mediasi Pemberdayan Di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasional Dengan Mediasi Pemberdayan Di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN MEDIASI

PEMBERDAYAAN DI PT. PLN (PERSERO) RAYON DENPASAR

SKRIPSI

Oleh :

NI MADE KENASIH MERIANI NIM : 1215251160

PROGRAM EKSTENSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN MEDIASI

PEMBERDAYAAN DI PT. PLN (PERSERO) RAYON DENPASAR

SKRIPSI

Oleh :

NI MADE KENASIH MERIANI NIM : 1215251160

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

(3)

ii

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji

pada tanggal : 16 Februari 2016

Tim Penguji: Tanda tangan

1. Ketua : Dr. Ida Bagus Ketut Surya, SE., MM ...

2. Sekretaris :Dr. I Gede Adnyana Sudibya,M.Kes, Ak ...

3. Anggota : Dr. Desak Ketut Sintaasih, SE., MSi ...

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Pembimbing

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di

dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar,16 Februari 2016

Mahasiswa,

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasional Dengan Mediasi Pemberdayaan Di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar .

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak untuk membantu dan

mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. I Nyoman Mahendra Yasa, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang telah memberikan ijin

kepada saya, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

2. Ibu Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE.,MS, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang telah memberikan ijin

kepada saya, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

3. Ibu Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si dan Sekretaris Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang telah

memberikan ijin kepada saya, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

4. Ibu Ni Made Rastini, SE, MM, Koordinator Jurusan Manajemen Program

Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana atas dukungan

(6)

5. Bapak Drs. Ketut Suardhika Natha, MSi., selaku ketua program Ekstensi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana beserta seluruh

pengelola dan pegawai Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, terimakasih atas dukungannya.

6. Bapak Tjok Gede Raka Sukawati, SE., M.M., sebagai Pembimbing

Akademik atas waktu, bimbingan, masukan, dukungan serta motivasinya

selama penyelesaian studi ini.

7. Bapak Dr. I Gede Adnyana Sudibya, SE, M.Kes, Ak., selaku dosen

pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan dorongan selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Dr. Ida Bagus Ketut Surya, SE., MM, selaku dosen pembahas atas

waktu bimbingan dan masukan serta motivasi selama skripsi ini.

9. Ibu Dr. Desak Ketut Sintaasih, SE., MSi selaku dosen penguji atas saran-saran dan nasehat yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

10. Seluruh keluarga terutama orangtua tercinta (Drs. I Nyoman Sujastra dan Ni

Nyoman Suweni Ariani), saudara saya Ni Wayan Jesni Umantari Sujastra,

SE., I Komang Juliana Gunawan Sujastra dan Ni Ketut Sucia Dewi Lestari

Sujastra serta keluarga besar saya atas dukungan dan doanya yang tulus dan

tiada henti-hentinya selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana. Sahabat terhebat, setia dan seperjuangan

Chintya Puspa, Pak Palguna, Oka Pradnyana Putra, Ratna Dewi, Ugik

(7)

vi

Kak Adi dan teman-teman yang telah menjadi keluarga dan selalu

memberikan semangat, motivasi serta membantu penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan

dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap

bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Denpasar, 16 Februari 2016

(8)

Judul : Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasional Dengan Mediasi Pemberdayaan Di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar

Nama : Ni Made Kenasih Meriani

NIM : 1215251160

Abstrak

Komitmen organisasional merupakan perasaan yang kuat dan erat dari seseorang terhadap tujuan dan nilai suatu organisasi dalam hubungannya dengan peran mereka terhadap upaya pencapaian tujuan dan nilai-nilai dari organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional dengan mediasi pemberdayaan di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk asosiatif. Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar. Responden pada penelitian ini diambil dari keseluruhan populasi sebanyak 49 karyawan dengan tidak mengikutsertakanmanagerdansupervisor.Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini berupa teknik analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemberdayaan. Pemberdayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional. Pemberdayaan positif dan signifikan memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional.

(9)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep ... 10

2.1.1 Komitmen organisasional ... 10

2.1.2 Transformational leadership theory... 12

2.1.3 Kepemimpinan transformasional ... 13

2.1.4 Pemberdayaan ... 14

2.2 Kerangka Konsep Penelitian ... 18

2.3 Hipotesis Penelitian ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 24

3.2 Lokasi Penelitian ... 24

3.3 Objek Penelitian ... 24

3.4 Identifikasi Variabel ... 24

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 29

3.6.1 Jenis data ... 29

3.6.2 Sumber data ... 30

3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel ... 30

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 32

(10)

3.10 Instrumen Penelitian ... 33

3.10.1 Uji validitas ... 33

3.10.2 Uji reliabilitas ... 35

3.11 Teknik Analisis Data ... 35

3.11.1 Analisis Jalur ... 35

3.11.2 Pengujian Mediasi ... 40

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar ... 42

4.2 Karakteristik Responden ... 47

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian ... 49

4.3.1 Kepemimpinan Transformasional ... 50

4.3.2 Pemberdayaan ... 51

4.3.3 Komitmen Organisasional ... 51

4.4 Hasil Uji Analisis Jalur ... 52

4.5 Penentuan Status Variabel Mediasi ... 58

4.6 Hasil Pengujian Hipotesis ... 59

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

4.8 Implikasi Penelitian ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 68

5.2 Saran ... 69

DAFTAR RUJUKAN ... 70

(11)

x

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Jam Kerja Karyawan PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar Tahun

2015... 6

3.1 Sumber Kutipan Variabel dan Indikator Penelitian ... 29

3.2 Jumlah Populasi PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar ... 31

3.3 Jumlah Sampel PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar ... 31

3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Transformasional, Pemberdayaan dan Komitmen Organisasional ... 34

3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan Transformasional, Pemberdayaan dan Komitmen Organisasional ... 35

3.6 Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung serta Pengaruh Total Kepemimpinan Transformasional (X), Pemberdayaan (Y1), dan Komitmen Organisasional (Y2)... 38

4.1 Karakteristik Responden Penelitian Di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar Berdasarkan Umur dan Masa Kerja ... 48

4.2 Karakteristik Responden Penelitian Di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan ... 48

4.3 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Kepemimpinan Transformasional di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar ... 50

4.4 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Pemberdayaan di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar ... 51

4.5 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Komitmen Organisasional di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar ... 52

(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1 Model Konseptual Penelitian ... 18

3.1 Model Jalur Penelitian ... 36

4.1 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar ... 47

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 77

2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 81

3 Rekapitulasi Skor Jawaban Responden ... 85

4 Statistika Deskriptif ... 87

(14)

BAB

EDA✄☎✆ ☎A

1.1 ✆ ✝ ✞✝ ✟ B✠✡✝ ☛✝ ☞✌✍✝ ✎✝ ✡✝ ✏

Menghadapi situasi dan kondisi era globalisasi saat ini, segala aspek

kehidupan dituntut bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah

yang dipilih untuk bersaing dalam pasar. Sebuah perusahaan seharusnya

mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang ada, dan sejatinya manusia yang

memegang peran besar dalam sebuah perusahaan. Perusahaan harus mampu

memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia. Sumber daya yang tersedia

sangat berperan penting di dalam perusahaan. Salah satu sasaran di dalam

manajemen sumber daya manusia adalah komitmen organisasional. Tujuan

organisasi dapat dicapai apabila karyawan memiliki komitmen terhadap

organisasinya, karena karyawan yang berkomitmen akan bersedia berusaha agar

tujuan organisasi tercapai (Nagar, 2012).

Setiap organisasi menginginkan para karyawannya agar berkomitmen

terhadap tujuan, visi dan misi organisasi demi keberlangsungan dan

kesinambungan dalam bisnis (Obalola et al. 2012). Menciptakan rasa memiliki

organisasi dari karyawan yang loyal dan membina loyalitas antar karyawan

merupakan keunggulan kompetitif bagi sebuah organisasi dalam dunia bisnis saat

ini (Nadiri & Tanova, 2010). Komitmen terhadap kesuksesan dan

keberlangsungan dari organisasi menjadi kepentingan dari setiap pribadi

(15)

2

diartikan sebagai loyalitas dan ikatan dari pribadi karyawan atau sekelompok

karyawan terhadap organisasi. Komitmen organisasional dapat diartikan sebagai

suatu keadaan dimana karyawan mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi

tertentu dan tujuan dari organisasi tersebut serta keinginan untuk mempertahankan

keanggotaan dalam organisasi (Bello, 2012).Komitmen organisasional ditunjukkan

dalam sikap penerimaan dan keyakinan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan

sebuah organisasi begitu juga dengan adanya dorongan yang kuat untuk

mempertahankan keanggotaan dalam organisasi demi tercapainya tujuan organisasi

(Suwardi & Joko, 2011).

Suma & Jonida (2013) mengatakan bahwa komitmen organisasional

didefinisikan sebagai kekuatan yang relatif pada pengidentifikasian karyawan

dengan melibatkan organisasi yang spesifik. Komitmen organisasional akan

menunjukkan bagaimana kemauan seorang karyawan dalam melanjutkan

pekerjaannya, setia kepada organisasinya, mengerahkan usaha ekstra untuk

pencapaian tujuan dan pengidentifikasian karyawan dalam memenuhi tujuan

organisasi (Haqet al. 2014). Meyer & Allen (1990) mengatakan bahwa komitmen

dibedakan menjadi tiga yaitu affective commitment, normative commitment, dan

continuance commitment. Affective commitment adalah pengabdian karyawan

terhadap organisasi yang dilakukan secara sukarela (Karim & Rehman, 2012).

Continuance commitment adalah biaya-biaya yang timbul jika meninggalkan

organisasi (Jaros, 2007) sedangkannormative commitmentadalah tanggung jawab

(16)

Menurut Koesmono (2013) kepemimpinan transformasional adalah

pemimpin yang memberikan pertimbangan dan rangsangan intelektual yang

diindividualkan dan memiliki kharisma. Rizi et al. (2013) mengatakan bahwa,

kepemimpinan adalah sebuah proses di mana seseorang mempengaruhi orang lain

untuk mencapai tujuan dan mengarahkan organisasi dengan cara yang

membuatnya lebih kohesif dan koheren. Sebuah organisasi membutuhkan

pemimpin yang memiliki karakteristik dan salah satu pemimpin yang memiliki

karakteristik seperti itu adalah kepemimpinan transformasional (Ngadiman et al.

2013). Menurut Hay (2004) seorang pemimpin transformasional akan berusaha

memotivasi, membangkitkan semangat dan minat para bawahan, di samping itu

tetap berusaha meyakinkan akan tujuan, visi dan misi organisasi. Pemimpin

transformasional juga akan berusaha melihat, memperhatikan, mengenali

kemampuan individu yang berguna untuk organisasi. Pemimpin transformasional

berusaha meyakinkan bawahan untuk bersama-sama menciptakan produktivitas

kerja tinggi, usaha keras, komitmen, dan kapasitas kerja yang tinggi. Cavazott et

al. (2011) mengatakan bahwa, kepemimpinan transformasional merupakan pemimpin

yang menginspirasi para pengikut untuk melampaui kepentingan pribadi mereka dan

yang mampu membawa dampak mendalam dan luar biasa pada pengikut. Avolio et

al. (1999) mengatakan bahwa kepemimpinan transformasional adalah seorang

pemimpin yang mampu membangkitkan motivasi bawahannya serta menggerakan

pengikutnya atas motivasi tersebut demi hasil kerja yang optimal.

Menurut Wibowo (2012:415) pemberdayaan membantu menghilangkan

(17)

self-4

menyelesaikan pekerjaan apa yang diberikan kepadanya. Namun, Self-efficacy

perlu didukung dengan kemampuan aktual. Pemberdayaan dapat mendorong

seseorang untuk lebih terlibat dalam pembuatan keputusan dan aktivitas yang

mempengaruhi pekerjaan mereka. Pemberdayaan merupakan proses yang hanya

dapat dimulai dalam iklim dimana terdapat harapan tinggi, nantinya setiap orang

merasa di hormati dan dihargai serta dapat menjadi yang terbaik. Manajer puncak

harus berada di belakang gerakan pemberdayaan karyawan, tanpa dukungan dari

manajemen puncak akan mempersulit perubahan kultural.

Pemberdayaan mendorong orang untuk lebih tertib dalam pembuatan

keputusan di suatu perusahaan (Wibowo, 2012:416). Pemberdayaan dianggap

mampu menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas para karyawan. Karyawan

yang kreatif memberikan andil yang besar dengan selalu mencari cara baru yang

mudah dan tepat untuk terciptanya inovasi produk suatu organisasi. Oleh karena

itu pemberdayaan dipandang penting dalam menjamin kelangsungan hidup

organisasi yang kompetitif. Mokhtariana & Reza (2011) mengatakan bahwa,

pemberdayaan merupakan kunci untuk memperoleh keuntungan dari semua

kapasitas sumber daya manusia sehingga organisasi memiliki karyawan-karyawan

terbaik melalui pendidikan yang lebih baik dalam tanggung jawabnya.

Sadarusman (2004) mengatakan bahwa, pemberdayaan sebagai pemberian

otonomi, wewenang, kepercayaan, dan mendorong individu dalam suatu

organisasi untuk mengembangkan peraturan dalam rangka menyelesaikan

(18)

Sahoo (2011) mengatakan bahwa, pemberdayaan memiliki hubungan yang

positif dengan komitmen organisasional dan memberikan kontribusi yang

signifikan untuk menuju keefektifan organisasi. Hasil penelitian dari Pratiwi

(2012) juga mengatakan bahwa, pemberdayaan berpengaruh positif terhadap

komitmen organisasional yang menandakan bahwa karyawan yang mempunyai

tempat posisi kontrol secara internal biasanya memiliki harapan yang lebih besar

terhadap tugas tugas tertentu. Pemberdayaan memberikan kesempatan lebih

banyak kepada karyawan untuk mengembangkan kreatifitas, fleksibilitas dan

otonomi atas pekerjaannya sendiri (Fadzilah, 2006).

Penelitian ini berfokus di bidang jasa, karena akhir-akhir ini sektor lembaga

jasa tumbuh dan bersaing begitu cepat. Dengan pertumbuhan dan persaingan

tersebut nantinya akan diiringi oleh kemampuan seorang pemimpin dalam

mengarahkan organisasinya. Dalam hal ini diperlukan pemimpin yang mampu

memberi inspirasi, motivasi serta membangkitkan semangat dan minat para

bawahan untuk mencapai visi, misi dan tujuan dari organisasi tersebut, salah satu

pemimpin yang memiliki karakteristik tersebut adalah kepemimpinan

transformasional. Bila seorang pemimpin dapat memberdayakan karyawannya,

maka karyawan tersebut akan memiliki komitmen terhadap organisasi (Dunn et

al.2012).

PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar adalah unit pelaksana dibawah PT. PLN

(Persero) Distribusi Bali. PT. PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) sebagai satu-satunya perusahaan yang bergerak dibidang

(19)

6

langsung di perusahaan, permasalahan yang terjadi di PT. PLN (Persero) Rayon

Denpasar terkait dengan komitmen organisasional melalui pemberdayaan dapat

dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut.

✑✒✓ ✔✕ 1.1 ✖✒✗✘ ✔✙ ✚✒✘✒✙ ✛✒✜✒ ✢✣✑✤✣✥✦ (✣ ✔✙ ✧ ✔✙ ★) ✩✒✛★ ✢ D✔✢✪✒ ✧✒✙✑✒✫ ✬✢ 201

✦★ ✖✒✗✘ ✔✙ ✚✒✘✒✙ ✛✒wan Senin- Kamis Jumat

1. Jam Masuk 07.30 06.00

2. Jam Istirahat 12.00-12.30 12.00-13.30

3. Jam Keluar 16.30 16.30

Sumber: PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar, 2015

Tabel 1.1 menunjukkan mengenai jam kerja karyawan PT. PLN (Persero)

Rayon Denpasar, masalah yang timbul adalah terdapat beberapa karyawan yang

istirahat saat jam kerja dan ada beberapa karyawan yang keluar berbelanja saat jam

kerja karena lokasi kantor yang berdekatan dengan supermarket. Hal ini tentu

mempengaruhi hasil yang akan diterima perusahaan yang tidak sesuai dengan uraian

tugas yang diberikan dan mempengaruhi komitmen bagi karyawan sebab akan

menghambat pencapaian kesuksesan bagi karyawan atas kesediaan waktu yang

kurang efektif (Elnaga & Amen, 2014).

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas maka timbul motivasi

mengadakan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan Pengaruh Kepemimpinan

Transformasional Terhadap Komitmen Organisasional Dengan Mediasi

Pemberdayaan Di PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar .

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut yang menjadi pokok

[image:19.595.113.508.238.304.2]
(20)

1) Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap

pemberdayaan?

2) Bagaimanakah pengaruh pemberdayaan terhadap komitmen organisasional?

3) Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap

komitmen organisasional?

4) Bagaimanakah pemberdayaan memediasi pengaruh kepemimpinan

transformasional terhadap komitmen organisasional?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap

pemberdayaan.

2) Untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan terhadap komitmen

organisasional.

3) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap

komitmen organisasional.

4) Untuk mengetahui pemberdayaan memediasi pengaruh kepemimpinan

transformasional terhadap komitmen organisasional.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat

(21)

8 1) Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca, dalam arti

hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran serta

pemecahan pada suatu masalah dan untuk menambah dan memperkaya

bahan pustaka yang sudah ada, baik sebagai pelengkap maupun bahan

perbandingan. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menambah

referensi bagi penelitian selanjutnya terutama untuk mengetahui pentingnya

komitmen organisasional.

2) Kegunaan Praktis

Bagi pihak PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar, hasil penelitian ini dapat

memberikan informasi dan dasar pertimbangan oleh pimpinan maupun

karyawan terkait dalam komitmen organisasional berdasarkan

kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan.

1.✮ ✯✰✱ ✲✳✴ ✵✲✰ ✶✵✷✳ ✸✹✺✰✱ ✵✸

Skripsi ini terdiri dari lima bab dimana kelima bab tersebut saling berkaitan.

Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab antara lain sebagai

berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab I menguraikan tentang latar belakang masalah dari penelitian ini

yang kemudian dirumuskan ke dalam pokok permasalahan, juga

dibahas mengenai tujuan dan kegunaan penelitian serta pada akhir bab

(22)

BAB II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab II menguraikan mengenai teori-teori yang relevan yang

mendukung pokok permasalahan terutama mengenai komitmen

organisasional, kepemimpinan transformasional, pemberdayaan, serta

teori lainnya yang mendasari masalah dalam penelitian ini yang

diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya, dan disajikan juga

mengenai dugaan sementara dari pokok permasalahan.

BAB III : Metode Penelitian

Bab III disajikan mengenai metode penelitian yang mencakup berbagai

hal, seperti lokasi dan obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi

operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data

dan teknik analisis data yang akan yang akan dipergunakan dalam

membahas permasalahan yang diteliti.

BAB IV : Data dan Pembahasan Hasil Penelitian

Bab IV menyajikan pembahasan berupa gambaran umum wilayah

penelitian dan pembahasan hasil dari model yang digunakan yang

sekaligus merupakan jawaban dari permasalahan yang ada.

BAB V : Simpulan dan Saran

Bab V menyajikan simpulan yang dapat ditarik dari hasil pembahasan

permasalahan serta saran yang dapat diberikan berdasarkan atas hasil

(23)

10 ✻ ✼✻ ✽ ✽

✾ ✼✿✽✼❀❁❂❃❄✼✾ ✼❅✼❀❆✽❁❇❄ ❈ ❃✽❃❁❈ ❀❈ ❉✽❄✽✼❀

❊ ❋● ❉ ❍ ■❏❍ ❑❍■❄ ▲▼ ◆❖❏❍ ■✾▼ ■❑ ▲ P

❊ ❋●❋ ●❋✾▼◗❖❘ ◗▲ ■❇◆❙❍■❖❑ ❍❑ ❖▼ ■❍❚

K❯❱❲t❱ ❳❨ ❯❩ ❬❭❨❲s❭s❲ ❯ ❨❭❪ ❭❫ ❭❪❭❴ su❭tu ❵ ❳❭❫❭❭❨❫ ❲ ❱❭❨❭ s❳❯❩ ❭❨ ❬ ❵ ❭ry❭w❭❨

❱ ❳❱ ❲ ❴❭❵ ❯❩ ❬ ❭❨❲s❭s❲ t❳rt❳❨❛u s❳rt❭ tu❜u❭❨ ❫ ❭❨ ❵❳❲ ❨❬❲ ❨ ❭❨❨y❭ u❨❛u❵

❱ ❳❱ ❝ ❳rt❭❴❭❨❵ ❭❨ ❵❳❭❨ ❬❬ ❯❛❭❭ ❨ ❫❭❪❭❱ ❯❩❬❭❨❲s❭s❲ (R❯❞❞ ❲ ❨❡ & Ju❫ ❬❳, 2008:100).

K❯❱❲t❱ ❳❨ t❳r❴ ❭❫ ❭❝ ❯r❬ ❭❨❲s❭s❲ ❭rt❲ ❨y❭ ❪❳❞ ❲ ❴ ❫❭r❲ s❳❵❳❫ ❭r ❵❳❭❨❬ ❬❯❛❭❭❨ ❢❯❩ ❱ ❭❪,

❵❭r❳❨❭ ❱ ❳❪❲❝ ❣❛❲ s❲❵❭❝ ❱ ❳❨yu❵❭❲ ❯❩❬❭❨❲s❭s❲ ❫❭❨ ❵ ❳s❳❫❲ ❭❭❨ u❨❛u❵ ❱ ❳❨ ❬us❭❴❭❵❭❨

t❲ ❨❬❵ ❭t u❝❭y❭ y❭❨ ❬ ❪❳❞ ❲ ❴ t❲ ❨❬ ❬❲❞❭❬❲ ❵❳❝❳❨❛❲ ❨ ❬❭❨ ❯❩ ❬❭❨❲s❭s❲ ❨y❭ ❫ ❳❱ ❲ ❝ ❳❨❤❭❝❭❲ ❭❨

tu❜u❭❨✐ B❳r❫❭s❭r❵ ❭❨ ❫❳❢❲ ❨❲s❲ ❲ ❨❲, ❫❭❪❭❱ ❵ ❯❱❲t❱❳❨ ❯❩❬❭❨❲s❭s❲ ❯❨ ❭❪ t❳r❤❭❵❣ ❝ u❨❡❣❩

❪❯y❭❪❲t❭s t❳r❴ ❭❫❭❝ ❯❩❬❭❨❲s❭s❲, ❵❳t❳r❪❲❞ ❭t❭❨ ❫❭❪❭❱ ❝❳❵ ❳r❜❭❭❨❥ ❫❭❨ ❲❫ ❳ ❨❛❲❢❲ ❵❭s❲

t❳r❴ ❭❫ ❭❝ ❨❲ ❪❭❲-❨❲ ❪❭❲ ❫❭❨ tu❜u❭❨ ❯❩ ❬❭❨❲s❭s❲. K❯❱❲t❱❳❨ ❯❩ ❬❭❨❲s❭s❲ ❯ ❨❭❪ ❱ ❳ru❝❭❵ ❭❨

❝❳r❭s❭ ❭❨ y❭❨❬ ❵❣❭t ❫ ❭ ❨ ❳r❭t ❫❭r❲ s❳s❳❯r❭❨❬ t❳r❴❭❫❭❝ tu❜u❭❨ ❫❭❨ ❨❲ ❪❭❲ su❭tu

❯❩ ❬❭❨❲s❭s❲ ❫ ❭❪❭❱ ❴❣ ❞❣❨❬ ❭❨❨y❭❫ ❳❨ ❬❭❨ ❝ ❳r❭❨❱ ❳r❳❵❭ t❳r❴ ❭❫❭❝ u❝❭y❭❝❳❨❤❭❝ ❭❲ ❭❨

tu❜u❭❨❫ ❭❨❨❲ ❪❭❲-❨❲ ❪❭❲t❳rs❳❞❣❛ (Zurnali, 2010).

Menurut Sopiah (2008), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi komitmen

seorang karyawan antara lain:

1) Ciri pribadi pekerja termasuk masa jabatannya dalam organisasi, dan

variasi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari tiap karyawan.

2) Ciri pekerja, seperti identitas tugas dan kesempatan berinteraksi dengan

(24)

3) P❦❧♠♥♦♥ ♣♥ ❧q ❦rr♥, s❦s ❦rtt q❦t❦r♥ ❧✉♥♦♥ ❧✈✇♠ ♥ ❧ts♥st ✉t♣♥s♥♦♥ ♣s♥u ✉♥ ❧①♥r♥

s❦q❦rr♥-s ❦q ❦rr♥ ♦♥t ❧ ♣ ❦❧♠ut♥r♥ q♥ ❧ ✉♥ ❧ ♣ ❦♣②t ①♥r♥ q♥ ❧s ❦r♥s♥♥❧❧y♥ t❦❧③♥ ❧♠

✈✇♠♥ ❧ts♥st.

M❦❧④✇ut Mt ❧ ❧❦r (1997), t❦r✉♥s♥t ❦♣s ♥t ⑤♥ q③✈✇ y♥ ❧♠ ♣❦♣s ❦❧♠♥ru⑥t

q ✈♣tt♣ ❦❧q♥ry♥w♥ ❧♥ ❧③♥r♥♦♥t ❧⑦

1) F♥ q③✈✇ s ❦rs✈❧♥♦, ♣ts♥♦ ❧y♥ ust♥, r❦❧ts q❦♦♥ ♣t ❧⑧ tt ❧♠ q♥t s ❦❧ ✉t ✉t q♥ ❧⑧

s❦❧♠ ♥♦♥ ♣♥ ❧q❦rr♥✉♥ ❧q ❦s ✇t②♥ ✉t♥ ❧⑨

2) K♥r♥ q③❦rtstt q s❦q❦rr♥♥ ❧⑧ ♣ts♥♦ ❧y♥ ♦t ❧♠ q④s r♥②♥t♥ ❧⑧ t♥ ❧③♥ ❧♠♥ ❧ ✉♥♦♥ ♣

s❦q❦rr♥♥ ❧⑧q ✈❧⑤♦t qs ❦r♥ ❧⑧ tt ❧♠ q♥t q❦su♦tt♥ ❧✉♥♦♥ ♣s❦q❦rr♥♥ ❧⑨

3) K♥r♥ q③❦rtstt q struq③ur, ♣ts♥♦ ❧y♥ ②❦s♥r q❦①t♦ ❧y♥ ✈✇♠♥ ❧ts♥st, ②❦❧③uq

✈✇♠♥ ❧ts♥st, q❦⑥♥ ✉tr♥❧ s❦rt q♥t s ❦q ❦rr♥, ✉♥ ❧ tt ❧♠ q♥t s❦❧♠ ❦❧ ✉♥♦t♥ ❧ y♥ ❧♠

✉t♦♥ q④q♥ ❧✈✇ ♠♥ ❧ts♥st t❦r⑥♥ ✉♥sq♥ry♥w♥ ❧⑨

4) P❦❧♠ ♥♦♥ ♣♥ ❧q ❦rr♥. P❦❧♠♥♦♥ ♣♥ ❧ q❦rr♥ s❦✈✇♥ ❧♠ q♥ry♥w♥ ❧ s♥ ❧♠♥t ②❦rs ❦❧♠♥ru⑥

t❦r⑥♥ ✉♥s tt ❧♠ q♥t q✈ ♣tt♣ ❦❧ q♥ry♥w♥ ❧s♥ ✉♥ ✈✇ ♠♥ ❧ts♥st. K♥ry♥w♥ ❧ y♥ ❧♠ ②♥ru

②❦②❦r♥s ♥ t♥⑥④❧ ②❦q❦rr♥ ✉♥ ❧ q♥ry♥w♥ ❧ y♥ ❧♠ su✉♥⑥ s④♦u⑥♥ ❧ t♥⑥④❧ ②❦q❦rr♥

✉♥♦♥ ♣✈✇♠♥ ❧ts♥st t❦❧③u ♣❦♣t♦t qt tt ❧♠ q♥t q ✈♣tt♣ ❦❧y♥ ❧♠②❦r♦♥t ❧♥ ❧⑨

M❦❧④✇ut F❦t ❧⑩③❦t ❧(2000), t❦r✉♥s♥t tt♠ ♥t ❧ ✉t q♥t✈✇ q ✈♣tt♣❦❧ ✈✇♠ ♥ ❧ts♥st ✈❧♥♦♥ ❧③♥r♥

♦♥t ❧⑦

1) Affective commitment, y♥ ❧♠ ②❦rq♥tt♥ ❧ ✉❦❧♠♥ ❧ ♥ ✉♥ ❧y♥ q ❦t ❧♠t ❧♥ ❧ u❧③uq t❦rt q♥t s ♥ ✉♥✈✇ ♠♥ ❧ts♥st. I❧✉tvt ✉④♣❦❧ ❦t♥s ✉♥♦♥ ♣✈✇♠♥ ❧ts♥st q♥r❦❧♥ q❦t ❧♠t ❧♥ ❧

s❦❧✉trt. Ku❧①t ✉♥rt q✈ ♣tt♣ ❦❧t ❧t♥ ✉♥♦♥⑥want to.

2) Continuance commitment, ♥ ✉♥♦♥⑥ su♥tu q✈ ♣tt♣ ❦❧ y♥ ❧♠ ✉t ✉♥s♥rq♥ ❧ ♥ q♥ ❧

(25)

12

u❶ ❷u❶ ❸ ru❸ ❹, ❺ ❹❻ ❼rt❹❽❾ ❿❶ ❸ ➀ ❿❶ ❿t❿s ❿❻❿ y❿❶ ❸ ➁ ❿rus ❺❹➀➂ ➃❾❿❶ ➀ ❿❶ ❾❹➄ ❿ ❿➀ ❿❶

❽❼❶❼t❿❻ ❻❿❺❿ su❿tu ➂➃❸❿❶ ❹s❿s❹. Ku❶➅❹ ❺ ❿r❹ ➀➂❽❹t❽❼❶ ❹❶ ❹ ❿❺❿➄ ❿➁ ➀❼❾➆❷u➁ ❿❶

u❶ ❷u➀❾❼rt❿➁ ❿❶ (need to).

3) Normative commitment,❿❺❿➄ ❿➁➀➂❽❹t❽ ❼❶ y❿❶ ❸❺ ❹❺❿s❿r➀ ❿❶❻ ❿❺ ❿❶ ➂r❽❿ y❿❶ ❸

❿❺ ❿❺❿➄ ❿❽❺ ❹r❹ ➀❿ry❿w❿❶, ❾ ❼r❹s❹ ➀❼y❿➀❹❶❿❶❹❶❺❹v❹❺➆ ❿➀ ❿❶ ❾ ❼rt❿❶ ❸ ❸u❶ ❸ ➇❿w❿❾

t❼r➁❿❺❿❻ ➂r❸❿❶ ❹s❿s❹. I❿ ❽ ❼r❿s❿ ➁❿rus ❾❼rt❿➁❿❶ ➀ ❿r❼❶❿ ➄➂y❿➄ ❹t❿s. Ku❶➅❹ ❺ ❿r❹

➀➂ ❽❹t❽ ❼❶ ❹❶ ❹❿❺ ❿➄ ❿➁ ➀❼w❿➇ ❹❾❿❶➆❶ ❷u➀❾ ❼rt❿➁❿❶ ❺ ❿➄ ❿❽➂ ➃❸❿❶ ❹s❿s❹(ought to).

➈ ➉➊➉ ➈Transformational Leadership Theory

M❼❶➆➃ut Bur❶➋ (1978) ❺ ❿➄ ❿❽ t❼➂➃❹ ➀❼❻❼❽❹❽❻ ❹❶❿❶ tr❿❶➋ ➌➂➃❽❿s❹➂ ❶ ❿➄

❽❼❶ ❸❿t❿➀ ❿❶ ❾❿➁w❿ s❿➄ ❹❶ ❸ ❻ ❼❶ ❸❼rt❹❿❶ ❻ ❼❽ ❹❽❻❹❶ ❺❿❶ ❻❼❶❸❹➀➆❷ ❽❼❶ ❸ ❼➄➂➄ ❿ ➌u❶❸s❹

➂➃❸ ❿❶❹s❿s❹ ❺❿❻❿t ❽ ❼❶ ❹❶ ❸ ➀❿t➀ ❿❶ ❽➂➃❿➄ ❹t❿s ❽ ❼r❼➀ ❿. S❼➄ ❿❹❶ ❹tu, B❿ss (1985)

❽❼❶ ❸ ❿t❿➀ ❿❶ ❾❿➁➍ ❿, t❼➂r❹ ➀ ❼❻ ❼❽ ❹❽❻❹❶ ❿❶ tr❿❶➋ ➌➂➃❽❿s❹➂ ❶ ❿➄ ❽❼ru❻❿➀❿❶ ❹❶❷❼r❿➀➋❹

❿❶❷❿r❿ ❻❼❽❹❽❻ ❹❶ ❺❿❶ ❻ ❼❶ ❸ ❹➀➆❷ ❺ ❿➄ ❿❽ ❽ ❼❶❸ ❼➄➂ ➄ ❿ ➌u❶ ❸s❹ ➂ ➃❸ ❿❶ ❹s❿s❹ ❺❿❻❿t

❽❼❶ ❸ ❹❶➋❻❹r❿s❹ ❻❼❶ ❸ ❹➀➆❷ u❶❷u➀ ❽ ❼➄ ❿❽❻❿u❹ ➀❼❻❼❶ ❷❹❶ ❸ ❿❶ ❻➃❹❾ ❿❺ ❹ ❽ ❼r❼➀ ❿ u❶ ❷u➀

❽❼❶❺➆➀➆❶❸➀ ❼❻ ❼❶❷❹❶❸❿❶➂ ➃❸❿❶ ❹s❿s❹.

B❼r❺❿s❿r➀ ❿❶ t❼➂r❹➀ ❼❻ ❼❽ ❹❽❻❹❶ ❿❶ tr❿❶➋ ➌➂➃❽❿s❹➂ ❶ ❿➄ y❿❶❸❺ ❹➀❼❽❾ ❿❶ ❸ ➀ ❿❶➂ ➄ ❼➁

Av➂➄ ❹➂ et al. (1999) ❽ ❼❸ ❿t❿➀ ❿❶ ❾ ❿➁w❿ ➀ ❼❻ ❼❽ ❹❽❻❹❶ ❿❶ tr❿❶➋➌➂r❽❿s❹➂ ❶ ❿➄

❽❼ru❻❿➀❿❶ s❼➂ ➃ ❿❶ ❸ ❻❼❽❹❽❻ ❹❶ y❿❶ ❸ ❽❿❽❻➆ ❽❼❶ ❸ ❿➀ ❷❹➌➀ ❿❶ ❽➂ ❷❹v❿s❹❻ ❼❶ ❸ ❹➀➆❷❶y❿

❺ ❿❶ ❻❼❶ ❸ ❼❽❾ ❿❶ ❸ ❿❶ ➁➆❾u❶❸ ❿❶ y❿❶ ❸ ➄ ❼❾ ❹➁ ❺ ❼➀❿t ❿❶❷❿r❿ ❿t❿s❿❶ ❺ ❿❶ ❻❼❶❸❹➀➆❷❶y❿

(26)

➏ ➐➑➐ ➒➓➔→➔➣ ↔➣ →↔↕➙↕➛ ➜➙ ↕➝ ➞➟ ➜➣ ➙➝↔➟↕➙➠

Or➡➢➤ ➥s➢s➥ ➦ ➧➤➡➢➤ ➨ ➩➦➢y➢ ➫ ➧➭ ➧➯ ➥➯➭➥➤ ➢➤ tr➢➤ ➲ ➳➵➯ ➢s➥➵➤ ➢➸ ➺ ➧➤➦➧ru➤➡➸ ➧➨➥➻

➧➳ ➧➫➼➥➳, ➯➥s➢➸➤y➢ ➦➧➤ ➡➢➤ ➯➧➤➽➢➦➥ ➸ ➧➨ ➥➻ ➯➢➯➭➩ u➤➼u➫ ➨ ➧r➢➦➢ ➭➼➢s➥ ➦ ➧➤➡➢➤

➭ ➧ru➨ ➢➻➢➤ ➾ ➫ ➧➭➧➯➥➯ ➭ ➥➤➢ ➤ tr➢➤➲ ➳➵ ➚➯➢s➥➵➤ ➢➸ ➨➧r➫➢ ➥t➢➤ ➦➧➤ ➡➢➤ ➭➧rs➧➭➲ ➥ ➫➢ry➢w➢➤

t➧r➻ ➢➦➢ ➭ ➧➳ ➧➫➼➥v➥t➢s, s➧➵➚➢➤➡ ➭ ➧➯ ➥➯➭➥➤ ➦ ➢➤ ➫ ➧➭➩➢s➢➤ ➦➧➤➡➢➤ ➭➧➯➥➯ ➭ ➥➤

➯ ➧➤➥➤ ➡ ➫➢t➫➢➤ ➯ ➵➼➥v➢s➥, ➭ ➚➧st➢s➥ ➫ ➧r➽➢ y➢➤➡ ➸ ➧➨ ➥➻ ➨➢ ➥➫ ➦➢➤ ➭ ➧r➥➸➢ ➫ ➩ ➫➧r➽➢ y➢➤➡

➥➤➵➪➢t➥➳ ➦➧➤ ➡➢➤ t➥➯ ➫ ➧r➽➢ (F➥tz➡ ➧r➢➸➦ et al. 2010). K➵ ➯ ➥t➯➧➤ ➵ ➚ ➡➢➤➥s➢s➥➵ ➤➢➸

➦➥➭ ➧➤ ➡➢ru➻ ➥ ➵➸ ➧➻ ➫ ➧➭➧➯➥➯ ➭ ➥➤➢➤ tr➢➤ ➲ ➳➵ ➚➯➢s➥➵ ➤➢➸ ➫➢r➧➤ ➢ ➫ ➧➭➧➯➥➯ ➭ ➥➤➢➤

tr➢➤ ➲➳ ➵ ➚➯➢s➥➵➤ ➢➸➯➧➯ ➥➸ ➥➫➥ v➥s➥➫ ➧➦ ➧➭➢➤➾ ➥➤ ➵➪➢s➥➦➢➤➯➧➯➨➧r➥➫➢➤ ➭ ➧➤➡➢ru➻ u➤➼u➫

➯ ➧➤➡➢ ➫➼➥➳ ➫➢➤ ➯ ➵➼➥v➢s➥ ➫➧➭➢➦➢ ➥➤ ➦ ➥v➥➦ ➩ ➦ ➢➸➢➯ ➵➚➡➢ ➤➥s➢s➥ (T➻➢➯r➥➤ ➾ 2012). Ju➤➡

& Av➵➸ ➥➵ (1999) ➽u➡➢ ➯➧➤ ➡➢t➢ ➫➢➤ ➨➢➻➶➢ ➫➧➭ ➧➯ ➥➯➭➥➤ ➢➤ tr➢➤➲ ➳➵ ➚➯➢s➥➵ ➤➢➸

➯ ➧➸ ➥➭ ➩➼➥ ➭➧➤➡➧➯➨ ➢➤➡➢➤ ➻ ➩➨ ➩➤ ➡➢➤ y➢➤➡ ➸ ➧➨➥➻ ➦ ➧➫➢t ➢➤➼➢r➢ ➭ ➧➯ ➥➯➭➥➤ ➦ ➧➤➡➢➤

➭ ➧➤ ➡➥➫ ➩➼➤y➢, ➨ ➩ ➫➢➤ ➻➢➤y➢ s➧➫ ➧➦ ➢r s➧➨➩➢➻ ➭ ➧r➽➢➤➽➥➢➤ t➧t➢ ➭➥ ➸ ➧➨ ➥➻ ➦➥➦➢s➢r➫➢➤

➫ ➧➭➢➦ ➢ ➫ ➧➭➧r➺➢y➢➢➤ ➦ ➢➤ ➫➵ ➯ ➥t➯➧➤ ➹ K➧➭ ➧➯ ➥➯➭➥➤ ➢➤ tr➢➤ ➲➳ ➵ ➚➯ ➢s➥➵➤ ➢➸ ➦➢ ➭➢t

➯ ➧➯ ➨ ➩➢t ➫➢ry➢w➢➤ ➭ ➧r➺➢y➢ ➦➢➤ ➯ ➧➤➡➻ ➵ ➚➯ ➢t➥ ➢t➢s➢➤ ➯➧r➧➫➢, ➯➧➯➨ ➢y➢r us➢➻➢

➧➫➲➼r➢ ➯➧➸ ➧➨ ➥➻➥ ➻ ➢r➢ ➭➢➤, ➦➢ ➭➢t ➯➧➤➡➥➤➲ ➭ ➥r➢s➥ ➭ ➧➤➡➥➫➩➼ u➤➼u➫ ➨➧r➭ ➚➧st➢s➥ ➦➢➤

s➧➯➢ ➫ ➥➤ t➥➤ ➡ ➡➥ t➧r➭ ➧➤ ➩➻ ➥➤y➢ ➻ ➥r➢r➫➥ ➫ ➧➨ ➩➼u➻ ➢➤ ➯➢s➸➵➶ u➤➼u➫ ➯➧➯ ➭➧r➫➩➢t

➫➵➯ ➥t➯➧➤➵ ➚➡➢➤ ➥s➢s➥➵➤ ➢➸ (Yubo, 2013).

Adapun dimensi kepemimpinan transformasional dijelaskan Bass et al. (2003) adalah sebagai berikut:

1) Indealized influance adalah menggambarkan seorang pemimpin yang

teladan bagi para karyawan atau pengikutnya, selalu dapat dipercaya,

(27)

14

2) Inspirational motivation ➘➴➘➷➘➬ ➮ ➱✃❐❐ ➘➮ ❒➘r❮➘ ✃ s➱❰ Ï➘ ✃❐ Ð ➱➮ Ñ➮ ÐÑ ✃

y➘ ✃❐ ➮➘➮ÐÒ ➮ ➱➮ ❰ÓÑv➘sÑ ❮➘ry➘w➘ ✃ ➘t➘u Ð➱✃❐Ñ ❮ÒÓ✃y➘ ➴ ➘ ✃ s➱➷➘➷u

➮ ➱r➘ ✃❐s➘ ✃❐ ❮➘ry➘w➘ ✃ u✃Óu❮ s➱➷➘➷u ➘ ✃ÓusÑ➘s ➴➘ ✃ ❰ÐÓÑ➮ Ñs ❒➱r❮❰➮ Ñt➮ ➱✃

t➱r➬➘➴ ➘ ÐÔÑsÑ❰ Ï❐➘ ✃Ñs➘sÑ.

3) Intelectual simulation ➘➴➘➷➘➬ ➮ ➱✃❐❐ ➘➮ ❒➘r❮➘ ✃ s➱❰ Ï➘ ✃❐ Ð ➱➮Ñ➮ÐÑ ✃ y➘ ✃❐

➮ ➱✃➴ ❰ Ï❰ ✃❐ Ñ ✃❰Ô➘sÑ ➴➘ ✃ ❮Ï➱➘tÑvÑt➘s ➴ ➘ ✃ s➱➷➘➷u ➮ ➱➮ÐÒ✃y➘Ñ Ñ➴➱-Ñ➴➱ ❒➘ru

➴➘ ✃ ÐÑ ❮Ñr➘ ✃ ❮ ÏÑtÑs ➴ ➘➷➘➮ s❰ ➷usÑ Ð➱➮➱Õ➘➬➘ ✃ ➮ ➘s➘ ➷➘➬ u✃Óu❮ ➮➱✃Ö➘➴Ñ ❮➘ ✃

❰ Ï❐ ➘ ✃Ñs➘sÑ➷ ➱❒Ñ➬ ❒➘Ñ ❮×

4) Individualized consideration ➘➴➘➷➘➬ ➮➱✃❐ ❐➘➮ ❒➘r❮➘ ✃s➱❰Ï➘ ✃❐ Ð ➱➮Ñ➮ÐÑ ✃ y➘ ✃❐ ➮➱➮ Ð ➱r➬ ➘tÑ ❮➘ ✃ ❮➱❒ÒÓu➬➘ ✃ ➮ ➘sÑ ✃❐-➮ ➘sÑ ✃❐ Ñ ✃➴ÑvÑ➴Ò u✃Óu❮

❮➱❒ÒÓu➬ ➘ ✃ ➴➘ ✃ ➮ ➱r➘Ñ➬ ÐÏ➱st➘sÑ ➴➱✃❐ ➘ ✃ ❒➱rtÑ ✃➴ ➘ ❮ s➱❒➘❐ ➘Ñ Ð ➱➷➘tÑ➬ ➘t➘u

➮ ➱✃Ó❰Ï.

Ø ÙÚÙ ÛÜÝÞß Ýàáâã â âä

P➱➮ ❒ ➱r➴ ➘y➘➘ ✃ ➘➴➘➷➘➬ ➮➱✃ ➱➮ Ð➘t❮➘ ✃ Ð ➱❮➱rÖ➘ u✃Óu❮ ❒ ➱rt➘ ✃❐❐u✃❐ Ö➘w➘ ❒➘t➘s

➘ Ð➘ y➘ ✃❐➮ ➱r➱❮➘❮➱rÖ➘ ❮➘✃(Pr➘tÑwÑ, 2012). P➱➮ ❒ ➱r➴➘y➘➘ ✃➴ÑÑ➴➱✃ÓÑåÑ ❮➘sÑ ❮➘ ✃❒➘➬æ➘

➮➘ ✃➘ Ö➱➮ ➱✃ ➬ ➘rus ➮ ➱➮❒ ➱r➴➘y➘ ❮➘ ✃ ❮➘ry➘w➘ ✃✃y➘ ➴➱✃❐ ➘ ✃ ➮❰ÓÑv➘sÑ, ❮❰➮ Ñt➮ ➱✃ç

❮ ➱ÐÒ➘s➘ ✃ ➴ ➘ ✃ ➮ ➱✃❰➷❰✃❐ ❰ Ï❐ ➘ ✃Ñs➘sÑ ➴ ➘➷➘➮ ➮ ➱✃Õ➘ Ð➘Ñ tu❐ ➘s✃y➘ (O✃❐ ❰ ÏÑ, 2009).

M➱➮❒➱r➴ ➘y➘❮➘ ✃❰Ï➘ ✃❐ ➴➘ Ð➘t ➴ Ñ➷➘ ❮Ò❮➘ ✃➴➱✃❐ ➘ ✃Õ➘r➘ ➮ ➱➮ Ñ ✃➴ ➘➬ ❮➘ ✃✃y➘ ➴➘rÑ Ð❰ èÑsÑ

y➘ ✃❐ ❒Ñ➘s➘ ✃y➘ ➬➘ ✃y➘ ➮ ➱➷➘ ❮Ò❮➘ ✃➘ Ð➘ y➘ ✃❐➴Ñsuru➬ç ❮➱➴ ➘➷➘➮ Ð❰ èÑsÑ y➘ ✃❐ ➮ ➱➮❒➱rÑ

❮ ➱s➱➮Ð➘t➘ ✃Ò✃Óu❮➷ ➱❒Ñ➬❒➱rt➘ ✃❐ ❐u✃❐Ö➘w➘ ❒(éÑ ❒❰æ❰ çêë ì êí410).

P➱➮ ❒ ➱r➴ ➘y➘➘ ✃ ➘➴➘➷ ➘➬ Ð Ï❰è ➱s ➴Ñ ➴ ➘➷➘➮ ❰ÏÑ ➱✃t➘sÑ ➴ ➘ ✃ ➮➱➮u✃❐ ❮Ñ ✃❮➘ ✃

(28)

î ïî ð îñ ò yóðô õ òö ÷ròø óð ù ú óû òð ò õ óü ót ñ÷ñö óð ïu øóryówóð õ óû óñ ö÷ø ÷rýó õ óð

ñ ÷ñ ö ÷ròø óð r÷süî ð yóð ô öóòø õ óû óñ ñ÷ðþóüóò tuýuóððyó (Sóúîî et al. 2010). P÷ñö÷rõ óyóóð øóryówóð ñ ÷ruü óøóð ú óû yóðô ü÷ðï òðô õ óû óñ ñóð óý÷ñ ÷ð øór÷ð ó

t÷røóòt õ ÷ðôóð ñ÷ñö÷rõ óyóøóð ø óryówóð uðïuø ñ ÷ñ÷ðÿúò tuýuóð ø÷üÿósóð

øóryówóð ù ñî ï òvósò õóð ø îñòtñ ÷ð yóð ô üóõ ó óøúòrðyó ñ÷ñöóðïu õóû óñ

ñ ÷ñ÷ðuú ò tuýuóðî ô óð òsósò (Kóròñ & Oñór, 2012).

M÷ðÿ ut Az÷÷ñ õóð Sú óòñ ó (2010), t÷rõ óüót ÷ñ ü ót vóròóö÷û yóðô

ñ ÷ñ ü ÷ðôóruú òü ÷ñ ö ÷rõóyóóðóõ óûóú✁

1) K÷ö÷ö ósóðuð ïuøñ ÷ñòû òú

M÷ñuðôø òð ø óð øóryówóð uð ïuø ñ ÷ñ ö ÷ròø óð ø ÷øÿósóóð yóð ô ö ÷sór ótós

ü÷ø ÷rý óóð ðyó. Dòsóñüòðôòtu øóryówóð õ òö ÷ròøóð ø÷ö ÷öósóð uðïuøñ÷ñ òû òú

ü÷ø ÷rý óóð yóðô s÷üóõóð õ ÷ð ô óð ø ÷ñóñüÿóð õ óð ø÷sòóüóð ø óryówóð òtu

s÷ð õ òrò. K÷ö ÷öósóð uðïuø ñ ÷ðþórò ø ÷ûîñ üî ø ø÷rý ó yóð ô þîþî ø õóû óñ

ñ ÷ðþóü óò s÷öÿóú tuýuóð yóðô õ òt÷tóüøóð õóð óõó ø ÷ö÷ö ósóð uð ïuø

ñ ÷ðô÷ø ✂ ü ÷sòøóð ü óðõ óð ô óð ø óryówóð ö óúø óð õóû óñ r÷sî ûusò yóðô óø óð

õ òóñ ö òû.

2) K÷÷✄ ÷ø ï ò✄ óðòð õ òvòõÿø óryówóð

T÷rø óòt õ÷ðôóð ö óô óòñ óðó ótósóð ü ÷õÿû ò õ óû óñ ñ ÷ðô÷tóúÿò ü ÷rósóóð

øóryówóð t÷ð ï óðô ø÷üutusóð yóðô óøóð õòóñ ö òû. Kóryówóð ýuô ó

ñ ÷ð÷ñuø óð õÿøÿðôóð yóð ô ñ÷ñ óõ óò õórò r÷øóð ø ÷rý óðyó ø ÷tòøó ñ÷ñ òû òøò

ö÷ö ÷róüóñ ósóû óúõóû óñ ü ÷ø÷rý óóð ùøóryówóðñ÷ð õ óü ótøóð òð ✄î ñ ósò yóðô

õ òöÿïuúøóð õóû óñ ñ÷ðy÷û ÷sóòø óð tuôós yóðô õòö÷ròø óð ù sóñ óüò óõ óðyó

(29)

16

☎✆ry✆w✆ ✝✞✆✟✆✠ ✡ ☛☎ ☛r☞✆. H✆✟ t☛r✌ ☛✝✍✎ ✝✏✆ ✞✆✟✆✑✡✆ ✏✆✎✠✆ ✝✆ ☎✎ ✝ ☛r☞✆☎✆ry✆w✆ ✝

y✆ ✝✏ ✞✎u☎✒✓ s☛✡ ☛✟u✠ ✞✆ ✝ s☛su✞✆✑ ✡ ☛r✏✆✡✒✝✏ ✞ ☛✝✏ ✆ ✝ ✌r✔✏r✆✠ ✌ ☛✟✆t✎✑ ✆ ✝

u✝✍u☎✠☛✠✌☛✟✆ ☞✆r✎ s☛☞✆u✑✠ ✆ ✝✆✌☛r✡ ✆✎ ☎✆ ✝y✆ ✝✏✞✎ ✞✆✌ ✆t.

3) M✆ ☎ ✝✆✞✆r✎✌☛☎ ☛r☞✆✆ ✝ ✝y✆

Yakni bagaimana pekerjaan seorang karyawan dapat membantu memenuhi

tujuan yang diharapkan perusahaan dan bagaimana atasan memberi

semangat atas rasa itu sehingga menjadi faktor penting pada individu

karyawan. Sifat atas pekerjaan karyawan yang mewakili makna besar pada

individu karyawan dan praktek dalam pekerjaan yang memberikan perasaan

bermakna pada individu karyawan.

4) Pengaruh pada pengambilan keputusan

Mengisyaratkan bagaimana karyawan ikut berpartisipasi dalam penyusunan

deskripsi pekerjaannya. Karyawan juga memiliki pengaruh yang signifikan

atas keputusan yang diambil dalam pekerjaannya. Karyawan diberikan

kepercayaan atas pandangannya dalam pekerjaannya sebelum membuat

suatu keputusan. Hal ini juga yang mempengaruhi ketika karyawan lebih

memilih untuk bekerja dengan kelompoknya dalam kapasitas mereka untuk

mempengaruhi keputusan.

Tiga aspek yang menjadi indikator pada pemberdayaan menurut Elnaga &

Amen (2014) yaitu:

1) Ketepatan dan kejelasan

Ketepatan dan kejelasan dalam hal ini berbicara mengenai bagaimana

(30)

✕✖✗✘ ✖r✖✙ ✖t✖s ✚ ✖s✛✜ y✖✙ ✕ ✢✛✚✖r✖✣ ✤ ✖✙ ✥ P✛✚ ✖✤ ✖t✖s✖✙ ✖✤ ✖✙ ✗✦✙ ✕ ✕✦s✦r

✣✧ ★✛s✛✙y✖ ✢✦✙✕✖✙ t✛ ✢✖✤ ✜ ✖✕✛ s✦✜ ✖✜u ✗✦✙✕✖w✖s✛✙y✖ ✗✦✜ ✖✛✙✤✖✙ ✚✖✙y✖

✗✦✙ ✦t✖✣ ✤ ✖✙ ★✦✩ ✖r✖✪✦✜ ✖s ✖t✖s tu✪u✖✙y✖✙ ✕✢✛t✦t✖✣✤ ✖✙✥

2) M✦ ✗✘✦r✛ ✢✧ ✫✧✙✕✖✙ ✢ ✖✙ ★✦ ✗✖✙✕✖t

C✖r✖ ✛✙ ✛ ✢✛✜ ✖✤✬ ✤✖✙ ✢✦✙ ✕ ✖✙ ✗✦ ✗✘ ✦r✛ s✦ ✗✖✙✕✖t ✤✦✣✖✢✖ ✤✖ry✖w✖✙ ✢✦✙✕✖✙

✗✦ ✗ ✖s✧✤✘✖✙✭u✖✙ ✢✖✙ su✗✘ ✦r ✢ ✖y✖ y✖✙ ✕ ✢✛✘ ✬✭u✚✤✖✙ ✧✜✦✚ ✤✖ry✖w✖✙ u✙✭u✤

✣ ✦r✤✦ ✗✘ ✖✙✕✖✙ ✢✖✜ ✖✗ ✘ ✦ ✤✦r✪✖. T✛ ✢✖✤ ✚✖✙y✖ ✢✦✙✕✖✙ ✗✦✙y✦ ✢✛ ✖✤✖✙ w✖✤✭u,

su✗✘✦r ✢ ✖y✖ ✗✦✜ ✖✛✙✤✖✙ ✪u✕✖ ✢✦✙✕✖✙ ✢✧r✧✙ ✕ ✖✙ y✖✙ ✕ ✢✛✣ ✦r✜u✤ ✖✙ u✙✭u✤

✗✦ ✗✦✙ ✬✚✛ s✦✘✬✖✚ tu✪u✖✙ ✗✦✜ ✖✛✙✤✖✙ s✦✜ ✖✜u ✖✤✭✛ ✮ ✘✦ ✤✦r✪✖ u✙✭u✤

✗✦ ✗✛✙✛ ✗ ✖✜ ✤✖✙✚✖✗✘✖t✖✙✢✦ ✗✛ ✗✦✙ ✩ ✖✣ ✖✛✤✦su✤★✦s✖✙✥

3) Ot✧✙✧✗✛✢ ✖✙✤✦✘✦✘✖s✖✙

M✦✙✖✙ ✢ ✖✤✖✙ ✘ ✖✚w✖ ✤✖ry✖w✖✙ ✢✛✘ ✦r✛ ✤✖✙ ✧ ✭✧✙✧✗✛ y✖✙✕ ✢✛✣ ✦r✜u✤✖✙ ✢✛ ✢✖✜ ✖ ✗

✣ ✦ ✤✦r✪✖✖✙ ✙y✖ ✤ ✖r✦✙ ✖ ✤✖ry✖w✖✙ ✗✦✙ ✕✦t✖✚ ✬✛ ✖✣ ✖ y✖✙✕ ✢✛✚✖r✖✣ ✤ ✖✙ ✢ ✖✙

✤ ✖ry✖w✖✙ ✗✦ ✗✘✬✭u✚ ✤ ✖✙ ✢✬ ✤✬✙ ✕ ✖✙ u✙✭u✤ ✛tu. M✦ ✗✘✦r✛ ✤ ✖✙ ✤✦✣ ✦r✩ ✖y✖✖✙

u✙✭u✤ ✗✦✙y✦✜✦s✖✛ ✤ ✖✙ ✣ ✦ ✤✦r✪✖✖✙✙y✖ ✗✦✙✪✖✢✛ ✣ ✛✜✛✚ ✖✙ y✖✙✕ ✗✦✙✢ ✖s✖r u✙✭u✤

✗✦✙ ✩✛✣✭✖✤ ✖✙✜✛✙ ✕ ✤✬✙ ✕ ✖✙✤✦r✪✖ y✖✙✕✣✧ ★✛t✛ ✮.

M✦✙✬✫ut ✯✛✘✧✰✧ (2012:419) ✖✣ ✖✘ ✛✜ ✖ ✧ ✫✕ ✖✙✛s✖s✛ ✗✦✙ ✪✖✜ ✖✙ ✤ ✖✙

✣ ✦ ✗✘✦r✢✖y✖✖✙✗✖✤ ✖✢ ✖✣ ✖t ✗✦ ✗✘✦r✛ ✤ ✖✙✗ ✖✙✮✖✖✖t, y✖✛tu:

1) T✛ ✗✘ ✬✜ ✤✦✣ ✬ ✖s✖✙ ✢ ✖✜ ✖✗ ✗✦✙✕✖✗✘✛✜ t✖✙ ✕ ✕u✙ ✕ ✪✖w✖✘ u✙✭u✤ ✗✦✙✪✖✜ ✖✙ ✤ ✖✙

tu✕ ✖s✙y✖.

2) M✦✙ ✛✙ ✕✤ ✖t✤ ✖✙ ✣ ✦r✩ ✖y✖ ✢✛r✛ ✢✖✜ ✖✗ ✗✦✜ ✖✤ ✬✤ ✖✙ s✦su✖tu y✖✙✕ ✖✤ ✖✙

✗✦✙ ✛✙ ✕ ✤✖t✤ ✖✙ ✤✛✙✦r✪✖ ✧r✕ ✖✙✛s✖s✛ ✢ ✖✙ ✛✙ ✢✛v✛ ✢ ✬ ✢✖✣✖t ✗✦✙✕✦ ✗✘ ✖✙✕✤ ✖✙

(31)

18

3) K✱ry✱w✱✲ ✳ ✴✲✵u✱s✱✶ ✷ ✴✳ ✱✸ ✱✳ ✱✲ ✹ ✱✲ ✺ ✴t✴r✱✳✷✶ ✻✱✲ ✼ ✱ru s✴rt✱ ✳✴✳ ✼ ✴r✶

✺ ✴s✴✳✷✱t✱✲✳ ✴✳ ✶ ✻✶ ✸✽✴su✱tu ✹ ✴✲✵✱✲✾✱r✱ y✱✲✵✼✴r✼✴✹✱.

✿ ❀✿ ❁❂❃❄❅❆ ❇❄❁❈❅❉ ❂❊❋ ❂❅ ❂●❍■❍❄❅

B✴r✹✱s✱r✺ ✱✲✹ ✴❏✶✲✶s✶✹✱✲ ✺ ✱❑✶ ✱✲ t✴▲ ▼✶✹✱r✶✼✴✼ ✴r✱✷✱✷ ✱r✱✱✸ ✻✶ y✱✲ ✵✱✹ ✱, ✳ ✱✺ ✱

✹ ✱✷✱t ✹✶susu✲ su✱tu ✺ ✴r✱✲✵✺✱ ✺▲ ✲✽✴✷✷ ✴✲ ✴✻✶t✶ ✱✲ s✴✼ ✱ ✵✱✶ ✹✱s✱r ✷✴✲✴✲◆u✱✲ ✸✶ ✷▲◆✴s✶s

s✴✷✴rt✶ ✵✱✳ ✼ ✱r ✼ ✴r✶ ✺❖◆.

P❄◗ ❘❄ ❃✿ ❀❙❚❈❯❂●❁❈❅❉ ❂❊ ■❱❄ ●❋ ❂❅ ❂●❍■❍❄❅

P✴✳ ✼ ✴r✹✱y✱✱✲ (Y1)

Y1.2 Y

(32)

H2 H4 H3

H1

Su❲❳ ❨r: Bus❩❬ ❭et al.(2011), Is❲❭❪❫et al.(2011)

❴ ❵❛ ❜❝❞❡❢ ❣❤ ❝❤✐ ❣❥ ❣❦ ❝❢ ❝❧❥

H❪♠ ♥♦❨s❪s ❭♣❭❫❭❩ ♠❨q♣ r s❭❭q s❨❲❨q ♦❭r❭ y❭q s ♣❪❳r❭t s❨❳❨❫u❲ ♣❭t❭ ♣❪♥❫❭❩

♣❨qs❭q ❲❨q ssuq❭t ❭q su❭tu ❭q❭❫❪s❪s s❨❩ ❪qs s❭❲❨ ❲❳r❭❩t❭q su❭tu ❩❭s❪❫ y❭qs❩ ❭rus

♣❪❳rt♦❪t ❭q t ❨❳❨q❭r❭qqy❭ s❨rt❭ ♣❭♠❭t ♣❪♠❨rt❭q ssuq s ✉❭w❭❳ t ❭q s❨✈❭r❭ ❪❫❲❪❭❩✇

B❨r❪tr ♦ ❲❨ru♠❭t ❭q ❩❭s❪❫ ♠❨q❨❫❪t❪❭q s❨❳ ❨❫u❲qy❭ y❭qs ♣❭♠❭t ❲ ❨qr q ✉❭q s ❩ ❪♠ ♥♦❨s❪s

♣❭❫❭❲♠❨q❨❫❪t❪❭q❪q❪, ❭q♦❭r❭❫❭❪q ①

❴ ❵❛❵ ② ✐ ❣❥③ ❧④⑤⑥ ⑦❣❞❣⑧ ❝⑧ ❞❝❥ ❧❥ ❢④ ❧❥ ❤⑨ ❡④⑧ ❧❤ ❝❡❥❧❦ ❢❣④⑥ ❧⑩❧ ❞ ⑦❡⑧ ❝❢ ⑧ ❣❥

❡④③ ❧❥❝❤ ❧ ❤❝❡❥ ❧❦

S❨❫❭❲❭t et al. (2013) ❲ ❨qs❭t❭t ❭q ❳❭❩❶❭ ❭♣❭qy❭ ❩r❳r q s❭q y❭q s tr❭t ♣❭q

♠♥❷❪t❪❸ ❭q♦❭r❭t❨♠❨❲ ❪❲♠❪q❭q tr❭q❷ ❸ ♥r❲ ❭s❪♥q❭❫ t❨r❩❭♣❭♠t♥❲❪t❲ ❨q ♥❬s❭q❪s❭s❪♥q❭❫.

H❭s❪❫♠❨q❨❫❪t❪❭q y❭qs♣❪❫❭trt ❭q ♥❫❨❩Duqqet al.(2012) t❨r❩❭♣❭♠ ♥❬s❭q❪s❭s❪♣❪ AS K❨♠❨❲ ❪❲♠❪q❭q

Tr❭q ❷❸ ♥❬ ❲ ❭s❪♥q❭❫ (X)

Komitmen Organisasional

(Y2)

0 X1.1

X1.2 X1.3

X1.4 Y2.1

Y2.2

(33)

20

❹ ❺❻ Isr❺ ❼❽ ❾ ❼❾❿ ❼r➀➁ ❺❻ ❿➂➁ ➃➀ y❺❻ ➄ ❾❼❻ ❹➂ ➁➂ ❻ ➄ ❿❺ ➅➆❺ ➇ ❼r➀ ❽❺➁ ➂ ➇❼❾➀ ❾➇ ➀❻

tr❺❻➈ ➉➊ ➋❾❺s➀➊❻ ❺ ❽ s❼➌❺r❺ s➀ ➄❻ ➀➉➀➁❺❻ ❹ ❺❻ ➇➊➈➀t➀➉ ❿ ❼r➅➂❿➂ ❻ ➄❺❻ ❹❼❻➄❺❻ ➁➊❾➀t❾ ❼❻

➊➋➄❺❻ ➀s❺s➀➊❻❺ ❽. F❺ ➅❺r❺❻➀ et al. (2011) ➍u➄❺ ❾ ❼❻➄❺t❺➁ ❺❻ ❿❺ ➅w❺ ➁❼➇ ❼❾➀ ❾➇➀❻ ❺❻ tr❺❻➈ ➉➊ ➋❾❺s➀➊❻ ❺ ❽ ❿ ❼r➇ ❼❻ ➄❺ru➅ ➇➊ ➈➀t➀➉ ❹ ❺❻ s➀➄❻➀➉➀➁ ❺❻ t❼r➅❺❹❺➇ ➁➊❾➀t❾❼❻

➊➋➄❺❻ ➀s❺s➀➊❻❺ ❽. S❼➍❺ ❽❺❻ ❹❼❻ ➄❺❻ ➇ ❼❻ ❹❺➇ ❺t Tu❻❺ et al. (2011) ❾ ❼❻y❺t❺➁ ❺❻ ❿❺ ➅➆❺

➁❼➇ ❼❾➀ ❾➇ ➀❻ ❺❻ tr❺❻➈ ➉➊➋❾❺s➀➊❻❺ ❽ ❾ ❼❻➂❾❿➂ ➅➁❺❻ ➁➊❾➀t❾ ❼❻ ❹ ❺❻ ❽➊y❺ ❽➀t❺s ❹❺ ❽❺ ❾

➊➋➄❺❻ ➀s❺s➀, ➁ ❺r❼❻ ❺ ❺❹ ❺ ➅u❿➂ ❻ ➄❺❻ y❺ ❻ ➄ s❺❻➄❺t ➁➂ ❺t ❺❻➃❺r❺ normative commitment

❹❼❻ ➄❺❻ idealiazed consideration ❿❺ ➄➀ ➁ ❺ry❺w❺❻➎ ➁❼➇ ❼❾➀ ❾➇ ➀❻❺❻ tr❺❻➈ ➉➊ ➋❾❺s➀➊❻❺ ❽ ❺❹ ❺ ❽❺ ➅ ➄❺y❺ ➁❼➇ ❼❾➀ ❾➇ ➀❻❺❻ y❺❻➄ ➇ ❺ ❽➀❻ ➄ ❼➉❼➁➃➀➉ ❹ ❺ ❽❺ ❾ ❾ ❼❻ ❼❻ ➃u➁ ❺❻ ➁➊❾➀t❾ ❼❻

➊➋➄❺❻ ➀s❺s➀➊❻❺ ❽ ➁ ❺ry❺w❺❻. D❼❻➄❺❻ ❹ ❼❾➀➁➀❺❻ ❹ ❺➇❺t ❹➀s➀ ❾➇ ➂ ❽➁ ❺❻ ❿❺ ➅➆❺ ❺➇❺ ❿➀ ❽❺

s❼➊ ➋❺❻➄ ➇❼❾➀ ❾➇➀❻ ❾❼❾➀ ❽➀➁ ➀ ➁ ❼❾❺ ❾➇ ➂❺❻ ❹ ❺ ❽❺ ❾ ❾❼❻➄ ➄❼r❺➁ ❺❻ ❹❺❻

❾❼❾ ❿❼r❹❺y❺➁❺❻ ➁❺ry❺w❺❻➎ ❾❺➁❺ ❹ ❺➇❺t ❾ ❼❾➇❼❻ ➄❺ru➅➀➁➊❾➀t❾ ❼❻➊➋➄❺❻ ➀s❺s➀➊❻ ❺ ❽.

H❺ ❽ ➀❻➀ s❼su❺➀ ❹❼❻ ➄❺❻ ➅❺s➀ ❽ ➇❼❻ ❼❽➀t➀❺❻ y❺❻➄ ❹➀ ❽❺➁ ➂➁ ❺❻ ➊❽❼➅ Su➄➀❺rt➀ (2007)

t❼r❹ ❺➇❺t ➇ ❼❻➄❺ru➅ ➁➂ ❺t ➁❼➇ ❼❾➀ ❾➇ ➀❻❺❻ tr❺❻➈ ➉➊➋❾❺s➀➊❻❺ ❽ t❼r➅❺❹ ❺➇ ➁➊❾➀t❾❼❻

➊➋➄❺❻ ➀s❺s➀➊❻❺ ❽. B❼r❹❺s❺r➁❺❻ ➅❺s➀ ❽ ➇ ❼❻❼❽➀t➀❺❻ y❺❻➄ t❼❽❺ ➅ ❹ ➀ur❺➀➁❺❻ s❼❿ ❼❽u❾❻y❺

❾❺➁ ❺❹ ❺➇❺t ❹ ➀ru❾us➁ ❺❻ ➅➀➇➊➃ ❼s➀s ➇ ❼❻❼❽➀t➀❺❻➈❼❿❺ ➄❺➀❿❼r➀➁➂ ➃:

H1: K❼➇❼❾➀ ❾➇ ➀❻❺❻ tr❺❻➈ ➉➊r❾❺s➀➊❻ ❺ ❽ ❿❼r➇❼❻➄❺ru➅ ➇➊ ➈➀t➀➉ ❹ ❺❻ s➀ ➄❻➀➉➀➁❺❻

t❼r➅❺❹❺➇➁➊❾➀t❾ ❼❻➊ ➋➄❺❻ ➀s❺s➀➊❻ ❺ ❽.

➏ ➐➑➐ ➏➒➓➔→➣ ↔↕➙➛ ➓➜ ➓➝ ➞➝ ➜ ➞➔➣ ➔➟ ↔➣ ➔➠➡ ➢ ↔➝➣➠ ➞➢➔➣ ➤➟➓↔➙➣ ➥➣➜➜ ➓➝ ➦ ➓↔➥➣ ➧➣ ➣ ➔

B❼r❹❺s❺r➁ ❺❻ ➇ ❼❻❼❽➀t➀❺❻ Is❾❺➀ ❽ et al. (2011) ❾❼❻➄❺t❺➁ ❺❻ ❿❺ ➅w❺, t❼r❹❺➇ ❺t

➅➂ ❿➂❻➄❺❻ y❺❻➄ ➇➊ ➈➀t➀➉ ❺❻➃❺r❺ ➁ ❼➇❼❾➀ ❾➇➀❻ ❺❻ tr❺❻➈ ➉➊➋❾❺s➀➊❻ ❺ ❽ t❼r➅❺❹❺➇

➇❼❾❿❼r❹❺y❺❺❻➨ Gu❻ ❺w❺❻ (2015) ❾ ❼❾➇❼r➊❽❼➅ ➅❺s➀ ❽➇ ❼❻❼❽➀t➀❺❻ y❺ ❻ ➄ ❾❼❻ ➂❻ ➍u➁ ➁❺❻

(34)

t➩r➫➭➯➭ ➲ ➲➩➳ ➵➩r➯ ➭y➭➭ ➸ ➺ ➭ry➭w➭ ➸ ➯➻ M➼ ➽z➭r➩➾➾➭ R➩st➭ur➭ ➸➚ & B➭r L➩ ➪➻➭ ➸ B➭➾➻,

➲➩ ➸➪➭ru➫ ➻ ➸➻ ➳ ➩➳➻➾➻➺ ➻ ➭rt➻ ➵➭ ➫➶➭ ➯ ➩ ➸➪➭ ➸ ➺➩ ➲➩➳➻➳➲➻ ➸➭ ➸ tr➭ ➸➹ ➘➼➴➳ ➭s➻➼ ➸➭➾ ➳ ➭➺➭

➲➩➳ ➵➩r➯➭y➭➭ ➸➺ ➭ry➭w➭ ➸➯ ➭ ➲➭t ➯➻➾➭➺ ➷➺ ➭ ➸ ➯ ➩ ➸➪➭ ➸ ➵➭➻➺ ➬ P➩ ➸➩➾➻t➻➭ ➸ ➯➭r➻ Zhu et al.

(2012) memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa kepemimpinan

transformasional dapat berpengaruh terhadap pemberdayaan dengan cara

membangun semangat tim dan juga dapat memberikan tantangan pekerjaan

kepada pengikut serta meningkatkan perasaan pengikut untuk berkompetensi

melalui wewenang yang telah diberikan kepada karyawan yang terkait dengan

pemberdayaan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H2: Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pemberdayaan.

➮ ➱✃➱ ✃❐❒❮❰Ï ÐÑÒÓ ❒Ô Õ❒ÐÖÏ ×Ï Ï ❮Ø ❒ÐÒÏ ÖÏ ÓÙÚÔ ÛØÔ ❒❮ÚÐ❰Ï❮ÛÜÏ ÜÛÚ❮Ï Ý

Suhermin (2012) mengatakan bahwa, pemberdayaan memberikan pengaruh

langsung terhadap komitmen organisasional. Hal ini memiliki makna bahwa

semakin baik tingkat pemberdayaan yang dilakukan organisasi terhadap

karyawannya maka akan memberikan peningkatan komitmen organisasional,

begitu juga sebaliknya. Nongkeng,dkk. (2012) mengatakan bahwa, pemberdayaan

karyawan mempengaruhi komitmen organisasional. Karyawan yang diberi

peluang untuk meningkatkan potensi diri, maka komitmen karyawan akan

(35)

22

Þ ßtàtáâã áäå Prátßwß (2012) æ àä ç átáãáä èáéê á, áÞ á âàä çárué yáä ç sàáráé áäëárá

â àæè àrÞ áyááä Þàä çáä ãìæ ßtæ àä ì íç áäßsásßìä áî, Þ àä çáä Þ àæ ßã ß áä Þáâát

Þ ßãátáã áäèáéwáæ àîáîuß âàæ è àrÞ áyááäáã áäæàæ âï äyáßãìä ërì î sàð árá âàrsìäáî

tàäëáä ç èáçáßæáä á æ àîáã ïãáä â àã àrñááä Þáä æ àæßîßã ß ã àyáãß ä áä áãáä

ãàæ áæ âï áä yáä ç Þ ßæßîßã ß Þàäçáä éásßî Þáîáæ è àä ëuã ãìæ ßtæ àä ìíçáäßsásßìäáî.

Pàäçuñß áä é ß âìëàsßs yáäç Þ ßîáã ïãáä PráâëáÞ ß (2009) æ àæ èï ã ëßãáä èáéwá áÞá

â àäç árué yáäç sàáráé áäëárá â àæèàrÞ áyááä â àçáwáß Þ àä ç áä ãìæßtæàä

ì íçáäßsásßìäáî.

BàrÞ ásárãáä éásßî â àäàîßtß áä yáäç tàîáé Þßuráßã áä sàèàîuæäyá æáã á Þáâát

Þ ßruæusã áäé ß âìëàsßs â àäàîßtß áäòàè áç áßè àrßãïë:

H3: PàæèàrÞáyááä è àrâàä ç árué âì òßtßó Þáä sß çäß óßã áä tàréáÞ áâ ãìæßtæàä

ì íçáäßsásßìäáî.

ô õöõ ÷ øù úûùüýþ ÿþþ úùúùý ✁þ ✂ ✁ ✄ù ☎þ ü✆✝ ✞ù✄ù ú ✁ú✄ ✁ þ ✟üþ ✂ ✠ ✡ü úþ ✂ ✁✡ þ ☛

✟ùü✝þ ýþ✄✞✡ ú✁✟ úù ✡ü☎ þ ✁✂ þ ✂ ✁✡ þ☛

Hásßî â àäàîßtß áä yáäç tàîáé Þ ßîáãï ã áä ì îàé Busérá et al. (2011) è áéwá

â àæè àrÞ áyááä âì òßtß óæàæ àÞ ß ásß é ïè ï ä çáä ãàâàæ ßæ âß äáä tráäòóì íæ ásßìäáî Þ áä

ãìæßtæàä ì íç áäßsásßìä áî. Pàäàîßtß áä Isæ áßî et al. (2011) yáä ç èàrñuÞuî An Empirical Study of the Relationship between Transformational Leadership, Empowerment and Organizational Commitment èàrtuñuáä uä ëuã æàäç àtáéï ß

â àäç árué â àæèàrÞáyááä Þáîáæ éï èïäç áäáä ëárá ãàâàæ ßæ âß äáä tráäòóìíæásßìä áî

Þáäãìæßtæ àäì íçáäßsásßìä áîæ àä ççuä áã áäsáæâàîÞ árß 118 ãïàsßìä àr yáä çÞ áâ át

(36)

☞ ✌rus✍✎✍ ✍✏ AS ✑✒ M✍ ✓✍ys✒✍ T✒ ✔ur, M✍ ✓✍ys✒✍. H✍s✒ ✓ ✑✍r✒ ✍✏ ✍ ✓✒s✒s r✌✕r✌s✒

✔✌✏✖✏✗u✘ ✘✍✏ ✙✍✎✚✍ ✎✖ ✙✖✏ ✕✍✏ ✍✏✛✍r✍ ☞✌ ✔✙✌r✑✍y✍ ✍✏ ✑✍✏ ✘✌☞ ✌ ✔✒ ✔☞✒✏ ✍✏

tr✍✏ ✜ ✢✣ ✤✔✍s✒✣✏ ✍ ✓ ☞✣ ✜✒t✒ ✢ ✑✍✏ s✒✕✏ ✒ ✢✒✘✍✏ ✙✌r✘✣ ✤✌ ✓✍s✒ ✑✌✏✕ ✍✏ ✘✣ ✔✒t✔✌✏

✣r✕✍✏✒s✍s✒✣✏ ✍ ✓. S✌✥✍r✍ st✍t✒st✒✘✦ ✎✍s✒ ✓ ✒✏✒ ✔✌✏ ✌✕✍s✘✍✏ ✙✍✎✚✍ ☞✌ ✔✙✌r✑✍y✍✍✏

✙✌rt✒✏ ✑✍✘ s✌✙✍✕ ✍✒ v✍r✒✍✙✌ ✓ ✔✌ ✑✒✍s✒ ✑✒✎✖✙u✏✕ ✍✏ ✍✏✛✍r✍ ✘✌☞ ✌ ✔✒ ✔☞✒✏ ✍✏

tr✍✏ ✜ ✢✣ ✤✔✍s✒✣✏ ✍ ✓ ✑✍✏ ✘✣ ✔✒t✔✌✏ ✣ ✤✕✍✏ ✒s✍s✒ ✣✏ ✍ ✓ ✑✒s✍ ✔☞✌ ✓ ✣ ✤✕✍✏ ✒s✍s✒. B✌✙✌r✍☞ ✍

☞ ✌✏✌ ✓✒t✒✍✏ ✔✌✏✕ ✕u✏✍✘✍✏ ☞✌✏✑✌✘✍t✍✏ ✌ ✢✌✘ t✒ ✑✍✘ ✓✍✏ ✕su✏ ✕ t✌ ✓✍✎ ✔✌✏ ✕u✏✕✘✍☞✘✍✏

✔✌ ✑✒✍s✒☞✌r✍✏☞✌ ✔✙✌r✑✍y✍✍ ✏✑✍ ✓✍ ✔✓✒t✌r✍tur ✘✌☞✌ ✔✒ ✔☞ ✒✏✍✏ ✣ ✤✕ ✍✏✒s✍s✒. P✌✏ ✌ ✓✒t✒✍✏

Av✣ ✓✒✣ et al. (2004)☞ ✍ ✑✍ st✍ ✢ ☞✌r✍w✍t ✑✒ ru✔✍✎ s✍✘✒t s✒✏ ✕✍☞✖✤✍ ✑✍✏ ✔✌✏y✍t✍✘✍✏

✙✍✎✚✍ ✘✌☞✌ ✔✒ ✔☞ ✒✏✍✏ tr✍✏ ✜ ✢✣ ✤ ✔✍s✒✣✏ ✍ ✓ s✌✥✍r✍ ☞ ✣ ✜✒t✒ ✢ ✔✌ ✔☞✌✏ ✕✍ru✎✒ ✘✣✔✒t✔✌✏

✣✤✕✍✏✒s✍s✒✣✏ ✍ ✓.

B✌r✑✍s✍r✘✍✏ ✎ ✍s✒ ✓ ☞ ✌✏✌ ✓✒t✒✍✏ y✍✏✕ t✌ ✓✍✎ ✑✒ur✍✒✘✍✏ s✌✙✌ ✓u✔✏y✍ ✔✍✘✍ ✑✍☞✍t

✑✒ru✔us✘✍✏✎ ✒☞✣✛✌s✒s ☞ ✌✏✌ ✓✒t✒✍✏✜ ✌✙✍✕ ✍✒✙✌r✒✘✖ ✛:

H4: P✌ ✔✙✌r✑✍y✍✍✏ ✙✌r☞ ✌✏✕ ✍ru✎ ☞ ✣✜ ✒t✒ ✢ ✑✍✏ s✒✕ ✏✒ ✢✒✘✍✏ ✔✌ ✔✌ ✑✒✍s✒ ☞✌✏ ✕✍ru✎

Gambar

Tabel 1.1 menunjukkan mengenai jam kerja karyawan PT. PLN (Persero)

Referensi

Dokumen terkait

organisasional dengan dimediasi oleh kepuasan kerja ?.. Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap. komitmen organisasional dengan dimediasi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PERAWAT RUMAH SAKIT SUAKA INSAN DENGAN KEPUASAN KERJA. SEBAGAI

untuk tujuan sebagai data dalam penyususan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada Pegawai PT PLN

Dengan diterimanya hipotesis pertama (H 1 ) yang berbunyi “Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan komitmen organisasional,” maka hal

Variabel Collinearity Statistics Keterangan Tolerance VIF Gaya kepemimpinan transformasional (X1) 0,376 2,660 Non Multikolinearitas Komitmen organisasional (X2) 0,376

(2012) menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional telah terbukti memiliki efek signifikan pada kepuasan kerja karyawan melalui peningkatan pemberdayaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan melalui Komitmen Organisasional Pada Yayasan

ABSTRAK Pengaruh Job Autonomy, Organizational Learning,dan Work Environment terhadap Komitmen Organisasional pada PT PLN Persero UP3 Padang Oleh: Desvianti Rahmadani Tujuan