• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA PARIWISATA TERHADAP PROFESI INDUSTRI HOSPITALITAS DI TIMOR-LESTE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA PARIWISATA TERHADAP PROFESI INDUSTRI HOSPITALITAS DI TIMOR-LESTE."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA PARIWISATA

TERHADAP PROFESI INDUSTRI HOSPITALITAS

DI TIMOR-LESTE

ISAURA DOS SANTOS CORREIA NIM 1491061045

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA PARIWISATA

TERHADAP PROFESI INDUSTRI HOSPITALITAS

DI TIMOR-LESTE

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Studi Kajian Pariwisata,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

ISAURA DOS SANTOS CORREIA NIM 1491061045

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL, 05 SEPTEMBER 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, SE., MP. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. NIP 196007071987031020 NIP 195705061984031001

Mengetahui

Ketua Program Studi Kajian Pariwisata Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,

(4)

iv

Penetapan Panitia Penguji Tesis

Tesis ini Telah Diuji Pada Tanggal, 30 Agustus 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana Nomor : 3919/UN14.4/HK/2016, Tanggal 23 Agustus 2016

Ketua : Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, SE., MP.

Sekretaris : Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP.

Anggota : Prof. Dr. Ir. I G.P. Wirawan, M.Sc.

Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS.

(5)
(6)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis panjatkan puji dan syukur

kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat, rahmat dan

tuntunan-Nya, serta kasih-Nya yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan tesis yang berjudul “Persepsi dan Sikap Mahasiswa Pariwisata

Terhadap Profesi Hospitalitas di Timor-Leste”, sebagai salah satu persyaratan

akademik dalam menyelesaikan Program Studi Magister Kajian Pariwisata di

Universitas Udayana – Bali.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam proses penyelesaian tesis ini telah

melibatkan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung,

perorangan maupun lembaga yang telah memberikan kontribusi dalam

penyelesaian penyusunan tesis ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada yang penulis hormati:

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, selaku Rektor Universitas

Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister Pariwisata

Universitas Udayana. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K), selaku Direktur

Program Pascasarjana Universitas Udayana, atas kesempatan yang diberikan

untuk menjadi karyasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana

Universitas Udayana.

Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. selaku Ketua Program Studi

Magister Kajian Pariwisata atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk

menjadi karyasiswa pada Program Magister pada Program Pascasarjana

Universitas Udayana.

Dr. I Putu Sukaatmadja, SE., MP. sebagai Pembimbing I, Dr. Ir. Syamsul

Alam Paturusi, MSP. sebagai Pembimbing II, atas kesabaran, perhatian dan

keikhlasannya dalam memotivasi serta memberikan saran, koreksi, dan

membimbing penulis dalam penyusunan tesis ini. Para dosen penguji, Prof. Dr. Ir.

I G.P. Wirawan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS. dan Dr. I Nyoman

(7)

vi

untuk menyempurnakan tesis ini. Seluruh dosen dan staf administrasi pada

Program Studi Magister Kajian Pariwisata, atas bantuan dan bimbingannya

selama masa perkuliahan.

Seluruh jajaran Pimpinan di Lingkungan Pemerintah RDTL, khususnya

pada Instituição Nacional da Administração Função Público (INAP), atas ijin,

kesempatan dan bantuan finansial yang diberikan kepada penulis sehingga dapat

menempuh pendidikan Strata 2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Universidade Nasional Timor Loro-sa’e (UNTL) Fernando Baptista Anuno,

M.Sc., Dekan Fakultas Tourism and Hospitality Management Dili Institute of

Technology (DIT) Agustinus Nahak Seran, S.Pd., M.Si. yang telah memberikan

ijin, kesempatan dan segala bantuan informasi kepada penulis dalam melakukan

penelitian. Para mahasiswa Fakultas Pariwisata UNTL dan DIT yang telah

bersedia menjadi responden dan informan atas segala bantuan informasi untuk

menunjang dalam proses penyusunan tesis ini. Kedua orang tua, kakak dan

adik-adik atas doa, motivasi, semangat serta kontribusi baik berupa moral dan material

yang diberikan kepada penulis. Suami tercinta Alberto dos Santos beserta

anak-anak tersayang Cesarina, Cesardian dan Aldisio atas doa, motivasi, dukungan,

semangat, pengertian dan pengorbanannya selama penulis mengikuti studi sampai

selesainya tesis ini. Seluruh rekan-rekan angkatan tahun 2014 Program Studi

Kajian Pariwisata, serta berbagai pihak yang telah membantu penelitian serta

penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya yang

berlimpah kepada kita semua. Amin.

Denpasar, 30 Agustus 2016

(8)

vii

ABSTRAK

PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA PARIWISATA TERHADAP PROFESI INDUSTRI HOSPITALITAS DI TIMOR-LESTE

Hospitalitas tidak terlepas dari keberadaan sumber daya manusia,yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap baik mereka bagi industri hospitalitas. Masa depan industri hospitalitas tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Bila seseorang memiliki persepsi yang baik, maka dia akan cenderung untuk bersikap positif terhadap suatu lembaga, peristiwa ataupun gagasan, begitu juga sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan persepsi dan sikap mahasiswa pariwisata terhadap profesi industri hospitalitas di Timor-Leste, serta faktor dominan yang mempengaruhi persepsi dan sikap mahasiswa pariwisata terhadap profesi industri hospitalitas di Timor-Leste.

Penelitian ini dilakukan di Universidade Nasional Timor-Lorosa’e

(UNTL) dan Dili Institute of Technology (DIT). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pariwisata semester akhir. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 55 dengan menggunakan teknik probability sampling dan informan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dan analisis faktor konfirmatory, selanjutnya data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 21.

Hasil penelitian berdasarkan skala likert menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa pariwisata terhadap profesi hospitalitas di Timor-Leste berada dalam kondisi cenderung netral atau sedang yang ditunjukkan dengan rerata 2,97, sikap mahasiswa pariwisata terhadap profesi hospitalitas dalam kategori sedang yang ditunjukkan dengan skor rata-rata 3,14. Faktor yang dominan mempengaruhi persepsi dan sikap mahasiswa pariwisata terhadap profesi hospitalitas adalah faktor persepsi dalam diri target (profesi hospitalitas) dengan koefisien korelasi sebesar 0,848.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada Pemerintah RDTL untuk membuat peraturan dan Undang-Undang tentang kepariwisataan dan hospitalitas pada khususnya, dan mengagendakan peningkatan kualitas SDM pariwisata dengan membuat kurikulum akademik berdasarkan standar kompetensi internasional, kaderisasi tenaga pendidik, penyediaan fasilitas praktikum, kerja sama dengan dunia industri, mendatangkan tenaga profesional untuk memberikan pelatihan, serta melakukan study tour ke dunia industri. Demikian juga disarankan kepada peneliti berikut untuk mengembangkan penelitian ini untuk menilai tingkat keakuratan, konsistensi dan ketepatan alat ukur yang digunakan, dapat meneliti perspektif antara mahasiswa pariwisata dengan mahasiswa dari bidang umum lainnya terhadap profesi hospitalitas, ataupun meneliti dari sisi perspektif masyarakat terhadap profesi industri hospitalitas.

(9)

viii

ABSTRACT

THE PERCEPTIONS AND ATTITUDES OF THE TOURISM STUDENTS ON THE HOSPITALITY INDUSTRY PROFESSIONS IN TIMOR-LESTE

Hospitality industry is inseparable from the existence of human resources, who have the knowledge, skills and good attitudes for the hospitality industry. The future of the hospitality industry depends on the quality of its human resources. If someone has a good perception, then he or she will tend to be positive about an organization, event or idea, and vice versa. The purpose of this study was to describe the perceptions and attitudes of the undergraduate tourism students towards the professions in hospitality industry in Timor-Leste, as well as the dominant factors that influence the perceptions and attitudes of the undergraduate tourism students towards the professions in the hospitality industry in Timor-Leste.

This research was conducted at Universidade Nasional Timor-Lorosa’e

(UNTL) and Dili Institute of Technology (DIT). The populations in this study were students of tourism at their final semester. The number of respondents in this study was as many as 55 by using probability sampling techniques and informants were selected by using purposive sampling. Data were collected by using questionnaires, and then analyzed by using qualitative descriptive analysis and confirmatory factor analysis, and then the data were processed by using SPSS version 21.

The results based on the Likert scale showed that the undergraduate tourism students' perceptions of the hospitality industry professions in Timor-Leste tend to be neutral or moderate indicated with a mean of 2.97, the attitudes of tourism students of the hospitality industry professions were in the moderate category as indicated by the mean score of 3.14. The dominant factor affecting the undergraduate tourism students' perceptions and attitudes towards the hospitality industry professions was the factor of self-perception of the target (the hospitality professions) with a correlation coefficient of 0.848.

Based on the research results, it is recommended to the Government of East Timor to make the rules and the law on tourism and hospitality industry in particular, and to improve the quality of human resources of tourism by creating an academic curriculum based on the standards of international competence, succession and couching of teachers, provision of facilities for practical cooperation with the sectors of industry, to bring in professionals to provide training, as well as to carry out study tour to the industrial sectors. Likewise, it is suggested to future researchers to develop this study to assess the degree of accuracy, consistency and accuracy of measuring instruments used, to be able to research the perspectives of tourism students with students from other common areas on the professions in the hospitality industry, or to study in terms of the people's perspectives on the professions in the hospitality industry.

(10)

ix

RINGKASAN

Industri pariwisata sangat berperan dalam berbagai kegiatan yang dapat menghasilkan ekonomi negara dan meningkatkan ekonomi masyarakat yang cukup signifikan, diantaranya seperti: pajak pendapatan daerah, memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.Untuk memajukan industri pariwisata diperlukan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang menunjang aktivitas industri tersebut yaitu industri hospitalitas. SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk kemajuan industri ini. Karena kualitas SDM merupakan modal dasar dan tolok ukur dari kemajuan industri pariwisata dan sebagai daya saing di pasar global.

República Democrática de Timor-Leste (RDTL) juga merupakan salah satu negara yang memiliki cita-cita luhur untuk dicapainya, yakni mensejahterakan masyarakatnya. Satu-satunya sumber ekonomi yang diandalkan selama ini adalah hasil bumi, minyak, dan gas. Namun, sektor ini tidak menjamin eksistensi roda perekonomian negara dan masyarakat untuk masa yang akan datang. Perkembangan pariwisata di Timor-Leste masih tergolong lamban, yang dibagi dalam periode jatuh bangun sepanjang sejarahnya. Selama kependudukan kolonial Português masih sedikit wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut terutama untuk mencari pantai dan air panas. Lalu, pada masa kependudukan Indonesia, pariwisata di daerah tersebut secara praktis tidak ada lagi, karena situasi politik yang tidak stabil, dan pada tahun 1990-an mulai berkembang tetapi secara eksklusif merupakan daerah tujuan wisata Indonesia, di mana pada saat itu Timor-Leste merupakan propinsi termuda dari NKRI. Pariwisata kembali direvitalisasi dengan masuknya sejumlah besar orang asing selama masa transisi, yaitu periode pasca referendum pada tahun 1999-2007. Untuk memenuhi kebutuhan orang asing tersebut maka dibangun beberapa infrastruktur wisata dengan jumlah yang relatif sedikit. Sebagian besar para pengunjungnya adalah mereka yang bekerja atau berbisnis ataupun para relawan UNAMET. Berdasarkan statistik resmi DNPD Timor-Leste, menunjukkan bahwa pada tahun 2007-2014, akomodasi yang berkembang di Kota Dili kurang lebih sebanyak 74 unit, yang terdiri atas hotel dan apartment, losmen (pousada), dan guest house dengan sebagian besar bintang 1 dan 2 atau klasifikasi melati dan hanya beberapa hotel yang dikategorikan pada klasifikasi bintang 3 dan 4. Jenis hospitaliti lainnya seperti, restaurant sebanyak 115, café sebanyak 11, bar sebanyak 11, dan travel agent sekitar 53 unit.

(11)

x

profesional di bidang kepariwisataan belum memadai, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Realitas SDM pariwisata yang ada saat ini masih memprihatinkan berbagai pihak (stakeholder) di Timor-Leste, hal itu karena masyarakat secara umum masih memandang rendah profesi hospitalitas. Indikasinya adalah minat generasi muda untuk masuk sekolah kejuruan pariwisata baik menengah maupun perguruan tinggi semakin berkurang. Kondisi ini dapat dilihat dari jumlah lulusan yang dihasilkan oleh kedua perguruan tinggi di Timor-Leste, adalah sebagai berikut: lulusan hotel management pada DIT dari tahun 2012-2015 menghasilkan 79 orang lulusan, jurusan tour and travel 135 orang lulusan, sedangkan lulusan perdagangan dan pariwisata pada UNTL sebanyak 113 orang pada tahun 2014. Namun, berdasarkan data yang diperoleh dari Fakultas Ekonomi UNTL bahwa sampai tahun 2014 jumlah mahasiswa pariwisata yang terdaftar sebanyak 362 orang. Jumlah mahasiswa baru yang masuk UNTL dan memilih program pariwisata untuk tahun akademik 2015 sebanyak 63 orang.

Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan dan bertujuan untuk menjelaskan persepsi dan sikap mahasiswa pariwisata terhadap profesi di industri hospitalitas; serta menjelaskan faktor yang dominan mempengaruhi persepsi dan sikap mahasiswa pariwisata terhadap profesi industri hospitalitas. Kusluvan and Kusluvan, (2000) mengemukakan bahwa terdapat delapan dimensi yang digunakan untuk mengukur persepsi mahasiswa pariwisata yaitu; sifat pekerjaan, status sosial, kesesuaian industri/kecocokan personal, kondisi kerja fisik, gaji /tunjangan, saingan pekerjaa, rekan kerja, dan kesempatan untuk pengembangan profesi. Untuk mengukur persepsi dana sikap mahasiswa digunakan teori dari Ajzen dan Fishbein (2008). Faktor yang dominan mempengaruhi persepsi mahasiswa diukur dengan menggunakan teori Robbins dan Judge (2008).

Penelitian ini dilakukan di dua perguruan tinggi di Timor-Leste yaitu UNTL dan DIT, yang telah membuka program studi pariwisata. Penelitian ini menggunakan 55 responden sebagai sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik probability sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara, kemudian dianalisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif dan diinterpretasikan dengan deskriptif kualitatif serta analisis faktor. Data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 21.

(12)

xi

Hasil penelitian berdasarkan skala likert menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa pariwisata terhadap profesi hospitalitas di Timor-Leste berada dalam kondisi cenderung netral atau sedang yang ditunjukkan dengan rerata 2,97, sikap mahasiswa pariwisata terhadap profesi hospitalitas dalam kategori sedang yang ditunjukkan dengan skor rata-rata 3,14. Jika dilihat dari hasil rerata dari persepsi dan sikap mahasiswa yang cenderung netral, maka dapat diasumsikan bahwa mahasiswa pariwisata secara umum belum memahami seluk beluk industri hospitalitas dengan baik. Oleh karena itu, perspektif mereka terhadap profesi industri hospitalitas masih minim, dan mahasiswa tidak memiliki keyakinan yang mantap atau pesimis terhadap profesi hospitalitas. Faktor yang dominan mempengaruhi persepsi dan sikap mahasiswa pariwisata terhadap profesi hospitalitas adalah faktor persepsi dalam diri target (profesi hospitalitas) dengan koefisien korelasi sebesar 0,848. Hal ini berarti persepsi dan sikap mahasiswa pariwisata terhadap profesi hospitalitas dipengaruhi oleh kesempatan pengembangan profesi dan saingan pekerjaan.

(13)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

PRASYARAT GELAR MAGISTER ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

(14)

xiii

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN ... 34

3.1 Kerangka Berpikir ... 34

4.4 Penentuan populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 54

4.5 Variabel Penelitian ... 55

5.1.1 Gambaran umum Universidade Nacional Timor-Lorosa’e (UNTL) ... 64

(15)

xiv

5.2 Karakteristik Responden ... 70

5.3 Persepsi Mahasiswa Pariwisata Terhadap Profesi Industri Hospitalitas ... 73

5.4 Sikap Mahasiswa Pariwisata Terhadap Profesi di Industri Hospitalitas ... 97

5.5 Faktor-Faktor Dominan yang Mempengaruhi Persepsi dan Sikap Mahasiswa ... 101

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 124

6.1 Simpulan ... 124

6.2 Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA ... 130

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Jenis Data ... 52

Tabel 4.2 Sumber Data ... 53

Tabel 4.3 Instrumen Penelitian ... 58

Tabel 4.4 Teknik Pengumpulan Data ... 61

Tabel 4.5 Pengukuran Skala Likert ... 62

Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden Mahasiswa Pariwisata di Timor-Leste ... 73

Tabel 5.2 Statistik Rata-rata Dimensi Sifat Pekerjaan dari Variabel Persepsi ... 74

Tabel 5.3 Persepsi Mahasiswa Pariwisata Dilihat dari Segi Manfaat Sosial ... 77

Tabel 5.4 Statistik Rata-rata Dimensi Industri/Kecocokan Personal dari Variabel Persepsi ... 80

Tabel 5.5 Statistik Rata-rata Dimensi Kondisi Fisik dari Variabel Persepsi ... 83

Tabel 5.6 Statistik rata-rata Dimensi Gaji / Tunjangan dari Variabel Persepsi ... 84

Tabel 5.7 Statistik rata-rata Dimensi Saingan Pekerjaan dari Variabel Persepsi ... 86

Tabel 5.8 Statistik Rata-rata Dimensi Rekan Kerja dari Variabel Persepsi 87 Tabel 5.9 Statistik Rata-rata Dimensi Kesempatan untuk Pengembangan Profesi Variabel Persepsi ... 90

Tabel 5.10 Rekapitulasi Tanggapan Responden terhadap 8 Dimensi dari Variabel Persepsi ... 93

(17)

xvi

Tabel 5.12 Statistik Rata-rata 11 Variabel yang Mempengaruhi Persepsi

Mahasiswa ... 106

Tabel 5.13 Hasil Uji KMO dan Bartlett’s Faktor-faktor Persepsi dalam diri si Pengarti ... 108

Tabel 5.14 Matrix Korelasi Antar Variabel Pembentuk Faktor Pemersepsi 109

Tabel 5.15 Communalities ... 109

Tabel 5.16 Total VarianceExplained ... 110

Tabel 5.17 ComponentMatrixa ... 111

Tabel 5.18 KMO and Bartlett'sTest ... 113

Tabel 5.19 Anti-image Matrices ... 113

Tabel 5.20 Communalities ... 114

Tabel 5.21 Total Variance Explained ... 115

Tabel 5.22 ComponentMatrixa ... 116

Tabel 5.23 KMO and Bartlett'sTest ... 117

Tabel 5.24 Anti-image Matrices ... 117

Tabel 5.25 Communalities ... 118

Tabel 5.26 Total Variance Explained ... 118

Tabel 5.27 Component Matrixa ... 119

Tabel 5.28 KMO and Bartlett's Test ... 120

(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Teori Perilaku Terencana ... 24

Gambar 2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 29

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ... 37

(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner ... 135

Lampiran 2 Pedoman Wawancara ... 138

Lampiran 3 Hasil Validitas dan Reliabilitas ... 139

Lampiran 4 Hasil Analisis Frekuensi Variabel Persepsi Mahasiswa

Pariwisata ... 143

Lampiran 5 Hasil Analisis Frekuensi Variabel Sikap Mahasiswa

Pariwisata ... 150

Referensi

Dokumen terkait

dengan rahmat dan hidayah-Nya lah akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ Manfaat Forum Facebook I katan Mahasiswa dan Pelajar Timor Leste

Pengalaman kekerasan dari para mahasiswa adalah penderitaan fisik, mental, sosial, moral yang terjadi pada diri mahasiswa-mahasiswi AKPRIND asal Timor Leste sewaktu terjadi

Dalam skripsi ini penulis melakukan penelitian mengenai Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Sertifikasi Profesi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Progdi

39 Setiyadi, Hubungan Minat Profesi Guru Dan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Program Studi Pedidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Walaupun semua mahasiswa asal Timor Leste mengalami kesulitan dalam penyesuain akan tetapi semua mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengelola setiap perbedaan

Untuk mengatasi culture shock mahasiswa Timor Leste menyiapkan strategi yaitu melakukan penyesuaian terhadap lingkungan baru dengan cara adaptasi individual yang

Konflik yang terjadi di Timor Leste ini semakin meningkat eskalasinya yang dipengaruhi oleh faktor kondisi ekonomi yang buruk, degradasi sumber daya, dan sistem politik represif

Faktor-Faktor penyebab kesadaran hukum masyarakat terhadap penegakan hukum di wilayah perbatasan Negara Republik Indonesia dengan Negara Demokratik Timor Leste, yakni