• Tidak ada hasil yang ditemukan

Layout Dokumen Utuh RKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Layout Dokumen Utuh RKS"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA SEKOLAH

( RKS )

TAHUN PELAJARAN 2016/2017 – 2019/2020

Foto Sekolah

SD/SMP ...

...

...

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

RKS ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Sekolah yang dihadiri oleh Kepala Kepala SD Negeri Banjararum 1, Guru, Pengurus Komite dan Tokoh Masyarakat, pada:

Hari : ... Tanggal : ...

Jam : 12.00 WIB

Tempat : Ruang Kepala SD Negeri Banjararum 1 Kecamatan : ...

Kabupaten : ...

..., .... Juni 2016

Ketua Komite

...

Kepala Sekolah

... ...

NIP.

Kepala UPTD TK, SD dan PLS Dinas Pendidikan Kecamatan Singosari

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan ini kami mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT ,karena atas limpahan rahmat , taufiq, hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Penyusunan Rencana Kerja Sekolah ( RKS ).

Rencana Kerja Sekolah ini kami susun secara strategis, realistis untuk jangka waktu 4 tahun, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan dan cita – cita pemangku kepentingan di SD/SMP ..., dan mudah-mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada aral yang berarti dan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai sasaran yang kita harapkan bersama.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Pengurus Komite, Guru dan Murid serta pemangku kepentingan lainnya atas bantuan pemikiran, masukan dan saran yang disampaikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan RKS ini tepat pada waktunya.

Kami sadari bahwa penyusunan RKS ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mohon maaf apabila dalam penyusunan RKS ini terdapat kekurangan dan kehilafan, dan kami terus akan mengupdate RKS ini setiap tahun , sehingga RKS ini sesuai harapan sekolah dan masyarakat.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan di dalam kami merealisasikan dan menjalankan progran empat tahunan ini.

Terima kasih. ..., Juni 2016

(4)
(5)

DAFTAR ISI

BAB 2 VISI DAN MISI SEKOLAH...6

VISI... 6

MISI... 6

BAB 3 PROFIL SEKOLAH...8

BAB 4 RENCANA KERJA SEKOLAH...34

BAB 5 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)...52

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH TAHUN 2015/2016...52

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH TAHUN 2016/2017...54

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH TAHUN 2017/2018...56

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH TAHUN 2018/2019...58

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN...60

KESIMPULAN... 60

SARAN... 60

LAMPIRAN... 62

LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS KONDISI SEKOLAH...62

LAMPIRAN 2. TABEL RENCANA BIAYA SELAMA 4 TAHUN (D2)...108

(6)
(7)

BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) sebenarnya merupakan jawaban dari terhadap semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan .

Untuk mengembalikan keprcayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan tersebut, sekolah diharapkan memiliki alternatif dan kebijakan / langkah yang dapat diterima oleh masyarakat. Segala potensi yang ada di Sekolah dioptimalkan agar menjadi sekolah yang berprestasi, berdisiplin, berbudaya, dilandasi iman dan taqwa, sesuai dengan visinya dan kondisi obyektif sekolah. Maka untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut perlu dilaksanakan berbagai macam kegiatan yang antara lain:

1. Pemantapan pelaksanaan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan orang tua murid.

2. Peningkatan jumlah jenis dan mutu sebagai peningkatan dan pemerataan pelayanan pendidikan.

3. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai usaha pelayanan pendidikan yang merata.

4. Peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu pembelajaran dan hasil evaluasi belajar (output) serta dapat bersaing dengan satuan pendidikan lainnya pada jenjang pendidikan selanjutnya (outcome)

5. Sebagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan.

(8)

Rencana kerja sekolah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan oleh Kepala Sekolah dalam mengambil kebijakan, disamping itu sebagai pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam belajar mengajar dan administrasi sekolah yang lain, agar pengelola sekolah tidak menyimpang dari prinsip – prinsip manajemen.

Keberhasilan perencanaan ini menurut peran serta aktif dari warga sekolah dan dukungan dari warga masyarakat. Seluruh komponen sekolah harus mempunyai persepsi yang sama terhadap visi dan misi sehingga seluruh progam yang dijalankan oleh sekolah tidak menyimpang dari visi dan misi tersebut.

TUJUAN RKS

Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah ini bertujuan :

TUJUAN UMUM

1. Mengetahui semua potensi sekolah yang ada untuk dapat diolah dan dikembangkan

2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola sekolah selama satu tahun pelajaran dan tahun – tahun berikutnya.

3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola sekolah selama satu tahun pelajaran.

4. Mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di sekolah yang kemudian menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan sekolah

TUJUAN KHUSUS

Agar para pelaksana pendidikan dapat :

1. Melaksanakan tugas secara tertib, berdaya guna dan terarah. 2. Melaksanakan administrasi pendidikan secara rapi dan teratur

(9)

LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan RKS ini sebagai berikut :

1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4 (Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik)

2. Undang – Undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem perencanaan Pembanginan Nasional

3. Peratran Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui saat dewan pendidikan setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota.

5. Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah.

MANFAAT RKS

(10)

mengembangkan sekolah dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKS diharapkan dapat dijadikan sebagai :

1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan Sekolah.

2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah.

3. Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan pengembangan sekolah.

PROSES/TAHAPAN PENYUSUNAN RKS

Proses penyusunan RKS dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu : persiapan, perumusan RKS dan pengesahan RKS. Alur penyusunan RKS tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut :

Gambar : 1.1 : Alur Penyusunan RKS PERSIAPAN

Sebelum perumusan RKS dilakukan, Kepala Sekolah membentuk tim perumus RKS yang beranggotakan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Tata Usaha, Bendahara, Kepala Urusan, seorang guru senior, seorang guru yunior dan ketua komite sekolah. Kemudian Tim ini mengikuti pembekalan mengenai kebijakan-kebijakan dan perumusan RKS yang difasilitasi oleh SD/SMP ...

PERUMUSAN RKS

dilakukan melalui 4 tahap, sebagai berikut:

(11)

Tahap I : Analisis Kondisi Sekolah

Tujuan tahap I ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan SD/SMP ... yang tertuang dalam dokumen evaluasi diri sekolah (EDS), Analisis kondisi sekolah dilakukan melalui langkah – langkah berikut ini :

1. Merumuskan kekuatan dan kelemahan

SD/SMP ...

2. Merumuskan rekomendasi yang tertuang dalam standar-standar SPM dan SNP

Tahap II : Penyusunan Sasaran dan Indikator Kinerja

Dalam penyusunan sasaran dan indikator kinerja yang perlu dilakukan, yaitu:

1. Merumuskan sasaran berdasarkan skala prioritas rumusan rekomendasi yang terdapat dalam analisis kondisi sekolah.

2. Merumuskan Indikator keberhasilan/kinerja yang menjadi tolok ukur pencapaian harapan seperti yang tertuang dalam standar-standar SPM dan SNP

Tahap III : Merumuskan Kegiatan dan Jadwal Kegiatan

Dalam penyusunan kegiatan, penanggungjawab dan jadwal kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu:

1. Merumuskan kegiatan dan menetapkan penanggung jawab progam

(12)

Tahap IV : Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan

Pada tahap ini ditetapkan jenis dan banyaknya dana yang dibutuhkan, perkiraan jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturan – aturan dari sumber pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana

PENGESAHAN RKS

Setelah RKS selesai disusun oleh Tim, RKS dibahas bersama oleh Kepala Sekolah, semua guru dan komite Sekolah untuk dikaji ulang agar RKS yang telah disusun sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKS yang telah dikaji ulang dan diperbaiki disahkan oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten ... Akhirnya, RKS yang telah disahkan, disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan di SD/SMP ...

BAB 2 VISI DAN MISI SEKOLAH

SD/SMP ..., sebagai lembaga pendidikan mengemban amanat untuk mencapai dan mendukung Visi dan Misi Pendidikan Nasional serta pendidikan di daerah masing – masing. Oleh karna itu SD/SMP ... perlu memiliki Visi dan Misi Sekolah yang dapat dijadikan arah kebijakan dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Berikut ini dikemukakan Visi dan Misi Pendidikan SD/SMP ...

VISI

“xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

(13)

Indikator :

 Secara penampilan (performance) menampakkan sebagai sekolah yang bersih, rapi, indah dan terkesan modern.

 Menjadi pusat pembinaan dan pemantapan aqidah, ibadah dan akhlaq mulia, serta penguasaan ilmu pengetahuan, bahasa, keterampilan dan seni bagi siswa SD/SMP ...  Menjadi pusat pengembangan komponen kecakapan hidup (life

skill) seluruh siswa SD/SMP ...

 Mempunyai prestasi akademik (kejuaraan dalam mata pelajaran dan karya ilmiah) dan non akademik (olahraga, kesenian dan lain-lain).

MISI

Berdasarkan visi dan indikator visi di atas, maka Misi Pendidikan di SD/SMP ... dapat dirumuskan sebagai berikut :

 Menanamkan pendidikan dasar agama Islam yang yakin dan mantap.

 Membiasakan berperilaku yang baik dan berakhlaq mulia.

 Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

 Mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif.  Menumbuhkan sikap toleran, tanggung jawab, kemandirian dan

kecakapan emosional.

 Membentuk rasa cinta kepada bangsa dan tanah air Indonesia.

Indikator Keberhasilan Siswa

a.Adanya perubahan perilaku siswa dalam keseharian (perilaku shalat, sikap terhadap guru, orangtua dan lingkungan keluarga).

(14)

c. Mempunyai kemampuan untuk berpikir logis, kritis, kreatif dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan usianya.

d.Memiliki bekal keterampilan dasar yang dapat dikembangkan sebagai pengembangan diri di masa mendatang.

(15)

BAB 3 PROFIL SEKOLAH

3.1 Standar Isi

Pada standar isi, SD/SMP ... terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kekuatan yaitu :

- Sekolah kami telah memiliki KTSP yang terdiri atas Dokumen 1 dan Dokumen 2 lengkap (silabus dan RPP semua mata pelajaran) termasuk muatan lokal

 Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

 Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi

 Menegakkan kelima pilar belajar

(16)

 dilaksanakan dalam hubungan yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat,

 Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi dan memanfaatkan lingkungan  Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta

kekayaan daerah

 Keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan

- Sekolah kami telah memiliki kurikulum yang memuat 5 kelompok mata pelajaran yaitu (agama dan akhlak mulia; Kewarganegaraan dan Kepribadian; Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi; estetika; dan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan)

- Sekolah kami telah memiliki kurikulum yang memuat 13 mata pelajaran (untuk SMA) 10 mata pelajaran (untuk SMP) atau 8 mata pelajaran (untuk SD), muatan lokal, pengembangan diri

- Sekolah kami telah menyusun kurikulum yang memuat beban belajar, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75% untuk tiap mata pelajararan tiap jenjang, dan kalender pendidikan melalui rapat dewan guru.

- Sekolah kami telah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperhatikan unsur: (1) karakteristik siswa/Intake siswa, (2) karakteristik mata pelajaran/kompleksitas, dan (3) kondisi sekolah/madrasah/ daya dukung.

- Sekolah kami telah memiliki kalender pendidikan yang memuat pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran: (1) awal tahun pelajaran, (2) minggu efektif, (3) pembelajaran efektif, dan (4) hari libur

- Sekolah kami telah mengembangkan kurikulum dan disesuaikan setiap tahun.

- Sekolah kami telah mengembangkan kurikulum muatan lokal disesuaikan dengan beberapa hal yaitu:

(17)

 kondisi budaya,  usia peserta didik

 kebutuhan pembelajaran

 mengembangkan potensi local  daya saing internasional

- Sekolah kami telah mengembangkan mulok yang disusun berdasarkan kebutuhan daerah, kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran

- Sekolah kami telah memiliki program muatan lokal yang mencakup jenis program dan strategi pelaksanaan (latar belakang, tujuan, ruang lingkup, arah pengembangan, SK/KD, silabus dan RPP)

- Sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang memadai untuk setiap mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri sesuai struktur kurikulum, yaitu :

 Penambahan jam maksimal 4 jam pelajaran  Tiap jam pelajaran 35 menit (SD)

 Muatan lokal 2 jam pelajaran

 Pengembangan diri setara 2 jam pelajaran  Minggu efektif (34-38) per tahun

- Sekolah kami telah melaksanakan program remedial bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan

- Sekolah kami telah melaksanakan program pengayaan bagi peserta didik yang tuntas untuk pengembangan lanjutan

- Sekolah kami telah melaksanakan program remedial dan pengayaan yang diberikan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan

(18)

- Sekolah kami telah memberikan layanan bimbingan dan konseling secara berkesinambungan sesuai kebutuhan peserta didik melalui Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, dan Tindak lanjut

- Sekolah kami telah menyediakan layanan dan bimbingan secara teratur serta berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi setiap peserta didik, baik yang diorganisasikan / diprogram melalui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut

- Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan jadwal yang telah diprogramkan

- Sekolah kami telah menyediakan berbagai jenis kegiatan esktrakurikuler yang disesuaikan dengan bakat, minat, dan potensi setiap peserta didik serta melibatkan masyarakat dalam pengembangan ekstrakurikulernya.

(19)

- Sekolah kami belum memiliki tim pengembang kurikulum yang dikuatkan dengan SK Kepala Sekolah

- Sekolah kami belum melakukan penyusunan kurikulum muatan lokal dan kurikulum berbasis pendidikan karakter dengan melibatkan pengawas, kepala Sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite Sekolah/madrasah, penyelenggara lembaga pendidikan, dinas pendidikan/kankemenag, instansi terkait daerah

- Sekolah kami belum mengalokasi waktu penambahan 4 jam pelajaran dari struktur kurikulum dalam standar isi

- Sekolah kami belum mensosialisasikan kurikulum kepada semua warga Sekolah

3.2 Standar Proses

Pada standar proses, SD/SMP ... terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kekuatan yaitu :

- Sekolah kami telah memiliki silabus untuk semua mata pelajaran dan muatan lokal

- Sekolah kami telah mengembangkan silabus berdasar: SI, SKL, Panduan KTSP, budaya dan karakter bangsa

- Sekolah kami telah merumuskan muatan komponen dalam

- Sekolah kami telah menyusun muatan kurikulum menggunakan standar lembaga/Sekolah unggulan negara maju

(20)

- Sekolah kami telah mereview silabus secara berkala oleh ahli bidang pembelajaran untuk memastikan dampaknya terhadap hasil belajar peserta didik

- RPP di Sekolah kami telah dibuat dan direview oleh guru secara mandiri

- Sekolah kami telah meyusun RPP berdasarkan prinsip-prinsip penyusunan RPP

- Dokumen setiap RPP di Sekolah kami telah mencakup 11 komponen pelajaran

- RPP di Sekolah kami telah direview secara berkala oleh ahli di bidang pembelajaran untuk memastikan dampaknya terhadap hasil belajar peserta didik belajar lainnya dengan mudah untuk dipinjam dan dipakai di luar Sekolah dalam kurun waktu tidak lebih dari satu minggu dan dapat diperpanjang.

- Sekolah kami telah menyediakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) atau buku yang sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dan dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik.

- semua guru di Sekolah kami telah menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan dan bervariasi

- Sekolah kami telah melakukan prosedur pemilihan bahan ajar/panduan pelajaran

- Sekolah kami telah melaksanakan pemanfaatan sumber belajar

- Semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

(21)

- Semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan inti pembelajaran

- semua guru di Sekolah kami telah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan konfirmasi

- Sekolah kami telah melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran

- Supervisi proses pembelajaran di sekolah kami telah dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan melakukan kunjungan kelas serta melakukan tindak lanjut dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi

- Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran di Sekolah kami telah dilakukan oleh kepala sekolah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) Sekolah memiliki tim pengembang kurikulum yang dikuatkan dengan SK Kepala Sekolah "1. SK dan uraian tugas tim pengembang kurikulum

- 2. Program dan jadwal kerja tim pengembang kurikulum

- 3. Notula

- 4. Daftar hadir

- 5. Foto Kegiatan/rapat " "1. SK dan uraian tugas tim pengembang kurikulum

- Sekolah melakukan penyusunan kurikulum muatan lokal dan kurikulum berbasis pendidikan karakter dengan melibatkan pengawas, kepala Sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite Sekolah/madrasah, penyelenggara lembaga pendidikan, dinas pendidikan/kankemenag, instansi terkait daerah "1. SK dan uraian tugas tim pengembang kurikulum

- 2. Program dan jadwal kerja tim pengembang kurikulum

- 3. Notula

- 4. Daftar hadir

- 5. Foto Kegiatan/rapat

(22)

- 3. Notula

- 4. Daftar hadir

- 5. Foto Kegiatan/rapat "persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tindak lanjut.

- Kepala sekolah kami telah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran.

- Sekolah kami telah memiliki daftar hadir para supervisor baik kepala Sekolah maupun pengawas secara lengkap

- Sekolah kami telah memiliki beberapa catatan yang berisi hasil pembinaan, feed back, dll

Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar proses yaitu:

- Sekolah kami belum mengembangkan silabus berdasar situasi dan kondisi Sekolah, serta tuntutan global,

- Sekolah kami belum mengembangkan silabus yang dilakukan dengan:

- Belum semua guru di Sekolah kami mengadopsi dan atau mengadaptasi silabus lembaga/Sekolah unggulan di negara maju

- Setiap mata pelajaran di sekolah kami belum memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengintegrasikan pendidikan karakter yang dijabarkan dari silabus.

- Sekolah kami belum menyediakan sumber belajar

- Belum Semua guru di Sekolah kami melaksanakan kegiatan penutup pembelajaran dengan cara :

- Belum semua guru di Sekolah kami memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan eksplorasi

- Belum semua guru di Sekolah kami memberikan kesempatan kepada peserta didik unutk melakukan elaborasi

(23)

3.3 Standar Kopetensi Lulusan

Pada standar kopetensi lulusan, SD/SMP ... terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kekuatan yaitu:

- Hasil belajar peserta didik tiap mata pelajaran di Sekolah kami telah melampui KKM standar minimal nasional (75)

- Nilai rata-rata setiap mata pelajaran untuk setiap kelas di Sekolah kami telah menunjukkan adanya kenaikan

- Nilai rata-rata setiap mata pelajaran di Sekolah kami telah direkap dan tidak ada yang menurun

- Hasil lulusan ujian di Sekolah kami telah mencapai keberhasilan 100 % untuk setiap tahunnya

- semua peserta didik di Sekolah kami telah aktif mengikuti pembelajaran di kelas

- semua tugas pelajaran di Sekolah kami telah dikerjakan dengan baik oleh peserta didik

- Hasil pembelajaran di Sekolah kami telah mengalami kemajuan dari tahun ke tahun

- Peserta didik di Sekolah kami telah terlibat dalam memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.

- Kegiatan ekstrakurikuler peserta didik di Sekolah kami telah menunjukkan prestasi yang baik

- Peserta didik di Sekolah kami telah memperoleh pengalaman belajar untuk memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovtif dalam pengambilan keputusan

(24)

- Peserta didik di Sekolah kami telah bertanggungjawab dan aktif mengikuti perlombaan dan kompetisi mewakili Sekolah.

- Prestasi yang diperoleh peserta didik di Sekolah kami telah konsisten.

- Peserta didik di Sekolah kami telah memiliki minat mengikuti kegiatan ekstra kurikuler

- Peserta didik di Sekolah kami telah mengembangkan kepribadian peserta didik

- Peserta didik di Sekolah kami telah mengembangkan kemampuan tentang lingkungan hidup

Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar kopetensi lulusan yaitu:

- Hasil Ujian Nasional di Sekolah kami belum mengalami peningkatan

- Belum semua peserta didik di Sekolah kami terlibat dalam pemecahan masalah

- Peserta didik di Sekolah kami belum memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya, praktikum pembelajaran dan praktik lapangan.

- Peserta didik di Sekolah kami belum mengembangkan ketrampilan hidup

- Peserta didik di Sekolah kami belum mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan sikap

3.4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(25)

- Jumlah guru mata pelajaran di Sekolah kami telah sesuai dengan kebutuhan yaitu mata pelajaran Penjas dan Pendidikan Agama

- Sekolah kami telah memiliki tenaga administrasi (rombongan belajar lebih dari 6)

- Sekolah kami telah memiliki pengelola perpustakaan

- Sekolah kami telah memiliki petugas layanan khusus (pesuruh, penjaga kebun/kebersihan)

- Kualifikasi Kepala Sekolah kami telah mencapai :

- Sekolah kami telah memiliki tenaga layanan khusus

- Kompetensi Kepala Sekolah kami telah memenuhi standar

- Kepala sekolah kami telah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan kemajuan/keberhasilan dalam mengelola:(1) kesiswaan, (2) guru dan tenaga kependidikan, (3) pengembangan kurikulum, (4) sarana dan prasarana, (5) pembiayaan, dan (6) hubungan masyarakat.

- Kepala sekolah kami telah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan dengan adanya kegiatan kewirausahaan sebagai sumber belajar siswa seperti: (1) koperasi siswa, (2) peternakan/perikanan, (3) pertanian/perkebunan, (4) kantin sekolah, (5) unit produksi dan lain lain.

- Kompetensi guru di Sekolah kami telah memenuhi standar sebagai berikut :

- Sekolah kami telah memiliki Tenaga administrasi yang memenuhi standar kompetensi.

- Sekolah kami telah memiliki Petugas perpustakaan yang memenuhi standar kompetensi.

- Sekolah kami telah memiliki Petugas laboratorium IPA yang memenuhi standar kompetensi.

(26)

Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan yaitu:

- Kualifikasi guru-guru di Sekolah kami belum mencapai : Semua guru memiliki sertfikat pendidik

- Kualifikasi pendidikan Tenaga Administrasi Sekolah kami belum memenuhi standar khususnya sertifikasi kepala tenaga administrasi sekolah

- Sekolah kami belum memiliki tenaga Pelaksana Urusan Administrasi khususnya tentang administrasi kurikulum berkualifikasi pendidikan minimum SLTA untuk minimal 12 rombongan belajar

- Sekolah kami belum memiliki Kepala Perpustakaan yang berkualifikasi D4/S1 dari perguruan tinggi yang berakreditasi atau D2 di bidang ilmu perpustakaan dan informasi

3.5 Standar Sarana dan Prasarana Sekolah

Pada standar sarana dan prasarana sekolah, SD/SMP ... terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kekuatan yaitu :

- Lahan Sekolah kami telah memiliki status hak atas tanah, dan/atau ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah yang berlaku minimum 20 tahun

- Sekolah kami telah memiliki Luas gedung yang sesuai dengan standar minimal (7 x 8 m2)

- Sekolah kami telah memiliki ruang kelas yang memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan untuk pandangan ke luar kelas

- Sekolah kami telah memiliki bangunan gedung yang dilengkapi jaringan listrik dengan daya minimum 900 Watt

(27)

Laboratorium IPA, Ruang Pimpinan, Ruang Guru, Ruang Tempat ukuran luas minimum 30 m², dapat memanfaatkan ruang kelas

- Sekolah kami telah memiliki ruang guru dengan luas minimum 30 m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar

- Sekolah kami telah memiliki ruang tempat ibadah dengan ukuran luas minimum 12 m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar

- Sekolah kami telah memiliki ruang sirkulasi dengan ukuran luas minimum 30% x luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum 1,8m, tinggi minimum 2,5m.

- Sekolah kami telah memiliki tempat bermain/Olahraga dengan ukuran luas minimum 300 m² , atau 3 m² x jumlah peserta didik dan dilengkapi dengan sarana yang standar

- Sekolah kami telah memiliki ruang multimedia dengan sarana yang standar

- Sekolah kami telah memiliki18 rombel (minimal 6)

- Sekolah kami telah memiliki daftar hadir harian dan per rombel untuk peserta didik

- Setiap ruang kelas di Sekolah kami telah sarana yang sesuai standar, yaitu: kursi dan meja sejumlah peserta didik, lemari, papan panjang minimum 60x120x1 cm², rak hasil karya peserta didik, alat peraga, 1 papan tulis minimum 90 x 200 x 1 cm² , 1 tempat sampah, 1 tempat cuci tangan, 1 jam dinding, 1 soket listrik

- Ruang perpustakaan Sekolah kami telah memiliki prasarana

(28)

- Sekolah kami telah memiliki ruang tempat bermain/olahraga dengan alat dan sumber belajar yang dimiliki minimal lengkap (sesuai lampiran Permendiknas No 24 tahun 2007)

- Sekolah kami telah memiliki ruang computer dan internet dengan alat dan sumber belajar yang dimiliki minimal lengkap (sesuai lampiran Permendiknas No 24 tahun 2007)

- Sekolah kami telah memiliki program pemeliharaan jangka panjang atau 8 tahun

- Sekolah kami telah melakukan pemeliharaan berdasarkan surat perintah kerja

- Sekolah kami telah melaporkan Hasil pekerjaan dan administrasi yang dilaporkan secara transparan, akuntabel dan partisipatif

- Sekolah kami telah memiliki ruang perpustakaan yang letaknya mudah diakses oleh semua peserta didik

- Sekolah kami telah memiliki ruang laboratorium yang letaknya mudah diakses oleh semua peserta didik

- Sekolah kami telah memiliki ruang pimpinan yang letaknya mudah diakses oleh semua peserta didik

- Sekolah kami telah memiliki ruang guru yang letaknya mudah diakses oleh semua peserta didik

- Sekolah kami telah memiliki ruang tata usaha yang letaknya mudah diakses oleh siapapun dari luar atau dalam Sekolah

- Sekolah kami telah memilih lokasi yang terhindar dari bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan

- Sekolah kami telah memiliki jarak bebas bangunan yang meliputi garis sempadan bangunan dengan as jalan, tepi sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau jaringan tegangan tinggi

(29)

- Sekolah kami telah dilengkapi dengan system proteksi untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir

- Sekolah kami telah mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai

- Sekolah kami telah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air besih, saluran air kotor, dan/atau air limbah, tempat sampah dan saluran air hujan

- Sekolah kami telah memilih bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan dan tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan.

- Sekolah kami telah memiliki bangunan yang mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan pembelajaran

- Setiap ruangan di Sekolah kami telah memiliki pengaturan penghawaan yang baik

- Setiap ruangan di Sekolah kami telah dilengkapi dengan lampu penerangan

- Bangunan Sekolah kami telah memiliki fasilitas dan aksesbilitas yang mudah dijangkau

- Bangunan Sekolah kami telah memiliki tangga untuk gedung bertingkat (maksimal 3 lantai)

- Sekolah kami telah memiliki program 7 K

- Sekolah kami telah memiliki catatan kegiatan petugas 7 K

- Sekolah kami telah memiliki catatan kegiatan kepedulian / partisipasi warga Sekolah terhadap kebersihan dan lingkungan Sekolah

- Sekolah kami telah memiliki tempat sampah yang cukup di halaman Sekolah

(30)

Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar sarana dan prasarana sekolah yaitu:

- Sekolah kami belum memiliki Rasio luas lahan terhadap peserta didik yang sesuai dengan standar minimal ( 2 m2/ peserta didik)

- Sekolah kami belum memiliki Luas lahan sesuai standar minimal ( 5000 m2)

- Sekolah kami belum memiliki Rasio luas gedung terhadap peserta didik yang memenuhi standar minimal (2 m2/ peserta didik)

- Sekolah kami belum memiliki bangunan gedung yang dilengkapi dengan ijin mendirikan bangunan (IMB) dan ijin penggunaan

- Sekolah kami belum memiliki ruang kelas dengan ukuran maksimum luas 28 x 2 m² = 56 m² atau 2 m² x jumlah peserta didik dan dilengkapi dengan sarana yang standar

- Sekolah kami belum memiliki ruang perpustakaan dengan ukuran luas minimum sama dengan ruang kelas dan dilengkapi dengan sarana yang standar

- Sekolah kami belum memiliki ruang pimpinan dengan ukuran luas minimum 12 m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar

- Sekolah kami belum memiliki ruang UKS dengan ukuran luas minimum 12 m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar

- Sekolah kami belum memiliki jamban minimum 3 unit dengan ukuran luas minimum 2 m² (rasio Pa = 60 peserta didik, pi = 50 peserta didik, dan guru) serta dilengkapi dengan sarana yang standar

- Sekolah kami belum memiliki gudang dengan ukuran luas minimum 18 m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar

- Sekolah kami belum memiliki ... peserta didik/kelas dan sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, yaitu maks 28 peserta didik per rombel

(31)

- Sekolah kami belum memiliki program pemeliharaan jangka menengah atau 4 tahun

- Sekolah kami belum melaksanakan pemeliharaan sesuai dengan jadwal sesuai yang tertera dalam program pemeliharaan

- Sekolah kami belum membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan

- Sekolah kami belum memiliki bangunan yang mudah diakses oleh semua peserta didik (jarak rumah peserta didik paling jauh tidak melebihi 3 km untuk SD dan 6 km untuk SMP)

- Bangunan Sekolah kami belum dilengkapi dengan sistem keamanan terdiri atas peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/ atau bencana lainnya

3.6 Standar Pengelolaan

Pada standar pengelolaan, SD/SMP ... terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kekuatan yaitu :

- Sekolah kami telah memiliki Visi

- Sekolah kami telah memiliki Misi

- Sekolah kami telah menyusun tujuan rencana kerja

- Sekolah kami telah menyusun Rencana Kerja berdasarkan ketentuan :

- Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

- Sekolah kami telah mengembangkan Rencana Kerja Tahunan dengan ketentuan :

(32)

- Sekolah kami telah menyediakan informasi yang efesien, efektif dan dapat diakses, di antaranya:

- Sekolah kami telah menerapkan supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan yaitu:

Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pengelolaan yaitu:

- Sekolah kami belum dikelola berdasarkan dokumen RKJM/RKS, RKT dan RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait, pelaksanaan RKAS dilaporkan kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan, Komite Sekolah, dan warga Sekolah),

- Sekolah kami belum mensosialisasikan RKS kepada warga Sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan, menggunakan dokumen RKJM/RKS dan RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait, menyediakan media komunikasi untuk masukan perbaikan RKJM/RKS dan RKAS,

- Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah kami belum mengacu pada beberapa aspek antara lain dievaluasi setiap tahun, dilakukan secara berkelanjutan, dan disusun dalam bentuk laporan

- Sekolah kami belum menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam menentukan indikator ketercapaian standar Sekolah unggulan di negara maju

- Sekolah kami belum mengelola sistem informasi manajemen yaitu memiliki program pengelolaan berbasis SIM, memiliki sistem informasi manajemen (SIM), mengembangkan sistem informasi berbasis web, mengembangkan forum diskusi berbasis web, mengembangkan e-learning.

(33)

kependidikan, usulan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan kepada dinas pendidikan / kementerian agama

- Sekolah kami belum melibatkan warga dalam pengelolaan kegiatan akademis dan non akademis, yaitu dalam pengelolaan akademik secara proporsional (misal penyusunan program sekolah, sosialisasi program, mengajar mulok, dll), pengelolaan non-akademik secara proporsional (kegiatan ekstrakurikuler, kerja bakti, bakti sosial dll)

- Sekolah kami belum melibatkan masyarakat dalam kegiatan yaitu dalam pengelolaan non-akademik secara proporsional, peran serta masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan, menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan output (peningkatan kualitas lulusan, kerjasama dengan lembaga lain, dll.

3.7 Standar Pembiayaan

Pada standar pembiayaan, SD/SMP ... terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kekuatan yaitu :

- Sekolah kami telah merumuskan anggaran Sekolah yang merujuk peraturan pemerintah

- Sekolah kami telah mencantumkan sumber pendapatan dan pembelanjaan serta jumlah nominalnya untuk semua kegiatan/ program kerja yang didanai dalam setahun.

- Anggaran Sekolah kami telah mencantumkan subsidi pemerintah seperti BOS, blockgrant maupun yang bersifat matching grant, iuran peserta didik, sumbangan masyarakat, hasil usaha misalnya usaha kantin atau wartelnet atau koperasi atau sponsor atau MOU dengan DUDI/SUSI atau hutang (sejauh tercatat dalam RAP Sekolah)

(34)

- Anggaran Sekolah kami telah memuat penggunaan sebagai berikut : membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain guru pada tahun berjalan, membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasi tidak langsung (erupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi) untuk satu tahun dll.

- Biaya operasi sekolah kami telah digunakan untuk: kesejahteraan warga sekolah pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, kegiatan ketatausahaan.

- RAPBS/RKAS di Sekolah kami telah dirumuskan untuk rencana tahunan dan pertimbangan keberlanjutan.

- Sekolah kami telah melakukan pembukuan keuangan Sekolah

- Sekolah kami telah memiliki bukti penutupan buku setiap akhir bulan atau setelah pemeriksaan petugas yang berwenang atau pada waktu serah terima dari pejabat lama.

- Sekolah kami telah memiliki bukti catatan mata anggaran dan sumber dananya masing-masing.

- Sekolah kami telah memiliki bukti semua buku rekening bank, setoran KPKN dan atau yayasan

- Sekolah kami telah memiliki semua bukti transaksi keuangan

- Sekolah kami telah memiliki laporan keuangan tertulis dan bukti pelaporan seperti surat pengantar laporan kepada pemerintah, laporan usaha mandiri, laporan kepada masyarakat dll. sesuai sumber dan peruntukan serta rancangan penggunaan.

- Sekolah kami telah memiliki laporan setiap kegiatan yang dilakukan Sekolah kaitannya dengan penggunaan dana

- Sekolah kami telah memiliki laporan semua anggaran rutin Sekolah sesuai dengan aturan perundangan

(35)

olahraga, dll. yang dipromosikan melalui berbagai media seperti leaflet atau brosur atau Web atau Blog atau facebook atau flyer atau siaran radio atau televisi atau koran atau majalah.

- Sekolah kami telah melakukan semua jenis upaya pengolahan lahan dan usaha produktif yang disusun dalam bentuk proposal kegiatan usaha produktif dan atau laporan kegiatan produktif serta foto kegiatan maupun hasil.

- Sekolah kami telah memiliki laporan jumlah dan kuota peserta didik baru, formulir pengisian data calon peserta didik

- Sekolah kami telah memiliki database kondisi sosial ekonomi peserta didik, grafik atau diagram batang kondisi peserta didik ekonomi peserta didik yang di pasang di dinding Sekolah sebagaimana diatur dalam PP. No.48/2008 pasal 50) ayat 1 dan 4.

- Sekolah kami telah memiliki data penawaran dan persetujuan orangtua/wali peserta didik terhadap besar nominal iuran Sekolah yang sesuai dengan pilihan orangtua peserta didik.

- Sekolah kami telah memiliki database peserta didik yang bebas SPP karena orangtua peserta didik miskin

- Sekolah kami telah memiliki database pengelompokkan peserta didik berdasarkan kondisi sosial ekonomi orangtua misalnya kaya, menengah, miskin

- Sekolah kami telah melakukan subsidi silang antara yang mampu kepada yang kurang mampu.

Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:

(36)

- Perumusan RAPBS/RKAS di Sekolah kami belum melibatkan Komite Sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan (orang tua peserta didik, dinas pendidikan, dewan guru)

- Sekolah kami belum membuat pengumuman rencana investasi Sekolah kepada pemangku kepentingan

- Gambar skema mekanisme pengelolaan keuangan di Sekolah kami belumditempel di dinding ruang bendahara Sekolah dan dapat diketahui dengan mudah oleh semua pemangku kepentingan Sekolah.

- Sekolah kami belum membuat semua jenis upaya memperoleh donatur dalam bentuk proposal kegiatan ilmiah, seni, dll. dan atau laporan upaya pencarian dan hasil berupa persetujuan dan atau MOU dengan donatur tetap.

- Sekolah kami belum melakukan semua jenis upaya membangun kerjasama dengan DUDI/SUSI dalam bentuk proposal kegiatan kerjasama dan atau laporan upaya pencarian dan hasil berupa persetujuan atau MOU.

- Sekolah kami belum memiliki bukti semua jenis dukungan alumni dalam bentuk persetujuan atau MOU.

- Sekolah kami belum melakukan upaya membangun kerjasama dengan DUDI/SUSI dalam bentuk proposal kegiatan kerjasama dan atau laporan upaya pencarian dan hasil berupa persetujuan atau MOU.

- Sekolah kami belum melakukan kerjasama minimal pada 3 DUDI/SUSI

- Sekolah kami belum membuat MOU kerjasama yang berhasil dibangun dengan DUDI/SUSI minimal 3 DUDI/SUSI

- Sekolah kami belum membuat laporan bantuan melalui kerjasama dari minimal 3 DUDI/SUSI

(37)

- Sekolah kami belum membuat laporan tahunan penelusuran lulusan

- Sekolah kami belum memiliki struktur pengurus alumni yang digantung di dinding Sekolah,

- Sekolah kami belum memiliki program dan atau kegiatan alumni.

- Sekolah kami belum memiliki database kondisi sosial ekonomi peserta didik, grafik atau diagram batang kondisi peserta didik ekonomi peserta didik yang di pasang di dinding Sekolah

3.8 Standar Penilaian

Pada standar penilaian, SD/SMP ... terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kekuatan yaitu :

- semua guru di Sekolah kami telah menetapkan KKM per mata pelajaran

- semua guru di Sekolah kami telah membuat kisi-kisi soal

- Sekolah kami telah memiliki jadwal pelaksanaan peniliaian

- semua guru di Sekolah kami telah menyusun program ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas, dan ulangan semester

- semua guru di Sekolah kami telah menyusun program remedial dan pengayaan berdasarkan analisis hasil ulangan harian setiap mata pelajaran

- semua guru di Sekolah kami telah menyusun rencana pemberian tugas terstruktur dan tugas mandiri setiap mata pelajaran, baik yang tertuang dalam silabus atau RPP, atau bisa juga berupa rencana tugas tersendiri.

- semua guru di Sekolah kami telah menyusun program pengembangan diri.

(38)

- semua guru di Sekolah kami telah memberi informasi kepada peserta didiknya tentang penetapan KKM mata pelajaran yang diampu masing-masing.

- semua guru di Sekolah kami telah menjelaskan kepada peserta didiknya tentang cara penetapan nilai rapor.

- semua guru di Sekolah kami telah menyusun silabus yang di dalamnya telah memuat teknik penilaian (tes atau nontes setiap penilaian unjuk kerja, hasil kerja, tugas/projeck, protofolio, dll)

- semua guru di Sekolah kami telah menyusun instrumen dan melaksanakaan penilaian melalui ulangan harian (Ulangan harian direnanakan setelah satu SK atau beberapa KD atau sejumlah kenaikan kelas semester genap, yang dibuktikan dengan daftar nilai ulangan akhir semester/kenaikan kelas.

- semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan penilaian pengembangan diri, dibuktikan dengan daftar atau catatan hasil penilaian peserta didik.

- semua guru di Sekolah kami telah menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didiknya, baik pada postes/proses, maupun pada ulangan harian, ulangan tengah semester, serta dalam menilai tugas-tugas.

(39)

- semua guru di Sekolah kami telah mengembalikan kertas kerja ulangan harian peserta didik stelah diperiksa dan diberi nilai sebelum dilanjutkan pada ulamgan berikutnya.

- semua orang tua di Sekolah kami telah datang mengambil rapor anak-anaknya.

- Kepala Sekolah kami telah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester .

- Semua wali kelas di Sekolah kami telah memberi penjelasan tentang nilai capaian peserta didik secara umum kepada para orang tua sebelum pembagian Rapor

- Sekolah kami telah memiliki dokumen hasil kelulusan US/UN

- semua guru di Sekolah kami telah secara terencana, sistematis, dan terus-menerus memberikan PR atau tugas usai KBM. (Dengan catatan PR paling banyak 3 soal, sedangkan tugas hanya 1 untuk setiap peserta didik).

- semua wali kelas di Sekolah kami telah memiliki dokumen catatan hasil pertemuan dengan orang tua

Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:

- Belum semua guru di sekolah kami menyusun program ulangan harian menurut Standar Kompetensi, atau beberapa Kompetensi Dasar, atau beberapa indikator setiap mata pelajaran

- Belum semua guru di sekolah kami menyusun rencana analisis hasil ulangan harian setiap mata pelajaran.

(40)

pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi pelajarannya, dan kriteria penilian kegiatan pengembangan diri, baik berupa kegiatan rutin, kegiatan sontan, kegatan keteladanan, maupun kegiatan terprogram (ekstrakurikuler dan sejenisnya).

- Belum semua guru di sekolah kami menjelaskan kepada peserta didiknya bagaimana kriteria penilaian pengembangan diri.

- Belum semua guru di Sekolah kami menyusun RPP dan melaksanakan penilaian akhir tatap muka (postes) atau penilaian proses (nontes) sesuai dengan teknik penilaian dan instrumen penilaiannya, baik berupa tes maupun instrumen nontes.

- Belum semua guru di Sekolah kami menyusun dan/atau melaksanakan instrumen penilaian tugas terstruktur (PR atau tugas usai tatap muka) dan tugas mandiri minimal 3 kali dalam satu semester.

- Belum semua guru di Sekolah kami menindaklanjuti hasil ulangan harian dengan remedial atau pengayaan dibuktikan dengan laporan pelaksanaan remedial/pengayaan.

- Sekolah kami belum menggunakan perangkat ujian akhir pelajaran Sekolah mitra /negara maju

- Belum semua guru di Sekolah kami mempunyai laporan analisis hasil ulangan harian, sehingga diketahui peserta didik yang belum tuntas atau yang mengalami kesulitan belajar.

- Belum semua guru di Sekolah kami memiliki laporan pelaksanaan remidial.

- Belum semua guru di Sekolah kami memiliki catatan penilaian pengembangan diri peserta didik (terutama yang berkaitan dengan hasil pengamatan sikap/perilaku peserta didik sehari-hari), dan/atau sesuai tugas yang diberikan kepala Sekolah kepada masing-masing guru, terutama berkaitan dengan kegiatan terprogram, seperti olahraga,pramuka, seni,dll

(41)

pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik;

- Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.

- Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan melalui: mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan yang merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

- Belum semua guru di sekolah kami memberikan masukan/balikan dan komentar terhadap nilai hasil perolehan peserta didik, baik secara klasikal maupun secara individual setiap selesai semester dan ulangan akhir semester/ ulangan kenaikan kelas) dibuktikan dengan laporan hasil kajian

- Belum semua guru di sekolah kami melakukan kajian/analisis hasil pelaksanan tugas oleh peserta didik dibuktikan dengan laporan hasil kajian.

(42)

- Belum semua pendidik di sekolah kami menganalisis terhadap semua hasil penilaian.

- Belum semua guru di sekolah kami menyusun program tindak lanjut terhadap hasil analisa terhadap hasil penilaian.

- Belum semua guru di sekolah kami melaksanakan perbaikan dan pengayaan berdasarkan hasil analisis hasil penilaian.

- Belum semua wali kelas di sekolah kami menyelesaikan rekapitulasi nilai rapor pada akhir semester

- Belum semua orang tua di sekolah kami memberikan bimbingan dan motivasi kepada anaknya terutama dalam kegiatan belajar di rumah, dibuktikan dengan catatan dan tanda tangan orang tua pada buku tugas peserta didik

- Belum semua guru di sekolah kami memiliki dokumen catatan hasil wawancara dengan peserta didik dan orang tua

(43)

BAB 4 RENCANA KERJA SEKOLAH

Rencana kerja SD Negeri Banjararum 1 2 Kabupaten ... disusun dengan mempertimbangan keadaan sekolah, harapan pemangku kepentingan, dan tantangan dalam lingkungan strategis pendidikan di sekolah agar sasaran dan progam pengembangan sekolah dalam 4 tahun ke depan lebih realistis dan konsisten dalam prinsip – prinsip pengelolaan pendidikan yang efektif, efisien, akuntabel dan demokratis. Hasil dari identifikasi dan analisis kondisI sekolah terdapat pada lampiran (1). Dalam menyusun Rencana Kerja Sekolah ini meliputi dua kegiatan, yaitu (1) merumuskan program sekolah yang dilakukan melalui empat langkah, yaitu (a).menetapkan sasaran, (b) menentukan indikator keberhasilan, (c) menentukan kegiatan dan menetapkan penanggungjawab program,), dan (2) menyusun jadwal kegiatan, seperti pada tabel 4.1 di bawah ini

(44)

BAB 5 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

(45)
(46)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan program sekolah dan pendanaan rencana kerja sekolah, dapat disimpulkan :

1. Salah satu faktor penting untuk tercapainya keberhasilan dan peningkatan mutu seperti yang diprogramkan dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS), adalah profesionalisme para pelaku dan pelaksana proses pendidikan .

2. Manajemen sekolah yang transparan, akomodatif dan demokratif mutlak diperlukan untuk pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik.

3. Keterlibatan dan dukungan para Stakeholder sekolah utamanya para orangtua murid, masyarakat dan Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, akan sangat memotivasi pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.

4. Sumbangan dana tenaga dan pikiran dari semua pihak mutlak diperlukan untuk kemajuan proses pendidikan di sekolah

SARAN

Berdasarkan uraian di atas dapat berikan saran – saran :

1. Agar pengembangan sekolah dapat tercapai seperti yang direncanakan, diperlukan kebersamaan semua pihak yang terkait, terutama pihak sekolah , orangtua murid, masyarakat, yayasan muhammadiyah, serta stakeholder lainnya.

2. Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini, perlu didukung kebijakan dari pihak terkait, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten ... , sehingga tidak terjadi kerancuan di lapangan.

3. Sekolah hendaknya lebih transparan dengan melibatkan secara aktif Pengurus Komite Sekolah dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sekolah.

(47)

perlu melibatkan dan dilaporkan secara terbuka kepada masyarakat, utamanya pada stakeholder yang terkait

Demikian Rencana Kerja Sekolah (RKS) SD/SMP ... telah disusun bersama oleh Tim penyusun dengan melibatkan Pengurus Komite, Tokoh Masyarakat serta sebagai panduan dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan selama 4 (empat) tahun ke depan.

(48)

LAMPIRAN

(49)

LAMPIRAN 2. TABEL RENCANA BIAYA SELAMA 4 TAHUN (D2)

(50)
(51)

LAMPIRAN 5. TIM PENYUSUN RENCANA KERJA SEKOLAH

Tim penyusun Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah (RKJM) atau Rencana Kerja Sekolah (RKS) adalah:

1. Ketua : ... 2. Sekretaris : ... 3. Anggota :

 1

 2

 3

 4

 5

 6

 7

 8

 9

(52)

Gambar

Gambar : 1.1 : Alur Penyusunan RKS
Tabel 4.1 Rumusan Program, Sasaran, Indikator Keberhasilan, Kegiatan Sekolah, Penanggungjawab dan jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

 Mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui berkaitan Sikap:  Observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, atau jurnal tentang pengertian dan makna

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan

• Kerja Sama Jurnal: • Catatan pendidik tentang sikap peserta didik saat di sekolah maupun informas i dari orang lain Penilaian Diri: • Peserta didik mengisi daftar cek tentang sikap

Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut 3 Penilaian pengetahuan dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian memasangkan harakat, yaitu dengan meminta