[VAR RANDOM & DISTRIBUSI PROB.]
[VAR RANDOM & DISTRIBUSI PROB.]
ADITHYA SUDIARNO, ST., MT.
1
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
ANALISIS PEMBELAJARAN ANALISIS PEMBELAJARAN
STATISTIK DESKRIPTIF
KONSEP PELUANG/
PROBABILITAS
KONSEP DASAR STATISTIKA
TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPLING
RANDOM VARIABLE
DISTRIBUSI PROBABILITAS : DISKRIT
INTRODUCTION &
PENGANTAR STATISTIKA
PROBABILITAS : DISKRIT, KONTINYU, SAMPLING
PENAKSIRAN PARAMETER
1.
1. MemahamiMemahami definisidefinisi variabelvariabel randomrandom 2.
2. MemahamiMemahami definisidefinisi distribusidistribusi probabilitasprobabilitaspp 3.
3. MengetahuiMengetahui beberapabeberapa macammacam distribusidistribusi probabilitasprobabilitas
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
PENGANTAR PENGANTAR
Model peluang untuk suatu fenomena biasanya selalu dispesifikasikan dalam suatu ruang sampel, yaitu kumpulan hasil eksperimen yang mungkin. Tetapi tidak semua eksperimen dapat dinyatakan secarag p p p y KUANTITATIF, ada juga yang dinyatakan secara KUALITATIF. Contoh :
– Kekuatan cahaya di suatu ruang dapat dikategorikan menjadi kuat, sedang, maupun lemah.
– Pencemaran udara di suatu kota dapat dikatakan parah atau tidak parah.
Untuk mengkuantifikasikan masalah – masalah yang bersifat kualitatif Untuk mengkuantifikasikan masalah masalah yang bersifat kualitatif, maka perlu diperkenalkan konsep VARIABEL ACAK/ RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS.
VARIABEL RANDOM VARIABEL RANDOM
Secara umum terdapat dua tipe data :
– VARIABLE DATA : disebut juga measurement atau continuous data. Seperti namanya, data ini biasanya merupakan hasil data. Seperti namanya, data ini biasanya merupakan hasil pengukuran/ perhitungan, merupakan data yang kontinyu dari suatu range tertentu. Misal :
Nilai rupiah per 1 USD sepanjang tahun
Hasil pengukuran tinggi badan pada 1000 orang murid Laju kecepatan fluida dalam pipa distribusi minyak – ATTRIBUTE DATA : ciri khas data ini adalah tidak dilakukanATTRIBUTE DATA : ciri khas data ini adalah tidak dilakukan
pengukuran dan bersifat tidak kontinyu. Misal : Jenis kelamin (pria/ wanita)
Hasil ujian (lulus/ tidak lulus)
Jenis warna mobil (hitam, merah, hijau, dll)
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
Oleh karena itu, variabel random juga bisa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu :
– DISCRETE RANDOM VARIABLE
VARIABEL RANDOM VARIABEL RANDOM
Suatu variabel yang hanya mempunyai nilai pada titik tertentu. Contoh : x = 0, 1, 2, 3. Tidak ada nilai lain yang dapat dilihat.
– CONTINUOUS RANDOM VARIABLE
Suatu variabel dapat mempunyai nilai pada suatu range tertentu. Contoh : y > 10, dimana mungkin didapatkan nilai y
= 11,294 ataupun y = 11.
Contoh discrete random variable :
– Mahasiswa/ i yang hadir tiap kuliah.
Sepeda motor yang parkir antara pukul 7 00 12 00 – Sepeda motor yang parkir antara pukul 7.00 – 12.00.
– Lamanya waktu yang diperlukan suatu reaksi kimia dengan derajat ketelitian tertentu.
Contoh continuous random variable :
– Jarak yang ditempuh sebuah mobil dengan bahan bakar 10 liter bensin.
– Berat seorang bayi yang baru lahir.
– Lamanya waktu yang diperlukan suatu reaksi kimia.
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
Ruang sampel discrete random variable banyaknya berhingga atau sederetan anggota yang banyaknya sebanyak bilangan bulat.
VARIABEL RANDOM VARIABEL RANDOM
– Data dari cacah/ counting adalah diskrit. Contoh adalah jumlah barang cacat
SEDANGKAN
Ruang sampel continuous random variable banyaknya tak berhingga dan banyaknya sebanyak titik pada sepotong garis.
barang cacat.
– Data dari pengukuran biasanya adalah kontinyu. Contoh adalah tinggi, temperatur, jarak, dll.
VARIABEL RANDOM didefinisikan sebagai :
Fungsi bernilai real yang harganya berhubungan dengan kejadian sederhana dalam ruang sampelnya.
VARIABEL RANDOM VARIABEL RANDOM
g p y
CONTOH :
– Jika kandungan mineral dalam beberapa ton air diukur dalam gram per 1000 galon, maka nilai kandungan tersebut adalah variabel random.
– Pelemparan mata uang sebanyak tiga kali, hasil yang mungkin muncul dinyatakan dalam
S {GGG GGA GAA GAG AGG AGA AAG AAA}
S = {GGG, GGA, GAA, GAG, AGG, AGA, AAG, AAA}
bila diperlukan adalah banyak gambar (G) yang muncul, maka hasil numerik (kuantitatifnya)‐nya adalah 0, 1, 2, 3. Nilai tersebut merupakan variabel random.
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
CONTOH :
Gambar dibawah menjelaskan variabel random dari suatu ruang
l i t d X( ) d l h
VARIABEL RANDOM VARIABEL RANDOM
sampel yang mempunyai anggota c1, c2, c3, dan c4. X(c3) adalah
variabel random yang menghubungkan nilai real 2,0 dengan elemen c3. Artinya c3bernilai 2,0. Istilah random digunakan karena nilai dari hasil eksperimen c belum dapat dipastikan sebelumnya.
Suatu variabel random dinyatakan dalam huruf besar, misalnya adalah X, sedangkan nilainya dinyatakan dalam huruf kecilnya, x.
CONTOH 1 :
Sebuah kontraktor memiliki 4 buah mesin yang digunakan pada suatu proses produksi. Diramalkan mesin tersebut memiliki rata – rata usia pakai 10 tahun. Namun diharapkan setelah 10 tahun masin tersebut masih dapat berfungsi dengan baik. Jika X menyatakan keadaan mesin yang baik tentukan ruang sampel dari variabel random X
yang baik, tentukan ruang sampel dari variabel random X.
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
PENYELESAIAN :
Kondisi mesin setelah 10 tahun masih BAIK dinotasikan B dan apabila telah RUSAK dinotasikan R. Jika keempat mesin masih baik, maka
VARIABEL RANDOM VARIABEL RANDOM
telah RUSAK dinotasikan R. Jika keempat mesin masih baik, maka ditulis BBBB, artinya x = 4. Bila satu mesin rusak, maka ditulis BBBR dan x = 3. Kemungkinan mesin rusak adalah sbb :
KONDISI MESIN BIL. REAL
RRRR 0
BBBR, BBRB, BRBB, RBBB 3
BBRR, BRBR, RBBR, RBRB, RRBB, BRRB 2
BRRR, RBRR, RRBR, RRRB 1
BBBB 4
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai variabel random X
CONTOH 2:
Asumsikan sebuah koin logam dilemparkan dua kali. Maka outcome yang mungkin dihasilkan adalah :
VARIABEL RANDOM VARIABEL RANDOM
MM MB BM BB
2 1 1 0
OUTCOME
Jika diperhatikan jumlah muka yang muncul dalam setiap eksperimen, maka outcome yang non – numerik tersebut dapat ditransformasikan ke
dalam nilai numerik
y g g
Diambil X = variabel random yang menyatakan jumlah muka yang muncul.
TITIK SAMPEL : MM MB BM BB
X : 2 1 1 0
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
CONTOH 3:
Dimisalkan volume lalu lintas dan kondisi jalan sepanjang 100 km hampir sama maka terdapat kecenderungan terjadinya kecelakaan disepanjang
VARIABEL RANDOM VARIABEL RANDOM
sama, maka terdapat kecenderungan terjadinya kecelakaan disepanjang jalan tersebut seragam. Jika X adalah variabel random yang nilainya
menyatakan jarak dari km 0 sampaisuatu titik tempat terjadinya kecelakaan.
MAKA :
Nilai variabel random X adalah setiap titik disepanjang km 0 sampai dengan km 100, dan dapat ditulis sbb : 0 ≤ x ≤ 100.
Sehingga didapatkan pula ruang sampel S = {x/ 0 ≤ x ≤ 100}
Sehingga didapatkan pula ruang sampel S {x/ 0 ≤ x ≤ 100}
Peluang terjadinya nilai variabel random X yang meliputi semua nilai ditentukan melalui distribusi peluang. Distribusi peluang suatu variabel random X adalah himpunan nilai peluang dari variabel random X yang random X adalah himpunan nilai peluang dari variabel random X yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan atau gambar.
Nama lain dari distribusi probabilitas : – Distribusi peluang
– Fungsi probabilitas Fungsi peluang – Fungsi peluang
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
CONTOH :
Asumsikan sebuah koin logam dilemparkan dua kali. Maka outcome yang mungkin dihasilkan adalah :
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISTRIBUSI PROBABILITAS
MM MB BM BB
2 1 1 0
OUTCOME
Jika diperhatikan jumlah muka yang muncul dalam setiap eksperimen, maka outcome yang non – numerik tersebut dapat ditransformasikan ke
dalam nilai numerik
yang mungkin dihasilkan adalah :
Diambil X = variabel random yang menyatakan jumlah muka yang muncul.
Jika diasumsikan koin tersebut ideal. Maka kita memiliki :
SIMPLE EVENT TITIK SAMPEL X P(Ei)
E1 MM 2 1/4
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISTRIBUSI PROBABILITAS
1 /
E2 MB 1 1/4
E3 BM 1 1/4
E4 BB 0 1/4
Jika fungsi probabilitas atau distribusi probabilitas dinotasikan : P(X=x) = f (x)
MAKA :
Fungsi probabilitas atau distribusi probabilitas kasus ini adalah :
x 0 1 2
f(x) 1/4 1/2 1/4
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
MACAM
MACAM –– MACAM DISTRIBUSI PROBABILITAS MACAM DISTRIBUSI PROBABILITAS
Distribusi
Distribusi peluang
peluang diskrit
Distribusi peluang
p g
kontinyu
Distribusi binomial
Distribusi peluang
diskrit
Distribusi binomial -
Distribusi geometrik
Distribusi hipergeometrik
Distribusi poison
STATISTIKA INDUSTRI ‐ JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ‐ ITS
Distribusi seragam
MACAM
MACAM –– MACAM DISTRIBUSI PROBABILITAS MACAM DISTRIBUSI PROBABILITAS
Distribusi gamma
Distribusi eksponensial
Distribusi weibull Distribusi
peluang kontinyu
Distribusi tipe beta