• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGIS DAM HUBUNGAN. KEKERABATAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.)DIKECAMATAN TANAH PINEM DAN SIDIKALANG SKRIPSI OLEH :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGIS DAM HUBUNGAN. KEKERABATAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.)DIKECAMATAN TANAH PINEM DAN SIDIKALANG SKRIPSI OLEH :"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGIS DAM HUBUNGAN KEKERABATAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.)DIKECAMATAN

TANAH PINEM DAN SIDIKALANG

SKRIPSI

OLEH :

ANDRE LEO H SARAGIH 110301077

PEMULIAAN TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018

(2)

IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGIS DAN HUBUNGAN KEKERABATAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.)KECAMATAN TANAH

PINEM DAN SIDIKALANG

SKRIPSI

OLEH :

ANDRE LEO H SARAGIH 110301077

PEMULIAAN TANAMAN

Proposal Sebagai Salah Satu Syarat Untuk dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas PertanianUniversitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018

(3)

ABSTRAK

ANDRE LEO H S : Identifikasi Karakter Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Durian (Durio zibethtinus) di Kecamatan Sidikalang dan Tanah Pinem. Dibimbing oleh Dr. Diana Sofia Hanafiah, SP., MP. dan Luthfi A. M Siregar, SP. MSc Ph.d.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik morfologis dan hubungan kekerabatan pada tanaman durian yang ada di Kecamatan Sidikalang dan Tanah Pinem. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sidikalang dan Tanah Pinem pada bulan November 2016-Februari 2017 menggunakan metode survei dengan menggunakan panduan deskriptor durian IPGRI .Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan pertimbangan lokasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Sidikalang dan Tanah Pinem terdapat 25 genotipe durian yang diidentifikasi. Hubungan kekerabatan terdekat diperoleh pada G7 dan G16 yang berasal dari Kecamatan Tanah Pinem dengan nilai similaritas 5,099. Hubungan kekerabatan terjauh diperoleh pada G3 dan G8 yang berasal dari Kecamatan Tanah Pinem dengan nilai similaritas 11,489.

Kata kunci : identifikasi, morfologis, Durian

(4)

ABSTRACT

ANDRE LEO H S. Identification of morphological characteristic and phylogenetic relationship of durian (Durio zibethtinus) in Sidikalang and Tanah Pinem district. Supervised by Dr. Diana Sofia Hanafiah, SP., MP. and Luthfi A.

M Siregar, SP. MSc Ph.d.. This research aimed to identify the morphological characteristic and phylogenetic relationship of durian in Sidikalang and Tanah Pinem district. The research was done at Sidikalang and Tanah Pinem district in November 2016 to February 2017 with survey method using durian descriptor of IPGRI. Sampling technique using purposive sampling with location judgement . The result of research showed that in Sidikalang and Tanah Pinem district there were 25 genotipe of durian been identified. The closest relationship is obtained on G7 and G16 originating from Tanah Pinem District with a similarity value of 5.099. The furthest relationship was obtained from G3 and G8 from Tanah Pinem District with the similarity value of 11,489.

Keywords : identification, morphology, durian.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Medan, Sumatera Utara pada tanggal 01 Agustus 1993, Putra pertama dari 3 bersaudara dari Ayahanda Daniel Siregar dan Ibunda Malem Sitepu.

Tahun 2011 penulis lulus dari SMA Santo Thomas 1 Medan dan pada tahun yang sama penulis masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis memilih minat Ilmu Pemuliaan Tanaman, Program Studi Agroekoteknologi.

Selama masa perkuliahan, penulis aktif di Organisasi HIMAGROTEK

(Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi) sebagai Anggota aktif. Penulis

melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di kebun PT. PAN Sumatera Agri,

Meulaboh, Aceh dari Juli sampai Agustus 2014.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Hubungan Kekerabatan Durian (Durio Zibethinus Murr.) Berdasarkan Karakter Morfologis Di Kecamatan Tanah Pinem dan Sidikalang” tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada Komisi Pembimbing Dr. Diana Sofia Hanafiah, SP. MP. sebagai Ketua dan Luthfi, A. M Siregar, SP. MSc. Ph.d selaku Anggota yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber referensi yang berguna bagi kita semua.

Medan, Februari 2018

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

PENDAHULUAN Latar belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Kegunaan Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman ... 4

Syarat Tumbuh ... 6

Iklim ... 6

Tanah ... 7

Penyusunan Deskripsi ... 7

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ... 9

Bahan dan Alat ... 9

Metode Penelitian... 9

Pelaksanaan Penelitian ... 11

Penentuan Lokasi ... 11

Pengambilan Sampel ... 11

Wawancara Langsung ... 12

Pengumpulan Data ... 12

Pengamatan Parameter ... 12

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 16

Lokasi Penelitian ... 16

(8)

Identifikasi Karakter Morfologis ... 17

Pembahasan ... 77

Karakter Morfologi Durian ... 77

Analisi Keragaman Fenotip ... 83

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 86

Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 87

LAMPIRAN ... 89

(9)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Durian (Durio zibethinus Murr) merupakan salah satu buah cukup popular di Indonesia karena memiliki rasa dan aroma yang khas ini sangat digemari oleh sebagian banyak orang. Rasa buahnya yang manis dan aroma harum buahnya menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta durian. Warna daging buahnya bervariasi, ada yang berwarna putih, kuning, dan oranye serta buah ini dilengkapi dengan adanya kandungan kalori, vitamin, lemak dan protein. Salakpetch et al.

(1992) menyatakan bahwa setiap 100 g daging buah durian mengandung 67 g air, 2,5 g protein, 2,9 g lemak, 28,3 g karbohidrat, 1,4 g serat, 20 mg kalsium, 63 mg fosfor, 601 mg kalium, 0,27 mg tiamin, 0,29 riboflavin, dan 57 mg vitamin C.

Buah khas daerah tropis ini termasuk ordo Malvaceae, family Bombacaceae, dan genus Durio. Prof. Dr. A.J.G.H. Kostermans mencatat ada 27 spesies durian. Sejumlah 19 spesies ditemukan di Kalimantan, 11 di Semenanjung Malaka, 7 di Sumatera dan 1 di Myanmar. Dari sekian banyak spesies tersebut yang bisa dapat dikonsumsi ada tujuh spesies. Tujuh spesies durian yang bisa dimakan itu terdiri dari: Durio zibethinus (durian), Durio kutejensis (lai), Durio oxleyanus (kerantongan), Durio dulcis (lahong), Durio graveolens (labelak), Durio grandiflorus (durian monyet), serta Durio testudinarium (durian kura-kura).

Dari ketujuh spesies itu hanya Durio zibethinus yang paling banyak dibudidayakan (Untung, 2008).

Sebelumnya durian hanya tanaman liar dan terpencar-pencar di hutan raya Malesia, yang sekarang ini meliputi daerah Malaysia, Sumatera dan Kalimantan.

Para ahli menafsirkan, dari daerah asal tersebut durian menyebar hingga ke

(10)

seluruh Indonesia, kemudian melalui Muangthai menyebar ke Birma, India dan Pakistan. Adanya penyebaran sampai sejauh itu karena pola kehidupan masyarakat saat itu tidak menetap. Hingga pada akhirnya para ahli menyebarluaskan tanaman durian ini kepada masyarakat yang sudah hidup secara menetap (Setiadi, 1999).

Di Sumatera Utara pada umumnya tanaman durian dijumpai di daerah dataran rendah yaitu Kabupaten Tapanuli Tengah dengan persentase produksi 22,57 persen, diikuti oleh Langkat 18,20 persen, Dairi 12,02 persen, Deli Serdang 6,15 persen dan Tapanuli Utara 6,13 persen. Sedangkan kabupaten/kota lainnya memiliki persentase produksi 34,93 persen terhadap total produksi tanaman durian di Sumatera Utara. Pada tahun 2014 produksi durian di Sumatera Utara 80.441 ton dengan jumlah tanaman yang menghasilkan sebanyak 414.418 pohon. Produksi durian mengalami kenaikan 0,56 persen dibanding tahun 2013 dengan nilai produksi 79.994 ton dengan jumlah tanaman durian yang menghasilkan sebanyak 361.233 pohon. Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, produksi durian menunjukkan trend yang negatif dengan rata-rata pertumbuhan produksi minus 4,75 persen per tahun (Badan Pusat Statistik, 2014).

Analisis hubungan kekerabatan tumbuhan berperan penting untuk

kepentingan klasifikasi selain itu juga penting dalam bidang-bidang terapan,

misalnya dalam upaya pemuliaan tanaman, pencarian sumber-sumber tumbuhan

alternatif untuk bahan pangan, dan tumbuhan yang berkhasiat obat. Demikian juga

halnya dengan kajian karakterisasi tumbuhan berdasarkan sifat-sifat morfologi

dan molekular, akan memberikan manfaat besar baik dalam pengembangan

Sistematik Tumbuhan maupun bidang-bidang yang terkait dengan biologi secara

(11)

umum untuk mendukung kegiatan pelestarian keanekaragaman tumbuhan.

Dimana kegiatan pelestarian keanekaragaman tumbuhan memegang peranan penting terhadap penentuan kebijakan dan strategi pengelolaan sumberdaya hayati tumbuhan, yang meliputi aspek pemanfaatan dan konservasinya (Yuniarti, 2011).

Identifikasi tanaman durian berdasarkan fenotipe dapat dilakukan dengan mengamati bagian morfologi seperti, buah, daun, batang, bunga dan bagian lainnya, identifikasi secara morfologi meskipun kurang akurat dibandingkan dengan metode melekuler karena dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi dari sisi biaya identifikasi lebih murah, cepat, mudah dipahami dan diimplementasikan oleh masyarakat di lapangan.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik morfologi dan hubungan kekerabatan pada durian (Durio zibethinus Murr.)

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk memperoleh data penyusunan skripsi sebagai

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang

membutuhkan.

(12)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman

Sistematika (taksonomi) tanaman durian menurut Wiryanta (2008) diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae; Divisio : Spermatophyta;

Kelas: Dicotyledonae; Ordo: Bombacales; Famili : Bombacaceae; Genus: Durio;

Spesies: Durio zibethinus Murr.

Durian banyak disebutkan sebagai pohon hutan dan biasanya berukuran sedang hingga besar yang tingginya mencapai 50 m dan umurnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan tahun. Bentuk pohonnya (tajuk) mirip segitiga dengan kulit batangnya berwarna merah coklat gelap, kasar, dan kadang terkelupas.

Aroma dari buahnya cukup menyengat. Buahnya berduri dan bila dibelah di dalam buahnya terdapat ruang-ruang yang biasanya berjumlah lima. Setiap ruangan berisi biji (pongge) yang dilapisi daging buah yang lembut, manis, dan berbau merangsang. Jumlah daging buahnya pun beragam tetapi ratarata 2-5 buah.

Warna buahnya bervariasi dari putih, krem, kuning sampai kemerahan (Widyastuti et al., 1993).

Buah durian berbentuk bulat, bulat panjang, atau variasi dari kedua bentuk itu. Buah yang sudah matang panjangnya sekitar 30-45 cm dengan lebar 20-25 cm, beratnya sebagian besar berkisar antara 1,5-2,5 kg. Setiap buah berisi 5 juring yang didalamnya terletak 1-5 biji yang diselimuti daging buah berwarna putih, krem, kuning, atau kuning tua. Besar kecilnya ukuran biji, rasa, tekstur dan ketebalan daging buah tergantung varietas (Untung, 2008).

Tanaman durian di habitat alami tumbuh tahunan hingga mencapai ratusan

tahun (200 tahun). Pohonnya berkayu dapat mencapai ketinggian 50 meter atau

(13)

lebih, bercabang banyak dan membentuk tajuk (kanopi) mirip kerucut atau segi tiga. Setiap percabangan tanaman durian tumbuh mendatar atau tegak membentuk sudut 30 ˚ - 40˚ tergantung pada jenis atau varietasnya (Bernard, 2009).

Daun durian berbentuk oblongus, pangkal daun tumpul (obtusus), ujung daun meruncing (acuminatus), sususan tulang daun menyirip (penninervis), bentuk tepi daun rata (integer), duduk daun nodus, tipe kedudukan daun berseling, tekstur permukaan daun perkamen, permukaan atas daun yang muda berwarna hijau muda, sedangkan permukaan bawah daun berwarna cokelat. Permukaan atas daun yang tua berwarna hijau tua, sedangkan permukaan bawah daun berwarna coklat muda (Yunanto, 2012).

Bunga durian merupakan bunga yang lengkap yang tersusun dari bagian- bagian bunga di dalam empat lingkaran (tetracylis). Bagian – bagian bunga durian terdiri atas:tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptacle), alat kelamin jantan dan betina, serta perhiasaan bunga yaitu kelopak bunga (sepal) dan mahkota bunga (corolla).Letak bunga duria ramiflorous, tata letak bunga payung majemuk, bentuk kuncup bunga bulat telur, warna kelopak bunga (sepal) kuning tua, warna mahkota bunga (corrolla) putih keabu – abuan, warna bakal buah hijau kekuningan (Rianggono, 2010).

Bentuk buah bulat telur, bulat, hingga elip. Panjang buah 25 cm, lebar 20

cm, kulit buah tebal, kulit buah berduri, berwarna hijau,kekuningan, kecoklatan

sampai keabu-abuan. Waktu pemasakan buah dari masa berbunga diperlukan

waktu 4 bulan. Berat buah durian pada umumnya 1.5 – 5 kg. Setiap buah memiliki

5 lokus, masing-masing terdiri dari 3 biji atau lebih. Biji berbentuk elip dan bulat

telur,panjang sekitar 4cm, berwarna coklat. Biji terbungkus oleh daging buah.

(14)

Daging buah durian berwarna putih hingga terang dengan ketebalan bervariasi.

Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan durian dengan daging buah yang tebal dan biji yang kecil (Verheij, 1997).

Perbanyakan tanaman durian dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif. Perbanyakan secara generatif akan menghasilkan keturunan yang mempunyai karakteristik yang bervariasi dan masa juvenilnya yang cukup lama sehingga durian bisa menghasilkan buah setelah 10 tahun atau lebih. Perbanyakan secara vegetatif yang banyak dilakukan untuk durian adalah dengan okulasi (Setiadi, 1999). Perbanyakan dengan okulasi memiliki kelebihan dibandingkan dengan cara yang lainnya yaitu hasil okulasi merupakan perpaduan antara perbanyakan generatif dengan perbanyakan vegetatif Okulasi dapat menghasilkan buah pada umur 4-5 tahun dan sifatnya sesuai dengan induknya. Selain itu tingkat keberhasilannya tinggi, produksinya tinggi dan mutunya seragam (Rukmana, 1996)

Syarat Tumbuh Iklim

Tanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20-30

o

C. Pada suhu 15

o

C durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 35

o

C daun akan terbakar. Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun dan minimal 1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun, dengan kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih baik daripada hujan terus menerus. Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%

(Setiadi, 1999).

(15)

Ketinggian tempat untuk bertanam durian tidak boleh lebih dari 800 m dpl.

Tetapi ada juga tanaman durian yang cocok ditanam diberbagai ketinggian. Tanah yang berbukit/yang kemiringannya kurang dari 15 kurang praktis daripada lahan yang datar rata.

Tanah

Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik). Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir liat dan debu sehingga mudah membentuk remah. Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan kandungan air tanah dengan kedalam cukup, (50-150 cm) dan (150-200 cm). Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal/

dalam, rasa buah tidak manis/tanaman akan kekeringan/akarnya busuk akibat selalu tergenang.

Tanah yang cocok untuk pertanaman durian adalah tanah gembur, banyak mengandung bahan organik, sedikit berpasir, durian tidak tahan genangan air yang dapat mengakibatkan penyakit busuk akar. pH tanah yang cocok adalah antara 5,5-6,5 (Setiadi, 1999).

Penyusunan Deskripsi

Berdasarkan SK. Menteri Pertanian Nomor : 700/Kpts/OT.320/D/12/2011

yang menyatakan bahwa deskripsi varietas merupakan kumpulan karakter

kuantitatif dan kualitatif yang disusun menurut prosedur tertentu sehingga dapat

mencirikan suatu varietas. Mengingat bahwa karakter-karakter dalam deskripsi

varietas akan digunakan sebagai acuan dalam uji kebenaran varietas, tentunya

pemahaman tentang penulisan istilah-istilah dalam deskripsi harus sama. Salah

(16)

satu parameter yang harus dicantumkan dalam deskripsi adalah keunggulan suatu varietas (Harahap et al., 2013).

Deskripsi karakter dari varietas harus diuraikan berdasarkan urutan bagian tanaman sebagai berikut: Tanaman, Batang, Daun, Tandan bunga, Bunga, dan bagiannya, Buah dan bagiannya, Biji, Sifat lainnya (seperti: ketahanan terhadap hama atau penyakit, toleransi terhadap cekaman, kualitas, data DNA, dsb.). Untuk karakter yang merupakan bagian tanaman agar diurut sebagai berikut: habitat, tinggi, panjang, lebar, ukuran, bentuk, warna (dapat mengacu bagan warna yang telah baku), dan lain-lain (Peraturan Menteri Pertanian, 2013).

Deskripsi varietas digunakan untuk memungkinkan identifikasi dan pengenalan varietas yang dimaksud akurat dalam proses sertifikasi dan pemurnian varietas dimasa yang akan datang.Penyusunan suatu deskripsi disesuaikan dengan jenis tanamannya. Deskripsi dibuat secara tertulis dan dilengkapi dengan foto berwarna dari varietas yang dimaksud (Direktorat Perbenihan, 2004).

Menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Pert/SR.120/2/2006

deskripsi varietas adalah penjelasan tertulis mengenai proses pemuliaan tanaman

sehingga dihasilkan suatu varietas tanaman baru yang mencakup asal-usul atau

silsilah, ciri-ciri morfologi, dan sifat-sifat penting lainnya.

(17)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di sentra-sentra penanaman durian pada Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tapanuli Tengah pada bulan november 2016 sampai bulan februari 2017. Penentuan lokasi survei dilakukan dengan mencari data dari Badan Pusat Statistik untuk memperoleh gambaran lokasi yang akan di survei. Berdasarkan informasi dari kabupaten ditetapkan kecamatan-kecamatan yang akan disurvei. Dari kantor kecamatan diperoleh gambaran desa yang diduga dapat ditemukan jenis durian. Informasi juga diperoleh dari kepala desa dan beberapa pedagang durian di kota Medan.

.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah beberapa tanaman durian dengan mengambil sampel tanaman sebagai bahan penelitian.

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kamera untuk mendokumentasikan hasil penelitian,hagameter,meteran timbangan untuk mengukur karakter kuantitatif tanaman, label untuk menandai sampel, buku data,GPS dan alat tulis untuk mencatat data yang diperoleh serta alat pendukung lainnya.

Metode penelitian

Penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan menggunakan

metode deskriptif. Metode deskriptif ini bertujuan untuk mengidentifikasi

karakter-karakter durian yang ada di beberapa wilayah Kabupaten Dairi dan

Kabupaten Tengah. Pengambilan sampel diambil menggunakan metode purposive

(18)

sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu setelah mengetahui karakteristik populasinya (Subali, 2011).

Analisis data fenotipe pada karakter kuantitatif dilakukan untuk melihat keragaman yang ada pada populasi. Analisis perbandingan keragaman juga dilakukan dengan melihat perbandingan keragaman fenotipe dengan standar deviasi keragaman fenotipe.

Nilai keragaman fenotipe dihitung menurut Steel dan Torrie (1995) yaitu sebagai berikut:

σ

2

p = keragaman fenotipe x

i

x

= nilai sampel ke-i

= nilai rata-rata sampel ke-i N = jumlah populasi yang diuji

Selanjutnya standar deviasi keragaman fenotipe dihitung berdasarkan rumus:

Sdσ

2

Kriteria penilaian terhadap luas dan sempitnya keragaman ditentukan berdasarkan Darajat (1987) dalam Mansyah et al (2003) sebagai berikut yaitu

p = standar deviasi keragaman fenotipe

N = jumlah populasi yang di uji

(19)

a pabila σ

2

p > Sdσ

2

p berarti bahwa keragaman luas (beragam) dan a pabila σ

2

p <

Sd σ

2

Bila dijumpai jenis tanaman durian maka dilakukan identifikasi berdasarkan peubah amatan yang telah ditetapkan sebelumnya dan dilakukan pendokumentasian dengan kamera. Penelitian akan terus dilanjutkan bila masih

p berarti bahwa keragaman sempit (seragam).

Data kualitatif dan kuantitatif yang telah di standarisasi di olah menggunakan program SPSS dengan analisis gerombol (cluster) untuk mengetahui tingkat kekerabatan antar aksesi dari setiap sampel masing-masing durian di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Analisis cluster digunakan untuk memvisualisasikan data yang multivarians (dari parameter yang diukur) hasil survei. Analisis cluster menghasilkan dendogram yang digunakan untuk menilai pola keragaman dari data survei (Schafer dan Olsen, 1998).

Pelaksanaan Penelitian Penentuan Lokasi

Penentuan lokasi di koordinasi dengan beberapa pihak petani yang dilakukan untuk mendapatkan data karakter morfologi dari kebun durian petani tersebut. Berdasarkan hasil kordinasi dengan petani maka lokasi yang diperoleh kabupaten untuk melakukan pengamatan adalah pada Kabupaten Dairi dan Tapanuli Tengah.

Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara tidak sengaja atau secara acak.

Pengamatan dilaksanakan dengan mengunjungi setiap kebun durian milik petani.

(20)

dijumpai jenis yang berbeda. Informasi mengenai jenis-jenis durian yang berbeda didapatkan dari masyarakat setempat

Wawancara Langsung

Pada lokasi yang telah ditentukan dilakukan wawancara langsung kepada petani untuk mengetahui luas lahan, jumlah populasi tanaman, jumlah produksi, asal usul tanaman, umur tanaman dan cara pemeliharaan tanaman.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terhadap sampel dengan berdasarkan buku pedoman deskripsi durian IPGRI (International Plant Genetic Resources Institute). Karakter morfologis yang diamati berupa karakter kualitatif dan kuantitatif.

Pengamatan parameter Deskripsi Pertumbuhan

1. Umur tanaman 2. Jenis tanaman 3. Kekuatan tanaman 4. Tinggi pohon 5. Tinggi batang 6. Lingkar batang 7. Permukaan batang 8. Pola pertumbuhan batang 9. Akar penopang

10. Diameter tajuk

(21)

11. Bentuk tajuk

12. Pola pertumbuhan pohon 13. Kepadatan cabang 14. Warna kulit

Pengamatan morfologis tanaman dilakukan secara visual dan pengukuran sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

A. Morfologis daun

1. Warna permukaan atas daun 2. Warna permukaan bawah daun 3. Kepadatan daun

4. Susunan daun 5. Letak daun

6. Panjang tangkai daun 7. Kondisi tangkai daun 8. Panjang helaian daun 9. Lebar helaian daun 10. Bentuk helaian daun 11. Bentuk ujung daun 12. Bentuk pangkal daun 13. Bentuk tepi daun 14. Susunan daun

15. Kilau permukaan atas daun

16. Kilau permukaan bawah daun

17. Bentuk pelepah daun

(22)

Pengamatan morfologis daun dilakukan secara visual dan pengukuran sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

B. Morfologis bunga

1. Bentuk kuncup bunga 2. Bentuk ujung kuncup bunga 3. Bentuk kelopak

4. Warna helaian kelopak bunga 5. Ukuran bunga

6. Jumlah mahkota

Pengamatan morfologis bunga dilakukan secara visual dan perhitungan sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

C. Morfologis buah 1. Bentuk buah 2. Bentuk ujung buah 3. Bentuk pangkal buah 4. Panjang tangkai buah 5. Warna tangkai buah

6. Keberadaan duri pada buah 7. Bentuk duri buah

8. Permukaan duri

9. Kepadatan duri

10. Panjang duri

11. Panjang buah

12. Diameter buah

(23)

13. Lebar buah 14. Warna kulit buah

- Intensitas warna kulit buah 15. Tekstur kulit biji

16. Rasa daging buah 17. Aroma daging buah 18. Warna daging buah

- Intensitas warna daging buah

Pengamatan morfologis buah dilakukan secara visual dan perhitungan dan pengukuran sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

D. Morfologis biji 1. Panjang biji 2. Lebar biji 3. Berat biji 4. Bentuk biji

5. Warna lapisan biji

- Intensitas arna lapisan biji

Pengamatan morfologis buah dilakukan secara visual dan perhitungan dan

pengukuran sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

(24)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian ditetapkan berdasarkan data sentra produksi durian di Sumatera Utara yaitu di Kabupaten Dairi. Berikut adalah lokasi identifikasi durian di Kecamatan Tanah Pinem dan Sidikalang dan kode genotipe pada masing-masing kebun durian.

Tabel 1. Analisis data umum lokasi penelitian dan kondisi tanaman Lokasi Kode

Genotipe

Umur Tanaman

(tahun)

Cara

Perbanyakan Rasa

Kecamatan Tanah Pinem

G1 22 Biji Hambar

G2 9 Biji Sedikit manis

G3 50 Biji Sedikit manis

G4 50 Biji Manis

G5 50 Biji Manis pahit

G6 50 Biji Manis dengan rasa pahit

setelah dirasakan

G7 30 Biji Manis

G8 9 Biji Hambar

G9 20 Biji Manis

G10 9 Biji Manis dengan rasa pahit

setelah dirasakan

G11 20 Biji Manis

G12 16 Biji Manis pahit

G13 16 Biji Hambar

G14 40 Biji Manis

G15 40 Biji Manis

G16 40 Biji Manis dengan rasa pahit

G17 40 Biji Manis

G18 40 Biji Manis

Kecamatan Sidikalang

G19 13 Biji Manis

G20 20 Biji Manis pahit

G21 1 5 Biji Manis

G22 15 Biji Manis

G23 21 Biji Manis pahit

G24 21 Biji Manis pahit

G25 21 Biji Manis pahit

(25)

Identifikasi Karakter Morfologis Durian

Durian genotipe 1 diambil dari bapak Eliakim. Durian ini ditanam berdampingan dengan tanaman coklat. Durian ini juga ditanam pada lahan yang miring.

Tabel 2. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 1

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 22

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman Kuat

4 Tinggi pohon (m) 30

5 Tinggi cabang pertama (m) 4,8

6 Lingkar batang (cm) 136

7 Permukaan batang Kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang ada

10 Diameter tajuk (m) 15,25

11 Bentuk tajuk piramid

12 bentuk percabangan batang menyebar

13 kepadatan cabang padat

14 Warna batang abu-abu

15 Warna permukaan bagian atas daun Hijau

16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat keperakan

17 kepadatan daun Padat

18 Susunan daun Berseling

19 sikap daun jatuh secara vertikal

20 Panjang tangkai daun (mm) 17

21 Lebar tangkai daun (mm) 2

22 Kondisi tangkai daun Gembung

23 Panjang helaian daun Sedang

24 Lebar helaian daun Sedang

25 Bentuk helaian daun empat persegi

26 Bentuk ujung daun Acuminate

27 Bentuk pangkal daun Cuniate

28 Tepi helaian daun Rata

29 tekstur daun Halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas Mengkilat

31 Mengkilatnya permukaan daun bagian Mengkilat

(26)

bawah

32 bentuk pelepah daun agak menonjol

33 berat buah (gr) 1330

34 bentuk buah Oval

35 bentuk ujung buah Mammiform

36 bentuk pangkal buah Necked

37 warna tangkai Cokelat

38 keberadan duri Spiny

39 bentuk duri Cekung

40 kepadatan duri Sedang

41 panjang buah (cm) 19,2

42 diameter buah (cm) 14,8

43 warna kulit buah Hijau

44 rasa buah Hambar

45 aroma buah Moderate

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 4,2

48 lebar biji (cm) 2

49 ketebalan biji (cm) 0,8

50 berat biji (g) 11

51 bentuk biji Ellipsoid

52 warna lapisan biji Kuning kecoklatan

(a) (b) (c)

(27)

(d) (e) (e)

Gambar1 . Karakter morfologi tanaman durian genotipe 1: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 2 diambil dari bapak Eliakim dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon durian ini ditanam berdampingan dengan pohon coklat. Pohon durian ini ditanam pada lahan yang datar.

Tabel 3. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 2

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 9

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman lemah

4 Tinggi pohon (m) 16

5 Tinggi cabang pertama (m) 2,5

6 Lingkar batang (cm) 51

7 Permukaan batang halus

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang tidak ada

10 Diameter tajuk (m) 5,5

11 Bentuk tajuk tidak beraturan

12 bentuk percabangan batang tegak

13 kepadatan cabang jarang

14 Warna batang abu-abu

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau muda 16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat keperakan

17 kepadatan daun jarang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun jatuh sudut 45 °

20 Panjang tangkai daun (mm) 17

21 Lebar tangkai daun (mm) 3

(28)

No Parameter Karakter

22 Kondisi tangkai daun normal

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun empat persegi

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun cuniate

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun menonjol

33 berat buah (gr) 1420

34 bentuk buah elliptic

35 bentuk ujung buah pointed

36 bentuk pangkal buah acute

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spiny

39 bentuk duri Pyramidal

40 kepadatan duri sedang

41 panjang buah (cm) 12

42 diameter buah (cm) 13,7

43 warna kulit buah brownish green

44 rasa buah Slightly sweet

45 aroma buah mild

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 5,1

48 lebar biji (cm) 1,2

49 ketebalan biji (cm) 1,8

50 berat biji (g) 12

51 bentuk biji obovoid

52 warna lapisan biji yellow brown

(a) (b)

(c)

(29)

(d) (e) (f)

Gambar 2. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 2: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 2 diambil dari bapak Eliakim dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon Durian ini ditanam berdampingan dengan pohon coklat dan ditanam pada lahan yang permukaan tanah yang datar. Pohon ini juga dekat dengan jalan yang digunakan warga sehari –hari.

Tabel 4. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 3

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 50

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 20,5

5 Tinggi cabang pertama (m) 1,65

6 Lingkar batang (cm) 140

7 Permukaan batang kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang ada

10 Diameter tajuk (m) 17,2

11 Bentuk tajuk piramid

12 bentuk percabangan batang menyebar

13 kepadatan cabang jarang

14 Warna batang abu-abu

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau muda 16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat tembaga

17 kepadatan daun padat

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun jatuh secara vertikal

20 Panjang tangkai daun (mm) 15

(30)

No Parameter Karakter

21 Lebar tangkai daun (mm) 2

22 Kondisi tangkai daun normal

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun bulat telur

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun round

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun agak menonjol

33 berat buah (gr) 1150

34 bentuk buah oval

35 bentuk ujung buah pointed

36 bentuk pangkal buah acute

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spiny

39 bentuk duri pyramidal

40 kepadatan duri dense

41 panjang buah (cm) 17

42 diameter buah (cm) 15

43 warna kulit buah brownish green

44 rasa buah Slightly sweet

45 aroma buah moderate

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 4,5

48 lebar biji (cm) 2

49 ketebalan biji (cm) 1,4

50 berat biji (g) 10

51 bentuk biji obovoid

52 warna lapisan biji brown

(31)

(a) (b)

(c)

(d) (e) (f)

Gambar 3. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 3: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 4 diambil dari bapak Eliakim dari kecamatan Tanah Pinem Pohon Durian ini ditanam berdampingan dengan pohon coklat dan ditanam pada lahan yang permukaan tanah yang datar.

Tabel 5. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 4

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 50

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 33

5 Tinggi cabang pertama (m) 2,5

6 Lingkar batang (cm) 178

7 Permukaan batang kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang ada

10 Diameter tajuk (m) 11,5

11 Bentuk tajuk tidak beraturan

12 bentuk percabangan batang tegak

13 kepadatan cabang jarang

(32)

No Parameter Karakter

14 Warna batang abu-abu

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau kecokelatan 16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat keperakan

17 kepadatan daun jarang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun setengah tegak

20 Panjang tangkai daun (mm) 17

21 Lebar tangkai daun (mm) 2

22 Kondisi tangkai daun gembung

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun bulat telur

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun round

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun kasar

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas tidak mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

tidak mengkilat

32 bentuk pelepah daun agak menonjol

33 berat buah (gr) 1350

34 bentuk buah elliptic

35 bentuk ujung buah convex

36 bentuk pangkal buah truncate

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinelless

39 bentuk duri concave

40 kepadatan duri sedang

41 panjang buah (cm) 16

42 diameter buah (cm) 14

43 warna kulit buah orange yellow

44 rasa buah Slightly sweet

45 aroma buah moderate

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 4

48 lebar biji (cm) 2,3

49 ketebalan biji (cm) 1,8

50 berat biji (g) 15

51 bentuk biji ellipsoid

52 warna lapisan biji brown

(33)

(a) (b) (c)

(d)

(e) (f)

Gambar 4. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 4: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 5 diambil dari bapak Andreas dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon ini ditanam berdampingan dengan tanaman kopi dam tanaman cabai. Pohon ini ditanam pada kondisi tanah yang miring.

Tabel 6. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 5

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 50

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 18

5 Tinggi cabang pertama (m) 1,2

6 Lingkar batang (cm) 142

7 Permukaan batang sangat kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang tidak ada

10 Diameter tajuk (m) 10,8

11 Bentuk tajuk piramid

12 bentuk percabangan batang menyebar

(34)

No Parameter Karakter

13 kepadatan cabang padat

14 Warna batang abu-abu

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau kecokelatan 16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat tembaga

17 kepadatan daun jarang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun jatuh secara vertikal

20 Panjang tangkai daun (mm) 15

21 Lebar tangkai daun (mm) 2

22 Kondisi tangkai daun normal

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun bulat panjang

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun cuniate

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun kasar

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas tidak mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun agak menonjol

33 berat buah (gr) 1900

34 bentuk buah globose

35 bentuk ujung buah truncate

36 bentuk pangkal buah truncate

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinny

39 bentuk duri hooked

40 kepadatan duri dense

41 panjang buah (cm) 16

42 diameter buah (cm) 15,5

43 warna kulit buah brownish green

44 rasa buah Pahit manis

45 aroma buah mild

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 3,9

48 lebar biji (cm) 2,3

49 ketebalan biji (cm) 2,3

50 berat biji (g) 18

51 bentuk biji ellipsoid

52 warna lapisan biji yellow brown

(35)

(a) .(b) (c)

(e) (f) (g)

Gambar 5. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 5: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 6 diambil dari bapak Andreas dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon ini ditanam berdampingan dengan tanaman kopi dam tanaman cabai. Pohon ini ditanam pada kondisi tanah yang miring.

Tabel 7. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 6

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 50

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 23

5 Tinggi cabang pertama (m) 2,1

6 Lingkar batang (cm) 127

7 Permukaan batang halus

8 Pola pertumbuhan batang bengkok

9 akar penopang ada

(36)

No Parameter Karakter

10 Diameter tajuk (m) 17,6

11 Bentuk tajuk ellpis

12 bentuk percabangan batang menyebar

13 kepadatan cabang sedang

14 Warna batang abu-abu

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau muda 16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat tembaga

17 kepadatan daun jarang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun jatuh sudut 45 °

20 Panjang tangkai daun (mm) 18

21 Lebar tangkai daun (mm) 3

22 Kondisi tangkai daun gembung

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun empat peregi

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun round

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun menonjol

33 berat buah (gr) 1190

34 bentuk buah elliptic

35 bentuk ujung buah depressed

36 bentuk pangkal buah acute

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinny

39 bentuk duri hooked

40 kepadatan duri dense

41 panjang buah (cm) 16

42 diameter buah (cm) 15

43 warna kulit buah brownish green

44 rasa buah Manis pahit setelah

dirasakan

45 aroma buah kuat

46 warna daging lemon yellow

47 panjang biji (cm) 5,4

48 lebar biji (cm) 2

(37)

No Parameter Karakter

49 ketebalan biji (cm) 1,5

50 berat biji (g) 12

51 bentuk biji ovoid

52 warna lapisan biji yellow brown

(a) (b)

(c)

(d) (e)

(f)

Gambar 6. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 6: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 7 diambil dari bapak Andreas dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon ini ditanam berdampingan dengan tanaman kopi dam tanaman cabai. Pohon ini ditanam pada kondisi tanah yang miring.

Tabel 8. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 7

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 30

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

(d)

(38)

No Parameter Karakter

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 22

5 Tinggi cabang pertama (m) 4,8

6 Lingkar batang (cm) 190

7 Permukaan batang sangat kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang ada

10 Diameter tajuk (m) 17,5

11 Bentuk tajuk tidak beraturan

12 bentuk percabangan batang sedang

13 kepadatan cabang sedang

14 Warna batang cokelat

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau tua

16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat tembaga

17 kepadatan daun sedang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun setengah tegak

20 Panjang tangkai daun (mm) 14

21 Lebar tangkai daun (mm) 3

22 Kondisi tangkai daun gembung

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun bulat panjang

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun acute

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun menonjol

33 berat buah (gr) 1150

34 bentuk buah elliptic

35 bentuk ujung buah mammiform

36 bentuk pangkal buah acute

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinny

39 bentuk duri hooked

40 kepadatan duri dense

41 panjang buah (cm) 16

42 diameter buah (cm) 12

(39)

No Parameter Karakter

43 warna kulit buah green

44 rasa buah Pahit manis

45 aroma buah moderate

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 5,5

48 lebar biji (cm) 1,8

49 ketebalan biji (cm) 1,4

50 berat biji (g) 23

51 bentuk biji obovoid

52 warna lapisan biji yellow brown

(a) (b)

(c)

(d) (e)

(f)

Gambar 7. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 7: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

(40)

Durian genotipe 8 diambil dari bapak Andreas dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon ini ditanam berdampingan dengan tanaman kopi dam tanaman cabai. Pohon ini ditanam pada kondisi tanah yang rata.

Tabel 9. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 8

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 9

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman sedang

4 Tinggi pohon (m) 11

5 Tinggi cabang pertama (m) 3

6 Lingkar batang (cm) 80

7 Permukaan batang kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang tidak ada

10 Diameter tajuk (m) 15,1

11 Bentuk tajuk tidak beraturan

12 bentuk percabangan batang menyebar

13 kepadatan cab ang padat

14 Warna batang abu-abu

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau tua

16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat tembaga

17 kepadatan daun jarang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun jatuh secara vertikal

20 Panjang tangkai daun (mm) 17

21 Lebar tangkai daun (mm) 3

22 Kondisi tangkai daun normal

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun bulat panjang

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun cuniate

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun kasar

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas tidak mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun menonjol

(41)

No Parameter Karakter

33 berat buah (gr) 1320

34 bentuk buah ovoid

35 bentuk ujung buah pointed

36 bentuk pangkal buah convex

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinny

39 bentuk duri hooked

40 kepadatan duri sedang

41 panjang buah (cm) 13

42 diameter buah (cm) 15

43 warna kulit buah brownish green

44 rasa buah hambar

45 aroma buah mild

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 4

48 lebar biji (cm) 2,2

49 ketebalan biji (cm) 1,8

50 berat biji (g) 10

51 bentuk biji ellipsoid

52 warna lapisan biji yellow brown

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

(42)

Gambar 8. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 8: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 9 diambil dari bapak Andreas dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon ini ditanam berdampingan dengan tanaman kopi dam tanaman cabai. Pohon ini ditanam pada kondisi tanah yang miring.

Tabel 10. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 9

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 20

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 22,5

5 Tinggi cabang pertama (m) 4,5

6 Lingkar batang (cm) 147

7 Permukaan batang kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang ada

10 Diameter tajuk (m) 17

11 Bentuk tajuk tidak beraturan

12 bentuk percabangan batang sedang

13 kepadatan cabang jarang

14 Warna batang cokelat tua

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau tua

16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat tembaga

17 kepadatan daun jarang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun setengah tegak

20 Panjang tangkai daun (mm) 17

21 Lebar tangkai daun (mm) 3

22 Kondisi tangkai daun gembung

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun bulat panjang

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun cuniate

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun halus

(43)

No Parameter Karakter 30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas tidak mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun agak menonjol

33 berat buah (gr) 1690

34 bentuk buah ovoid

35 bentuk ujung buah pointed

36 bentuk pangkal buah truncate

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinny

39 bentuk duri

40 kepadatan duri dense

41 panjang buah (cm) 19

42 diameter buah (cm) 15,5

43 warna kulit buah yellowish green

44 rasa buah Slightly sweet

45 aroma buah mild

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 4,5

48 lebar biji (cm) 2,5

49 ketebalan biji (cm) 2

50 berat biji (g) 18

51 bentuk biji ellipsoid

52 warna lapisan biji brown

(a) (b)

.

(c)

(44)

Gambar 9. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 9: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 10 diambil dari bapak Andreas dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon ini ditanam berdampingan dengan tanaman kopi dam tanaman cabai. Pohon ini ditanam pada kondisi tanah yang miring.

Tabel 11. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 10

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 9

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman sedang

4 Tinggi pohon (m) 12

5 Tinggi cabang pertama (m) 2

6 Lingkar batang (cm) 145

7 Permukaan batang halus

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang tidak ada

10 Diameter tajuk (m) 7,8

11 Bentuk tajuk piramid

12 bentuk percabangan batang tegak

13 kepadatan cabang sedang

14 Warna batang abu-abu

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau muda 16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat tembaga

17 kepadatan daun jarang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun setengah tegak

20 Panjang tangkai daun (mm) 16

(d) (e) (f)

(45)

No Parameter Karakter

21 Lebar tangkai daun (mm) 2

22 Kondisi tangkai daun normal

23 Panjang helaian daun pendek

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun bulat panjang

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun round

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun agak menonjol

33 berat buah (gr) 1320

34 bentuk buah oval

35 bentuk ujung buah convex

36 bentuk pangkal buah truncate

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinelless

39 bentuk duri convex

40 kepadatan duri dense

41 panjang buah (cm) 15,5

42 diameter buah (cm) 14

43 warna kulit buah brownish green

44 rasa buah Manis pahit seteleah

dirasakan

45 aroma buah kuat

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 4

48 lebar biji (cm) 2,3

49 ketebalan biji (cm) 1,5

50 berat biji (g) 11

51 bentuk biji oblong

52 warna lapisan biji yellow brown

(46)

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Gambar 10. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 10: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 11 diambil dari bapak Andreas dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon ini ditanam berdampingan dengan tanaman kopi dam tanaman cabai. Pohon ini ditanam pada kondisi tanah yang datar.

Tabel 12. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 11

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 20

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 22

5 Tinggi cabang pertama (m) 3,8

6 Lingkar batang (cm) 140

7 Permukaan batang kasar

8 Pola pertumbuhan batang bengkok

9 akar penopang ada

10 Diameter tajuk (m) 12,6

(47)

No Parameter Karakter

11 Bentuk tajuk tidak beraturan

12 bentuk percabangan batang menyebar

13 kepadatan cabang sedang

14 Warna batang cokelat

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau muda 16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat tembaga

17 kepadatan daun sedang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun jatuh secara vertikal

20 Panjang tangkai daun (mm) 17

21 Lebar tangkai daun (mm) 2

22 Kondisi tangkai daun normal

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun bulat panjang

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun obtuse

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun agak menonjol

33 berat buah (gr) 1420

34 bentuk buah bulat (oblate)

35 bentuk ujung buah convex

36 bentuk pangkal buah truncate

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinny

39 bentuk duri concave

40 kepadatan duri sedang

41 panjang buah (cm) 15

42 diameter buah (cm) 16

43 warna kulit buah brownish green

44 rasa buah Manis

45 aroma buah mild

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 4

48 lebar biji (cm) 2,5

49 ketebalan biji (cm) 1,3

50 berat biji (g) 20

(48)

No Parameter Karakter

51 bentuk biji ellpisoid

52 warna lapisan biji yellow brown

(a) (b) (c)

(d) (e)

. (f)

Gambar 11. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 11: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 12 diambil dari bapak Andreas dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon ini ditanam berdampingan dengan tanaman kopi dam tanaman cabai. Pohon ini ditanam pada kondisi tanah yang miring.

Tabel 13. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 12

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 16

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 18

(49)

No Parameter Karakter 5 Tinggi cabang pertama (m) 6,5

6 Lingkar batang (cm) 115

7 Permukaan batang kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang ada

10 Diameter tajuk (m) 10,2

11 Bentuk tajuk tidak beraturan

12 bentuk percabangan batang tegak

13 kepadatan cabang jarang

14 Warna batang cokelat

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau muda 16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat keperakan

17 kepadatan daun jarang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun setengah tegak

20 Panjang tangkai daun (mm) 20

21 Lebar tangkai daun (mm) 2

22 Kondisi tangkai daun normal

23 Panjang helaian daun pendek

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun bulat panjang

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun round

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas tidak mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun agak menonjol

33 berat buah (gr) 1460

34 bentuk buah globose

35 bentuk ujung buah truncate

36 bentuk pangkal buah convex

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinny

39 bentuk duri 40 kepadatan duri

41 panjang buah (cm) 15

42 diameter buah (cm) 14

43 warna kulit buah brownish green

44 rasa buah Manis pahit setelah

(50)

No Parameter Karakter dirasakan

45 aroma buah kuat

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 4

48 lebar biji (cm) 2

49 ketebalan biji (cm) 1,8

50 berat biji (g) 20

51 bentuk biji Ellipsoid

52 warna lapisan biji Brown

(a) (b)

(c)

(d) (e) (f)

Gambar 12. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 12: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

Durian genotipe 13 diambil dari bapak Bantuan dari kecamatan Tanah

Pinem. Pohon ini ditanam dengan tanaman hutan lain. Pohon ini ditanam pada

kondisi tanah yang datar .

(51)

Tabel 14. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 13

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 16

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 19

5 Tinggi cabang pertama (m) 2

6 Lingkar batang (cm) 115

7 Permukaan batang kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang ada

10 Diameter tajuk (m) 12,4

11 Bentuk tajuk tidak beraturan

12 bentuk percabangan batang tegak

13 kepadatan cabang sedang

14 Warna batang abu-abu

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau muda 16 Warna permukaan bagian bawah daun cokelat keperakan

17 kepadatan daun jarang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun jatuh secara vertikal

20 Panjang tangkai daun (mm) 20

21 Lebar tangkai daun (mm) 2

22 Kondisi tangkai daun normal

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun empat persegi

26 Bentuk ujung daun acuminate

27 Bentuk pangkal daun obtuse

28 Tepi helaian daun bergelombang

29 tekstur daun halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

mengkilat

32 bentuk pelepah daun menonjol

33 berat buah (gr) 1210

34 bentuk buah eliptic

35 bentuk ujung buah pointed

36 bentuk pangkal buah necked

37 warna tangkai cokelat

38 keberadan duri spinny

39 bentuk duri pyramidal

(52)

No Parameter Karakter 40 kepadatan duri

41 panjang buah (cm) 18,5

42 diameter buah (cm) 14

43 warna kulit buah brownish green

44 rasa buah Slightly sweet

45 aroma buah mild

46 warna daging creamy white

47 panjang biji (cm) 3,4

48 lebar biji (cm) 2

49 ketebalan biji (cm) 1,2

50 berat biji (g) 8

51 bentuk biji ellpipsoid

52 warna lapisan biji brown

(a)

(b) (c)

(d) (e)

(f)

Gambar 13. Karakter morfologi tanaman durian genotipe 13: (a) pohon durian, (b) tekstur dan warna batang, (c) daun, (d) buah, (e) daging buah,

(f) biji

(53)

Durian genotipe 14 diambil dari bapak Bantuan dari kecamatan Tanah Pinem. Pohon ini ditanam dengan tanaman hutan lain. Pohon ini ditanam pada kondisi tanah yang datar.

Tabel 15. Karakter Morfologis Tanaman Durian Genotipe 14

No Parameter Karakter

1 umur tanaman (th) 21

2 jenis bahan perbanyakan bibit/biji

3 vigor tanaman kuat

4 Tinggi pohon (m) 27

5 Tinggi cabang pertama (m) 3,4

6 Lingkar batang (cm) 123

7 Permukaan batang kasar

8 Pola pertumbuhan batang lurus

9 akar penopang ada

10 Diameter tajuk (m) 13

11 Bentuk tajuk tidak beraturan

12 bentuk percabangan batang menyebar

13 kepadatan cabang sedang

14 Warna batang coklat

15 Warna permukaan bagian atas daun hijau tua

16 Warna permukaan bagian bawah daun coklat keperakan

17 kepadatan daun sedang

18 Susunan daun berseling

19 sikap daun setengah tegak

20 Panjang tangkai daun (mm) 19

21 Lebar tangkai daun (mm) 2

22 Kondisi tangkai daun normal

23 Panjang helaian daun sedang

24 Lebar helaian daun sedang

25 Bentuk helaian daun linear lonjong 26 Bentuk ujung daun

27 Bentuk pangkal daun

28 Tepi helaian daun rata

29 tekstur daun halus

30 Mengkilatnya permukaan daun bagian atas tidak mengkilat 31 Mengkilatnya permukaan daun bagian

bawah

tidak mengkilat

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Analisis Keragaman Beberapa Genotipe Durian ( Durio zibethinus Murr.) menggunakan Penanda Morfologi dan

Hal ini menujukkan bahwa berdasarkan karakter morfologi dan kualitas buah, tanaman durian unggulan Aceh Utara memiliki tingkat keragaman yang tinggi... Kualitas

Hasil dari penelitian menyatakan bahwa dari 25 aksesi durian hasil ekplorasi memiliki keragaman yang tinggi pada beberapa karakter morfologi yaitu bentuk buah, bentuk

Penelitian ini sebanyak 3 sampel jenis durian yang berasal dari wonosalam dan dijual di pasar legi citra niaga jombang hasil kadar protein dari 3 sampel tepung biji durian

Menurut SK. Menteri Pertanian Nomor : 700/Kpts/OT.320/D/12/2011 menyatakan bahwa deskripsi varietas merupakan kumpulan karakter penciri varietas yang dapat digunakan

karakter dari 40 karakter yang diidentifikasi, yaitu panjang tangkai daun, bentuk. buah, bentuk ujung buah, panjang tangkai buah, bentuk duri pada

Kegiatan inventarisasi dan karakterisasi terhadap morfologi genotipe tanaman durian (Durio zibethinus Murr.) diharapkan dapat mengungkapkan potensi unggulan tanaman