• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pengendalian Kualitas T-shirt untuk Mengurangi Kegagalan Produk di CV. Invictus.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pengendalian Kualitas T-shirt untuk Mengurangi Kegagalan Produk di CV. Invictus."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pengetahuan, teknologi dan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri Garmen di Indonesia menyebabkan persaingan antara industri-industri yang menghasilkan produk sejenis harus lebih kreatif dan aktif dalam menghasilkan produknya. Oleh karena itu, perusahaan dituntut agar dapat menghasilkan produk berkualitas baik dan sesuai keinginan konsumen, hal ini disebabkan karena konsumen yang semakin selektif dalam membeli produk yang mereka inginkan.

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dibutuhkan pengendalian kualitas pada produk yang dihasilkan. Melalui pengendalian kualitas yang baik diharapkan dapat mengurangi tingkat kegagalan pada produk dan meminimalkan kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh produk yang tidak sesuai dengan standar.

CV. Invictus merupakan salah satu perusahaan industri garmen. Perusahaan ini memproduksi produk T-shirt hingga saat ini, jadi perusahaan harus senantiasa mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya. Oleh karena itu, kegiatan pengendalian kualitas sangat diperlukan. Adapun produk yang diteliti adalah T-shirt, karena memiliki tingkat cacat yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan produk lain.

Pada saat ini, aktivitas pengendalian kualitas yang dilakukan oleh CV. Invictus adalah dengan cara inspeksi langsung pada saat proses produksi, dan produk jadi saja. Tetapi inspeksi semacam ini belum berhasil dan produk yang dihasilkan pun masih memiliki tingkat cacat yang cukup tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan belum maksimal.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………i

ABSTRAK………....ii

DAFTAR ISI……….iii

DAFTAR GAMBAR………iv

DAFTAR TABEL………..v

DAFTAR GRAFIK………vi

BAB I PENDAHULUAN………vii

1.1 Latar Belakang………..1

1.2 Identifikasi Masalah………..5

1.3 Tujuan Penelitian………...6

1.4 Kegunaan Penelitian………..7

1.5 Kerangka Pemikiran………..8

1.6 Metode Penelitian……….14

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian ………...16

1.8 Sistematika Pembahasan………...16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………..18

1.1 Pengertian Manajemen Operasi………...18

1.2 Pengendalian Kualitas………...19

(3)

Universitas Kristen Maranatha

1.2.2 Pengertian Kualitas………..20

1.2.3 Pengertian Pengendalian Kualitas………21

1.3 Dimensi Kualitas………..23

1.4 Tujuan Pengendalian Kualiatas………24

1.5Proses Pengendalian Kualitas………...25

1.6Langkah-langkah Pengendalian Kualitas………...27

1.7 Pengertian Statical Quality Control (SQC)………...28

1.8Alat-alat Bantu Dalam Pengendalian Kualitas………...30

1.8.1 Lembar Pengecekan………....30

1.8.2 Diagram Sebar……….32

1.8.3 Diagram Sebab Akibat………....32

1.8.4 Diagram Pareto………34

1.8.5 Diagram Proses………....35

1.8.6 Histogram………36

1.8.7 Peta Kendali………37

1.8.8 Jenis- Jenis Peta Kendali………...38

1.8.9 Gejala-gejala Penyimpangan Dalam Peta Kendali………..42

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN……….43

1.1 MetodePenelitian………...43

1.2 Objek Penelitian………...45

1.3 Sejarah Singkat Perusahaan………...45

(4)

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas………...47

1.5 Kegiatan Produksi………..53

1.6 Alur Produksi……….54

1.7Kegiatan Lain- lain………55

1.8 Fasilitas Perusahaan………...56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….…57

4.1 Kegiatan Pengendalian Kualitas di CV.Invictus………...57

4.2 Penetapan Standar Kualitas di CV.Invictus………57

4.3 Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Pengendalian Kualitas……….58

4.3.1 Tenaga Kerja………....58

4.3.2 Mesin………....58

4.3.3 Lingkungan Kerja……….59

4.4 Penggunaan Statical Quality Control (SQC)………...59

4.5 Pengumpulan Data………..59

4.6 Pengolahan Data………..64

4.7 Pembuatan Peta Kendali p………...64

4.8 Uji Keseragaman Data………....71

4.8.1 Analisis Menggunakan Diagram Pareto………..81

4.8.2 Analisis Menggunakan Diagram Sebab Akibat………..83

4.9 Usulan Tindakan Perbaikan………88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..91

(5)

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran………92

DAFTAR PUSTAKA………...93

(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 KerangkaPemikiran………..13

Gambar 2.1 The Deming Wheel (PDCA cycle)………...27

Gambar 2.2 Cheek Sheet………..31

Gambar 2.3 Scatter Digram………..32

Gambar 2.4 Cause-and-Effect Diagram………33

Gambar 2.5 Digram Pareto………35

Gambar 2.6 Process Flowchart..………...36

Gambar 2.7 Histogram………..37

Gambar 2.8 Diagram Control Chart……….38

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Invictus……….48

Gambar 3.2 Peta Proses Operasi Pembuatan T- Shirt……….54

Gambar 4.1 Diagram Sebab Akibat Untuk Ukuran yang Salah………..83

Gambar 4.2 Diagram Sebab Akibat Pada Sablon yang Cacat……….85

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Produksi Dan Produk Cacat di CV.Invictus per Bulan………..5

Tabel 41. Jumlah Produk Dan Jumlah Produk Cacat per Minggu………60

Tabel 4.2 Tabel x2 ……….…62

Tabel 4.3 Ukuran Sampel………..63

Tabel 4.4 Perhitungan Peta Kendali p………70

Tabel 4.5 Perhitungan Revisi 1 Peta Kendali p……….74

Tabel 4.6 Perhitungan Revisi 2 Peta Kendali p……….78

Tabel 4.7 Jenis Dan Jumlah Cacat Produk T-shirt di CV.Invictus………81

Tabel 4.8 Jenis, Frekuensi kumulatif Dan Presentase Kumulatif Produk T-shirt……..82

Tabel 4.9 Faktor Penyebab Ukuran yang Salah……….84

Tabel 4.10 Faktor Penyebab Sablon Cacat………86

Tabel 4.11 Faktor Penyebab Jahitan Cacat………87

(8)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Control Chart Untuk Produk T- Shirt………...71

Grafik 4.2 Revisi Perhitungan 1 Control Chart……….76

Grafik 4.3 Revisi Perhitungan 2 Control Chart……….80

(9)

Bab I Pendahuluan

Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang. Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan taraf hidup rakyat dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Salah satu pembangunan yang penting pada saat ini adalah pembangunan ekonomi yang menitik beratkan pada sektor industri.

Dalam hal ini sektor industri sangat berperan untuk memperluas lapangan kerja, dengan memproduksi barang – barang yang dibutuhkan guna menunjang kegiatan pembangunan di sektor lainnya. Di era globalisasi, perdagangan bebas jelas akan terjadi, perusahaan asing dengan mudah masuk ke pasar dalam negeri dengan menawarkan produk yang berkualitas dan harga yang bersaing dengan harga dan kualitas yang ditawarkan perusahaan dalam negeri. Untuk menghadapi persaingan ketat di dunia bisnis, perusahaan harus bisa bersaing dan mengelola bisnis dengan baik.

(10)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

2 Universitas Kristen Maranatha Pemilik perusahaan dituntut untuk bekerja dengan lebih teliti dan efisien dalam berbagai bentuk persaingan. Salah satu cara untuk menghadapi persaingan tersebut adalah dengan memberikan kualitas terbaik yang mencakup produk atau jasa yang dihasilkan, proses, sumber daya manusia, dan lingkungan. Dengan meningkatnya kepekaan konsumen terhadap kualitas suatu produk atau jasa, maka daya saing dan daya tahan setiap perusahaan tidak lagi ditentukan oleh rendahnya biaya yang dikeluarkan tetapi juga ditentukan dengan nilai tambah produk melalui peningkatan kualitas.

Agar diketahui sesuai atau tidaknya kualitas produk yang dihasilkan dengan standar yang telah ditetapkan, maka perlu adanya pengendalian kualitas. Standar yang dimaksud adalah standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, seperti tidak bolehnya ada produk yang cacat atau rusak. Pengendalian kualitas bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas produk yang dihasilkan sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan atau belum. Dengan pengendalian kualitas, baik dari segi produksi, maupun segi lingkungan yang dilakukan dengan tepat, akan meningkatkan dan memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan pasar.

(11)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

3 Universitas Kristen Maranatha Kualitas suatu produk penting bagi perusahaan untuk memenuhi standar yang ditetapkan, meningkatkan kepercayaan konsumen serta masyarakat, memenuhi kepuasan konsumen terhadap suatu produk dan untuk melihat kemampuan perusahaan di dalam persaingan. Kualitas merupakan salah satu faktor untuk memenangkan persaingan, karena itu dalam pelaksanaan pengendalian kualitas harus dilakukan perbaikan secara terus menerus. Pengendalian kualitas berguna bagi suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya untuk mengurangi kegagalan produk yang dihasilkan sehingga dapat menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas sumber daya. Peningkatan kualitas tidak hanya dilakukan pada produk saja, tetapi terhadap sistem pelaksanaannya, antara lain mencakup proses produksi, tenaga kerja, sarana, fasilitas pendukung, dan manajemennya.

CV.Invictus merupakan perusahaan produksi T-Shirt yang masih menghadapi kompetisi dengan perusahaan lain yang sejenis sehingga perusahaan harus memperhatikan kualitas hasil produksinya hingga diterima pelanggan atau masyarakat. Melihat permasalahan di atas, maka CV.Invictus perlu memeriksa hasil produksinya apakah telah memenuhi standar atau tidak. Selama ini CV.Invictus mengalami kesulitan dalam meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing, karena tingkat kesalahan / produk cacat, baik dalam proses produksi maupun dalam proses memasarkannya, dan dengan banyaknya keluhan dari pelanggan / konsumen, sehingga dibutuhkan suatu metode untuk pengendalian kualitasnya.

(12)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

4 Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian di sampnig, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian pada CV. Invictus yang bergerak di bidang industri garmen yaitu berupa produk T-shirt, untuk mengetahui pengendalian kualitas yang ditetapkan di dalam perusahaan terhadap produk yang dihasilkan. adapun judul penelitian yang diambil penulis

”Peranan Pengendalian Kualitas T-shirt untuk Mengurangi Kegagalan Produk

(13)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

5 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Di CV. Invictus ini, penulis menemui suatu masalah, yaitu adanya produk gagal dimana produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang ada sehingga produk ini disebut produk gagal. Produk gagal ini akan mengakibatkan naiknya biaya-biaya dan mengakibatkan efisiensi perusahaan sulit dicapai.

Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Jumlah produksi dan produksi cacat Juni 2008 sampai Mei 2009

Sumber : CV. Invictus

Tahun Bulan Jumlah produksi (dlm unit)

(14)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

6 Universitas Kristen Maranatha Dari tabel 1.1 dapat diketahui besarnya jumlah produk cacat yang terjadi selama rentang waktu 12 bulan mulai dari bulan Juni 2008 sampai dengan Mei 2009, terlihat bahwa masih banyak terdapat produk cacat yang melebihi batas toleransi produk cacat yang telah ditetapkan yaitu sebesar 0,6%. Berdasarkan tabel dan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pengendalian kualitas yang diterapkan oleh CV. Invictus tersebut?

2. Faktor apa yang menyebabkan kegagalan produk yang dihasilkan?

3. Bagaimana penanggulangan penyebab kegagalan produk yang dilakukan perusahaan sehingga dapat mengurangi kegagalan produk tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian kualitas yang dilakukan oleh CV. Invictus.

2. Untuk meneliti berbagai faktor yang menyebabkan kegagalan produk yang dihasilkan perusahaan.

(15)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

7 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna bagi : 1. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai penerapan pengendalian kualitas. Selain itu penulis juga dapat membandingkan teori yang didapat pada saat perkuliahan dengan praktek pengendalian kualitas sesungguhnya.

2. Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi perusahaan, terutama dalam pelaksanaan pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan.

3. Penelitian Selanjutnya

(16)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

8 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran

Kegiatan operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Pengertian manajemen operasi tidak terlepas dari pengertian manajemen pada umumnya,yaitu mengandung unsur adanya kegiatan yang dilakukan dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Secara umum kegiatan operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan atau pembuatan barang,jasa, atau kombinasi melalui proses transformasi dari masukan sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

Pengertian Manajemen operasi menurut Jay Haizer dab Barry Renzer adalah :

“ Operations Management is the set of activities that creates goods and

services through the transformation of input into outputs .”

( Jay Heizer & Barry Rander ; 2006 ; hal 4 )

“ serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.”

Dalam menghasilkan produk yang berkualitas dibutuhkan manajemen operasi yang baik, sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada, memberikan produk yang berkualitas bagi konsumen.

Adapun pengertian produk :

“ Product is anything that can be offered to a market to satisfy a want or

need.”

( Philip Kotler ; 2000 ; hal 395 ) “ produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk

(17)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

9 Universitas Kristen Maranatha Produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, kemudian ditawarkan kepada konsumen harus mempunyai kualitas yang baik, agar perusahaan dapat memenangkan persaingan di pasar, kualitas suatu produk harus menjadi hal yang utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Adapun yang dimaksud kualitas menurut Russell & Taylor adalah :

“ Quality is totality features and caracteristics of a product or service that

bears on it’s ability to satisfy given needs .”

( Russell & Taylor ; 2006 ; hal 79 ) Yang dapat diartikan sebagai berikut :

Kualitas adalah totalitas ciri dan karakteristik barang dan jasa yang menunjukan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan.

Sedangkan pengertian kualitas produk adalah :

Jadi bagi perusahaan kualitas suatu produk merupakan hal yang sangat penting yang dapat memberikan kepuasan dan memenuhi segala kebutuhan yang diinginkan konsumen.

Kualitas suatu produk merupakan sesuatu yang sangat diharapkan dan diinginkan oleh konsumen, namun manajer operasi harus dapat mendefinisikan apa yang diharapkan dan diinginkan oleh konsumen, untuk menghasilkan produk yang berkualitas perusahaan memerlukan pengendalian kualitas.

Menurut Besterfield Adalah :

“Quality Control is the use of techniques and activities to achieve, sustain and improve the quality of product and service.”

( Besterfield ;1992 ; hal 2)

(18)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

10 Universitas Kristen Maranatha Yang dapat diartikan :

Pengendalian kualitas adalah penggunaan teknik-teknik dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan pengendalian kualitas dapat menggunakan berbagai macam teknik, salah satunya dengan cara Statistical Quality

Control (SQC).

Menurut Besterfield :

“ Statistical Quality Control is a branch of quality control, it is the colection, analysis and interpretation of data for use in quality control activities .”

( Dale H. Besterfield ; 1992 ; hal p2 ) Yang dapat diartikan :

Pengendalian kualitas secara statistika adalah pengumpulan analisis dan interpretasi data yang digunakan untuk aktivitas pengendalian kualitas.

Pengendalian kualitas yang menggunakan konsep statistik ini terdiri dari sampling penerimaan dan peta kendali.

Menurut Russell & Taylor peta kendali adalah :

“ Control chart is a graph that the establishes the control limits of a process.”

( Russel & Taylor ; 2006 ; 79) Yang dapat diartikan :

Peta kendali adalah sebuah grafik yang menentukan batas pengendalian dari suatu proses.

(19)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

11 Universitas Kristen Maranatha Dengan menggunakan peta kendali, kualitas suatu produk dapat dievaluasi melalui pengukuran variabel dan atribut, variabel merupakan karakteristik produk yang dapat diukur seperti panjang, berat, volume, kecepatan ( Peta kendali X digunakan untuk rata-rata dan peta kendali R digunakan untuk menghitung rentang ). Atribut didasarkan pada perhitungan fraksional seperti jumlah cacat.

Peta kendali yang digunakan :

Peta kendali p

Untuk menggukur atau proporsi produk yang rusak atau cacat dengan ukuran sampel yang sama atau berbeda.

Peta kendali np

Untuk mengukur jumlah produk rusak atau cacat dengan ukuran sampel yang sama.

Peta kendali c

Untuk jumlah cacat tiap unit produk dengan ukuran sampel yang sama.

Peta kendali u

(20)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

12 Universitas Kristen Maranatha Selanjutnya untuk mengetahui proses mana yang menyebabkan produk gagal, maka penulis mencoba menggunakan Pareto Diagram,yaitu sebuah grafik untuk mengenali dan memetakan masalah atau cacat dalam urutan frekuensi menurun( Jay Heizer hal.264), untuk mengetahui proses mana yang memiliki jumlah cacat terbesar. Lalu dari cacat terbesar itu akan dicari sebab-akibatnya dengan mengunakan Fish Bone Diagram, yaitu sebuah alat untuk mengenali elemen proses (penyebab) yang mungkin memberikan pengaruh pada hasil ( Jay Heizer hal.264 ).

(21)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

13 Universitas Kristen Maranatha Dari uraikan tersebut, dapat dibuat ringkasan gambar kerangka pemikiran yang dapat dilihat pada Gambar 1.2

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Manajemen Operasi

Quality Control

Statistical Quality Control

Acceptance Sampling Process Control

Analisis Penyebab Kegagalan

Fish Bone Diagram

Variabel Atribut

X R p np c u

Peta kendali u

Analisis jenis kegagalan terbesar

(22)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

14 Universitas Kristen Maranatha 1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Moh. Nazir, Ph.D., hal.63). Penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang memberikan gambaran secara sistimatis, faktual, akurat, dan dianalisis kemudian dibuat penafsiran terhadap kondisi yang sebenarnya terjadi di perusahaan pada saat penelitian berlangsung.

Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah : 1. Penelitian Lapangan

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan turun secara langsung untuk meninjau dan meneliti ke perusahaan, serta melakukan :

a. Observasi, yaitu pengamatan langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian.

b. Wawancara dengan pihak perusahaan, baik pemimpin, staff, dan tidak membandingkan dengan perusahaan lain.

c. Mengumpulkan dokumen – dokumen perusahaan yang diperlukan. 2. Penelitian Kepustakaan

(23)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

15 Universitas Kristen Maranatha Kemudian menggunakan Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling, dimana pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam produksi. (Prof. Dr. Sugiyono ; 2005; 133 )

Untuk menentukan ukuran sampel dapat digunakan Rumus :

Rumus : maka didapatkan angka 6,635 dari table X2

P + Q = 1 : Probability / Peluang terjadinya antara produk yang sesuai

dengan produk yang tidak sesuai P=Q= 0,5

d = 0,05 : Standar Deviasi

S : jumlah sample

(24)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

16 Universitas Kristen Maranatha 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di CV. Invictus yang berlokasi di jalan Riau no.14 Bandung, dimana perusahaan ini bergerak di bidang industri garmen,selama bulan September 2009 hingga Desember 2009.

1.8 Sistematika Pembahasan

Agar dapat memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai pembahasan ini,maka penulis membagi sistematika pembahasan menjadi lima Bab.

Pembagian bab dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai pentingnya pengendalian kualitas bagi suatu perusahaan yang dapat berdampak pada berkurangnya produk cacat yang dihasilkan oleh perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(25)

Bab I Pendahuluan

_____________________________________________________________________

17 Universitas Kristen Maranatha BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada Bab ini diterangkan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, proses produksi, dan kegiatan-kegiatan lain di perusahaan, juga dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab pembahasan ini,disajikan pengumpulan dan pengolahan data serta hasil pembahasan terhadap permasalahan yang ada di CV.Invictus.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(26)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

______________________________________________________________________________

91 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Aktivitas pengendalian kualitas (Quality Control) yang telah dilakukan oleh “CV. Invictus” selama ini dilakukan dengan cara inspeksi langsung pada saat proses produksi

berjalan, meliputi pengendalian kualitas terhadap Proses Produksi dan pengendalian kualitas terhadap produk jadi ( T-shirt ).

2. Dari penggunaan peta kendali p, ditemukan adanya penyimpangan berupa 9 titik (data nomor

14,18, 19, 24, 30, 35, 42, 46 dan 28) yang berada di luar batas kendali atas (UCL) dan batas

kendali bawah (LCL). Dan setelah dilakukan keseragaman data ternyata ditemukan adanya

gejala penyimpangan berupa 8 titik berurutan yang berada pada salah satu sisi garis pusat,

dimana titik tersebut data no. 21,22,23,25,27,28,29,31.

3. Dari penggunaan Diagram Pareto, diketahui urutan jenis cacat yang sering terjadi adalah sebagai berikut :

(27)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

______________________________________________________________________________

92 Universitas Kristen Maranatha 4. Dari hasil analisis dengan menggunakan Diagram Sebab-Akibat (Cause-and Effect

Diagram) faktor yang paling dominan penyebab terjadinya cacat pada T-shirt adalah

manusia yang kurang konsentrasi dan mendapatkan pelatihan , kemudian mesin yang masih kurang diamati dan masih dalam pengembangan.

5.2 Saran

Dari hasil analisis pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, berikut adalah saran yang dapat diberikan :

1. Sebaiknya CV.Invictus dalam melakukan proses inspeksi tidak hanya pada proses pengepakan atau finishing saja tetapi dapat dilakukan juga pada saat proses seperti pemotongan pola, penyablonan dan saat penjahitan berlangsung, karena ketidaksesuian produk yang sering terjadi biasanya disebabkan proses pemotongan yang tidak baik. Dengan dilakukannya inspeksi pada proses pemotongan pola, proses penyablonan dan produk jadi, diharapkan dapat mengurangi penyimpangan sehingga produk cacat dapat diminimalkan.

2. Dalam upaya mengurangi kecacatan pada Produk T-shirt ( Ukuran T-shirt yang cacat,sablon cacat dan jahitan cacat), dengan meninjau faktor mesin, manusia,dan lingkungan, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

 Manusia merupakan faktor dominan yang sangat mempengaruhi proses produksi,

(28)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

______________________________________________________________________________

93 Universitas Kristen Maranatha  Mesin sangat mempengaruhi proses produksi dan output yang dihasilkan, maka

perusahaan disarankan untuk melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala.  Lingkungan kerja yang bersih dan nyaman dapat mempengaruhi hasil produksi,

maka perusahaan sebaiknya memperhatikan kondisi kebersihan, penerangan dan sirkulasi udara di setiap ruangan, dan tempat produksi.

(29)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Besterfield, D.H. (1998). Quality Control. 5th Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Feigenbaum, A. V. (2002). Total Quality Control. New York : Mc Graw-Hill Companies, Inc. Gaspersz, V. (2001). Statistical Quality Control : Penerapan Teknik-Teknik Statistikal Dalam

Manajemen Bisnis Total. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Gaspersz, V. (2001). Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gyrna, F. M. (2001). Quality Planning and Analysis. 4th Edition. Singapore: Mc Graw-Hill Irwin. Heizer, J. & Barry Render. (2004). Operations Management : New Chapter on E-commerce. 7th

Edition. New Jersey : Prentice-Hall, Inc.

Jain, P.L. (2001). Quality Control and Total Quality Management. New Delhi : Tata Mc Graw-Hill Publishing Company Limited.

Jones, G. R., Jenifer M. George & Charles W. L. Hill (2000). Contemporary Management.2nd Edition. Singapore: Mc Graw-Hill, International Edition.

Krajewski, L. J. & Larry P. Ritzman. (2002). Operations Management: Strategy and Analysis. 6th Edition. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.

Montgomery, D. C. (2002). Introduction to Statistical Quality Control. New York. John Wiley and Son’s.

Oakland, J. S. (2003). Total Quality Management: Text with Cases. 3rd Edition. Oxford: Butterworth Heinemann.

Russel, R. S. & Bernard W. Taylor III. (2006). Operations Management: Quality and

(30)

Universitas Kristen Maranatha Schroeder, R. G. (2000). Operations Management: Contemporary Concepts and Cases. : New

York : Mc Graw-Hill Companies, Inc.

Stevenson, W. J. (2005). Production Operations Management. 8th Edition. Boston: Mc Graw-Hill Companies, Inc.

Sugiyono, Prof. Dr. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Edisi 10. Bandung: CV Alfabeta. www.google.com / TQM_1.jpg

Referensi

Dokumen terkait

Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor: 59/G/2011/PTUN-MDN tanggal 08 Desember 2011 yakni hari kedua belas, jadi masih dalam tenggang waktu yang

rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dari pada siswa

perikanan merupakan mata rantai penting dalam pencegahan IUU fishing, tanpa pengawasan dan pengendalian di lapangan sebagai unsur MCS (Monitoring,

Kurikulum PAUD yang terdiri dari seperangkat bahan pembelajaran yang mencakup lingkup perkembangan, yaitu perkembangan moral & agama, fisik- motorik, kognitif,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) persepsi siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo mengenai penerapan pembelajaran IPA terpadu, (2) persepsi guru kelas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan empulur sagu fermentasi sampai 20% dalam ransum burung puyuh tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, tetapi

Kegiatan ini diarahkan pada upaya penyusunan program kerja dan dokumen perencanaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang semakin mantap melalui peningkatan sumber

In accord similarity of isoflavone content and structure, we propose that the mechanism of preventing bone loss in ovariectomy rats through the binding of its compounds in