YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
556 IMPLEMENTASI IOT PADA PROTOTIPE KUNCI PINTU OTOMATIS
MENGGUNAKAN TOUCH SENSOR DAN KEYPAD DENGAN NOTIFIKASI TELEGRAM
--- Yayan Hendrian, Muhammad Farda Anggara Wahab, Rizky Eko Yudothomo Universitas Bina Sarana Informatika
(Naskah diterima: 1 September 2022, disetujui: 31 Oktober 2022)
Abstract
Currently, there are still many houses or buildings that use conventional keys for security. This of course can be a factor in the occurrence of cases of loss or crime because there are no certain restrictions on the use of doors in homes or buildings. While there are many technologies that can be utilized in the midst of rapid technology as it is today. To overcome this problem, the author makes a Smart Lock Door which is expected to increase security in homes, buildings, apartments and others. To make this tool, the author uses Arduino Mega, Wifi ESP8266, 3x4 Keypad, LCD, LED, Selenoid, Relay, Touch Sensor, Buzzer which is supported by Arduino IDE and Fritzing software. This tool works based on sensor readings with overall control by Arduino Mega. The author takes advantage of the use of a pin code keypad which has often been used as a security method because of its high level of security. and can be connected to the Arduino system. The security system that the author designed is in the form of a password that is input, if the user enters the wrong password code 3 times, the buzzer will sound and Arduino provides information to the Telegram application.
Keywords: ESP8266, Smart Lock Door, Telegram
Abstrak
Saat ini masih banyak rumah atau gedung yang menggunakan kunci konvensional untuk keamanannya. Hal ini tentunya bisa menjadi salah satu faktor terjadinya kasus kehilangan ataupun tindak kejahatan karena tidak adanya pembatasan tertentu pada penggunaan pintu di rumah atau gedung. Sedangkan banyak teknologi yang dapat dimanfaatkan ditengah- tengah pesatnya teknologi seperti sekarang ini. Untuk menanggulangi persoalan tersebut, penulis membuat Smart Lock Door yang diharapkan mampu meningkatkan keamanan pada rumah, gedung, apartemen dan lain-lain. Untuk pembuatan alat ini, penulis menggunakan Arduino Mega, Wifi ESP8266, Keypad 3x4, LCD, LED, Selenoid, Relay, Touch Sensor, Buzzer yang didukung dengan software Arduino IDE dan Fritzing. Alat ini bekerja berdasarkan pembacaan sensor dengan kendali keseluruhan oleh Arduino mega. Penulis memanfaatkan penggunaan Keypad kode pin yang sudah sering digunakan sebagai metode pengamanan karena tingkat keamanannya yang cukup tinggi. dan dapat di koneksikan pada sistem Arduino. Sistem keamanan yang penulis rancang berupa password yang di masukan, apabila user salah
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
557 memasukan kode password sebanyak 3 kali maka buzzer akan berbunyi dan Arduino memberikan informasi ke aplikasi Telegram.
Kata Kunci: ESP8266, Smart Lock Door, Telegram
I. LATAR BELAKANG
encurian dan pembobolan rumah merupakan salah satu tindakan kriminalitas yang cukup marak terjadi di masyarakat, terutama di daerah pemukiman elit atau komplek-komplek tertentu yang banyak terdapat barang mewah di dalamnya.
Banyak kejadian pencurian atau pembobolan rumah di Indonesia salah satu contohnya seperti yang di beritakan KOMPAS.com, terjadi pembobolan rumah mewah di kedoya dan banyak barang – barang berharga yang di rampas dan di bawa ke kamar kos pelaku. Hal serupa juga terjadi di Jakarta Barat yang menyebabkan kerugian sekitar 800 juta akibat rumah tersebut dibobol maling saat penghuni rumah tidak ada.
Berkaca dari maraknya kasus pencurian dan pembobolan rumah tersebut, maka diperlukan sebuah alat pengaman atau kunci pintu otomatis yang canggih dan dapat mengirimkan notifikasi ke pemilik rumah ketika terjadi usaha pembobolan pintu secara paksa sehingga bisa cepat menghubungi pihak keamanan terkait guna mencegah kerugian
yang lebih banyak.
Alat yang dapat dimanfaatkan untuk pengamanan pintu otomatis bisa berbasis mikrokontroller Arduino dan sejenisnya yang mudah dalam pengaplikasiannya. Untuk memudahkan monitoring dapat memanfaatkan system IOT (Internet of Things). IoT dapat memadukan semua benda di dunia nyata dapat saling berkomunikasi antara satu dengan yang lain sebagai bagian dari sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubungnya (Y. Efendi, 2018).
Keberadaan Internet of Things (IoT) dapat membantu masyarakat dengan cara menghubungkan berbagai objek kedalam jaringan internet yang dapat diakses dari manapun (Budiyanto et al., 2020).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Timbang Pangaribuan et al., 2020) jenis mikrokontroller yang dapat digunakan untuk otomatisasi kontrol sistem adalah Arduino Mega karena memiliki pin I/O yang banyak dan dilengkapi dengan oscilator dan berbagai port yang menunjang project alat berbasis IOT.
Komponen yang digunakan dan
P
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
558 berperan penting dalam menuangkan ide
pembuatan alat ini adalah touch sensor karena menurut (Yalandra & Jaya, 2019) touch sensor relatif lebih murah dibanding retina scan, selain itu touch sensor memiliki tingkat keamanan cukup tinggi.
Untuk memaksimalkan manfaat dari alat ini, penulis berinisiatif mengembangkan alat berbasis IOT dengan memanfaatkan fitur berkirim pesan pada Telegram sebagaimana yang dilakukan oleh (M. Y. Efendi & Chandra, 2019) karena telegram dapat tersinkronisasi dengan mulus di berbagai perangkat komputer, handphone maupun tablet.
Fitur berkirim pesan melalui aplikasi Telegram dapat dimanfaatkan untuk sarana komunikasi antar smartphone (Fitriansyah &
Aryadillah, 2020).
(Risanty & Sopiyan, 2017) mengembangkan sebuah project yang menggunakan Telegram Bot Application Programming Interface (API) sebagai teknologi open-source yang disediakan oleh telegram untuk menggunakan aplikasi bot telegram tersebut bagi para pengguna yang bertujuan membantu mengelola dan memperoleh notifikasi. Hal tersebut menginspirasi penulis untuk memanfaatkan Telegram sebagai output notifikasi sehingga
memudahkan pengguna dalam melakukan pengontrolan terhadap project.
Oleh karena itu dalam perancangan alat ini, penulis menggunakan Telegram sebagai notifikasi kepada pemilik rumah apabila terjadi upaya penyusupan atau pembobolan pintu secara paksa.
Komponen tambahan yang diperlukan adalah LCD untuk interface ke user seperti yang dilakukan oleh (Tullah et al., 2019) dalam penelitiannya menggunakan LCD (liquid crystal display) sebagai alat untuk menampilkan suatu display penampil data berupa karakter, huruf maupun angka. Hal yang sama penulis adopsi juga di penelitian ini.
II KAJIAN TEORI 2.1 Arduino Mega
Arduino adalah sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Disebut sebagai Platform karena, Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah suatu kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. Ada banyak projek dan alat-alat dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
559 banyak modul-modul pendukung (sensor,
tampilan, penggerakdan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. Arduino berevolusi menjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan dan acuan bagi banyak praktisi (Yohanes, Saghoa Sompie, Sherwin R.U.A., Tulung, 2018).
Sumber:
https://www.reichelt.com/de/en/arduino- compatible-mega-2560-r3-board-ard- mega2560-r3-p215892.html
Gambar 1. Arduino Mega
2.2 Modul WiFi ESP 8266
Modul ini digunakan untuk mengunggah data dari hasil perhitungan sensor ke dalam web berbasis html. Modul WiFi ESP 8266 juga sebagai server untuk melayani client dalam proses monitoring. (Isnianto et al., 2019)
Sumber:
https://www.jakartanotebook.com/v3- wireless-module-nodemcu-4m-bytes-lua- esp8266-esp-12e-for-arduino
Gambar 2. ESP 8266
2.3 LCD
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai display atau penampil data berupa karakter, huruf, angka, maupun grafik melalui pantulan cahaya yang ada disekitarnya terhadap front-lit (Tullah et al., 2019).
https://www.nyebarilmu.com/cara-mengakses- modul-display-lcd-16x2/
Gambar 3. LCD
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
560 Masing- masing pin LCD memiliki tanda
symbol huruf dan fungsi khusus, yaitu:
GND: Catu daya 0 Vdc VCC: Catu daya positif
Constrate: Untuk kontras tulisan pada LCD Register Select
a. High: Untuk Mengirim Data b. Low: Untuk Mengirim Instruksi Read/Write
a. High: Mengirim Data b. Low: Mengirim Instruksi
Enable: Untuk mengontrol LCD saat bernilai Low agar tidak dapat diakses D0 – D7: Data Bus 0 – 7
Backlight+: Disambungkan dengan VCC untuk menyalakan lampu latar
Backlight-: Disambungkan dengan Ground untuk mematikan lampu latar
2.4 LED
LED (Light Emitting Dioda) merupakan salah satu jenis diode dengan fungsi khusus. Dioda ini dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED di desain untuk memancarkan cahaya karena menggunakan dopping berbahan galium, arsenic dan phospor. (Mulyatno, 2019).
Sumber:https://teknikelektronika.com/peng ertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja Gambar 4. LED
2.5 Relay
Relay bekerja seperti sakelar (switch) yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu electromagnet dan mekanikal untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil sudah bisa menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. (Shaputra, 2019).
Sumber:https://beetrona.com/product/relay -module-5v-2ch)
Gambar 5. Relay 2 Channel 2.6 Selenoid
Solenoid merupakan komponen elektronika aktuator yang dapat menggerakan
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
561 tuas secara linier. Solenoid bekerja
menggunakan sumber tegangan 12 Volt DC supaya bisa bekerja dengan baik. (Yalandra &
Jaya, 2019)
Sumber: https://digiwarestore.com/id/other- appliances/solenoid-door-lock-12v-dc- 267059
Gambar 6. Selenoid
2.7 Buzzer
Buzzer merupakan sebuah modul komponen elektronika kategori transduser, yang bekerja dengan cara mengubah sinyal elektrik menjadi sebuah gelombang suara.
Buzzer biasa difungsikan sebagai alarm sinyal.
Biasa di implementasikan pada project penelitian sebagai sebuah indicator terhadap suatu kondisi. (Devira Ramady et al., 2020)
Sumber:https://www.indiamart.com/proddetail
/16x2-lcd-display-green-20095159973 Gambar 7. Buzeer
2.8 Touch Sensor
Teknologi touch sensor tidak seperti tombol pada umumnya atau kontrol manual lainnya, touch sensor lebih sensitif, dan seringkali dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai jenis sentuhan, seperti mengetuk atau menggesek. Cara kerja touch sensor mirip dengan saklar sederhana. Bila ada kontak dengan permukaan sensor sentuh, rangkaian yang terdapat dalam sensor akan dalam posisi tertutup dan arus dapat mengalir.
Saat kontak dilepaskan, rangkaian akan dibuka dan tidak ada arus yang mengalir.Teknologi touch sensor memiliki dua jenis yang berbeda berdasarkan komponen penyusun nya yaitu;
kapasitif touch sensor dan resistif touch sensor. (Permanai et al., 2018)
2.9 Keypad
Keypad merupakan komponen elektronika yang digunakan sebagai masukan, disusun dari beberapa tombol switch dengan teknik matrix. Berdasarkan penjelasan tersebut, bahwa sebenarnya keypad merupakan tombol-tombol yang dirangkai menjadi sebuah paket dengan teknik menghubungkan satu tombol dengan tombol yang lain dengan teknik matrix. Teknik matrix adalah bisa dikatakan
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
562 array, memiliki kolom dan baris lebih dari
satu. (Hafdiarsya Saiyar dan Mohammad Noviansyah, 2019)
III. METODE PENELITIAN
Beberapa metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan.
Dalam tahap ini, penulis memulai pembuatan alat dengan membuat rangkaian simulasinya terlebih dahulu.
2. Desain sirkuit dan PCB
Di tahap ini, penulis merancang rangkaian dari alat yang akan dibuat dengan membuat layout PCB dan tata letak komponen.
3. Membuat listing program
Penulis membuat listing program menyesuaikan dengan alat yang akan direncanakan. Listing program dibuat dengan menggunakan software Arduino IDE.
4. Perakitan dan permontase
Proses berikutnya adalah perakitan komponen-komponen elektronika pada PCB dan memasang sambungan atau pin yang dibutuhkan kemudian disolder.
5. Pengukuran dan pengujian
Tahap terakhir yang dilakukan oleh penulis adalah pengukuran dan pengujian alat
untuk memastikan bahwa alat yang dibuat sudah bekerja sesuai dengan yang direncanakan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai proses perancangan, pembuatan dan pengujian alat secara mendalam.
1. Tinjauan Umum Alat
Alat ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan keamanan rumah. Fungsi kerja Smart Lock Door adalah menggunakan kode rahasia atau PIN yang hanya diketahui sang pemilik rumah, atau seperti kode rahasia pada umumnya. Smart Lock ini bisa juga mengurangi resiko kita kehilangan kunci rumah, kunci yang macet ketika diputar, dan tidak bisa pula diduplikat.
2. Blok Diagram Alat
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 8. Blok Diagram Alat
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
563 Penjelasan blok Diagram Alat Sebagai Berikut
1) Blok Input
Komponen input ini merupakan komponen masukan yang akan diproses oleh komponen yang terdiri dari:
a. Catu daya merupakan masukan arus 12 Volt untuk solenoid dan 5 Volt untuk Arduino.
b. Keypad 3x4 untuk menentukan data password yang akan dimasukan oleh pengguna.
c. Touch Sensor merupakan
sebuah sensor yang berfungsi seperti tombol/saklar untuk membuka pintu dari arah dalam ruangan.
2) Blok Proses
Blok Proses terdapat mikrokontroler Arduino uno sebagai komponen utama yang berfungsi mengelola data yang diterima dari blok input yang kemudian akan menghasilkan output. Dalam prosesor ini penulis menggunakan Arduino uno mega.
3) Blok Output
Blok Output yang terdiri dari :
a. LCD berfungsi sebagai indikasi hasil input yang menghasilkan tampilan Password pada layar LCD.
b. Solenoid terhubung dengan system sehingga dapat diatur kapan harus terbuka
dan kapan harus terkunci.
c. Wifi-ESP8266 berfungsi sebagai pengirim notifikasi ke telegram jika salah memasukan password sebanyak 3 kali.
d. LED berfungsi jika password yang di masukan benar makan akan menyala warna hijau dan jika password salah akan menyala warna merah.
e. Buzer berfungsi jika password yang di masukan salah ataupun benar maka buzzer akan berbunyi.
3. Skema Rangkaian dan Cara Kerja Alat
Sumber : Hasil penelitian (2022) Gambar 9. Skema Rangkaian Alat
Alat yang penulis rancang menggunakan inputan berupa tegangan DC 5 Volt dan 12 Volt yang berasal dari adaptor.
Tegangan DC 5 Volt ini diberikan kepada Arduino uno mega , LED , LCD, Relay.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
564 Sedangkan tegangan 12 Volt diberikan kepada
Selenoid. Setelah komponen utama aktif maka LCD akan menampilkan apa yang tertera di dalam system yaitu memberi perintah untuk memasukan password yang telah di atur di system dan jika password yang di masukkan benar maka solenoid akan terbuka dan LED akan menyala warna hijau , dan apabila password yang di masukkan salah satu kali maka buzzer akan berbunyi sesuai yang sudah di atur di system dan LED akan menyala warna merah dan mengulang lagi jika password yang di masukkan salah sebanyak 2 kali. Apabila user 3 kali salah memasukkan password maka Wifi esp 8266 akan mengirimkan notifikasi ke Telegram.
4. Flowchart Program
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 10. Flowchart Program 5. Listing Program
a) Initialisasi
#include<KRwifi.h>
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // set the LCD address to 0x27 for a 16 chars and 2 line display
#include <Keypad.h>
char* ssid = "pikachu"; //Ganti xxx dengan nama WiFi / Hotspot
char* pass = "123asdfghjkl"; //Ganti xxx dengan password WiFi / Hotspot
char* server = "192.168.0.104";
const byte ROWS = 4; //four rows const byte COLS = 3; //three columns char keys[ROWS][COLS] = {
{'1', '2', '3'}, {'4', '5', '6'}, {'7', '8', '9'}, {'*', '0', '#'}
};
byte rowPins[ROWS] = {2, 3, 4, 5};
//connect to the row pinouts of the keypad byte colPins[COLS] = {6, 7, 8}; //connect to the column pinouts of the keypad
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
565 Keypad myKeypad = Keypad(
makeKeymap(keys), rowPins, colPins, ROWS, COLS );
const int sensor = 9;
const int led1 = 53;
const int led2 = 52;
const int buzzer = 22;
const int kunci = 23;
int tombol;
int hitung = 0;
String gab = "";
b) Input
void setup() { Serial.begin(9600);
pinMode(sensor, INPUT);
pinMode(led1, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
pinMode(kunci, OUTPUT);
lcd.begin();
setWifi(ssid, pass);
}
void loop() {
tombol = digitalRead(sensor);
c) Main Program
if (tombol == HIGH) { digitalWrite(led1, HIGH);
digitalWrite(buzzer, HIGH);
delay(200);
digitalWrite(buzzer, LOW);
digitalWrite(kunci, LOW);
delay(3000);
digitalWrite(kunci, HIGH);
} else {
digitalWrite(led1, LOW);
}
char keypressed = myKeypad.getKey();
if (keypressed) {
if (keypressed == '*') { if (gab == "123") {
digitalWrite(buzzer, HIGH);
digitalWrite(led1, HIGH);
delay(200);
digitalWrite(buzzer, LOW);
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("PASSWORD BENAR !");
delay(3000);
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("BUKA PINTU ");
digitalWrite(kunci, LOW);
delay(3000);
gab = "";
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("PINTU TERKUNCI ");
delay(2000);
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
566 digitalWrite(kunci, HIGH);
hitung = 0;
} else {
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("PASSWORD SALAH !");
digitalWrite(led2, HIGH);
hitung = hitung + 1;
digitalWrite(buzzer, HIGH);
digitalWrite(kunci, HIGH);
delay(2000);
gab = "";
} }//if #
else if (keypressed == '#') { gab = "";
lcd.clear();
}
d) Output
else { //jika keypress bukan pager gab = gab + String(keypressed);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("TEKAN PAS");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(gab);
Serial.print(keypressed);
delay(10);
} }//if key if (gab == "") { lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" WELCOME ");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Masukkan Pass :");
delay(10);
digitalWrite(led1, LOW);
digitalWrite(led2, LOW);
}
if (hitung > 3) {
digitalWrite(buzzer, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(buzzer, LOW);
String st =
"/tele/tele.php?st=Password_salah_3x";
Serial.println(st);
httpGet(server, st, 80);
hitung = 0;
}
// Serial.println(hitung);}
Tabel 1. Hasil Percobaan Input
NO Percobaan Keterangan
1 Memasukan Password menggunakkan keypad
Berhasil
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
567 2 Membuka
kunci
menggunakan touch sensor
Berhasil
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Tabel 2. Hasil Percobaan Output Percobaan Output
Memasukkan password yang benar
menggunakkan keypad
LCD : muncul
tulisan“password benar”
LED : Menyala warna hijau
Buzzer : Berbunyi selama 200 ms
Selenoid : Membuka pintu
Membuka kunci dari dalam
menggunakan Touch sensor
Buzzer : Berbunyi selama 3000ms
LED : Menyala warna hijau
Selenoid : Membuka pintu
Jika salah memasukkan password sebanyak 3
Buzzer : Berbunyi selama 2000ms
LED : Menyala warna merah
kali LCD : muncul tulisan
“ Password salah “ Telegram : Terkirim pesan ke Telegram password salah
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 11. Notifikasi telegram
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
568 Sumber : Hasil Penelitian (2022)
Gambar 12. Prototipe alat
Sumber : Hasil Penelitian (2022) Gambar 13. Notifikasi LCD
V. KESIMPULAN
1. Perancangan alat penyiram tanaman tomat otomatis untuk menjaga kelembapan tanah berbasis NodeMCU ESP8266 berhasil dibuat dan mampu bekerja secara efektif.
2. Sistem keamanan pintu otomatis dapat dipantau secara realtime dari jarak jauh (online) melalui notifikasi Telegram.
3. Alat ini bekerja dengan menggunakan password, jika password salah akan muncul suara dan notifikasi via Telegram.
4. Meskipun demikian masih dijumpai beberapa kekurangan. Penulis menyarankan agar kedepannya alat ini bisa dikembangkan dengan menambahkan sensor suhu dan sensor ph agar dapat
mengetahui suhu dan kandungan keasaman air untuk tanaman tomat.
5. Alat ini akan bekerja lebih efisien apabila terhubung dengan koneksi internet yang stabil, jika koneksi internet tidak stabil penerimaan pesan di Telegram menjadi terlambat, oleh karena itu diharapkan menggunakan koneksi internet yang stabil.
6. Alat ini merupakan sebuah rancangan prototipe yang masih dapat dikembangkan lagi menjadi alat paten.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, A., Pramudita, G. B., & Adinandra, S. (2020). Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current (DC) dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things (IoT). Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika, 19(01), 43–54.
https://doi.org/10.31358/techne.v19i01.22 4
Efendi, M. Y., & Chandra, J. E. (2019).
Implementasi Internet of Things Pada Sistem Kendali Lampu Rumah Menggunakan Telegram Messenger Bot Dan Nodemcu Esp 8266. Global Journal of Computer Science and Technology: A Hardware & Computation, 19(1), 1–25.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ele kdankom/article/view/29414%0Ahttps://e journal.unsrat.ac.id/index.php/elekdanko m/article/viewFile/29414/28756
Efendi, Y. (2018). INTERNET OF THINGS (IOT) SISTEM PENGENDALIAN
LAMPU MENGGUNAKAN
RASPBERRY PI BERBASIS MOBILE.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (556-569)
569 Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 4(1).
http://ejournal.fikom-unasman.ac.id Fitriansyah, F., & Aryadillah. (2020).
Penggunaan Telegram Sebagai Media Komunikasi Dalam Pembelajaran Online.
Cakrawala : Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 20(2), 111–117.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/
cakrawala
Isnianto, H. N., Arrofiq, M., Rahmawati, R., &
Tyoso, B. M. (2019). Sistem
Telemonitoring KWH Meter
Menggunakan Modul Wi-Fi ESP8266 Berbasis Arduino Uno. Jurnal Rekayasa
Elektrika, 15(1).
https://doi.org/10.17529/jre.v15i1.12968 Mulyatno, M. (2019). Rancang Bangun Alat
Uji Kabel Ekg. Jurnal Ilmiah Kesehatan,
10(1), 97–102.
https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.21 Shaputra, R. (2019). Kran Air Otomatis Pada
Tempat Berwudhu Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Uno. Sigma
Teknika, 2(2), 192.
https://doi.org/10.33373/sigma.v2i2.2085 Timbang Pangaribuan, I., Sianturi, L., & A
Sitinjak, A. I. (2020). Sistem Monitoring Jarak Jauh Kondisi Rumah Tinggal Berbasis Arduino. Telecommunications &
Control System-ELPOTECS Jurnal ELPOTECS |, 3(2), 43–48.
Tullah, R., Mustafa, S. M., Eka, D., &
Nugraha, A. (2019). Sistem Keamanan Rumah Berbasis Mikrokontroler Arduino dan SMS Gateway. 1(1).
Yalandra, H., & Jaya, P. (2019). Rancang
Bangun Pengaman Pintu Personal Room Menggunakan Sensor Sidik Jari Berbasis Arduino. Voteteknika (Vocational Teknik Elektronika Dan Informatika), 7(2), 118.
https://doi.org/10.24036/voteteknika.v7i2.
104347
Yohanes, Saghoa Sompie, Sherwin R.U.A., Tulung, N. M. (2018). Kotak Penyimpanan Uang Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 7(2), 167–
174.