• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Persetuj uan

an tara

Pemerintah Republik Indonesia

dan

Pemerintah Republik Federal Jerman

mengenai

Kerjasama Keuangan

(2)

-2-Pemerintah Republik Indonesia dan

Pemerintah Republ.ik Federal Jerman

dalam semangat hubungan bersahabat yang terjalin antara Republik Indonesia dan Republik Jerman,

berkeinginan untuk memperkokoh dan mengintensifkan hubungan bersahabat tersebut melalui kerjasama keuangan dalam semangat kemitraan,

menyaciari bahwa pemeliharaan hubungan tersebut merupakan dasar dari Persetujuan ini,

bermaksud untuk memberikan kontribusi pada pembaogunan sosial dan ekonomi di Republik Indonesia,

merujuk pada Summary Record ォ・イェ。セ。イNQ。@ keuangan tanggal6 November 2008,

telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Pasal 1

(1) Pemerintah Republik Federal Jerman akan mcmungkinkan Pemer.intah Republik Indonesia untuk memperolch dari Kreditanstalt fiir Wietleraufbau

-Reconstruction Loan Corporation (KfW'), Franffurt am Main, kontribusi keuangan

sebesar EUR 7.000.000 (tujuh juta euro) untuK proyek Pembangunan Sumber Daya Panas Bumi, bila setelah dilakukan penelitian proyek-proyek tetsebut dinilai telah memenuhi syarat untuk diberikan bantuan dan konfirmasi telah diperoleh bahwa sebagai proyek perlindungan lingkungan/infrastruktur sosial, dana penjaminan kredit untuk usaha kecil dan menengah, suatu skema untuk meningkatkan s·tatus perempuan a tau skema mandiri pembe1 antasan kemiskinan telah memenuhi persyaratan-persyaratan khusus untuk pemberian bantuan dalam bentuk bantuan keuangan.

(3)

-3-(3) Persetujuan ini berlaku apabila, di kemudian hari, Pemerintah Republik Federal Jerman memungkinkan Pemerintah Republik Indonesia untuk memperoleh pinjaman atau bantuan keuangan dari KfW untuk persiapan proyek yang disebutkan dalam ayat ( 1) atau bantuan pendanaan lainnya bagi upaya-upaya (proyek) lain yang diperlukan dalam pelaksanaan dan pemeliharaan proyek sebagaimana disebutkan dalam ayat ( 1) di atas.

Pasal2

(1) Penggunaan jumlah bantuan yang disebutkan dalam Pasal I Persetujuan ini dan ketentuan-ketentuan serta persyaratan-persyaratan yang ditetapkan, serta prosedur-prosedur untuk mengadakan kontrak-kontrak, waj ib diatur dengan persetujuan-persetujuan yang akan dibuat antara KfW dan penerima pinjaman dan/atau kontribusi keuangan, yang wajib tunduk pada hukum dan peraturan pcrundang-undangan yang berlaku di Republik Federal Jerman.

(2) Komitmen untuk menyediakan jumlah seperti terse but dalam Pasal I ayat (1) Persetujuan ini akan batal jika persetujuan-persetujuan pinjaman atau keuangan yang relevan tidak tercapai dalam waktu 8 (delapan) tahun setelah komitmen tersebut dibuat. Untukjumlah di atas, maka tenggat waktunya adalah 31 Desember 2016.

(3) Pemerintah Republik Indonesia, apabila bertindak bukan sebagai peminjam, waj ib menjamin kepada Kt\V semua pembayaran dalam euro dalam memenuhi kewajiban-kewajiban peminjam berdasarkan petsetujuan-persetujuan yang dibuat sesuai dengan ayat (1) di atas.

(4) Pemerintah Republik Indonesia, apabila bertindak bukan sebagai penerima bantuan keuangan, wajib menjamin kepada KfW semua ttmtutan pcngembalian bantuan yang dapat timbul berdasarkan ー・イセ・エオェオ。ョMー・イウ・エオェオ。ョ@ pembiayaan yang dibuat sesuai dengan ayat (1) di atas.

Pasal3

(4)
(5)

PUBLIK. INDONESIA

Agreement

Between

the Government of the Republic of Indonesia

and

the Government of the Federal Republic of Germany

concerning

Financial Cooperation

(6)

I•

[.I,

2

-The Go vet nment of the Republic of Indonesia and

the Government of the Federal Republic of Germany

in the spirit of the friendly relations existing between the Republic of Indonesia and the Federal Republic of Germany,

desiring to strengthen and intensify those friendly relations through financial cooperation in a spirit of partnership,

aware that the maintenance of those relations constitutes the basis of this Agreement,

intending to contribute to social and economic development in the Republic of

iョ、セュ・ウゥ。L@

referring to the financial cooperation Summary Record of 6 November 2008, have agreed as follows:

Article 1

(1) The Government of the Fe-deral R(.public of Germany shall enaLle the Government of the Republic of Indonesia to obtain from Kreditanstalt fiir Wiederaufbau - Reconstruction Loan Corporation (Ktw), Frankfurt am Main, a financial contribution up to EUR 7,000,000 (seven million euro) for the project Development of Geothermal Resources, if on examination it has been found eligible for promotion and confirmation has been obtained that as an ・ョカゥ セイッョュ・ョエ。ャ@

protection/social infrastructure project, a credit guarantee fund for smaJI and medium-sized enterprises, a scheme to improve the status of women or a self-help anti-poverty scheme it meets the special requirements for promotion in the form of a financial

セッョエイゥ「オエゥッョN@

(7)

-

3-(3) This Agreement shall also apply if, at a later date, the Government of the

Federal Republic of Germany enables the Government of the Republic of Indonesia to

obtain from Ktw loans or financial contributions for the preparation of the project specified in paragraph (1) above or further financial contributions for attendant measures necessary to implement and support the project specified in paragraph (1)

above.

Article 2

(1) · The utilization of the amount specified in Article 1 of this Agreement and the terms and conditions on which it is made available, as well as the procedure for

awarding contracts, shall be governed by agreements to be concluded between KfW

and the recipient of the financial contributions, which shall be subject to the laws and

regulations applicable in the Federal Republic of Germany.

(2) The commitment to grant the amount specified in Article 1 ( 1) of this

Agreement shall ャ。ーセ・@ if the relevant loan or financing agreement is not concluded

キゥエィゥョセ@ period of eight years after the year in which the commitment was made. For

the specitied amount the deadline shall be 31 December 20 16.

(3) The Government of the Republic of Indonesia, where it is not itself the

borrower, shall guarantee to KfW all payments in euro to be made in fulfilment of the

borrower's liabilities under the agreement to be concluded pursuant to paragraph (1) above.

(4) The Government of the Republic of Indonesia, where it is not itself the

recipient of the financial contributions, shall guarantee any repayment due to KfW

under the financing agreement to be concluded pursuant to paragraph ( 1) above.

Article 3

The Government of the Republic of Indonesia shall exempt Ktw from all taxes and other public charges levied in the Republic of Indonesia in connection with the

(8)
(9)

Abkommen

zwischen

der Regierung der Bundesrepublik Deutschland

uod

der Regierung der Republik Indonesien

iiber

Finanzielle Zusammenarbeit

(10)

2

-Die Regierung der Republik lndonesien und

die Regierung der Bundesrepublik Deutschland

im Geist der bestehenden freundschaftlichen Beziehungen zwischen der Republik Indonesien und der Bundesrepublik Deutschland,

im Wunsch, diese freundschaftlichen Beziehungen durch partnerschaftliche Finanzielle Zusammenarbeit zu festigen und zu vertiefen,

im Bewusstsein, dass die Aufrechterhaltung dieser Beziehungen die Gnmdlage dieses Abkommens ist,

in der Absicht, zur sozialen und wirtschaftlichen Entwicklung m der Republik Indonesien beizutragen,

unter Bezugnahme auf das FZ-Zusageprotok.oll vom 6. November

2008-sind wie folgt iibereingekommen:

Artikel I

(I) Die Regierung der Bundesrepublik Dcutschlalid em1oglicht es der Reg1erung der Republik lndonesien, von der Kreditanstalt t'iir Wiederaufbau (K fW), Frankfurt am Muin, einen Finanzieruugsbeitra5 von bis z•1 7.000.000,-- EUR (in wッイエセョZ@ siebtn Millionen Euto) fur das Vorhaben ,ErschheBttng geothermischer r・ウウッオイ」・ョGセ@ zu erhalten, wenn nach Priitung dessen ForderuugswUrdigkeit ti!st,gestellt und bestatigt worden ist, dass es als Vorhahen des lJmweltschutzes oder der sozia'len Infrastruktur oder als Kreditgarantiefonds fiir mittdstandische Betriebe oder als selbsthilfeorientierte Maf3nahme zur Armutsbekampfung odt,r als MaBnahme, die zur Verbesserung der gesellschaftlichen Stellung der Frau dient, die besortderen Voraussetzungen fur die Forderung im Wege e;ncs Finanzierungsheitrags ertlillt.

(2) Das in Absatz I bezeichnek Vorhaben kann im Einvernehmen zwischen der Regierung der Bundesrepublik Deutschland und der Regierung der Republik lndonesien durch andere Vorhabt:n crsetzt werden.

(11)

-

3-(3) Falls die Regierung der Bundesrepublik Deutschland es der Regierung der Republik Indonesien zu einem spateren Zeitpunkt crmoglicht, Dadehen oder Finanzierungsbeitrage zur Vorbereitung des in Absatz 1 genannten Vorhabens oder weitere Finanzierungsbeitrage fur notwendige Begleitmaf3nahmen zur DurchfUhrung und Betreuung des in Absatz I genannten Vorhabens von der KfW zu erhalten, findet dieses Abkommen Anwendung.

Artikel2

(I) Die Verwendung des in Artikel 1 genannten Betrages, die Bedingungen, zu den en er zur Verftigung gestellt werden,, sowie das Verfahren der Auftragsvergabe bestimmen die zwischen der KfW und dem Empfanger der Finanzierungsbeitrage zu schlief3enden Vertrage, die den in der Bundesrepublik Deutschland geltenden Rechtsvorschriften unterliegen.

(2) Die Zusage des in Artikel I Absatz I genannten Betrages entfallt, soweit nicht innerhalb einer Frist von acht Jahren nach dem Zusagejah,· der entsprechende Darlehens- beziehungsweise Finanzierungsvertrag geschlossen wurde. FUr diesen Betrag cndet diese Prist mit Ablauf des 31. Dezember 2016.

(3) Die Regierung der Republik lndoncsien, soweit sie nicht selbst Darlehensnehmer ist, wird gegentiber der Kf\V aile Zahlungen in Euro in Erftillung von Verbindlichkeiten des Darlehensnehmers aufgrund des nach Absatz I zu schlief3enden Vertrages garantieren.

(4) Die Regierung der Republik 1,1donesien. soweit sie nicht Empfanger der finanzierungsbeitrage ist, wird etwaige Riickzahlungsansprliche, die aufgrund des nach Absatz 1 zu schlief3enden Fina,lzierungsvertrages entsteilen konnen, gegentiber der KfW garantieren.

Artikel 3

(12)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Open; Open areas in urban; Airport, Sea, Inland water; Forest; Parks in urban; Semi Open Area; Open Wet Area; Urban / Urban Mean; Dense urban, Villages,

Hasil pengamatan daerah yang berpotensi longsor berurutan dari sub Daerah Aliran Sungai (DAS) terberat: Banjarnegara di sub DAS Merawu (12 cm), Purworejo di sub DAS Gesing

Sebuah survei dilakukan t erhadap sekumpulan siswa. Dari survei t ersebut didapat bahwa 133 orang menyukai sedikit nya sat u dari 3 pelaj aran Fisika, Mat emat ika at au

Untuk mengetahui variabel independen (Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Total Assets Turnover), secara bersama – sama berpengaruh signifikan

Pada bulan Agustus 2010, Indomie Keriting hadir dengan tiga rasa baru yaitu Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit, Goreng Rasa Kornet dan Rasa Laksa Spesial serta pergantian kemasan

Selain itu juga posisi pipeline pada kondisi ideal sebisa mungkin haruslah menumpu pada permukaan seabed, jika pipeline tersebut melewati permukaan seabed yang tidak

Secara umum, kompetensi yang harus dimiliki guru bimbingan dan konseling adalah kompetensi akademik dan profesioal sebagaimana yang ter- tuang dalam Permendiknas Nomor

Menggabungkan semua hasil riset tersebut, dapat menyimpulkan bahwa cara yang efektif dalam mengajarkan moral dan karakter pada generasi muda yaitu dengan membuat sebuah