• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Analisa Sistem - Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Analisa Sistem - Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

41

Analisa dan perancangan merupakan salah satu kegiatan penting yang

dilakukan dalam pembuatan sebuah perangkat lunak. Analisa secara umum dapat

diartikan sebagai penguraian suatu sistem yang utuh ke dalam sebuah

komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan yang ada dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

untuk perbaikannya ( Jogiyanto, HM.,2005). Sedangkan perancangan secara

umum dapat diartikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan berbagai elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh dan

berfungsi (Jogiyanto, HM.,2005).

Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem terdiri dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, dan

kebutuhan yang diharuskan, sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Tahap analisa digunakan untuk mengetahui dan menerjemahkan semua

permasalahan serta kebutuhan sistem yang akan dirancang. Untuk itu tahap

analisa digunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk

membangun sistem. Hasil akhir dari analisa ini diharapkan akan mendapatkan

sebuah sistem yang strukturnya dapat didefinisikan dengan jelas.

4.1.1. Indentifikasi Masalah

Suatu sistem yang perlu dikembangkan adalah suatu sistem yang di dalam

sistem tersebut masih banyak mengalami kelemahan. Dari hasil pelaksanaan

kegiatan yang dilakukan di PT. Indomarco Prismatama, hasil yang dapat di

simpulkan adalah bahwa penentuan pengendalian persediaan atau pemenuhan

pada gerai toko masih menggunakan perhitungan analisa dari data stokout saja,

sehingga biasanya tejadi keterlambatan pemenuhan stok toko ketika barang yang

(2)

Dengan adanya kelemahan dalam penyediaan barang pada toko, maka perlu

dibangun sistem pengambilan keputusan yang diharapkan dapat membantu

menentukan prioritas proses pemenuhan persediaan.

4.2. TahapAnalitical Hirarchy Process

4.2.1. Membuat Struktur Hirarki

Hirarki yang dimaksud adalah hirarki dari permasalahan yang akan

dipecahkan untuk mempertimbangkan kriteria-kriteria atau komponen-komponen

yang mendukung pencapaian tujuan. Dalam proses menentukan tujuan dan hirarki

tujuan, perlu diperhatikan apakah kumpulan tujuan berserta kriteria-kriteria yang

bersangkutan tepat untuk persoalan yang dihadapi. Dalam memilih

kriteria-kriteria pada setiap masalah pengambilan keputusan perlu memperhatikan

kriteria-kriteria sebagi berikut :

a. Lengkap

Kriteria harus lengkap sehingga mencakup semua aspek yang penting,

yang digunakan dalam pengambilan keputusan untuk pencapaian tujuan.

b. Operasional

Operasional dalam artian bahwa setiap kriteria ini harus mempunyai arti

bagi pengambilan keputusan, sehingga benar-benar dapat menghayati

terhadap alternatif yang ada, disamping terhadap sarana untuk membantu

penjelasan alat untuk berkomunikasi.

c. Tidak berlebihan

Menghindari adanya kriteria yang pada dasarnya mengandung pengertian

yang sama.

d. Minimum

Diusahakan agar jumlah kriteria seminimal mungkin untuk

mempermudah terhadap persoalan, serta menyederhanakan persoalan

dalam analisis.

Kriteria-kriteria yang mempengaruhi di dalam pengambilan keputusan

(3)

faktor kerusakan, dan faktor stok DC ( stok gudang ). Masing-masing kriteria

digambarkan dalam hirarki di bawah ini :

Goal

Kriteria Barang

dst.

Alternatif Barang

Gambar 4.1: Struktur Hirarki Kriteria.

4.2.2. Menentukan Skala Untuk Data Per Barang

Untuk menentukan bobot dari masing-masin kriteria, sistem akan menerima

input dari pengguna mengenai intensitas kepentingan dan kriteria-kriteria yang

dibagi menjadi 4 kriteria, yaitu : kriteria penjualan, kriteria stok toko, kriteria

barang rusak toko, dan kriteria stok DC. Berikut ini adalah penilaian yang akan

diberikan untuk menghitung nilai dari masing-masing barang :

1. Penjualan

Untuk menentukan penilaian masing-masing barang di perlukan parameter

dan ukuran nilai, berikut tabel parameter dan nilai berdasarkan dari kriteria

penjualan barang.

Pemenuhan

Barang

Penjualan Stok Toko Stok DC

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B..n

(4)

Tabel 4.1: Tabel Parameter Ukuran Berdasarkan Penjualan.

Parameter Ukuran Nilai

Penjualan 0 - 10 item 1

Penjualan 11 - 20 item 2

Penjualan 21 - 30 item 3

Penjualan 31 - 40 item 4

Penjualan 41 - 50 item 5

Penjualan 51 - 60 item 6

Penjualan 61 - 70 item 7

Penjualan 71 - 80 item 8

Penjualan > 80 item 9

2. Stok toko

Stok toko merupakan kriteria yang penting karena penentuan persediaan di

tentukan dari stok toko.Dalam stok toko harus memiliki batas maksimal dan

minimal stok. Sehingga dibuatlah parameter dan nilai berdasarkan kriteria

stok toko sebagai berikut.

Tabel 4.2: Tabel Parameter Ukuran Berdasarkan Stok Toko.

Parameter Ukuran Nilai

Over 1

Cukup 3

Kurang / batas minimal 5

Keterangan :

Over : Data stok lebih besar dari data maksimal stok.

Cukup : Diantara batas minimal dan maksimal stok.

Batas minimal : Kurang dari batas minimal stok (Stockout).

3. Barang rusak toko

Rusak merupakan kerugian oleh perusahaan, oleh karena itu kerusakan

barang / rusak menjadi salah satu kriteria dalam pengambilan keputusan.

(5)

serangga, rusak dalam pengiriman maupun rusak dalam melakukan display

barang. Berikut parameter dan nilai berdasarkan kriteria rusak.

Tabel 4.3: Tabel Parameter Ukuran Berdasarkan Rusak.

Parameter Ukuran Nilai

Rusak 0 - 10 item 9

Rusak 11- 20 item 8

Rusak 21 - 30 item 7

Rusak 31 - 40 item 6

Rusak 41 - 50 item 5

Rusak 51 - 60 item 4

Rusak 61 - 70 item 3

Rusak 71 - 80 item 2

Rusak > 80 item 1

4. Stok DC ( stok gudang )

Stok DC merupakan stok yang ada yang di gudang yang fungsinya

memenuhi persediaan toko. Berikut parameter dan nilai berdasarkan kriteria

stok DC.

Tabel 4.4: Tabel Parameter Ukuran Berdasarkan Stok DC.

Parameter Ukuran Nilai

Over 5

Cukup 3

Kurang 1

Keterangan :

Over : Data stok lebih besar dari data maksimal stok.

Cukup : Diantara batas minimal dan maksimal stok.

(6)

4.2.3. Membuat Matrik Perbandingan Berpasangan

Membuat matrik perbandingan berpasangan untuk menggambarkan

kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap tujuan atau kriteria yang

setingkat di atasnya. Berikut matrik kriteria perbandingan berpasangan.

Tabel 4.5: Tabel Matrik Kriteria Perbandingan Berpasangan.

Kriteria Skala Penjualan Stok toko Rusak Stok DC Bobot

Penjualan 3 1 0,6 1,5 1 0,231

Stok toko 5 1,67 1 2,5 1,67 0,386

Rusak 2 0,66 0,4 1 0,66 0,152

Stok DC 3 1 0,6 1,5 1 0,231

Jumlah 4,33 2,6 6,5 4,33 1,000

Pricipal Eigen Value (max) 4

Consistency Index (CI) 0

Consistency Ratio (CR) 0,0 %

Dari tabel diatas, kolom skala adalah penentuan prioritas yang di input oleh

pengguna, yang menjadikan nilai bobot untuk setiap kriteria. Nilai Consitency

Rasio ( CR ) diatas menunjukkan 0,0 %, berarti ketidak konsistenan masih bisa

diterima karena ≤ 10 %, sebaliknya jika < 10% maka tidak diterima.

Untuk menentukan penilaian masing-masing barang di perlukan sebuah

inputan yang bersangkutang dengan parameter kriteria yang telah di tentukan,

yang nantinya berguna untuk menentukan penilaian berdasarkan kriteria. Untuk

ketahap berikutnya dilakukan dengan percobaan perhitungan secara manual, yang

nantinya akan di implementasikan ke sebuah program. Misal terdapat data stok

(7)

Tabel 4.6: Tabel Data Toko.

KD_BRG

QTY SLS MIN MAX

0027 10 2 15 30

5907 18 16 25 50

5887 33 23 15 30

6167 43 5 40 80

7590 5 1 12 24

4284 190 47 100 200

4299 20 24 34 68

4258 44 46 23 46

9907 9 60 98 196

1356 1 0 5 10

Tabel 4.7: Tabel Data Barang Rusak.

KD_BRG QTY_RSK

0027 2

5907 5

5887 13

6167 7

7590 0

4284 0

4299 0

4258 0

9907 21

1356 4

Tabel 4.8: Tabel Data DC ( Gudang ).

KD_BRG

JML MIN MAX

0027 250 200 400

5907 300 450 900

5887 500 760 1520

6167 200 340 680

7590 290 130 260

4284 550 500 1000

4299 300 200 400

4258 100 340 680

9907 280 440 880

(8)

Keterangan :

KD_BRG = Kode barang.

QTY = Stok toko.

SLS = Data sales.

QTY_RSK = Jumlah barang rusak.

JML = Stok DC.

MIN = Minimum stok.

MAX = Maksimum stok.

Sebelum membuat matrik perbandingan barang-barang diatas berdasarkan

kriteria, dibuatlah perhitungan yang gunanya mengetahui nilai ( skala )

barang-barang berdasarkan kriteria dan menentukan bobot per kriteria.

1. Matrik perbandingan berdasarkan penjualan.

Berdasarkan data diatas maka diperoleh nilai atau skala berdasarkan dari

kriteria penjualan sebagai berikut :

Tabel 4.9: Tabel Matrik Perbandingan Berdasarkan Penjualan.

KD_BRG

Skala 0027 5907 5887 6167 7590 4284 4299 4258 9907 1356 Bobot

0027 1 1 0,5 0,333 1 1 0,2 0,333 0,2 0,167 1 0,036

5907 2 2 1 0,667 2 2 0,4 0,667 0,4 0,333 2 0,071

5887 3 3 1,5 1 3 3 0,6 1,000 0,6 0,500 3 0,107

6167 1 1 0,5 0,333 1 1 0,2 0,333 0,2 0,167 1 0,036

7590 1 1 0,5 0,333 1 1 0,2 0,333 0,2 0,167 1 0,036

4284 5 5 2,5 1,667 5 5 1 1,667 1 0,833 5 0,179

4299 3 3 1,5 1,000 3 3 0,6 1 0,6 0,500 3 0,107

4258 5 5 2,5 1,667 5 5 1 1,667 1 0,833 5 0,179

9907 6 6 3 2,000 6 6 1,2 2,000 1,2 1 6 0,214

1356 1 1 0,5 0,333 1 1 0,2 0,333 0,2 0,167 1 0,036

Jumlah 28 14 9,333 28 28 5,600 9,333 5,600 4,667 28 1,000

Pricipal Eigen Value (max) 10

Consistency Index (CI) 0

Consistency Ratio (CR) 0,00%

2. Matrik Perbandingan Berdasarkan Stok Toko.

(9)

Tabel 4.10: Tabel Matrik Perbandingan Berdasarkan Stok Toko.

KD_BRG

Skala 0027 5907 5887 6167 7590 4284 4299 4258 9907 1356 Bobot

0027 5 1 1 5 1,67 1 1,67 1,0 1,67 1,00 1,00 0,125

5907 5 1 1 5 1,67 1 1,67 1,0 1,67 1,00 1,00 0,125

5887 1 0,2 0,2 1 0,33 0,2 0,33 0,2 0,33 0,20 0,20 0,025

6167 3 0,6 0,6 3 1 0,6 1,00 0,6 1,00 0,60 0,60 0,075

7590 5 1 1 5 1,67 1 1,67 1,0 1,67 1,00 1,00 0,125

4284 3 0,6 0,6 3 1,00 0,6 1 0,6 1,00 0,60 0,60 0,075

4299 5 1 1 5 1,67 1 1,67 1,0 1,67 1,00 1,00 0,125

4258 3 0,6 0,6 3 1,00 0,6 1,00 0,6 1 0,60 0,60 0,075

9907 5 1 1 5 1,67 1 1,67 1,0 1,67 1 1,00 0,125

1356 5 1 1 5 1,67 1 1,67 1,0 1,67 1,00 1 0,125

Jumlah 8 8 40 13,33 8 13,33 8 13,33 8 8 1,000

Pricipal Eigen Value (lmax) 10

Consistency Index (CI) 0

Consistency Ratio (CR) 0,00%

3. Matrik Perbandingan Berdasarkan Rusak.

Matrik perbandingan berdasarkan rusak sebagai berikut :

Tabel 4.11: Tabel Matrik Perbandingan Berdasarkan Rusak.

KD_BRG Skala 0027 5907 5887 6167 7590 4284 4299 4258 9907 1356 Bobot

0027 9 1 1 1,1 1 1 1 1 1 1,29 1 0,103

5907 9 1 1 1,1 1 1 1 1 1 1,29 1 0,103

5887 8 0,889 0,889 1 0,889 0,889 0,889 0,889 0,889 1,14 0,889 0,092

6167 9 1 1 1,1 1 1 1 1 1 1,29 1 0,103

7590 9 1 1 1,1 1 1 1 1 1 1,29 1 0,103

4284 9 1 1 1,1 1 1 1 1 1 1,29 1 0,103

4299 9 1 1 1,1 1 1 1 1 1 1,29 1 0,103

4258 9 1 1 1,1 1 1 1 1 1 1,29 1 0,103

9907 7 0,778 0,778 0,9 0,778 0,778 0,778 0,778 0,778 1 0,778 0,080

1356 9 1 1 1,1 1 1 1 1 1 1,29 1 0,103

Jumlah 10 10 10,83 10 10 10 10 10 12,43 10 1,000

Pricipal Eigen Value (max) 10

Consistency Index (CI) 0

(10)

4. Matrik Perbandingan Berdasarkan Stok DC.

Matrik perbandingan berdasarkan stok DC sebagai berikut :

Tabel 4.12: Tabel Matrik Perbandingan Berdasarkan Stok DC.

KD_BRG

Skala 0027 5907 5887 6167 7590 4284 4299 4258 9907 1356 Bobot

0027 3 1 3 3 3 0,2 1,00 1,00 3 3 0,2 0,045

5907 1 0,33 1 1 1 0,2 0,33 0,33 1 1 0,2 0,045

5887 1 0,33 1 1 1 0,2 0,33 0,33 1 1 0,2 0,045

6167 1 0,33 1 1 1 0,2 0,33 0,33 1 1 0,2 0,045

7590 5 1,67 5 5 5 1 1,67 1,67 5 5 1,0 0,227

4284 3 1,00 3 3 3 0,6 1 1,00 3 3 0,6 0,136

4299 3 1,00 3 3 3 0,6 1,00 1 3 3 0,6 0,136

4258 1 0,33 1 1 1 0,2 0,33 0,33 1 1 0,2 0,045

9907 1 0,33 1 1 1 0,2 0,33 0,33 1 1 0,2 0,045

1356 5 1,67 5 5 5 1 1,67 1,67 5 5 1 0,227

Jumlah 8 24 24 24 4 8 8 24 24 4 1,000

Pricipal Eigen Value (max) 10

Consistency Index (CI) 0

Consistency Ratio (CR) 0,00%

Untuk mencari Principal eigen value ( max ) rumusnya adalah

menjumlahkan hasil perkalian antara sel pada baris jumlah dengan kolom bobot.

Selanjutnya untuk menentukan Consistency Index ( CI ) dengan rumus CI = (

max– n ) / (n -1). Sedangkan utuk menentukanConsistency Rasio( CR ) dengan

menggunakan rumus CR = CI / RI, nilai RI di dapat dari tabel berikut :

Tabel 4.13: Hubungan Antara RI dengan Urutan Matrik.

Ukuran Matrik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

RI 0 0 0,58 0,9 1,2 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49

5. Matrik Nilai Total Dari Masing-masing Barang.

Langkah terakhir AHP adalah perhitungan total nilai pada masing-masing

calon dengan cara mengalikan bobot utama pada kriteria matrik

(11)

dihitung dari proses sebelumnya. Berikut matrik nilai total dari

masing-masing barang.

Tabel 4.14: Tabel Nilai Total dari Masing-masing Barang.

KD_BRG

Penjualan Stok Toko Rusak Stok DC Bobot

0027 0,008 0,048 0,012 0,011 0,079

5907 0,017 0,048 0,012 0,011 0,087

5887 0,025 0,010 0,023 0,011 0,068

6167 0,008 0,029 0,012 0,011 0,059

7590 0,008 0,048 0,012 0,053 0,121

4284 0,041 0,029 0,012 0,032 0,113

4299 0,025 0,048 0,012 0,032 0,116

4258 0,041 0,029 0,012 0,011 0,092

9907 0,050 0,048 0,035 0,011 0,143

1356 0,008 0,048 0,012 0,053 0,121

Berdasarkan perhitungan matrik pemilihan barang guna pemenuhan barang

pada toko, di utamakan untuk barang dengan KD_BRG 9907 dengan bobot nilai

0,143.

4.3. Perancanga Sistem

Program ini dibuat dan direncanakan sedemikian rupa agar dapat

memudahkan user dalam menggunakan dan melakukan pengambilan keputusan.

Hasil AHP dari program ini bertujuan menentukan prioritas barang untuk

pemenuhan persediaan barang. Dengan adanya program ini dimaksudkan agar

manajemen persediaan lebih terkendali.

4.3.1. Paparan Prosedur Sistem

1. Setiap pengguna internet dapat mengunjungi website ini, untuk

menggunakan sistem ini pengguna harus melakukan login terlebih dahulu.

2. Sedangkan pengguna sistem dibedakan menjadi empat yaitu Kasir, Staf

DC, Staf IC danManager.

3. Staf IC mengelola data barang yang berisi identitas dan kode dari setiap

(12)

4. Kasir mengelola data penjualan, dan data barang rusak toko berdasarkan

dari data barang.

5. Setelah terjadi transaksi di atas, maka data penjualan dan data barang rusak

toko akan dikelola oleh staf IC untuk menentukan stok.

6. Stok toko akan berkurang jika terjadi transaksi penjualan, dan kelola

barang rusak.

7. Setelah data toko di kelola oleh staf IC, maka manager menentukan

kriteria dan nilai dari tiap masing-masing parameter kriteria.

8. Sebelum proses perhitungan AHP, staf DC melakukan kelola data stok

persediaan DC, karena stok DC masuk dalam kriteria.

9. Selanjutnya perhitungan proses AHP dilakukan oleh Manager, dan akan

menghasilkan bobot dari tiap barang per kriteria.

10. Kemudian tiap barang ditotal jumlah bobot dari masing-masing kriteria.

11. Barang yang memiliki total bobot tertinggi yang memiliki prioritas barang

yang diutamakan dalam pemenuhan persediaan barang pada toko.

12. Selanjutnya staf IC akan melakukan pemenuhan persediaan barang toko

berdasarkan prioritas dari hasil perhitungan AHP.

4.3.2. Analisa Kebutuhan Data dan Informasi

Kebutuhan data dan informasi untuk sistem pengambilan keputusan

pengendaliaan persediaan pada PT.Indomarco Prismatama adalah sebagai berikut

:

1. Data.

a. Data barang.

b. Data penjualan.

c. Data stok toko.

d. Data stok DC.

e. Data barang rusak toko.

f. Data kriteria.

(13)

2. Informasi.

a. Informasi laporan penjualan.

b. Informasi laporan stockout toko.

c. Informasi laporan stockout DC.

d. Informasi laporan barang rusak.

4.4. Analisa dan Perancangan Sistem Yang Diusulkan 4.4.1. Analisa Aktor

Aktor-aktor dalam Sistem Pengambilan Keputusan Pengendaliaan

Persediaan Pada PT.Indomarco Prismatama adalah sebagai berikut :

1. Kasir.

Kasir adalah aktor yang bertugas untuk melakukan kegiatan input data

penjualan, dan data barang rusak toko.

2. Staf DC.

Staf DC adalah aktor yang bertugas melakukan kegiatan pengelolaan data

DC.

3. StafInventory Control( IC ).

Staf IC adalah aktor yang bertugas untuk mengelola data stok toko dan

mengelola barang.

4. Manager.

Aktor yang memiliki wewenang dalam menentukan kriteria, dan parameter

nilai dalam mencari prioritas barang.

4.4.2. Analisa Perancangan Sistem

Pada tahap ini, yang dilakukan adalah melakukan pemodelan sistem dengan

menggunakan UML. Untuk dapat menganalisa kebutuhan umum model sistem

yang akan dibangun, aktor yang terlibat, dan use case. Dijelaskan dalam tabel

(14)

Tabel 4.15: Tabel Kebutuhan Sistem, Aktor danUse Case.

No Proses Bisnis Actor Use Case

1. Staf IC melakukan pengelolaan barang. Staf IC Kelola barang.

2. Staf IC melakukan pengelolaan data yang

berhubungan dengan data toko.

Staf IC Kelola data toko.

3. Kasir melakukan transaksi penjualan. Kasir Transaksi

penjualan.

4. Kasir melakukan pengelolaan barang rusak

toko.

Kasir Kelola rusak toko.

5. Staf DC melakukan pengelolaan data DC Staf DC Kelola stok DC.

6. Manager melihat laporan data penjualan,

data barang rusak, stok toko, dan stok dc.

Manager Laporan

7. Staf IC melakukan pengelolaan stok toko

berdasarkan dari hasil perhitungan AHP.

Staf IC Kelola data toko.

Dari tabel diatas, langkah berikutnya adalah menggambarkan diagram

UML. Adapun diagram yang akan digambarkan adalah bisni use case diagram,

use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, dan

statechart diagram.

1. Business Use Case Diagram

Business use case diagram merupakan sebuah alat untuk mengidentifikasi

dan menggambarkan keseluruhan proses bisnis yang berpengaruh di dalam sistem.

(15)

Transaksi penjualan

Kelola rusak toko

Kasir

Kelola data DC Staf DC

Kelola barang

Kelola data toko

Kelola stok toko Staf IC

Laporan

<<include>>

Manager <<include>>

<<include>>

<<include>> <<include>>

Gambar 4.2:Business Use Case Diagram.

2. System Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan kegiatan apa saja yang terdapat dalam

sistem. Apa saja yang terjadi didalam sistem dan siapa saja yang melakukan

kegiatan tersebut. Berikut ini adalah use case diagram Sistem Pengambilan

(16)

Kasir

Staf DC

Kelola data barang Kelola data toko

<<include>>

Kelola stok toko

Kelola data DC <<include>>

Staf IC

Kelola kriteria

Perhitungan AHP

Kelola user Manager

<<include>> <<include>>

<<include>>

<<include>>

Gambar 4.3:System Use Case Diagram.

Dari use case diagram di atas maka akan dijelaskan masing-masing use

case yang disebut skenario use case . Adapun skenario dari masing-masing use

caseadalah sebagai berikut :

1. Use CaseKelolaUser

Tabel 4.16 : Tabel DeskripsiUse CaseKelolaUser. Aktor utama :Manager.

NamaUse case:Kelolauser.

AlurOptimistic:

1. Manager menambahkan data

user.

(17)

( Lanjutan Tabel 4.16 : Tabel DeskripsiUse CaseKelolaUser. ) Tujuan Use case : Untuk menyediakan

layanan pengelolaan hak aksesuser.

Kondisi Awal :Sistem akan menampilkan menu kelola daftaruser.

Kondisi Akhir : Sistem akan menampilkan hasil dari manajemen data

user.

2. Manager melakukan

perubahan datauser.

3. Manager menghapus data

user.

AlurPesimistic:

1a.Penambahan data user gagal

karena id user sudah terpakai

– masukkan id user dengan

benar.

2. Use CaseKelola Data Barang

Tabel 4.17 : Tabel DeskripsiUse CaseKelola Data Barang. Aktor utama :Staf IC.

NamaUse case:Kelola data barang.

Tujuan Use case : Untuk menyediakan layanan pengelolaan daftar barang.

Kondisi Awal :Sistem akan menampilkan informasi daftar barang.

Kondisi Akhir : Sistem akan menampilkan hasil dari manajemen data

daftar barang.

AlurOptimistic:

1. Staf IC mencari daftar barang.

2. Staf IC melakukan

penambahan daftar barang. 3. Staf IC melakukan hapus data

barang.

AlurPesimistic:

1a.Pencarian data daftar barang tidak ditemukan – masukkan data barang yang benar.

1b.Pencarian data daftar barang

tidak ditemukan – tambah

daftar barang baru.

2a.Penambahan daftar barang gagal – lengkapi data barang sesuai dengan ketentuan. 2b.Penambahan daftar barang

(18)

3. Use CaseKelola Data Toko

Tabel 4.18 : Tabel DeskripsiUse CaseKelola Data Toko. Aktor utama :Kasir.

NamaUse case:Kelola data toko.

Tujuan Use case : Untuk menyediakan

layanan pengelolaan transaksi dan

pengelolaan barang rusak.

Kondisi Awal :Sistem akan menampilkan menu kelola daftar barang yaitu menu

transaksi dan menu barang rusak.

Kondisi Akhir : Sistem akan menampilkan hasil dari manajemen data

transaksi dan data barang rusak.

AlurOptimistic:

1. Kasir akan melakukan

transaksi dengan memilih daftar barang.

2. Kasir melakukan input data

rusak.

3. Kasir melakukan

penyelesaian transakasi.

AlurPesimistic:

1a.Gagal memilih karena stok barang yang dipilih habis – pilih barang yang lain.

2a.Gagal input rusak karena belum memilih barang rusak – pilih data barang rusak yang akan diinput.

3a.Gagal input transaksi karena belum memilih barang – pilih data barang yang akan dijual.

4. Use CaseKelola data DC

Tabel 4.19 : Tabel DeskripsiUse CaseKelola Data DC. Aktor utama :Staf DC.

NamaUse case:Kelola data DC.

Tujuan Use case : Untuk menyediakan layanan pengelolaan data DC.

Kondisi Awal :Sistem akan menampilkan menu kelola data barang DC.

Kondisi Akhir : Sistem akan menampilkan hasil dari manajemen data

DC seperti stok, dan penambahan stok.

AlurOptimistic:

1. Staf DC akan melakukan

penambahan stok DC.

2. Staf DC mencari data

barang.

3. Staf DC melakukan edit stok

barang DC.

4. Staf DC menghapus stok

barang DC.

(19)

( Lanjutan Tabel 4.19 : Tabel DeskripsiUse CaseKelola Data DC. ) AlurPesimistic:

1a.Data stok DC tidak dapat ditambah karena data belum lengkap – lengkapi dulu data 2a.Data stok tidak ditemukan –

silahkan masukkan kode

barang dengan benar.

3a.Gagal edit data barang rusak

karena data tidak lengkap – lengkapi data stok barang DC terlebih dahulu.

4a.Gagal hapus karena data tidak ditemukan – pilih data yang akan dihapus.

5. Use CaseKelola kriteria

Tabel 4.20 : Tabel DeskripsiUse CaseKelola Kriteria. Aktor utama :Manager.

NamaUse case:Kelola kriteria.

Tujuan Use case : Untuk menyediakan

layanan pengelolaan kriteria dan

pemasukkan nilai tiap kriteria.

Kondisi Awal :Sistem akan menampilkan menu kelola data kriteria.

Kondisi Akhir : Sistem akan menampilkan hasil dari manajemen data

kriteria.

AlurOptimistic:

(20)

6. Use CasePerhitungan AHP

Tabel 4.21 : Tabel DeskripsiUse CasePerhitungan AHP. Aktor utama :Manager.

NamaUse case:Perhitungan AHP.

Tujuan Use case : Untuk menyediakan

layanan pengelolaan perhitungan

menggunakan AHP.

Kondisi Awal :Sistem akan menampilkan menu kelola perhitungan AHP.

Kondisi Akhir : Sistem akan menampilkan hasil dari manajemen data

barang dan total nilai bobot dari masing

masing kriteria.

AlurOptimistic:

1. Melakukan perhitungan

AHP.

7. Use CaseKelola Stok Toko

Tabel 4.22 : Tabel DeskripsiUse CaseKelola stok toko. Aktor utama :Staf IC.

NamaUse case:Kelola stok toko.

Tujuan Use case : Untuk menyediakan layanan pengelolaan stok toko.

Kondisi Awal :Sistem akan menampilkan menu kelola data barang toko.

Kondisi Akhir : Sistem akan menampilkan hasil dari manajemen data

mengenai transaksi, pengecekan stok dan

barang rusak.

AlurOptimistic:

1. Staf IC mencari data

transaksi.

2. Staf IC mencari data barang

rusak.

3. Melakukan kelola data stok.

AlurPesimistic:

1a.Data transaksi tidak

ditemukan – silahkan masukan data transaksi dengan benar.

2a.Data barang rusak tidak

ditemukan – silahkan

(21)

Kasir

kelola penjualan() kelola rusak() pencarian()

3. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menggambarkan jenis objek dalam sistem

dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Diagram kelas juga

menunjukkan sifat-sifat dan operasi suatu kelas dan batasan yang berlaku antar

objek saat mereka berhubungan. Sebelum membuat class diagram maka perlu

dilakukan analisa kelas-kelas apa yang dibutuhkan, sebagai berikut :

Adapun analisa dari masing-masing kelas sebagai berikut :

1. AnalisaClass User

KelasUsermerupakan super kelas yang akan mewarisi semua operasi pada

kelas-kelas di bawahnya . Sub kelas dari kelasUserantara lain : kelas Kasir, kelas

Staf_IC, kelas Staf_DC, dan kelas Manager. Adapun gambar dari kelas User

sebagai berikut :

Gambar 4.4:Class User.

2. AnalisaClassKasir

Kelas Kasir mempunyai atribut nik, nama, jkel, tgl_lhr, alamat, tlp.

Mempunyai operasi kelola penjualan, kelola rusak, pencarian. Adapun gambar

dari kelas Kasir sebagai berikut :

(22)

Staf_IC nik dnama [jkel tgl_lhr alamat tlp

kelola barang() kelola stok() tambah() edit() hapus()

Staf_DC nik nama jkel tgl_lhr alamat tlp

kelola stok dc() edit()

cetak() hapus()

3. AnalisaClassStaf_IC

Kelas Staf_IC mempunyai atribut nik, nama, jkel, tgl_lhr, alamat, tlp.

Mempunyai operasi kelola barang, kelola stok, tambah, edit, hapus. Adapun

gambar dari kelas Staf_IC sebagai berikut :

Gambar 4.6:ClassStaf_IC.

4. AnalisaClassStaf_DC

Kelas Staf_DC mempunyai atribut nik, nama, jkel, tgl_lhr, alamat, tlp.

Mempunyai operasi kelola stok DC,edit, cetak, hapus. Adapun gambar dari kelas

Staf_DC sebagai berikut :

(23)

Manager nik

nama jkel tgl_lhr alamat tlp

kelola perhitiungan() kelola kriteria() lap stok() pencarian()

Penjualan id_nota tgl_tran total_trans simpan() kelola detail jual()

5. AnalisaClass Manager

Kelas Manager mempunyai atribut nik, nama, jkel, tgl_lhr, alamat, tlp.

Mempunyai operasi kelola perhitungan, kelola kriteria, laporan stok,pencarian.

Adapun gambar dari kelasManagersebagai berikut :

Gambar 4.8:Class Manager.

6. AnalisaClassPenjualan

Kelas Penjualan mempunyai atribut id_nota, tgl_tran, total_trans.

Mempunyai operasi simpan, dan kelola detail jual. Adapun gambar dari kelas

Penjualan sebagai berikut :

Gambar 4.9:ClassPenjualan.

7. AnalisaClassDetail Penjualan

Kelas Penjualan mempunyai atribut id_nota, id_brg, jumlah_brg.

Mempunyai operasi simpan, edit. Adapun gambar dari kelas Penjualan sebagai

(24)

Detail_jual id_nota id_brg jumlah_brg simpan() edit()

Rusak id_rusak tgl_rus ak total_rsk ket simpan()

kelola detail rus ak()

Detail_rusak id_rusak id_brg qty_rsk simpan() edit()

Gambar 4.10:ClassDetail Jual.

8. AnalisaClassRusak

Kelas Rusak mempunyai atribut id_rusak, tgl_rusak, total, ket. Mempunyai

operasi simpan,edit, cetak. Adapun gambar dari kelas Rusak sebagai berikut :

Gambar 4.11:ClassRusak.

9. Analisa Class Detail Rusak

Kelas Detail_rusak mempunyai atribut id_rsk, id_brg, qty_rsk. Mempunyai

operasi kelola stok, update, hapus, cetak, pencarian. Adapun gambar dari kelas

Detail_rusak sebagai berikut :

(25)

Barang id_brg nama_brg merk kemasan size frac harga_beli harga_jual id_supplier simpan() edit() hapus () cetak() pencarian()

Stok_toko id_brg jm l_stok jm l_stok_min jm l_stok_max tambah stok() update stok() hapus s tok() cetak()

pencarian stok()

10. AnalisaClassBarang

Kelas Barang mempunyai atribut id_brg, nama_brg, merk, kemasan, size,

frac, harga_beli, harga_jual, id_supplier. Mempunyai operasi simpan, edit, hapus,

cetak, pencarian. Adapun gambar dari kelas Barang sebagai berikut :

Gambar 4.13:ClassBarang.

11. Analisa Stok Toko

Kelas Stok Toko mempunyai atribut id_brg, jml_stok, jml_stok_min,

jml_stok_max. Mempunyai operasi tambah, update, hapus, cetak, pencarian.

Adapun gambar dari kelas Stok Toko sebagai berikut :

(26)

Supplier id_supplier nama_supplier alamat

tlp tambah() hapus() edit()

Stok_dc id_brg jml_stok_dc jml_stok_min_dc jml_stok_max_dc tambah stok() update stok() hapus stok() cetak()

pencarian stok()

12. Analisa Stok DC

Kelas Stok DC mempunyai atribut id_stok, jml_stok, jml_stok_min,

jml_stok_max. Mempunyai operasi tambah, update, hapus, cetak dan pencarian.

Adapun gambar dari kelas Stok_DC sebagai berikut :

Gambar 4.15:ClassStok DC.

13. AnalisaClass Supplier

Kelas Supplier mempunyai atribut id_supplier, nama_supplier, alamat, tlp.

Mempunyai operasi tambah, edit, hapus. Adapun gambar dari kelas Supplier

sebagai berikut :

Gambar 4.16:Class Supplier.

14. AnalisaClassNilai Kriteria

Kelas Nilai Kriteria mempunyai atribut jual, rusak, toko, dc. Mempunyai

(27)

Nilai_kriteria jual

rus ak dc toko

masukkan nilai()

Skala id_brg skl_jual skl_rusak skl_toko skl_dc hitung skala()

Bobot id_brg bbt_jual bbt_rusak bbt_toko bbt_dc bbt_total hitung bobot()

Gambar 4.17:ClassNilai Kriteria.

15. AnalisaClassSkala

Kelas Skala mempunyai atribut id_brg, skl_jual, skl_rusak, skl_toko,

skl_dc. Mempunyai operasi hitung skala. Adapun gambar dari kelas Skala sebagai

berikut :

Gambar 4.18:ClassSkala.

16. AnalisaClassBobot

Kelas Bobot mempunyai atribut id_brg, bbt_jual, bbt_rusak, bbt_toko,

bbt_dc, bbt_total. Mempunyai operasi hitung bobot. Adapun gambar dari kelas

Skala sebagai berikut :

Gambar 4.19:ClassBobot.

17. Analisa ClassNilaiAHP

Kelas Nilai AHP mempunyai atribut id_brg, n_jual, n_rusak, n_toko, n_dc,

(28)

Nilai AHP id_brg n_jual n_rusak n_toko n_dc n_total cetak AHP()

Kirim id_kirim tgl_kirim total_kirim simpan()

kelola detail kirim ()

Detail_kirim id_kirim id_brg qty_kirim simpan() edit()

Gambar 4.20:ClassNilai AHP.

18. AnalisaClassKirim

Kelas Kirim mempunyai atribut id_kirim, tgl_kirim, total_kirim.

Mempunyai operasi simpan, kelola detail kirim.Berikut gambar dari kelas Kirim :

Gambar 4.21:ClassKirim.

19. AnalisaClassDetail Kirim

Kelas Detail Kirim mempunyai atribut id_kirim, id_brg, qty_kirim.

Mempunyai operasi simpan, dan edit. Berikut gambar dari kelas Detail Kirim :

Gambar 4.22:ClassDetail Kirim.

20. AnalisaClassBeli

Kelas Beli mempunyai atribut id_beli, tgl_beli, total_beli. Mempunyai

(29)

Beli id_beli tgl_beli total_beli simpan()

kelola detail beli()

Detail_beli id_beli id_brg qty_beli simpan() edit()

Gambar 4.23:ClassBeli.

21. Analisa ClassDetail Beli

Kelas Detail Beli mempunyai atribut id_beli, id_brg, qty_beli. Mempunyai

operasi simpan, dan edit. Berikut gambar dari kelas Detail Beli :

(30)

hapus () 1..* hitung

hitung id_rus ak tgl_rusak total_rsk ket simpan() kelola detail rusak()

Penjualan id_nota tgl_tran total_trans simpan() kelola detail jual()

kelola kelola detail kirim()

mengirim kelola detail beli()

membeli

kelola penjualan() kelola rus ak() pencarian barang()

Staf_IC kelola barang() kelola stok()

Staf_DC kelola stok() kelola supplier() Detail_kirim nama_s upplier alamat id_rus ak id_brg qty_rs k simpan() edit() Stok_toko id_brg jm l_s tok jm l_s tok_min jm l_s tok_max tambah s tok() update s tok() hapus stok() cetak() pencarian s tok()

Stok_dc id_brg jm l_s tok_dc jm l_s tok_min_dc jm l_s tok_max_dc tambah s tok() update s tok() hapus stok() cetak() pencarian s tok()

Hitung id_brg jm l_jual jm l_rusak jm l_toko jm l_dc hitung jumlah() Barang hitung bobot() id_brg

skl_jual skl_rusak skl_toko skl_dc hitung s kala()

Nilai AHP id_brg cetak AHP() kelola kriteria()

kelola laporan() pencarian()

1

1

hitung

(31)

4. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas

dalamuse case. Padasequence diagram keseluruhan interaksi dibuat berdasarkan

urutan waktu. Berikut ini adalah urutan sequence diagram dari perancangan

Sistem Pengambilan Keputusan Pengendaliaan Persediaan Barang :

1. Sequence DiagramKelolaLogin

Userdigunakan untuk menentukan level padauserdan setiap level dariuser

memiliki masing-masing hak akses yang berbeda. User terdiri atas empat aktor,

yaituManager,staf DC, staf IC, Kasir.

: User User

Buka halaman login

Menampilkan menu login Masukkan username & password

Proses validasi Login berhasil

(32)

2. Sequence DiagramKelolaUser

Pengelolaanuserdilakukan oleh admin. Admin dapat melakukan kelola

data, seperti tambah datauser, ubah datauser, dan hapus datauser.

: User User

pilih menu kelola user menu kelola user ditampilkan

tambah data user data user telah disimpan panggil data yang ingin dirubah

data user ditampilkan ubah data user

data user berhasil dirubah hapus data user data user telah dihapus

lihat data user menampilkan data user

Proses hapus Proses simpan Proses tampil Proses simpan Proses tampil

(33)

: Kasir Kelola data toko Pilih menu penjualan

Menu penjualan ditampilkan Tambah transaksi penjualan Transaksi penjualan disimpan

Pilih menu barang rusak Menu barang rusak ditampilkan

Tambah data barang rusak Data barang rusak disimpan Cetak nota pembayaran

Nota pembayaran

Proses simpan

Pilih data barang rusak yang diubah Data barang rusak ditampilkan

Data barang rusak diubah Data barang rusak berhasil diubah

Proses hapus Proses pencarian Proses simpan

3. Sequence DiagramKelola Data Toko

Pengelolaan data toko dilakukan oleh kasir. Kasir yang bertugas untuk

melakukan transaksi penjualan dan pengelolaan barang rusak toko seperti tambah

data barang rusak daneditdata barang rusak.

(34)

: Staf IC Kelola data barang

Buka halaman data barang

Data barang ditampilkan

Tambah data barang

data barang berhasil disimpan

Proses simpan

Pilih data barang yang diubah

Proses pencarian

data barang di tampilkan

data barang di ubah

Proses simpan data barang berhasil diubah

Hapus data barang

Data barang telah dihapus

Proses simpan 4. Sequence Diagram Kelola Data Barang

Pengelolaan data barang dilakukan oleh Staf_IC. Staf_IC yang bertugas

untuk melakukan tambah,edit, dan hapus data barang.

(35)

: Staf DC Kelola data DC Buka menu kelola data DC

Data barang stok dc ditampilkan Tambah stok barang DC

Proses simpan Tambah stok barang DC

Data stok Dc berhasil disimpan Ubah data stok barang DC Data stok Dc berhasil diubah

Hapus data stok barang DC

Proses hapus Proses simpan

Data stok barang DC berhasil dihapus

5. Sequence DiagramKelola Data DC

Pengelolaan data DC dilakukan oleh Staf_DC. Staf_DC yang bertugas

untuk melakukan tambah stok,editstok, dan hapus stok data barang DC.

(36)

: Staf IC Kelola stok toko Buka menu kelola stok toko

Data stok toko berhasil ditampilkan Tambah data stok toko

Data stok toko berhasil disimpan Pilih Data stok toko yang akan diubah

Proses simpan

Proses pencarian Data stok ditampilkan

Ubah data stok toko

Proses simpan Data stok toko berhasil diubah

Hapus data stok toko Data stok toko berhasil dihapus

Proses hapus

6. Sequence DiagramKelola Stok Toko

Pengelolaan data stok toko dilakukan oleh Staf_IC. Staf_IC yang bertugas

untuk melakukan tambah stok,editstok, dan hapus stok data barang toko.

(37)

: Manager Kelola kriteria Buka menu kelola kriteria

Data kriteria ditampilkan Tambah data kriteria Data kriteria disimpan

Proses simpan

Data kriteri diubah

Data kriteria berhasil diubah Proses simpan Data kriteri dihapus

Data kriteria berhasil dihapus

Proses hapus

7. Sequence DiagramKelola Kriteria

Pengelolaan data kriteria dilakukan oleh Manager. Manager melakukan

kegiatan tambah kriteria,editkriteria, dan hapus kriteria.

(38)

: Manager Kelola data toko

Kelola data dc kelola kriteria Perhitungan

AHP Buka menu perhitungan AHP

Halaman perhitungan ditampilkan

Lakukan perhitungan

Membaca data kriteria

Kriteria Penjualan

Perhitungan penjualan

Bobot penjualan

Kriteria Barang rusak

Perhitungan rusak

Bobot rusak

Proses perhitungan

Proses perhitungan

Kriteria Stok toko

Perhitungan stok toko

Bobot stok toko

Kriteria Stok DC

Perhitungan stok DC

Bobot stok DC

Proses perhitungan

Total bobot

Proses perhitungan

Hasil perhitungan barang dengan AHP

8. Sequence DiagramPerhitungan AHP

Proses perhitungan AHP dilakukan oleh sistem dengan aktor Manager.

Berikut adalahsequenceyang menggambarkan proses perhitungan AHP :

(39)

5. Activity Diagram

Activiti diagramjuga sangat berguna ketika ingin menggambarkan perilaku

pararel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case

berinteraksi. Berikut ini adalah activity diagram dari sistem pengambilan

keputusan pengendalian persediaan barang :

1. Activity diagram Login

mulai

buka halaman login

masukkan username dan password

login gagal

selesai

validasi user

menampilkan menu

login berhasil

Sistem User

Gambar 4.34:Activity Diagram Login.

Gambar activity diagram diatas menjelaskan tentang aliran aktifitas login

yang dilakukan user. User melakukan login dengan cara memasukkan username

dan password terlebih dahulu agar dapat menggunakan menu-menu yang ada

didalam sistem.

2. Activity Diagram User

Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola user.

Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan oleh

(40)

buka menu kelola user

mengelola data user

tambah data user

isi data user

pilih data user yang akan diubah edit

ubah data user

hapus data user hapus

pilih data user yang akan dihapus

selesai mulai

tampil form kelola user

data user berhasil disimpan

data berhasil diubah

data user telah dihapus

Sistem Manager

Gambar 4.35:Activity Diagram User. 3. Activity DiagramData toko

Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola data

toko. Dalamactivity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan

oleh kasir seperti transaksi penjualan, tambah data rusak, ubah data rusak dan lihat

(41)

buka halaman kasir

melakukan transaksi penjualan

menu transaksi ?

menu data barang rusak

T

pilih barang yang akan dibatalkan transaksi

pilih barang Y

Y

tambah barang?

menu barang rusak ? pilih data barang rusak Y

mulai

selesai

pilih barang selesai T

selesai transaksi ?

simpan data transaksi barang telah dihapus

dari daftar transaksi data transaksi

tambah data rusak ? Y tambah data

edit data T

Simpan data data akan di edit ?

Data telah diedit Y

lihat data barang rusak

T

data stok barang T

T Y

Sistem Kasir

(42)

4. Activity DiagramBarang

Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola data

barang. Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang

dilakukan oleh staf IC seperti, tambah, edit, hapus dan cetak data barang.

selesai buka halaman

kelola barang mulai

melakukan kelola barang

tambah data barang

ubah data barang ?

pilih data barang yang akan diubah ubah

ubah data barang

pilih data barang yang akan dihapus hapus data

barang hapus

cetak data barang

isi data barang

cetak

tampil form kelola barang

simpan data barang

data telah dihapus data telah

diubah Sistem Staf IC

Gambar 4.37:Activity DiagramData Barang.

5. Activity DiagramData DC

Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola data

DC. Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan

oleh staf DC seperti, tambah stok, edit stok, hapus stok, tambah supplier, edit

(43)

mulai

buka halaman kelola data DC

melakukan kelola data DC

tambah stok DC isi data stok

pilih data yang akan diubah edit

ubah data stok DC

hapus data stok DC hapus

pilih data stok DC yang akan dihapus

tambah data supplier tambah supplier

isi data supplier

pilih data supplier yang akan diubah edit

ubah data supplier

hapus data supplier

hapus

pilih data supplier yang akan dihapus

data stok DC lihat stok

selesai

tampil halaman kelola data DC

data stok barang DC berhasil ditambahkan

data stok DC berhasil diubah

data stok telah dihapus

data supplier berhasil ditambahkan

data supplier berhasil diubah data supplier telah dihapus

laporan stok DC

Sistem Staf DC

(44)

mulai

buka halaman kelola stok toko

melakukan kelola stok toko

tambah stok toko

isi data stok toko

pilih data stok toko yang akan diubah ubah data stok

toko edit

hapus data stok toko

hapus

pilih data yang akan dihapus

cetak data stok toko

selesai

tampil halaman kelola stok toko

tampil halaman tambah data stok

data berhasil ditambah tampil data stok yang akan diubah

data stok berhasil diubah

data telah dihapus.

laporan stok toko

Sistem Staf IC

6. Activity DiagramStok Toko

Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola stok

toko. Dalamactivity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan

oleh staf IC seperti, tambah stok, edit stok, hapus stok, dan laporan data stok

barang toko.

(45)

data berhasil dihapus mulai

buka menu kelola kriteria

kelola kriteria

tambah kriteria

isi data kriteria

pilih data kriteria yang akan diubah edit

ubah data kriteria

hapus data kriteria

hapus

pilih data kriteria

selesai

tampil halaman kelola kriteria

tampil halaman tambah kriteria

data kriteria berhasil disimpan

tampil data yang akan diubah

data kriteria berhasil diubah

Sistem Manager

7. Activity DiagramKriteria

Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola data

kriteria. Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang

dilakukan oleh Manager seperti, tambah data kriteria, edit kriteria, dan hapus

kriteria.

Gambar 4.40:Activity DiagramKriteria.

8. Activity DiagramPerhitungan AHP

Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas perhitungan

AHP.Dalam activitydiagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan

(46)

buka halaman perhutungan AHP

hitung bobot AHP

cetak ?

cetak lap AHP T

mulai

selesai

Proses perhitungan AHP

hasil bobot barang menggunakan ahp

Y

Sistem Manager

Gambar 4.41:Activity DiagramPerhitungan AHP.

6. Statechart Diagram

Statechart Diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang

dimulai sebuah transisi dari suatu state atau aktivitas kepada yang lainnya dan

aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. Berikut ini adalah

Statechart Diagram dari perancangan Sistem pengambilan keputusan

(47)

tampil form login

input username dan password

masukkan username dan password

validasi login tekan tombol login

login berhasil

mulai

selesai login gagal username

dan password salah ulangi login

1. Statechart Diagram Login

Berikut statechart diagram untuk melakukan login :

Gambar 4.42:Statechart Diagram Login. 2. Statechart Diagram User

Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang

dilalui oleh manager dalam mengelola data user. Berikut adalah statechart

diagramdari kelola datauser:

a. Statechart DiagramTambahUser

mulai

tekan tombol tambah

tampil form input user

pesan konfirmasi gagal

pesan konfirmasi berhasil pesan data

telah disimpan menampilkan form input

selesai

menampilkan data inputan baru tampil menu

user pilih menu user

menambah data user

data dimasukkan

masukkan data user tekan tombol simpan data disimpan

penyimpanan berhasil penyimpanan gagal

(48)

b. Statechart Diagram Edit User

mulai

tekan tombol edit tampil menu user

pilih menu user

tampil form ubah user mengubah data user

data dimasukkan

ganti data lama dengan data baru

tekan tombol update simpan data yng diganti

pesan konfirmasi gagal

pesan konfirmasi berhasil daftar data

telah diubah

selesai

pengeditan gagal

pengeditan berhasil menampilkan

data yang telah diubah

Gambar 4.44:Statechart Diagram Edit User. c. Statechart DiagramHapusUser

mulai

tampil menu user pilih menu user

tampil data yang akan dihapus pilih data yang akan dihapus

tekan tombol

hapus tampilansisa data hapus data

menampilkan data

yang tidak dihapus selesai

Gambar 4.45:Statechart DiagramHapusUser. 3. Statechart DiagramData Toko

Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang

dilalui oleh kasir dalam mengelola data toko. Berikut adalah statechart diagram

(49)

a. Statechart DiagramTambah Transaksi Penjualan

mulai

selesai tampil menu

transaksi pilih menu transaksi

tekan tombol tambah

transaksi

menampilkan form input transaksi

form input

masukkan data

tekan tombol simpan data disimpan

masukkan data transaksi

pesan konfirmasi gagal

penyimpanan gagal

cetak transaksi penyimpanan berhasil

data telah disimpan

Gambar 4.46:Statechart DiagramTambah Transaksi Penjualan. b. Statechart DiagramBatal Transaksi Penjualan

mulai

selesai menampilkan

data transaksi proses transaksi

data barang pilih data yang dibatalkan

hapus data

data dibatalkan selesai

transaksi selesai melakukan transaksi

Gambar 4.47:Statechart DiagramBatal Transaksi Penjualan. c. Statechart DiagramTambah Data Rusak

mulai

selesai tampil menu

rusak

pilih menu data barang rusak

tekan tombol tambah menambah data rusak

menampilkan form iput data barang rusak

form input

data dimasukkan

masukkan data rusak tekan tombol simpan data disimpan

pesan konfirmasi gagal penyimpanan gagal

pesan konfirmasi berhasil penyimpanan berhasil pesan data

telah disimpan

menampilkan data

(50)

d. Statechart Diagram EditData Rusak

mulai

selesai tampil menu

rusak pilih menu rusak

tekan tombol edit

tampil form ubah rusak

data dimasukkan

data edit tekan tombol

update simpan data yang telah diganti

pesan konfirmasi gagal pengeditan gagal

pesan konfirmasi berhasil pengeditan berhasil daftar data yang

telah diedit ganti data lama dengan baru

menyimpan data yang telah diubah mengubah data rusak

Gambar 4.49:Statechart Diagram EditData Rusak. e. Statechart DiagramHapus Data Rusak

selesai mulai

tampil menu rusak pilih menu rusak

tekan tombol hapus

pilih data yang akan dihapus

konfirmasi hapus ?

konfirmasi hapus data tekan yes

kembali ke detail data barang rusak

Gambar 4.50:Statechart DiagramHapus Data Rusak. 4. Statechart DiagramData Barang

Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang

dilalui oleh staf IC dalam mengelola data barang. Berikut adalah statechart

(51)

a. Statechart DiagramTambah Data Barang

mulai

selesai tampil menu

data barang pilih menu data barang

tekan tombol tambah menambah data barang

menampilkan form iput data barang

form input

data dimasukkan

masukkan data barang tekan tombol simpan data disimpan

pesan konfirmasi gagal penyimpanan gagal

pesan konfirmasi berhasil penyimpanan berhasil pesan data

telah disimpan

menampilkan data

Gambar 4.51:Statechart DiagramTambah Data Barang. b. Statechart Diagram EditData Barang

data dimasukkan mulai

selesai tampil menu

data barang pilih menu data barang

tekan tombol edit

tampil form ubah data barang

data edit tekan tombol

update simpan data yang telah diganti

pesan konfirmasi gagal pengeditan gagal

pesan konfirmasi berhasil pengeditan berhasil daftar data yang

telah diedit ganti data lama dengan baru

menyimpan data yang telah diubah mengubah data barang

Gambar 4.52:Statechart DiagramEdit Data Barang. c. Statechart DiagramHapus Data Barang

mulai

selesai tampil menu

data barang pilih menu data barang

tekan tombol hapus

pilih data yang akan dihapus

konfirmasi hapus ?

konfirmasi hapus data tekan yes

kembali ke detail data barang

(52)

5. Statechart DiagramStok Toko

Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang

dilalui oleh staf IC dalam mengelola stok toko. Berikut adalahstatechart diagram

dari kelola stok toko :

a. Statechart DiagramTambah Stok Toko

mulai

selesai tampil menu

data stok toko pilih menu data stok toko

tekan tombol tambah

menambah data stok toko

menampilkan form iput data stok toko

form input

data dimasukkan

masukkan data stok tekan tombol

simpan data disimpan

pesan konfirmasi gagal

penyimpanan gagal

pesan konfirmasi berhasil penyimpanan berhasil

pesan data telah disimpan

menampilkan data

Gambar 4.54:Statechart DiagramTambah Stok Toko. b. Statechart Diagram EditStok Toko

mulai

selesai tampil menu

stok toko pilih menu stok toko

tekan tombol edit

tampil form ubah stok toko

data dimasukkan

data edit tekan tombol

update simpan data yang telah diganti

pesan konfirmasi gagal

pengeditan gagal

pesan konfirmasi berhasil pengeditan berhasil

daftar data yang telah diedit ganti data lama dengan baru

menyimpan data yang telah diubah mengubah stok toko

(53)

c. Statechart DiagramHapus Stok Toko

mulai

selesai tampil menu

stok toko pilih menu stok toko

tekan tombol hapus

pilih data yang akan dihapus

konfirmasi hapus ?

konfirmasi hapus data tekan yes

kembali ke detail data stok toko

Gambar 4.56:Statechart DiagramHapus Stok Toko. 6. Statechart DiagramData DC

Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang

dilalui oleh staf DC dalam mengelola data DC. Berikut adalahstatechart diagram

dari kelola data DC :

a. Statechart DiagramTambah Stok DC

mulai

selesai tampil menu

data stok DC pilih menu data stok DC

tekan tombol tambah menambah data stok DC

menampilkan form iput data stok DC

form input

data dimasukkan

masukkan data stok tekan tombol simpan data disimpan

pesan konfirmasi gagal penyimpanan gagal

pesan konfirmasi berhasil penyimpanan berhasil

pesan data telah disimpan

menampilkan data

(54)

b. Statechart Diagram EditStok DC

mulai

selesai tampil menu

stok DC pilih menu stok DC

tekan tombol edit

tampil form ubah stok DC

data dimasukkan

data edit tekan tombol

update simpan data yang telah diganti

pesan konfirmasi gagal pengeditan gagal

pesan konfirmasi berhasil pengeditan berhasil daftar data yang

telah diedit ganti data lama dengan baru

menyimpan data yang telah diubah mengubah stok DC

Gambar 4.58:Statechart Diagram EditStok DC. c. Statechart DiagramHapus Stok DC

mulai

selesai tampil menu

stok DC pilih menu stok DC

tekan tombol hapus

pilih data yang akan dihapus

konfirmasi hapus ?

konfirmasi hapus data tekan yes

kembali ke detail data stok DC

Gambar 4.59:Statechart DiagramHapus Stok DC. d. Statechart DiagramTambahSupplier

mulai

selesai tampil menu

data supplier pilih menu data supplier

tekan tombol tambah menambah data supplier

menampilkan form iput data supplier

form input

data dimasukkan

masukkan data supplier tekan tombol

simpan data disimpan

pesan konfirmasi gagal

penyimpanan gagal

pesan konfirmasi berhasil penyimpanan berhasil

pesan data telah disimpan

menampilkan data

(55)

e. Statechart Diagram Edit Supplier

mulai

selesai tampil menu

supplier pilih menu supplier

tekan tombol edit

tampil form ubah data supplier

data dimasukkan

data edit tekan tombol

update simpan data yang telah diganti

pesan konfirmasi gagal

pengeditan gagal

pesan konfirmasi berhasil pengeditan berhasil

daftar data yang telah diedit ganti data lama dengan baru

menyimpan data yang telah diubah mengubah data supplier

Gambar 4.61:Statechart Diagram Edit Supplier. f. Statechart DiagramHapusSupplier

mulai

selesai tampil menu

supplier

pilih menu data supplier

tekan tombol hapus

pilih data yang akan dihapus

konfirmasi hapus ?

konfirmasi hapus data tekan yes

kembali ke detail data supplier

Gambar 4.62:Statechart DiagramHapusSupplier. 7. Statechart DiagramKriteria

Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang

dilalui olehmanagerdalam mengelola kriteria. Berikut adalahstatechart diagram

(56)

a. Statechart DiagramTambah Kriteria

mulai

selesai tampil menu

data kriteria pilih menu data kriteria

tekan tombol tambah menambah data kriteria

menampilkan form iput data kriteria

form input

data dimasukkan

masukkan data kriteria tekan tombol

simpan data disimpan

pesan konfirmasi gagal

penyimpanan gagal

pesan konfirmasi berhasil penyimpanan berhasil

pesan data telah disimpan

menampilkan data

Gambar 4.63:Statechart DiagramTambah Kriteria. b. Statechart Diagram EditKriteria

mulai

selesai tampil menu

kriteria pilih menu kriteria

tekan tombol edit

tampil form ubah data kriteria

data dimasukkan

data edit tekan tombol

update simpan data yang telah diganti

pesan konfirmasi gagal pengeditan gagal

pesan konfirmasi berhasil pengeditan berhasil daftar data yang

telah diedit ganti data lama dengan baru

menyimpan data yang telah diubah mengubah data kriteria

Gambar 4.64:Statechart Diagram EditKriteria. c. Statechart DiagramHapus Kritria

mulai

selesai tampil menu

data kriteria pilih menu data kriteria

tekan tombol hapus

pilih data yang akan dihapus

konfirmasi hapus ?

konfirmasi hapus data tekan yes

kembali ke detail data kriteria

(57)

8. Statechart DiagramPerhitungan AHP

mulai

selesai buka menu

hitung ahp pilih hitung ahp

tekan tombol

hitung hasil ahp

tampil hasil hitung

Gambar 4.66:Statechart DiagramPerhitungan AHP.

4.4.3.Entity Relational Database( ERD )

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang digunakan

untuk merancang suatu basis data, untuk memperlihatkan hubungan atau relasi

antar entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya. Objek utama dari

pembuatan diagram ERD adalah menunjukan objek objek(himpunan entitas) apa

saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang

terjadi antara objek-objek tersebut. Derajat keterhubungan antara entitas pada

suatu relasi dengan kardinalitas. Terdapat empat kardinalitas diantaranya :

1. 1-1 Menunjukkan hubungan satu ke satu.

2. 1-M Menunjukkan hubungan satu ke banyak.

3. M-1 Menunjukan hubungan banyak ke satu.

4. M-M Menunjukkan hubungan banyak ke banyak.

A. Langkah-langkah Dalam Menghasilkan ERD

1. Menentukan Entitas dan Atribut

Entitas merupakan kumpulan dari objek yang dapat diidentifikasi secara

unik. Sedangkan atribut merupakan karateristik dari suatu entitas atau dari suatu

relasi yang merupakan penjelasan detail tentang entitas atau relasi. Berikut ini

entitas dan atribut dari sistem pengambilan keputuasan pengendaliaan persediaan

pada PT.Indomarco Prismatama :

a. Entitas karyawan

Entitas karyawan ini menggambarkan obyek karyawan. Entitas karyawan ini

memeliki atribut NIK, nama, jkel, tgl_lhr, alamat, kota dan tlp.Primary key pada

(58)

karyawan nik

nama

jkel tgl_lhr

alamat tlp

kota alamat

Gambar 4.67: Entitas Karyawan.

b. Entitas jabatan

Entitas jabatan ini menggambarkan obyek jabatan. Entitas jabatan ini

memeliki atribut id_jbt, dan nama_jbt.Primary keypada entitas jabatan ini adalah

id_jbt. Berikut ini penggambaran entitas jabatan.

Gambar 4.68: Entitas Jabatan.

c. Entitas jual

Entitas jual ini menggambarkan obyek jual. Entitas jual ini memeliki atribut

id_nota, tgl_tran dan total_bayar.Primary keypada entitas jual ini adalah id_nota.

Berikut ini penggambaran entitas jual.

Gambar 4.69: Entitas Jual.

d. Entitas pengiriman

Entitas pengiriman ini menggambarkan obyek pengiriman. Entitas

pengiriman ini memeliki atribut id_kirim, tgl_kirim dan total_bayar.Primary key

pada entitas pembelian ini adalah id_kirim. Berikut ini penggambaran entitas

(59)

Gambar 4.70: Entitas Kirim.

e. Entitas barang

Entitas barang ini menggambarkan obyek barang. Entitas barang ini memeliki

atribut prdcd, nama, merk, kemasan, size, kemasan, price dan hpp. Primary key

pada entitas barang ini adalah prdcd. Berikut ini penggambaran entitas barang.

Gambar 4.71: Entitas Barang.

f. Entitassupplier

Entitas supplier ini menggambarkan obyek supplier. Entitas supplier ini

memeliki atribut id_supplier, nama, alamat, kota, dan tlp. Primary key pada

entitassupplierini adalah id_supplier. Berikut ini penggambaran entitassupplier.

supplier Id_supplier

nama alamat

tlp

alamat kota

(60)

g. Entitas rusak

Entitas rusak ini menggambarkan obyek rusak. Entitas rusak ini memeliki

atribut id_rsk, tgl_rsk, total_rsk, dan ket.Primary keypada entitas rusak ini adalah

id_rsk. Berikut ini penggambaran entitas rusak.

Gambar 4.73: Entitas Rusak.

h. Entitas Stok Toko

Entitas lokasi ini menggambarkan obyek Stok toko. Entitas stok toko ini

memeliki atribut stok, stok_max dan stok_min. Berikut ini penggambaran entitas

Stok toko.

Gambar 4.74: Entitas Stok Toko.

i. Entitas Stok DC

Entitas lokasi ini menggambarkan obyek Stok dc. Entitas stok dc ini

memeliki atribut stok dc, stok_max_dc dan stok_min_dc. Berikut ini

penggambaran entitas Stok dc.

(61)

j. Entitas Beli

Entitas lokasi ini menggambarkan obyek Beli. Entitas beli ini memeliki

atribut id_beli, qty_beli dan total_bayar. Berikut ini penggambaran entitas Beli.

Gambar 4.76: Entitas Beli.

Dari penjabaran entitas diatas, dapat digambarkan relasi antar entitas sebagai

berikut :

(62)

4.4.4. Struktur Tabel

Berdasarkan tabel-tabel transformasi yang telah direkomendasikan diatas,

perancangan srtuktur table yang adalah sebagai berikut:

a. Nama Tabel : tbl_user.

Fungsi : menyimpan data user untuk melakukan login.

Primary Key :

-Foreign Key :nik.

Tabel 4.23 : Struktur TabelUser.

Nama Field Type Size Keterangan

Nik Integer 7 contoh : KR0001

Username Varchar 40 contoh : Admin

Password Text

md5 password contoh :

e19cb7c038c2159012047e8b276bb6a2

b. Nama Tabel : tbl_karyawan.

Fungsi : menyimpan data identitas karyawan.

Primary Key : nik.

Foreign Key :id_jbt.

Tabel 4.24 : Struktur Tabel Karyawan.

Nama Field Type Size Keterangan

Nik Integer 6 contoh : KR0001

Id_jabatan Char 4 contoh : J001

Nama Varchar 40 contoh : Awan

Jkel Enum jkel contoh : ( laki-laki, perempuan )

Tgl_lhr Date 8 contoh : 12-03-1898

Alamat Text contoh : Jl menur no 139A.

Kota Varchar contoh : Kudus

Tlp Char 12 contoh : 085640408887

c. Nama Tabel : tbl_jabatan.

Fungsi : menyimpan data jenis jabatan.

Primary Key : id_jbt.

Gambar

Tabel 4.13: Hubungan Antara RI dengan Urutan Matrik.
Tabel 4.14: Tabel Nilai Total dari Masing-masing Barang.
Tabel 4.15: Tabel Kebutuhan Sistem, Aktor dan Use Case.
Tabel 4.18 : Tabel Deskripsi Use Case Kelola Data Toko.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Semisal dari desa terjadi perubahan sosial atau mobilitas sosial seperti semakin sedikit atau sudah penuhnya lapangan pekerjaan, masyarakat yang tidak dapat

4 pasal 22 tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman, dimana permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni antara lain karena berada pada lahan yang

Bab ini berisi uraian tentang berbagai masalah yang timbul antara lain : pengertian kredit, prosedur pemberian kredit, pelaksanaan early warning system (ews) pada

perusahaan terutama perusahaan jasa, memberikan kualitas layanan yang baik sangat wajib dilakukan perusahaan untuk memuaskan nasabahnya, citra bank merupakan identitas

Dengan memanjatkan puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh

Kecenderungan hewan melakukan aktivitas yang bergantung pada suhu akan. mempengaruhi tingkat metabolisme dan asupan makanan terutama pada ikan

Penelitian ini berusaha mengetahui persepsi siswa SMA PGRI 1 Kudus tentang pacaran baik ditinjau dari aspek pengetahuan, sikap dan perilaku pacaran dengan

Karya tulis atau bentuk lainnya yang diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah mengikuti pedoman