TESIS
PERBANDINGAN USIA TULANG PADA REMAJA
DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN
KARINA SUGIH ARTO
077103024 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERBANDINGAN USIA TULANG PADA REMAJA
DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik - Konsentrasi
Ilmu Kesehatan Anak (M. Ked-Ped) pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
KARINA SUGIH ARTO
077103024 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Tesis : Perbandingan usia tulang pada remaja
di pedesaan dan perkotaan
Nama : Karina Sugih Arto
Nomor Induk Mahasiswa : 077103024
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui, Komisi Pembimbing
dr. Hj. Melda Deliana, Sp.A(K) Ketua
dr. Muhammad Ali, Sp.A(K) Anggota
Ketua Program Studi Ketua TKP PPDS
Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K) dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K)
Telah diuji pada
Tanggal : 20 April 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Hj. Melda Deliana, Sp.A(K) ...
Anggota : 1. Dr. Muhammad Ali, Sp.A(K) ...
2. Prof. dr. Darwin Dalimunthe, PhD ...
3. Dr. Hakimi, Sp.A(K) ...
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya serta atas ridhaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan tesis ini. Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan dan
merupakan tugas akhir pendidikan Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu
Kesehatan Anak pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua
pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama dr. Hj. Melda Deliana, Sp.A(K) dan dr. Muhammad
Ali, SpA(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan, serta
saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan
penyelesaian tesis ini.
2. Prof. dr. H. Munar Lubis, Sp.A(K), selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Anak FK USU yang telah memberikan bantuan dan
3. Dr. H. Hakimi, Sp.A(K), selaku Ketua Divisi Endokrinologi Departemen
Ilmu Kesehatan Anak FK USU yang telah memberikan bimbingan dan
sumbangan pemikiran sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian
dan penulisan tesis ini.
4. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H, MSc(CTM), Sp.A(K), yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Magister Kedokteran Klinik
di bidang Ilmu Kesehatan Anak dan Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Anak di FK USU.
5. Dekan FK USU, Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD, K-GEH, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan
Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Kesehatan Anak dan PPDS
Ilmu Kesehatan Anak di FK USU.
6. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan Direktur RSUD Dr. Pirngadi
Medan yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
mengikuti pendidikan selama di rumah sakit.
7. Pembantu Rektor V USU, Bapak Ir. Isman Nuriadi, yang telah
memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada peneliti dalam
melaksanakan penelitian di Kecamatan Secanggang, Kabupaten
Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
8. Kepala Sekolah SD Negeri 050707 Kecamatan Secanggang,
Medan yang telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis
selama melakukan penelitian.
9. Direktur RSI Malahayati, Dr. Isfanoeddin Nyak Kaoy, SpJP(K), yang
telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan
pemeriksaan usia tulang dengan X-Ray di RSI Malahayati Medan.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Kepala Unit
Radiologi RSI Malahayati, Dr. Netty D. Lubis, SpRad, yang telah
memberikan bimbingan khusus tentang interpretasi usia tulang.
10. Teman-teman seangkatan yang tidak mungkin bisa saya lupakan, Inke
Nadya D. Lubis, Rizky Adriansyah, Badai Buana Nasution, Ade
Rahmat Yudiyanto, Fahrul Azmi Tanjung, Sevina Marisya, Olga
Rasiyanti Siregar, Suprapto, Fereza Amelia, Widyastuti, Poppy
Riflizawani, Fastralina, Schenny Regina Lubis, dan Naomi Riahta
yang selalu saling menjaga silaturahmi dan mendukung dalam suka
dan duka, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini.
11. Seluruh teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK USU, serta
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.
Teristimewa untuk suami tercinta dr. Dedy Hermansyah, serta ananda
tersayang, Shahreen Hermansyah dan Shahnaia Hermansyah, terima kasih
dengan penuh kesabaran yang telah diberikan selama penulis menempuh
pendidikan. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,
rezeki, dan karuniaNya untuk kita semua.
Kepada ibunda Drg. T. Hermina Maimun yang telah memberikan kasih
sayang, motivasi, dan semangat untuk terus belajar. Kepada ayahanda Ir.
Sugih Arto, kakak Miranda Sugih Arto, MA, adik dr. Nindia Sugih Arto, serta
seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memberikan dorongan, motivasi,
cinta dan kasih sayang, bantuan moril dan materil selama penulis mengikuti
pendidikan ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kasih sayang
dan karuniaNya kepada kita semua dan segala budi baik yang telah diberikan
mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah yang Maha Kuasa.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini
bermanfaat bagi kita semua. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Medan, April 2012
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Tesis ii
Lembar Pernyataan iii
Lembar Penetapan Panitia Penguji iv
Ucapan Terima Kasih v
Daftar Isi ix
Daftar Tabel xi
Daftar Gambar xii
Daftar Singkatan dan Tanda xiii
Abstrak xv
3.5 Kriteria inklusi dan eksklusi 12 3.6 Persetujuan setelah penjelasan (Informed consent) 12
3.7 Etika penelitian 12
3.8 Cara kerja 12
3.8.1 Alokasi cubyek 12
3.8.2 Pengukuran dan intervensi 13
3.11 Pengolahan dan analisis data 15
BAB 4 Hasil 16
4.1. Populasi terjangkau dan karakteristik subyek 16 4.2. Usia tulang dan prediksi tinggi akhir 17 4.3. Prediksi tinggi badan berdasarkan maturitas tulang 18
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Karakteristik subyek
Tabel 4.2. Perbandingan usia tulang pada remaja pedesaan dan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Grafik maturitas tulang berdasarkan usia kronologis
Gambar 2.2. Pengaruh lingkungan terhadap batas usia pubertas
Gambar 2.3. Kerangka konseptual
Gambar 4.1. Prediksi TB laki-laki berdasarkan persentase maturitas tulang
Gambar 4.2. Prediksi TB perempuan berdasarkan persentase maturitas
DAFTAR SINGKATAN DAN TANDA
% : Persentase
SD : Standard Deviation
y : year
dkk : dan kawan-kawan
HPG Axis : Hypothalamic Pituitary Gonadal Axis
IMT : Indeks Massa Tubuh
r : Pearson Correlation
P : tingkat kemaknaan
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama
n : Besar sampel
BMI : Body Mass Index
BW : Body Weight
BH : Body Height
dkk : dan kawan-kawan
GnRH : Gonadotropin Releasing Hormone
FSH : Folikel Stimulating Hormone
LH : Luteinizing Hormone
HPA : Hipothalamus-Pituitary-Gonadal Axis
♂ : laki-laki
♀ : perempuan
KAL : Kallmann’s syndrome
: beta
SMP : Sekolah Menengah Pertama
n : besar sampel
Z : deviat baku normal untuk Z : deviat baku normal untuk
PSP : Persetujuan Setelah Penjelasan
m : meter
CDC : Center for Disease Control
IK : Interval Kepercayaan
FK : Fakultas Kedokteran
USU : Universitas Sumatera Utara
RSUPHAM : Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
ABSTRAK
Latar Belakang. Beberapa penelitian sebelumnya merekomendasikan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara perubahan
komposisi tubuh dan tahap perkembangan pubertas. Sampai saat ini belum
diketahui bagaimana hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan
tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki di Indonesia.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan tingkat maturitas
seksual pada remaja laki-laki.
Metode. Suatu studi cross sectional untuk menilai hubungan antara IMT
dengan tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki berusia 9 sampai 14
tahun. Penelitian dilaksanakan selama Agustus 2009 di Kecamatan
Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Tingkat
maturitas seksual dinilai berdasarkan pengukuran panjang penis dan volume
testis.
Hasil. Seratus delapan orang (64.7%) memenuhi kriteria yang terdiri dari 64
orang siswa Sekolah Dasar dan 44 orang siswa Sekolah Menengah Pertama.
Rerata usia 11.69 tahun (SD 1.62); Berat Badan 35.16 kg (SD 8.48); Tinggi
Badan 1,41 m (SD 0.11); IMT 17.47 kg/m2 (SD 2.34); panjang penis 4.46 cm
(SD 1.25); dan volume testis 3.58 ml (SD 1.20). Hubungan IMT dengan
panjang penis menunjukkan nilai koefisien korelasi Pearson (r)= -0.25; P=
0.06. Hubungan IMT dengan volume testis menunjukkan r= -0.21; P=0.09.
Kesimpulan. Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara IMT dengan
tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki.
ABSTRACT
Background. The previous studies was recommended to make the next
study about the relationship between the change of body composition and the
development of puberty. In recent study, no known how the relationship
between Body Mass Index (BMI) and sexual maturity stage of adolescent
boys in Indonesia.
Objective. To investigate the relationship between BMI and sexual maturity
stage of adolescent boys.
Methods. A cross sectional study was performed to determine the
relationship between BMI and sexual maturity stage of adolescent boys 9 to
14 year old. This study was conducted on August 2009 in Kecamatan
Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Sexual maturity
stage was determined the measurement of penile lenght and testical volume.
Results. One hundred and eight (64.7%) participants were eligible which
consist of 64 students of primary schools and 44 students of junior high
schools. The mean of age 11.69 year old (SD 1.62); Body Weight 35.16 kg
(SD 8.48); Body Height 1.41 m (SD 0.11); BMI 17.47 kg/m2 (SD 2.34); penile
lenght 4.46 cm (SD 1.25); and testical volume 3.58 ml (SD 1.20). The
relationship between BMI and penile length was showed by level of Pearson
correlation coefficient (r) = -0.25; P = 0.06. The relationship between BMI and
testis volume was showed by level of r = -0.21; P = 0.09.
Conclusion. There was no significant relationship between BMI and sexual
maturity stage of adolescent boys.