• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PERBANDINGAN USIA TULANG PADA REMAJA DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN KARINA SUGIH ARTO 077103024 IKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TESIS PERBANDINGAN USIA TULANG PADA REMAJA DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN KARINA SUGIH ARTO 077103024 IKA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERBANDINGAN USIA TULANG PADA REMAJA

DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN

KARINA SUGIH ARTO

077103024 / IKA

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PERBANDINGAN USIA TULANG PADA REMAJA

DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN

TESIS

Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik - Konsentrasi

Ilmu Kesehatan Anak (M. Ked-Ped) pada Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

KARINA SUGIH ARTO

077103024 / IKA

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

Judul Tesis : Perbandingan usia tulang pada remaja

di pedesaan dan perkotaan

Nama : Karina Sugih Arto

Nomor Induk Mahasiswa : 077103024

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi : Kesehatan Anak

Menyetujui, Komisi Pembimbing

dr. Hj. Melda Deliana, Sp.A(K) Ketua

dr. Muhammad Ali, Sp.A(K) Anggota

Ketua Program Studi Ketua TKP PPDS

Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K) dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K)

(5)

Telah diuji pada

Tanggal : 20 April 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Hj. Melda Deliana, Sp.A(K) ...

Anggota : 1. Dr. Muhammad Ali, Sp.A(K) ...

2. Prof. dr. Darwin Dalimunthe, PhD ...

3. Dr. Hakimi, Sp.A(K) ...

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya serta atas ridhaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini. Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan dan

merupakan tugas akhir pendidikan Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu

Kesehatan Anak pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Oleh sebab itu dengan segala

kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua

pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Pembimbing utama dr. Hj. Melda Deliana, Sp.A(K) dan dr. Muhammad

Ali, SpA(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan, serta

saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan

penyelesaian tesis ini.

2. Prof. dr. H. Munar Lubis, Sp.A(K), selaku Ketua Departemen Ilmu

Kesehatan Anak FK USU yang telah memberikan bantuan dan

(7)

3. Dr. H. Hakimi, Sp.A(K), selaku Ketua Divisi Endokrinologi Departemen

Ilmu Kesehatan Anak FK USU yang telah memberikan bimbingan dan

sumbangan pemikiran sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian

dan penulisan tesis ini.

4. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,

DTM&H, MSc(CTM), Sp.A(K), yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Magister Kedokteran Klinik

di bidang Ilmu Kesehatan Anak dan Program Pendidikan Dokter

Spesialis (PPDS) Ilmu Kesehatan Anak di FK USU.

5. Dekan FK USU, Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD, K-GEH, yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan

Magister Kedokteran Klinik di bidang Ilmu Kesehatan Anak dan PPDS

Ilmu Kesehatan Anak di FK USU.

6. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan Direktur RSUD Dr. Pirngadi

Medan yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk

mengikuti pendidikan selama di rumah sakit.

7. Pembantu Rektor V USU, Bapak Ir. Isman Nuriadi, yang telah

memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada peneliti dalam

melaksanakan penelitian di Kecamatan Secanggang, Kabupaten

Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

8. Kepala Sekolah SD Negeri 050707 Kecamatan Secanggang,

(8)

Medan yang telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis

selama melakukan penelitian.

9. Direktur RSI Malahayati, Dr. Isfanoeddin Nyak Kaoy, SpJP(K), yang

telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan

pemeriksaan usia tulang dengan X-Ray di RSI Malahayati Medan.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Kepala Unit

Radiologi RSI Malahayati, Dr. Netty D. Lubis, SpRad, yang telah

memberikan bimbingan khusus tentang interpretasi usia tulang.

10. Teman-teman seangkatan yang tidak mungkin bisa saya lupakan, Inke

Nadya D. Lubis, Rizky Adriansyah, Badai Buana Nasution, Ade

Rahmat Yudiyanto, Fahrul Azmi Tanjung, Sevina Marisya, Olga

Rasiyanti Siregar, Suprapto, Fereza Amelia, Widyastuti, Poppy

Riflizawani, Fastralina, Schenny Regina Lubis, dan Naomi Riahta

yang selalu saling menjaga silaturahmi dan mendukung dalam suka

dan duka, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini.

11. Seluruh teman sejawat PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK USU, serta

semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.

Teristimewa untuk suami tercinta dr. Dedy Hermansyah, serta ananda

tersayang, Shahreen Hermansyah dan Shahnaia Hermansyah, terima kasih

(9)

dengan penuh kesabaran yang telah diberikan selama penulis menempuh

pendidikan. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat,

rezeki, dan karuniaNya untuk kita semua.

Kepada ibunda Drg. T. Hermina Maimun yang telah memberikan kasih

sayang, motivasi, dan semangat untuk terus belajar. Kepada ayahanda Ir.

Sugih Arto, kakak Miranda Sugih Arto, MA, adik dr. Nindia Sugih Arto, serta

seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memberikan dorongan, motivasi,

cinta dan kasih sayang, bantuan moril dan materil selama penulis mengikuti

pendidikan ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kasih sayang

dan karuniaNya kepada kita semua dan segala budi baik yang telah diberikan

mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah yang Maha Kuasa.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini

bermanfaat bagi kita semua. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan, April 2012

(10)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Tesis ii

Lembar Pernyataan iii

Lembar Penetapan Panitia Penguji iv

Ucapan Terima Kasih v

Daftar Isi ix

Daftar Tabel xi

Daftar Gambar xii

Daftar Singkatan dan Tanda xiii

Abstrak xv

3.5 Kriteria inklusi dan eksklusi 12 3.6 Persetujuan setelah penjelasan (Informed consent) 12

3.7 Etika penelitian 12

3.8 Cara kerja 12

3.8.1 Alokasi cubyek 12

3.8.2 Pengukuran dan intervensi 13

(11)

3.11 Pengolahan dan analisis data 15

BAB 4 Hasil 16

4.1. Populasi terjangkau dan karakteristik subyek 16 4.2. Usia tulang dan prediksi tinggi akhir 17 4.3. Prediksi tinggi badan berdasarkan maturitas tulang 18

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Karakteristik subyek

Tabel 4.2. Perbandingan usia tulang pada remaja pedesaan dan

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Grafik maturitas tulang berdasarkan usia kronologis

Gambar 2.2. Pengaruh lingkungan terhadap batas usia pubertas

Gambar 2.3. Kerangka konseptual

Gambar 4.1. Prediksi TB laki-laki berdasarkan persentase maturitas tulang

Gambar 4.2. Prediksi TB perempuan berdasarkan persentase maturitas

(14)

DAFTAR SINGKATAN DAN TANDA

% : Persentase

SD : Standard Deviation

y : year

dkk : dan kawan-kawan

HPG Axis : Hypothalamic Pituitary Gonadal Axis

IMT : Indeks Massa Tubuh

r : Pearson Correlation

P : tingkat kemaknaan

SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama

n : Besar sampel

BMI : Body Mass Index

BW : Body Weight

BH : Body Height

dkk : dan kawan-kawan

GnRH : Gonadotropin Releasing Hormone

FSH : Folikel Stimulating Hormone

LH : Luteinizing Hormone

HPA : Hipothalamus-Pituitary-Gonadal Axis

: laki-laki

♀ : perempuan

KAL : Kallmann’s syndrome

(15)

 : beta

SMP : Sekolah Menengah Pertama

n : besar sampel

Z : deviat baku normal untuk  Z : deviat baku normal untuk 

PSP : Persetujuan Setelah Penjelasan

m : meter

CDC : Center for Disease Control

IK : Interval Kepercayaan

FK : Fakultas Kedokteran

USU : Universitas Sumatera Utara

RSUPHAM : Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

(16)

ABSTRAK

Latar Belakang. Beberapa penelitian sebelumnya merekomendasikan untuk

melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara perubahan

komposisi tubuh dan tahap perkembangan pubertas. Sampai saat ini belum

diketahui bagaimana hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan

tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki di Indonesia.

Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan tingkat maturitas

seksual pada remaja laki-laki.

Metode. Suatu studi cross sectional untuk menilai hubungan antara IMT

dengan tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki berusia 9 sampai 14

tahun. Penelitian dilaksanakan selama Agustus 2009 di Kecamatan

Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Tingkat

maturitas seksual dinilai berdasarkan pengukuran panjang penis dan volume

testis.

Hasil. Seratus delapan orang (64.7%) memenuhi kriteria yang terdiri dari 64

orang siswa Sekolah Dasar dan 44 orang siswa Sekolah Menengah Pertama.

Rerata usia 11.69 tahun (SD 1.62); Berat Badan 35.16 kg (SD 8.48); Tinggi

Badan 1,41 m (SD 0.11); IMT 17.47 kg/m2 (SD 2.34); panjang penis 4.46 cm

(SD 1.25); dan volume testis 3.58 ml (SD 1.20). Hubungan IMT dengan

panjang penis menunjukkan nilai koefisien korelasi Pearson (r)= -0.25; P=

0.06. Hubungan IMT dengan volume testis menunjukkan r= -0.21; P=0.09.

Kesimpulan. Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara IMT dengan

tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki.

(17)

ABSTRACT

Background. The previous studies was recommended to make the next

study about the relationship between the change of body composition and the

development of puberty. In recent study, no known how the relationship

between Body Mass Index (BMI) and sexual maturity stage of adolescent

boys in Indonesia.

Objective. To investigate the relationship between BMI and sexual maturity

stage of adolescent boys.

Methods. A cross sectional study was performed to determine the

relationship between BMI and sexual maturity stage of adolescent boys 9 to

14 year old. This study was conducted on August 2009 in Kecamatan

Secanggang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Sexual maturity

stage was determined the measurement of penile lenght and testical volume.

Results. One hundred and eight (64.7%) participants were eligible which

consist of 64 students of primary schools and 44 students of junior high

schools. The mean of age 11.69 year old (SD 1.62); Body Weight 35.16 kg

(SD 8.48); Body Height 1.41 m (SD 0.11); BMI 17.47 kg/m2 (SD 2.34); penile

lenght 4.46 cm (SD 1.25); and testical volume 3.58 ml (SD 1.20). The

relationship between BMI and penile length was showed by level of Pearson

correlation coefficient (r) = -0.25; P = 0.06. The relationship between BMI and

testis volume was showed by level of r = -0.21; P = 0.09.

Conclusion. There was no significant relationship between BMI and sexual

maturity stage of adolescent boys.

Gambar

Tabel prediksi tinggi badan akhir berdasarkan

Referensi

Dokumen terkait

Sekhar Chandra Pawana, Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam KebijakanRightsizing BUMN , Universitas Atmajaya Yogyakarta, 2014..

dari MADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah

Therefore, since the level of customer involve- ment in purchasing hospitality and tourism products is relatively high, it might give the reason why loyalty programs offered in

Gejala-gejala penyakit yang biasa terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal hipertensi yaitu sakit kepala, gelisah, jantung

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

Uraian tentang memilih dan membatasi jumlah teknologi pertanian yang diperkenalkan, menurut Bunch (2001) 11 memberikan pelajaran bahwa diseminasi teknologi pertanian

Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan

Aktivitas pediosin PaF-11 yang dihasilkan dari proses purifikasi tanpa penambahan biomassa sel mati yaitu 1500AU/ml, sedangkan dengan penambahan biomassa sel mati 3, 6 dan 11 kali