• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA NONLINIER TEKUK LATERAL PADA BALOK BAJA PROFIL I NON PRISMATIS DENGAN PROGRAM ABAQUS TUGAS AKHIR - Analisa Nonlinier Tekuk Lateral Pada Balok Baja Profil I Non Prismatis Dengan Program ABAQUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISA NONLINIER TEKUK LATERAL PADA BALOK BAJA PROFIL I NON PRISMATIS DENGAN PROGRAM ABAQUS TUGAS AKHIR - Analisa Nonlinier Tekuk Lateral Pada Balok Baja Profil I Non Prismatis Dengan Program ABAQUS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA NONLINIER TEKUK LATERAL PADA BALOK

BAJA PROFIL I NON PRISMATIS DENGAN PROGRAM

ABAQUS

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil

DISUSUN OLEH :

RUSPAN PANDIANGAN

06 0404 088

BIDANG STUDI STRUKTUR

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

ABSTRAK

Tekuk lateral adalah suatu ragam kegagalan yang diakibatkan oleh ketidakstabilan suatu elemen struktur yang mengakibatkan terjadinya deformasi kearah lateral / samping keluar bidang pembebanan yang dipengaruhi oleh aksi beban. Fenomena tekuk lateral berkaitan dengan beberapa hal antara lain dari geometri maupun materialnya., untuk menganalisa tekuk lateral dengan perubahan geometri maupun material dapat dilakukan dengan analisa nonlinier. Perubahan terhadap material dapat diakibatkan dari perubahan kekakuan struktur itu sendiri, sedangkan pada nonlinier geometri dapat berupa adanya deformasi awal (pre buckling) akibat adanya tegangan/beban awal maupun besarnya defleksi atau rotasi pada struktur yang ditinjau.

Pada balok I nonprismatis (balok taper) dengan perletakan sederhana ( simply supported ) dengan taper parameter keruncingan ( α = 3,814 ) dimana perbandingan tinggi penampang terkecil dengan penampang terbesar ( ζ = 0,5 ), dimana profil IWF yang dimodifikasi adalah profil IWF 600x300x14x23, dibebani dengan beban terpusat di tengah bentang diatas flens, maka didapat analisa tekuk lateralnya untuk cara analitis dengan metode pendekatan menghasilkan P maksimum (𝑃𝑐𝑟 = 912,477 𝑘𝑁𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝐿= 3𝑚,𝑃𝑐𝑟 = 453,286 𝑘𝑁𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝐿= 6𝑚,𝑃𝑐𝑟 = 296,41 𝑘𝑁𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝐿= 9𝑚𝑑𝑎𝑛𝑃𝑐𝑟 = 110,053 𝑘𝑁𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝐿= 12𝑚 ), untuk perbandingan dengan program Abaqus yang dipakai untuk analisa nonlinier didapat P maksimum(𝑃𝑐𝑟 = 1252,4 𝑘𝑁𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝐿= 3𝑚,𝑃𝑐𝑟645,506 𝑘𝑁𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝐿= 6𝑚, 𝑃𝑐𝑟 = 306,245 𝑘𝑁𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝐿= 9𝑚, 𝑃𝑐𝑟 = 181,529 𝑘𝑁𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝐿= 12𝑚 ). P maksimum yang didapat dengan analisa nonlinier pada program Abaqus dan dengan metode pendekatan secara analitis dihasilkan persentase selisih yang berbeda yakni berturut-turut 27,14%, 29,78%, 3,21%, 39,37%.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , yang telah memberikan

berkat dan kasihnya hingga selesainya Tugas Akhir ini dengan judul “Analisa

Nonlinier Tekuk Lateral pada Balok Baja Profil I Nonprismatis dengan

Program Abaqus

Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat yang harus

dipenuhi dalam Ujian Sarjana Teknik Sipil Bidang Studi Struktur pada Departemen

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara . Penulis menyadari bahwa

Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan . Hal ini disebabkan keterbatasan

pengetahuan dan kurangnnya pemahaman penulis . Dengan tangan terbuka dan hati

yang tulus penulis menerima segala saran dan kritik dari bapak dan ibu dosen serta

rekan mahasiswa demi penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Penulis juga menyadari bahwa selesainya Tugas Akhir ini tidak lepas dari

bimbingan , dukungan dan bantuan dari semua pihak . Untuk itu , pada kesempatan

ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan tidak terhingga kepada

kedua orang tua yang selalu penulis hormati yang telah memberikan segalanya

hingga penulis dapat menyelesaiakan perkuliahan ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof . DR . Ing . Johannes Taringan , selaku Ketua Departemen Teknik

Sipil Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Ir . Syahrizal , MT , selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil

(4)

3. Bapak Ir . Daniel Rumbi Teruna , MT , selaku pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu , tenaga , dan pikiran dalam memberikan bimbingan yang

tiada hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak / Ibu Dosen Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera

Utara

5. Ibunda R. Simarmata yang selalu berdoa dan berjuang dan memberikan segala

yang terbaik dan kasih sayang yang begitu besar bagi Penulis

6. Adik-adikku Novita Sari, Febrin SP, dan Dolli Pandiangan atas doa dan

dukungannya

7. Rekan – rekan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil , terutama teman – teman

Angkatan 2006, Ivan, Mike , Nasib , Sinar Jadi S , Rizyak S, Ricky M S , Jen

“Lion’s Airways” Hutapea , Hagai Manurung, Alex Birong, Dion Gukguk,

Opung, Lastri , Sintong, Husni, Sa’I , Dina , Gomgom, Wahyudi dan seluruh

rekan yang lain . Terima kasih buat pertemanan kita , semoga tetap abadi.

Medan , Mei 2013

RUSPANPANDIANGAN

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………...i

KATA PENGANTAR………...ii

DAFTAR ISI………...iv

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR GAMBAR dan GRAFIK...viii

DAFTAR NOTASI………...xi

BAB I . PENDAHULUAN………...1

I.1 Latar Belakang ………..…………...1

I.2 Rumusan Masalah ..………….…...4

I.3 Batasan Masalah .………...5

I.4 Tujuan Penulisan ...………...6

I.5 Manfaat Penulisan ...…...6

I.6 Metode Penulisan ...………...6

I.7 Tinjauan Pustaka Singkat …...7

I.8 Sistematika Penulisan ...…...9

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN………...10

II.1 Material Baja...………...10

II.1.1 Sifat Bahan Baja…….………....10

II.1.2 Jenis Baja………...……14

(6)

II.2 Balok………….………...16

II.2.1.Teori Balok…………...16

II.2.2.Perilaku Lentur Balok...17

II.2.3.Perilaku Lentur Balok dengan Metode LFRD...21

II.2.4.Tahanan Nominal...22

II.2.5. Momen Plastis Penampang……….………...……29

II.2.6 Komponen Struktur Lentur………..31

II.3 Balok I Nonprismatis ( Balok Tapered )...38

II.4 Bentuk Dan Jenis Balok I Nonprismatis...41

II.5 Teori Metode Elemen Hingga (FEM)……….……..…….…43

II.6 Program Abaqus...44

II.6.1.Komponen Dari Model Analisis Abaqus...46

II.6.2.Beban dan Kondisi Batas...48

II.6.3.Analisis Nonlinier………...48

II.6.4. Solusi Permasalahan Nonlinier………...53

BAB III. METODE ANALISA ……….………...59

III.1.Tekuk Lateral Pada Balok I Tapered ( Balok I Nonprismatis).59 III.1.1. Pendahuluan...59

III.2.Beban Tengah Terpusat...62

III.3 Pengaruh Kondisi Pembebanan……….…..69

(7)

III.3.2.Kekuatan Balok Akibat Beban Momen Murni...70

BAB IV. APLIKASI DAN PERHITUNGAN………..77

IV.1.Perhitungan Analitik...77

IV.2.Simulasi Program Abaqus Ver. 6.10 Analisa Nonlinier Balok I Nonprismatis...93

IV.3. Hasil Analisa Nonlinier Tekuk Lateral dengan Program Abaqus CAE

6.10………..………...102

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………...107

V.1.Kesimpulan...107

V.2.Saran……….……….109

(8)

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Momen kritis untuk tekuk lateral ( menurut SNI BAJA 2002) ...……7

TABEL 2.1 Kuat tarik batas dan tegangan leleh ………..14

TABEL 3.1 Nilai Cbuntuk berbagai jenis kasus pembebanan yang berbeda (Beban

yang diberikan seluruhnya pada pusat geser penampang) ... ...76

TABEL 4.1 Perbandingan analisa balok i prismatis dengan nonprismatis ….. .. 106

(9)

DAFTAR GAMBAR dan GRAFIK

GAMBAR 1.1 Profil balok I dipotong zig-zag miring sepanjang badannya……...1

GAMBAR 1.2 Balok Castella non prismatis tanpa lubang ….. ... 2

GAMBAR 1.3 Penggunaan balok I nonperismatis di lapangan ….. ... 2

GAMBAR 1.4 Rumus pemotongan balok I nonprismatis ….. ... 4

GAMBAR 1.5 Tekuk torsi lateral, dari atas(a), dari samping(b)panas ….. ... 5

GAMBAR 2.1 Hubungan tegangan untuk uji tarik pada baja lunak ….. ... 12

GAMBAR 2.2 Profil Baja ….. ... 15

GAMBAR 2.3 Batang Lentur ….. ... 17

GAMBAR 2.4 (a) penampang balok, (b) kurva tegangan regangan, (c) penampang melintang balok ….. ... 19

GAMBAR 2.5 kurva tegangan-regangan pada balok baja ….. ... 20

GAMBAR 2.6 Mekanisme Struktur Baja Luluh………24

GAMBAR 2.7 Pusat berat arah sumbu x (Cx) dan sumbu y (Cy).….. ... 26

GAMBAR 2.8 Pertambatan Lateral ….. ... 26

GAMBAR 2.9 Distribusi tegangan normal untuk intensitas beban berbeda…….30

GAMBAR 2.10 Balok sederhana yang menerima beban terdistribusi merata baja ….. ... 32

GAMBAR 2.11 Tiga posisi potongan profil yang mengalami lateral-torsional buckling………..33

GAMBAR 2.12 Lokal buckling pada balok (a) sayap tertekan (b) badan tertekan. ………33

GAMBAR 2.13 Modulus Penampang Berbagai Tipe Profil Simetri……….35

GAMBAR 2.14 Distribusi Tegangan pada Level Beban Berbeda………...36

GAMBAR 2.15 Diagram Tegangan-Regangan Material Baja….. ... 36

GAMBAR 2.16 (a) Beban Layan dan (b) Karakteristik Momen….. ... 37

GAMBAR 2.17 Balok I Nonprismatis….. ... 38

GAMBAR 2.18 Lokasi Tinggi Kritis Batang Tapered Terhadap Momen Aktual 39 GAMBAR 2.19 Jenis Pekerjaan Konstruksi dengan Balok I Nonprismatis ….. ... 41

GAMBAR 2.20 Bentuk-bentuk Balok I Nonprismatis ….. ... 42

GAMBAR 2.21 Balok Taper dan Balok Prismatis ….. ... 42

GAMBAR 2.22 Tampilan Program Abaqus/CAE 6.10 ….. ... 45

(10)

GAMBAR 2.24 Kurva Tegangan-Regangan Bahan Karet….. ... 50

GAMBAR 2.25 Balok Kantilever dibebani sampai berhenti di tumpuan ….. ... 51

GAMBAR 2.26 Defleksi Besar Balok Kantilever ….. ... 52

GAMBAR 2.27 Grafik Pendekatan Newton-Raphson dengan Titik Pendekatan di Puncak ….. ... 54

GAMBAR 2.28 Grafik Pendekatan Newton-Raphson dengan Titik Pendekatan berada diantara 2 titik puncak….. ... 55

GAMBAR 2.29 Langkah Pertama Iterasi….. ... 56

GAMBAR 2.30 Langkah Kedua Iterasi….. ... 58

GAMBAR 3.1 Balok I Web Tapered….. ... 60

GAMBAR 3.2 Deformasi Aksial Pada Segmen Balok Taper….. ... 61

GAMBAR 3.3 Balok dengan perletakan sederhana yang dibebani pada tengah bentang ….. ... 63

GAMBAR 3.4 Tekuk lateral pada balok dengan perletakan sederhana yang dengan beban tengah bentang ….. ... 63

GAMBAR 3.5 Komponen-komponen momen ….. ... 65

GAMBAR 3.6 Perbandingan nilai teoritis dan nilai pendekatan (beban terpusat) ….. 68 GAMBAR 3.7 Kuat Momen Nominal Akibat pengaruh Lb ….. ... 73

GAMBAR 3.8 Bidang momen pada ¼, ½, dan ¾ bentang ….. ... 75

GAMBAR 4.1 Aplikasi Pembebanan Balok I Tapered ….. ... 77

GAMBAR 4.2 Proses Pembuatan Balok I Tapered (nonprismatic I beam)….. .... 78

GAMBAR 4.3 Penampang Balok I Nonprismatis ( Balok Taper )…... 81

GAMBAR 4.4 Pembagian balok menjadi 5 bagian ( 6 penampang ) ... 84

GAMBAR 4.5 Proses Sketching Bagian-Bagian Balok ….. ... 93

GAMBAR 4.6 Pengisian Material Balok ….. ... 94

GAMBAR 4.7 Pengisian Nilai Ketebalan Balok Baja …... 94

GAMBAR 4.8 Penentuan Bagian-Bagian Balok ….. ... 95

GAMBAR 4.9 Proses Create Instances ….. ... 95

GAMBAR 4.10 Proses Rotasi Bagian Balok ….. ... 96

GAMBAR 4.11 Proses Translate Instances ………96

GAMBAR 4.12 Balok I Nonprismatis Yang Telah Selesai ….. ... 97

GAMBAR 4.13 Proses Meshing Pada Balok ….. ... 97

GAMBAR 4.14 Penentuan Dan Pengisian Step ….. ... 98

GAMBAR 4.15 Penentuan Boundary Condition ….. ... 98

GAMBAR 4.16 Proses Memasukkan Beban Lateral ….. ... 99

(11)

GAMBAR 4.18 Proses Penentuan Titik Set ….. ... 100

GAMBAR 4.19 Proses Analisa Job Pada Balok ….. ... 100

GAMBAR 4.20 Proses Plotting Output Data ….. ... 101

GAMBAR 4.21 Visualisasi Grafik Hasil Plotting Data ….. ... 102

GAMBAR 4.22 Visualisasi Balok Setelah Dibebani (L=9m)….. ... 104

GAMBAR 4.23 Visualisasi Balok Setelah Dibebani (L=12m)….. ... 105

GRAFIK GRAFIK 4.1 Hasil Analisa Nonlinier Tekuk Lateral Program Abaqus Cae V.6.10 (L = 3 m ) ... 102

GRAFIK 4.2 Hasil Analisa Nonlinier Tekuk Lateral Program Abaqus Cae V.6.10 ( L = 6 m )….. ... 103

GRAFIK 4.3 Hasil Analisa Nonlinier Tekuk Lateral Program Abaqus Cae V.6.10 ( L = 9 m) ... 103

GRAFIK 4.4 Hasil Analisa Nonlinier Tekuk Lateral Program Abaqus Cae V.6.10 ( L = 12 m)….. ... 104

(12)

DAFTAR NOTASI

𝜐 angka poisson

Mlx , Mly momen lapangan pada arah sumbu x dan y

Mtx , Mty momen tumpuan pada arah sumbu x dan y

Pcr beban kritis

𝜎 tegangan normal

𝜏 tegangan geser

x , y , z koordinat Cartesius

X , Y , Z sumbu koordinat pada sistem koordinat Cartesius

𝜎𝑥,𝜎𝑦,𝜎𝑧 komponen – komponen tegak lurus dari tegangan yang sejajar dengan

sumbu –sumbu x , y , z

𝜏𝑥𝑦,𝜏𝑦𝑧,𝜏𝑥𝑧 komponen – komponen tegangan geser dalam koordinat Cartesius

u , v , w komponen – komponen perpindahan tempat ( Displacement)

𝛼 , 𝛽 sudut, rasio kemiringan balok taper

mn , mnt momen – momen lentur dan momen puntir perpanjangan satuan dari

potongan pelat yang tegak lurus arah n

Mx , My momen – momen lentur perpanjang satuan dari potongan pelat yang

(13)

Mxy momen puntir perpanjang satuan dari potongan pelat yang tegak lurus

sumbu x

𝜖 perpanjangan satuan

𝛾 berat persatuan volume

𝐺 modulus elastisitas pada geser

px , py , pz komponen – komponen beban persatuan luas

e matriks dinamis ( dilatasi kubik )

qx , qy , qz , qγ gaya – gaya transversal persatuan panjang

A luas

B ketegaran puntir efektif pelat ortotropis

B1 , B2 konstanta

T suhu

m , n bilangan bulat positif ( 1 , 2 , 3 , …..)

𝜖𝑥,𝜖𝑦,𝜖𝑧 perpanjangan – perpanjangan satuan dalam arah x , y , z

r , 𝜃 koordinat polar

𝛿,𝛿𝑖𝑗,𝛿 ( ) perpindahan , koefisien , fleksibilitas , symbol variasional

a panjang pelat , radius pelat (external)

(14)

m jumlah setengah-gelombang pada arah x

n jumlah setengah-gelombang pada arah y

K koefisien tekuk pelat

Nx , Ny gaya geser pada tepi persatuan panjang pada arah sumbu x dan y

S momen persatuan panjang persatuan rotasi pada tepi pelat pegas

T kerja yang dilakukan oleh gaya tepi

U energi regangan pada lenduntan

V energi pontensial total

A Luas penampang

A Koefisien korosi

B Koefisien Korosi

Cb Konstanta Buckling

Cw Konstanta Warping

) (t

C Tebal Penetrasi akibat korosi dalam t tahun

D Tinggi profil

E Modulus elastisitas

G Modulus geser p

yf

(15)

ʋ Poisson ratio

I Inersia

Ix Inersia terhadap sb. X

Iy Inersia terhadap sb. y

J Inersia torsi

L Panjang balok

Lb Panjang balok tidak terkekang

y

r Radius girasi terhadap sb.y

x

r Radius girasi terhadap sb.x

Fr Tegangan sisa

V Gaya lintang

M Momen

Wbs Berat profil sendiri

Mx Momen arah x

My Momen arah y

p M

Momen Plastis

(16)

Mu Momen Ultimate

tw Tebal badan

tf Tebal flens/sayap

Sx Section modulus

v Sudut puntir

φi suatu fungsi

∈ Regangan

𝑞 Beban terbagi rata

𝛿 Lendutan

Referensi

Dokumen terkait

Diameter zona hambat yang semakin besar pada konsentrasi 10 µg/disk sampai konsentrasi 40 µg/disk menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun

Berdasarkan hasil penelitian keanekaragaman morfologi daun pada pohon penghijauan di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar, maka didapatkan hasil sebagai berikut

HUBUNGAN SIKAP DAN PRAKTIK IBU SELAMA PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA.. PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

Sampling pada penelitian menggunakan Purposive Sampling merupakan sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau

Kaidah di atas menjelaskan bahwa, diftong /-ia/ berposisi akhir pada bahasa Minangkabau dapat berubah menjadi vokal /-e-/ di tengah karena pada kosa kata tersebut setelah

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka dapat dilihat pada tabel 4.5 bahwa mayoritas pendapatan perempuan Samijali menurun seiring dengan diadakannya

(1) Apakah pemberian konsorsium mikroba dalam biofertilizer dengan dosis yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, berat basah bintil akar dan berat

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak mengkaruniakan nikmat-Nya yang tak terhitung, salah satunya penulis dapat