Sebuah Pendekatan untuk Merancang dan Mengimplementasikan System Management Barang Bukti
Secara umum, alat yang digunakan dalam sistem menejemen di bidang hukum didasarkan pada kerangka kejadian. Alat ini dikenal sebagai sistem manajemen barang bukti.
Pendahuluan
Secara umum, pencarian fakta dan aplikasi hukum merupakan dua proses utama dalam proses persidangan. Fakta adalah proses yang menggunakan bukti-bukti untuk membuktikan keaslian dari kasus hukum dalam suatu kasus tertentu. Oleh karena itu, bukti-bukti merupakan landasan untuk mencapai keadilan. Dalam praktek peradilan, baik dalam pidana, kasus perdata atau administratif, semua kegiatan tergantung pada fakta penyelidikan suatu kasus. Manajemen informasi yang efektif dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi fakta.
Pencarian fakta terhadap barang bukti adalah sebuah proses yang menjadi bagian dalam sebuah proses sidang. Segala hal dalam sidang bergantung pada investigasi atau pencarian dari suatu barang bukti. Secara umum,barang bukti hanyalah berada pada sebuah kertas (dokumen). Pada sebuah sidang, penjelasan dari barang bukti, adanya saksi mata, identifikasi, pengujian langsung atau silang adalah sesuatu yang sudah diatur oleh pihak terkait. Hakim hanya dapat menilai sebatas pengalaman mereka dalam menangani sidang dan manganalisis informasi dari barang bukti.
Sebuah rancangan untuk sistem manajemen barang bukti brtujuan untuk mencapai sisetm manjemen barang bukti yang komprehensif dan dinamis. Maka kami mengelompokkan sistem manjemen ini dalam beberapa bagian yaitu registrasi, informasi kasus, output dari pemeriksaan, statistik dan persyaratan.
Kesimplan