• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM DAN SISTEM PERUNDANG UNDANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUKUM DAN SISTEM PERUNDANG UNDANGAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM DAN SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN

Dalam pasal ini kita akan mencoba mengatur dan mengolongkan hukum-hukum itu dalam dua dimensi. Pertama memperkenalkan kelompok-kelompok nats yang utama dalam hukum-hukum. Kedua menganalisa berbagai jenis hukum.

A. Kelompok perundang-undangan yang utama.

a. Dasa titah

Dasa titah diberikan Allah Israel di Sinai (Kel. 20:2-7; Ul. 5:6-21), titah itu dikatakan, diucapkan dan dipahatkan dalam loh batu oleh Allah sendiri, sehingga dianggap mutlak dan lengkap sebagaimana dinyatakan dalam Ul. 5:22. Firman itulah yang diucapkan Tuhan dan tidak ditambahkanNya lagi. Oleh karena itu pentingnya dasa titah sebagai kebijaksanaan yang menentukan etos dan arah dari semua undang-undang yang secara terperinci.

b. Kitab Perjanjian

Setelah dasa tigah dalam kitab Keluaran terdapat suatu kumpulan hukum-hukum yang sering disebut kitab perjanjian Kel.20:22-23:33. Kitab perjanjian itu di buka dengan judul inilah peraturan-peraturan (Kel.211)¸isinya adalah hukum-hukum perdata yang berkaitan deengan perselisihan dengan harta milik, kerusakan, penerangan, kelallaian dan sebagainya. Kitab perjanjian adalah kumpulan hukum yang paling tua dalam PL. c. Kumpulan Imamat

Hukum kekudusan (holiness code) yang meneruskan untuk hidup secara kudus, kekudusan bagi Israel adalah lebih dari sekedar masalah ritual atau kesalehan, Im. 17-26 berisikan hukum-hukum praktis, tentang kehidupan keluarga secara seksual Im 18, 20, kehidupan sosial secara umum Im 19 serta peraturan-peraturan tambahan untuk pekerjaan keimaman dan berbagai jenis perayaan Im.21-24.

d. Kumpulan Ulangan

(2)

melainkan yang mengulang dan menguatkan hukum yang lebih dahulu. Kitab Ulangan ini bersifat khotbah yang dikhotbahkan diseberang sungai Yordan di tanah Moab.

B.Bermacam-macam Hukum a. Hukum Pidana

Dasa titah menyatakan macam-macam tingkah laku yang dituntut atau dilarang atas nama wewenang Allah yang oleh anugerah dan kuasaNya menjadikan Israel suatu bangsa yang merdeka. Segala pelanggaran yang mengakibatkan hukuman mati dalam hukum PL dapat dihubungkan secara langsung atau tidak langsung dengan dasa titah. b. Hukum Perdata

Yang mencakup perselisihan antara sesama warga negara tentu saja merupakan ciri umum kebanyakan masyarakat. Bagaimana pun juga kadang-kadang ada perbedaan yang penting misalnya hukum-hukum tentang budak-budak di Israel, tiga hukum perdata PL tidak ada kesejajarannya dalam kumpulan hukum dari Timor Tengah kuno. Perbedaan dalam hukum-hukum Israel tentang budak itu berasal dampak teologis pengalaman Israel sendiri. Dalam kasus perbudakan ini justru penelitian yang seksama atas hukum perdata menemukan dasar teologis sifat dan karya Allah yang diberlakukan dalam bidang perdata.

c. Hukum keluarga.

Kepala rumah tangga mempunyai tanggungjawab untuk dan kekuasaan hukum atas seisi rumahnya, termasuk anak laki-laki yang telah menikah dan keluarganya sementara mereka tinggal di tanah milik leluhur mereka. Perkawinan yang diatur oleh keluarga bukan di depan peradilan perdata, kecuali telah terjadi kejahatan terlebih dahulu. Hukum keluarga lebih penting dalam beberapa hal dalam hukum perdata, misalnya disiplin oleh anak terhadap orang tua. Makna etisnya terletak dalam faktor-faktor yang sama yang sudah diungkapkan sebelumnya. Jadi lapisan hukum keluarga Israel kuno memperkaya motif kekudusan keluarga yang biasanya dikaitkan dengan titah kelima.

d. Hukum peribadatan

(3)

kesehatan dengan pembedaan antara makanan yang halal dan haram, sabbat dan perayaan-perayaan lain, sama halnya dengan tuntutan praktis yang mempunyai dampak sosial yang penting seperti persembahan persepuluhan, buah sulung dan pengumpulan sisah-sisah panen. Dalam bagian hukum peribadatan yang kelihatannya tidak bermanfaat bagi etika jelaslah terdapat suatu prinsip moral dasar yang meresapi etika Alkitab yaitu pelayanan kepada Allah dan sesama manusia tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

e. Hukum kebajikan

Hukum kebajikan tidak termasuk hukum dalam arti yuridis, hukum ini tidak dianggap sebagai perundang-undangan yang dapat dipaksakan di tengah-tengah Israel. Menaati perintah-perintah Allah berarti mengasihi Dia, di sini kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia merupakan satu kesatuan. Yesus memang mengutip PL ketika Ia merumuskan kedua hukum yang terutama, “kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” Ul. 6:5 dan “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” Yesus juga menggunakan prinsip yang sama, Ia memerintahkan pengikutnya untuk saling mengasihi satu sama lain seperti Aku telah mengasihi kamu Yoh. 15:12.

C.Refleksi tentang Hukum a.Orientasi teologis

Semua hukum adalah hukum Allah, karena hukum adalah pemberian anugerah dan tuntutan perjanjian Allah. Untuk itu setiap pelanggaran hukum adalah dosa. Hukum bermanfaat untuk menghidupkan manusia. Di dalam hukum terdapat karya penebusan Allah dan respon kesetiaan manusia. Hukum sebagai ungkapan hubungan Allah dengan manusia dalam PL. Dalam PB hukum itu merupakan kesinambungan dari hukum PL (hukum taurat) dan semakin jelas diwujudnyatakan melalui hukum Kristus yang memerdekakan manusia dari dosa. Dan hukum yang diberikan Allah harus jelas sebagai hukum umat keimaman yang dapat menyelamatkan seluruh bangsa.

b. Skala nilai-nilai di Israel

(4)

Allah. Ada hukum yang menuntut hukuman mati tetapi ada juga yang tidak menuntut hukuman mati, bahkan hukum yang tidak membutuhkan proses peradilan. Yang menuntut hukuman mati dapat di kategorikan dari hukum pertama sampai pada keenam, sementara hukum ketujuh sampai dengan kesembilan tidak diharuskan hukuman mati, kecuali pelanggaran yang luar biasa.

Ada dua skala nilai-nilai khusus yang perlu diperhatikan dalam menjalankan hukuman

Kehidupan dan harta milik

Hukuman terhadap yang berhubungan dengan hidup manusia sangat berbeda dengan hukuman yang berhubungan dengan harta milik.

Berdasarkan penciptaaan manusia dibuat segambar dengan Allah, ini menunjukkan kekudusan dan mahalnya hidup manusia tersebut. Untuk itu Allah menuntut setiap manusia bahkan binatang yang menumpahkan darah manusia atau menghilangkan nyawa manusia (Kej. 9:5-6). Hukuman yang berhubungan terhadap harta milik pada umumnya tidak pernah dikenakan hukuman mati, kecuali pada pelanggaran-pelanggaran tertentu, seperti penculikan yang mencari keuntungan (Kel.21:16; Ul. 24:7).

Manusia dan hukuman

Dalam menjalankan hukum dan hukuman juga perlu ada keprimanusiaan, sebagaimana Allah prihatin atas hak seorang manusia penjahat sekalipun seperti Kain, bahkan menjamin keselamatan Kain (Kej 4:15). Ada beberapa prinsip dasar hukum terhadap Israel yang bisa kita baca dalam kitab Ulangan 19:18-20; 25:1-3 :

· Pembalasan (pelanggar menerima ganjaran yang setimpal dengan pelanggarannya) · Penghapusan (kesalahan harus disapu bersih dari hadapan Allah)

· Pencegahan (orang lain yang mendengar menjadi takut sehingga tidak melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu (Ul. 19:20)

· Pemulihan (pelanggar tetap menjadi saudara dan tidak direndahkan)

· Penggantian (ganti rugi diberikan kepada pihak yang dirugikan tidak kepada negara sebagai denda).

(5)

Dalam pelaksanaan hukum perlu menjauhkan diri dari kebohongan karena suap dan status masyarakat dan harus mengutamakan keadilan. Larangan akan saksi dusta sebagaimana ditetapkan dalam titah kesembilan (bd. Kel. 23:1-8). Pada umumnya pelaksanaan keadilan sangat rawan terutama terhadap orang-orang miskin dan lemah, anak yatim dan janda, terlebih terhadap budak. Hal ini ditentang oleh hukum Tuhan, dimana hukum tidak melihat kasta, ekonomi, tetapi harus ditegakkan seadil-adilnya.

d.Batas-batas Hukum

Referensi

Dokumen terkait

Haji Adam Malik Medan periode 2014 dan 2015 paling banyak adalah nyeri pada. tangan sebanyak 30 pasien (66,7%) dan kebas pada tangan sebanyak

adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit ( Curcuma domestica ) dalam ransum terhadap daya cerna protein dan bahan kering pada

Penelitian ini berjudul “Hubungan Komunikasi Antara Warga Asing dan Warga Setempat (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga

This paper reveals that Teaching Practice which is provided for student teachers to gain first-hand experience of working with students in real classroom settings and

Pertimbangan tersebut dikaitkan dengan kenyataan bahwa populasi yang berupa ahli penyakit dalam senior di Indonesia sangat spesifik, jumlahnya sedikit dengan lokasi yang

Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini akan membuat sebuah sistem absensi berbasis pengenalan wajah dan hasil dapat langsung diketahui oleh orang tua/wali siswa

CPNS KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2019 RABU, 02 SEPTEMBER 2020.. YUNUS AHLI

[r]