• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANCASILA Nilai Nilai Pancasila Sila Per

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PANCASILA Nilai Nilai Pancasila Sila Per"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA

“Nilai – Nilai Pancasila Sila Persatuan Indonesia Secara Filsafat”

Disusun Oleh.

Kelompok 4 :

1. Amalia Miftahul Jannah

2. Anissa Marleen Fitriyani

3. Atikah Anbar

4. Sherly Yosita

5. Uswatun Hasanah

SEMESTER 2

STIE CIREBON

(2)

Pertama-tama Kami ingin mengucapkan puji syukur kepada ALLAH SWT karena berkat

rahmat serta hidayahnya lah kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pancasila yang

berjudul “Nilai – Nila Pancasila Sila ke Tiga secara Filsafat” tepat pada waktunya. Dalam

penyusunan makalah ini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Rohmatul Fawaiz selaku dosen mata kuliah Pancasila

2. Untuk semua teman-teman yang senantiasa memberikan saran, kritikan,

serta dukungan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan dan

masih jauh dari kata sempurna. Jadi, kami mohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang mungkin

terdapatdi dalam nya. Kami berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapasaja yang ingin

mendalami Pancasila Sila ke-3.

Cirebon, Maret 2015

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...1

Daftar Isi...2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...3

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan Penulisan...4

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sila Persatuan Indonesia...6

B. Hakikat Pengertian Sila Ke 3...6

C. Lambang dan Makna Lambang Sila ke 3...8

D. Nilai Filosofis Sila Persatuan Idonesia...9

E. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia...10

F. Cara Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Indonesia...11

G. Realisasi Persatuan Indonesia di kehidupan Sehari – hari...12

H. Pengamalan Sila Persatuan Indonesia Subjektif & Objektif...13

BAB III PENUTUP A. Simpulan...14

B. Saran...14

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seluruh warga Kesatuan Republik Indonesia sudah seharusnya mengetahui, mempelajari,

mengembangkan, serta mengamalkannua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Alangkah

akan tercipta masyarakat yang sejahtera dan damai apabila kita semua rakyat Indonesia

melaksanakan hal tersebut, sesuai dengan cita-cita pendiri Bangsa Indonesia yang telah gugur.

Sebagai generasi muda kita harus tunjukan semangat cinta dan bela negara kepada Negara

Kesatuan Republik Indonesia ini dengan menghayati dan ikut merasakan bagaimana para

pahlawan kita mempertahankan dan merebut kembali negara ini. Ingatlah bahwa Pancasila

merupakan dasar negara atau vondasi negara yang membentuk Undang-Undang 1945, Negara

Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Pancasila terdiri dari 5 sila yang

memiliki arti luas dan mencakup kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta

Undang-Undang 1945 sebagai landasan hukumnya. Untuk tercipta kedamaian dan kesejahteraan

dibutuhkansemua aspek tersebut, salah satunya Persatuan yang tertulis di dalam Pancasila sila

ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Kalimat ini bahkan memiliki makna yang besar dan

luas. Dengan persatuan tidak akan ada perpecahan. Berfikirlah ulang mengenai Persatuan di

Indonesia. Jangan di ucapkan anda hanya perlu berfikir dan melihat pada diri anda sendiri

bagaimana dengan diri anda sendiri? Apa tindakan anda untuk mewujudkan Persatuan di

Indonesia. Tujuan perkuliahan Pancasila adalah agar mahasiswa memahami, menghayati dan

melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara RI,

(5)

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan pemikiran yang

berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Inilah gunanya Pendidikan Pancasila dilaksanakan dan kami akan bahas mengenai apa itu

“Persatuan Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Dari Latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah

1. Apakah Pengertian Persatuan Indonesia ?

2. Bagaimana Hakikat Pengertian Sila ke 3?

3. Apa Lambang dan makna lambang sila ke 3?

4. Apa nilai filosofis dari sila ke 3?

5. Apa Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia ?

6. Bagaimana Cara mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa ?

7. Bagaimana realisasi sila ke 3 dalam kehidupan sehari – hari?

8. Seperti apa pengamalan sila ke 3 secara subjektif & objektif?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalahini adalah untuk:

1. Mengetahui Pengertian Persatuan Bangsa Indonesia

2. Mengetahui hakikat pengertian dari Sila ke 3

3. Mengetahui lambang dan makna lambing sila ke 3

4. Mengetahui nilai filosofis (filsafat) sila ke 3

5. Mengetahui arti pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia

(6)

7. Mengetahui contoh realisasi sila ke 3 dalam kehidupan sehari hari

8. Mengetahui pengamalan pancasila dari sisi subjektif & objektif

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Persatuan Indonesia

Persatuan Indonesia merupakan sila ke-3 dalam Pancasila. Sudah kita ketahui pula bahwa

bangsa Indonesia adalah bangsa yang multikultural dimana terdapat banyak sekali kebudayaan,

suku, dan ras di dalamnya. Semua perbedaan tersebut hanya bisa bergabung mengunakan

Persatuan.

Persatuan sendiri pengertianya adalah mengabung menjadi satu dan mutlak tidak dapat

dipisahkan. Contohnya sendiri banyak sekali pulau di Indonesia, apabila berpecah atau memisah

membentuk negara baru akan menimbulkan perpecahan atau disintegrasi di Indonesia, konflik

pun akan terjadi antara kelompok pro dan kontra. Maka sangantlah dibutuhkan persatuan di

Indonesia agar hal tersebut tidak terjadi.

Makna “ Persatuan Indonesia “dibentuk dalam proses sejarah yang cukup panjang

sehingga seluruh bangsa Indonesia memiliki suatu persamaan nasib, satu kesatuan kebudayaan,

kesatuan wilayah serta satu kesatuan asas kerokhanian Pancasila yang terwujud dalam persatuan

bangsa, wilayah, dan susunan negara.

Persatuan adalah hal yang terbentuk tidak secara instan begitu saja, melainkan dengan

proses yang panjang.

B. Hakikat Pengertian sila ke 3

Persatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh, tidak terpecah belah; persatuan

mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu

(8)

Jadi, persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

Bangsa yang mendiami wilayah Indonesia ini bersatu karena didorong untuk mencapai

kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan

Indoneia merupakan factor yang dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia, bertujuan

memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut mewujudkan

perdamaian dunia yang abadi.

Persatuan Indonesia adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh

Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Karena itu, paham

kebangsaan Indonesia tidaklah sempit (chauvinistis), tetapi dalam arti menghargai bangsa lain.

Hakikat pengertian di atas sesuai dengan :

a. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi :

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan social, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu

undang- undang dasar Negara Indonesia.

b. Pasal-pasal 1, 32, 35, dan 36 UUD 1945.

c. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan

Pancasila, memberikan petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pengamalan sila

(9)

1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di

atas kepentingan pribadi atau golongan.

2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara.

3. Cinta tanah air dan bangsa.

4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah air Indonesia.

5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tungga

Ika.

C. Lambang dan Makna Lambang Sila ketiga

Sila ketiga – persatuan Indonesia

Lambang : pohon beringin

Arti : pohon beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh

di bawah naungan Negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar

yang menjalar ke mana- mana namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti

(10)

D. Nilai Filosofis Sila Persatuan Indonesia

1. Pengertian Umum Pancasila Sebagai Filsafat

Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia pada

h a k i k a t n y a m e r u p a k a n s u a t u n i l a i - n i l a i y a n g b e r s i f a t s i s t e m a t i s ,

f u n d a m e n t a l d a n menyeluruh. Maka sila-sila Pancasila merupakan suatu kesatuan yang

utuh, hierarkis dan sistematis.

Dalam pengertian inilah maka sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem

filsafat. Konsekuensinya kelima sila bukan terpisah-pisah dan memiliki makna

sendiri-sendiri, melainkan memiliki esensi serta makna yang utuh.

Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara Republik Indonesia mengandung

makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan

harus berdasarkan nilai nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.

2. Pengertian Filsafat Pancasila Pada Persatuan Indonesia

Nilai filosofi yang terkandung di dalam sila Persatuan Indonesia bahwa

negara adalah sebagai pen"elmaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai

makhluk individu dan makhluk sosial. Di dalam Negara konsekuensinya adalah

beraneka ragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan

dalam suatu Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”

Persatuan merupakan kata yang tak boleh dipandang remeh karena dengan

persatuan, semua suku bangsa ,golongan, ras, agama, etnis, dan lain sebagainya

dapat bersatu tanpa memandang dalam hal apapun. Indonesia dengan semboyannya

(11)

bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan tentunya memilliki rasa satu kesatuan

Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai

penjelmaan sifat kodrat manuasia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan

makhluk sosial. Negara adalah suatu persekutuan hidup bersama diantara

elemen-elemen yang membentuk negara yang berupa, suku, ras, kelompok, golongan

maupun kelompok agama. Karena perbedaan merupakan baaan kodrat manusia dan

juga merupakan ciri khas elemen- elemen yang membentuk negara. Konsekuensinya

negara adalah beranekaragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan

yang diliukiskan dalam Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan bukan untuk diruncingkan

menjadi konflik dan permusuhan melainkan diarahkan pada suatu sintesa yang

saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan

tujuan bersama.

E. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Sudah dikatakan di atas bahwa negara Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya,

(12)

menjadi satu yaitu persatuan. Maka dari itu sangatlah penting sebuah persatuan di dalam Negara

agar terwujud kesatuan dan persamaan.

Negara Indonesia sendiri sangatlah besar dan luas sehingga sangatlah sulit untuk

mengaturnya apabila tidak ada persatuan. Bahkan sudah di sebutkan di dalam Sumpah Pemuda

yang berbunyi,

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

2.Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sudah sangatlah jelas makna dari sumpah pemuda yang berisi cita-cita para pendiri

negara di atas. Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia maksudnya mau

membela bangsa Indonesia yang masuk ke dalam kategori bela negara.

Mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia maksudnya kita hanya mengakui bahwa

kita hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dan berani menjunjung tinggi negara

Indonesia ini.

Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia maksudnya kita memiliki bahasa

persatuan untuk memudahkan berkomunikasi antar banyak ras suku di Indonesia yaitu bahasa

nasional bahasa Indonesia. Maka dari itu kita harus menjunjung tinggi persatuan di Indonesia.

F. Cara mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Agar persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dapat terwujud maka haruslah ada rasa

toleransi diantara setiap warga msayarakat di Indonesia. Sikap dan rasa toleransi inilah yang

membawa sebuah negara menjadi sejahtera dan damai. Dalam kenyataanya sangatlah berbeda

dengan harapan yang diinginkan. Banyak orang malah merasa benar meskipun belum tentu

(13)

Kita satukan banyak orang yang memiliki latar dan sifat yang beragam untuk menraih

persatuan. Perasaan senasib, serasa, sependeritaan pun dapat mempererat persatuan. Dengan

kesamaan rasa orang akan berfikir orang lain adalah bagian dari hidupnya dan muncul rasa untuk

saling menolong.

Persatuan juga akan muncul jika kita memiliki rasa saling memiliki, contohnya saja kita

merasa memiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apabila negara kita direbut atau diancam

pastinya sebagai warga negara tidak terima dan akan bersatu melawannya.

Apakah bangsa Indonesia sudah bersatu? Jawabanya belum, masih banyak orang yang

belum sadar tentang arti persatuan dan kesatuan. Banyak orang yang masih berkonflik, tawuran,

perang suku, dan sebagainya. Bukti inilah yang melatarbelakangi Indonesia belum bersatu. Maka

dari itu marilah kita sadar tentang hal tersebut dan bentuk persatuan di bumi Indonesia tercinta

ini.

G. Realisasi Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Sehari – Hari

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa

dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial.

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

(14)

H.

PENGAMALAN SILA PERSATUAN INDONESIA

Pengamalan pancasila dibedakan menjadi dua macam yaitu pengamalan yang obyektif

dan yang sebyektif.

1) Pengamalan pancasila yang obyektif

Yang dimaksud dengan pengamalan pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan

dalam bentuk realisasi dalam setiap aspek penyelenggaraan Negara, baik di bidang

legislative, eksekutif, maupun yudikatif dan semua bidang kenegaraan, dan terutama

realisasinya dalam bentuk peraturan perundang-undangan Negara Indonesia.

2) Pengamalan Pancasila yang Subyektif

Yang dimaksud dengan pengamalan Pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan dalam

pribadi perseorangan, setiap warga Negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap

penguasa dan setiap orang Indonesia. Pengamalan Pancasila yang subyektif ini justru

lebih penting dari pengamalan yang obyektif karena pengamalan subyektif ini merupakan

(15)

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Persatuan sangatlah penting bagi sebuah negara yang ingin hidup sejahtera. Dengan

persatuan pula sebuah negara bahkan bisa bersatu dengan negara lain. Persatuan juga akan

mewujudkan kerjasama yang baik diantara orang di dalamnya. Ingatlah semboyan negara kita

“Bhineka Tunggal Ika” yang megandung arti meskipun kita berbeda-beda tetapi kita tetap satu.

Satu negara dan satu bahasa nasional bahasa Indonesia.

B. Saran

Marilah kita lebih menjunjung Sila Ke Tiga dengan mengaplikasikannya dalam

kehidupan Sehari hari. Karna memang Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku, budaya,

(16)

DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/ Pancasila

www.bimbingan.org/ nilai - nilai -yang-terkandung-dalam- pancasila -sila-ke3

pend- pancasila .blogspot.com/2014/02/ nilai -sila- persatuan - indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan bahan masukan yang bermanfaat kepada pihak Dinas Bina Marga dan Pengairan dan pemerintah daerah Kota Bandung agar bisa

Berkaitan dengan penegakan terhadap hukum lingkungan bidang usaha tambang batubara berdasarkan UU Minerba, yang dilakukan secara terpadu secara khusus diatur dalam

Hasil Laporan Khusus dapat digunakan sebagi bahan informasi dan reverensi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan asuhan keperawatan keluarga pada klien diabetes

Penerapan Model Advance Organizer dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Self Esteem Matematis Siswa

al, paradigm pendidikan Islam upaya mengefektifkan pendidikan agama Islam di sekolah , (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hlm.75-80.. Pembelajaran merupakan suatu kombinasi

Based on the results and discussion that has been obtained, it can be concluded that: The process of application of learning models of children learning in

Good maternal knowledge, good maternal personal hygiene, and good environmental sanitation decrease the risk of diarrhea in children under five.. Village has a substantial

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan ketertarikan dan jumlah wirausaha muda khususnya di Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa