• Tidak ada hasil yang ditemukan

faktor faktor yang mempengaruhi laju rea

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "faktor faktor yang mempengaruhi laju rea"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA BATIK 2 SURAKARTA Mata Pelajaran : Kimia

Kelas /Semester : XI / 1 Materi Pokok : Laju Reaksi

Sub Pokok Materi : Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku rasa disiplin, tanggungjawab, ker-jasama, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai per-masalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prose-dural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak se-cara efektif dan kreatif, serta mampu mengunakan metode sesuai kaidah keil-muan.

II. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR

KI Kompetensi Dasar Indikator

(2)

pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dan

memiliki rasa ingin tahu dalam berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama dalam kelompok yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.3 Menunjukkan perilaku percaya diri

sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Menunjukkan rasa ingin tahu, kerjasama, percaya diri dalam proses belajar mengajar berlangsung

3 3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

 Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

 Menjelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.

 Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.

 Menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi.

4 4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.

 Melakukan diskusi tentang

faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi.  Menyimpulkan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

(3)

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

III. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

b. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.

c. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan pengaruh konsentrai terhadap laju reaksi.

d. Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi.

IV. MATERI

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Pengadukan gula ketika membuat teh manis bertujuan agar gula cepat larut. Penyimpanan makanan dalam lemari es atau frezeer bertujuan agar reaksi berjalan lambat atau bahkan berhenti. Makanan yang ditaruh di dalam lemari es mengakibatkan reaksi pembusukan menjadi berjalan lambat sehingga makanan dapat lebih awet. Reaksi kimia dapat dipercepat atau diperlambat dengan cara memberi perlakuan tertentu. Beberapa perlakuan yang dapat mempengaruhi kecepatan terjadinya reaksi dinamakan faktorfaktor yang berpengaruh terhadap laju reaksi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya reaksi. Faktor-faktor tersebut antara lain ukuran materi, suhu, pengadukan, tekanan gas, molaritas, katalisator, inhibitor, dan sebagainya. Dalam bab ini akan dibahas beberapa faktor saja seperti ukuran materi, suhu, molaritas, dan katalis.

(4)

Mengapa ketika ibu memasak daging sapi, daging tersebut harus dipotong-potong terlebih dahulu? Mengapa adik kalian yang masih kecil ketika minum obat, obatnya dalam bentuk serbuk (puyer) bukan berupa pil? Contoh lain adalah pada proses peragian singkong untuk pembuatan tape. Ragi gelondong harus dihancurkan dahulu kemudian ditaburkan pada singkong. Beberapa peristiwa tersebut, semua menggambarkan perbedaan ukuran partikel dari zat yang bereaksi. Tujuan dari pengunyahan, pemotongan daging, bentuk obat serbuk, dan penghalusan ragi untuk memperkecil ukuran partikel. Jika ukuran partikel semakin kecil, maka reaksi akan berjalan semakin cepat. Mengapa demikian?

Dengan semakin kecil ukuran suatu materi, maka mengandung arti memperluas permukaan sentuh materi tersebut.

Jika ukuran partikel suatu benda semakin kecil, maka akan semakin banyak jumlah total permukaan benda tersebut. Oleh karena itu, luas permukaan semakin banyak maka kemungkinan terjadinya tumbukan antarpermukaan partikel akan semakin sering. Hal ini dapat mempercepat terjadinya reaksi.

2. Konsentrasi

(5)

partikel makin banyak, akibatnya lebih banyak kemungkinan partikel saling bertumbukan yang terjadi dalam suatu larutan, sehingga reaksi bertambah cepat. Perhatikan gambar berikut ini apa yang terjadi bila dalam suatu kolam makin banyak perahu yang berjalan? Pasti akan terjadi banyak kemungkinan saling bertabrakan.

3. Katalis

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea).

Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata lain, penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi.

(6)

Katalis heterogen yaitu katalis yang mempunyai fase berbeda dengan fase zat pereaksi. Contoh: Pt atau Ni yang berwujud padat dapat mengkatalisis reaksi adisi etena dengan gas H2

.

V. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran : Scientific

Model Pembelajaran : Descovery Learning Metode Pembelajaran : Demonstrasi Praktikum

VI. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media :

Power Point Tentang Faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi. (Wijayanti, Nuky Sri. 2014.PPT Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Untuk kalangan sendiri)

2. Alat :

- White board, spidol, LCD dan laptop - Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

No ALAT BAHAN

1 2 buah Erlenmeyer 250 ml 200 ml asam cuka 2 M

2 1 spatula 3 sendok baking soda

3 Spatula 20 ml air

4 2 buah balon

- Pengaruh katalis terhadap laju reaksi

No ALAT BAHAN

1 2 buah gelas ukur 250 mL 2 sendok Kalium iodida 2 1 buah gelas ukur 25 mL 20 ml H2O2 30%

3 Stopwatch 2 tetes Pewarna

4 Pipet tetes 4 ml Sabun

5 Spatula

6 2 buah nampan plastic 7 Korek api

8 Batang lidi 9 Sarung tangan 10 Tissue

(7)

- Lembar Kerja Siswa (LKS) (Wijayanti, Nuky Sri. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Untuk kalangan sendiri )

- Buku teks kimia (Michael Purba. 2007. KIMIA untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga)

- Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama.

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN WAKTU KARAKTER

A. KEGIATAN AWAL a) Apresepsi

Guru menanyakan pada peserta didik mengenai “Mengapa ketika ibu memasak daging sapi, daging tersebut harus dipotong-potong terlebih dahulu? Mengapa adik kalian yang masih kecil ketika minum obat, obatnya dalam bentuk serbuk (puyer) bukan berupa pil? Contoh lain adalah pada proses peragian singkong untuk pembuatan tape. Ragi gelondong harus dihancurkan dahulu kemudian ditaburkan pada singkong. Mengapa? “

b) Orientasi

Guru memberikan informasi kompetensi, materi, tujuan, dan metode yang diterapkan pada pembelajaran kali ini adalah discovery learning

c) Motivasi

Manfaat mempelajari materi ini adalah kita dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

10 menit

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu

B. KEGITAN INTI 1. Identifikasi masalah

1. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. 2. Guru menggali informasi awal siswa dengan

kegiatan tanya jawab.

70 menit

(8)

dengan masing-masing kelompok terdiri 7 siswa.

4. Guru membagikan LKS untuk masing-masing kelompok.

2. Observasi a. Mengamati

Siswa mengamati demontrasi percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi b. Menanya

3. Pengumpulan data c. Pengumpulan data

Siswa mencatat hasil demontrasi percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 4. Pengolahan data dan Analisis

d. Mengasosiasi

Siswa menganalisis hasil percobaan yang telah dilakukan dengan diskusi kelompok. 5. Verifikasi

e. Mengkomunikasikan

Salah satu kelompok mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan.

6. Generalisasi

Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan..

Rasa ingin tahu

Kerjasama

Kerjaama

Percaya diri

Rasa ingin tahu C. KEGIATAN AKHIR

1. Guru memberikan penghargaan (pujian kepada peserta didik yang aktif dan memberi hadiah kepada kelompok yang berkinerja baik).

2. Guru memberikan postes kepada siswa

3. Guru memberikan arahan siswa untuk

(9)

persiapkan materi pada pertemuan selanjut-nya..

VIII. PENILAIAN

A. SIKAP SOSIAL

1. Teknik Penilaian : Observasi

2. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi 3. Kisi-kisi

No. Butir Nilai

(Sikap Sosial) Indikator

Jumlah Butir

1. Rasa Ingin Tahu

a. Peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang besar

b. Sering bertanya c. Antusias

d. Aktif dalam kegiatan baik kelompok maupun individu

1

2. Percaya Diri

a. Menjawab pertanyaan guru dengan tegas dan tidak ragu-ragu

b. Menyampaikan pendapat dengan percaya diri

c. Tidak grogi d. Tidak takut salah

1

3. Kerja sama

a. Aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya

b. Membantu teman yang kesulitan dalam kelompoknya

c. Bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan permasalahan d. Membagi tugas secara adil

1

Instrumen : Lihat Lampiran IA dan IB

(10)

1. Teknik Penilaian : Melengkapi LKS berdasarkan demonstrasi yang ditampilkan.

2. Bentuk Instrumen : LKS 3. Kisi-kisi

No. Indikator Soal Tingkat kesukaran

C1 C2 C3 C4 C5 C6

PENGARUH KONSENTRASI

1

Peserta didik dapat

menyebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan.

2 Peserta didik dapat menuliskan

hasil percobaan. √

3

Peserta didik dapat menjelaskan kenapa diperoleh hasil percobaan sesuai yang mereka amati

4 Peserta didik dapat menuliskan

kesimpulan dari percobaan. √

PENGARUH KATALIS

1

Peserta didik dapat

menyebutkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan.

2 Peserta didik dapat menuliskan

hasil percobaan. √

3

Peserta didik dapat menjelaskan kenapa diperoleh hasil percobaan sesuai yang mereka amati dengan menggunakan teori tumbukan.

4 Peserta didik dapat menuliskan

kesimpulan dari percobaan. √

` Instrumen : Lihat Lampiran 2

(11)

Materi

Pokok Indikator Soal

Jumlah

Diketahui data percobaan reaksi CaCO3 dan HCl dengan suhu tertentu, diperoleh data waktu reaksi. Siswa dapat menentukan faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

1 1 C2

Siswa dapat menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

1 4 C1

C. KETERAMPILAN

1. Teknik Penilaian : Tes Ketrampilan Berkomunikasi 2. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

3. Kisi-kisi

Kriteria Penilaian Indikator Penilaian

Kemampuan dalam mengkomunikasikan

1. Percaya diri 2. Suara lantang

3. Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik

4. Penguasaan materi baik 5. Menjawab soal dengan

benar

(12)

Guru Pamong

Jumiyat, S.Pd

NIP. 19590429 199003 1 003

Surakarta, 13 November 2014 Praktikan / Mahasiswa PPL

Nuky Sri Wijayanti K3311060

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Drs. Haryono, M.Pd NIP 19520423 197603 1 002 LAMPIRAN 1 A

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL (LEMBAR OBSERVASI)

A. PETUNJUK UMUM

1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai B. PETUNJUK PENGISIAN

Berdasarkan pengamatan selama dua minggu terakhir, penilaian sikap setiap peserta didik dengan member skor 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut :

4 = apabila MEMENUHI 4 indikator 3 = apabila MEMENUHI 3 indikator 2 = apabila MEMENUHI 2 indikator 1 = apabila MEMENUHI 1 indikator

(13)

1. Rasa Ingin Tahu

1. Peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang besar 2. Sering bertanya

3. Antusias

4. Aktif dalam kegiatan baik kelompok maupun individu

2. Percaya Diri

1. Menjawab pertanyaan guru dengan tegas dan tidak ragu-ragu

2. Menyampaikan pendapat dengan percaya diri 3. Tidak grogi

4. Tidak takut salah

3. Kerja sama

1. Aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya

2. Membantu teman yang kesulitan dalam kelompoknya 3. Bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan

permasalahan

4. Membagi tugas secara adil

C. LEMBAR OBSERVASI

Kelas :

Semester :

Tahun Pelajaran :

Periode Pengamatan : Tanggal ….. s.d. ……

Butir Nilai : Rasa ingin tahu, percaya diri dan kerjasama

No Nama Peserta didik

(14)

6 ANGGITA

7 ARIF FAJAR

8 ATIK

9 BAGUS

10 BAYU

11 BRIAN

12 CANDRA

13 DEVA

14 DWI MARTUTI

15 ENDAH

16 FAIZAL RIDHO

17 FARIS INDRA

18 HUSNUL

19 IRFAN

20 ISTIQOMAH

21 MAKSALMINA

22 M. FAKHRUL

23 NANDA

24 OULYVIA

25 PRAHMA

26 RAHANDHIKA

27 REFINA

28 RINI

29 RIZKA

30 SAIFULLAH

31 SEKAR

32 SYARIFAH

(15)

34 YANUAR

35 YOPIKA

Guru Pamong

Jumiyat, S.Pd

NIP. 19590429 199003 1 003

Surakarta, 13 November 2014 Praktikan / Mahasiswa PPL

(16)

LAMPIRAN 1 B

PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR SIKAP SOSIAL 1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud no. 81 A Tahun 2013 yaitu:

(17)

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA SISWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : XI MIA 3/1

ANGGOTA :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

I. PENGARUH KONSENTRASI 1. TUJUAN

Menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. 2. ALAT DAN BAHAN

NO ALAT BAHAN

1 2 3 4

3. CARA KERJA

(perhatikan dan amati proses demonstrasi di depan kelas)

a. Siapkan 2 buah erlenmeyer lalu beri tanda A dan B

b. Masukkan 100 ml asam cuka kedalam masing-masing erlenmeyer c. Tambahkan 20 ml air pada erlenmeyer B

(18)

f. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada balon 4. HASIL PENGAMATAN

Perlakuan Hasil Pengamatan

Warna asam cuka 2M Warna baking soda

Warna air

Erlenmeyer Konsentrasi pereaksi *) Ukuran balon A

B

*)konsentrasi pereaksi isi dengan kata “pekat atau encer”

5. PEMBAHASAN

(jelaskan kenapa ukuran balon yang berisi asam cuka 2 M + baking soda lebih besar dari pada balon yang berisi asam cuka 2 M + air + baking soda dikaitkan dengan laju reaksi yang terjadi dan tuliskan persamaan reaksinya)

6. KESIMPULAN

Semakin pekat konsentrasi suatuzat, maka laju reaksi semakin ……. Reaksi yang terjadi :

II. PENGARUH KATALIS 1. TUJUAN

(19)

NO ALAT BAHAN

3. CARA KERJA

(perhatikan dan amati proses demonstrasi di depan kelas a. Siapkan gelas ukur 250 ml lalu beri tanda A dan B b. Letakkan gelas ukur A dan B diatas baskom plastik

c. Masukkan 20 ml larutan H2O2 kedalam masing-masing gelas ukur d. Masukkan 4 ml sabun cair kedalam masing-masing gelas ukur e. Masukkan 2 tetes pewarna kedalam masing-masing gelas ukur

f. Masukkan 2 sendok sendok makan serbuk KI (katalis) kedalam gelas ukur A

g. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas ukur 4. HASIL PENGAMATAN

No. Perlakuan Hasil Pengamatan

1. Reaksi yang timbul :  Gelas ukur A

H2O2 + Sabun + KI  Gelas ukur B

H2O2 + sabun Laju Reaksi :

(diisi cepat atau lambat)

(20)

H2O2 + sabun 5. PEMBAHASAN

(jelaskan kenapa laju reaksi Gelas ukur A berlangung lebih cepat dari pada Gelas ukur A)

6. KESIMPULAN

Katalis yang digunakan dalam praktikum tersebut adalah …

Penambahan katalis pada reaksi menyebabkan laju reaksi semakin ….

KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN LEMBAR KERJA SISWA

(21)

MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : XI MIA 3/1

ANGGOTA :

I. PENGARUH KONSENTRASI 1. TUJUAN

Menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. 2. ALAT DAN BAHAN

NO ALAT BAHAN

1 2 buah Erlenmeyer 250 ml 200 ml asam cuka 2 M 2 1 sendok makan 2 sendok makan baking soda

3 20 ml air

4 2 buah balon

(skor : 6) 3. CARA KERJA

(perhatikan dan amati proses dalam video)

a. Siapkan 2 buah erlenmeyer lalu beri tanda A dan B

b. Masukkan 100 ml asam cuka kedalam masing-masing Erlenmeyer c. Tambahkan 20 ml air pada erlenmeyer B

d. Tambahkan 1 sendok makan baking soda kedalam masing-masing Erlen-meyer

e. Pasang balon pada mulut masing-masing erlenmeyer f. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada balon 4. HASIL PENGAMATAN

Perlakuan Hasil Pengamatan

Warna asam cuka 2M Warna baking soda

Warna air

(22)

A Pekat Besar

B Encer Lebih kecil

*)konsentrasi pereaksi isi dengan kata “pekat atau encer” 5. PEMBAHASAN

(jelaskan kenapa ukuran balon yang berisi asam cuka 2 M + baking soda lebih besar dari pada balon yang berisi asam cuka 2 M + air + baking soda dikaitkan dengan laju reaksi yang terjadi dan tuliskan persamaan reaksinya)

Asam cuka 2M mempunyai konsentrasi yang lebih besar daripada asam cuka 2M+air. Konsentrasi menandakan banyaknya jumlah partikel yang berada pada zat tersebut. Semakin besar konsentrasi maka semakin banyak jumlah partikel pada zat tersebut. Apabila semakin banyak jumlah pratikel maka frekuensi tumbukan akan lebih sering sehingga reaksi akan semakin terjadi dan berlangsung lebih cepat.

Reaksi : NaHCO3 + CH3COOH CH3COONa + H2CO3 (skor : 15)

6. KESIMPULAN

Semakin pekat konsentrasi zat yang bereaksi, maka laju reaksi semakin cepat Reaksi yang terjadi : NaHCO3 + CH3COOH  CH3COONa + H2CO3 (skor : 10)

II. PENGARUH KATALIS 1. TUJUAN

Menyelidiki pengaruh katalis terhadap laju reaksi. 2. ALAT DAN BAHAN

NO ALAT BAHAN

(23)

3 Stopwatch 2 tetes Pewarna

4 Pipet tetes 4 ml Sabun

5 Spatula

6 2 buah nampan plastic 7 Korek api

8 Batang lidi 9 Sarung tangan (skor : 13 )

3. CARA KERJA

(perhatikan dan amati proses dalam video)

a. Siapkan gelas ukur 250 ml lalu beri tanda A dan B b. Letakkan gelas ukur A dan B diatas baskom plastik

c. Masukkan 20 ml larutan H2O2 kedalam masing-masing gelas ukur d. Masukkan 4 ml sabun cair kedalam masing-masing gelas ukur e. Masukkan 2 tetes pewarna kedalam masing-masing gelas ukur

f. Masukkan 2 sendok sendok makan serbuk KI (katalis) kedalam gelas ukur A

g. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada masing-masing gelas ukur 4. HASIL PENGAMATAN

No. Perlakuan Hasil Pengamatan

1. Reaksi yang timbul :  Gelas ukur A

H2O2 + Sabun + KI

 Gelas ukur B H2O2 + sabun Laju Reaksi :

(diisi cepat atau lambat)

 Gelas ukur A

Tidak terjadi reaksi.

(24)

 Gelas ukur B

H2O2 + sabun Lambat

(skor : 6) 5. PEMBAHASAN

(jelaskan kenapa laju reaksi Gelas ukur A berlangung lebih cepat dari pada Gelas ukur A)

Pada gelas ukur A dimasukkan serbuk KI, sehingga terjadi reaksi pada tabung tersebut. Serbuk KI inilah yang berperan sebagai katalis. Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi karena menurunkan energy aktivasi. Dengan adanya KI ini reaksi pada gelas ukur A lebih cepat daripada gelas ukur B.

(skor : 10) 6. KESIMPULAN

Katalis yang digunakan dalam praktikum tersebut adalah KI

Penambahan katalis pada reaksi menyebabkan laju reaksi semakin cepat (skor : 10)

Soal Post-test Soal Pilihan Ganda

1) Dari percobaan reaksi:

(25)

diperoleh data data sebagai berikut.

Percobaan Bentuk CaCO3

Waktu Reaksi (detik)

Suhu ( C)⁰

1 10 gram serbuk 4 25

2 10 gram butiran 6 25

3 10 gram

bongkahan 10 25

4 10 gram butiran 3 25

5 10 gram butiran 3 25

Pada percobaan 1 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh ... . A. Temperatur

B. Katalis C. sifat-sifat D. konsentrasi E. luas permukaan

2) Di bawah ini yang tidak mempengaruhi laju reaksi adalah ... . A. katalis C. luas permukaan E. konsentrasi

B. suhu D. tekanan

KUNCI JAWABAN TES PENGETAHUAN DAN CARA PENSKORAN/PENILAIAN

No. Kunci Skor

(26)

2 A 4

3 D 4

Skor total = 12

Nilai =

LEMBAR PENILAIAN

Kelas :

Semester :

(27)

No. Nama Peserta didik

Jumlah Perolehan

Skor

postest

Skor Akhi

r

(28)
(29)

29 Rizka 30 Saiful 31 Sekar 32 Syarifah 33 Tonny 34 Yanuar 35 Yopika

Guru Pamong

Jumiyat, S.Pd

NIP. 19590429 199003 1 003

Surakarta, 13 November 2014 Praktikan / Mahasiswa PPL

(30)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN

Kelas :

Semester :

Tahun Pelajaran : No

.

Nama Peserta didik

Skor Indikator Sikap Sosial (1-4) Jumlah Perolehan

Materi Menjawab

(31)

17 Faris 32 Syarifah 33 Tonny 34 Yanuar 35 Yopika

Kriteria Penilaian Indikator Penilaian

Kemampuan dalam mengkomunikasikan

1. Percaya diri 2. Suara lantang

3. Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik

4. Penguasaan materi baik

Skor 4 : jika 5 indikator

dilakukan semua  Skor 3 : Jika

(32)

dengan benar yang dilakukan  Skor 1 : Jika

hanya 2 atau 1 indikator yang dilakukan

Guru Pamong

Jumiyat, S.Pd

NIP. 19590429 199003 1 003

Surakarta, 13 November 2014 Praktikan / Mahasiswa PPL

Nuky Sri Wijayanti K3311060

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Berhubungan dengan suatu objek, dapat berbeda-beda dari yang lebih khusus ke yang lebih umum.

English Education Journal (EEJ) (ISSN 2085-3750) is a peer- reviewed and open access academic journal published by the Graduate Program of English Language Education,

In conclusion, this study suggested that administration of polyclonal anti-AGE or monoclonal anti-CML antibody could inhibit increas - ing of RAGE and nephrin expression in

2) Hasil perbandingan nilai properti jaringan menunjukan dari delapan atribut yang dibandingkan, jaringan interaksi pada platform Twitter unggul dalam enam atribut yakni jumlah

Prigi merupakan salah satu kawasan perikanan tangkap yang besar di jawa Timur yang mempunyai jumlah armada penangkapan ikan skala kecil lebih dari 80% (Akbarsyah et al.

1. Mengetahui dan menganalisis skor gap harapan dan persepsi pengguna layanan helpdesk. Mengetahui aspek tingkat layanan yang perlu ditingkatkan berdasarkan hasil analisis

Nilai yang digunakan pada pengujian warna daging sapi giling dengan penambahan madu ini hanya nilai L ( Lightness ) dan a ( Redness ), sedangkan nilai b ( Yellowness )

Menurut saya sebagai mahasiswa praktikan pembelajaran yang di lakukan oleh guru di SMP Negeri 2 Kendal sudah sangat baik dan profesional dengan menggunakan