• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN KEPRIBADIAN.pptx (534Kb)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GANGGUAN KEPRIBADIAN.pptx (534Kb)"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN

KEPRIBADIAN

(2)

PENGERTIAN

Pola perilaku atau cara berhubungan

dengan orang lain yang benar-benar

kaku.

Kekakuan tersebut menghalangi mereka

(3)

KLASIFIKASI MENURUT

DSM

 KELOMPOK A : orang yang dianggap aneh atau eksentrik.  PARANOID

 SKIZOID  SKIZOTIPAL

 KELOMPOK B : orang dengan perilaku yang terlalu dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu)

 ANTISOSIAL  BORDERLINE  HISTRIONIK  NARSISISTIK

 KELOMPOK C : orang yang seringkali tampak cemas atau ketakutan  AVOIDANT

 DEPENDEN

(4)

KELOMPOK A -> aneh & eksentrik

1. GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID

Ciri utama: perasaan curiga yang

berulang-cenderung untuk

menginterpretasi perilaku orang lain

sebagai hal yang mengancam atau

merendahkan.

Sangat tidak percaya pada orang lain

Hubungan sosialnya buruk

Masih bisa bekerja

Terlalu sensitif terhadap kritikan nyata

(5)

Lanjutan

Mudah marah jika merasa diperlakukan

dengan tidak baik

Tidak mempercayakan rahasia pribadinya

pada orang lain

Mempertanyakan ketulusan dalam

persahabatan

Mencurigai kesetiaan dalam hubungan erat

Cenderung hypervigilant (sangat hati-hati)

dan selalu waspada terhadap sesuatu yang

mengancam

(6)

Lanjutan..

Terlihat “dingin”, menjaga jarak, licik,

pembohong dan tidak punya rasa humor

Cenderung argumentatif

Cenderung tidak mencari penanganan

Memandang orang lain sebgai penyebab

dari masalah mereka

(7)

KRITERIA DIAGNOSTIK PARANOID DALAM

DSM IV

A. Ketidakpercayaan dan kecurigaan yang pervasif

(menyebar) kepada orang lain sehingga motif mereka dianggap sebagai berhati dengki, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam konteks, seperti yang ditunjukkan empat (atau lebih) berikut:

(1).menduga tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain memanfaatkan, membahayakan atau

mengkhianati dirinya.

(2).preokupasi dengan keraguan yang tidak pada

tempatnya tentang loyalitas atau kejujuran teman atau rekan kerja.

(3).enggan untuk menceritakan rahasia orang lain

(8)

(4).membaca arti merendahkan atau

mengancam yang tersembunyi dari ucapan

atau kejadian yang biasa.

(5).secara persisten menanggung dendam yaitu

tidak memaafkan kerugian, cedera atau

kelalaian.

(6).merasakan serangan terhadap karakter atau

reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain

dan dengan cepat bereaksi secara marah atau

balas menyerang.

(7).memiliki kecurigaan yang berulang, tanpa

pertimbangan, tentang kesetiaan atau mitra

seksual.

(9)

Lanjutan

B. Tidak terjadi semata-mata selama

perjalanan skozfrenia, suatu gangguan

mood dengan ciri psikotik, atau

gangguan psikotik lain dan bukan karena

efek fsiologis langsung dari kondisi

medis umum.

Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum

onset skizofrenia, tambahkan

(10)

DIAGNOSIS BANDING

Gangguan delusional -> pada paranoid tidak

ditemukan waham yang terpaku

Skizofrenia paranoid -> pada paranoid tidak

ditemukan halusinasi dan pikiran formal

Gangguan kepribadian borderline -> pada paranoid,

mereka jarang mampu terlibat secara berlebihan

dan rusuh dalam persahabatan dengan orang lain

Gangguan kepribadian antisosial -> pada paranoid

tidak ditemukan karakter antisosial sepanjang

riwayat perilaku antisosial yang muncul

Gangguan kepribadian skizoid -> mereka menarik

(11)

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Pada beberapa orang gangguan

kepribadian paranoid terjadi seumur hidup

Seringkali menjadi tanda munculnya

skizofrenia

Pada sebagian orang, pasien memiliki

(12)

Contoh kasus

Seorang pensiunan pengusaha berusia 85 tahun

diwawancarai oleh pekerja sosial untuk menentukan

kebutuhan perawatan kesehatan bagi dirinya serta

istrinya yang sakit dan lemah. Pria ini tidak memiliki

sejarah penanganan gangguan mental. Ia terlihat

sehat dan waspada secara mental. Ia dan istrinya

telah menikah selama 60 tahun dan tampak bahwa

istrinya adalah satu-satunya orang yang ia percaya.

Dia selalu curiga pada orang lain. Ia tidak akan

(13)

Lanjutan

Ia menolak tawaran bantuan dari kenalannya

karena ia curiga dengan motif mereka. Saat

menerima telepon ia akan menolak untuk

menyebutkan namanya sampai ia tahu

maksud si penelepon. Ia meluangkan waktu

yang cukup banyak untuk memonitor

investasinya dan pernah bertengkar dengan

pialangnya saat terjadi kesalahan dalam

rekening bulanannya yang membuatnya

(14)

KELOMPOK A -> aneh & eksentrik

2. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID

Ciri utama : kurangnya minat sosial, social

withdrawal dan extreme loner.

Emosinya tampak dangkal atau tumpul (“dingin”),

dalam kadar yang lebih rendah dari skizofrenia

Mereka jarang marah, bahagia atau sedih dalam

taraf yang kuat

Mereka tampak menjaga jarak

Wajahnya jarang menampilkan ekspresi emosional,

jarang tersenyum atau salam kepada orang lain

Tidak terpengaruh dengan kritik atau pujian

Kontak dengan realitas mereka lebih baik dibanding

(15)

Lanjutan

 Pria -> cenderung jarang berkencan atau tidak menikah  Perempuan -> cenderung menerima ajakan romantis,

namun pasif dan menikah, mereka jarang berinisiatif mengembangkan ikatan emosionalnya dengan

pasangan

 Ada kesenjangan antara penampilan luar dengan inner

life, misalnya terlihat tidak minat secara seksual tapi menjadi voyeuristik dan tertarik dengan pornograf

 Tampaknya mereka juga memiliki sensitivitas yang kuat,

rasa ingin tahu yang mendalam akan orang lain dan harapan akan cinta yang tidak dapat diekspresikan

 Beberapa mengalihkan sensitivitas diekspresikan

(16)

A. Pola pervasif dari hubungan sosial dan rentang

pengalaman emosi yang terbatas dalam lingkungan interpersonal, dimulai pada masa dewasa awal dan ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang dinyatakan oleh empat (atau lebih) berikut:

(1).tidak memiliki minat ataupun menikmati hubungan dekat, termasuk menjadi bagian dari keluarga

(2).hampir selalu memilih aktivitas seorang diri (3).memiliki sedikit, jika ada, minat mengalami

pengalaman seksual dengan orang lain

(4).merasakan kesenangan dalam sedikit, jika ada, aktivitas

(5).tidak memiliki teman dekat atau orang yang dipercaya selain sanak saudara derajat pertama

(17)

Lanjutan

(6).tampak tidak acuh terhadap pujian atau

kritik orang lain

(7).menunjukkan kedinginan emosi, pelepasan

atau pendataran afektivitas

B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan

skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri

psikotik, atau gangguan psikotik lain atau suatu

gangguan perkembangan pervasif dan bukan

karena efek fsiologis langsung dari kondisi

medis umum.

(18)

DIAGNOSIS BANDING

 Skizofrenia -> pasien skizoid tidak memiliki sanak saudara

skizofrenik, dan mereka memiliki riwayat pekerjaan yang berhasil. Pasien juga tidak memiliki waham atau halusinasi.

 Gangg.Keprib.Paranoid -> pasien paranoid lebih

menunjukkan keterlibatan sosial, riwayat perilaku agresif verbal & cenderung melakukan proyeksi atas perasaan mereka.

 OCPD -> pasien OCPD memiliki riwayat hubungan objek

yang lebih banyak di masa lalu dan tidak terlibat lamunan autistik.

 Gangg.Kepr.Skizotipal -> pasien ini lebih mirip dengan

pasien skizofrenik dalam hal keanehan persepsi, pikiran, perilaku dan komunikasi.

 Gangg.Kepr.Menghindar -> sama-sama terisolasi, tapi

(19)

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

Onset biasanya pada masa anak-anak

awal

Gangguan berlangsung lama tapi tidak

(20)

Contoh kasus

John, seorang pensiunan polisi berusia 50 th,

mengalami gangguan psikologis sejak anjing

kesayangannya mati ditabrak mobil. Sejak itu ia

merasa sedih dan lelah. Ia menjadi sulit konsentrasi

dan sulit tidur. Ia tinggal sendiri dan lebih senang

menyendiri. Membatasi kontak dengan orang lain

hanya dengan menyapa “Halo” atau “Apa

kabar?”,sambil terus berlalu. Ia merasa bahwa

percakapan sosial hanya membuang-buang waktu

dan merasa canggung jika ada orang lain yang

mencoba membina hubungan persahabatan. Ia

(21)

Lanjutan Contoh kasus

Satu-satunya hubungan yang ia miliki adalah dengan

anjingnya. Dengan anjingnya, ia merasa dapat

berbagi perasaan yang sensitif dan lebih hangat

daripada yang dapat ia bagi dengan orang lain. Ia

sering bertukar kado dengan anjingnya. Ia memberi

hadiah kepada anjingnya dan membeli minuman –

yang ia bayangkan merupakan hadiah dari anjingnya.

Satu-satunya peristiwa yang membuatnya sedih

(22)

KELOMPOK A -> aneh & eksentrik

3. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL

Ditandai dengan keeksentrikan dalam

berpikir dan berperilaku, namun tanpa ciri

psikotik yang jelas.

Bisa menjadi sangat cemas dalam situasi

sosial, bahkan saat sedang berinteraksi

dengan orang yang dikenalnya.

Kecemasan sosialnya tampaknya berkaitan

dengan pikiran paranoid (takut akan disakiti

orang lain)

Keeksentrikannya meliputi perilaku, persepsi

(23)

Lanjutan…

Mengembangkan ideas of reference: sebuah

bentuk pikiran delusional dimana seseorang

membaca makna pribadi dari perilaku orang lain

atau peristiwa eksternal, seperti keyakinan

bahwa orang lain sedang membicarakan

mereka.

Mereka bisa terlibat dalam “pikiran magis”,

seperti keyakinan bahwa mereka memiliki

indera keenam atau bahwa orang lain dapat

merasakan perasaan mereka.

Pembicaraan mereka sering tidak jelas atau

(24)

Lanjutan…

Penampilan mereka berantakan, menunjukkan

sikap dan perilaku yang tidak umum seperti

berbicara sendiri saat bersama orang lain

Wajah mereka hanya menunjukkan sedikit emosi

Cenderung menarik diri secara sosial dan

menjaga jarak

Mereka tampak cemas berada di sekitar

orang-orang yang tidak dikenal

Laki-laki > perempuan

Tidak termasuk pada perilaku yang berkaitan

(25)

A. Pola pervasif defsit sosial dan interpersonal yang ditandai oleh ketidaksenangan akut dengan, dan penurunan

kapasitas untuk, hubungan erat dan juga oleh

penyimpangan kognitif atau persepsi dan perilaku

eksentrik, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak

dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:

(1).gagasan yang menyangkut diri sendiri (ideas of

reference) (kecuali waham yang menyangkut diri sendiri) (2).keyakinan aneh atau pikiran magis yang mempengaruhi

perilaku dan tidak konsisten dengan norma kultural

(misalnya, percaya takhyul, percaya dapat melihat apa yang akan terjadi, telepati, indera keenam, pada anak-anak dan remaja, khayalan atau preokupasi yang kacau)

(26)

Lanjutan

(3).pengalaman persepsi yang tidak lazim, termasuk ilusi tubuh

(4).pikiran dan bicara yang aneh (misalnya

samar-samar, sirkumstansialitas, metaforik, terlalu berbelit-belit atau stereotipik)

(5).kecurigaan atau ide paranoid

(6).afek yang tidak sesuai atau terbatas

(7).perilaku atau penampilan yang aneh, eksentrik atau janggal

(8).tidak memiliki teman akrab atu orang yang dipercaya selain sanak saudara derajat pertama (9).kecemasan sosial yang berlebihan yang tidak

(27)

B. Tidak terjadi semata-mata selama

perjalanan skozfrenia, suatu gangguan

mood dengan ciri psikotik, atau

gangguan psikotik lain atau suatu

gangguan perkembangan pervasif.

Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum

onset skizofrenia, tambahkan

(28)

DIAGNOSIS BANDUNG

Gangg.Kepr.Skizoid ->pasien skizotipal

memiliki keanehan dalam perilaku,

pikiran, persepsi dan komunikasi dan

memiliki riwayat keluarga skizofrenik

Skizofrenia -> pasien skizotipal tidak

memiliki ciri-ciri psikosis

Gangg.Kepr.Paranoid -> pasien paranoid

(29)

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

10% pasien skizotipal melakukan bunuh

diri

Pasien skizotipal sebagian besar

dilaporkan memiliki gangguan skizofrenia

Skizotipal merupakan kepribadian

premorbid dari skizofrenia

Banyak pasien yang mempertahankan

kepribadian skizotipalnya seumur hidup,

menikah dan bekerja dengan tetap

(30)

Contoh kasus

Jonathan, mekanik, pria 27 tahun, memiliki sedikit

teman dan lebih memilih membaca novel fksi ilmiah

dibandingkan bersosialisasi dengan orang lain. Ia jarang

bergabung dalam percakapan dengan orang lain. Suatu

saat ia tampak seperti hanyut dalam pikirannya sendiri.

Ia sering menunjukkan ekspresi ganjil di wajahnya.

Mungkin ciri perilaku yang paling tidak umum adalah ia

melaporkan pengalaman yang datang sewaktu-waktu

akan perasaan bahwa almarhum ibunya berdiri di

(31)
(32)

KELOMPOK B -> dramatis, emosional

atau eratik (tidak menentu)

1. GANGGUAN KEPRIBADIAN

ANTISOSIAL

Ditandai dengan perilaku antisosial dan

tidak bertanggung jawab serta kurangnya

penyesalan untuk kesalahan mereka

Secara berulang melakukan pelanggaran

terhadap hak orang lain dan sering

melanggar hukum

Mengabaikan norma dan konvensi sosial,

(33)

Lanjutan…

Sering pula menunjukkan kharisma

dalam penampilan mereka

IQ minimal rata-rata

Ciri yang menonjol : kurangnya

kecemasan saat berhadapan dengan

situasi yang mengancam, kurang rasa

bersalah dan penyesalan atas kesalahan

mereka

Sebelumnya disebut PSIKOPAT ->

patologis pada fungsi psikis

Lalu SOSIOPAT -> patologis pada fungsi

(34)

Terdapat 2 dimensi psikopati yaitu:

DIMENSI KEPRIBADIAN

Ciri kepribadian: kharisma di luar,

egois, self centeredness, kurang

empati, keji, tidak menyesal atas

kesalahan, tidak menghargai perasaan

dan kesejahteraan orang lain, tidak

(35)

DIMENSI PERILAKU

Gaya hidup tidak stabil dan antisosial,

sering berhadapan dengan hukum,

riwayat kerja yang minim dan

hubungan tidak stabil, impulsif,

memiliki masalah perkawinan, tidak

memiliki rencana jangka panjang,

melakukan kekerasan,

(36)

A. Terdapat pola pervasif tidak menghargai dan

melanggar hak orang lain yang terjadi sejak usia

15 tahun,seperti yang ditunjukkan oleh tiga

(atau lebih) berikut:

(1).gagal untuk mematuhi norma sosial dengna

menghormati perilaku sesuai hukum seperti

yang ditunjukkan dengan berulang kali

melakukan tindakan yang menjadi dasar

penahanan

(2).ketidakjujuran, seperti yang ditunjukkan oleh

berulang kali berbohong, menggunakan nama

samaran, atau menipu orang lain untuk

mendapatkan keuntungan atau kesenangan

pribadi

(37)

Lanjutan

(3).impulsivitas atau tidak dapat merencanakan masa depan

(4).iritabilitas dan agresivitas, seperti yang ditunjukkan oleh perkelahian fsik atau penyerangan yang

berulang

(5).secara sembrono mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain

(6).terus menerus tidak bertanggung jawab, seperti ditunjukkan oleh kegagalan berulang kali untuk

mempertahankan perilaku kerja atau menghormati kewajiban fnansial

(7).tidak adanya penyesalan, seperti yang ditunjukkan oleh acuh tak acuh terhadap atau mencari-cari alasan telah disakiti, dianiaya atau dicuri oleh orang lain

(38)

C. Terdapat tanda-tanda gangguan konduksi

dengan onset sebelum usia 15 tahun

D. Terjadinya perilaku antisosial tidak

semata-mata selama perjalanan

(39)

DIAGNOSIS BANDING

Perilaku ilegal -> gangg.kepr.antisosial

melibatkan banyak bidang dalam

kehidupan seseorang.

Penyalahgunaan zat dan

gangg.kepr.antisosial-> jk dimulai pada

masa anak-anak dan terus memasuki

kehidupan dewasa, kedua diagnosis harus

didiagnosis.

Diagnosis gangg.kepr.antisosial tidak

(40)

Puncak perilaku antisosial biasanya

terjadi pada masa remaja akhir

Biasanya gejala akan menurun seiring

dengan bertambahnya usia

Banyak pasien yang mengalami gejala

somatisasi dan keluhan fsik

Seringkali disertai dengan gangguan

depresif, penyalahgunaan zat dan alkohol

(41)
(42)

Kasus Ryan Mendunia Diberi Julukan The Smiling Killer, Ryan Tak Peduli 

Cirebon

- Very Idham Henyansyah alias Ryan,

berjuluk Jagal dari Jombang atas kasus 11

pembunuhan berantai yang dilakukannya. Kini

media asing memberi julukan baru, The Smiling

Killer. Apa tanggapan Ryan?

"Apaan tuh? Sebodo mau disebut apaan juga,"

tukas Ryan dalam perbincangan dengan detikcom

di Lapas Kelas 1 Kesambi, Cirebon, Jumat

(15/10/2010).

Menurut Ryan, dia sama sekali tidak menduga akan

mendapatkan publikasi luas atas perbuatannya.

(43)

Lanjutan

"Nggak tahu," kata Ryan pendek soal rencana

penayangan flm dokumenternya.

Ryan mengatakan, dia dulu pernah becanda

dengan teman-teman saat masih SMA.

Bagaimana caranya supaya jadi orang terkenal.

"Terus gue bilang, bunuh saja orang terkenal

(44)

Kasus pembunuhan yang dilakukan Ryan menggegerkan Tanah Air pada medio 2008. Berawal dari kasus mutilasi di Depok, terkuak Ryan juga telah membunuh 10 orang lain termasuk di Jombang, Jawa Timur. Ryan kini mendekam di Lapas Kelas 1 Kesambi Cirebon.

Kisah Ryan pun menarik perhatian media asing. Hasilnya, flm dokumenter Ryan akan mendunia lewat TV kabel di saluran Crime and Investigation Network (CIN). Bahkan Ryan diberi julukan baru, The Smiling Serial Killer.

Tayangan ini akan tayang perdana Minggu (17/10/2010) pukul 20.00 WIB. Di Indovision, CIN ditayangkan pada channel 208.

(http://www.detiknews.com/read/2010/10/15/143044/1466038/10/diberi-julukan-the-smiling-killer-ryan-tak-peduli)

(45)

 Ditandai dengan ketidakstabilan dalam hubungan,

citra diri dan mood serta kurangnya kontrol atas impuls

 Perilakunya berada pada batas(ambang) antara

NEUROSIS dan PSIKOSIS

 Hampir selalu berada dalam keadaan krisis

 Pergeseran mood sangat sering. Pasien dapat bersifat

argumentatif di satu waktu dan depresif di lain waktu serta selanjutanya mengeluh tidak memiliki perasaan pada waktu lainnya

 Mood berkisar dari kemarahan dan iritabilitas sampai

pada depresi dan kecemasan yang masing-masing berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari

KELOMPOK B -> dramatis, emosional

atau eratik (tidak menentu)

(46)

 Ketidakstabilan dalam citra diri membuat mereka

berada dalam perasaan kosong dan kebosanan terus menerus

 Perilakunya sangat tidak dapat diramalkan

 Mereka kesulitan dalam mengendalikan kemarahan

dan rentan terhadap perkelahian

 Perilakunya seringkali impulsif, misalnya kawin lari

dengan orang yang baru dikenal, aktivitas seksual

sembarangan, penyalahgunaan obat, konsumtif dalam belanja, berjudi, dsb

 Perilaku impulsif ini seringkali bersifat self destructive

seperti self mutilation, isyarat-isyarat bunuh diri serta percobaan bunuh diri yang aktual misalnya berusaha mengiris pergelangan tangan atau menyundut

tubuhnya dengan rokok

(47)

Lanjutan

 Mereka sangat takut akan sendirian dan akan melakukan

usaha-usaha nekat untuk menghindari perasaan ditinggalkan

 Ketakutan akan ditinggalkan membuat mereka menjadi

pribadi yang menuntut secara sosial

 Penolakan sosial membuatnya sangat marah dan

mengakibatkan kerenggangan hubungan sosial

 Perasaan mereka terhadap orang lain sangat mendalam

dan berubah-ubah

 Mereka silih berganti antara melakukan pemujaan yang

ekstrem (saat kebutuhan mereka terpenuhi) dan

memendam kebencian (saat mereka merasa terabaikan)

 Seringkali berpindah-pindah pasangan secara cepat dan

(48)

Orang yang dipuja akan diperlakukan dengan

penuh kebencian saat hubungan berakhir atau

saat mereka merasa orang tersebut gagal dalam

memenuhi kebutuhan mereka

Mereka memiliki hubungan yang sangat

bermasalah dengan keluarga dan memiliki riwayat

traumatis saat anak-anak seperti kehilangan atau

perpisahan dengan orang tua, penganiayaan,

kekerasan atau pengabaian

Sulit bekerjasama saat psikoterapi. Menuntut

dukungan yang besar pada terapis, menelepon

terus menerus atau pura-pura bunuh diri untuk

mendapat dukungan atau meninggalkan terapis

secara dini.

(49)

Pola pervasif ketidakstabilan hubungan interpersonal,

citra diri dan afek dan impulsivitas yang jelas pada masa

dewasa awal dan ditemukan dalam berbagai konteks,

seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:

(1).usaha mati-matian untuk menghindari ketinggalan

yang nyata atau khayalan.Catatan:tidak termasuk

perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan

dalam kriteria 5

(2).pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan

kuat yang ditandai oleh perubahan antara

ekstrim-ekstrim idealisasi dan devaluasi

(3).gangguan identitas:citra diri atau perasaan diri sendiri

yang tidak stabil secara jelas dan persisten

KRITERIA DIAGNOSTIK

(50)

(4).impulsivitas pada sekurangnya dua bidang yang membahayakan diri sendiri (misalnya

berbelanja,seks,penyalahgunaan zat,ngebut

gila-gilaan,pesta makan).Catatan:tidak termasuk perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam kriteria 5

(5).perilaku,isyarat atau ancaman bunuh diri yang berulangkali, atau perilaku mutilasi diri

(6).ketidakstabilan afektif karena reaktivitas mood yang jelas (misalnya disforia episodik kuat,iritabilitas,atau kecemasan biasanya berlangsung beberapa jam dan jarang lebih dari beberapa hari)

(7).perasaan kosong yang kronis

(8).kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau

kesulitan dalam mengendalikan kemarahan(misalnya sering menunjukkan temper,marah terus menerus,perkelahian

fsik berulangkali)

(51)

(9).ide paranoid yang transien dan

berhubungan dengan stres, atau gejala

disosiatif yang parah

(52)

DIAGNOSIS BANDING

Skizofrenia -> BPD tidak ada episode

psikotik, gangguan pikiran dan tanda

skizofrenik lain yang berkepanjangan

Skizotipal -> BPD tidak menunjukkan

(53)

PERJALANAN PENYAKIT DAN

PROGNOSIS

Gangguan ini cukup stabil dan pasien

menunjukkan perubahan seiring dengan

perubahan waktu

Penelitian longitudinal menunjukkan

gangguan ini tidak mengarah ke

skizofrenia

Namun, rentan untuk mengalami episode

gangguan depresi berat

Diagnosis biasanya dibuat sebelum usia

(54)

Contoh kasus

Klien : “Saya menahan kemarahan dalam diri saya, yang terjadi adalah..saya tidak dapat merasakannya, saya mendapat serangan panik. Saya menjadi sangat

gugup, merokok terlalu banyak. Jadi apa yang terjadi pada saya, saya adalah cenderung ‘meledak’. Berurai air mata atau menyakiti diri atau apapun..karena

saya tidak tahu bagaimana caranya untuk mengatasi semua perasaan yang campur aduk ini.

Konselor : “Apa contoh terbaru dari ‘ledakan’ itu?”

Klien : “Beberapa bulan yang lalu saya sendirian di rumah, saya ketakutan! Saya mencoba mengontak pacar

(55)

Lanjutan

Klien : “…Akhirnya..dor!...saya ambil rokok

dan menyalakannya dan

menancapkannya di lengan saya.

Saya tidak tahu mengapa saya

melakukan hal itu karena saya tidak

peduli pada hal itu. Saya kira pada

waktu itu saya merasa bahwa saya

harus melakukan sesuatu yang

(56)

 Ditandai oleh kebutuhan yang berlebihan akan perhatian,

pujian, dukungan berulang dan persetujuan

 Melibatkan emosi yang berlebihan dan kebutuhan yang

besar untuk menjadi pusat perhatian

 Cenderung dramatis dan emosional namun emosi mereka

tampak dangkal, dibesar-besarkan dan mudah berubah

 Mereka dapat menunjukkan keriangan yang berlebihan

saat bertemu dengan seseorang atau menjadi sangat marah saat seseorang tidak menyadari gaya rambut mereka yang baru

 Mereka cenderung menuntut agar orang lain memenuhi

kebutuhan mereka dan berperan sebagai korban saat orang lain mengecewakan mereka

KELOMPOK B -> dramatis, emosional

atau eratik (tidak menentu)

(57)

Bila mereka merasa demam, mereka akan

mendesak agar orang lain meninggalkan

aktivitasnya dan segera membawanya ke dokter

Mereka cenderung self centered dan tidak toleran

terhadap penundaan kesenangan, mereka ingin

apa yang mereka inginkan saat mereka

menginginkannya

Mereka sangat tertarik pada mode, dan menjadikan

penampilan fsik sebagai daya tarik bagi orang lain

Pria -> berpakaian macho untuk menarik perhatian

Perempuan -> berpakaian feminin disertai banyak

aksesoris

Bila mereka tidak diperhatikan, mereka akan sedih,

(58)

Pola pervasif emosionalitas dan mencari perhatian yang

berlebihan, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak

dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan pada

lima (atau lebih) berikut:

(1).tidak merasa nyaman dalam situasi dimana ia tidak

merupakan pusat perhatian

(2).interaksi dengan orang lain seringkali ditandai oleh

godaan seksual yang tidak pada tempatnya atau

perilaku provokatif

(3).menunjukkan pergeseran emosi yang cepat dan

ekspresi emosi yang dangkal

(4).secara terus menerus menggunakan penampilan

fsik untuk menarik perhatian kepada dirinya

KRITERIA DIAGNOSTIK

(59)

(5).memiliki gaya bicara yang sangat

impresionistik dan tidak memiliki

perincian

(6).menunjukkan dramatisasi diri, teatrikal

dan ekspresi emosi yang berlebihan

(7).mudah disugesti yaitu mudah

dipengaruhi oleh orang lain dan situasi

(8).menganggap hubungan menjadi lebih

(60)

BPD -> sulit dibedakan dengan histrionik,

cuma pada BPD lebih sering ditemukan

usaha bunuh diri, difusi identitas dan

episode psikotik singkat

Somatisasi -> bisa terjadi bersama-sama

dengan histrionik

Gangg.Psikotik singkat dan disosiatif ->

mungkin perlu mendapatkan diagnosis

penyerta gangg.kepr.histrionik

(61)

Dengan bertambahnya usia, pasien

cenderung menunjukkan gejala yang

lebih sedikit

Mereka adalah pencari sensasi dan

mungkin terlibat masalah hukum,

penyalahgunaan obat dan zat terlarang

PERJALANAN PENYAKIT DAN

(62)

KELOMPOK B -> dramatis, emosional

atau eratik (tidak menentu)

(63)

Lanjutan

Memiliki rasa bangga atau keyakinan yang

berlebihan terhadap diri mereka sendiri dan

kebutuhan yang ekstrem akan pemujaan

Mereka membesar-besarkan prestasi mereka dan

berharap orang lain menghujaninya dengan pujian

Mereka berharap orang lain akan melihat kualitas

khusus mereka, meskipun prestasinya biasa saja

Mereka tetap dapat mengorganisasi pikiran dan

perilaku mereka serta cenderung bisa berhasil

dalam karir

Mereka sangat peka terhadap kritik. Cenderung

(64)

Mereka asyik dengan dirinya dan kurang

empati dengan orang lain dan

berpura-pura simpati hanya untuk mencapai

kepentingan dirinya

Mereka juga seringkali memanfaatkan

orang lain

Memiliki harga diri yang rapuh dan rentan

(65)

Pola pervasif kebesaran (dalam khayalan atau perilaku), membutuhkan kebanggan, dan tidak ada empati, dimulai pada dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut: (1).memiliki rasa kepentingan diri yang besar (misalnya

pencapaian dan bakat yang dilebih-lebihkan, berharap terkenal sebagai superior tanpa usaha yang sepadan)

(2).preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecerdasan, kecantiakn atau cinta ideal yang tidak terbatas (3).yakin bahwa ia adalah “khusus” dan unik dan dapat

dimengerti hanya oleh atua harus berhubungan dengan orang lain (atau insitusi) yang khusus atau memiliki status tinggi

KRITERIA DIAGNOSTIK

(66)

(4).membutuhkan kebanggaan yang berlebihan

(5).memiliki perasaan bernama besar yaitu harapan

yang tidak beralasan akan perlakuan khusus atau

kepatuhan otomatis sesuai harapannya

(6).eksploitatif secara interpersonal yaitu

mengambil keuntungan dari orang lain untuk

mencapai tujuannya sendiri

(7).tidak memiliki empati:tidak mau mengenali atau

mengetahui perasaan dan kebutuhan orang lain

(8).sering merasa iri dengan orang lain atau yakin

bahwa orang lain iri kepada dirinya

(9).menunjukkan perilaku yang congkak atau

sombong

(67)

Gangg.Kepr.Borderline, Histrionik dan Antisosial

seringkali ditemukan bersama-sama Narisisistik.

BPD -> pasien memiliki kecemasan yang lebih tinggi

dan kehidupannya lebih kacau disertai usaha

bunuh diri, sedangkan narsisistik cenderung lebih

terarah pikiran dan perilakunya

Antisosial -> memiliki riwayat perilaku impulsif,

seringkali ditandai dengan penyalahgunaan

obat dan berurusan dengan hukum

Histrionik -> menunjukkan ciri-ciri ekshibisionisme dan

manipulatif yang mirip, namun narsisistik

cenderung lebih membanggakan diri mereka

dan kurang mendramatisir keadaan

(68)

Narsisistik termasuk bersifat kronis dan

sukar disembuhkan

Ketuaan merupakan hal yang

menakutkan, karena atribut kecantikan,

kekuatan dan kemudaan adalah hal yang

sangat penting bagi mereka

Menjadi lebih rentan terhadap krisis

kehidupan di usia pertengahan

dibandingkan kelompok lain

(69)

 Penghindaran terhadap hubungan sosial karena takut

akan penolakan dan kritik -> tetap memiliki minat sosial

 Mereka tidak memasuki hubungan tanpa ada jaminan

penerimaan

 Mereka menghindari percakapan dengan orang lain, dan

menyendiri

 Mereka takut dipermalukan di depan publik, berpikiran

bahwa orang lain akan melihat mereka merona, menangis atau bertindak gugup

 Cenderung terikat pada rutinitas dan melebih-lebihkan

resiko atau usaha dalam mencoba hal baru

 Mereka mudah keliru mengartikan komentar orang lain

sebagai penghinaan atau ejekan

KELOMPOK C -> cemas & takut

(70)

Penolakan suatu permohonan

menyebabkan mereka menarik diri dari

orang lain dan merasa terluka

Teman mereka cenderung sedikit

Sifat dasarnya adalah malu-malu

(71)

Pola pervasif hambatan sosial, perasaan tidak cakap dan kepekaan berlebihan terhadap penilaian negatif dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai

konteks seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih) berikut:

(1).menghindari aktivitas pekerjaan yang memerlukan

kontak interpersonal yang bermakna, karena takut akan kritik, celaan atau penolakan

(2).tidak mau terlibat dengan orang lain kecuali merasa yakin akan disenangi

(3).menunjukkan keterbatasan dalam hubungan intim karena rasa takut dipermalukan atau ditertawakan

(4).preokupasi dengan sedang dikritik atau ditolak dalam situasi sosial

KRITERIA DIAGNOSTIK

(72)

(5).terhambat dalam situasi interpersonal

yang baru karena perasaan tidak adekuat

(6).memandang diri sendiri sebagai janggal

secara sosial, tidak menarik secara

pribadi atau lebih rendah dari orang lain

(7).tidak biasanya enggan untuk

mengambil resiko pribadi atau melakukan

aktivitas baru karena dapat membuktikan

penghinaan

(73)

Skizoid -> pasien gangg.kepr.avoidance

tetap memiliki minat sosial

Borderline & Histrionik -> pasien

avoidance tidak menuntut, tidak mudah

marah

Dependen -> secara klinis dianggap

serupa dengan avoidance, cuma pasien

gangg.kepr.dependen dianggap memiliki

ketakutan yang lebih tinggi akan

(74)

Banyak pasien mampu untuk berfungsi,

asalkan mereka berada dalam lingkungan

yang terlindung

Mereka juga menikah dan memiliki keluarga

Namun jika sistem pendukung mereka gagal,

mereka cenderung menjadi depresi, cemas

dan marah

Ditemukan penghindaran fobik. Mereka juga

memiliki riwayat fobia sosial atau

berkembang menjadi fobia sosial dalam

perjalanan penyakitnya

(75)

 Ditandai oleh kesulitan dalam membuat keputusan yang

mandiri dan perilaku bergantung pada orang lain yang berlebihan, pesimis, peragu, pasif dan tidak teguh hati

 Menjadi sangat patuh dan melekat dalam hubungan

mereka serta sangat takut akan perpisahan

 Merasa sangat sulit melakukan segala sesuatu sendiri

tanpa bantuan orang lain

 Mereka mencari saran dalam membuat keputusan kecil

sekalipun

 Anak-anak atau remaja dengan gangguan ini meminta

orang tuanya untuk memilihkan pakaian, makanan, sekolah bahkan teman-teman mereka

 Orang dewasa dengan gangguan ini membiarkan orang

lain memutuskan hal penting bagi dirinya seperti pernikahan

KELOMPOK C -> cemas & takut

(76)

 Setelah menikah, mereka bergantung pada pasangannya

untuk memilihkan dimana mereka tinggal, jenis pekerjaan apa yang cocok baginya, tetangga mana yang boleh diajak bergaul, anggaran rumah tangga, pola asuh anak, dsb

 Mereka menolak tantangan dan promosi serta bekerja di

bawah kemampuan mereka

 Mereka cenderung menjadi peka terhadap kritik serta

terpaku pada rasa takut akan penolakan dan pencampakan

 Mereka dapat merasa hancur karena berakhirnya suatu

hubungan dekat atau karena ada kemungkinan menjalani kehidupan sendiri

 Mereka sering mengesampingkan kebutuhannya demi

orang lain

 Mereka rela dihina demi menyenangkan orang lain

(77)

Kebutuhan yang pervasif dan berlebihan untuk diasuh yang menyebabkan perilaku tunduk dan menggantung dan rasa takut akan perpisahan, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:

(1).mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan setiap hari tanpa sejumlah besar nasehat dan penenteraman

dari orang lain

(2).membutuhkan orang lain untuk menerima tanggung

jawab dalam sebagian besar bidang utama kehidupannya (3).memiliki kesulitan dalam mengekspresikan

ketidaksetujuan pada orang lain. Catatan:tidak termasuk rasa takut yang realistik akan ganti rugi

KRITERIA DIAGNOSTIK

(78)

(4).memiliki kesulitan dalam memulai proyek atau

melakukan hal dengan diri sendiri (karena tidak memiliki keyakinan diri dalam pertimbangan atau kemampuan ketimbang tidak memiliki motivasi atau energi)

(5).berusaha berlebihan untuk mendapatkan asuhan dan dukungan dari orang lain, sampai pada titik secara

sukarela melakukan hal yang tidak menyenangkan

(6).merasa tidak nyaman atau tidak berdaya jika sendirian karena timbulnya rasa takut tidak mampu merawat diri sendiri

(7).segera mencari hubungan dengan orang lain sebagai sumber pengasuhan dan dukungan jika hubungan

dekatnya berakhir.

(8).secara tidak realistik terpreokupasi dengan rasa takut ditinggal untuk merawat dirinya sendiri

(79)

Histrionik & Ambang -> sama-sama

tergantung orang lain, cuma pasien

dependen biasanya memiliki hubungan

jangka panjang dengan orang pada siapa

mereka tergantung, bukannya pada

sejumlah orang dan mereka tidak

manipulatif

Agorafobia -> juga tergantung, cuma

agorafobia memiliki tingkat kecemasan

yang jelas atau bahkan panik

(80)

Terdapat kecenderungan untuk

mengganggu fungsi pekerjaan karena

pasien memiliki ketidakmampuan untuk

bertindak mandiri dan tanpa pengawasan

dari dekat

Hubungan sosialnya terbatas hanya pada

orang tempat mereka bergantung

Beresiko mengalami depresi berat jika

mereka kehilangan orang tempat mereka

bergantung

(81)

 Ditandai oleh cara berhubungan dengan orang lain

yang kaku, kecenderungan perfeksionis, kurangnya

spontanitas dan perhatian yang berlebihan pada detail, sangat teratur dan sulit mengekspresikan perasaan

 Karena mereka sangat terpaku dengan kebutuhan akan

kesempurnaan, mereka tidak dapat menyelesaikan segala sesuatunya tepat waktu

 Apa yang mereka lakukan selalu gagal memenuhi

harapan mereka dan mereka selalu memaksa diri untuk mengerjakan ulang pekerjaan mereka

 Mereka dapat merenungkan bagaimana menyusun

prioritas tugas-tugas mereka namun mereka tidak pernah tampak mulai bekerja

KELOMPOK C -> cemas & takut

(82)

 Mereka berfokus pada detail yang orang lain anggap tidak

penting

 Kekakuannya mengganggu hubungan sosial

 Mereka memaksa melakukan hal-hal sesuai dengan

caranya sendiri, tanpa mau kompromi

 Antusiasme yang besar pada pekerjaan membuat mereka

gagal untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan aktivitas waktu luang

 Mereka cenderung sangat perhitungan dengan uang

 Mereka merasa sulit untuk membuat keputusan dan

menunda atau menghindarinya karena takut membuat keputusan yang salah

 Mereka cenderung terlalu kaku dalam masalah moralitas

dan etika karena kekakuan kepribadian bukan karena teguh keyakinan

(83)

Cenderung sangat formal dalam suatu

hubungan dan merasa sulit untuk

mengekspresikan perasaan

Mereka sulit menikmati waktu rekreasi

karena memikirkan biaya dari aktivitas

senggang tersebut

Cenderung tidak memiliki rasa humor

(84)

Pola pervasif denga urutan, perfeksionisme dan pengendalian mental dan interpersonal, dengan mengorbankan feksibilitas, keterbukaan dan efsiensi, dimulai pada masa dewasa awal

dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih)berikut:

(1).terpreokupasi dengan perincian, aturan, daftar, urutan, susunan atau jadwal sampai tingkat di mana aktivitas utama hilang

(2).menunjukkan perfeksionisme yang mengganggu

penyelesaian tugas (misalnya tidak mampu menyelesaikan suatu proyek karena tidak memenuhi standarnya sendiri yang terlalu ketat)

(3).secara berlebihan setia pada pekerjaan dan produktivitas sampai mengabaikan aktivitas waktu luang dan

persahabatan(tdk disebabkan oleh kebut.ekon yg besar)

(85)

(4).terlalu berhati-hati, teliti dan tidak feksibel tentang

masalah moralitas, etika atau nilai-nilai (tidak

disebabkan oleh identifkasi kultural atau religius)

(5).tidak mampu membuang benda-benda yang usang

atau tidak berguna walaupun tidak memiliki nilai

sentimentil

(6).enggan untuk mendelegasikan tugas atau untuk

bekerja dengan orang lain kecuali mereka tunduk

dengan tepat caranya mengerjakan hal itu.

(7).memiliki gaya belanja yang kikir baik untuk dirinya

sendiri maupun orang lain;uang dipandang sebagai

sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana masa

depan

(8).menunjukkan kekakuan dan keras kepala

(86)

Gangguan Obsesis-Kompulsif -> memiliki

sifat obsesif dan kompulsif

Gangguan Delusional -> seringkali

muncul bersamaan dengan gangguan

kepribadian

(87)

Perjalanan penyakitnya bervariasi dan tidak

dapat diramalkan

Beberapa remaja dengan OCPD saat dewasa

menjadi orang yang hangat, terbuka dan ramah

Namun pada orang lain, OCPD dapat

mengawali skizofrenia dan depresi berat,

dengan onset lambat

Pasien dapat bekerja dengan baik pada

pekerjaan yang membutuhkan pekerjaan

metodologis, deduktif atau rinci tapi mereka

rentan terhadap perubahan

(88)

Referensi

Dokumen terkait

Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat ketat diatur sesuai dengan sifat dasarnya sebagai lembaga kepercayaan, menjadi perantara (intermediasi) antara pihak yang

 Jika hari ini pemurung, lalu malamnya tidak hujan, besoknya menjadi biasa-biasa saja.. Kalau turun hujan, besoknya

Jika V lebih kecil dibandingkan W, manakah dari beberapan urutab berikut ini yang paling mungkin merupakan urutan dari angka-angka tersebut, dimulai dari angka

Hasil perhitungan yang diperoleh segmen sosial tua bahasa Selayar-Labuhan Burung mengadakan adaptasi linguistik terhadap bahasa Indonesia dengan persentasi 19%

In this study, solid fermentation of mixed substrate comprising Kepok banana peel and corn hominy using Rhizopus oryzae (Biotech Laboratory Culture Collection) was

Tujuan dari desain ini adalah untuk mengetahui dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data

Apalagi untuk orangtua yang tidak tinggal bersama dengan anak remajanya dalam mengawasi kesehariannya pasti memiliki tingkat masalah yang lebih karena

Diantara kedelapan variabel bebas, yaitu LDR, IPR, APB, NPL, CKPN, IRR, PDN dan FBIR yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap BOPO pada Bank Devisa triwulan 1