HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Responden
Berikut profil responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir.
4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel berikut menyajikan profil responden karyawan SPBU berdasarkan
jenis kelamin
Tabel 4.1
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis
Tabel 4.1 menyatakan bahwa dari 30 responden sebagian besar responden
adalah laki-laki sebanyak 19 orang atau sebesar 63,33 % dan perempuan sebanyak
2
Tabel berikut menyajikan profil responden karyawan SPBU Tuntang
berdasarkan usia responden.
Sumber: olahan data primer, 2018
Tabel 4.2 menyatakan bahwa, dari 30 responden yang karyawan SPBU
Tuntang, sebagian besar berusia 20 tahun – 30 tahun sebanyak 21 orang atau
sebesar 70 %. Kemudian usia dibawah 20 tahun sebanyak 7 orang atau sebesar
23,33 % dan usia diatas 30 tahun sebanyak 2 orang atau sebesar 6,67 %.
4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel berikut menyajikan profil responden karyawan SPBU Tuntang
Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah Prosentase
SMP 4 13.33%
SMA 23 76.67%
Diploma 3 10.00%
Total 30 100.00%
Sumber: olahan data primer, 2018
Tabel 4.3 menyatakan bahwa, dari 30 responden yang karyawan SPBU
Tuntang, sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 23 orang atau sebesar
76,67%. Kemudian berpendidikan SMP sebanyak 4 orang atau sebesar 13,33 %
dan berpendidikan diploma sebanyak 3 orang atau sebesar 10%.
4.2 Kompetensi Karyawan SPBU
Berikut adalah penjelasan dari kompetensi karyawan SPBU berdasarkan
tingkat pengetahuan, pemahaman, nilai, kemampuan, sikap dan minat.
4.2.1 Tingkat pengetahuan
Berikut table yang menyajikan tingkat kompetensi karyawan SPBU
4 Pengetahuan
No Pengetahuan Rata-rata Keterangan
1 Mengetahui cara melayani pelanggan dengan baik 4,033 Tinggi
2 Mengetahui cara penngisian BBM dengan benar 3,500 Tinggi
3 Mampu belajar mengatasi masalah dengan baik 3,800 Tinggi
Rerata 3,778 Tinggi
Sumber: olahan data primer, 2018
Tabel 4.4 menyatakan bahwa tingkat kompetensi karyawan SPBU
berdasarkan tingkat pengetahuan adalah tinggi yang ditunjukan dengan nilai
sebesar 3,778. Jika di lihat dari indikator pengetahuan yang memiliki nilai
tertinggi adalah karyawan SPBU Tuntang mengetahui cara melayani pelanggan
dengan baik sebesar 4,033. Sedangkan indikator terendah adalah karyawan
mengetahui cara penngisian BBM dengan benar sebesar 3,500.
4.2.2 Tingkat pemahaman
Berikut tabel yang menyajikan tingkat kompetensi karyawan SPBU
Pemahaman
No Pemahaman Rata-rata Keterangan
1 Paham dengan kondisi lingkungan kerja
Sumber: olahan data primer, 2018
Tabel 4.5 menyatakan bahwa kompetensi karyawan SPBU berdasarkan
tingkat pemahaman adalah tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 3,567. Indikator
tertingg dari kompetensi tingkat pemahaman adalah karyawan dapat melayani
pelanggan secara efektif dan efisien sebesar 3,767.Sedangkan indicator terendah
adalah karyawan paham dengan kondisi lingkungan kerja dengan baik sebesar
3,367.
4.2.3 Nilai Karyawan
Berikut tabel yang menyajikan tingkat kompetensi karyawan SPBU
6 Nilai
No Nilai Rata-rata Keterangan
1 Melayani dengan jujur 3,733 Tinggi
2 Melayani dengan ramah 3,800 Tinggi
3 Melayani dengan tidak membeda-bedakan
antar pelanggan
4,133 Tinggi
Rerata 3,889 Tinggi
Sumber: olahan data primer, 2018
Tabel 4.6 menyatakan bahwa bahwa, kopetensi karyawan berdasakan nilai
karyawan adalah tinggi sebesar 3,889. Indikator dengan nilai rata-rata tertinggi
adalah karyawan dapat melayani dengan tidak membeda-bedakan antar pelanggan
sebesar 4,133 dan indicator terendah adalah karyawan SPBU melayani dengan
jujur sebesar 3,733.
4.2.4 Tingkat Kemampuan
Berikut tabel yang menyajikan tingkat kompetensi karyawan SPBU
Kemampuan
No Kemampuan Rata-rata Keterangan
1 Mampu dalam melayani pelanggan dengan
baik
4,400 Tinggi
2 Mampu melayani dengan cepat 4,467 Tinggi
3 Mampu menyelesaikan masalah dengan
cepat dan tepat
4,133 Tinggi
Rerata 4,333 Tinggi
Sumber: olahan data primer, 2018
Tabel 4.7 menyatakan bahwa kompetensi karyawan SPBU berdasarkan
tingkat kemampuan adalah tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 4,333. Indikator
deengan nilai rata-rata tertinggi dari tingkat kemampuan adalah karyawan SPBU
mampu melayani dengan cepat sebesar 4,467. Sedangkan indicator dengan nilai
terendah adalah karyawan SPBU mampu menyelesaikan masalah dengan cepat
dan tepat sebesar 4,133
4.2.5 Sikap Karyawan
Berikut tabel yang menyajikan tingkat kompetensi karyawan SPBU
8 Sikap
No Sikap Rata-rata Keterangan
1 Senang dalam melayani pelanggan 4,233 Tinggi
2 Senang bekerja di SPBU 4,400 Tinggi
3 Senang terhadap gaji yang diterima 4,400 Tinggi
Rerata 4,344 Tinggi
Sumber: olahan data primer, 2018
Tabel 4.8 menyatakan bahwa kompetensi karyawan SPBU berdasarkan
sikap adalah tinggi, dengan nilai rata-rata sebesar 4,344. Nilai rata-rata tertinggi
pada indicator sikap adalah karyawan SPBU senang dalam melayani pelanggan
sebesar 4,233 dan indicator sikap dengan nilai terendah adalah karyawan SPBU
senang bekerja di SPBU dan senang terhadap gaji yang diterima masing-masing
sebesar 4,400.
4.2.5 Minat
Berikut tabel yang menyajikan tingkat kompetensi karyawan SPBU
Minat
No Minat Rata-rata Keterangan
1 Melakukan aktivitas kerja dengan baik 4,400 Tinggi
2 Melayani pelanggan dengan baik 3,900 Tinggi
Rerata 4,150 Tinggi
Sumber: olahan data primer, 2018
Tabel 4.9 menyatakan bahwa nilai rata-rata kompetensi karyawan SPBU
berdasarkan minat adalah tinggi yang ditunjukan dengan nilai sebesar 4,150. Nilai
teringgi pada indicator minat adalah karyawan SPBU mau melakukan aktivitas
kerja yang baiksebesar 4,400. Sedangkan indkator dengan nilai rata-rata terendah
adalah karyawan SPBU melayani pelanggan dengan baiksebesar 3,900.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa, kompetensi karyawan
SPBU Tuntang berdasarkan pengetahuan, pemahaman, nilai, kemampuan, sikap
dan minat adalah tinggi. Hal ini berarti bahwa kompetensi karyawan SPBU
dalam bekerja atau memiliki kinerja dalam melayani pelanggan SPBU adalah
tinggi. Pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif merupakan jalan bagi
suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan di
10
Rosidah, 2003:11), kompetensi adalah karakteristik dasar dari seseorang yang
memungkinkan karyawan mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya.
Kompetensi mengandung bagian kepribadian yang mendalam dan melekat pada
seseorang dengan perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas
pekerjaan. Prediksi siapa yang berkinerja baik dan kurang baik dapat diukur dari
kriteria atau standar yang digunakan. Analisis kompetensi disusun sebagian besar
untuk pengembangan karier, tetapi penentuan tingkat kompetensi dibutuhkan
untuk mengetahui efektivitas tingkat kinerja yang diharapkan
Tingkat pengetahuan karyawan SPBU Tuntang adalah tinggi, temuan ini
sesejalan dengan yang diungkapkan oleh Palan (2007), yang mana pengetahuan
pegawai turut menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas yang dibebankan
kepadanya, pegawai yang mempunyai pengetahuan yang cukup akan
meningkatkan efisiensi perusahaan. Namun bagi pegawai yang belum mempunyai
pengetahuan cukup, maka akan bekerja tersendat-sendat. Pemborosan bahan,
waktu dan tenaga serta faktor produksi yang lain akan diperbuat oleh pegawai
berpengetahuan kurang. Pemborosan ini akan mempertinggi biaya dalam
pencapaian tujuan organisasi (Palan, 2007).
Kompetensi pegawai berdasarkan pemahaman dan kemampuan
karyawan adalah tinggi. Hal ini berarti bahwa Pegawai yang mempunyai
pemahaman dan kemampuan kerja yang baik, maka akan mempercepat
pencapaian tujuan organisasi, sebaliknya pegawai yang tidak memiliki
tambahan tentang pemahaman dan kemampuan guna pelaksanaan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya (Palan, 2007).
Kompetensi berdasarkan nilai karyawan SPBU Tuntang adalah tinggi,
hal tersebut menunjukan pegawai mempunyai sifat yang mendukung pencapaian
tujuan organisasi seperti kemauan untuk mengembangkan orang lain,
mencerminkan kemauan untuk membuat orang lain selaras dengan keinginannya,
bekerja bersama sehingga menjadi lebih kompetitif., kemauan untuk berperan
sebagai pemimpin tim atau kelompok lain, kemampuan untuk memahami dan
mendengarkan hal-hal yang tidak diungkapkan dengan perkataan, keinginan untuk
menolong atau melayani orang lain maka secara otomatis segala tugas yang
dibebankan kepadanya akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. hal ini berarti
bahwa pegawai yang memiliki kepercayaan diri akan membuat orang tersebut
efektif di hampir situasi apapun (Spencer dan Spencer, 1993). Disamping
pengetahuan dan ketrampilan pegawai, hal yang perlu diperhatikan adalah sikap
atau perilaku kerja pegawai. Apabiia pegawai mempunyai sifat yang mendukung
pencapaian tujuan organisasi, maka secara otomatis segala tugas yang dibebankan
kepadanya akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya (Palan, 2007).
Kompetensi pegawai berdasarkan sikap karyawan adalah tinggi. Dengan
sikap yang baik, karyawan mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara
12
termotivasi untuk mencapai sesuatu secara konsisten membuat sasaran yang
menantang untuk dirinya sendiri, bertanggungjawab untuk menyelesaikannya, dan
menggunakan umpan balik untuk melakukannya dengan lebih baik (Spencer dan