• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA FUNGSI DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA FUNGSI DAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MATA KULIAH

PANCASILA

“FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA”

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

INDONESIA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

MUHAMMADIYAH JAKARTA

TEHNIK INFORMATIKA

JL. Ki Mangunsarkoro No.45 / JL. KH. Agus Salim Bekasi 17112

DIASUH OLEH

Bapak Lili Fadli Muhamad, S.Ag., M.M.

PENYUSUN

Abdul Rohim

(2)

2014

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah ta’ala yang mana pada pekan ini kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami selaku Mahasiswa STMIK Muhammadiyah Jakarta dalam pembelajaran Pancasila. Dan tugas ini merupakan tugas untuk pembuatan Paper / Makalah Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Pancasila.

Kami memilih tema “Fungsi dan Kedudukan Pancasila” ini karena kami mempunyai keinginan yang kuat agar setiap pembaca atau terkhusus untuk kami sendiri mengetahui pentingnya pengamalan butir-butir makna yang terkandung dalam berbagai sila yang ada dalam ideologi Bangsa Indonesia tercinta ini, dan untuk mengingatkan bahwa Bangsa dan Negara Indonesia mempunyai berbagai suku bangsa, ras, dan agama. Yang

kesemuanya ini tercermin dalam PANCASILA.

Kami menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini karna tak akan ada yang lebih sempurna selain Allah ta’ala. Alhasil kami mengharapkan kritik dari semua yang bisa membuat arti dan perbaikan pada penyusunan makalah ini, atas itu kami ucapan Terimakasih.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH...4

1.2 RUMUSAN MASALAH...4

1.3 TUJUAN...5

BAB. II PEMBAHASAN Apa Itu Pancasila ?...5

Fungsi dan Kedudukan Pancasila A. Pancasila Sebagai Dasar Negara...6

B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan Negara...7

C. Pancasila sebagai Ideologi Negara...7

D. Pancasila sebagai Pemersatuan Bangsa...9

E. Pancasila sebagai Sumber Hukum...9

F. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia...10

G. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia...10

BAB. III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...10

B. Saran...10

(4)

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pancasila terlahir dari sejarah panjang Bangsa Indonesia. Landasan idil bangsa dan negara, merupakan cita-cita luhur yang sudah lama diimpikan oleh bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu harus ada dasar yang mencerminkan kepribadian mengakar dari seluruh rakyat Indonesia. Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang penting bagi

bangsa Indonesia, antara lain sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur segala tingkah laku dan tindakan warga negara Indonesia, juga sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila yang digali dan dirumuskan para pendiri bangsa adalah sebuah rasionalitas kita sebagai bangsa yang majemuk, multi agama, multi bahasa, multi budaya, dan multi ras yang tergambar dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika agar menjadi bangsa yang bersatu, adil dan makmur.

Dengan memahami kedudukan pancasila dalam bangsa ini, akan lebih menguatkan rasa patriotisme karena jika kita mencermati isi, kedudukan, dan fungsi pancasila maka kita akan menemukan suatu aturan baku dan tertib yang apabila dilakukan akan membuat Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang aman, nyaman, dan tentram. Oleh karena itu pendidikan tentang pancasila, terutama kedudukan dan fungsinya dalam bangsa ini perlu lebih ditingkatkan supaya jiwa pancasila benar-benar tertanam dalam diri penenrus Bangsa Indonesia supaya tujuan bangsa ini dapat terlaksana dengan baik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas tergambar pentingnya untuk terus menjaga moral dan harga diri bangsa dengan mengamalkan pancasila.

Apalagi dimasa sekarang ini, era globalisasi yang dapat mempengarungi kepribadian masyarakat khususnya generasi muda bangsa.

Secara terperinci yang menjadi pokok permasalahan tersebut di atas di jadikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa itu pancasila?

(5)

1.3 TUJUAN

A. Mengetahui arti dari Pancasila

B. Mengetahui fungsi dan kedudukan Pancasila

C. Menganalisa fungsi dan kedudukan Pancasila dalam berbangsa dan bernegara

BAB II

PEMBAHASAN

Apa itu Pancasila?

Secara etimologis istilah Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu panca artinya lima dan syila artinya batu sendi, alas atau dasar. Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi

disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, diumumkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No. 7 tanggal 15 februari 1945 bersama-sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.

Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar Negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan berdiri dengan kokoh tanpa ada suatu dasar negara yang kuat dan tidak akan mengetahui kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa pandangan hidup. Dengan adanya dasar Negara suatu Negara tidak akan terombang-ambing dalam menghadapi suatau permasalahan yang datang baik dari dalam maupun dari luar.

Pandangan hidup suatu bangsa adalah masalah pilihan, masalah keputusan suatu bangsa mengenai kehidupan bersama yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu dijadikan tuntunan dan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku manusia Indonesia dalam

(6)

Fungsi dan Kedudukan Pancasila adalah sebagai berikut:

A. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Secara formal pancasila dapat dikatakan sebagai sebagai dasar negara. Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu

landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.

Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tanpa dasar

negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa Pandangan Hidup. Dengan adanya Dasar Negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar. Pancasila Sebagai Dasar Negara tentunya memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi Pancasila Adalah sebagai berikut:

(7)

 Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia).

 Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila.

 Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.

B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan Negara

Setiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berfungsi

sebagai pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan sesama, lingkungan dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, dengan kata lain Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup di segala bidang. Tingkah laku dan tindakan perbuatan setiap warga negara Indonesia harus dilandasi dari semua sila Pancasila, karena Pancasila adalah satu kesatuan dan tidak dapat dilepas-pisahkan dari yang satu dengan yang lain.

Pancasila yang harus dihayati dan dijadikan pandangan hidup bangsa dan negara adalah Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, dengan demikian jiwa beragama (sila pertama), jiwa

berperikemanusiaan (sila kedua), jiwa berkebangsaan (sila ketiga), jiwa berkerakyatan (sila keempat), dan jiwa yang menjunjung tinggi keadaan sosial (sila kelima).

C. Pancasila sebagai Ideologi Negara

Yang dimaksud dengan istilah Ideologi Negara adalah kesatuan

gagasan-gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual maupun sosial dalam kehidupan

kenegaraan. Ideologi negara menyatakan suatu cita-cita yang ingin dicapai sebagai titik tekanannya dan mencakup nilai-nilai yang menjadi dasar serta pedoman negara dan kehidupannya.

(8)

diarahkan dalam mencapai tujuannya dengan pancasila. Dengan menyatukan cita-cita yang ingin dicapai ini maka dasarnya adalah sila kelima, ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang dijiwai oleh sila-sila yang lainnya sebagai kesatuan.

Di dalam Pancasila telah tertuang cita-cita, ide-ide, gagasan-gagasan yang ingin dicapai bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila dijadikan Ideologi Bangsa.

Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka sedangkan ideologi tertutup merupakan suatu sistem pemikiran tertutup.

Ciri khas ideologi tertutup:

1. ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita satu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan membaharui masyarakat. Hal ini berarti demi

ideologi masyarakat harus berkorban untuk menilai kepercayaan ideologi dan kesetiaannya sebagai warga masyarakat.

2. Isinya bukan hanya berupa nilai-nilai dan cita-cita tertentu melainkan terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras.

Ciri khas ideologi terbuka :

1. nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.

2. dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah.

3. tidak diciptakan oleh negara melainkan digali dan ditemukan masyarakat itu sendiri.

4. Isinya tidak operasional. Menjadi operasional ketika sudah dijabarkan ke dalam perangkat peraturan perundangan.

Jadi ideologi terbuka adalah milik seluruh rakyat dan masyarakat dalam menemukan dirinya, kepribadiannya di dalam ideologi tersebut.

(9)

Pancasila sebagai ideologi terbuka maksudnya adalah Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Sebagai suatu ideologi terbuka, Pancasila memiliki dimensi :

1. Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila yang bersifat sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila.

2. Dimensi normatif, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.

3. Dimensi realistis, harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Oleh karena itu Pancasila harus

dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bersifat realistis artinya mampu dijabarkan dalam kehidupan nyata dalam berbagai bidang.

Keterbukaan Pancasila dibuktikan dengan keterbukaan dalam menerima budaya asing masuk ke Indonesia selama budaya asing itu tidak

melanggar nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila. Misalnya masuknya budaya India, Islam, barat dan sebagainya.

D. Pancasila sebagai Pemersatuan Bangsa

Dalam kehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam adat dan budaya, pada dasarnya setiap adat budaya telah mengamalkan juga kelima unsur Pancasila sehingga dapat dinyatakan berpancasila dalam adat budaya. Di samping itu, di dalam kehidupan beragamapun telah mengamalkan juga kelima unsur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Setiap agama di Indonesia pada dasarnya mengajarkan berketuhanan, mengajarkan juga tentang kemanusiaan dan menumbuhkan rasa

persatuan dan keadilan. Jadi semua bentuk agama apapun di Indonesia telah mengamalkan Pancasila sehingga dalam kehidupan beragama ada rasa persatuan dan saling menghormati antar umat beragama.

(10)

E. Pancasila sebagai Sumber Hukum

Pancasila sebagai sumber hukum indonesia, yang berwujud di dalam tertib hukumnya. Sebagai sumber hukum disini maksudnya ialah Pancasila sebagai asal, tempat setiap pembentuk hukum di Indonesia mengambil atau menimba unsur-unsur dasar yang diperlukan untuk tugasnya itu, dan merupakan tempat untuk menemukan ketentuan-ketentuan yang akan menjadi sisi dari peraturan hukum yang akan di buat, serta sebagai dasar-ukuran (maatstaf), untuk menguji apakah isi suatu peraturan hukum yang berlaku sungguh-sungguh merupakan suatu hukum yang mengarah

kepada tujuan hukum negara Republik Indonesia.

Adapun menurut isi maksud dari memorandum tersebut dinyatakan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. 2. Dekrit 5 Juli 1959.

3. Undang-undang Dasar Proklamasi. 4. Surat perintah 11 Maret 1966.

F. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Pancasila dalam pengertian ini adalah bahwa sikap, tingkah laku, dan perbuatan Bangsa Indonesia mempunyai ciri khas. Artinya, dapat

dibedakan dengan bangsa lain, dan kepribadian bangsa Indonesia adalah Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bansa Indonesia.

G. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Pancasila disahkan bersama-sama dengan disahkannya UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. PPKI ini merupakan wakil-wakil dari seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur tersebut.

BAB. III

(11)

A. Kesimpulan

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar bagi negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. Maka bangsa Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila

sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan bernegara,dan setiap tingkah laku dan perbuatan harus dilandasi kelima sila Pancasila. Setiap warga negara Indonesia sangat berperan penting dalam pengamalan Pancasila demi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara sesungguhnya berisi:

Ketuhanan Yang Maha Esa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan filsfat negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila

tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu kita juga perlu lebih mendalami pemahaman tentang sila-sila dan

fungsinya agar dalam tepat dalam pengamalannya. Dengan demikian cita-cita dan tujuan-tujuan dari pancasila dapat terwujud dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

DAFTAR PUSTAKA

http://kedudukan-dan-fungsi-pendidikan.html?search

http://dicki25.blogspot.com/2012/11/fungsi-dan-kedudukan-pancasil.html?

http://muzayyinulghufron.blogspot.com

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Because of these reasons above, Inquiry Based Learning was implemented to solve the problem in teaching reading comprehension on recount text to eight grade students of SMPN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi guru tentang komunikasi efektif dalam kepengawasan terhadap kinerja guru PAI dan

Algoritma Genetika digunakan untuk mencari parameter filter daya aktif (APG) untuk meminimalkan prosentase THD dari Arus sumber (Is) setelah kompensasi.. Sesuai dengan

Dengan kuasa resmi untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama (nama perusahaan) dan setelah memeriksa serta memahami sepenuhnya seluruh isi pengumuman Pelelangan Umum Dengan

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan ketertarikan dan jumlah wirausaha muda khususnya di Desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa

1. Usaha dan/atau kegiatan adalah badan hukum atau perorangan yang melakukan aktifitas yang menimbulkan pencemaran udara. Sumber tidak bergerak adalah usaha dan/atau kegiatan

Jika dibandingkan, analisis konstruksi bertahap memberikan hasil momen yang lebih besar dengan rasio rata-rata 3 kali lebih besar daripada hasil yang ditunjukan analisis