• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Metilprednisolon Oral terhadap ekspresi Interleukin-5 pada Polip Hidung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Metilprednisolon Oral terhadap ekspresi Interleukin-5 pada Polip Hidung"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, saya panjatkan puji dan

syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Shalawat beserta salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW keluarga dan sahabat

beliau. Hanya dengan rahmat dan karunia Allah SWT sehingga saya

dapat menyelesaikan tesis saya yang berjudul “Pengaruh Metilprednisolon Oral terhadap ekspresi Interleukin-5 pada Polip

Hidung” Tesis Spesialis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Dokter Spesialis dalam bidang Telinga, Hidung,

Tenggorok, Kepala dan Leher di Universitas Sumatera Utara. Penulis

menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, namun demikian

penulis mengharapkan tesis ini dapat menambah perbendaharaan

penelitian dalam bidang ilmu Rinologi.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L.(K) atas kesediaannya sebagai

ketua pembimbing penelitian ini, dr. Andrina YM. Rambe, Sp.T.H.T.K.L(K)

atas kesediaannya sebagai anggota pembimbing tesis yang telah

memberikan banyak masukan sampai selesainya penelitian ini. Di tengah

kesibukan mereka, dengan penuh perhatian dan kesabaran, telah banyak

memberi bantuan, bimbingan, saran dan pengarahan yang sangat

bermanfaat kepada penulis.

Rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Ir. Albiner

Siagian, Msi sebagai pembimbing ahli yang banyak memberi bantuan,

bimbingan dan masukan dalam bidang metodologi penelitian dan statistik.

Dengan telah berakhirnya masa pendidikan spesialis ini, pada

kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah penulis menyampaikan

penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak

(2)

kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di

Departemen Telinga, Hidung,Tenggorok, Kepala dan Leher Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K), atas kesempatan yang

diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter

Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Yang terhormat Ketua Departemen Telinga, Hidung, Tenggorok,

Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Dr. dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp.T.H.T.K.L. dan PLH. Ketua Program Studi

Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher, Wakil Dekan II Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dr. Zaimah Z. Tala, MS, Sp. GK

yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada saya dalam

mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis.

Yang terhormat supervisor di jajaran Departemen Telinga, Hidung

Tenggorok, Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara / Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan: Prof. dr. Ramsi

Lutan, Sp.T.H.T.K.L (K), Prof. dr. Askaroellah Aboet, Sp. T.H.T.K.L (K),

Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr. Yuritna

Haryono, Sp.T.H.T.K.L (K), dr. T.Sofia Hanum, Sp.T.H.T.K.L (K), dr. Linda

I. Adenin, Sp.T.H.T.K.L, dr. Ida Sjailandrawati Hrp, Sp.T.H.T.K.L, dr. Adlin

Adnan, Sp.T.H.T.K.L (K), dr. Rizalina A. Asnir, Sp.T.H.T.K.L (K), FICS,

dr. Siti Nursiah, Sp.T.H.T.K.L (K), dr. Mangain Hasibuan, Sp.T.H.T.K.L ,

dr. Harry Agustaf Asroel, M.Ked, Sp.T.H.T.K.L.(K), Dr. dr. Farhat, M.Ked.

HNS), Sp.T.H.T.K.L (K), FICS, Dr. dr. Devira Zahara, M.Ked

(3)

Sp.T.H.T.K.L Terima kasih atas segala ilmu, keterampilan dan bimbingan

guru-guru selama ini.

Yang terhormat Bapak Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam

Malik Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

belajar dan bekerja di Rumah Sakit ini.

Yang terkasih teman-teman sejawat Program Pendidikan Dokter

Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara, atas bantuan, nasehat, saran

maupun kerjasamanya selama masa pendidikan.

Yang mulia dan tercinta Ayahanda Drs. H. Jamudin K. dan Ibunda Hj.

Adimah, ananda sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tak

terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kasih sayang

yang telah diberikan dan dilimpahkan kepada ananda sejak dalam

kandungan, dilahirkan, dibesarkan dan diberi pendidikan yang baik serta

diberikan suri tauladan yang baik hingga menjadi landasan yang kokoh

dalam menghadapi kehidupan ini, dengan memanjatkan doa kehadirat

Allah SWT, Ya Allah ampuni dosa kami dan dosa kedua orang tua kami,

serta kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sejak kecil.

Kepada suami tercinta Marwansyah, dan kepada ketiga buah hati

tersayang Makhrianda Hadi Fitra, Afif Thahari dan Hafiz Aidan Naufal;

tiada kata yang lebih indah yang dapat saya ucapkan selain ucapan

terima kasih yang setulus-tulusnya atas pengorbanan tiada tara, cinta dan

kasih sayang, kesabaran, ketabahan, pengertian dan dorongan semangat

yang tiada henti-hentinya dan doa kepada saya sehingga dengan ridho

Allah SWT akhirnya kita sampai pada saat yang berbahagia ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik

langsung maupun tidak langsung, handai taulan dan para sejawat yang

tidak dapat saya sebutkan satu persatu, hanya Allah Subhanahu Wa

(4)

Semoga tesis ini dapat memberi sumbangan yang berharga bagi

perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi orang

banyak. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberi rahmat

dan hidayahNya kepada kita semua. Aamiin. Wabillahi taufiq walhidayah,

wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Medan, Maret 2017

Penulis

(5)

ABSTRAK

Pendahuluan: Polip hidung merupakan penyakit inflamasi kronis yang cenderung kambuh, gejala hidung yang mengganggu, kurangnya pengobatan yang memuaskan menunjukkan bahwa penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Interleukin-5 diproduksi di sumsum tulang. Pada manusia IL-5 merupakan sitokin yang sangat selektif pada eosinofil dan basofil. Eosinofil adalah sel radang yang dominan dijumpai pada polip hidung dan dianggap bertanggung jawab terhadap proses inflamasi. Eosinofil merupakan target yang tepat untuk menghambat kerusakan jaringan sehingga kortikosteroid merupakan terapi pilihan yang efektif untuk menurunkan inflamasi mukosa. Kortikosteroid menginduksi apoptosis dalam mengurangi jumlah sel-sel radang. Proses ini akan berdampak pada berkurangnya ukuran polip dan menurunnya IL-5.

Tujuan : Mengetahui pengaruh metilprednisolon oral terhadap ekspresi IL-5 pada polip hidung.

Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain kuasi eksperimental (uji sebelum dan sesudah perlakuan). Pada penelitian ini diperiksa ekspresi IL–5 pada polip hidung sebelum dan sesudah pemberian terapi metilprednisolon oral pada 17 penderita polip hidung. Ekspresi IL-5 diperiksa dengan imunohistokimia. Analisa statistik menggunakan uji

Wilcoxon Signed Rank.

Hasil: Dari 17 sampel polip hidung, dijumpai pada laki-laki (64,7%), usia terbanyak pada usia ≥40 tahun (52,9%), stadium sebelum terapi metilprednisolon terbanyak adalah stadium 2 dan setelah terapi metilprednisolon oral terbanyak stadium 1 pada masing-masing hidung. Terdapat penurunan bermakna rerata skor total stadium polip hidung sebelum dan setelah terapi metilprednisolon oral (p=0,001). Terdapat penurunan bermakna rerata ekspresi IL-5 sebelum dan setelah terapi metilprednisolon oral (p=0,021)

Kesimpulan: Pemberian metilprednisolon oral efektif mengurangi ukuran polip hidung dan menurunkan ekspresi IL-5.

(6)

ABSTRACT

Introduction: Nasal polyps is a chronic inflammatory disease tends to recur, nasal symptoms disturbing, the lack of adequate medical care suggests that the disease remains a health problem worldwide. Interleukin-5 (IL-5) is produced in the bone marrow. In human IL-5 is a highly selective cytokine in eosinophils and basophils. Eosinophils are predominant inflammatory cells found in nasal polyps and considered responsible for the inflammatory process. Eosinophils are ideal target to inhibit tissue damage so that corticosteroid is choice of treatment to reduce the mucosa inflammation. Corticosteroid induces apoptosis in inflammatory cells reduction. This process will decrease polyps size and IL-5 reduction.

Aim: to determine the effect of oral methylprednisolone in IL-5 expression in nasal polyps.

Methods: This is an analytic quasi-experimental design (previous and following therapy test). In this study, IL-5 expression in nasal polyps is evaluated before and after oral methylprednisolone treatment in 17 patient with nasal polyps. Expression of IL-5 was determined by immunohistochemistry. Statistical analysis used in this study was T test and Wilcoxon Signed Rank test. methylprednisolone therapy (p = 0.001). There were significantly decreased in the mean expression of IL-5 before and after oral methylprednisolone therapy (p = 0.021).

Conclusion: Oral methylprednisolone was effectively decreased nasal polyp size and reduced IL-5 expression.

(7)
(8)

BAB III. METODE PENELITIAN 21

3.1 Jenis Penelitian 21

3.2 Waktu dan Tempat Peneilitan 21

3.3 Populasi, Sampel Penelitian, dan Teknik Pengambilan

Sampel Penelitian 21

3.3.1. Populasi 21

3.3.2. Sampel penelitian 21

3.3.3 Teknik pengambilan sampel 22

3.3.4 Besar sampel 22

3.6.3 Prosedur kerja pewarnaan imunohistokimia IL-5 27

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Penatalaksanaan Polip Hidung 11

Gambar 2.2 Model Rekruitmen EosinofIl pada polip hidung 14

Gambar 2.3 Pengaruh kortikosteroid oral terhadap polip hidung 16

Gambar 2.4 Efek kortikosteroid pada kelangsungan hidup dan

apoptosis eosinofil manusia

17

Gambar 4.1 Skor Total Polip Hidung Sebelum dan Setelah

Terapi Metilprednisolon Oral.

31

Gambar 4.2 Ekspresi IL-5 Sebelum dan Setelah Terapi

Metilprednisolon Oral. 32

Gambar 4.3 Pewarnaan imunohistokimia IL-5 dengan

pembesaran 400x A. Overekspresi, B. Tidak

overekspresi

33

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Stadium Polip Menurut Mackay and Lund 1995 9

Tabel 2.2 Perbedaan Potensi Kortikosteroid berdasarkan

Na+/retensi H20 dan Waktu Paruh

15

Tabel 4.1 Karakteristik Penderita Polip Hidung 31

Tabel 4.2 Nilai Rerata Skor Total Stadium Polip Hidung

Sebelum dan Setelah Terapi Metilprednisolon Oral. 32

Tabel 4.3 Nilai Rerata Ekpresi IL-5 pada Polip Hidung

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Status penelitian 52

Lampiran 2 Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian 53

Lampiran 3 Persetujuan setelah penjelasan (informed consent) 55

Lampiran 4 Ethical Clearance 56

Lampiran 5 Data pasien penelitian 57

Lampiran 6 Output statistik 58

(12)

DAFTAR SINGKATAN

BSEF : Bedah Sinus Endoskopi Fungsional

CD4 : Cluster of Differentiation 4

ECP : Eosinophil Cationic Protein

EDN : Eosinophil Derived Neurotoxin

EPO : Eosinophil Peroxidase

EP3OS : European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps

FDA Food and Drug Administration

GM-CSF : Granulocyte Macrophage Colony Stimulating Factor

HPA Hypothalamic-Pituitary-Adrenal

ICAM : Intercelluler adhesion molecule

(13)

TGF-β : Transforming growth factor beta

Th2 : T helper 2

Gambar

Gambar 2.1  Penatalaksanaan Polip Hidung

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Pada penelitian ini secara uji statistik tidak dijumpai adanya perbedaan yang bermakna terhadap ekspresi IL-5 pada polip hidung sebelum dan setelah terapi namun

Kesimpulan: Pada penelitian ini secara uji statistik tidak dijumpai adanya perbedaan yang bermakna terhadap ekspresi IL-5 pada polip hidung sebelum dan setelah terapi namun

(fluticasone furoate) terhadap ekspresi IL-5 pada polip hidung. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1

Polip Hidung dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher.. Balai Penerbit FKUI, Jakarta, edisi

furoate terhadap ekspresi matriks metalloproteinase-9 pada polip hidung. di

Kesimpulan : Ekspresi TNF- α dijumpai positif (overexpression) pada polip hidung, di mana dijumpai terbanyak pada laki- laki, kelompok umur ≥40 tahun, polip hidung

Infiltrasi sel-sel inflamasi pada polip hidung terdiri dari sel mast, eosinofil, limfosit, dan sel plasma, dimana yang sering dominan adalah eosinofil (Hsu, et al., 2007)2. Menurut

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan efek terapi yang bermakna antara Fluticason furoate semprot hidung dan Metilprednisolon oral pada polip hidung dinilai dari perubahan jumlah