• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Metilprednisolon Oral terhadap ekspresi Interleukin-5 pada Polip Hidung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Metilprednisolon Oral terhadap ekspresi Interleukin-5 pada Polip Hidung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

Pendahuluan: Polip hidung merupakan penyakit inflamasi kronis yang cenderung kambuh, gejala hidung yang mengganggu, kurangnya pengobatan yang memuaskan menunjukkan bahwa penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Interleukin-5 diproduksi di sumsum tulang. Pada manusia IL-5 merupakan sitokin yang sangat selektif pada eosinofil dan basofil. Eosinofil adalah sel radang yang dominan dijumpai pada polip hidung dan dianggap bertanggung jawab terhadap proses inflamasi. Eosinofil merupakan target yang tepat untuk menghambat kerusakan jaringan sehingga kortikosteroid merupakan terapi pilihan yang efektif untuk menurunkan inflamasi mukosa. Kortikosteroid menginduksi apoptosis dalam mengurangi jumlah sel-sel radang. Proses ini akan berdampak pada berkurangnya ukuran polip dan menurunnya IL-5.

Tujuan : Mengetahui pengaruh metilprednisolon oral terhadap ekspresi IL-5 pada polip hidung.

Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain kuasi eksperimental (uji sebelum dan sesudah perlakuan). Pada penelitian ini diperiksa ekspresi IL–5 pada polip hidung sebelum dan sesudah pemberian terapi metilprednisolon oral pada 17 penderita polip hidung. Ekspresi IL-5 diperiksa dengan imunohistokimia. Analisa statistik menggunakan uji

Wilcoxon Signed Rank.

Hasil: Dari 17 sampel polip hidung, dijumpai pada laki-laki (64,7%), usia terbanyak pada usia ≥40 tahun (52,9%), stadium sebelum terapi metilprednisolon terbanyak adalah stadium 2 dan setelah terapi metilprednisolon oral terbanyak stadium 1 pada masing-masing hidung. Terdapat penurunan bermakna rerata skor total stadium polip hidung sebelum dan setelah terapi metilprednisolon oral (p=0,001). Terdapat penurunan bermakna rerata ekspresi IL-5 sebelum dan setelah terapi metilprednisolon oral (p=0,021)

Kesimpulan: Pemberian metilprednisolon oral efektif mengurangi ukuran polip hidung dan menurunkan ekspresi IL-5.

Kata Kunci: Polip Hidung, Ekspresi Interleukin-5, Kortikosteroid

(2)

vi ABSTRACT

Introduction: Nasal polyps is a chronic inflammatory disease tends to recur, nasal symptoms disturbing, the lack of adequate medical care suggests that the disease remains a health problem worldwide. Interleukin-5 (IL-5) is produced in the bone marrow. In human IL-5 is a highly selective cytokine in eosinophils and basophils. Eosinophils are predominant inflammatory cells found in nasal polyps and considered responsible for the inflammatory process. Eosinophils are ideal target to inhibit tissue damage so that corticosteroid is choice of treatment to reduce the mucosa inflammation. Corticosteroid induces apoptosis in inflammatory cells reduction. This process will decrease polyps size and IL-5 reduction.

Aim: to determine the effect of oral methylprednisolone in IL-5 expression in nasal polyps.

Methods: This is an analytic quasi-experimental design (previous and following therapy test). In this study, IL-5 expression in nasal polyps is evaluated before and after oral methylprednisolone treatment in 17 patient with nasal polyps. Expression of IL-5 was determined by immunohistochemistry. Statistical analysis used in this study was T test and Wilcoxon Signed Rank test.

Results: From 17 samples of nasal polyps, it is found more males (64.7%), at age ≥40 years (52.9%), the highest stage previous and following to methylprednisolone therapy is stage 2 and stage 1 respectively on each nose. There were significantly decreased in mean total scores of nasal polyps stadium before and after oral methylprednisolone therapy (p = 0.001). There were significantly decreased in the mean expression of IL-5 before and after oral methylprednisolone therapy (p = 0.021).

Conclusion: Oral methylprednisolone was effectively decreased nasal

polyp size and reduced IL-5 expression.

Keywords: Nasal polyps, Interleukin-5 expression, immunohistochemistry

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Terdapat penurunan yang bermakna terhadap ekspresi MMP-9 pada polip hidung sesudah mendapat terapi fluticasone furoate. Tidak dijumpai perbedaan yang

Metilprednisolon oral selama 20 hari dengan dosis yang diturunkan

Inflamasi merupakan gambaran histopatologi yang sangat jelas pada polip hidung ditandai dengan infiltrasi sel-sel seperti eosinofil, limfosit dan sel plasma.. Eosinofil

preoperative short course of oral steroid followed by postoperative topical nasal steroid sprays on nasal polyp recurrence after endoscopic nasal polypectomy..

Infiltrasi sel-sel inflamasi pada polip hidung terdiri dari sel mast, eosinofil, limfosit, dan sel plasma, dimana yang sering dominan adalah eosinofil (Hsu, et al., 2007)2. Menurut

Setelah saya memastikan keberadaan polip di dalam hidung Bapak/Ibu, selanjutnya saya akan mengambil sebagian/sedikit polip tersebut dengan menggunakan alat pencubit

Pada penelitian ini didapatkan stadium klinis pada penderita polip hidung sebelum mendapatkan terapi fluticasone furoate berdasarkan tampilan overekspresi

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan efek terapi yang bermakna antara Fluticason furoate semprot hidung dan Metilprednisolon oral pada polip hidung dinilai dari perubahan jumlah