• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Radikal bebas adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu

atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya. Adanya elektron yang

tidak berpasangan menyebabkan senyawa tersebut sangat reaktif mencari

pasangan dengan cara menyerang dan mengikat elektron molekul yang berada di

sekitarnya (Soeatmaji, 1998). Radikal bebas dihasilkan secara normal di dalam

tubuh oleh metabolisme sel, peradangan, atau ketika tubuh terpapar polusi

lingkungan (Kristanty, dkk., 2013). Jika produksi radikal bebas melebihi dari

kemampuan antioksidan intrasel untuk menetralkannya maka kelebihan radikal

bebas sangat potensial menyebabkan kerusakan sel. Sering kali kerusakan ini

disebut sebagai kerusakan oksidatif, yaitu kerusakan biomolekul penyusun sel

yang disebabkan oleh reaksinya dengan radikal bebas. Adanya peningkatan stress

oksidatif berdampak negatif pada beberapa komponen penyusun membran sel,

yaitu kerusakan pada lipid membran membentuk malonaldehida (MDA),

kerusakan protein, karbohidrat, dan DNA (Suarsana, dkk., 2013).

Kerusakan oksidatif yang diakibatkan oleh radikal bebas berimplikasi pada

berbagai kondisi patologis, yaitu kerusakan sel, jaringan, dan organ seperti hati,

ginjal, jantung, baik pada manusia maupun hewan. Kerusakan ini dapat berakhir

pada kematian sel sehingga terjadi percepatan timbulnya berbagai penyakit

(2)

Antioksidan dibutuhkan untuk menetralisir kerja radikal bebas.

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mencegah reaksi oksidasi dengan

cara memberikan elektronnya kepada molekul radikal bebas sehingga dapat

menghentikan reaksi berantai yang disebabkan oleh radikal bebas

(Kumalaningsih, 2006).

Tubuh memiliki tiga enzim antioksidan intrasel atau antioksidan endogen,

yaitu superoksida dismutase (SOD), glutation peroksidase (GPx) dan katalase

(Cat). Antioksidan yang paling kritis yang mampu memperbaiki efek tekanan

(stress) oksidatif adalah enzim superoxide dismutase (SOD). Superoksida adalah

suatu radikal bebas yakni molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan.

Oleh karena itu sangat reaktif dan reaktivitasnya dapat melukai molekul dalam

tubuh. Enzim SOD mengakatalisis perubahan superoksida (O2-) menjadi hidrogen

peroksida dan oksigen (Nurhayati, dkk., 2011).

Pada kondisi stres oksidatif terjadi produksi radikal bebas yang berlebihan.

Meningkatnya produksi radikal bebas di dalam tubuh dapat menurunkan

enzim-enzim antioksidan intrasel dan menyebabkan kerusakan sel. Oleh karena itu,

asupan antioksidan eksogen sangat penting, guna membantu kerja enzim

antioksidan intrasel untuk mencegah kerusakan sel (Suarsana, dkk., 2013).

Antioksidan dari luar dapat berupa antioksidan alami dan sintetik. Namun

berbagai macam antioksidan sintetik seperti butylated hydroxytoluene (BHT)

telah dilaporkan memiliki beberapa efek samping seperti kerusakan hati dan

mutagenesis. Oleh karena itu, diperlukan antioksidan alternatif yang memiliki

(3)

dkk., 2013). Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan

adalah andaliman.

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) adalah salah satu tanaman

yang dikenal masyarakat Batak, tergolong tanaman liar dan merupakan tanaman

khas Propinsi Sumatera Utara yang belum banyak dimanfaatkan sebagai tanaman

obat (Tensiska, dkk., 2003). Bagian kulit kayu dan daun tanaman yang berasal

dari genus Zanthoxylum umumnya digunakan secara luas untuk mengobati

inflamasi dan rematik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah

andaliman memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Aktivitas antiradikal

ekstrak etanol buah andaliman dengan konsentrasi 200 µg/mL menunjukkan daya

inhibisi 61,81%, memiliki aktivitas penghambatan xantin oksidase dengan nilai

IC50 pada ekstrak etil asetat 9,54 µg/mL; n-butanol 3,69 µg/mL dan metanol 4,03

µg/mL serta memiliki aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada ekstrak

petroleum eter 220,67 µg/mL; diklorometana 88,26 µg/mL; etilasetat 83,50

µg/mL; butanol 53,53 µg/mL; metanol 26,39 µg/mL (Kristanty, dkk., 2013),

n-heksana 349,72 µg/mL dan etanol 32, 19 µg/mL (Gultom, 2012).

Penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah andaliman terhadap

aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) secara spektrofotometri pada darah

tikus belum ada dilakukan, oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui

efeknya terhadap aktivitas SOD pada tikus melalui pengukuran darah secara

(4)

1.2Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. apakah ekstrak etanol buah andaliman mampu meningkatkan aktivitas enzim

SOD?

b. apakah ekstrak etanol buah andaliman mampu mencegah kerusakan hati yang

disebabkan oleh doksorubisin?

c. apakah dengan meningkatnya dosis pemberian ekstrak etanol buah andaliman

akan meningkatkan aktivitas SOD pada darah tikus?

1.3Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian adalah

sebagai berikut:

a. ekstrak etanol buah andaliman mampu meningkatkan aktivitas enzim SOD.

b. ekstrak etanol buah andaliman mampu mencegah kerusakan hati yang

disebabkan oleh doksorubisin.

c. peningkatan dosis pemberian ekstrak etanol buah andaliman akan

meningkatkan aktivitas SOD.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

a. kemampuan ekstrak etanol buah andaliman dalam meningkatkan aktivitas

enzim SOD.

b. kemampuan ekstrak etanol buah andaliman dalam mencegah kerusakan hati

yang disebabkan oleh doksorubisin.

c. pengaruh peningkatan dosis ekstrak etanol buah andaliman terhadap aktivitas

(5)

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang

kemampuan ekstrak etanol buah andaliman dalam meningkatkan aktivitas enzim

SOD sebagai salah satu antioksidan endogen.

1.6Kerangka Pikir Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Sebagai variabel bebas yaitu, Ekstrak Etanol Buah Andaliman (EEBA)

dosis 75 mg/kg bb, Ekstrak Etanol Buah Andaliman (EEBA) dosis 150 mg/kg bb,

Ekstrak Etanol Buah Andaliman (EEBA) dosis 300 mg/kg bb, suspensi Na-CMC

1%, dan suspensi rutin 50 mg/kg bb. Variabel terikat adalah penurunan kadar

SOD pada darah tikus dan histologi hati tikus. Kerangka pikir penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar 1.1.

Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Pikir penelitian

Referensi

Dokumen terkait

In contrast, in the DGGE analysis of the patient’s parents and his siblings an identical four band pattern was apparent, indicating the presence of two different alleles of the

[r]

Mean concentrations for plasma tHcy, serum folate and vitamin B12 were similar in patients and control subjects, whereas serum creatinine was higher in the patient group..

prestasi belajar matematika yaitu dengan melihat hasil dari nilai R=0,874 artinya ada pengaruh antara kemandirian dan kebiasaan belajar secara bersama- sama dengan

[r]

Berdasarkan peningkatan rata-rata motivasi belajar yang telah mencapai indikator keberhasilan yaitu meningkat minimal 75% dengan peningkatan minimal 5% tiap siklus

These unique features (axial load tests of piles with different lengths and load- settlement curves indicating failures) provided insights into the behavior of pile foundation in

Penambahan Tepung Paci-Paci (Leucas Lavandulaefolia) Pada Pakan Terhadap Moralitas dan Gambaran Darah Benih Ikan Nilem ( Osteochilus Hasselti) Yang Diuji Tantang