DAFTAR PUSTAKA
Aprianis, Y dan Rahmayanti, S. 2006. Dimensi Serat dan Nilai Turunannya dari Tujuh Jenis Kayu Asal Provinsi Jambi. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol. 22 No. 4: 231-237. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor.
Achmadi, S. S. 1995. Kimia Kayu. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. IPB. Bogor.
BMKG
Budi, A. S dan N. Husein. 2006. Serat Eksentrik Pada Kulit Kayu Marobamban. Laboratorium Anatomi dan Identifikasi Kayu Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Samarinda.
Butarbutar, T., Rusli M.S.H. dan Pidin M. 1998. Evaluasi pertumbuhan tanaman pinus merkusii di Aceh Tengah. Buletin Penelitian Kehutanan 13 (4): 329-358 BPK Pematang Siantar. Balitbang Kehutanan.
Casey, J. P. 1960. Pulp and Paper : Chemistry and Chemical Technology. 3th ed. Vol 1. Jhon Willey and Sons. New York.
Dephut. 2012. Taman Hutan Raya (TAHURA) Bukit Barisan.
Dumanauw, J. F. 1990. Mengenal Kayu. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Harahap, R.M.S. 2000. Keragaman Sifat Dan Data Ekologi Populasi Alam Pinus Merkusii Di Aceh, Tapanuli Dan Kerinci. Prosiding Seminar Nasional Status Silvikultur Tgl : 1-2 Desember 1999, Hal. 216-227. Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.Yogyakarta.
Harahap, R. M. S., dan E. Izudin. 2002. Konifer di Sumatera Bagian Utara. Pematang Siantar.NO. 1/Thn XVII 66-67.
Hartono, R. 2006. Kayu Juvenil. Jurusan Kehutanan. Fakultas Pertanian. USU. Medan.
Haygreen, J. G. Dan J. L. Bowyer. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Husein, N. 2004. Anatomi Kayu Palele (Casianopsis javanica). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis Vol. 2, No. 2.
Khaerudin. 1999. Pembibitan Tanaman HTI. Penebar Swadaya. Jakarta.
Kasmudjo. 1994. Cara Penetuan Proporsi Tipe Sel dan Dimensi Sel Kayu. Yayasan Pembina Fakultas Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Mandang, Y. I dan I. K. Pandit. 1997. Pedoman Identifikasi Kayu di Lapangan. Yayasan Prosea. Bogor.
Marsoem, S.N., 1996. Sifat Sifat Kayu untuk Bahan Baku Industri. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Nawawi, D. S. 1997. Persiapan, Pemasakan dan Pengujian Pulp. Bahan Praktikum M.A Pulp dan Kertas Bagian I. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Nurrahman, A. Dan T. Silitonga. 1973. Dimensi Serat Beberapa Jenis Kayu Sumatera Selatan. Laporan Lembaga Penelitian Hasil Hutan No. 13. Direktorat Jendral Kehutanan. Departemen Pertanian. Bogor.
Pandit, I. K. N. 2000. Metoda Identifikasi Kayu Juvenil. Seminar Nasional III. Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia. Jatinangor. Sumedang.
Pandit, I dan H. Ramdan. 2002. Anatomi Kayu: Pengantar Sifat Kayu Sebagai Bahan Baku. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Pasaribu dan Ritonga. 1997. Percobaan Pengolahan Kayu Daun Lebar dan Kayu Campuran Sebagai Bahan Baku Pulp dan Kertas. Laporan No. 1000. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.
Pasaribu, R.A dan A.P.Tampubolon. 2007. Status Teknologi Pemanfaatan Serat Kayu Untuk Bahan Baku Pulp. Workshop Sosialisasi Program dan Kegiatan BPHPS Guna Mendukung Kebutuhan Riset Hutan Tanaman Kayu Pulp dan Jejaring Kerja. (Tidak dipublikasikan).
Rulliaty, S dan M. Lempang. 2004. Sifat Anatomi Dan Fisis Kayu Jati Dari Muna Dan Kendari Selatan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. No. 231 – 237. Bogor
Sanusi, D. 1990. Teknologi Kayu , Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin ; Makassar.
Sjostrom, E. 1995. Kimia Kayu: Dasar-Dasar dan Penggunannya. Terjemahan Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Sulistyowati,P. 1998. Kajian Anatomi Pinus oocarpa Schiede Sebagai Bahan Baku Pilp dan Kertas. Skripsi Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Sutiya, B., W.T. Istikowati, A. Rahmadi, Sunardi. 2012. Kandungan Kimia Dan Sifat Serat Alang-Alang ( Imperata Cylindrica) Sebagai Gambaran Bahan Baku Pulp Dan Kertas. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol.9 No. 1 : 8-19
Syafii, W dan I. Z. Siregar. 2006. Sifat Kimia dan Dimensi Serat Kayu Mangium. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB. Bogor