• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kekerasan Simbolik dalam Iklan Televisi: Studi Semiotika Pesan Iklan Politik Partai Golkar dan Partai Nasdem dalam Pemilu DPR 2014 T1 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kekerasan Simbolik dalam Iklan Televisi: Studi Semiotika Pesan Iklan Politik Partai Golkar dan Partai Nasdem dalam Pemilu DPR 2014 T1 BAB V"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

92 BAB V PEMBAHASAN

Dari kesembilan iklan politik Partai Golkar dalam Pemilu DPR 2014 terdapat empat iklan yang terindikasi kekerasan simbolik menurut Pierre Bourdieu. Dalam iklan politik Partai Nasdem di Pemilu DPR 2014 terdapat dua iklan yang terindikasi kekerasan simbolik menurut Pierre Bourdieu. Iklan-iklan yang sudah terindikasi sebagai kekerasan simbolik ini akan dibedah secara semiotika Roland Barthes.

5.1.Konsep Kekerasan Simbolik Pierre Bourdieu

Kekerasan simbolik adalah pemaksaan sistem simbolik dan makna kepada golongan atau kelompok atau kelas tertentu, namun hal itu tidak disadari oleh golongan atau kelompok tersebut sebagai pemaksaan makna, bahkan hal ini dianggap sah. Karena adanya penerimaan itu maka meneguhkan kekuasaan yang menyebabkan pemaksaan makna terhadap suatu kelompok,golongan, atau kelas tertentu itu berhasil. Kaum penguasa ini memaksakan makna tersendiri kepada suatu golongan, kelompok, atau kelas sosial tertentu dengan cara “mendidik”. Kaum penguasa melakukan pemaksaan makna didasari dengan kepentingan yang lebih dominan. (Bourdieu dalam Jenkins, 2004;157)

Pemaksaan makna yang tersirat didalam iklan-iklan politik Partai Golkar dan Partai Nasdem mencakup aspek peran sosial, aktivitas sosial, golongan pekerjaan, strata sosial, dan gender.

(2)

93

pemirsanya, hal ini dilakukan secara halus tanpa disadari. Peran sosial pada tokoh wanita ditempatkan sebagai istri atau ibu rumah tangga yang melakukan pekerjaan domestik, posisi sosial terkait dengan sekertaris, guru TK, penyanyi, model. Sifat personal tokoh perempuan adalah lemah lembut, penolong, kasih sayang, pemalu, sensitif, pintar, pemarah, pencemburu, peduli kecantikan dan penampilan, penuh perhatian, kreatif, kompetitif. Sedangkan tokoh pria dalam iklan anak-anak digambarkan mempunyai peran social sebagai ayah dan kepala keluarga, dengan posisi social pencari nafkah keluarga. Maka penulis dalam jurnal tersebut menyimpulkan bahwa masih terjadi kekerasan simbolik dalam iklan.

(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=353916&val=8101&titl e=Representasi%20Kekerasan%20Simbolik%20dalam%20Iklan%20Anak-anak) diunduh pada hari Sabtu, 22 April 2017,pukul 22.22 wib.

5.2.Aspek – Aspek Kekerasan Simbolik

Kekerasan simbolik yang tersirat dalam iklan-iklan politik Partai Golkar dan Partai Nasdem mencakup aspek-aspek peran sosial, aktivitas sosial, golongan pekerjaan, dan strata sosial.

Hasil temuan dalam video iklan politik Partai Golkar dalam Pemilu DPR 2014 yang mengandung unsur-unsur ke-empat aspek tersebut adalah iklan versi “Ayo Pilih Golkar”, “Suara Ibu Rumah Tangga”, “Suara Nelayan”, “Suara Petani”.

Hasil temuan dalam video iklan politik Partai Nasdem dalam Pemilu DPR 2014 yang mengandung unsur-unsur ke-empat aspek tersebut adalah iklan versi “Nasdem 1”, dan iklan versi “Wanita Indonesia”.

Dari hasil temuan tersebut maka penulis akan membedah makna setiap scene iklan yang mengandung kekerasan simbolik tersebut dengan teori semiotika Rolland Barthes, sehingga ditemukan bentuk – bentuk dari kekerasan simbolik tersebut.

5.3. Iklan Partai Golkar versi “Ayo Pilih Golkar”

(3)

94

00.00.17-00.00.19, sequence 6 scene 1-3 pada detik 00.00.24-00.00.27, sequence 8 scene 1 pada detik 00.00.34.

Sequence 1 scene 2 (gambar 5.3.1)

sequence 1 scene 3 (gambar 5.3.2)

(4)

95

Jadi dapat dikatakan bahwa scene tersebut menggambarkan kondisi kemiskinan anak di Indonesia. Dasar bagi penulis mengatakan bahwa keadaan yang tergambar dalam scene iklan tersebut dikonotasikan sebagai kemiskinan adalah merujuk pada pengertian kemiskinan menurut Ritonga (2003:1) kondisi kehidupan seseorang atau dalam rumah tangga yang serba kekurangan, tidak mampu memenuhi kebutuhan primer yang layak bagi kehidupannya. Kebutuhan dasar itu berkaitan dengan pangan, sandang, perumahan dan kebutuhan social penunjang kehidupan yang layak.

Sequence 1 scene 4(gambar 5.3.3)

Penanda dan petanda dalam gambar tersebut dideskripsikan secara denotative yaitu wanita berusia sekitar 40’an, duduk di kursi kayu, baju dan rok yang digunakan berwarna putih lusuh, berambut hitam, memegang kain berwarna kuning dengan tersenyum dan ada gerakan sedang menjahit, duduk di area dapur, nampak meja kayu sederhana tidak terlalu besar, diatas meja terdapat bakul dari bambu, perlengkapan dapur seperti panci atau wajan tergantung di dinding, perlengkapan dapur terlihat menghitam, dibelakang wanita itu juga terdapat meja yang diatasnya ada bakul nasi yang terbuat dari almunium juga panci aluminium, selain itu juga terdapat cerek yang sedang mendidihkan air diatas kompor. Ruang tempat wanita itu duduk nampak sangat usang dan tua, kayu-kayu nya nampak rusak, pencahayaan redup atau remang remang. Penanda tersebut memberikan petanda kondisi ibu rumah tangga sederhana dan tradisional.

(5)

96

wanita, dan kata perempuan memiliki makna dibaliknya. Perempuan berasal dari kata Per, Empu, dan an. Per artinya makhluk/orang, Empu berasal dari bahasa sansekerta artinya mulia dan imbuhan “an” sama dengan imbuhan “kan”. Jadi perempuan memiliki arti Orang atau makhluk yang dimuliakan. Sedangkan kata wanita berasal dari kata dasar betina, atau jika dalam budaya jawa kata wanita kepanjangannya adalah “wani di tata”, atau berani di tata. Dalam sudut pandang jawa wanita adalah orang yang berani ditata, berbeda dari makna perempuan yang adalah dimuliakan, maka wanita mengandung karakter yang tunduk, patuh, sabar, lembut, mendukung, mengabdi, mendampingi, menyenangkan pria. Karakter ini sangat jauh dari nuansa memprotes, memimpin, memberontak, menuntut, menentang, melawan, menyaingi. (https://

www.kompasiana.com/amp/rinakwartiana/perempuan-wanita-dan-cewek_551a0803a33311381eb65936)

Kondisi setting tempat di dapur dan adanya bakul bambu menunjukkan budaya jawa, sehingga bisa dikatakan bahwa makna tokoh itu adalah “wanita”, bukan “perempuan” karena tokoh tersebut berasal dari jawa. Hal ini diperkuat dari atribut yang menyertainya seperti bakul bambu adalah perkakas tradisional dari jawa, warna kulit sawo matang menunjukan warna kulit orang Indonesia.

(https://id.scribd.com/mobile/doc/225786701/macam-ras-dan-ciri-fisik) Setting area dapur memperkuat pandangan bahwa tokoh wanita tersebut membawa budaya jawa yang kental, karena wanita itu melakukan pekerjaan domestik biasanya lebih banyak didapur. Masyarakat jawa menganut sistem budaya patriaki yang artinya pria sebagai sentral dalam organisasi sosial dan tugas wanita lebih berperan dalam pekerjaan domestik rumah tangga. ( https://unjkita.com/perempuan-budaya-patriaki-dan-kesetaraann-gender/) Arti wanita, berani ditata, keberadaannya untuk bersikap tunduk, patuh, sabar, mendukung, mengabdi, mendampingi, menyenangkan pria.

(6)

97

kemiskinan. Ditunjang dengan cahaya yang redup, fungsi tata cahaya sangat penting untuk menghadirkan suasana yang mempengaruhi penonton, suasana yang ingin dihadirkan adalah suasana yang muram. (https://www.academia.edu/8030840/TATA_CAHAYA_Lighting_?auto= download) diunduh pada sabtu, 22 April 2017, pukul 22.20 wib. Merujuk pada pengertian kemiskinan menurut Ritonga (2003:1) kondisi kehidupan seseorang atau dalam rumah tangga yang serba kekurangan, tidak mampu memenuhi kebutuhan primer yang layak bagi kehidupannya. Kebutuhan dasar itu berkaitan dengan pangan, sandang, perumahan dan kebutuhan

social penunjang kehidupan yang layak.

(

www.materibelajar.id/2016/04/teori-kemiskinan-pengertian-definisi.html?m=1) diunduh pada Sabtu, 22 April 2017, pukul 22.35 wib. Selain itu dalam scene tersebut nampak sebuah kain berwarna kuning yang sedang dipegang oleh tokoh wanita. Makna warna kuning mengingatkan dengan sinar matahari yang memberikan energi yang baik dan semangat. Sering disamakan dengan warna emas yang

menggambarkan kemakmuran dan kemewahan.

(http://staffnew.uny.ac.id/upload/132243650/pendidikan/Nirwana+Warna. pdf) di unduh pada sabtu, 22 April 2017, pukul 22.45 wib.

(7)

98

Sequence 1 scene 6 (gambar 5.3.4)

Penanda dan petanda yang didapatkan dari gambar diatas dapat dideskripsikan sebagai berikut; seorang pria, usia 40’an, berwarna kulit sawo matang, berambut hitam, mengenakan kaos yang warnanya kecoklatan, celana pendek, mengecat becak dengan warna kuning, nampak tersenyum saat mengecat becak, kondisi ruangan tempat becak tersebut terdapat tumpukan barang berupa kayu, kardus, dan bakul bambu. Kondisi ruangan kurang cahaya atau redup. Penanda tersebut memberikan petanda kehidupan seorang tukang becak.

Deskripsi tersebut adalah hasil pengamatan secara denotatif, untuk mengetahui makna dibaliknya maka akan dicari konotasi dari deskripsi tersebut. Pada gambar tersebut terdapat becak yang artinya pria yang sedang mengecat becak tersebut mempunyai mata pencaharian sebagai tukang becak. Menurut ahli sosiologi Pitirim A. Sorokin mata pencaharian sebagai tukang becak di Indonesia tergolong kedalam golongan sosial kelas rendah atau lower class. (Dhohiri, Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat; hal 15)

(8)

99

Tokoh pria tersenyum saat sedang mengecat becaknya itu menandakan rasa bahagia, bangga, tanpa paksaan. Maka penulis mendapatkan tanda yang lebih dalam maknanya yaitu, orang jawa dilabeli sebagai rakyat kecil dengan mata pencaharian rendah.

Sequence 4 scene 1 (gambar 5.3.5)

Petanda dan penanda dari gambar diatas dideskripsikan secara denotatif sebagai berikut. Seorang wanita, mengenakan setelan kulot batik, berkulit sawo matang, berwarna rambut hitam, menjemur pakaian/kain/handuk di luar jendela rumah dengan menggunakan tali berwarna kuning yang di ikatkan pada kusen, jemuran merupakan kain berwarna kuning, melakukan percakapan dengan seorang pria menggunakan kaos berkerah berwarna coklat, bertopi cream, menggunakan handuk kecil berwarna putih pada bahu, berkulit sawo matang, pria tersebut mengkayuh becaknya yang berwarna dominan kuning, mimik muka tokoh pria dan wanita terlihat bahagia, semangat, dalam percakapan di video pria ini mengucapkan “bu, ayo bu” dan ibu menjawab “oh iya hari ini nyoblos ya” sambil mengespresikan senyuman. Dari penanda tersebut memberikan petanda aktivitas sosial di perkampungan.

Deskripsi secara denotatif diatas akan dimaknai lebih mendalam seperti berikut.

(9)

https://id.scribd.com/mobile/doc/225786701/macam-ras-dan-100

ciri-fisik) Aktivitas menjemur pakaian adalah aktivitas domestik yang biasa dilakukan oleh wanita. Menjemur di luar jendela menunjukan bahwa orang tersebut tidak memiliki halaman atau ruang yang memadai untuk menjemur pakaian, sehingga menggunakan area samping rumah untuk menggantung jemuran. Pakaian tokoh pria yaitu tukang becak menggunakan kaos ber-krah warna coklat dan topi berwarna krem juga handuk kecil warna putih yang melingkar di bahu, menandakan kostum yang digunakan oleh seseorang yang melakukan aktivitas fisik sehingga mengeluarkan keringat. Selain itu dimaknai sesuai dengan warnanya. Warna coklat memberi kesan hangat, nyaman, alami, akrab, dan ketenangan. Dan warna putih adalah warna yang netral, menggambarkan

kemurnian dan kepolosan.

(http://staffnew.uny.ac.id/upload/132243650/pendidikan/Nirwana+Warna. pdf) di unduh pada sabtu, 22 April 2017, pukul 22.45 wib.

Atribut yang digunakan oleh tukang becak menginterpretasikan karakternya dalam video iklan politik ini, tukang becak memiliki karakter yang ramah terhadap semua tetangganya, pribadi yang hangat dan akrab dengan tetangga sekitarnya, kebaikannya alami, hal ini dinyatakan dari kepeduliannya mengingatkan dan mengajak si ibu rumah tangga untuk mencoblos, seperti pada percakapan yang tertulis diatas.

Tali tempat menjemur pakaian dan objek jemuran berwarna kuning, dimana warna kuning adalah warna dominan partai Golkar yang bermakna mengingatkan dengan sinar matahari yang memberikan energi yang baik dan semangat. Sering disamakan dengan warna emas yang

menggambarkan kemakmuran dan kemewahan.

(10)

101

Sequence 6 scene 1 (gambar 5.3.6)

Petanda dan penanda yang terdapat dalam gambar diatas dideskripsikan secara denotatif sebagai berikut. Dua orang pria berambut hitam, berwarna kulit sawo matang, saling mengobrol dari jendela, didepan jendela tergantung tiga kurungan burung dengan burung warna kuning didalamnya. Cat tembok berwarna putih yang telah memudar dan kotor. Penanda tersebut memberikan petanda aktivitas sosial di perkampungan.

Deskripsi secara denotatif yang telah tercantum akan dimaknai secara konotatif sebagai berikut; pria berambut hitam, warna kulit sawo matang adalah ciri ciri fisik ras deutro melayu, dan suku jawa termasuk kedalam ras deutro melayu. ( https://id.scribd.com/mobile/doc/225786701/macam-ras-dan-ciri-fisik) Kegiatan yang dilakukan mengobrol sambil memelihara burung padahal hari masih siang dimana seharusnya seseorang sedang aktif bekerja, menunjukan bahwa kondisi kedua pria tersebut tidak produktif.

(11)

102

bangunan tidak memiliki izin, kepadatan bangunan yang tinggi, kondisi bangunan yang tidak layak huni dan jarak bangunan yang rapat, kurangnya kesehatan lingkungan permukiman. Faktor kedua adalah prasarana, yang meliputi aksesibilatas, drainase, air bersih, air limbah, persampahan. ( http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/543/jbptunikompp-gdl-diralazuar-27111-5-unikom_d-i.pdf)

Burung yang dipelihara berwarna kuning. Arti dari warna kuning adalah warna dominan partai Golkar yang bermakna mengingatkan dengan sinar matahari yang memberikan energi yang baik dan semangat. Sering disamakan dengan warna emas yang menggambarkan kemakmuran

dan kemewahan.

(http://staffnew.uny.ac.id/upload/132243650/pendidikan/Nirwana+Warna. pdf. di unduh pada sabtu, 22 April 2017, pukul 22.45 wib.

Maka dari tanda tersebut penulis mendapatkan makna yang lebih dalam yaitu pria jawa bermata pencaharian rendah dan pengangguran atau tergolong orang yang kurang produktif.

Sequence 6 scene 2 (gambar 5.3.7)

Penanda dan petanda yang terdapat dalam gambar diatas dideskripsikan secara denotatif sebagai berikut; pria, berkulit sawo matang, berambut hitam, berkumis, menggunakan topi, kaos berkerah warna kecoklatan dengan kancing terbuka, dengan handuk kecil menggantung bahu. Mengayuh becak berwarna dominan kuning. Ekspresi wajah tukang becak nampak sangat ceria terlihat dari senyumnya dan gesture tanganya sambil mengangkat tangan.

(12)

103

kirinya seorang perempuan muda dengan menggunakan dress putih, rambut hitam terurai panjang. Dan disamping kananya ada wanita dengan hijab putih, tidak terlihat bagaimana ekspresi wajahnya dan pakaiannya.

Para warga yang mengikuti bapak tukang becak juga turut menampilkan ekspresi antusias dan gembira, dilihat dari senyum yang mengembang di wajah tukang becak dan warga yang berteriak dan mengajak untuk nyoblos no.5. Penanda tersebut memberikan petanda suasana iring-iringan massa yang sedang berkampanye. Deskripsi secara denotatif yang telah tercantum akan dimaknai secara lebih mendalam dengan makna konotatif, sebagai berikut.

Dua wanita menggunakan atribut islami, dan satu wanita beratribut non islami. Wanita yang ditengah menggunakan baju kuning dan hijab kuning. Warna kuning menandakan identitas partai golkar, namun warna kuning sendiri yaitu bermakna mengingatkan dengan sinar matahari yang memberikan energi yang baik dan semangat. Sering disamakan dengan warna emas yang menggambarkan kemakmuran dan kemewahan. (http://staffnew.uny.ac.id/upload/13224365/pendidikan/Nirwana+Warna.p df. di unduh pada sabtu, 22 April 2017, pukul 22.45 wib

Wanita berhijab putih dimaknai sesuai warna hijabnya, putih melambangkan warna yang netral, menggambarkan kemurnian dan kepolosan. Kemudian wanita dengan atribut non islami, menggunakan dress putih, juga menggambarkan warna netral, kemurnian, dan kepolosan. Dari kedua wanita yang berhijab, satu diantaranya menggunakan atribut islami yang berwarna kuning, dari posisi pengambilan gambar tersebut nampak sosok wanita berhijab kuning sangat jelas. Seperti yang telah dituliskan bahwa warna kuning merupakan warna dominan identitas partai Golkar, sehingga wanita berhijab kuning menunjukan bahwa partai Golkar berwarna islami.

(13)

104

informasi tambahan yang memperjelas maksud dan makna pesan. Ekspresi yang dimunculkan dalam iklan ini memperjelas bahwa masyarakat merasa antusias dan bahagia dalam mendukung Partai Golkar. (

https://m.liputan6.com/amp/2030800/temuan-baru-wajah-manusia-ternyata-punya-21-ekspresi)

Maka penulis mendapatkan makna yang lebih dalam sebagai berikut. Masyarakat Indonesia terdiri atas keberagaman agama, dan orang orangnya berkarakter polos, suci, netral. partai Golkar merupakan partai yang bernuasa islami, namun partai tersebut juga merangkul anggota non muslim. Semua pendukung Partai Golkar sangat bahagia dan antusias.

Sequence 6 scene 3 (gambar 5.3.8)

Penanda dan petanda dari gambar diatas dideskripsikan sebagai berikut; kerumunan orang yang berjalan menyusuri permukiman kumuh. Orang orang tersebut berlarian sambil mengangkat tangan dan berseru seru mengikuti bapak tukang becak yang berjalan di depan mereka. Orang orang nampak dari bagian belakang nya saja, ada pria dan wanita, beraneka ragam warna baju, dan yang terlihat warna putih, coklat. Rambut berwarna hitam. Di sebelah kanan terdapat rumah warga yang kondisinya kumuh, dan di depannya tergantung jemuran dan burung peliharaan. Penanda tersebut memberikan petanda massa yang berkampanye melewati permukiman kumuh.

(14)

105

izin, kepadatan bangunan yang tinggi, kondisi bangunan yang tidak layak huni dan jarak bangunan yang rapat, kurangnya kesehatan lingkungan permukiman. Faktor kedua adalah prasarana, yang meliputi aksesibilatas, drainase, air bersih, air limbah, persampahan. ( http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/543/jbptunikompp-gdl-diralazuar-27111-5-unikom_d-i.pdf)

Dari deskripsi pada gambar scene iklan tersebut menunjukan antusias dan kegembiraan warga dalam mengikuti kampanye. Maka penulis menemukan makna yang lebih mendalam, bahwa masyarakat kecil lebih mudah terprovokasi mengikuti kampanye.

Sequence 8 scene 1 (gambar 5.3.9)

(15)

106

kaos berkerah warna kuning dan celana panjang jeans. Dibelakang pria tersebut juga nampak seorang pria dengan kaos berkerah warna kuning dengan motif garis horizontal dan celana panjang kain warna khaki. Gang yang dilalui berukuran sekitar 2 meter, disamping gang yang dilewati oleh massa terdapat jemuran pakaian warga yang adalah baju baju kaos berwarna kuning. Pada barisan massa juga nampak orang yang membawa kain kuning sambil dibentangkan. Penanda tersebut memberikan petanda massa yang berkampanye melewati perkampungan.

(16)

107

Maka penulis menemukan makna yang lebih mendalam, bahwa masyarakat kecil lebih mudah terprovokasi mengikuti kampanye karena memiliki harapan terhadap parpol, sesuai dengan makna pada simbol partai Golkar yang adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia.

Sequence 8 scene 2 (gambar 5.3.10)

Sequence 8 scene 3 (gambar 5.3.11)

Penanda dan petanda yang didapatkan dari gambar gambar diatas dideskripsikan sebagai berikut, pria mengayuh becak melewati perkampungan yang padat, seorang ibu menjemur pakaian diluar jendela rumah. Dua bapak-bapak menggantung burung di depan jendela rumah sambil bercakap-cakap dari jendela. Kondisi rumah rumah di perkampungan itu sangat tidak rapi, kotor, cat nya usang, rumahnya dari kayu dan sudah usang.

Pria tukang becak menyerukan “ayo bu, ayo”, dan “nyoblos pak, nyoblos”, di ikuti oleh banyak warga yang juga berpakaian warna kuning, becak pun juga berwarna kuning, melewati pedagang mie ayam&bakso yang gerobaknya berwarna kuning, dan kemudian menggunakan kain kuning berlogo Partai Golkar pada gerobaknya.

(17)

108

Konotasinya, pedagang mie ayam & bakso keliling merupakan jenis golongan pekerjaan berstatus sedang, hal ini diungkakan menurut pedoman ISCO (International Standart Clasification of Oecuption). Untuk menentukan status sosial ekonomi yang dilihat dari pekerjaan, maka jenis pekerjaan diberi batasan sebagai berikut; pekerjaan yang berstatus tinggi, yaitu tenaga ahli teknik, pekerjaan berstatus sedang adalah dibidang penjualan dan jasa, pekerjaan berstatus rendah adalah petani dan operator

alat angkut. (

http://etheses.uin-malang.ac.id/600/6/10410177%20Bab%202.pdf )

Gerobak berwarna dominan kuning, merupakan warna identitas Partai Golkar yang bermakna kejayaan. ( www.m.forum.detik.com/mengenal-arti-makna-lambang-partai-peserta-pemilu-2014-t620465.html).

Kain kuning berlogo partai golkar dibentangkan menutupi gerobak mie ayam dan bakso menggambarkan bahwa partai Golkar mengayomi mata pencaharian rakyat kecil.

Demikian konotasi yang didapatkan dari iklan partai Golkar dengan judul Ayo pilih Golkar.

(18)

109

5.4.Iklan Partai Golkar Suara Ibu Rumah Tangga

Pada iklan Partai Golkar versi Suara Ibu Rumah Tangga Yang mengandung unsur kekerasan simbolik ada pada sequence 1 scene 1 pada detik 00:00:08 dan scene 2 pada detik ke 00:00:11.

Sequence 1 scene 1 (gambar 5.4.1)

Sequence 1 scene 2 (gambar 5.4.2)

(19)

110

menunjukan ekspresi senyuman dan wajah yang tenang. Mereka melakukan interaksi bersama si pedagang, membahas mengenai zaman Golkar beras lebih mudah didapatkan dan harganya lebih murah, kemudian petani dapat menghasilkan kedelai sendiri, ibu itu memberitaukan kepada anak perempuannya bahwa pada zaman Golkar kerja keras rakyat terasa hasilnya. Penanda tersebut memberikan petanda aktivitas sosial di pasar.

Dari deskripsi secara denotatif yang telah tercantum diatas, kemudian dimaknai secara konotatif untuk menemukan makna yang lebih mendalam, sebagai berikut; pasar tradisional umumnya dikelola oleh pemerintahan dengan aktivitas belanja orang orang dengan status social menengah kebawah, pasar tradisional juga sangat identik dengan budaya Indonesia. (peraturan presiden no. 112 tahun 2007)

Pria yang mengenakan kaos dan mengalungkan handuk pada bahu serta menggunakan topi menandakan aktivitas yang dia lakukan pasti mengeluarkan keringat, maka aktivitasnya tersebut lebih mengedepankan penggunaan tenaga. Ibu dan anak perempuannya mencirikan wanita Indonesia pada umunya dengan rambut yang hitam. Kedua wanita ini mencirikan kepolosan dan kesederhanaan, dilihat dari penampilannya yang tanpa riasan wajah maupun perhiasan. Riasan wajah dapat mencerminkan karakter seseorang dan juga sangat berkaitan dengan kepercayaan diri seseorang. Wanita dengan riasan wajah alami memiliki nilai tinggi dalam hal kepercayaan. Penelitian ini dilakukan oleh ilmuwan di Harvard dan

Boston University.

(https://www.google.co.id/amp/m.bisnis.com/amp/read/20161219/220/613 189/cek-di-sini-makna-riasan-wajah-anda) Jadi wanita dengan tampilan riasan wajah yang polos menampilkan karakter seseorang yang dapat dipercaya.

(20)

111

tersirat dari kalimat tersebut adalah bahwa kondisi perekonomian rakyat Indonesia pada masa sekarang tidak semakmur pada masa pemerintahan Golkar.

Mitos yang terdapat dari iklan ini adalah rakyat kalangan menengah kebawah sebagai subjek yang terpercaya untuk menampilkan perasaan orang yang hidup dalam kesederhanaan dan dapat merasakan keuntungan yang lebih baik ketika pemerintahan Indonesia dikuasai oleh partai golkar. Melihat isi pesan dalam iklan ini disampaikan untuk keluarga menengah ke bawah. Di mana masyarakat menengah kebawah terlihat mengagung-agungkan pemerintahan jaman partai golkar berkuasa.

5.5.Iklan Partai Golkar Suara Nelayan

Dalam iklan ini yang terindikasi kekerasan simbolik ada pada sequence 2 scene 1 pada detik 00.01-00.03, sequence 2 scene 1 pada detik 00.03-00.08, sequence 2 scene 3 pada detik 00.08-00.12.

Sequence 2 scene 1(gambar 5.5.1)

(21)

112

Sequence 2 scene 3 (gambar 5.5.3)

Setting tempat dipinggir pantai, warga nelayan sedang beraktivitas. Sangat nampak mencolok jerigen bahan bakar minyak berwarna kuning dijinjing oleh seorang pria mengenakan kaos putih dan berkalung handuk warna kuning, selain menjinjing jerigen warna kuning pria tersebut juga menjinjing jerigen berwarna putih pada tangan kanannya. Pria disampingnya mengenakan kaos berwarna biru serta menggunakan topi dengan warna senada dengan kaosnya.pria berkaos biru sambil memegang ikan hasil tangkapan. Ada juga seorang wanita mengenakan daster batik serta penutup kepala, sedang menjemur ikan. Pada setting tempat nampak gubug, bendera merah putih, jaring, kapal, pohon kelapa. Kata kata yang terdapat dalam percakapan mereka adalah “zaman Golkar mencari ikan gampang dan tenang, karena harga solar tidak turun naik”. Penanda tersebut memberikan petanda kehidupan warga kampung nelayan.

Dari deskripsi secara denotatif yang telah dipaparkan diatas maka dimaknai lebih mendalam secara konotasi sebagai berikut;

Jerigen berwarna kuning menyiratkan warna dominan partai golkar.

Dan warna kuning memiliki makna kejayaan

( www.m.forum.detik.com/mengenal-arti-makna-lambang-partai-peserta-pemilu-2014-t620465.html)

(22)

113

Percakapan mereka adalah “zaman Golkar mencari ikan gampang dan tenang, karena harga solar tidak turun naik”, hal ini menunjukan pesan tersirat membandingkan kondisi ketika zaman Golkar memegang pemerintahan di Indonesia. Pesan tersirat dari kalimat tersebut adalah bahwa kondisi perekonomian rakyat Indonesia pada masa sekarang tidak semakmur pada masa pemerintahan Golkar.

Mitos yang terdapat dalam iklan ini adalah rakyat kalangan menengah kebawah yang hidup dalam kesederhanaan dapat merasakan keuntungan yang lebih baik ketika pemerintahan Indonesia dikuasai oleh partai golkar. Melihat dari isi iklan ini, pesan yang terkandung ditujukan kepada warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan atau warga pesisir. Dimana terlihat antusis terhadap partai golkar.

5.6.Iklan Partai Golkar Suara Petani

Dalam scene iklan ini yang terindikasi kekerasan simbolik ada pada sequence 2 scene 1 pada detik 00:01-00:04, sequence 2 scene 2 pada detik 00:04-00:05, sequence 2 scene 3 pada detik 00:05-00:07, sequence 2 scene 4 pada detik 00:07-00:12

(23)

114

sequence 2 scene 2 (gambar 5.6.2)

sequence 2 scene 3 (gambar 5.6.3)

sequence 2 scene 4( gambar 5.6.4)

Penanda dan petanda yang di dapat dari gambar scene iklan diatas dideskripsikan secara denotatif sebagai berikut; suasana sawah, gubug, seorang pria paruh baya dan wanita paruh baya duduk didalam gubug, nampak rantang makanan dan caping. Pakaian yang dikenakan oleh tokoh pria adalah kaos coklat, sedangkan tokoh wanita menggunakan baju kebaya sederhana berwarna ungu muda, bawahan kain lilit batik berwarna coklat muda bercorak hitam, dan penutup kepala rajut berwarna putih. Selain rantang makanan juga nampak cerek teh dan dua buah gelas, dan sebuah kendi. Kedua orang tersebut bercakap cakap sambil mengeluarkan ekspresi wajah yang tenang dan terlihat senyum mengembang di wajah mereka. Kalimat yang diucapkan “Alhamdulilah, jaman Golkar mah masih bisa nabung” , “karna bibit murah”, “harga beras bagus”, “jujur aja, jaman Golkar mah lebih enak”. Penanda tersebut memberikan petanda kehidupan keluarga petani.

(24)

115

caping sangat lekat dengan kehidupan petani dipedesaan. Pakaian yang digunakan menampilkan kesederhanaan. Makan siang dengan rantang bercorak hijau putih yang digunakan menampilkan kesan kuno, kendi menampilkan kesan tradisional. Kebaya yang digunakan wanita, selain menampilkan kesan sederhana juga menampilkan kesan tradisional. Bahasa dan logat yang digunakan saat bercakap-cakap mencirikan bahwa pria dan wanita tersebut adalah orang sunda. Dari kata kata yang diucapkan menandakan bahwa mereka menyanjung masa pemerintahan Golkar, yang berarti mereka merasa kecewa dan kurang puas dengan pemerintahan yang berjalan pada masa kini.

Mitos yang terdapat dalam iklan ini adalah rakyat kalangan menengah kebawah yang hidup dalam kesederhanaan dan masih tradisional dapat merasakan keuntungan yang lebih baik ketika pemerintahan Indonesia dikuasai oleh partai golkar. Pesan yang terkandung dalam iklan tersebut ditujukan untuk warga Indonesia yang bekerja sebagai petani.

5.7.Iklan Partai Nasdem (1)

Dalam iklan ini yang terindikasi kekerasan simbolik ada pada sequence 2 scene 1 pada detik 00:01-00:02, sequence 2 scene 2 pada detik 00:02-00.06

(25)

116

sequence 2 scene 2(gambar 5.7.2)

Penanda dan petanda yang didapatkan dari gambar diatas dideskripsikan secara denotatif sebagai berikut; kondisi sungai yang keruh dan kotor, di sisi sungai terdapat banyak sampah yang menumpuk, di dekat sampah sampah itu terdapat bantaran sungai yang digunakan untuk mendirikan rumah. Kondisi rumah dibangun seadanya, lingkungan nampak tidak rapi dan kotor. Terdapat teks yang menuliskan “hari ini Bangsa ini, belum berdiri diatas kaki sendiri”. Penanda tersebut memberikan petanda gambaran lingkungan kumuh di Indonesia.

Dari deskripsi secara denotatif diatas kemudian dimaknai secara konotatif sebagai berikut; segala kondisi sungai dan rumah di bantaran sungai menunjukan kondisi area permukiman kumuh. Menurut Undang-Undang No. 1 pasal 1 ayat 13 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman, dijelaskan bahwa permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan tinggi, dan kualitas bangunan kualitas bangunan serta sarana prasarana yang tidak memenuhi syarat. Perumahan kumuh adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas dan fungsi sebagai tempat hunian.

(26)

117

5.8.Iklan Partai Nasdem versi wanita Indonesia

Dalam iklan ini yang terindikasi kekerasan simbolik ada pada sequence 6 scene 2 pada detik 00:25-00:30

sequence 6 scene 2 (gambar 5.8.1)

Penanda dan petanda yang didapatkan dari gambar diatas dideskripsikan secara denotatif sebagai berikut; tiga orang wanita dengan berbagai profesi, paling kiri berprofesi sebagai satpam wanita, di bagian tengah seorang politikus, dan di sisi paling kanan adalah seorang dokter. Posisi tangan wanita yang berprofesi sebagai satpam menunjukan ekspresi semangat. Riasan wajah yang digunakan oleh wanita politikus terlihat mewah, riasan dokter wanita juga nampak mewah, dan riasan wanita berprofesi satpam lebih sederhana dibandingkan dengan kedua wanita di sampingnya. Posisi berdiri wanita yang berprofesi sebagai politikus berada di tengah, dan disamping kirinya ada seorang satpam dan samping kanannya berdiri seorang dokter. Penanda tersebut memberikan petanda macam macam tingkatan profesi diantara wanita Indonesia, dan wanita yang berprofesi rendah masih perlu berjuang.

Dari deskripsi secara denotatif diatas kemudian diberi makna konotatif sebagai berikut; profesi seorang politikus dan dokter termasuk profesi golongan ke atas, sedangkan profesi sebagai satpam menunjukan golongan pekerjaan menengah kebawah. Ditinjau dari segi penghasilan dari ketiga golongan tersebut maka penghasilan seorang satpam adalah yang paling kecil. (Dhohiri, Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat; hal 15)

(27)

118

berkepribadian kurang bisa dipercaya. Riasan wajah wanita berprofesi dokter menampilkan kesan professional yang bermakna berkompeten. Riasan wajah wanita berprofesi satpam menampilkan kesan natural yang

bermakna dapat dipercaya.

(https://www.google.co.id/amp/m.bisnis.com/amp/read/20161219/220/613 189/cek-di-sini-makna-riasan-wajah-anda)

Dari ketiga wanita di dalam gambar tersebut yang menunjukan tangan tanda semangat dan berjuang hanyalah wanita yang berprofesi sebagai satpam, mengartikan bahwa orang dengan profesi rendah masih sangat harus bekerja keras, sedangkan wanita disampingnya yang berprofesi sebagai politikus dan dokter nampak hidup dalam kemapanan. Maka ketika ketiga golongan profesi diatas dijajarkan dalam satu frame maka terjadi sebuah kesenjangan sosial.

Gambar

Gambar scene diatas adalah penanda dan petanda yang akan
gambar diatas
gambar diatas

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan sumber daya manusia pada umumnya juga menyangkut terhadap tingkat kesehatan dari seseorang yang akan diikut sertakan dalam hal tersebut makan

Dengan demikian, agar dapat mewujudkan keadilan dan upah layak maka penerapan KHL sebagai dasar UMP tidak diberlakukan secara universal, dan perlu optimalisasi

Berdasarkan hasil penelitian penulis bahwa yang menjadi penyebab terjadinya disparitas pidana dalam Tindak Pidana Korupsi kasus Wisma Atlet dalam Studi Putusan

Dari tampilan grafik hasilnya sama dengan tampilan grafik di monitoring Visul C# namun di MySQL data Tegangan, Arus dan Daya ditampilkan di satu grafik sehingga data arus

The American Association of Suicidology: Journal Suicide and Life-Threatening Behavior Vol 36, page:519-532.. Sharma &

SEBUAH KEGIATAN REKREASI YANG BANYAK DIGEMARI OLEH MASYARAKAT.// INI TERLIHAT DARI SEMAKIN BANYAKNYA PUSAT REKREASI YANG MENYEDIAKAN PERMAINAN DENGAN.

MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV) KELAS VIII-B MTsN KARANGREJO TULUNGAGUNG. TAHUN

Salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam kepailitan ini adalah tidak terpenuhinya perlindungan hukum bagi pengguna jasa atau pemilik tiket yang mengalami kerugian yang