Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Sindrom Premenstruasi di SMA Tri Sakti Medan Tahun 2013
Abstrak Mariska Natalia S
Latar Belakang: Pada masa remaja khususnya remaja putri akan mengalami perubahan fisik yang pesat, sebagai pertanda biologis dari kematangan seksual. Perubahan ini terjadi pada satu masa disebut masa pubertas, yang merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa reproduksi.Di Asia Pasifik, 63% penderita Premenstrual Sindrome (PMS) tidak pernah memeriksakan diri ke dokter karena menganggap bahwa PMS adalah sesuatu yang wajar dan harus dijalani.
Tujuan penelitian: Untuk menganalisis efektifitas penyuluhan terhadap pengetahuan remaja tentang sindrom premenstruasi,
Metodologi: Penelitian kuasi eksperimental dengan menggunakan rancangan/desain one group Pretest dan Post-test. Jumlah sampel 63 orang. Penelitian dilakukan bulan Maret-April 2013 di SMA Tri Sakti Medan. Pengambilan Sampel dilakukan dengan menggunakan SimpleRandom
Sampling.
Hasil: Berdasarkan data demografi mayoritas responden berusia 16 tahun sebanyak 33 orang (50,8%), umur menarche mayoritas berusia 13 tahun sebanyak 29 orang (46%) sedangkan dari hasil uji statistik perbedaan nilaimean yang signifikan antara tingkat pengetahuan remaja sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan dengan taraf signifikasi 0,000 p<0,05, Oleh sebab itu, Hipotesa penelitian yang mengatakan ada efek penyuluhan terhadap pengetahuan remaja tentang sindrom premenstruasi adalah diterima.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian diperoleh bahwa setelah mendapat penyuluhan terdapat peningkatan skor pengetahuan mengenai Sindrom Premenstruasi. Diharapkan bagi tenaga kesehatan mampu meningkatkan dalam memberikan konseling, informasi, dan edukasi kesehatan khususnya tentang premenstrual syndromebagi remaja putri.
Kata Kunci : Efektifitas Penyuluhan, Pengetahuan remaja.