• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Risiko Overweight pada Anak Sekolah di Pinggiran Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Risiko Overweight pada Anak Sekolah di Pinggiran Kota Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Overweight pada masa anak adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling serius saat ini, menjadi masalah pada individu, masyarakat dan

pemerintah di seluruh dunia dan telah menjadi epidemi. Keadaan ini sering dianggap

sebagai masalah terutama pada masyarakat berpenghasilan tinggi dan di

negara-negara maju, padahal sesungguhnya overweight dan obesitas saat ini merupakan masalah global dan dampaknya semakin nyata dan terlihat juga pada masyarakat

berpendapatan rendah dan menengah, di negara yang sedang berkembang, juga di

daerah pinggiran.1

Secara global di seluruh dunia, telah terjadi peningkatan asupan makanan

padat energi yang tinggi lemak dan peningkatan jumlah masyarakat berpola hidup

dengan aktivitas fisik menetap (sedentary lifestyle) akibat berbagai bentuk pekerjaan

yang dilakukan dalam posisi duduk, di dalam ruangan sejuk, perubahan jenis

transportasi, dan peningkatan urbanisasi. Perubahan pola makan dan aktivitas fisik

sering merupakan hasil dari perubahan lingkungan dan sosial yang terkait dengan

pengembangan dan kurangnya kebijakan yang mendukung sektor kesehatan,

pertanian, transportasi, perencanaan kota/desa, lingkungan, pengolahan makanan,

distribusi, pemasaran dan pendidikan.1

Di Indonesia prevalensi gizi lebih pada anak usia sekolah enam sampai 12

tahun meningkat seiring dengan perkembangan waktu. Hasil Riset Kesehatan Dasar

menunjukkan peningkatan yaitu dari 15.9% pada 2007, menjadi mencapai angka

18.8% pada 2013.2 Gizi lebih (overweight) pada anak usia sekolah enam sampai dua belas tahun di Provinsi Jawa Timur juga meningkat yaitu 12% pada 2010 dan tahun

2013 sebesar 12.4%.2 Anak dan remaja sekolah yang mengalami overweight dari penelitian tahun 2008 di Medan adalah sebanyak 3.1% dengan proporsi terbesar pada

anak laki-laki dan pada tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA).3

1

(2)

Prevalensi overweight dan obesitas pada dewasa sekarang sangat tinggi, terutama pada wanita. Faktor resiko untuk terjadinya overweight pada dewasa juga sudah banyak diteliti, berbeda dengan pada anak dan remaja , faktor resiko

overweight pada anak-anak dan remaja belum dipahami secara jelas. Penelitian tentang faktor resiko overweight pada anak dan remaja selama ini terfokus langsung

pada bagaimana pemasukan dan penggunaan kalori perhari pada masing-masing

individu, jadi berkisar pada diet, aktifitas fisik dan perilaku sedentary.1

Mengingat bahwa overweight sebenarnya adalah suatu hal yang kompleks dan

merupakan suatu kondisi yang multifaktorial yang ditentukan oleh faktor individu,

keadaan keluarga dan komunitas dalam berbagai tingkatan, maka oleh karena itu

diperlukan dilakukan suatu penelitian yang tidak hanya membahas mengenai faktor

diet, aktifitas fisik dan perilaku individual saja, tetapi mencari faktor resiko lainnya

yang terdapat pada keluarga.1

Selain itu sebagian besar penelitian mengenai overweight pada masa anak dilakukan pada keluarga-keluarga berpenghasilan tinggi, hanya sedikit data yang ada

mengenai faktor resiko overweight pada anak yang berasal dari daerah pinggiran, keluarga dengan penghasilan menengah dan rendah,1

Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin melakukan penelitian untuk

mengetahui faktor resiko overweight pada anak sekolah daerah pinggiran kota Medan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti ingin melakukan

penelitian untuk mengetahui faktor risiko overweight pada anak sekolah daerah pinggiran kota Medan.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor resiko yang dapat menimbulkan overweight pada 2

(3)

anak yang bersekolah di pinggiran kota Medan.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik subjek peneliti.

b. Untuk mengetahui pada usia berapa prevalensi overweight pada anak sekolah paling banyak terjadi.

c. Apa saja faktor resiko tersering yang mempengaruhi overweight.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai :

a. Peneliti dapat mengetahui faktor resiko terjadinya kenaikan berat badan

pada anak di daerah pinggiran kota Medan sehingga mengalami

overweight.

b. Sebagai sumber informasi bagi dokter agar dapat melakukan edukasi

dalam tatalaksana terhadap pasien anak yang sudah mengalami

overweight dan terhadap anak yang beresiko namun belum mengalami overweight, sebagai tindakan pencegahan.

c. Bagi pemerintah dan petugas kesehatan sebagai informasi mengetahui

prevalensi yang mengalami overweight untuk meningkatkan program-program edukasi kepada masyarakat tentang overweight.

d. Bagi orang tua untuk lebih mengatur pola makan anaknya.

3

Referensi

Dokumen terkait

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Juli 2014 selama 1,62 hari, naik 0,03 hari bila dibandingkan

[r]

Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan

focused on errors in writing Narrative text and identify the types of errors then the researcher uses linguistics category and surface strategy taxonomy to classify the types of

Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni hubungan antar individu yang mengarah kepada bentuk- bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti (a) kerja sama, yaitu suatu

Yang termasuk karya seni dua dimensi adalah …... Wah, bagus

• apakah yang dimaksud dengan modal

Skema Utilitas Tata Udara. Universitas