Lampiran 2. Gambar tumbuhan cincau hijau (Cycle barbata Miers)
Lampiran 3. Gambar simplisia dan serbuk daun cincau hijau (Cyclea barbata L.Miers)
Gambar simplisia daun cincau hijau
Lampiran 5. Bagan kerja penelitian 1. Pembuatan ekstrak daun cincau hijau
simplisia
ditiriskan
dipotong kecil-kecil
dikeringkan dalam lemari pengering
ditimbang (8 kg) Daun cincau hijau (10 kg)
dibersihkan dan dicuci
dihaluskan ditimbang Serbuk simplisia 1,2
dimaserasi dengan etanol 96%
hi b k d
ampas maserat
dimaserasi dengan etanol 96 maserat II
diuapkan dengan rotary
Ekstrak kering 112
dibiarkan selama 5
hari terlindung dari cahaya
Lampiran 5. (Lanjutan)
2. Pengujian karakterisasi, skrining dan antidiare
Ekstrak kering 112
Karakterisasi simplisia meliputi penetapan:
-Skrining fitokimia simplisia meliputi: -
-
- -
Hasil Hasil Hasil
Uji antidiare, meliputi parameter: - Saat mulai terjadi
diare
- Konsistensis feses - Frekuensi diare - Lama terjadi diare
-Kadar air
-Kadar abu total
-Kadar abu tidak larut
-Kadar sari larut etanol
-Kadar sari larut air - kloroform
- alkaloida - flavanoida - glikosida - tanin
Lampiran 6. Perhitungan hasil karakterisasi serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun cincau hijau
1. Penetapan kadar air
a. Berat sampel = 5,0780 g
2. Penetapan kadar sari yang larut dalam air
a. Berat sampel = 5,0780 g Berat sari = 0,1980 g
Kadar sari= Berat sari Berat Sampel x
100
20 ×100% Kadar air
=
volume II-volume IKadar sari = 0,1980
Kadar sari rata-rata = (19,49+20,01+22,38) %
3 = 20,63 %
3. Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
a. Berat sampel = 5,0510 g Kadar sari = Berat sari
Berat Sampel x 100
Kadar sari rata-rata = (18,31+17,24+16,17) %
3 = 17,24 %
4. Penetapan kadar abu total
a. Berat sampel = 2,0280 g
Kadar abu total rata-rata = (15,33+13,25+14,26) %
3 = 14,28 %
5. Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam
Kadar abu yang tidak larut dalam asam = Berat Abu
Berat Sampel x 100 %
Kadar abu total = Berat Abu
Kadar abu = 0,0090
2,0220 x 100 % = 0,44 %
Sampel III Berat sampel = 2,0200 g Beratabu = 0,0110 g Kadar abu = 0,0110
2,0200� 100 % = 0,54 %
Kadar abu yang tidak larut dalam asam rata-rata= (0,64+0,44+0,54) %
Lampiran 8. Gambar alat yang digunakan
Spuit dan oral sonde
Lampiran 9. Gambar konsistensi feses tikus
Feses tikus
Feses tikus lembek
Lampiran 10. Volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada hewan
uji (Mulyono, 1984)
Jenis hewan uji Volume maksimum (ml) sesuai jalur pemberian
i.v. i.m. i.p. s.c. p.o.
Mencit (20-30 g) 0,5 0,05 1,0 0,5-1,0 1,0
Tikus (200 g) 1,0 0,1 2-5 2-5 5,0
Hamster (50 g) - 0,1 1-2 2,5 2,5
Marmot (300 g) - 0,25 2-5 5,0 10,0
Kelinci (2,5 kg) 5-10 0,5 10-20 5-10 20,0
Kucing (3 kg) 5-10 1,0 10-20 5-10 50,0
Anjing (5 kg) 10-20 5,0 20-50 10,0 100,0
Lampiran 11. Konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia (Laurance dan Bacharach, 1964)
Lampiran 12. Perhitungan konversi dosis
1. Perhitungan konversi dosis loperamid HCl (tablet Imodium®) dari manusia ke tikus :
Dosis manusia (berat 70 kg) = 2-8 mg dan tidak melebihi 16 mg/hari Dosis tikus (berat 200 g) = 0,018 x (16 mg) = 0,2 mg
Lampiran 13. Perhitungan pembuatan suspensi loperamid HCl (table imodium®) Dosis manusia (70 kg) = 2-8 mg dan tidak melebihi 16 mg/hari
Dosis tikus (200 g) setelah dikonversikan = 1 mg/kg bb
Tablet Imodium ditimbang sebanyak 20 tablet (berat = 1126 mg) 20 tablet Imodium mengandung Loperamid HCl sebanyak 40 mg Loperamid HCl yang digunakan = 1 mg
Serbuk Imodium yang diambil = 1 mg 40 mg
x 1126 mg = 28,15 mg
Jadi serbuk Imodium sebanyak 56,3 mg mengandung Loperamid HCl sebanyak 1 mg.
Lampiran 14. Perhitungan dosis pemberian ekstrak etanol daun cincau hijau (EEDCH) dan loperamid HCl (tablet Imodium®)
Konsentrasi EEDCH = 4 % = 4 g/100 ml = 40 mg/ml a. EEDCH yang diberikan untuk dosis 50 mg/kg bb
Berat badan tikus = 200 g
b. EEDCH yang diberikan untuk dosis 100 mg/kg bb Berat badan tikus = 200 g
c. EEDCH yang diberikan untuk dosis 150 mg/kg bb Berat badan tikus = 200 g
d. Konsentrasi Loperamid = 1,13mg/ml ml
25 mg 28,15
=
Lampiran 15. Hasil pengamatan saat mulai terjadinya diare setelah pemberian oleum ricini
Keterangan:
OR : Oleum ricini
EEDCH : Ekstrak etanol daun cincau hijau Perlakuan
Hewan
Jumlah Rata-rata
(menit)
1 2 3 4 5
OR + CMC
1% bb 56 55 60 58 56 285 57
OR + Loperamid
HCl 1 mg/kg bb 114 114 85 92 90 495 99
OR + EEDCH
50 mg/kg bb 60 59 60 88 57 324 64,8
OR + EEDCH
100 mg/kg bb 87 90 119 114 90 500 100
OR + EEDCH
Lampiran 16. Hasil pengamatan konsistensi feses setelah pemberian oleum ricini
Berlendir
Perlakuan Diameter serapan
air (cm)
Berat feses (g)
Perlakuan Diameter serapan
air (cm)
Berat feses (g)
EEDCH : Ekstrak etanol daun cincau hijau
Perlakuan Diameter serapan
air (cm)
Perlakuan Hewan Jumlah Rata-rata
EEDCH : Ekstrak etanol daun cincau hijau
Lampiran 18. Hasil pengamatan lama terjadinya diare setelah pemberian oleum ricinis
Keterangan:
OR : Oleum ricini
EEDCH :Ekstrak Etanol Daun Cincau Hijau
Lampiran 25. Hasil Analisis Statistik Duncan Perlakuan
Hewan
Jumlah Rata-rata
Saat mulai terjadinya diare
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
Konsistensi feses (diameter serapan air)
berlendir
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
diameter
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
normal
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
Berlendir
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
lembek
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
berat
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
Frekuensi diare
frekuensi
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
Lamaterjadidiare
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
Waktu diare
berlendir
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
waktu
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.
normal
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.