• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

156 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data yang sebenarnya terjadi di lapangan. Metode kuantitatif merupakan metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit atau empiris, obyektif, terukur, rasonal dan sistematis. Selain itu, metode kuantitatif juga merupakan metode yang menggunakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.1 Sedangkan penelitian korelasional adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain.2

B. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Brengkok Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. Alasan pemilihan SDN 1 Brengkok sebagai tempat penelitian adalah

1

Sugiyono, Metode penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010, hlm. 13.

2

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori -Aplik asi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hlm. 56.

(2)

157 karena SDN 1 Brengkok merupakan lembaga pendidikan dengan lingkungan sosial peserta didik nasionalis. Sehingga peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas penggunaan bahasa cinta dalam pembelajaran PAI terhadap sikap siswa kepada Guru.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21-29 Maret 2016.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV sejumlah 17 siswa, kelas V sejumlah 24 siswa, dan kelas VI sejumlah 19 siswa. Adapun jumlah seluruh siswa kelas IV, V dan VI di SD Negeri 1 Brengkok Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara pada tahun ajaran 2015/2016 adalah sejumlah 60 siswa.

Adapun sampel penelitian diperoleh dari seluruh siswa kelas IV, V dan VI di SDN 1 Brengkok Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara pada tahun ajaran 2015/2016. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Suharsimi yang menyatakan bahwa terdapat rumus untuk menentukan besarnya sampel apabila subyeknya kurang dari 100, maka diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.3

3

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendek atan Prak tik,

(3)

158 D. Variabel dan Indikator Penelitian

Penelitian ini melibatkan 2 variabel sebagai objek penelitian, yaitu variabel penggunaan bahasa cinta dalam pembelajaran (X) dan variabel sikap siswa kepada guru PAI (Y).

1. Variabel Bebas

Variabel bebas (independen) merupakan Variabel X atau Variabel yang mempengaruhi, dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah intensitas penggunaan bahasa cinta dalam pembelajaran PAI, dengan indikator sebagai berikut:

a. Penggunaan bahasa cinta kata dukungan4 b. Penggunaan bahasa cinta bahasa tubuh5 c. Penggunaan bahasa cinta intonasi6

d. Penggunaan bahasa cinta kontak mata dan sosok (postur)7

e. Penggunaan bahasa cinta hadiah8 f. Penggunaan bahasa cinta layanan9

4Ariesandi, Rahasia Mendidik Anak agar Suk ses dan Bahagia, hlm. 202. 5Bobbi De Porter, dkk., Quantum Teaching: Memprak tik kan Quantum

Learning di Ruang-ruang Kelas, hlm. 168.

6Bobbi De Porter, dkk., Quantum Teaching: Memprak tik kan Quantum

Learning di Ruang-ruang Kelas, hlm. 169. 7

Ariesandi, Rahasia Mendidik Anak agar Suk ses dan Bahagia, hlm. 187-188.

8

(4)

159 g. Penggunaan bahasa cinta sentuhan fisik10

h. Penggunaan bahasa cinta waktu yang berkualitas11 i. Penggunaan bahasa cinta perhatian yang tidak terpecah

saat berkomunikasi12 2. Variabel Terikat

Variabel terikat (dependen) merupakan variabel Y atau variabel yang terkena pengaruh, dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah sikap siswa kepada guru di SD Negeri 1 Brengkok Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara, dengan indikatornya sebagai berikut:

a. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penuh perhatian13

b. Bertanggung jawab dalam setiap tugas yang diberikan oleh guru14

9

Timothi Wibowo, 7 Hari Membentuk Karak ter Anak, hlm. 81. 10

Timothi Wibowo, 7 Hari Membentuk Karak ter Anak, hlm. 81-83. 11

Ariesandi, Rahasia Mendidik Anak agar Suk ses dan Bahagia, hlm. 212-213.

12Ariesandi, Rahasia Mendidik Anak agar Suk ses dan Bahagia, hlm. 192.

13

Baharuddin, Psik ologi Pendidikan (Refleksi Teoretis terhadap Fenomena), hlm. 181.

14

Mohamad Mustari, Nilai Karak ter (Reflek si untuk Pendidikan), Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014, hlm. 19.

(5)

160 c. Disiplin, tekun dan bersungguh-sungguh dalam proses

pembelajaran15

d. Mematuhi perintah guru16

e. Bersikap hormat dan santun kepada guru17 f. Tawadhu’ kepada guru18

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Metode angket atau kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Pengumpulan data melalui teknik angket atau kuesioner digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar responden yang menjadi sampel.19 b. Metode observasi, yaitu teknik pengumpulan data di mana

peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap obyek yang diteliti. Pengumpulan data melalui teknik observasi biasanya digunakan sebagai alat

15Eko Putro Widoyoko, Hasil Pembelajaran di Sek olah, hlm. 45. 16Syeikh Ahmad Nawawi, Jawahirul Adab, Semarang: Toha Putra, 1970. 17

Eko Putro Widoyoko, Hasil Pembelajaran di Sek olah, hlm. 45. 18

Ismail Yakub, Terjemah Ihya ‘Ulumuddin Imam Al-Ghazali, hlm. 194. 19

Sambas Ali Muhidin, dkk. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2007, hlm. 25.

(6)

161 untuk mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kejadian yang dapat diamati.20

F. Teknik Analisis data

Data yang telah terkumpul dianalisis dengan statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Pendahuluan

Dalam analisis data dari masing-masing variabel ditentukan:

a. Penskoran

Dalam penelitian ini, data tentang variabel X (intensitas penggunaan bahasa cinta dalam pembelajaran PAI) dan variabel Y (sikap siswa kepada guru) diperoleh dengan menggunakan angket. Angket yang digunakan adalah angket tertutup. Dalam angket bentuk tertutup atau tersetruktur, respon yang diberikan sudah tersedia sehingga subyek tinggal memilih (seperti pilihan ganda).21 Secara keseluruhan, terdapat 29 item pertanyaan untuk intensitas penggunaan bahasa cinta dalam pembelajaran PAI dan 19 item pertanyaan untuk sikap siswa kepada guru.

20

Sambas Ali Muhidin, dkk. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian, hlm. 19.

21

Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidik an, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, hlm. 184.

(7)

162 Pada bagian ini peneliti akan data yang telah terkumpul melalui angket yang telah disebarkan kepada responden. Untuk itu, penskoran jawaban dari rentang angka 4-1 untuk positif dan dari rentang 1-4 untuk negatif.

Untuk pertanyaan yang bersifat positif dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk alternatif jawaban A mendapat nilai 4 2) Untuk alternatif jawaban B mendapat nilai 3 3) Untuk alternatif jawaban C mendapat nilai 2 4) Untuk alternatif jawaban D mendapat nilai 1

Dan untuk pertanyaan yang bersifat negatif dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk alternatif jawaban A mendapat nilai 1 2) Untuk alternatif jawaban B mendapat nilai 2 3) Untuk alternatif jawaban C mendapat nilai 3 4) Untuk alternatif jawaban D mendapat nilai 4. b. Analisis Hasil Instrumen Angket

1) Menentukan Kualifikasi dan Interval Nilai

P = , dimana R = NT - NR dan K = 1 + 3,3 log N Keterangan :

P = Panjang interval kelas R = Rentang nilai

(8)

163 NR = Nilai terendah

K = Banyak kelas N = Jumlah responden 2) Menentukan Tabel Frekuensi

3) Mencari nilai rata rata (mean) dari variabel (X) dan (Y)

Untuk variabel (X), Mx = Mx = Mean yang dicari

= Jumlah dari sekor-sekor (nilai-nilai) yang ada

= Banyaknya sekor-sekor itu sendiri22

Untuk variabel (Y), My = 23 My = Mean yang dicari

= Jumlah dari sekor-sekor (nilai-nilai) yang ada = Banyaknya sekor-sekor itu sendiri

2. Uji Persyaratan a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi frekuensi data hasil penelitian. Jika data tidak berdistribusi normal hasil analisis statistiknya kurang bisa menggambarkan

22

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, hlm. 77. 23

(9)

164 karakteristik populasinya. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk uji normalitas data penelitian yaitu dengan metode grafik dan teknik statistik.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas data menggunakan analisis grafik

multivariate Standartdized Scatterplot, linier curve. Metode ini berusaha menghubungkan “SRESID

dengan “ZPRED”. Data disebut linear jika distribusi

residual secara random terkumpul di sekitar garis horizontal yang melaluititik nol.24

3. Analisis Uji Hipotesis

Dalam analisis ini peneliti menggunakan statistik analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Sedangkan langkah dalam analisis uji hipotesis adalah:

a. Mencari korelasi antara prediktor dan kriterium melalui teknik korelasi product moment oleh Pearson dengan rumus:

= √( )( ) 25

Keterangan:

= angka indeks korelasi “r” product moment

24Madyo Ekosusilo, Uji Asumsi/Persyaratan Analisis Regresi

Menggunak an Komputer Program SPSS, Sukoharjo: Lembaga Penelitian Universitas Veteran Bagun Nusantara, 2005.

25

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendek atan Prak tik,

(10)

165

= jumlah deviasi skor X setelah terlebih dahulu dikuadratkan

= jumlah deviasi skor Y setelah terlebih dahulu dikuadratkan

= jumlah hasil perkalian antara deviasi skor X dengan deviasi sekor Y26

b. Mencari persamaan garis regresi

Y = a + bx

Keterangan:

Y = Skor rata-rata pada variabel Y

x = Skor rata-rata pada variabel X a = Bilangan konstan

b = Bilangan koefisien prediktor (angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat yang didasarkan pada perubahan variabel)

c. Uji signifikan nilai dengan rumus: Freg =

Keterangan:

Freg = Harga bilangan F untuk garis regresi RKreg = Rerata kuadrat garis regresi

RKres = Rerata kuadrat residu

26

(11)

166 Rumus Analisis Variasi Regresi:

RKreg = JKreg = ( ) , RKres = JKres = Σy 2 ( ) ,

Uji signifikansi korelasi melalui uji tabel t : t = r √ Keterangan: t = distribusi student r = koefisien korelasi N = number of case27 4. Analisis Lanjut

Analisis ini akan menguji signifikansi untuk membandingkan reg F yang telah diketahui tabel F (Ft 5% atau 1%) dengan kemungkinan :

a. Jika > Ft 5% atau 1% maka hasilnya signifikan (hipotesis diterima) yaitu Ada pengaruh positif dan signifikan antara intensitas penggunaan bahasa cinta dalam pembelajaran PAI terhadap sikap siswa kepada guru di SD Negeri 1 Brengkok Kecamatan Susukan

27

Sambas Ali Muhidin, dkk. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian, hlm. 170.

(12)

167 Kabupaten Banjarnegara dan pengaruh tersebut bersifat signifikan artinya semakin banyak intensitas penggunaan bahasa cinta dalam pembelajaran PAI maka semakin tinggi pula tingkat sikap siswa kepada guru.

b. Jika < Ft 5% atau 1% maka hasilnya non-signifikan (hipotesis tidak diterima) tidak ada pengaruh yang signifikan intensitas penggunaan bahasa cinta dalam pembelajaran PAI terhadap sikap siswa kepada guru di SD Negeri 1 Brengkok Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara.

Referensi

Dokumen terkait

Suatu berkah dari Allah SWT yang selayaknya penulis syukuri, karena dengan berkat rahmat, taufik, dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

(2) Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh bupati yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang menyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban pejabat

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di

Hasil penelitian menunjukkan Untuk dapat berkompetensi dalam berkomunikasi lintas budaya di kalangan generasi muda sebagai bentuk kesiapan menghadapi Pemberlakuan

Teori .ang dikemukakan oleh )esse Delia tentang konstrukti(isme da+at ,erguna dalam kehidu+an seharihari dalam menginter+retasikan suatu hal* Ketika saat

sebagai berikut: sebuah struktur yang sangat organik dengan minimal formalisasi; spesialisasi pekerjaan yang tinggi berdasar pendidikan formal; para spesialis akan memiliki

Meski ada perubahan kewenangannya yang luar biasa namun masih ada kewenangan-kewenangan yang masih perlu dibanggakan oleh MPR seperti Pasal 3 Ayat 1 berbunyi:

hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup NOC :  Cardiac Pump effectiveness  Circulation Status  Vital Sign Status Kriteria Hasil: o Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan