• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATE RI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENG AN PERMAINAN BALOK PECAHAN DI KELAS V B SD NEGERI PANAMBANGAN - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN SIKAP KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATE RI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENG AN PERMAINAN BALOK PECAHAN DI KELAS V B SD NEGERI PANAMBANGAN - repository perpustakaan"

Copied!
207
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ACTION PLAN PTK MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN

DI KELAS V B SD NEGERI PANAMBANGAN

Fenomena Akar Masalah Alternatif Tindakan Perencanaan Siklus Judul

Nilai Ulangan Tengah Semester siswa kelas V B pada mata pelajaran

Matematika masih banyak yang dibawah KKM yaitu 65

Dari hasil pre test yang telah dilakukan mengenai materi pecahan, hanya 3 siswa yang tuntas, dan 27 siswa lainnya belum tuntas

Siswa menganggap bahwa mata pelajaran matematika itu sulit Siswa kurang berani mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum bisa dipahami

Rendahnya pemahaman konsep matematika materi pecahan Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran Guru jarang menggunakan media dalam pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan guru kurang inovatif dan variatif

Penerapan pembelajaran langsung yang dapat meningkatkan karakter kerja keras dan prestasi belajar siswa.

Penerapan permainan balok pecahan yang dapat menyenangkan,

mengaktifkan siswa, dan meningkatkan karakter kerja keras pada siswa.

Direncanakan 3 Siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan.

Setiap pertemuan terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Apabila belum berhasil akan dilanjutkan siklus berikutnya.

(3)

Fenomena Akar Masalah Alternatif Tindakan Perencanaan Siklus Judul

Siswa kurang tanggap terhadap pertanyaan yang diajukan guru Dalam kegiatan diskusi kelompok maupun dalam mengerjakan tugas individu, siswa masih mengandalkan teman lain

Dari hasil angket yang telah diberikan, siswa merasa tertantang saat menerima soal matematika dari guru

Siswa mudah putus asa dan mengeluh dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

Siswa kurang berani mengemukakan pendapatnya di kelas

Media pembelajaran dan model

pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang inovatif dan variatif

Rendahnya prestasi belajar siswa mengenai materi pecahan

(4)

Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V B SD Negeri Panambangan

Narasumber : Ibu Ruspiyati S.Pd

Pertanyaan : Berapa lama ibu mengajar di SD N Panambangan? Jawaban : 6 tahun sejak 2009.

Pertanyaan : Apakah selama di SD N Panambangan selalu mengajar di kelas V? Jawaban : Awal pertama mengajar di kelas 4, lalu di kelas 1, dan tahun-tahun berikutnya sampai sekarang selalu di kelas V B.

Pertanyaan : Bagaimana keadaan kelas dan keadaan siswa di kelas ibu? (berapa jumlah siswa)

Jawaban : Jumlah siswa kelas V B berjumlah 30 orang siswa, yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan, dan suasana pembelajaran dikelas tergolong kondusif ketika KBM berlangsung, namun karena jumlah siswa yang cukup banyak sehingga masih ada saja siswa yang suka bermain sendiri, tidak memperhatikan, melamun dan berbicara dengan teman yang lain.

Pertanyaan : Dari pengamatan ibu, bagaimana sikap siswa kelas V saat pelaksanaan KBM? (aktif/tidak)

Jawaban : Ada siswa yang aktif dan ada juga siswa yang kurang aktif, terkadang mereka saat pembelajaran berlangsung malu untuk bertanya mengenai materi yang sedang diajarkan. Selain itu pada setiap mata pelajaran siswa kurang dapat dalam memahami konsep materi yang diajarkan oleh guru, dan yang paling tersulit adalah dalam memahami konsep matematika.

Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi siswa yang kurang aktif?

(5)

Pertanyaan : Masalah atau kendala apa saja yang dihadapi ibu dalam mengajar? Tahun ini dan tahun kemarin

Jawaban : Kendalanya yaitu karena jumlah siswa yang cukup banyak di dalam kelas sehingga materi yang disampaikan terkadang harus diulangi terus sampai beberapa kali agar siswa cepat memahaminya, sampai-sampai saya juga sering mengadakan tambahan jam pelajaran setelah pulang sekolah untuk melanjutkan materi yang belum tercapai saat KBM.

Pertanyaan : Dilihat dari segi kognitif, bagaimana prestasi belajar yang dicapai oleh siswa?

Jawaban : Prestasi belajar yang dicapai oleh masing-masing siswa berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, ada siswa yang cepat paham ya nilainya lumayan bagus dan diatas KKM, dan banyak juga siswa yang kurang cepat memahami materi dan konsep nilainya ya di bawah KKM.

Pertanyaan : Nilai mapel apa yang tertinggi dan terendah?

Jawaban : Sebenarnya tidak ada nilai mapel yang tertinggi maupun terendah, namun yang tertinggi nilainya juga rata-rata, hanya saja nilai yang dirasa masih kurang yaitu pada mata pelajaran Matematika, karena dilihat dari nilai yang dicapai oleh siswa dilihat dari nilai harian, ulangan harian, dan hasil UTS kemarin nilai Matematikalah yang nilainya masih banyak di bawah KKM, dimana KKM nya yaitu 65.

Pertanyaan : Bagaimana dengan nilai matematika?

(6)

Pertanyaan : Menurut pendapat Ibu mengapa nilai matematika siswa masih banyak yang di bawah KKM?

Jawaban : Sebenarnya saya sudah usaha cukup keras dalam menyampaikan materi terkait pembelajarn matematika, bahkan saya juga sering mengadakan jam tambahan setiap pulang sekolah kepada siswa untuk memantapkan dan menambahkan materi yang belum tersampaikan, namun dari pengamatan saya, terkadang siswa itu merasa cepat bosan dengan pembelajaran yang dilaksanakan, siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, dan saat latihan soal siswa merasa malas untuk mengerjakan dan mudah menyerah dalam mengerjakan soal, sehingga soal dikerjakan seadanya saja.

Pertanyaan : Selama ibu mengajar dikelas V dalam mapel matematika, materi apa yang siswa nilainya masih di bawah KKM?

Jawaban : Hampir setiap materi yang saya ajarkan dalam mapel matematika pasti ada saja siswa yang nilainya di bawah KKM, mereka sulit dalam memahami konsep yang ada.

Pertanyaan : Pada materi semester 2 apakah ada masalah yang dihadapi di tahun ajaran kemarin?

(7)

terkadang siswa sampai malas terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal karena melihat soalnya soal cerita.

Pertanyaan : Apa yang ibu lakukan untuk menghadapi masalah tersebut ?

Jawaban : Biasanya saya menggunakan metode kelompok, yaitu siswa diminta untuk berkelompok dan mengerjakan soal secara bersama-sama, sehingga dalam pemecahan masalah soal cerita tersebut siswa dapat bekerja sama antar yang satu dengan yang lain.

Pertanyaan : Apakah ada metode lain yang ibu gunakan dan adakah alat peraga yang ibu gunakan dalam mengajarkan materi yang dianggap paling susah untuk dipahami oleh siswa?

Jawaban : Saya belum menggunakan alat peraga dalam menjelaskan soal cerita, namun dalam konsep pecahan saya biasanya menggunakan alat peraga gambar lingkaran yang dipotong-potong.

Pertanyaan : Apakah kelebihan dari metode berkelompok yang seperti ibu telah lakukan?

Jawaban : Kelebihannya yaitu siswa dapat berinteraksi dan bertukar pikiran saling mengungkapkan pendapatnya dalam pemecahan masalah soal cerita tersebut.

Pertanyaan : Apakah setelah melakukan metode berkelompok nilai yang dicapai sesuai dengan harapan atau diatas KKM ?

Jawaban : Ada peningkatan sedikit dalam nilai, karena terkadang dalam melakukan kerja kelompok pasti ada saja anak yang malas untuk mengungkapkan pendapatnya, dan lebih mengandalkan temannya yang lain yang ada di dalam kelompoknya.

(8)

Jawab : Pernah, terkadang siswa merasa bosan dengan metode yang saya lakukan.

Pertanyaan : Apa rencana ibu kedepannya untuk lebih memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa melalui metode dan model pembelajaran? Misalnya apakah ibu akan berinovasi dalam penerapan metode dan model?

(9)
(10)
(11)

Respon Siswa Terhadap Mata Pelajaran Matematika

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jujur, sesuai dengan

apa yang kalian rasakan! Kerjakan secara individu, tidak boleh saling

mencontek!

Apakah mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang menyenangkan? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ...

Apakah mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ...

Bagaimana cara guru dalam mengajar mata pelajaran matematika di dalam kelas? Apakah guru menggunakan alat peraga atau media dalam pembelajaran? Berikan contoh alat peraga atau media matematika yang pernah digunakan oleh guru! Jawab:……... ... ... ...

Apakah dengan menggunakan alat peraga, media dan permainan dalam

pembelajaran matematika kamu dapat cepat memahami materi yang disampaikan oleh guru? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ...

Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru kelas? Berikan alasannya!

(12)

... ...

Apakah materi pecahan dalam mata pelajaran matematika susah? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ...

Pembelajaran matematika yang bagaimanakan yang kamu inginkan? Berikan pendapatmu!

Jawab:……... ... ... ...

Berikan saran kepada guru kamu terhadap pembelajaran matematika!

Jawab:……... ... ... ...

Apakah kamu merasa malas untuk mengerjakan soal atau tugas matematika yang diberikan oleh guru? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ... ...

Apakah kamu merasa tertantang untuk mengerjakan soal matematika dari guru? Berikan alasanmu!

(13)

Respon Siswa Terhadap Mata Pelajaran Matematika

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jujur, sesuai dengan apa yang kalian rasakan! Kerjakan secara individu, tidak boleh saling mencontek!

1. Apakah mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang menyenangkan? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ...

2. Apakah mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ...

3. Bagaimana cara guru dalam mengajar mata pelajaran matematika di dalam kelas? Apakah guru menggunakan alat peraga atau media dalam pembelajaran? Berikan contoh alat peraga atau media matematika yang pernah digunakan oleh guru!

Jawab:……... ... ... ...

4. Apakah dengan menggunakan alat peraga, media dan permainan dalam pembelajaran matematika kamu dapat cepat memahami materi yang disampaikan oleh guru? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ...

5. Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru kelas? Berikan alasannya!

(14)

... ...

6. Apakah materi pecahan dalam mata pelajaran matematika susah? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ...

7. Pembelajaran matematika yang bagaimanakan yang kamu inginkan? Berikan pendapatmu!

Jawab:……... ... ... ...

8. Berikan saran kepada guru kamu terhadap pembelajaran matematika!

Jawab:……... ... ... ...

9. Apakah kamu merasa malas untuk mengerjakan soal atau tugas matematika yang diberikan oleh guru? Berikan alasanmu!

Jawab:……... ... ... ... ...

10. Apakah kamu merasa tertantang untuk mengerjakan soal matematika dari guru? Berikan alasanmu!

(15)

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri Panambangan Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Kelas : V Semester : II (Dua)

Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Indikator

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

Teknik Bentuk

Instrumen 5.3

Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

Operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan

5.3.1 Siswa dapat menemukan dan menjelaskan arti operasi hitung perkalian pecahan

5.3.2 Siswa dapat menurunkan dan menuliskan rumus operasi hitung perkalian percahan : × = ×

×

5.3.3 Siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa

5.3.4 Siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya 5.3.5 Siswa dapat melakukan operasi

1.Siswa menjelaskan

konsep operasi hitung perkalian pecahan dengan menggunakan kertas berpetak 2.Siswa

menurunkan dan menuliskan rumus operasi hitung perkalian pecahan 3.Siswa

menjelaskan

Tes dan Non Tes

Soal Uraian 18 jp x 35 menit

Alat Peraga: Kertas lipat, balok

pecahan, keras

berpetak, air, botol air minum, gelas ukur

(16)

hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya

5.3.6 Siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya

5.3.7 Siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya

5.3.8 Siswa dapat menjelaskan bahwa pembagian adalah pengurangan yang berulang

5.3.9 Siswa dapat melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa

5.3.10 Siswa dapat melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan campuran atau sebaliknya

5.3.11 Siswa dapat melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan desiamal atau sebaliknya 5.3.12 Siswa dapat melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya

5.3.13 Siswa dapat melakukan operasi

konsep operasi hitung pembagian pecahan dengan menggunakan kertas lipat 4.Siswa

menuliskan rumus operasi hitung pembagian pecahan 5. Siswa berdiskusi melakukan

kegiatan permainan balok pecahan 6.Siswa melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa 7.Siswa melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan biasa dengan

Gemar

(17)

hitung pembagian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya

pecahan campuran atau sebaliknya 8.Siswa melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya 9.Siswa melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya

10.Siswa

melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya

(18)
(19)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I PERTEMUAN 1

Sekolah : SD Negeri Panambangan Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pecahan Kelas/Semester : V B/II Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.3Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

C. Indikator

1. Kognitif Produk:

a. Menjelaskan arti operasi hitung perkalian pecahan b. Menurunkan rumus operasi hitung perkalian pecahan

c. Melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa

Proses:

a. Melakukan kegiatan matematis untuk menjelaskan arti operasi hitung perkalian pecahan

b. Melakukan kegiatan matematis untuk menurunkan dan menuliskan rumus operasi hitung perkalian pecahan

c. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa

(20)

a. Mengikuti pembelajaran dengan baik dan fokus

b. Mencatat hal-hal yang penting yang disampaikan oleh guru c. Menjawab pertanyaan dari guru atau teman

d. Meminati permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh e. Aktif membangun diskusi kelompok

f. Mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Mengoperasikan media yang ada terkait materi perkalian pecahan b. Menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk

permainan

c. Mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Menyelesaiakan permainan balok pecahan tepat waktu

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif Produk:

a. Melalui penjelasan guru dan melakukan percobaan dengan menggunakan air yang dituangkan ke dalam botol air minum, siswa dapat menjelaskan arti operasi hitung perkalian pecahan dengan benar b. Melalui penjelasan guru dan melakukan percobaan operasi hitung

perkalian pecahan dengan menggunakan kertas berpetak, siswa dapat menjelaskan rumus operasi hitung perkalian pecahan dengan benar c. Melalui kegiatan melakukan percobaan dengan menggunakan kertas

berpetak dan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa dengan benar

Proses:

(21)

dapat melakukan kegiatan matematis untuk mengenal dan memahami arti operasi hitung perkalian pecahan dengan benar

b. Melalui penjelasan guru dan melakukan percobaan operasi hitung perkalian pecahan dengan menggunakan kertas berpetak, siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk menurunkan dan menuliskan rumus operasi hitung perkalian pecahan dengan benar

c. Melalui kegiatan melakukan percobaan dengan menggunakan kertas berpetak dan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa dengan benar

2. Afektif

a. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan fokus

b. Siswa dapat mencatat hal-hal yang penting yang disampaikan oleh guru dengan benar

c. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru atau teman dengan benar d. Siswa dapat meminati permaianan balok pecahan dengan

sungguh-sungguh

e. Siswa dapat aktif dalam membangun diskusi kelompok f. Siswa dapat mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Siswa dapat mengoperasikan media yang ada terkait materi perkalian pecahan dengan benar

b. Siswa dapat menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk permainan dengan benar

c. Siswa dapat mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Siswa dapat menyelesaiakan permainan balok pecahan dengan tepat waktu

E. Strategi Pembelajaran

(22)

Metode pembelajaran : Demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan

F. Materi

1. Menjelaskan arti perkalian pecahan

Perkalian adalah penjumlahan yang berulang. 2 × 3 = 3 + 3 = 6

3 × 2 = 2 + 2 + 2 = 6

Dalam perkalian berlaku sifat komutatif (pertukaran), yaitu: 2 × 3 = 3 × 2 Untuk mengisi sebuah botol air minum, 2 orang anak masing-masing menuangkan

2 1

liter air. Berapa liter isi botol air minum tersebut?

Isi botol air minum tersebut :

2 1 2 1

 atau 1

2 2 2 1 2 2 1

2    

Jadi isi botol air minum itu 1 liter. 2. Menurunkan Rumus Perkalian Pecahan

Mengalikan Pecahan Menggunakan Alat Peraga Kertas Berpetak Soal : ...

7 5 3 1  

Lakukan langkah-langkah berikut:

a. Sediakan kertas berpetak dan pensil warna atau krayon.

b. Gambarlah sebuah persegi panjang dengan panjang sisi-sisinya sama dengan penyebut pada pecahan yang dikalikan. Misalnya, dalam soal mencari hasil kali

3 1

dan

7 5

. Oleh karena penyebutnya 3 dan 7, gambarlah persegi panjang dengan panjang sisi 3 petak dan 7 petak. c. Arsirlah lajur baris untuk menggambarkan pecahan

3 1

. d. Arsirlah lajur kolom untuk menggambarkan pecahan 7 5

(23)

e. Hitunglah banyak petak yang diwarnai atau diarsir sebanyak dua kali. Tulislah pecahan dengan pembilangnya banyak petak yang diwarnai atau diarsir dua kali, yaitu 5. Penyebutnya yaitu jumlah seluruh petak. Pecahan yang dimaksud

12 5

. Inilah hasil perkalian

3 1 dan 7 5 Jadi 21 5 7 3 5 1 7 5 3 1     Jadi : atau

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam.

2. Siswa dengan bimbingan guru berdoa bersama-sama untuk membuka pembelajaran.

3. Guru mengkomunikasikan tentang kehadiran siswa.

4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menanyakan materi sebelumnya yaitu mengenai pecahan biasa, pecahan desimal, dan pecahan campuran.

10 menit

(24)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

5. Guru memberikan motivasi dengan dengan kata-kata yang membangun agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran.

6. Guru mempersiapkan materi, sumber, dan alat pembelajaran.

7. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa. 8. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan dipakai kemudian memberikan gambaran kepada siswa.

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru menulis pokok materi yang akan dipelajari.

2. Guru bertanya kepada siswa mengenai operasi hitung perkalian pecahan.

3. Siswa dibimbing untuk memahami arti operasi hitung perkalian pecahan.

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru dalam mengenalkan arti operasi hitung perkalian pecahan dengan melakukan percobaan menggunakan air yang dituangkan ke dalam botol air minum. 5. 2 siswa diminta maju ke depan untuk

melakukan percobaan, dengan masing-masing siswa menuangkan

2 1

liter air ke dalam botol air minum.

6. Siswa dibimbing untuk menjelaskan arti operasi hitung perkalian pecahan.

(25)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

7. Siswa memperhatikan demonstrasi guru dalam menjelaskan konsep operasi hitung perkalian pecahan dengan menggunakan media kertas berpetak.

8. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah-langkah operasi hitung perkalian pecahan dengan menggunakan kertas berpetak.

9. Siswa terlibat dalam penggunaan media pembelajaran yaitu kertas berpetak.

10. Siswa mengikuti peragaan yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan kertas berpetak untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan.

11. Siswa dengan bimbingan guru menurunkan rumus operasi hitung perkalian pecahan, yaitu:

d b

c a

d c

b a

   

12. Siswa memperhatikan penjelasan guru, saat guru memberikan contoh soal mengenai operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa.

13. Guru bertanya kepada siswa, “apakah ada yang belum paham?”

b. Elaborasi

(26)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

15. Masing-masing kelompok dibagikan satu set balok pecahan dan aturan permainan balok pecahan.

16. Siswa mengamati balok pecahan yang telah dibagikan.

17. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagian-bagian media balok pecahan. 18. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai aturan-aturan permaian balok pecahan.

19. Masing-masing kelompok dibagikan LKS permainan balok pecahan.

20. Masing-masing kelompok diberi waktu yang ditentukan oleh guru dalam melakukan permainan balok pecahan.

21. Siswa melakukan permainan balok pecahan dengan mengacu pada langkah-langkah yang telah disampaikan oleh guru.

22. Masing-masing kelompok berusaha untuk menyelesaikan permainan balok pecahan agar dapat menyelesaikan terlebih dahulu dari kelompok yang lain.

23. Guru berkeliling untuk memotivasi dan mengecek jalannya permainan balok pecahan.

24. Siswa yang mengalami kesulitan diberi pengarahan dan bantuan oleh guru.

(27)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

menyelasaikan alur permainan balok pecahan.

26. Guru mengecek hasil permainan setiap kelompok dengan melihat kunci jawaban alur permaianan balok pecahan.

c. Konfirmasi

27. Guru memberi tahu hasil permainan yang benar atau sesuai dengan alur yang telah ditentukan.

28. Kelompok yang berhasil menyelesaikan permainan balok pecahan terlebih dahulu dan dengan alur yang benar diberikan hadiah ucapan selamat oleh guru.

29. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

30. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan soal dalam balok pecahan yang belum jelas. 31. Siswa dengan bimbingan guru

bersama-sama membuat kesimpulan dari hasil diskusi.

32. Siswa diberikan PR terkait materi yang telah dipelajari.

Kegiatan Penutup

1. Siswa dengan bimbingan guru bersama-sama membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

2. Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat hal penting dalam kesimpulan yang diambil.

3. Guru memberikan pesan moral pada akhir pelajaran.

4. Siswa berdoa untuk menutup pembelajaran

(28)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

dengan dipandu oleh guru. 5. Guru mengucapkan salam.

H. Media, Sumber dan Bahan

Media : LKS Matematika, kertas berpetak, botol air minum, air, gelas ukur, balok pecahan

Sumber dan Bahan : Sumanto, dkk. (2008). Gemar Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

(29)
(30)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN II

Sekolah : SD Negeri Panambangan Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pecahan Kelas/Semester : V B/II Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.3Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

C. Indikator

1. Kognitif Produk:

a. Melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya

b. Melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya

Proses:

a. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran

b. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya

2. Afektif

a. Mengikuti pembelajaran dengan baik dan fokus

(31)

d. Meminati permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh e. Aktif membangun diskusi kelompok

f. Mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Mengoperasikan media yang ada terkait materi perkalian pecahan b. Menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk

permainan

c. Mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Menyelesaiakan permainan balok pecahan tepat waktu

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif Produk:

a. Melalui penjelasan guru dan permainan balok pecahan siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya dengan benar

b. Melalui penjelasan guru dan permainan balok pecahan siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya dengan benar

Proses:

a. Melalui penjelasan guru dan permainan balok pecahan siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya dengan benar

(32)

2. Afektif

a. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan fokus

b. Siswa dapat mencatat hal-hal yang penting yang disampaikan oleh guru dengan benar

c. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru atau teman dengan benar d. Siswa dapat meminati permaianan balok pecahan dengan

sungguh-sungguh

e. Siswa dapat aktif dalam membangun diskusi kelompok f. Siswa dapat mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Siswa dapat mengoperasikan media yang ada terkait materi perkalian pecahan dengan benar

b. Siswa dapat menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk permainan dengan benar

c. Siswa dapat mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Siswa dapat menyelesaiakan permainan balok pecahan dengan tepat waktu

E. Strategi Pembelajaran

Model pembelajaran : Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Metode pembelajaran : Demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan

F. Materi

1. Melakukan Operasi Hitung Perkalian Pecahan Biasa dengan Pecahan Campuran atau Sebaliknya

Cara mengerjakan perkalian dengan pecahan campuran adalah dengan mengubah bentuk pecahan campuran menjadi pecahan biasa, kemudian pembilang kali pembilang per penyebut kali penyebut.

(33)

a. Ubahlah pecahan yang dikalikan ke bentuk pecahan biasa.

b. Kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Contoh Soal :

3) ...

4 3 2 1

2  

Penyelesaian: 8 7 1 8 15 4 2 3 5 4 3 2 5 4 3 2 1

2  

      4) ... 2 1 2 4 3

4  

Penyelesaian: 8 7 11 8 95 2 4 5 19 2 5 4 19 2 1 2 4 3

4  

     

2. Melakukan Operasi Hitung Perkalian Pecahan Biasa dengan Pecahan Desimal atau Sebaliknya

Dalam perkalian bilangan desimal banyak angka desimal (di belakang koma) kedua faktor menentukan banyaknya angka desimal hasil perkalian. Cara mengalikan pecahan desimal ada dua cara, yaitu:

a. mengubah ke pecahan biasa dahulu, kemudian dikalikan, b. langsung mengalikan pecahan desimal.

Contoh :

1) 0,50,250,125 atau 0,125

1000 125 100 10 25 5 100 25 10

5

  

2) 12,5 x 2,4 = … Penyelesaian:

12,5 1 angka desimal 2,4 × 1 angka desimal

250+

30,00 2 angka desimal 

2,4 5 ,

12 

(34)

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam.

2. Siswa dengan bimbingan guru berdoa bersama-sama.

3. Guru mengkomunikasikan tentang kehadiran siswa.

4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menanyakan materi sebelumnya yaitu mengenai operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa.

5. Guru memberikan motivasi dengan dengan kata-kata yang membangun agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran.

6. Guru mempersiapkan materi, sumber, dan alat pembelajaran.

7. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa. 8. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan dipakai kemudian memberikan gambaran kepada siswa.

10 menit

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru menulis pokok materi yang akan dipelajari.

2. Guru bertanya kepada siswa mengenai operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran

3. Siswa dibimbing untuk memahami

(35)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

mengenai operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran.

5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru. 6. Siswa diberi contoh soal operasi hitung

perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya oleh guru.

7. Beberapa siswa diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi maju ke depan untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya.

8. Sebelum melanjutkan materi selanjutnya, guru bertanya kepada siswa, “Siapa yang belum paham?”

9. Setelah siswa paham, guru melanjutkan materi selanjutnya yaitu operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya.

10. Siswa diberi contoh soal dan langkah-langkah pengerjaan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya oleh guru.

(36)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya.

b. Elaborasi

12. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

13. Masing-masing kelompok mendapatkan satu set balok pecahan dan aturan permainan balok pecahan yang dibagikan oleh guru. 14. Siswa mengamati balok pecahan yang telah

dibagikan.

15. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai bagian-bagian media balok pecahan.

16. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aturan-aturan permaian balok pecahan.

17. Masing-masing kelompok dibagikan LKS permainan balok pecahan yang berisi sama. 18. Masing-masing kelompok diberi waktu yang

ditentukan oleh guru dalam melakukan permainan balok pecahan.

19. Siswa melakukan permainan balok pecahan dengan mengacu pada langkah-langkah yang telah disampaikan oleh guru.

(37)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

permainan lebih dahulu dari kelompok yang lain.

21. Guru berkeliling untuk memotivasi dan mengecek jalannya permainan balok pecahan.

22. Siswa yang mengalami kesulitan diberikan pengarahan dan bantuan oleh guru.

23. Setelah waktu habis guru bertanya kelompok mana yang belum selesai dalam menyelasaikan alur permainan balok pecahan.

24. Guru mengecek hasil permainan setiap kelompok dengan melihat kunci jawaban alur permaianan balok pecahan.

c. Konfirmasi

25. Guru memberi tahu hasil permainan yang benar atau sesuai dengan alur yang telah ditentukan.

26. Kelompok yang berhasil menyelesaikan permainan balok pecahan terlebih dahulu dan dengan alur yang benar diberikan hadiah bintang oleh guru.

27. Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan soal dalam balok pecahan yang belum jelas.

28. Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi dengan dibimbing oleh guru.

(38)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

evaluasi dan mengerjakannya dengan tepat waktu.

31. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa. 32. Siswa diberikan PR terkait materi yang telah

dipelajari.

33. Siswa di bagikan angket kerja keras oleh guru untuk diisi dengan jujur.

Kegiatan Penutup

1. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

2. Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk mencatat hal penting dalam kesimpulan yang telah diambil.

3. Guru memberikan pesan moral pada akhir pelajaran.

4. Siswa dengan bimbingan guru berdoa bersama untuk menutup pembelajaran.

5. Guru mengucapkan salam.

10 menit

H.Media, Sumber dan Bahan

Media : LKS Matematika, kertas berpetak, balok pecahan Sumber dan Bahan : Sumanto, dkk. (2008). Gemar Matematika 5 untuk

SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

(39)
(40)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN I

Sekolah : SD Negeri Panambangan Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pecahan Kelas/Semester : V B/II Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.4Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

C. Indikator

1. Kognitif Produk:

a. Melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya

b. Melakukan operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya

Proses:

a. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya

b. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya

2. Afektif

a. Mengikuti pembelajaran dengan baik dan fokus

(41)

d. Meminati permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh e. Aktif membangun diskusi kelompok

f. Mematuhi tugas dalam kelompoknya g. Psikomotor

e. Mengoperasikan media yang ada terkait materi perkalian pecahan f. Menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk

permainan

g. Mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

h. Menyelesaiakan permainan balok pecahan tepat waktu

D.Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif Produk:

a. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya dengan benar

b. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya dengan benar

Proses:

a. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya dengan benar b. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa

dapat melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya dengan benar.

2. Afektif

(42)

b. Siswa dapat mencatat hal-hal yang penting yang disampaikan oleh guru dengan benar

c. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru atau teman dengan benar d. Siswa dapat meminati permaianan balok pecahan dengan

sungguh-sungguh

e. Siswa dapat aktif dalam membangun diskusi kelompok f. Siswa dapat mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Siswa dapat mengoperasikan media yang ada terkait materi perkalian pecahan dengan benar

b. Siswa dapat menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk permainan dengan benar

c. Siswa dapat mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Siswa dapat menyelesaiakan permainan balok pecahan dengan tepat waktu

E. Strategi Pembelajaran

Model pembelajaran : Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Metode pembelajaran : Demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan

F. Materi

Melakukan Operasi Hitung Perkalian Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran dengan Persen atau Sebaliknya

Langkah-langkah mengalikan pecahan persen adalah sebagai berikut:

1) Mengubah ke pecahan yang sejenis (ke bentuk pecahan biasa atau bentuk desimal semua).

2) Mengalikan pecahan-pecahan tersebut. Contoh Soal :

(43)

b. 20% × 1 =

1 ×

1 = 3 =

3

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam.

2. Siswa dengan bimbingan guru berdoa bersama-sama untuk membuka pembelajaran.

3. Guru mengkomunikasikan tentang kehadiran siswa. 4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan menanyakan materi sebelumnya yaitu mengenai operasi hitung perkalian pecahan campuran dan operasi hitung perkalian pecahan desimal.

5. Guru memberikan motivasi dengan dengan kata-kata yang membangun agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran.

6. Guru mempersiapkan materi, sumber, dan alat pembelajaran.

7. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa.

8. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan dipakai kemudian memberikan gambaran kepada siswa.

10 menit

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru menulis pokok materi yang akan dipelajari. 2. Guru bertanya kepada siswa mengenai operasi

hitung perkalian pecahan biasa dengan persen. 3. Siswa dibimbing untuk memahami mengenai

operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya.

(44)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya. 5. Siswa diberi contoh soal operasi hitung perkalian

pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya oleh guru.

6. Beberapa siswa diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi maju ke depan untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya.

7. Sebelum melanjutkan materi selanjutnya, guru bertanya kepada siswa, “Siapa yang belum paham?”

8. Setelah siswa paham, guru melanjutkan materi selanjutnya yaitu operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya.

9. Siswa diberi contoh soal dan langkah-langkah pengerjaan operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya oleh guru.

10.Beberapa siswa diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi maju ke depan untuk melakukan operasi hitung perkalian pecahan campuran dengan pecrsen atau sebaliknya.

b. Elaborasi

(45)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

balok pecahan dan aturan permainan balok pecahan yang dibagikan oleh guru.

13.Siswa mengamati balok pecahan yang telah dibagikan.

14.Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai bagian-bagian media balok pecahan.

15.Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aturan-aturan permaian balok pecahan.

16.Masing-masing kelompok dibagikan LKS permainan balok pecahan yang berisi sama. 17.Masing-masing kelompok diberi waktu yang

ditentukan oleh guru dalam melakukan permainan balok pecahan.

18.Siswa melakukan permainan balok pecahan dengan mengacu pada langkah-langkah yang telah disampaikan oleh guru.

19.Masing-masing kelompok berusaha keras untuk menyelesaikan permainan balok pecahan agar dapat menyelesaikan permainan lebih dahulu dari kelompok yang lain.

20.Guru berkeliling untuk memotivasi dan mengecek jalannya permainan balok pecahan.

21.Siswa yang mengalami kesulitan diberikan pengarahan dan bantuan oleh guru.

22.Setelah waktu habis guru bertanya kelompok mana yang belum selesai dalam menyelasaikan alur permainan balok pecahan.

(46)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

balok pecahan. c. Konfirmasi

24.Guru memberi tahu hasil permainan yang benar atau sesuai dengan alur yang telah ditentukan. 25.Kelompok yang berhasil menyelesaikan

permainan balok pecahan terlebih dahulu dan dengan alur yang benar diberikan hadiah bintang oleh guru.

26.Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan soal dalam balok pecahan yang belum jelas.

27.Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi dengan dibimbing oleh guru.

28.Siswa dan guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.

29.Siswa diberikan PR terkait materi yang telah dipelajari.

Kegiatan Penutup

1. Siswa dengan bimbingan guru bersama-sama membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

2. Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat hal penting dalam kesimpulan yang diambil.

3. Guru memberikan pesan moral pada akhir pelajaran.

4. Siswa berdoa untuk menutup pembelajaran dengan dipandu oleh guru.

5. Guru mengucapkan salam.

(47)

H. Media, Sumber dan Bahan

Media : LKS Matematika, balok pecahan

Sumber dan Bahan : Sumanto, dkk. (2008). Gemar Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

(48)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN II

Sekolah : SD Negeri Panambangan Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pecahan Kelas/Semester : V B/II Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.5Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

C. Indikator

1. Kognitif Produk:

a. Menjelaskan arti pembagian pecahan

b. Melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa.

Proses:

a. Melakukan kegiatan matematis untuk menjelaskan arti operasi hitung pembagian pecahan

b. Melakukan kegiatan matematis untuk menurunkan dan menuliskan rumus operasi hitung pembagian pecahan

d. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa

2. Afektif

a. Mengikuti pembelajaran dengan baik dan fokus

(49)

c. Menjawab pertanyaan dari guru atau teman

d. Meminati permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh e. Aktif membangun diskusi kelompok

f. Mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Mengoperasikan media yang ada terkait materi pembagian pecahan b. Menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk

permainan

c. Mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Menyelesaiakan permainan balok pecahan tepat waktu

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif Produk:

a. Melalui penjelasan guru dan melakukan percobaan dengan kertas lipat, siswa dapat menjelaskan arti pembagian pecahan dengan benar

b. Melalui penjelasan guru dan melakukan percobaan dengan kertas lipat, siswa dapat menuliskan rumus opereasi hitung pembagian pecahan dengan benar

c. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa dengan benar

Proses:

a. Melalui penjelasan guru dan melakukan percobaan dengan kertas lipat, siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk menjelaskan arti pembagian pecahan dengan benar

(50)

c. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa dengan benar 2. Afektif

a. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan fokus

b. Siswa dapat mencatat hal-hal yang penting yang disampaikan oleh guru dengan benar

c. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru atau teman dengan benar d. Siswa dapat meminati permaianan balok pecahan dengan

sungguh-sungguh

e. Siswa dapat aktif dalam membangun diskusi kelompok f. Siswa dapat mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Siswa dapat mengoperasikan media yang ada terkait materi pembagian pecahan dengan benar

b. Siswa dapat menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk permainan dengan benar

c. Siswa dapat mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Siswa dapat menyelesaiakan permainan balok pecahan dengan tepat waktu

E. Strategi Pembelajaran

Model pembelajaran : Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Metode pembelajaran : Demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan

F. Materi

a. Mengetahui arti pembagian pecahan

Pembagian merupakan pengurangan yang berulang

(51)

Contoh: 1. 3 =

Cara penyelesaiannya adalah sebagai berikut: 3

Telah diketahui jika suatu bilangan dikalikan 1, hasilnya bilangan itu sendiri. Pembagian di atas dapat ditulis sebagai berikut:

3 = = × 1 = × = ××

= ×1 = 3× = 3× × = 1

3

= 3 × merupakan kebalikan dari

i

b. Operasi Hitung Pembagian Pecahan Biasa

2 1=

Pembagian merupakan pengurangan yang berulang, maka apabila di ubah ke dalam pengurangan hasilnya menjadi :

2 1 1 1 1 = 0

2 diambil tiap

1

bagian

1 1 1 1 2

(52)

2 1 1 1 1= 0 atau dengan kata lain banyak pengambilan 1 dari dua adalah sebanyak 4 pengambilan. Hasil peragaan kemudian dapat ditulis 2 1=

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam.

2. Siswa dengan bimbingan guru berdoa bersama-sama untuk membuka pembelajaran.

3. Guru mengkomunikasikan tentang kehadiran siswa. 4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan menanyakan materi sebelumnya yaitu mengenai perkalian pecahan biasa dengan persen dan perkalian pecahan campuran dengan persen.

5. Guru memberikan motivasi dengan dengan kata-kata yang membangun agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran.

6. Guru mempersiapkan materi, sumber, dan alat pembelajaran.

7. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa.

8. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan dipakai kemudian memberikan gambaran kepada siswa.

10 menit

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru menulis pokok materi yang akan dipelajari. 2. Guru bertanya kepada siswa mengenai operasi

hitung pembagian pecahan.

(53)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

3. Siswa dibimbing untuk memahami arti operasi hitung pembagian pecahan.

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru dalam mengenalkan arti operasi hitung pembagian pecahan dengan melakukan percobaan menggunakan kertas lipat.

5. Siswa mengikuti perintah guru untuk melakukan percobaan dengan menggunakan kertas lipat untuk mengetahui arti operasi hitung pembagian pecahan.

6. Siswa dibimbing untuk menjelaskan arti operasi hitung pembagian pecahan.

7. Siswa dibimbing untuk menuliskan rumus operasi hitung pembagian pecahan.

8. Siswa memperhatikan penjelasan guru, saat guru memberikan contoh soal mengenai operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa. 9. Beberapa siswa diminta untuk maju mengerjakan

soal pembagian pecahan di papan tulis.

10.Guru bertanya kepada siswa, “apakah ada yang belum paham?”

b. Elaborasi

11.Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.Masing-masing kelompok dibagikan satu set balok pecahan dan aturan permainan balok pecahan.

(54)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

13. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bagian-bagian media balok pecahan.

14. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai aturan-aturan permaian balok pecahan.

15. Masing-masing kelompok dibagikan LKS permainan balok pecahan.

16. Masing-masing kelompok diberi waktu yang ditentukan oleh guru dalam melakukan permainan balok pecahan.

17. Siswa melakukan permainan balok pecahan dengan mengacu pada langkah-langkah yang telah disampaikan oleh guru.

18. Masing-masing kelompok berusaha untuk menyelesaikan permainan balok pecahan agar dapat menyelesaikan terlebih dahulu dari kelompok yang lain.

19. Guru berkeliling untuk memotivasi dan mengecek jalannya permainan balok pecahan.

20. Siswa yang mengalami kesulitan diberi pengarahan dan bantuan oleh guru.

21. Setelah waktu habis, guru bertanya kelompok mana yang belum selesai dalam menyelasaikan alur permainan balok pecahan.

22. Guru mengecek hasil permainan setiap kelompok dengan melihat kunci jawaban alur permaianan balok pecahan.

c. Konfirmasi

(55)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

24. Kelompok yang berhasil menyelesaikan permainan balok pecahan terlebih dahulu dan dengan alur yang benar diberikan bintang oleh guru.

25. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

26. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan soal dalam balok pecahan yang belum jelas.

27. Siswa dengan bimbingan guru bersama-sama membuat kesimpulan dari hasil diskusi.

28. Siswa dibagikan lembar evaluasi.

29. Siswa bekerja keras dalam mengerjakan soal evaluasi dan mengerjakannya dengan tepat waktu. 30. Siswa diberikan PR terkait materi yang telah

dipelajari.

31. Siswa dibagikan lembar angket dan diminta oleh guru untuk mengisi dengan jujur.

Kegiatan Penutup

1. Siswa dengan bimbingan guru bersama-sama membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

2. Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat hal penting dalam kesimpulan yang diambil.

3. Guru memberikan pesan moral pada akhir pelajaran. 4. Siswa berdoa untuk menutup pembelajaran dengan

dipandu oleh guru.

5. Guru mengucapkan salam.

12 menit

H.Media, Sumber dan Bahan

(56)
(57)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS III PERTEMUAN I

Sekolah : SD Negeri Panambangan Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pecahan Kelas/Semester : V B/II Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.3Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

C. Indikator

1. Kognitif Produk:

a. Melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya

b. Melakukan operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya

Proses:

a. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya b. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung

pembagian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya 2. Afektif

a. Mengikuti pembelajaran dengan baik dan fokus

(58)

d. Meminati permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh e. Aktif membangun diskusi kelompok

f. Mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Mengoperasikan media yang ada terkait materi pembagian pecahan b. Menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk

permainan

c. Mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Menyelesaiakan permainan balok pecahan tepat waktu

D.Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif Produk:

a. Melalui penjelasan guru dan permainan balok pecahan siswa dapat melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya dengan benar

b. Melalui penjelasan guru dan permainan balok pecahan siswa dapat melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya dengan benar

Proses:

a. Melalui penjelasan guru dan permainan balok pecahan siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya dengan benar

b. Melalui penjelasan guru dan permainan balok pecahan siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya dengan benar

2. Afektif

(59)

b. Siswa dapat mencatat hal-hal yang penting yang disampaikan oleh guru dengan benar

c. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru atau teman dengan benar d. Siswa dapat meminati permaianan balok pecahan dengan

sungguh-sungguh

e. Siswa dapat aktif dalam membangun diskusi kelompok f. Siswa dapat mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Siswa dapat mengoperasikan media yang ada terkait materi pembagian pecahan dengan benar

b. Siswa dapat menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk permainan dengan benar

c. Siswa dapat mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Siswa dapat menyelesaiakan permainan balok pecahan dengan tepat waktu

E. Strategi Pembelajaran

Model pembelajaran : Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Metode pembelajaran : Demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan

F. Materi

(60)

Contoh :

1) 1 2 0 = 1 1 1 = 1 1 × 1 = 1 = 2

2) 2 0 = 1 1 = 1 × 1 =

Selain itu, pembagian bilangan dapat dilakukan secara langsung. Pembagian ini caranya seperti pada pembagian bilangan bulat. Hanya saja memperhatikan banyak angka di belakang koma pada pembagi dan bilangan yang dibagi.

Contoh Soal : 168 : 12 = 14 16,8 : 1,2 = 14 1,68 : 1, 2 = 1,4

2 angka (2-1= 1 angka)

1 angka

0,168 : 12 = 0,014

3 angka (3-0= 3 angka)

0,168 : 0,12 = 1,4

3 angka (3-2=1 angka)

(61)

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam.

2. Siswa dengan bimbingan guru berdoa bersama-sama.

3. Guru mengkomunikasikan tentang kehadiran siswa.

4. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menanyakan materi sebelumnya yaitu mengenai operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa.

5. Guru memberikan motivasi dengan dengan kata-kata yang membangun agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran. 6. Guru mempersiapkan materi, sumber, dan alat

pembelajaran.

7. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa.

8. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan dipakai kemudian memberikan gambaran kepada siswa.

10 menit

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru menulis pokok materi yang akan dipelajari.

2. Guru bertanya kepada siswa mengenai operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran

(62)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

3. Siswa dibimbing untuk memahami mengenai operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya 4. Siswa memperhatikan penjelasan guru

mengenai langkah-langkah operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran.

5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru. 6. Siswa diberi contoh soal operasi hitung

pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya oleh guru.

7. Beberapa siswa diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi maju ke depan untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran atau sebaliknya.

8. Sebelum melanjutkan materi selanjutnya, guru bertanya kepada siswa, “Siapa yang belum paham?”

9. Setelah siswa paham, guru melanjutkan materi selanjutnya yaitu operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya.

10.Siswa diberi contoh soal dan langkah-langkah pengerjaan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya oleh guru.

(63)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau sebaliknya.

b. Elaborasi

12.Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

13. Masing-masing kelompok mendapatkan satu set balok pecahan dan aturan permainan balok pecahan yang dibagikan oleh guru. 14. Siswa mengamati balok pecahan yang telah

dibagikan.

15. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai bagian-bagian media balok pecahan.

16. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aturan-aturan permaian balok pecahan.

17. Masing-masing kelompok dibagikan LKS permainan balok pecahan yang berisi sama. 18. Masing-masing kelompok diberi waktu yang

ditentukan oleh guru dalam melakukan permainan balok pecahan.

19. Siswa melakukan permainan balok pecahan dengan mengacu pada langkah-langkah yang telah disampaikan oleh guru.

(64)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

permainan lebih dahulu dari kelompok yang lain.

21. Guru berkeliling untuk memotivasi dan mengecek jalannya permainan balok pecahan.

22. Siswa yang mengalami kesulitan diberikan pengarahan dan bantuan oleh guru.

23. Setelah waktu habis guru bertanya kelompok mana yang belum selesai dalam menyelasaikan alur permainan balok pecahan.

24. Guru mengecek hasil permainan setiap kelompok dengan melihat kunci jawaban alur permaianan balok pecahan.

c. Konfirmasi

25. Guru memberi tahu hasil permainan yang benar atau sesuai dengan alur yang telah ditentukan.

26. Kelompok yang berhasil menyelesaikan permainan balok pecahan terlebih dahulu dan dengan alur yang benar diberikan hadiah bintang oleh guru.

27. Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan soal dalam balok pecahan yang belum jelas.

28. Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi dengan dibimbing oleh guru.

(65)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

30. Siswa diberikan PR terkait materi yang telah dipelajari.

Kegiatan Penutup

1. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

2. Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk mencatat hal penting dalam kesimpulan yang telah diambil.

3. Guru memberikan pesan moral pada akhir pelajaran.

4. Siswa dengan bimbingan guru berdoa bersama untuk menutup pembelajaran.

5. Guru mengucapkan salam.

10 menit

H.Media, Sumber dan Bahan

Media : LKS Matematika, balok pecahan

Sumber dan Bahan : Sumanto, dkk. (2008). Gemar Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

(66)
(67)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS III PERTEMUAN II

Sekolah : SD Negeri Panambangan Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Pecahan Kelas/Semester : V B/II Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.6Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan

C. Indikator

1. Kognitif Produk:

a. Melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya

b. Melakukan operasi hitung pembagian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya

Proses:

a. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya

b. Melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya

2. Afektif

a. Mengikuti pembelajaran dengan baik dan fokus

(68)

d. Meminati permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh e. Aktif membangun diskusi kelompok

f. Mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Mengoperasikan media yang ada terkait materi pembagian pecahan b. Menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk

permainan

c. Mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Menyelesaiakan permainan balok pecahan tepat waktu

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif Produk:

a. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya dengan benar

b. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan operasi hitung pembagian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya dengan benar

Proses:

a. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya dengan benar

b. Melalui penjelasan guru dan melakukan permainan balok pecahan, siswa dapat melakukan kegiatan matematis untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya dengan benar.

2. Afektif

(69)

b. Siswa dapat mencatat hal-hal yang penting yang disampaikan oleh guru dengan benar

c. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru atau teman dengan benar d. Siswa dapat meminati permaianan balok pecahan dengan

sungguh-sungguh

e. Siswa dapat aktif dalam membangun diskusi kelompok f. Siswa dapat mematuhi tugas dalam kelompoknya 3. Psikomotor

a. Siswa dapat mengoperasikan media yang ada terkait materi pembagian pecahan dengan benar

b. Siswa dapat menggunakan media permainan balok pecahan sesuai petunjuk permainan dengan benar

c. Siswa dapat mengidentifikasi soal dalam permaianan balok pecahan dengan sungguh-sungguh

d. Siswa dapat menyelesaiakan permainan balok pecahan dengan tepat waktu

E. Strategi Pembelajaran

Model pembelajaran : Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Metode pembelajaran : Demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan

F. Materi

Langkah-Langkah Operasi Hitung Pembagian dalam Persen

a. Mengubah seluruh pecahan yang dioperasikan ke bentuk pecahan yang sejenis (mengubah ke bentuk pecahan biasa atau desimal semua).

b. Membagi pecahan-pecahan tersebut. Contoh Soal : % =

1 = × 1 × =

31 = 1

= 1

1 = 1

(70)

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Awal

9. Guru mengucapkan salam.

10. Siswa dengan bimbingan guru berdoa bersama-sama untuk membuka pembelajaran.

11. Guru mengkomunikasikan tentang kehadiran siswa.

12. Guru menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menanyakan materi sebelumnya yaitu mengenai operasi hitung pembagian pecahan campuran dan operasi hitung perkalian pecahan desimal.

13. Guru memberikan motivasi dengan dengan kata-kata yang membangun agar siswa semangat dalam mengikuti pembelajaran.

14. Guru mempersiapkan materi, sumber, dan alat pembelajaran.

15. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa. 16. Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan dipakai kemudian memberikan gambaran kepada siswa.

10 menit

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru menulis pokok materi yang akan dipelajari.

2. Guru bertanya kepada siswa mengenai operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen.

3. Siswa dibimbing untuk memahami mengenai operasi hitung pembagian pecahan biasa

(71)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

dengan persen atau sebaliknya.

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya.

5. Siswa diberi contoh soal operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya oleh guru.

6. Beberapa siswa diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi maju ke depan untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan biasa dengan persen atau sebaliknya.

7. Sebelum melanjutkan materi selanjutnya, guru bertanya kepada siswa, “Siapa yang belum paham?”

8. Setelah siswa paham, guru melanjutkan materi selanjutnya yaitu operasi hitung pembagian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya.

9. Siswa diberi contoh soal dan langkah-langkah pengerjaan operasi hitung pemabagian pecahan campuran dengan persen atau sebaliknya oleh guru.

10. Beberapa siswa diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi maju ke depan untuk melakukan operasi hitung pembagian pecahan campuran dengan pecrsen atau sebaliknya.

b. Elaborasi

(72)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

12.Masing

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dianalisis mencakup: Komposisi jenis lamun, kerapatan mutlak, kerapatan relatif, frekuensi mutlak, frekuensi relatif, penutupan mutlak, penutupan relatif,

Ini menunjukkan bahwa untuk pekerjaan yang bersifat rutin pada usaha sapi potong kontribusi wanita adalah seimbang dengan pria pada skala usaha menengah.. Pria

Para fuqaha lain yang berpendapat bahwa transaksi kartu kredit merupakan qardh beralasan bahwa dalam hal ini issuer adalah pemberi pin ja man ( muqridh ) kepada card

selaku Ketua Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya sekaligus dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan

Struktur puisi itu adalah musikalitas yang berarti kualitas atau keadaan dari sesuatu yang bersifat musik, korespondensi atau penyampaian maksud dari pihak satu ke lainnya, dan

Tindak pidana narkotika diatur dalam Bab XV Pasal 111 sampai dengan Pasal 148 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang merupakan ketentuan

Untuk mempermudah PPR dalam pengukuran tingkat radioaktivitas udara, alat ukur dioptimasikan dengan menambahkan pompa udara untuk sirkulasi, memasang flow meter dan

pada lokasi yang dapat mengati pergerakan pasien. Perawat hendaknya terpisah tetapi mempunyai akses yang cepat dari ruang persalinan. 7) Pelayanan perawatan hendaknya